Halaman Judul
Oleh:
Penilaian prestasi karyawan merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan suatu
perusahaan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Selain itu,
penilaian prestasi karyawan ini juga memberikan dampak positif bagi perusahan
maupun karyawan. Apabila kedua belah pihak merasakan suasana kerja yang nyaman
maka dapat menjadi dukungan positif bagi pihak perusahan dalam upaya
meningkatkan produktivitas perusahaan. Sehingga penilaian prestasi karyawan dapat
meningkatkan kinerja karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan
tindakan kebijakan selanjutnya. Penilaian prestasi karyawan merupakan salah satu
bentuk kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Nisson
Indonesia. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui penerapan
intangible standard dalam penilaian prestasi karyawan SDM dengan teori penilaian
prestasi kerja karyawan menurut Hasibuan (2016). Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi. Setelah data mengenai penilaian prestasi karyawan SDM
Nisson Indonesia diperoleh kemudian dibandingkan dengan teori penerapan
intangible standard dalam penilaian prestasi karyawan oleh Hasibuan (2016) meliputi
kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama,
kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan dan tanggung jawab yang
selanjutnya dinarasikan sehingga diperoleh suatu hasil dan kesimpulan.
Kata Kunci : Penilaian, Prestasi Karyawan, Penilaian Prestasi Karyawan
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan semakin meningkatnya persaingan usaha yang terjadi, perusahaan
membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, unggul, dan kompetitif.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka perusahaan harus selalu meningkatkan
kinerja dari semua karyawannya. Semakin profesional sumber daya manusia
pada suatu perusahan, maka visi misi serta tujuan perusahaan akan tercapai.
Penilaian prestasi karyawan merupakan salah satu faktor yang harus
dilakukan suatu perusahaan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap
karyawan, apakah prestasi yang dicapai setiap karyawan baik, sedang, atau
kurang. Sehingga penilaian prestasi karyawan dapat meningkatkan kinerja
karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijakan
selanjutnya.
Hasibuan (2016) menjelaskan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil yang
dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu. Dengan
penilaian prestasi yang dilakukan dengan jujur dan objektif serta terdapat tindak
lanjutnya, berarti para bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga
lebih bergairah dalam bekerja.
Nisson Indonesia memiliki berbagai divisi yang salah satunya adalah
Sumber Daya Manusia (SDM). Pada divisi tersebut terdapat tugas penilaian
prestasi karyawan yang bertujuan untuk mengetahui hasil kerja nyata dihasilkan
setiap karyawan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk kedepannya.
Dengan adanya unsur-unsur penilaian prestasi karyawan dalam intangible
standard menurut Hasibuan (2016) dapat diketahui yang menjadi kriteria dalam
penilaian tersebut, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan berguna
bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Berdasarkan
uraian di atas, maka Tugas Akhir mengangkat judul Penilaian Prestasi Karyawan
Sumber Daya Manusia Nisson Indonesia.
1
2
B. Fokus Masalah
Pembahasasan dalam Tugas Akhir ini akan difokuskan pada penerapan
intangible standard dalam penilaian prestasi karyawan SDM Nisson Indonesia.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah diatas, maka rumusan masalah dalam Tugas
Akhir ini adalah bagaimana penerapan intangible standard dalam penilaian
prestasi karyawan SDM Nisson Indonesia.
D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan Tugas
Akhir ini adalah untuk mengetahui penerapan intangible standard dalam
penilaian prestasi karyawan SDM Nisson Indonesia.
E. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
Dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan
informasi, pengetahuan, serta wawasan khususnya mengenai penilaian
prestasi karyawan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana dalam menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
penilaian prestasi karyawan.
b. Bagi Instansi/Perusahaan
Hasil penelitian Tugas Akhir ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
informasi yang bermanfaat, bahan evaluasi dan pengembangan dalam
penilaian prestasi karyawan.
c. Bagi Pembaca
Hasil penelitian Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan
bacaan, pengetahuan dan wawasan serta referensi tentang penilaian
prestasi karyawan.
3
Tabel I. 1
Jadwal Kegiatan Penyusunan Tugas Akhir
2021
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. Survey Prapenelitian
2. Penetapan Tema dan Judul
3. Studi Pustaka
4. Penyusunan Proposal
5. Penghimpunan Data
6. Pengelolaan Data
7. Penyusunan Laporan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Pengertian Karyawan
Menurut Hasibuan (dalam Manulang, 2002) karyawan adalah orang
penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarmya
telah ditetapkan terlebih dahulu. Sedangkan Subri (dalam Manulang, 2002)
mengemukakan bahwa karyawan adalah penduduk dalam usia kerja
(berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara
yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap mereka,
dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa karyawan adalah orang yang berpartisipasi untuk menjual jasanya
8
2) Prestasi kerja
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang
dapat di hasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
3) Kejujuran
Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya
memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap
orang lain seperti kepada para bawahannya.
4) Kedisiplinan
Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-
peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan
intruksi yang di berikan kepadanya
5) Kreativitas
Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan
kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga
bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
6) Kerjasama
Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan
bekerjasama dengan karyawan lainnya secara vertical atau
horizontal di dalammaupun di luar pekerjaan sehingga hasil
pekerjaan akan semakin baik.
7) Kepemimpinan
Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh,
mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat
memotivasi orang laian atau bawahannya untuk bekerja secara
efektif.
8) Kepribadian
Penilai menilai karyawan dari sikap prilaku, kesopanan, periang,
disukai, member kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap
yang baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.
9) Prakarsa
Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal dan
berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai,
12
a. Halo Effect
Halo effect terjadi bila pendapat pribadi tentang karyawan
mempengaruhi pengukuran prestasi kerja. Sebagai contoh, bila seorang
atasan senang kepada seseorang karyawan, maka bisa mengubah
estimasi atasan terhadap prestasi kerja karyawan. Masalah ini paling
mudah terjadi bila para penilai harus mengevaluasi teman-teman
mereka.
b. Kesalahan Cenderung Terpusat
Penilaian prestasi kerja yang cenderung dibuat rata-rata. Pada
formulir penilaian "esktrim" tersebut dan menempatkan penilaian pada
atau dekat dengan nilai-nilai tengah.
c. Bias Terlalu Lunak dan Terlalu Keras
Kesalahan terlalu lunak (leniency bias) yakni cenderung terlalu
mudah memberikan nilai baik dalam evaluasi prestasi kerja karyawan.
Kesalahan terlalu keras (strickness bias) adalah sebaliknya, yakni
cenderung terlalu ketat dalam evaluasi. Kedua kesalahan ini pada
umumnya terjadi bila standar-standar prestasi tidak jelas.
d. Prasangka Pribadi
Faktor-faktor yang membentuk prasangka pribadi terhadap
seseorang atau kelompok bisa mengubah penilaian. Sebagai contoh,
seorang atasan pria mungkin cenderung memberi penilaian rendah
kepada karyawan wanita karena suatu hal. Sebab-sebab prasangka
pribadi diantaranya dapat mencakup faktor senioritas, agama, dan
status sosial.
e. Pengaruh Kesan Terakhir
Pengaruh kesan terakhir (recency effect) adalah kesalahan yang
dilakukan karena penilai hanya melakukan penilaian pada peristiwa
terakhir yang dilakukan oleh karyawan. Perlakuan yang terjadi
terdahulu bukan merupakan pertimbangan dalam pemberian nilai. Hal
ini terjadi karena kejadian yang terakhir memberikan kesan atau mudah
diingat oleh penilai.
BAB III
METODE DAN PROSES PENYELESAIAN
A. Metode
Berdasarkan tujuan dari laporan tugas akhir ini, yaitu deskripsi tentang
penerapan intangible standard dalam penilaian prestasi karyawan SDM di
Nisson Indonesia, maka Tugas Akhir ini menggunakan pendekatan metode
deskriptif kualitatif.
Menurut Mukhtar (2013) metode penelitian deskriptif kualitatif adalah
sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau
teori terhadap penelitian pada satu watktu tertentu.
Pemilihan metode deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh
informasi sesungguhnya yang selanjutnya dipaparkan dalam bentuk narasi, tabel
dan foto untuk mendeskripsikan tentang penerapan intangible standard dalam
penilaian prestasi karyawan SDM Nisson Indonesia.
B. Proses Penyelesaian
1. Fokus Kajian Permasalahan
Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan sebagaimana tujuan yang
dicapai melalui penelitian Tugas Akhir ini, maka dalam pengumpulan
maupun pengolahan data akan difokuskan pada penerapan intangible
standard dalam penilaian prestasi karyawan SDM Nisson Indonesia dengan
mengacu pada indikator intangible standard oleh Hasibuan (2016) yang
terdiri dari kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas,
kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan, dan tanggung
jawab.
15
16
Tabel III. 1
Tabel Informan
Tabel III. 2
Pedoman Wawancara
b. Observasi
Hadi (dalam Sugiyono, 2015) mengemukakan bahwa observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi yang
dimaksudkan adalah mengamati secara langsung pelaksanaan penilaian
prestasi karyawan SDM Nisson Indonesia. Berikut pedoman observasi
yang dijadikan sebagai acuan.
Tabel III. 3
Pedoman Observasi
Hasil Observasi
No. Indikator Keterangan
Ya Tidak
1. Kesetiaan
Kesetiaan termasuk
penilaian prestasi
karyawan.
2. Prestasi kerja
Prestasi kerja
termasuk penilaian
prestasi karyawan..
3. Kejujuran
Kejujuran termasuk
penilaian prestasi
karyawan.
4. Kedisiplinan
Kedisiplinan
termasuk penilaian
prestasi karyawan.
5. Kreativitas
Kedisiplinan
termasuk penilaian
prestasi karyawan.
6. Kerjasama
kerjasama termasuk
penilaian prestasi
karyawan.
7. Kepemimpinan
Kepemimpinan
termasuk penilaian
prestasi karyawan.
8. Kepribadian
Kepribadian termasuk
penilaian prestasi
karyawan.
20
9. Prakarsa
Prakarsa termasuk
penilaian prestasi
karyawan.
10. Kecakapan
Kecakapan termasuk
penilaian prestasi
karyawan.
11. Tanggung jawab
Tanggung jawab
termasuk penilaian
prestasi karyawan.
c. Dokumentasi
Sugiyono (2015) mengemukakan bahwa dokumentasi bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang.
Analisis dokumen akan mengarah pada bukti yang konkret. Dengan
meneliti dokumen yang didapat maka akan diketahui pola kerja dan
permasalahan sehingga dapat menyimpulkan informasi yang didapat.
Pengambilan data Tugas Akhir ini juga melalui dokumentasi data dari
beberapa dokumen cetak yang berhubungan dengan penerapan
intangible standard dalam penilaian prestasi karyawan SDM Nisson
Indonesia.
Hasibuan, Malayu. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi XXI
Jakarta : PT Bumi Aksara
23