KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin
Pembekalan Ahli Teknik Desain Jalan
(Road Design Engineer )
( 8 JPL )

UBI 1 Ir.BAMBANG IRAWAN,MT.

 TUJUAN UMUM PEMBEKALAN :

Setelah Mengikuti Pembekalan ini,

Peserta Diharapkan mampu
Menambah wawasan dalam
Pelaksanakan Desain Jalan Mencakup
Perencanaan Geometrik, Perkerasan,
Drainase, Bangunan Pelengkap Jalan ,
Perlengkapan Jalan, menentukan Biaya
dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Jalan.

UBI 2
 MATERI PEMBELAJARAN
1. ETIKA PROFESI, ETOS KERJA, UUJK DAN UU JALAN
2. Manajemen K3, RKL dan RPL
3. PENGENALAN DAN PEMBACAAN PETA
4. SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN
5. DASAR-DASAR PENGUKURAN TOPOGRAFI
6. DASAR-DASAR SURVAI DAN PENGUJIAN GEOTEKNIK
7. DASAR-DASAR PERENCANAAN DRAINASE JALAN
8. REKAYASA LALU LINTAS
9. DASAR-DASAR PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP
10. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
11. PERENCANAAN PERKERASAN JALAN
12. BAHAN JALAN

UBI 3
 1. ETIKA PROFESI, ETOS KERJA, UUJK DAN UU JALAN

UBI 4
 1. ETIKA PROFESI, ETOS KERJA, UUJK DAN UU JALAN

UBI 5
 1. ETIKA PROFESI, ETOS KERJA, UUJK DAN UU JALAN

UBI 6
 1. ETIKA PROFESI, ETOS KERJA, UUJK DAN UU JALAN

UBI 7
 2. Manajemen K3, RKL dan RPL

UBI 8
 2. Manajemen K3, RKL dan RPL

UBI 9
 2. Manajemen K3, RKL dan RPL

UBI 10
 3.PENGENALAN DAN PEMBACAAN PETA

UBI 11
 3.PENGENALAN DAN PEMBACAAN PETA

UBI 12
 4.SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN

UBI 13
 4.SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN

UBI 14
 4.SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN

UBI 15
 4.SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN

UBI 16
 4.SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN

UBI 17
 4.SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN

UBI 18
 4.SURVAI PENENTUAN RENCANA TRASE JALAN

UBI 19
 5. DASAR-DASAR PENGUKURAN TOPOGRAFI

UBI 20
 5. DASAR-DASAR PENGUKURAN TOPOGRAFI

UBI 21
 5. DASAR-DASAR PENGUKURAN TOPOGRAFI

UBI 22
 6. DASAR-DASAR SURVAI DAN PENGUJIAN GEOTEKNIK

UBI 23
 6. DASAR-DASAR SURVAI DAN PENGUJIAN GEOTEKNIK

UBI 24
 6. DASAR-DASAR SURVAI DAN PENGUJIAN GEOTEKNIK

UBI 25
 7. DASAR-DASAR PERENCANAAN DRAINASE JALAN

UBI 26
 7. DASAR-DASAR PERENCANAAN DRAINASE JALAN

UBI 27
 7. DASAR-DASAR PERENCANAAN DRAINASE JALAN

UBI 28
 8. REKAYASA LALU LINTAS

UBI 29
 8. REKAYASA LALU LINTAS

UBI 30
 9.DASAR-DASAR PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP

UBI 31
 9.DASAR-DASAR PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP

UBI 32
 9.DASAR-DASAR PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP

UBI 33
 10.PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) :
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan memiliki mampu melakukan
pengetahuan dan memahami prinsip-prinsip perencanaan geometrik jalan. berkaitan
dengan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan agar perencanaan teknis jalan yang
dibuatnya dapat memenuhi standar pelayanan yang tepat bagi pengguna jalan.

TUJUAN INSTRUKSI KHUSUS Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu:

1. Menjelaskan ketentuan umumerapkan prinsip-prinsip perencanaan geometrik jalan
untuk penetapan elevasi dan kelandaian bagian-bagian jalan (alinemen horizontal /
alinemen vertikal dan sebagainya) sehingga dapat memenuhi kriteria standar
geometrik jalan.
2. Melakukan perencanaan geometrik jalan sesuai dengan ketentuan perencanaan
geometrik jalan
Memahami bahwa akibat kesalahan aspek geometrik jalan dalam pelaksanaan
pekerjaan jalan selain akan bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan juga
tidak menutup kemungkinan akan memerlukan biaya yang relatif besar untuk
perbaikannya.

UBI 34
 10.PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

UBI 35
 11. PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

UBI 36
 11. PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

UBI 37
 12. BAHAN JALAN

UBI 38
 12. BAHAN JALAN

UBI 39
 12. BAHAN JALAN

UBI 40
 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin
Pembekalan Ahli Teknik Desain Jalan
(Road Design Engineer )
( 8 JPL )

UBI 41 Ir.BAMBANG IRAWAN,MT.

UBI 42
 HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN JALAN MELIPUTI :
1) Umur Rencana .
2) Data Lalulintas
3) Spesifikasi Teknis
4) Standar Rujukan
5) Pemilihan Trace Jalan
6) Perencanaan Geometrik
7) Perencanaan Perkerasan
8) PerencanaanBangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan
9) Material
10)Metode Kerja ,Waktu Pelaksanaan, dan Biaya Pelaksanaan

UBI 43
 POKOK-POKOK PERENCANAAN
JEMBATAN
1. Kekuatan dan Kekakuan Struktur
2. Stabilitas Struktur
3. Kelayanan Struktur
4. Keawetan
5. Kemudahan Pelaksanaan
6. Ekonomis
7. Bentuk Estetika

UBI 44
UBI 45
 Jenis-jenis Perkerasan Beton Semen
1) Perkerasan beton semen
dengan sambungan
tanpa tulangan (Jointed
Unreinforced/Plain
Concrete Pavement /
JPCP);
2) Perkerasan beton semen
dengan sambungan
dengan tulangan (Jointed
Reinforced Concrete
Pavement / JRCP);
3) Perkerasan beton semen
menerus (tanpa
sambungan) dengan
tulangan (Continuously
Reinforced Concrete
Pavement / CRCP);
4) Perkerasan beton semen
pratekan (Prestressed
Concrete Pavement /
PCP).
UBI 46
 4
UBI 47
7
UBI 48 Ir.BAMBANG IRAWAN,MT.
UBI 49 Ir.BAMBANG IRAWAN,MT.
UBI 50 Ir.BAMBANG IRAWAN,MT.
UBI 51
 Jaman sekarang tidak
punya sertifikat apa kata
pacar kita ??????

UBI
UBI52
52
 UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 1999
TENTANG
JASA KONSTRUKSI
Pasal 43
(1) Barang siapa yang melakukan perencanaan pekerjaan konstruksi yang tidak
memenuhi ketentuan keteknikan dan mengakibatkan kegagalan pekerjaan konstruksi
atau kegagalan bangunan dikenai pidana paling lama 5 (lima) tahun penjara atau
dikenakan denda paling banyak 10% (sepuluh per seratus) dari nilai kontrak.
(2) Barang siapa yang melakukan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang bertentangan
atau tidak sesuai dengan ketentuan keteknikan yang telah ditetapkan dan
mengakibatkan kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan dikenakan
pidana paling lama 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda paling banyak 5%
(lima per seratus) dari nilai kontrak.
(3)Barang siapa yang me1akukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dengan sengaja memberi kesempatan kepada orang lain yang melaksanakan pekerjaan
konstruksi me1akukan penyimpangan terhadap ketentuan keteknikan dan
menyebabkan timbulnya kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan
dikenai pidana paling lama 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda paling banyak
10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak

UBI 53
UUJK NO 2 TAHUN 2017 Pasal 70
1. setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa
Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja
2. Setiap Pengguna Jasa dan/atau penyedia Jasa wajib
mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki
Sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
3. Sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diperoleh melalui uji kompetensi sesuai dengan Standar
Kompetensi Kerja.
4. Sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diregistrasi oleh Menteri.
5. Pelaksanaan uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi.
6. Lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) wajib mengikuti ketentuan pelaksanaan uji kompetensi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
UBI 54
UUJK NO 2 TAHUN 2017 pasal 99
1. Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekeda di Konstruksi tidak
bidang Jasa memiliki sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 70 ayat (1) dikenai sanksi administratif
berupa pemberhentian dari tempat kerja.
2. Setiap Pengguna Jasa dan/atau penyedia Jasa yang
mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang tidak memiliki
sertifikat Kompetensi Kerja dimaksud daram pasal 70 ayat (2 )
dikenai sanksi administratif berupa:
a. denda administratif; dan/atau
b. penghentian sementara kegiatan layanan Jasa Konstruksi.
3. setiap lembaga sertifikasi profesi yang tidak mengikuti
ketentuan pelaksanaan uji kompetensi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 70 ayat (3) dikenai sanksi administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
c. pembekuan lisensi; dan/atau
d. pencabutan lisensi.
UBI 55
 Syarat Jabatan
Ahli Teknik Desain Jalan
(Road Design Engineer )

UBI 56
UBI 57
UBI 58
 JALAN BARU

JALAN LAMA
DESAIN JALAN DENGAN PERKERASAN

JALAN LAMA
TANPA PERKERASAN

UBI 59
 TAHAPAN PERENCANAAN JALAN
PETA KUNTUR
MERENCANAKAN TRASE
MERENCANAKAN GEOMETRI
MERENCANAKAN PERKERASAN
MERENCANAKAN BANGUNAN PELENGKAP
MERENCANAKAN DRAINASE
MERENCANAKAN PERLENGKAPAN

UBI 60
 TAHAPAN PERENCANAAN JALAN BARU
PERSIAPAN
PEMILIHAN TRASE
PENGUMPULAN DATA
RENCANAKAN GEOMETRI
RENCANAKAN PERKERASAN
RENCANAKAN BANGUNAN PELENGKAP
RENCANAKAN DRAINASE
RENCANAKAN PERLENGKAPAN
RENCANAKAN BIAYA PELAKSANAAN
RENCANAKAN WAKTU PELAKSANAAN
RENCANAKAN DOKUMEN / SELESAI
UBI 61
 TAHAPAN SURVEY TRACE JALAN
PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
SURVEY PENDAHULUAN
PENGUMPULAN DATA PRIMER
PENENTUAN AWAL DAN AKHIR RENCANA TRACE JALAN
PENGANBILAN FOTO DOKUMENTASI SETIAP 2 KM
BANGUNAN PELENGKAP YANG DIPERLUKAN
LOKASI QUARI

SURVEY DETAIL
PENGUKURAN TOPOGRAPI
PEMASANGAN PATOK BM SETIAP 1 KM
SURVEY GEOTEKNIK UTK STABILITAS BADAN JALAN DAN QUARI
SURVEY HIDROLOGI UTK DEBIT BANJIR

PENENTUAN TRACE JALAN ( GEOMETRIK )

UBI 62
 Tahapan Perencanaan Geometrik

UBI 63
 1. Melengkapi data dasar ( Peta Topograpi,Peta Geologi,Peta
tataguna lahan dan Peta jaringan jalan yang ada )
2. Indetifikasi Lokasi Jalan ( Data medan Jalan, Titik awal dan akhir
Perencanaan, Peta geologi dan Hidrologi )
3. Penetapan Kriteria Perencanaan ( Kendaraan rencana dan
Kecepatan rencana )
4. Penetapan Alinemen Jalan Yang Optimal. ( alinemen
Horizontal, Vertikal, Potongan melintang dan alinemen yang terpendek )
5. Penggambaran Detail Perencanaan Geometrik jalan (
Gbr alinemen Horizontal diatas Kuntur, Gbr alinemen vertikal, diagram super
elevasi dan gbr potongan melintang )

UBI 64
 Tahapan Perencanaan Perkerasan
• Data parameter Lalulintas ( Jenis kendaraan, LHR,
Pertumbuhan lalulintas, damage faktor, umur rencana, faktor
distribusi arah / lajur dan Equivalent Single Axle Load / ESAL
• Parameter reliability dapat ditentukan sebagai berikut :
klasifikasi fungsi jalan, status lokasi jalan urban / rural ,
Penetapan tingkat Reliability (R) Penetapan standard normal
deviation (ZR) , Penetapan standar deviasi (So) dan
Kehandalan data lalu-lintas dan beban kendara

UBI 65
 Tahapan Perhitungan RAB

• Spesifikasi
• Gambar rencana
• Harga satuan dasar
• Harga satuan pekerjaan
• Quari
• Mobilisasi.
• Posisi Basecamp.

UBI 66
 Tahapan Jadwal Pelaksanaan

• Urutan Pekerjaan
• Durasi Pekerjaan
• Bobot Pekerjaan

UBI 67
UBI 68
 1.1. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.1.1. MENGINVENTARIS INTANSI TERKAIT DAN

MENETAPKAN KEBUTUHAN TENAGA YANG
DIPERLUKAN DALAM PERENCANAAN JALAN

UBI 69
 INVETARISAI DATA YANG
DIPERLUKAN DAN INSTANSI
YANG TERKAIT

UBI 70
 SURVEY PENENTUAN TRACE JALAN
• Menyiapkan rencana trase jalan baru sebagai bagian dari proses membuat
perencanaan teknis jalan.
• Tahapan kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan tersebut di atas antara
lain adalah:
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data Lapangan
 Survey Pendahuluan
 Survey Detail:
a. Melakukan Pengukuran Topografi
b. Memanfaatkan Data Hasil Survey Geoteknik
c. Memanfaatkan Hasil Penyelidikan Tanah dan Material
d. Memanfaatkan Hasil Survey Hidrologi
e. Memanfaatkan Data Hasil Pengelolaan/Mitigasi Dampak
Lingkungan
3. Penentuan Trase Jalan
 Pembuatan Gambar Rencana Trase Jalan
UBI 71
 • PERENCANAAN PERKERASAN
• Quari
• PERENCANAAN GEOMETRIK
• KLASIFIKASI MENURUT FUNGSI JALAN ( Arteri , Kolektor dan Lokal )
• KLASIFIKASI MENURUT KELAS JALAN ( I, II, IIIA dan IIIB)
• KLASIFIKASI MENURUT MEDAN JALAN ( Datar, Perbukitan dan
Pegunungan)
• KLASIFIKASI MENURUT WEWENANG PEMBINAAN JALAN ( Pusat,
TK.I atau II )
• VOLUME LALU LINTAS RENCANA ( LHR )
• KECEPATAN RENCANA
• RUANG MANFAAT JALAN
• RUANG MILIK JALAN
• RUANG PENGAWASAN JALAN ( Arteri min 20 m, Kolektor min 15m dan Lokal 10 m )

UBI 72
 • PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP JALAN.
• Saluran Air Jalan
• Tembok Penahan Tanah
• Jembatan
• PERENCANAAN PERLENGKAPAN JALAN
• Patok dan Marka-marka Jalan
• Rambu-rambu Lalu Lintas
• Rel Pengaman

UBI 73
 • PERENCANAAN DRAINASE
• Data curah hujan (pada umumnya yang tersedia adalah
dalam satuan mm/24 jam), merupakan series data dari
stasiun pengamat hujan selama kurun waktu 20-30 tahun
pencatatan.
• Catchment Area (daerah aliran), ditentukan berdasarkan
peta topografi
• Run off (limpasan) dari daerah aliran, data ini diperlukan
untuk menentukan koefisien run off yang merupakan
salah satu faktor atau besaran dalam menghitung debit
aliran
• Air tanah, yang dimaksudkan disini adalah tinggi muka air
tanah, untuk bisa mengambil pertimbangan apakah jalan
yang akan dibuat memerlukan drainase permukaan saja
atau pada lokasi-lokasi tertentu perlu dibuat drainase
bawah permukaan

UBI 74
 1.1. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.1.2. RENCANA KERJA DISUSUN SECARA RINCI

SESUAI TAHAPAN KEGIATAN

UBI 75
 1.1.2. RENCANA KERJA DISUSUN SECARA RINCI
SESUAI TAHAPAN KEGIATAN
• Data Yang Diperlukan
• Instansi Yang Terkait.
• Personil
• Material
• Peralatan.
• Waktu.
• Biaya
• Jadwal Pelaksanaan Koordinasi

UBI 76
 1.1. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.1.3. RAPAT KOORDINASI DILAKSANAKAN

SESUAI JADWAL YANG DITETAPKAN

UBI 77
 1.1.3 RAPAT KOORDINASI DILAKSANAKAN
SESUAI JADWAL YANG DITETAPKAN
• Pencapaian Target
• Data.
• Instansi Yang Terkait.
• Personil
• Material
• Peralatan.
• Waktu.
• Biaya
• Jadwal Pelaksanaan Koordinasi
• Hambatan

UBI 78
UBI 79
 1.2. MENGUMPULKAN DATA SKUNDER

1.2.1. MENGINVENTARIS KEBUTUHAN DATA

SKUNDER SESUAI KEBUTUHAN PERENCANAAN

UBI 80
 1.2.1. MENGINVENTARIS KEBUTUHAN DATA
SKUNDER SESUAI KEBUTUHAN PERENCANAAN

1. PETA LOKASI.
2. DATA LHR.
3. DATA CBR.
4. DATA CURAH HUJAN.
5. PETA TOPOGRAFI

UBI 81
 1.2. MENGUMPULKAN DATA SKUNDER

1.2.2. DATA YANG SUDAH TERSEDIA

DIIDENTIFIKASI DAN DIKAJI SECARA AKURAT

UBI 82
 1.2.2. DATA YANG SUDAH TERSEDIA
DIIDENTIFIKASI DAN DIKAJI SECARA AKURAT

1. PETA LOKASI.
2. DATA LHR.
3. DATA CBR.
4. DATA CURAH HUJAN.
5. PETA TOPOGRAFI

UBI 83
 1.2. MENGUMPULKAN DATA SKUNDER

1.2.2. KEKURANGAN DATA SKUNDER DICARI DAN

DIKUMPULKAN AGAR MEMENUHI KRITERIA
PERENCANAAN

UBI 84
 1.2.2. KEKURANGAN DATA SKUNDER DICARI DAN
DIKUMPULKAN AGAR MEMENUHI KRITERIA
PERENCANAAN

1. PETA LOKASI.
2. DATA LHR.
3. DATA CBR.
4. DATA CURAH HUJAN.
5. PETA TOPOGRAFI

UBI 85
UBI 86
 1.3. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.3.1. KONDISI TRACE JALAN DIIDENTIFIKASI

UNTUK DIANALISA

UBI 87
 1.3. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.3.2. LOKASI BANGUNAN PELENGKAP DAN

LOKASI SUMBER BAHAN DIIDENTIFIKASI UNTUK
DIANALISA

UBI 88
 1.3. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.3.3. KONDISI TEKNIS DAN LINGKUNGAN

DIINDETIFIKASI UNTUK DIANALISA

UBI 89
 1.3. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.3.4. TRACE JALAN SEMENTARA DITETAPKAN

SESUAI PROSEDUR PERENCANAAN

UBI 90
 1.3. MELAKUKAN KOORDINASI
ANTAR TIM PERENCANA DGN
INSTANSI TERKAIT

1.3.5. METODE SURVEY DAN RENCANA KERJA

SURVEY PENDAHULUAN DITETAPKAN DAN
DISUSUN SESUAI SCHEDULE PELAKSANAAN

UBI 91
UBI 92
 1.4. MELAKUKAN SURVEY PENDAHULUAN

1.4.1. SURVEY TRACE SEMENTARA TERMASUK

PEMASANGAN PATOK PENGUKURAN DILAKUKAN
SECARA CERMAT DAN TELITI

UBI 93
 1.4. MELAKUKAN SURVEY PENDAHULUAN

1.4.2. VERIFIKASI KONDISI TATA GUNA LAHAN,

TOPOGRAFI DAN DATA GEOTEKNIK DILAKUKAN
SECARA TEPAT GUNA

UBI 94
 1.4. MELAKUKAN SURVEY PENDAHULUAN

1.4.3. LAPORAN DAN DOKUMENTASI TERMASUK

METODE DAN RENCANA KERJA SURVEY DETAIL DISUSUN
SESUAI SCHEDULE PELAKSANAAN YANG DITETAPKAN

UBI 95
UBI 96
 II.1. MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN
TIM SURVEY LAPANGAN

UBI 97
 II.1. MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN
TIM SURVEY LAPANGAN

UBI 98
UBI 99
 III.1. MENGGUNAKAN HASIL ANALISA
HIDROLOGI DAN HIDROLIKA

UBI
100
 III.1. MENGGUNAKAN HASIL ANALISA
HIDROLOGI DAN HIDROLIKA

UBI
101
 III.1. MENGGUNAKAN HASIL ANALISA
HIDROLOGI DAN HIDROLIKA

UBI
102
 III.2. MENGGUNAKAN HASIL ANALISA
MEKANIKA TANAK DAN GEOTEKNIK

UBI
103
 III.2. MENGGUNAKAN HASIL ANALISA
MEKANIKA TANAK DAN GEOTEKNIK

UBI
104
 III.2. MENGGUNAKAN HASIL ANALISA
MEKANIKA TANAK DAN GEOTEKNIK

UBI
105
 III.3. MENGGUNAKAN HASIL REKAYASA
LALULINTAS

UBI
106
 III.3. MENGGUNAKAN HASIL REKAYASA
LALULINTAS

UBI
107
 III.4. MENINDAK LANJUTI REKOMENDASI
HASIL AMDAL

UBI
108
 III.4. MENINDAK LANJUTI REKOMENDASI
HASIL AMDAL

UBI
109
UBI
110
 IV.1. MEREKOMENDASI ALTERNATIF JENIS
PERKERASAN DAN METODE YANG DIGUNAKAN

UBI
111
 IV.1. MEREKOMENDASI ALTERNATIF JENIS
PERKERASAN DAN METODE YANG DIGUNAKAN

UBI
112
 IV.2. MENETAPKAN PARAMETER DESAIN
YANG DIGUNAKAN

UBI
113
 IV.3. MENENTUKAN TEBAL PERKERASAN

UBI
114
UBI
115
 V.1. MENENTUKAN KRITERIA DESAIN
GEOMETRIK

UBI
116
 V.1. MENENTUKAN KRITERIA DESAI
GEOMETRIK

UBI
117
 V.1. MENENTUKAN KRITERIA DESAI
GEOMETRIK

UBI
118
 V.2. MELAKUKAN PERENCANAAN
ALINYEMEN HORIZONTAL DAN VERTIKAL

UBI
119
 V.2. MELAKUKAN PERENCANAAN
ALINYEMEN HORIZONTAL DAN VERTIKAL

UBI
120
 V.2. MELAKUKAN PERENCANAAN
ALINYEMEN HORIZONTAL DAN VERTIKAL

UBI
121
 V.3. MENYIAPKAN GAMBAR DESAIN
JALAN

UBI
122
 V.3. MENYIAPKAN GAMBAR DESAIN
JALAN

UBI
123
 V.3. MENYIAPKAN GAMBAR DESAIN
JALAN

UBI
124
TERIMA KASIH

UBI 125