Panitia Sembilan adalah panitia yang beranggotakan sembilan orang yang bertugas untuk
merumuskan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945.
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial;
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Karena adanya rumusan yang berbeda diantara para anggota, maka dipandang perlu untuk
membentuk panitia kecil yang bertugas membahas usul-usul yang diajukan oleh para anggota,
baik itu usul secara lisan maupun tertulis. Panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI pada 1 Juni
1945 dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan ini adalah panitia yang beranggotakan 9 orang yang bertugas untuk
merumuskan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945. Adapun anggota Panitia
Sembilan adalah sebagai berikut:
Panitia Sembilan pimpinan Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945 telah menghasilkan
"Piagam Jakarta" atau Jakarta Charter yang didalamnya tercantum rumusan Dasar Negara,
yaitu:
Selanjutnya, Panitia Sembilan mengajukan Piagam jakarta pada sidang kedua Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berlangsung pada tanggal 14-16 Juli
1945, dan diterima dengan baik. Isi dari Piagam Jakarta diatas, kelak menjadi Pancasila dengan
kalimat pada butir pertama yang diubah dalam perumusan Pancasila. Kata "dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" berubah menjadi "Yang Maha Esa".
Piagam Jakarta inilah yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945 dengan perubahan
pada sila pertama yang berdasarkan pada berbagai pertimbangan mengenai sebuah negara
kesatuan.
Sumber
Disusun Oleh:
KLS VII A