2. Jelaskan fase-fase yang terjadi pada daur litik dan daur lisogenik?
3. Virus apa saja yang melakukan replikasi dengan daur lisogenik?
Jawaban:
1. Dalam perkembangbiakannya, virus mengalami dua daur atau siklus yaitu:
1. Daur Litik
Virus yang melangsungkan daur litik disebut virus virulen. Daur litik terdiri dari tahapa berikut ini:
a. Tahap Adsorpsi
Tahap awal penempelan antara virion dan sel inang disebut tahap adsorpsi dengan menempel pada di
daerah reseptor spesifik pada permukaan sel inang. Setelah mengikat sel inang dilanjutkan dengan
tahap penetrasi.
b. Tahap Penetrasi
Yaitu tahap virus memasukkan materi genetikanya (DNA atau RNA) ke dalam sitoplasma sel inang. Virus
mengelurkan enzim lisozim untuk melisiskan sel inang agar materi genetikanya dapat masuk ke dalam
sel inang.
c. Tahap Replikasi
Adalah tahap pembentukan virus-virus baru di dalam sel inang. Materi genetika virus yang telah masuk
ke dalam sel inang akan menghentikan aktivitas DNA sel inang. Materi genetika virus selanjutnya
mengambil alih perangkat metabolisme sel inang untuk replikasi dan menyusun mantel virus.
d. Tahap Sintesis
Yaitu DNA virus mengadakan replikasi menjadi banyak, kemudian mengadakan sintesis protein kapsid
sehingga terbentuk DNA virus dan kapsid dalam jumlah banyak.
e. Tahap Lisis
Adalah tahapan virus-virus baru melisiskan dinding sel inang agar dapat keluar mencari sel-sel inang
yang baru. Sel inang yang telah pecah biasanya akan mati.
2. Daur Lisogenik
Virus yang mengalami daur lisogenik disebut virus temperat, yang tidak mematikan sel inang. Tahap
lisogenik terdiri atas:
a. Tahap Adsorpsi
b. Tahap Penetrasi
Materi genetika virus menyusup ke DNA sel inang membentuk provirus (DNA sel inang yang telah
disisipi gen virus). Khusus untuk sel inang yang disisipi oleh gen bakteriofage disebut profage.
d. Tahap Pembelahan
Provirus mengalami replikasi yang mengikuti pembelahan diri sel inang. Setiap saat sel inang membelah
diri, provirus ditransfer ke setiap anakan sel inang. Jika kondisi lingkungan mendukung, maka provirus
yang matang akan mamasuki siklus litik.
1. Daur litik
2. Daur lisogenik
Virus dalam kehidupan memiliki peran positif dan negatif terhadap makhluk hidup lainnya. Dalam
masyarakat, virus lebih dikenal sebagai penyebab penyakit tak hanya pada manusia tapi juga hewan dan
tumbuhan.
Pelajari lebih lanjut tentang peranan virus dalam kehidupan di: brainly.co.id/tugas/3475997.
Virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, namunmereka memiliki struktur yang sama, yaitu:
1. Kapsid
Menentukan macam sel yang akan dilekati oleh virion (partikel virus). Pada permukaan kapsid terdapat
bagian untuk mengenali reseptor (tempat melekat) pada permukaan sel inang.
2. Kapsomer
Adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit, kapsomer akan
bergabung membentuk kapsid, misalnya virus mozaik tembakau yang memiliki kapsid heliks (batang)
yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer, namun dari satu jenis protein saja.
Yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi inangnya.
Selubung ini terbentuk dari fosfolipid dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal
dari virus itu sendiri.
Tidak semua virus memliki struktur tambahan ini, ada beberapa yang memilikinya, misalnya virus
influenza.
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu
disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis
lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk
metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam
hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta
membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap
dengan selubungnya.
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah
virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar
20 menit.
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian
mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
2. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen
berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk
mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
3. Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung
profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung
profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi
penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang
diserang.