Ban Gun Jalan Jem Bat An
Ban Gun Jalan Jem Bat An
I. Pendahuluan
II. Pembahasan
Definisi Jalan dan Jembatan
Pasal 1 angka 4 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, memberikan
definisi mengenai Jalan yaitu prasarana transportasi darat yang meliputi
segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas
1
Sumber:http://www.madani-ri.com/2008/01/24/outlook-pembangunan-infrastruktur-2008-
mengguyur-dana-menggapai-asa/
2
Sumber: http://www.pu.go.id
Wewenang Penyelenggaraan
Penguasaan infrastruktur berupa jalan dan jembatan berada pada
Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dalam penyelenggaraan dilimpahkan
dan/atau diserahkan kepada instansi-instansi di daerah atau diserahkan kepada
badan usaha atau perorangan. Pelimpahan dan/atau penyerahan wewenang
penyelenggaraan jalan dan jembatan tidak melepas tanggung jawab
pemerintah.
Adanya otonomi daerah, maka penyelenggaraan jalan dan jembatan
dipisahkan berdasarkan kewenangannya sebagaimana diatur menurut Pasal 14,
Pasal 15 dan Pasal 16 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, yaitu :
1. Wewenang Pemerintah dalam penyelenggaraan jalan meliputi
penyelenggaraan jalan secara umum dan penyelenggaraan jalan nasional
[Pasal 14 ayat (1)];
2. Wewenang pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan jalan meliputi
penyelenggaraan jalan provinsi [Pasal 15 ayat (1)];
3. Wewenang pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan jalan meliputi
penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan desa [Pasal 16 ayat (1)];
4. Wewenang pemerintah kota dalam penyelenggaraan jalan meliputi
penyelenggaraan jalan kota [Pasal 16 ayat (2)].
Anggaran Pembangunan
Penyelenggaraan jalan menjadi tanggung jawab Pemerintah pusat dan
Pemerintah Daerah, oleh karenanya mempunyai kewajiban untuk mengatur,
membina, membangun, dan mengawasi jalan dan jembatan. Dalam upaya
untuk membangun jalan dan jembatan secara umum, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah melakukan kegiatan pemrograman dan penganggaran,
perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan
pemeliharaan jalan (termasuk jembatan).
Anggaran pembangunan jalan dan jembatan bersumber dari
APBN/APBD sebagaimana diatur dalam UU tentang Anggaran Pendapatan
Belanja Negara, UU tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, serta PP tentang Dana Perimbangan. Dana
pembangunan tersebut diperoleh dari penerimaan negara/daerah maupun dari
pinjaman atau hibah luar negeri.
3
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan
4
Ibid.
5
Ibid.
Penyelenggaraan
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
3. PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha Dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi;
4. PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
5. PP No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Konstruksi;
6. PP No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol;
7. PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
8. PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
9. Keppres No. 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Di Bidang
Pertanahan;
10. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Perpres No. 95 Tahun 2007;
11. Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah
dengan Perpres No. 65 Tahun 2006;
12. Peraturan Menteri PU No. 78/PRT/M/2005 tentang Leger Jalan, Format
Leger, Catatan Hasil Leger, Hasil Leger, Contoh Kartu Leger;
13. Peraturan Menteri PU No. 207/PRT/M/2005 tentang Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Pemerintah Secara Elektronik;
14. Peraturan Menteri PU No. 295/PRT/M/2005 tentang Badan Pengatur Jalan
Tol;
III. Penutup
Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara jalan
sebagaimana diamanatkan Pasal 13 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
mempunyai kewajiban wajib memrioritaskan pemeliharaan, perawatan dan
pemeriksaan jalan secara berkala untuk mempertahankan tingkat pelayanan
jalan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Pembiayaan
pembangunan jalan umum dan jembatan menjadi tanggung jawab Pemerintah
dan/atau pemerintah daerah. Untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam
pembangunan jalan dan jembatan:
1. Pemerintah pusat dapat membantu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, bantuan pembiayaan yang diberikan melalui Dana Alokasi
Khusus (DAK) bidang Infrastruktur ataupun Dana Alokasi Khusus Non Dana
Reboisasi Bidang Infrastruktur. Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan
jenis transfer dana perimbangan dari pemerintah pusat kepada daerah yang
bersifat spesific grant (bantuan spesifik).
2. Dalam perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan
lahan, serta pelaksanaan konstruksi jalan, pengoperasian dan pemeliharaan
jalan serta pengembangan dan pengelolaan sistem manajemen jalan serta
jembatan, Penyelenggara Jalan (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) harus
memperhatikan dan mengacu pada UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi, UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, PP No. 29 Tahun 2000
tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, PP No. 34 Tahun 2006 tentang
Jalan, dan Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan peraturan teknis lainnya yang
terkait langsung dalam penyelenggaraan pembangunan jalan (termasuk
jembatan).
Referensi :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
3. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
4. PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
5. PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
6. PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
7. http://www.madani-ri.com/2008/01/24/outlook-pembangunan-infrastruktur-2008-mengguyur-
dana-menggapai-asa/;
8. Bambang Susantono & A. Taufik Mulyono, “Jalan rusak dan good governance”, Bisnis
Indonesia, 1 April 2008;
9. http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan;
10. http://www.pu.go.id/bapekin/Mutu/default_referensi.htm;
11. http://www.pu.go.id, Senin 24 November 2008;
12. “Audit Penyelenggara Jalan”, Harian Kompas, edisi Rabu, 18 Februari 2009.