0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan5 halaman
Panitia kecil BPUPKI yang disebut Panitia Sembilan membuat rancangan Piagam Jakarta yang berisi dasar negara Indonesia. Piagam Jakarta menetapkan lima prinsip dasar negara yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan Indonesia, Kerakyatan berdasarkan permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial.
Panitia kecil BPUPKI yang disebut Panitia Sembilan membuat rancangan Piagam Jakarta yang berisi dasar negara Indonesia. Piagam Jakarta menetapkan lima prinsip dasar negara yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan Indonesia, Kerakyatan berdasarkan permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial.
Panitia kecil BPUPKI yang disebut Panitia Sembilan membuat rancangan Piagam Jakarta yang berisi dasar negara Indonesia. Piagam Jakarta menetapkan lima prinsip dasar negara yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan Indonesia, Kerakyatan berdasarkan permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial.
persidangan pertama, tugasnya adalah mengumpulkan usulan para anggota.
Sidang BPUPKI
Soekarno diberi mandat untuk
memimpin panitia kecil tersebut (panitia seminal). Anggota- anggotanya terdiri atas Ki Bagoes Hadikoesoemo, K.H. Wachid Hasjim, Muhammad Yamin, Sutardjo Kartohadikoesoemo, A.A Maramis, Otto Iskandar di Nata, dan Mohammad Hatta.
Pada 22 Juni 1945 malam, Panitia
Sembilan langsung mengadakan rapat di kediaman I r. S o e k a r n o , J a l a n Pegangsaan Timur No.56, Jakarta.
Panitia sembilan mencapai satu kesepakatan mengenai
rancangan pembukaan hukum dasar (undang-undang dasar.)
Rancangan tersebut oleh Soekarno diberi nama Mukadimah,
oleh Muhammad Yamin dinamakan Piagam Jakarta, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut Gentlemen’s Agreement. Adapun dalam Piagam Jakarta, rumusan dasar negara adalah sebagai berikut
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam