Anda di halaman 1dari 5

Type to enter a caption.

PIAGAM JAKARTA

Ketua BPUPKI membentuk panitia kecil pada akhir


persidangan pertama, tugasnya adalah mengumpulkan
usulan para anggota.

Sidang BPUPKI

Soekarno diberi mandat untuk


memimpin panitia kecil tersebut
(panitia seminal). Anggota-
anggotanya terdiri atas Ki Bagoes
Hadikoesoemo, K.H. Wachid
Hasjim, Muhammad Yamin, Sutardjo Kartohadikoesoemo,
A.A Maramis, Otto Iskandar di Nata, dan Mohammad
Hatta.

Pada 22 Juni 1945 malam, Panitia


Sembilan langsung
mengadakan rapat di kediaman
I r. S o e k a r n o , J a l a n
Pegangsaan Timur No.56, Jakarta.

Panitia sembilan mencapai satu kesepakatan mengenai


rancangan pembukaan hukum dasar (undang-undang dasar.)

Rancangan tersebut oleh Soekarno diberi nama Mukadimah,


oleh Muhammad Yamin dinamakan Piagam Jakarta, dan oleh
Sukiman Wirjosandjojo disebut Gentlemen’s Agreement.
Adapun dalam Piagam Jakarta, rumusan dasar negara
adalah sebagai berikut

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi


pemeluk-pemeluknya

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Lorem Ipsum

Anda mungkin juga menyukai