PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan ialah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan
Aktifitas manusia yang semakin padat dalam dunia modern, tanpa sadar
telah mengarahkan sikap dan perilaku manusia yang serba instan, yang cenderung
1
2
waktu, dan tenaga yang diperlukan dalam memperoleh informasi belajar dapat
pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting
dalam keseluruhan proses pendidikan. Belajar adalah proses atau usaha yang
dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik
dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif
sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di kampus, di rumah, dan
Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh mahasiswa sendiri dan akan
menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Belajar dapat
terjadi tanpa dosen atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain.
segala bidang. Berbagai perkembangan itu semakin kuat sejalan dengan tuntutan
Statistika merupakan salah satu bidang ilmu yang memiliki peranan penting dalam
3
karena statistika sebagai suatu alat atau sarana untuk mengembangkan pola pikir
ilmiah yang logis, analitis dan sistematis yang dibutuhkan dalam menghadapi
2014) bahwa peranan statistika antara lain terlihat pada: (1) dalam kehidupan
sehari-hari, (2) dalam kegiatan ilmiah, (3) dalam kegiatan proses belajar mengajar,
dan (4) dalam kegiatan ilmu pengetahuan. Mengingat peranan statistika, maka
akhirnya pencapaian tujuan tersebut sejalan dengan materi yang disajikan. Oleh
karena itu, statistika perlu dibekalkan kepada mahasiswa dan perlu adanya usaha
UNESCO, yaitu: (1) Learning to know, mengandung pengertian bahwa belajar itu
pada dasarnya tidak hanya berorientasi kepada produk atau hasil belajar, akan
tetapi juga harus berorientasi kepada proses belajar, (2) Learning to do,
mengandung pengertian bahwa belajar itu bukan hanya sekedar mendengar dan
dengan tujuan akhir penguasaan kompetensi yang sangat diperlukan dalam era
adalah membentuk manusia yang “menjadi dirinya sendiri”, (4) Learning to live
ciri-ciri sebagai berikut (Zamroni, 2000): (1) Pendidikan lebih menekankan pada
mahasiswa sebagai individu yang memiliki karakteristik khusus dan mandiri; dan
tradisional karena dua alasan. Pertama, masih ada anggapan bahwa statistika
atau prosedur teknis, tanpa memberi penekanan perhatian pada makna di balik
angka yang dihasilkan dari analisis data. Kedua, pembelajaran statistika dewasa
ini masih warisan dari cara tradisional yang belum memanfaatkan teknologi
dan tidak banyak menghabiskan waktu untuk penurunan rumus dan perhitungan
secara optimal.
kuliah Statistika merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa di
statistika seperti proses perhitungan dan aplikasi komputer sebagai alat bantu
untuk membantu para mahasiswa dalam rangka menyusun karya ilmiah sebagai
tugas akhir dalam masa studinya. Oleh karena itu mahasiswa yang ingin
dalam literasi statistika mahasiswa masih dalam kategori rendah. Demikian pula
SAS, Amos, Lisrel, dan lain-lain masih kurang mampu melakukan literasi
Kesehatan Bina Bangsa Majene (STIKES BBM), di peroleh hasil belajar statistika
bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami bahan ajar berupa buku
teks karena bahasa yang digunakan terkesan kaku sehingga mahasiswa enggan
kurang tergali serta membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pembelajaran, hal
media berupa bahan ajar yang mudah digunakan, mudah dibaca dan dipahami,
Bahan ajar merupakan salah satu alat bantu dalam pembelajaran yang
dapat berwujud segala bahan. Sesuai dengan pendapat Majid (dalam Rohati,
2011) bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai
semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Menurut Soegiranto (dalam Arlitasari,
2013), bahan ajar dapat dikemas dalam bentuk cetakan, non cetak, dan dapat
bersifat visual auditif ataupun visual auditif. Bahan ajar cetak yang disusun dalam
buku ajar pendidik dapat berbentuk buku teks, modul, handout, LKS, dapat juga
dilakukan dengan berbagai strategi, salah satu alternatif yang dapat ditempuh
adalah pengembangan bahan ajar. Saat ini pengembangan bahan ajar menjadi
mengembangkan bahan ajar sendiri. Salah satu bentuk bahan ajar yang dapat
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh
yang spesifik. Modul pembelajaran yang beredar saat ini sudah banyak. Namun,
itu, dosen masih banyak menggunakan sumber belajar yang tidak sesuai dengan
statistika, dosen hanya menggunakan bahan ajar berupa buku teks. Untuk
penyajian materi yang terdapat di dalam buku teks yang menggunakan prinsip
EEK (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). Selain itu, keterbatasan buku teks
yang disediakan oleh perguruan tinggi dan juga belum tersedianya modul
yang ada disajikan dalam bentuk soal cerita, mencari persamaan regresi, serta
pengamatan dan wawancara, perlu dikembangkan bahan ajar berupa modul untuk
bahwa modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi,
dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat
utuh dan sistematis serta dalam penulisannya harus ditulis seolah-olah sedang
modul juga dapat dijadikan sebagai buku suplemen mahasiswa yang disusun
memudahkan mahasiswa belajar, adanya feedback atau balikan yang banyak dan
dosen antara lain, dosen dapat melakukan pendekatan secara individu kepada
pertanyaan yang mendorong dosen berfikir dan bersikap lebih ilmiah tentang
profesinya.
10
Salah satu software statistik yang terkenal adalah program R. Sampai saat
naungan R-core team yang merupakan pekerja keras dan sukarelawan. Program R
merupakan salah satu software statistik open source yang dapat digunakan untuk
sehingga menjadikan pembelajaran lebih efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan
memusatkan perhatian mahasiswa pada bagian yang esensial dari materi yang
paling esensial tersebut. Pengungkapan ini dilakukan dengan mengemas hal yang
esensial dalam suatu modul yang harus dikaji dan dipecahkan oleh mahasiswa.
materi yang esensial adalah modul pembelajaran literasi statistika dengan bantuan
software statistika R.
proses ataupun produk, maka perlu dilakukan reformasi terhadap pendekatan dan
strategi pembelajaran. Salah satu strategi yang mungkin dapat memberikan solusi
Majene.
11
pertama masih ada anggapan bahwa statistika adalah bagian dari matematika,
kedua belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal, dan ketiga belum
yang sahih dan praktis di STIKES BBM Majene?, (3) bagaimana keefektifan
Majene?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah (1) memperoleh
modul pembelajaran literasi statistika yang sahih dan praktis di STIKES BBM
D. Pentingnya Pengembangan
Alasan lain, adanya semangat yang tinggi dan kompleksitas tentang sifat
statistika yang dilaksanakan dosen dengan gaya belajar mahasiswa pada mata
kuliah statistika. Modul ini penting karena adanya kesenjangan pada literasi
dipertanggungjawabkan.
pembelajaran literasi statistika yang sahih, praktis, efektif dan menarik, (2) Tujuan
kunci jawaban tes formatif, daftar pustaka, dan glosarium.; (4) Perangkat MPLS
meliputi RPS, SAP, BPPM, MLS, LKM, dan Instrumen Test dan Non Test; (5)
Sasaran yang diinginkan adalah mahasiswa; (6) Pengguna pada modul ini adalah
untuk mempersiapkan pembelajaran; (2) Dosen harus lebih banyak ide dan kreatif
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
H. Definisi Istilah
2. Modul adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan
fasilitator/dosen.
sehingga belajar adalah hasil dari berbagai macam tingkah laku yang
agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri
orang lain. Usaha ini dapat dilakukan oleh seseorang atau suatu tim yang
modul.
10. Perenialisme berasal dari kata perennial yang berarti continuing throughout
the whole year atau lasting for a very long time, abadi atau kekal dan dapat
berarti pula tiada akhir. Perennial adalah berpegang pada nilai-nilai dan
11. Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh gagne dan
berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori
12. Teori kognitifisme mengacu pada wacana psikologi kognitif, yang didasarkan
pada kegiatan kognitif dalam belajar. Para ahli teori belajar ini berupaya
menganalisis secara ilmiah proses mental dan struktur ingatan atau cognition
13. Teori konstruktivisme adalah sebuah kegiatan yang berbasis mencari tahu
manusia.
15. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala
upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.
(application), (4) Analisis (analysis), (5) Sintesis (syntesis), dan (6) Penilaian/
penghargaan/evaluasi (evaluation)
16. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan sikap dan nilai, ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.
17
Ranah afektif terdiri lima jenjang, yaitu: (1) menerima atau memperhatikan
adanya pastisipasi aktif, (3) menilai atau menghargai (Valuing), (4) mengatur
kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar
19. Literasi statistika (statistical literacy) adalah kemampuan untuk membaca dan
yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu.
23. Statistika deskriptif menunjuk pada deskripsi data, rangkuman data berupa
dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram agar memberikan gambaran yang
24. Statistik inferensial adalah statistik lanjutan dari statistik deskriptif. Inferensi
adalah penyimpulan tentang sifat populasi berdasarkan data dari sampel atau
25. Regresi adalah suatu metode analisis statistik yang digunakan untuk melihat
26. Regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel
27. Program R ialah suatu program analisis data statistika dan komputasi yang
pertama kali dikerjakan oleh Robert Gentleman dan Ross Ihaka dari