1
a. Langkah- Langkah
Anamnesa ( lakukan dengan cepat )
1.Klien datang, petugas memberi salam, dan menatap muka klien, dengan senyum.
2.Menanyakan identitas pada pasien / keluarga / pengantar : siapa namanya? berapa umurnya? dimana
alamatnya? apa pekerjaannya? apa pendidikan terakhir ?
3.Menanyakan keluhan utama : apa yang dirasa / dikeluhkan ? (pasien dengan kesadaran baik)
Pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya
#.Mencuci tangan.
2
hanya boleh menyentuh sisi luar handschoen.
j. Bila kidal, dapat dipasang handschoen tangan kiri lebih dahulu.
4. Memeriksa gangguan jalan nafas ( Airway ) : Lihat, Dengar, Raba ( Look, Listen,
Feel ) dengan cara :
a. Mengambil posisi di sebelah kanan brancart pasien.
b. Membungkukkan badan dengan wajah kita menghadap kearah dada pasien sambil
melihat ( Look ) :
1). pergerakan dinding dada.
2). kesimetrisan naik turunnya dinding dada dengan cara :
melihat naik turunnya dinding dada kanan dan kiri bersamaan / tidak
frekuensi cepat / pelan
nafas dalam / dangkal
nafas sesak / longgar
nafas pendek / panjang
pernafasan cuping hidung ada / tidak
nafas dengan otot-otot bantu nafas dengan melihat ada /tidaknya tarikan
otot intercostae
c. Telinga kita dekatkan dengan hidung dan mulut pasien untuk mendengarkan :
1). suara nafas pasien
2). suara tambahan, wheezing, rhonki
3). batuk-batuk
d. Rasakan hembusan udara di pipi pada saat pasien mengeluarkan nafas, baik dari
hidung ataupun mulut, bila perlu dekatkan jari kita di depan hidung pasien dan
rasakan adanya hembusan nafas.
e. Apabila tidak terdengar suara nafas ataupun hembusan nafas, maka kemungkinan
pasien mengalami sumbatan pada jalan nafasnya dan harus segera bebaskan jalan
nafas pasien.
3
C. Pengelompokan pasien berdasar kegawatannya
4
5. Mengembalikan alat/bahan yang telah digunakan pada tempat semula (lihat SOP
Mengembalikan Alat).
7. Hal-hal yang perlu - Observasi kesadaran, tanda vital, airway,breathing, circulation pasien
diperhatikan selama berada di ruang triase
5
Pelaksana Mutu Baku Ket
Uraian Prosedur
DOKTER PERAWAT Kelengkapan Waktu Output
1. Memastikan kesadaran dari korban / pasien. Ruangan triase/ 1 menit Mengetahui
Dengan cara menyentuh / menggoyangkan bahu tempat tidur pasien/ kesadaran pasien
korban dengan lembut dan mantap untuk Mulai Mulai masker/ hands coon
mencegah pergerakan yang berlebihan sambil
memanggil namanya : Pak !!! Bu !!! Mas !!!!
Mbak !!!
Memeriksa gangguan jalan nafas ( Airway ) : Stetoskop/ 2 menit Mengetahui adanya
Lihat, Dengar, Raba ( Look, Listen, Feel ) dengan nasogastric tube/ gangguan
2 cara : orogastrictube/ airway/jln nafas
# Mengambil posisi di sebelah kanan brancart Endotracheal baik partial maupun
pasien tube/Tabung total & bisa
oksigen/gas o2nasal memberikan
# Membungkukkan badan dengan wajah kita kanul/ masker pertolongan u
menghadap kearah dada pasien sambil melihat sederhana/ masker membebaskan jalan
( Look ) : reservoar/ jackson nafas
-pergerakan dinding dada. reese/BVM
-kesimetrisan naik turunnya dinding dada dengan
cara :
- melihat naik turunnya dinding dada kanan
dan kiri bersamaan / tidak
- frekuensi cepat / pelan
- nafas dalam / dangkal
- nafas sesak / longgar
- nafas pendek / panjang
- pernafasan cuping hidung ada / tidak
- nafas dengan otot-otot bantu nafas dengan
melihat ada /tidaknya tarikan otot intercostae
1
Pelaksana Mutu Baku Ket
Uraian Prosedur
DOKTER PERAWAT Kelengkapan Waktu Output
Rasakan hembusan udara di pipi pada saat pasien
mengeluarkan nafas, baik dari hidung ataupun
mulut, bila perlu dekatkan jari kita di depan
hidung pasien dan rasakan adanya hembusan
nafas.
Apabila tidak terdengar suara nafas ataupun
hembusan nafas, maka kemungkinan pasien
mengalami sumbatan pada jalan nafasnya dan
harus segera bebaskan jalan nafas pasien.
3 Memeriksa gangguan sirkulasi ( Circulation ) Tensimeter/ infus 5 menit Mengetahui adanya
dengan cara memeriksa nadi pasien : set/ abocath dg gangguan sirkulasi
-Meminta izin pada klien. needle no 14- & bisa memberikan
-Menjelaskan pada klien tujuan pemeriksaan 16/cairan pertolongan jika
untuk mengetahui frekuensi , irama dan kekuatan kristaloid/bidai/ban terjadi syok
nadi. dage
Cara memeriksa nadi arteri radialis :
Meletakkan 3 jari ( jari ke 2-4 ) pemeriksa
meraba arteri Radialis klien, sambil menghitung
nadi selama 15 detik.
2
Pelaksana Mutu Baku Ket
Uraian Prosedur
DOKTER PERAWAT Kelengkapan Waktu Output
4 Memeriksa adanya luka, patah tulang maupun Bendera warna 5 menit Pasien
perdarahan dengan cara melihat merah/kuning/ dikelompokkan
dan meraba tubuh korban secara detail mulai dari hijau/hitam berdasarkan
kepala sampai ujung kaki sesuai dengan kondisi kegawatannya
korban.
Dari hasil pemeriksaan tentukan katagori pasien
berdasar pelayanan :
-Pelayanan cepat ( merah )
Penderita tidak sadar
Tension pneumothorax
Distress pernafasan (RR > 30x/mnt)
Perdarahan internal vasa besar
Trauma berat
Akut MCI
Flail chest
Shock hipovolemic derajat III – IV
Luka bakar dengan trauma inhalasi
3
Pelaksana Mutu Baku Ket
Uraian Prosedur
DOKTER PERAWAT Kelengkapan Waktu Output
Kerusakan organ vital dll.
4
Pelaksana Mutu Baku Ket
Uraian Prosedur
DOKTER PERAWAT Kelengkapan Waktu Output
7 Pencatatan dan pelaporan Format laporan 5 menit Register kunjungan
Mengisi register kunjungan. terisi/ laporan
Membuat laporan yang diperlukan oleh Dinas terkirim ke dinkes
Kesehatan Kabupaten.
Mengirim laporan secara rutin tiap bulanan.
selesai
5
LAMPIRAN
TRIAGE
R. TINDAKAN / PENAMPU
RUANG SELASAR IRD NGAN / KAMAR
RESUSIT PELAYAN JENAZAH
ASI BEDAH NON A POLI
BEDAH UMUM
REKAM
MEDIK
R. OBSERV.
IGD PULANG
ICU O. K
RUANG RSU /
KAMAR RAWAT LAIN2
6
JANAZA HH
INTERMED
IATE / HCU