Uji Homogenitas Kelompok 4
Uji Homogenitas Kelompok 4
Disusun Oleh :
Motivasi
Responden Prestasi
Belajar
Belajar
1 65 75
2 60 75
3 80 90
4 65 80
5 80 95
6 75 95
7 80 85
8 65 85
9 75 90
10 65 75
11 60 75
12 75 80
13 80 95
14 65 80
15 70 85
Untuk membuktikan apakah Dua Kelompok Data tersebut mempunyai
Variansi yang Sama (Homogen), maka dapat dilakukan Uji Statistik
menggunakan SPSS sebagai berikut:
F=
Keterangan:
Contoh:
Suatu penelitian ingin mengetahui apakah dua kelompok karyawan
pabrik Sentosa (X1 dan X2) yang memproduksi sepatu memiliki varians yang
homogeny atau tidak. Adapun data dua kelompok karyawan tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
H0 diterima berarti sampel yang diambil adalah berasal dari populasi yang
homogen ( ). Sebaliknya, apabila Fmaks hasil perhitungan lebih besar atau sama
dengan F tabel (F1- α(k,n-1)), maka H0 tidak dapat diterima berarti sampel yang
diambil berasal dari populasi yang tidak homogen (Yusri, 2013).
Contoh:
TABEL 2.3
PRODUKSI KARYAWAN DENGAN PERLAKUAN PENDEKATAN
INTERPERSONAL, KEMANDIRIAN, DAN PEMBERIAN MOTIVASI
Dari data tersebut, seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada
persamaan populasi asal sampel data tentang produksi karyawan. Ujilah apakah
ketiga data sampel itu berasal dari populasi yang homogen?
Penyelesaian:
Terlebih dahulu dihitung besaran-besaran yang diperlukan dalam
perhitungan varians sampel. Hipotesis nol yang diajukan dalam studi ini adalah
H0: . Hipotesis alternative yang diajukan bahwa H a:ada satu di antara varians
populasi yang tidak sama.
Perhitungan varians sampel ( untuk semua data dalam Tabel 2.4 sebagai
berikut:
Untuk data pendekatan interpersonal (X1):
=
=
=
Untuk data pendekatan kemandirian (X2):
=
=
= = 139,7763
Untuk data pendekatan motivasi (X3):
=
=
=
Ketiga varians sampel hasil perhitungan tersebut ternyata varians terbesar
adalah = 324,3494 dan varians terkecil = 139,7763, sehingga dapat dihitung
uji Fmaks Hartley, yaitu:
Fmaks =
Nilai kritis untuk F dari tabel distribusi diambil pada taraf α = 0,05
dengan derajat kebebasan pembilang = 3 dan derajat kebebasan penyebut = n –
1 = 34 – 1 = 33, maka F0,95(3,33) berada antara F0,95(3,32) = 2,90 dan F0,95(3,34) = 2,88,
maka F0,95(3,33) = 2,89. Ternyata Fmaks hasil perhitungan lebih kecil daripada F
tabel (Fmaks = 2,3205 < F0,95(3,33) = 2,89). Sesuai dengan ketentuan, maka
H0 dapat diterima dan berarti data sampel penelitian berasal dari populasi yang
homogeny. Dengan demikian, uji perbedaan rata-rata data tersebut dapat
dilakukan dengan analisis varians.
D. Uji Homogenitas dengan Uji Barlett
Pengujian homogenitas dengan uji Bartlett atau disingkat
dengan B dilakukan apabila data yang akan diuji lebih dari 2 (dua)
kelompok data atau sampel. Prosedur pengujian homogenitas data
sebagai berikut:
1. Sajikan data semua kelompok sampel.
2. Menghitung rerata (mean), varians dan derajat kebebasan (dk)
setiap kelompok data.
3. Sajikan dk dan varians tiap kelompok sampel dalam tabel
penolong kemudian
4. logaritma varian dari tiap kelompok sampel.
5. Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel: S2 =
dk S 2
dk
Contoh:
Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dari 4 kelompok
sampel yang diajar dengan strategi pembelajaran A, strategi
pembelajaran B, strategi pembelajaran C dan strategi
pembelajaran D, sebagai berikut:
Tabel
Hasil Belajar
Strategi
Strategi Strategi Strategi
Pembelajaran
Pembelajaran B Pembelajaran C Pembelajaran D
A
89 56 70 52
82 50 62 52
70 50 80 60
68 46 72 38
58 45 66 49
58 44 60 50
60 30 62 -
75 - 60 -
70 - - -
Penyelesaian:
Sajikan data dalam tabel, kemudian hitung mean (rerata) dan varian tiap
kelompok sampel:
X
S2 1,28 - 1,81 - 1,71 - 1,07
Buat tabel penolong untuk menentukan harga-harga yang diperlukan
dalam uji Bartlett:
dk. log S
Kel. S2 log S 2 dk S 2
Dk 2
Sampel i i i
i
A 8 1,28 0,1072 0,8576 10,2224
B 6 1,81 0,2576 1,5456 10,8572
C 7 1,71 0,2329 1,6303 12,00
D 5 1,07 0,0293 0,1465 5,3334
∑ 26 - - 4,1800 38,4130
Menghitung harga logaritma varians gabungan dari seluruh kelompok
sampel dengan rumus:
(n 1) S 2
2 i
S =
(n 1)
= 2,3026 ( 0,2244 )
= 0,5167.
Menentukan harga kai kuadrat tabel ( 2 tabel) pada taraf signifikansi α
= 0,05 dan derajat kebebasn dk = k – 1 yaitu dk = 4 - 1 = 3 diperoleh
n. X 2 n.Y 2
SX 2 S2
( X )2
Y
n(n 1) (Y )2
n(n 1)
2. Menghitung F hitung dari varians kelompok X danY, dengan rumus:
F= Sbesar/Skecil
Pembilang: S besar artinya varians dari kelompok dengan varian
terbesar atau lebih banyak. Penyebut: S kecil artinya varian dari
kelompok dengan varian terkecil atau lebih sedikit. Jika varians sama pada
kedua kelompok, maka bebas menentukan pembilang dan penyebut.
3. Membandingkan F hitung dengan F tabel pada tabel distribusi F, dengan
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. (1) Untuk varians dari
kelompok dengan varians terbesar adalah dk pembilang n-1. (2) Untuk
varians dari kelompok dengan varians terkecil adalah dk penyebut n-1. (3)
Jika F hitung lebih kecil (<) daripada F tabel, berarti homogen. Dengan kata
lain sekelompok data yang diteliti dalam proses analisis berasal dari
populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya (4) Jika F hitung lebih
besar (>) daripada F tabel, berarti tidak homogen.
Daftar Pustaka