A. Permukaan dalam R3
Dalam ruang dimensi 3 yang dilambangkan dengan R3 dapat dibuat tiga sumbu
koordinat yang saling tegak lurus; ketiga sumbu tersebut adalah sumbu x, y dan z.
Sumbu z dilukis vertikal, sumbu y horisontal dari kiri ke kanan, dan sumbu x horisontal
dari belakang ke depan. Setiap tempat kedudukan titik di R 3 dapat dinyatakan dengan
koordinat Cartesius (x, y, z ) dan pusat koordinatnya adalah di (0,0,0). Sebagai contoh
posisi titik A ( 1, 3, 2 ) dan titik B ( 0, −1, 2) digambarkan sebagai berikut.
z
B
2
•
A
•
3 y
−1
1
Ruang R3 oleh ketiga sumbu x, y dan z tersekat dalam delapan oktan. Oktan
pertama adalah bagian ruang dimana semua titiknya mempunyai nilai x, y, dan z
semuanya positif. Karakter setiap oktan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.
Oktan ke I II III IV V VI VII VIII
Nilai x + − − + + − − +
Nilai y + + − − + + − −
Nilai z + + + + − − − −
============================================================= 51
Kalkulus Lanjut
persamaan. Adapun persamaan untuk permukaan dalam R3 yang akan kita bahas dalam
bagian ini hanya dua macam, yakni permukaan linear dan kuadratik. Setiap permukaan
linier berupa bidang datar, sedangkan permukaan kuadratik berupa bidang lengkung yang
kelengkungannya bergantung atas bentuk persamaannya.
Bentuk umum persamaan permukaan linear adalah Ax + By + Cz + D = 0.
Permukaan linear semacam ini dikenal sebagai bidang datar. Penggambaran bidang datar
dalam R3 tidak mungkin dapat dibuat untuk keseluruhan bidangnya, namun cukup
digambar wakil bidang yang dapat berupa segitiga, segiempat, ataupun yang lainnya yang
secara visual dapat menggambarkan bentuk dari bidang yang dimaksud. Pemilihan wakil
bidang harus tepat. Perhatikan contoh persamaan linear di R3 beserta gambarnya berikut.
z
z y =1
x=1
y
y
1
1
x
x
Bidang x = 1 Bidang y = 1
z 6
z
z=x 3x + 4y + 2z=12
y
y
3
4
x
x
Bidang z − x = 0 Bidang 3x + 4y + 2z = 12
============================================================= 52
Kalkulus Lanjut
Persamaan kuadratik mempunyai rumus umum berupa:
Ax2 + By2 + Cz2 + Dxy + Exz + Fyz + Gx + Hy + Iz + J = 0.
Permukaan-permukaan kuadratik dengan persamaan tersebut di atas dapat berupa
permukaan bola, ellipsoida, paraboloida, tabung ellips, tabung lingkaran, atau tabung
parabola. Dalam menggambar sketsa permukaan, dapat dibuat langkah bantuan dengan
menggambar perpotongan permukaan tersebut dengan tiga bidang utama, yaitu XOY,
XOZ, dan YOZ.
Sebagai contoh perpotongan paraboloida x2 + y2 + z = 4 dengan bidang ZOY
yang persamaannya x = 0 berupa kurva parabola. Demikian halnya perpotongannya
dengan bidang XOZ juga berupa kurva parabola. Namun perpotongannya dengan bidang
XOY berupa lingkaran. Sketsa dari paraboloida tersebut adalah:
4 z
x2 + y2 + z = 4
y
2
x 2
Paraboloida x2 + y2 + z = 4
Contoh lain permukaan kuadratik adalah:
z z
2 x2 + z2 = 4
x2 + y2 − z = 0
y
2
x y
x
Tabung lingkaran x2 + z2 = 4 Paraboloida x2 + y2 − z = 0
============================================================= 53
Kalkulus Lanjut
z
z
y
2
3
x
y
x
Ellipsoida 9x2 + 4y2 + 9z2 = 36 Tabung parabola z = x2
4 z
x2 + y2 + z = 4
Parabola hasil
perpotongan dengan x =1
Lingkaran hasil perpotongan dengan
z = 2.
y
2
x 2
============================================================= 54
Kalkulus Lanjut
Latihan
e. x + y 2 + z 2 = 0 e. x2 + y2 = 9
a. x 2 + y 2 + z − 4 = 0 dan z = −5
b. x 2 + y 2 + 2 z = 9 dan y = 1
c. x 2 + y 2 + z − 4 = 0 dan x 2 + y 2 = 1
4. Gambarkan benda padat di Oktan I yang dibatasi oleh 3 bidang utama dan dua
persamaan berikut:
a. x 2 + y 2 = 4 dan y 2 + z 2 = 4
b. x 2 + y 2 + z 2 = 25 dan y = 2
c. x 2 + y 2 + z − 4 = 0 dan x = 1
============================================================= 55
Kalkulus Lanjut
Misalkan f suatu pemetaan yang memadankan setiap pasangan terurut (x, y)
dengan bilangan real z =f(x,y). Notasi untuk pemetaan f tersebut adalah:
f : R2 → R
f : (x , y) z (Dibaca f memetakan (x,y) ke z)
dalam atau pada lingkaran yang berjari-jari 1 dan berpusat di O(0,0) mempunyai tepat
satu padanan nilai real f(x,y). Dengan demikian f(x,y) = 1 − x 2 − y 2 merupakan fungsi
1 y
Df
x
1
============================================================= 56
Kalkulus Lanjut
Titik (0,0) berpadanan dengan f(0,0) = 1 dan titik (0,1) berpadanan dengan nilai
f(0,1) = 0. Kumpulan semua nilai sebagai padanan semua anggota domain disebut daerah
hasil atau range yang dinotasikan dengan R f . Secara matematis definisi domain dan
(−∞ , −6].
Tidak semua titik di R2 menyebabkan g(x,y) bernilai real, misalnya titik (0, 2),
akibatnya (0, 2 ) Dg . Demikian juga setiap titik pada sumbu y mengakibatkan g(x,y)
tidak bernilai real. Namun setiap titik diluar sumbu y membuat g(x,y) bernilai real.
Dengan demikian Dg = { (x,y) / x, y R dan x 0 }. Gambar domain tersebut adalah:
Dg
x
Nilai g(x,y) tidak pernah 0 untuk setiap titik anggota domain. Namun setiap nilai
g(x,y) selain 0 pasti berpadanan dengan suatu titik anggota domain. Misalnya nilai 10
berpadanan dengan titik ( 0.1 , 1) sebab g(0.1, 1) = 10 dan nilai 2 berpadanan dengan
============================================================= 57
Kalkulus Lanjut
( ½ , 3) sebab g( ½ , 3) = 2. Dengan demikian range fungsi g adalah seluruh bilangan real
kecuali 0, dengan kata lain Rg = (−∞ , ∞) \ {0}.
Latihan
x
1. Andaikan f(x,y) = . Tentukan setiap nilai berikut.
y
a. f(−2, 4) b. f(0 , 4)
c. f(4, ¼ ) d. f(, )
e. f( a2 , a) e. f(t, 1 + t)
Tentukan domain dan range dari fungsi tersebut?
x+ y
2. Misalkan g(x,y) = .
1
sin
x
a. Carilah nilai g( 2/ , ).
b. Mengapa ( 1/ , −1/ ) dan (1/ , 2 ) tidak termasuk anggota domain?
c. Tentukan domain fungsi tersebut?
d. Carilah semua titik (x,y) sedemikian hingga nilai g(x,y) = 0.
e. Tentukan range fungsi tersebut?
3. Tentukan nilai fungsi berikut pada titik yang diberikan. Kemudian tentukan domain
dan range setiap fungsi tersebut.
a. f ( x, y ) = x cos y , f (1, ) dan f ( ,1)
============================================================= 58
Kalkulus Lanjut
x2 − y2
e. l (x , y ) = , l(21 , 79) dan l(0.36 , 0.64)
x−y
4. Buatlah sketsa setiap fungsi berikut.
a. f(x,y) = 1
b. f(x,y) = 4 − x − y2
c. f(x,y) = 4 − y
5. Sketsakan bagian permukaan berikut khusus pada domain diberikan.
a. f(x,y) = −x2 − y2 + 4 dengan domain { (x,y) / x2 + y2 ≤ 1 }
b. f(x,y) = x2 − 9 dengan domain { (x,y) / 0 ≤ x ≤ 1, 0 ≤ y ≤ 2 }
D. Peta Kontur
============================================================= 59
Kalkulus Lanjut
y
z
4
y 3
1 2
0
x
3
−3 −2 −1 0 1 2
x
−3 3
============================================================= 60
Kalkulus Lanjut
x2
Contoh Gambarkan peta kontur dari z = dengan ketinggian k = −4, −1, 0, 1, 4.
y
Jawab Untuk ketinggian z = −4 akan diperoleh kurva ketinggian dengan persamaan:
x 1
−4= y = − x2
y 4
Kurva ini berbentuk parabola menghadap ke bawah. Kemudian dengan cara yang
sama untuk ketinggian −1, 1, dan 4 berturut-turut diperoleh persamaan parabola y
= −x2 , y = x2 , dan y = ¼ x2 yang masing-masing berupa kurva parabola. Adapun
khusus untuk ketinggian k = 0, diperoleh kurva ketinggian sebagai berikut.
x2
0= x2 = 0 dan y 0 x = 0 dan y 0
y
4 1 1 4
0 x
−1 −4
−4 −1
x2
Peta Kontur z =
y
============================================================= 61
Kalkulus Lanjut
Sebagaimana kurva ketinggian untuk fungsi dua peubah, untuk fungsi tiga peubah
dikenal adanya permukaan ketinggian. Misalkan dalam fungsi f(x,y, z) = x + y + z bila
diambil nilai f(x,y, z) = k akan diperoleh suatu permukaan ketinggian yang berupa bidang
datar. Sebagai contoh untuk k = 1, maka diperoleh permukaan ketinggian yang berupa
bidang datar dengan persamaan x + y + z = 1 dan apabila k = 2 akan diperoleh kurva
ketinggian dengan persamaan x + y + z = 2. Kedua permukaan ketinggian ini saling
sejajar. Secara geometris, semua permukaan ketinggian f(x,y, z) = x + y + z pasti sejajar
dengan x + y + z = 1.
Latihan
x2
c. z = dengan ketinggian k = −4, −1, − ¼ , 0, ¼ , 1, 4.
y
2 2
d. z = e−( x + y ) dengan nilai k = 1, ,
1 1 1 1
, dan .
e e4 e16 e100
x2 + y
3. Gambar peta kontur dari z = dengan ketinggian k = 0, 1, 4.
x + y2
y2
4. Suhu suatu titik (x,y) pada bidang diberikan dengan rumus T(x,y) = . Titik-
x2 + y 2
titik yang bersuhu sama disebut isoterm, dan kurva yang terbentuk atas titik-titik
bersuhu sama disebut kurva isoterm. Gambarlah kurva isoterm pada suhu T = 1/10 ,
1/5, ½ , dan 0. Adakah suatu titik (x,y) yang bersuhu di bawah nol? Jelaskan.
5. Uraikan ciri-ciri permukaan ketinggian dari fungsi berikut.
a. f(x, y, z) = x2 + y2 dengan k ≥ 0.
============================================================= 62
Kalkulus Lanjut
b. f(x,y, z) = x2 + y2 − z dengan k bilangan real
c. f(x,y, z) = x − z + 1 dengan k bilangan real
d. f(x,y, z) = x2 + 4y2 + 9z2 dengan k ≥ 0
Pengertian limit untuk fungsi dua peubah sama dengan pada fungsi satu peubah.
Pertama didefinisikan terlebih dahulu nilai limit pada sebuah titik. Titik tersebut dapat
berada pada batas atau di dalam domain fungsi tersebut. Perhatikan gambar berikut. Titik
A berada pada batas sedangkan titik B berada di dalam daerah domain D. Kita dapat
mengamati pula bahwa ada banyak jalur yang dapat dilalui oleh suatu kurva dalam
mendekati titik A maupun B di dalam lingkungan daerah domain tersebut.
B•
A•
Misalkan fungsi f (x, y) terdefinisi pada titik (a, b) dan sekitarnya. Apabila setiap
cara titik-titik (x, y) bergerak menuju (a, b) menyebabkan nilai f(x, y) bergerak mendekati
suatu nilai L, maka dapat kita katakan bahwa
lim f ( x, y ) = L.
( x, y )→(a,b)
Sebaliknya apabila ada dua cara titik-titik (x , y) bergerak menuju (a, b) yang
menyebabkan nilai f (x , y) bergerak mendekati dua nilai berbeda, maka dikatakan bahwa
nilai lim f ( x, y ) tidak ada.
( x, y )→(a,b)
2, y 1
Perhatikan gambar grafik fungsi f (x , y) = berikut.
3, y 1
============================================================= 63
Kalkulus Lanjut
z
(0,1,3)
•
•(0,1,2)
(0,0,2)•
y
•
(0,1,0)
2, y 1
Dalam fungsi f(x , y) = terlihat bahwa nilai lim f ( x, y) tidak
3, y 1 ( x, y)→(0,1)
ada. Hal ini disebabkan karena dalam jalur x = 0, apabila y mendekati 1 dari kanan maka
lim f ( x, y) = 3 sedang bila y mendekati 1 dari kiri, lim f ( x, y) = 2.
( x, y)→(0,1) ( x, y)→(0,1)
Dengan argumen yang serupa maka nilai limit fungsi f tersebut pada setiap titik (a, b)
dengan b = 1 tidak ada.
Di lain pihak dengan mudah diperoleh bahwa dalam fungsi f tersebut, nilai
lim f ( x, y ) = 2 untuk setiap b < 1 sedangkan lim f ( x, y ) = 3 untuk
( x, y )→(a,b) ( x, y )→(a,b)
setiap b > 1.
Dengan demikian jika limit itu ada maka dengan cara apapun (x, y) mendekati
(a,b) maka f (x , y ) selalu mendekati nilai real yang sama. Akibatnya untuk menun-
jukkan bahwa limit fungsi pada (a,b) tidak ada, cukup hanya dengan menunjukkan
adanya dua cara (x, y) mendekati (a, b) yang menyebabkan nilai limit f (x , y ) berbeda.
x
Contoh Tunjukkan bahwa lim tidak ada.
( x , y )→( 0,0) y
Jawab Pertama ambil jalur sumbu y (yakni x = 0 ) sebagai cara (x, y) mendekati (0,0).
Jalur ini menyebabkan:
============================================================= 64
Kalkulus Lanjut
x 0
lim = lim = lim 0 = 0 .
( x , y )→( 0,0) y ( x , y )→( 0,0) y ( x , y )→( 0,0)
Karena terdapat dua jalur yang menyebabkan nilai limitnya berbeda, maka
x
lim tidak ada.
( x , y )→( 0,0) y
Dari penjelasan di atas kita telah meninjau nilai limit suatu fungsi secara intuitif.
Adapun pengertian limit fungsi secara definitif matematis diberikan sebagai berikut.
Definisi. Apabila untuk setiap > 0 terdapat > 0 sedemikian hingga apabila
0 < | (x, y) − (a, b) | < berakibat | f(x, y) − L | < maka dikatakan
lim f ( x, y ) = L
( x, y )→(a,b)
2 x 2 − xy
Contoh Buktikan bahwa lim = 1.
( x, y )→(1,2) 2 x − y
Jawab (Analisis Pendahuluan)
2 x 2 − xy x(2 x − y )
Diketahui bahwa f(x,y) = = dan L = 1. Selanjutnya untuk setiap titik
2x − y (2 x − y )
(x, y) anggota domain didapat
| f(x,y) −L | = |x − 1| | (x, y) − (1, 2) | <
Dengan demikian dipilih = .
============================================================= 65
Kalkulus Lanjut
(Bukti Formal) Untuk setiap > 0 dipilih = , akibatnya jika 0 < | (x, y) − (1, 2) | <
berlaku | f(x,y) − 1 | < = . Terbukti.
2x3 − y3
Contoh Buktikan bahwa lim = 0.
( x, y ) → (0,0) x2 + y2
Jawab (Analisis Pendahuluan )
2 x3 − y 3
Diketahui f(x,y) = dan L = 0. Pertama apabila 0 < |(x, y) − (0, 0)| < berarti
x2 + y 2
0 < (x2 + y2)1/2 < . Selanjutnya karena |x| (x2 + y2)1/2 dan |y| (x2 + y2)1/2 sehingga
| 2x3 − y3 | 2|x|3 + |y|3 = 2|x|x2 + |y|y2 {2x2 + y2} (x2 + y2)1/2 2 (x2 + y2)3/2
dan jika (x, y) (0, 0) maka
2 x3 − y 3
| f(x, y) −L | = 2(x2 + y2)1/2 < 2.
2
x +y 2
(Bukti Formal) Untuk setiap > 0 dipilih = ½ , akibatnya jika 0 < |(x,y) − (0, 0)| <
berakibat | f(x,y) − 0 | < 2 = . Terbukti.
Prinsip-prinsip pencarian nilai limit untuk fungsi satu peubah berlaku pula untuk
fungsi dalam dua peubah. Prinsip tersebut antara lain:
1. Prinsip penyederhanaan pembilang dan penyebut.
2. Prinsip subtitusi nilai limit yang didekatinya.
Perhatikan contoh di bawah. Yang harus diperhatikan bahwa Teorema L’ Hopital yang
berlaku dalam pencarian nilai limit fungsi satu peubah tidak berlaku dalam pencarian
nilai limit fungsi dua peubah.
x − y 2 −1
Contoh (1) lim = =1
( x, y ) → (1, 2) y 1
============================================================= 66
Kalkulus Lanjut
x2 − y2 ( x + y( x − y)
(2) lim = lim = lim x + y = 2
( x, y ) → (1,1) x − y ( x, y ) → (1,1) x− y ( x, y ) → (1,1)
Latihan
1. Carilah nilai limit berikut (tidak dengan menggunakan definisi -).
x +1
a. lim
( x , y )→(1,2) y − 1
2 xy
b. lim
( x , y )→ ( 0,0) sin( xy )
xy − x − y + 1
c. lim
( x , y )→( 2,1) y −1
tan( x − y )
d. lim
( x, y ) → (1,1) 2 x − 2 y
x2
a. lim
( x, y ) → (0,0) y
xy
b. lim
( x, y ) → (0,0) x 2 + y 2
x− y
c. lim
( x, y ) → (0,0) x 2 + y 2
xy 2
d. lim
( x, y ) → (0,0) x 2 + y4
x2 + y
e. lim
( x, y)→(0,0) ( x 2 + y 2 )1 / 2
x 4 + 3x 2 y 2 + 2 xy3
f. lim
( x, y )→(0,0) ( x 2 + y 2 )2
============================================================= 67
Kalkulus Lanjut
3. Gunakan definisi limit dengan - untuk membuktikan bahwa
lim x − 2 y = −3 .
( x , y ) → (1,2)
x2 − y 2
4. Misalkan f ( x, y ) = xy . Tunjukkan bahwa | f(x, y)| (x2 + y2), kemudian
2 2
x +y
gunakan untuk membuktikan bahwa f(x, y) mempunyai limit apabila (x,y) → (0,0).
x2 y 2
5. Misalkan f ( x, y ) = . Jika > 0, carilah nilai dalam sedemikian hingga
2
x +y 2
F. Kekontinuan
y3 − xy , x y2
Contoh Tentukan nilai m agar fungsi f ( x, y ) = kontinu di (4 ,2).
x − y2
,x = y2
m
y3 − xy − y( x − y 2 )
Jawab lim f ( x, y) = lim = lim = −2 .
( x, y)→(4,2) ( x, y )→(4,2) x − y 2 ( x, y )→(4,2) x − y 2
============================================================= 68
Kalkulus Lanjut
Karena titik (4,2) berada pada parabola x = y2 berarti f(4,2) = m. Dengan demikian agar
fungsi tersebut kontinu di (4,2) maka haruslah
m = f (4,2) = lim f ( x, y) = −2.
( x, y)→(4,2)
Misalkan dua fungsi f dan g kontinu pada titik (a,b) maka fungsi-fungsi hasil
operasi f + g , f − g dan f g ketiganya juga kontinu pada titik (a,b). Namun fungsi f / g
akan kontinu di (a,b) apabila g(a,b) 0. Kaidah seperti ini merupakan pengembangan
yang berlaku pada fungsi satu peubah.
Fungsi polinom dalam dua peubah kontinu di setiap titik di R2. Sebagai contoh
fungsi polinom f(x,y) = x4 + xy3 − y + 2 kontinu di R2. Adapun fungsi rasional, yakni
fungsi yang merupakan pembagian dua fungsi polinom, akan kontinu pada semua titik di
bidang x-y kecuali pada titik yang menjadikan penyebutnya bernilai nol. Misalnya fungsi
y2 + 1
rasional g(x,y) = kontinu pada semua titik di R2 kecuali pada titik dengan x = 1.
x −1
Dengan demikian g kontinu pada himpunan { (x,y) / x 1}.
Ingat kembali bahwa fungsi f dikatakan kontinu pada suatu himpunan apabila ia
kontinu pada setiap anggota himpunan tersebut. Misalkan fungsi g(x,y) = x + y −1
Latihan
1. Di titik mana sajakah fungsi berikut tidak kontinu, kemudian gambarkan grafiknya di
R3.
============================================================= 69
Kalkulus Lanjut
2x 2 + 2 y 2
a. f ( x, y ) =
x2 + y2
x2 y − x2
b. f ( x, y ) =
y −1
( x 2 + y 2 )( x − 1)
c. f ( x, y) =
x −1
2. Tentukan di titik mana sajakah fungsi berikut diskontinu, kemukakan alasannya.
Kemudian, jika mungkin, definisikan fungsi tersebut pada titik-titik tadi agar menjadi
fungsi baru yang kontinu di seluruh bidang xy.
x2 − y2
a. f (x , y ) =
x−y
sin( xy )
b. f ( x , y ) =
xy
x+y
c. f ( x , y ) = (Sulit )
sin( x + y )
3. Gambarkan himpunan terbesar sebagai subset dari R2 dimana fungsi berikut kontinu.
x 2 + xy
a. f ( x, y ) =
x2 + y 2 − 1
b. f ( x, y ) = ln( y − x 2 )
c. f ( x, y ) = (4 − x + y )−1 / 2
sin x
d. f ( x, y ) =
cos y
x2 − 9 y 2
4. Fungsi f didefisikan dengan f(x,y) = untuk x 2y dan f(x,y) = g(y) untuk
x − 3y
x = 2y. Jika f kontinu di seluruh bidang x-y, tentukan rumus g(y).
5. Andaikan f(x,y) = (5x+y)/ (x−y). Tunjukkan bahwa (a) f kontinu di (2, 1), dan
(b) f diskontinu di (1, 1).
============================================================= 70
Kalkulus Lanjut