Anda di halaman 1dari 22

RINGKASAN MATERI

KETERAMPILAN KEPERAWATAN DASAR

NAMA : EVI NOVIANA NINGSI

KELAS : 2A

NIM : BT2001009

AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA WATAMPONE

TAHUN 2022
RINGKASAN

1) Kebutuhan oksigenasi

Oksigen masuk alveoli menembus epitel, masuk darah menuju jantung dan dari
jantung ke jaringan tubuh.Bernafas adalah pergerakan udara dari atmosfir ke sel tubuh dan
pengeluaran CO2 darisel tubuh ke luar tubuh. Proses pernafasan mencakup ventilasi, difusi,
transportasi danperfusi. 1. Ventilasi Ventilasi adalah proses masuk dan ke luarnya udara di
paru sehingga pertukaran gas terjadi. Ventilasi mencakup kegiatan bernafas atau inspirasi dan
ekspirasi. Selama inspirasi, diafragma dan otot intercostal eksternal berkontraksi,
sehinggamemperbesar volume thorak dan menurunkan tekanan intrathorak. Pelebaran
dinding dadamendorong paru ekspansi, menyebabkan tekanan jalan napas turun di bawah
tekananatmosfir, dan udara masuk paru.Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot intrcostal
relaksasi, menyebabkan thorak kembali bergerak ke atas ke ukuran lebih kecil. Tekanan dada
meningkat menyebabkan udara mengalir keluar dari paru 2. Difusi Gas Difusi adalah proses
dimana molekul (gas/partikel lain) bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah
yang bertekanan rendah.

Oksigen dan karbon dioksida berdifusi diantara alveoli dan darah. Bernapas secara
kontinyu menambah supply oksigen paru, sehingga tekanan partial oksigen (PO2) di alveoli
relatif tinggi. Sebaliknya bernapas mengeluarkan karbon dioksida dari paru, sehingga
tekananpartial karbon dioksida (PCO2) di alveoli rendah. Oksigen berdifusi dari alveoli ke
darah karena PO2 lebih tinggi di alveoli daripada di darah kapiler. Karbon dioksida berdifusi
dari darah ke alveoli. 3. Transportasi dan Perfusi Gas Oksigen ditransportasikan dari
membrane kapiler alveoli paru ke darah kemudian ke jaringan dan karbondioksida
ditransportasikan dari jaringan ke paru kembali. Oksigen diangkut dalam darah melalui
hemoglobin. Metabolisme meningkat maka akan mengakibatkan peningkatan kebutuhan
oksigen. Jumlah oksigen yang disampaikan ke sel disebut perfusi gas. Jenis Pernapasan yaitu,
Pernafasan Eupnoe : pernafasan normal, tenang danteratur. Modul Keperawatan Dasar
2018/2019 30 ii, Pernafasan Kussmaul: Pernafasan kadang-kadang cepat dan kadang-kadang
lambat sehingga frekuensi tidakteratur iii, Pernafasan Cheyene stokes: Pernafasan kadang-
kadang apnoe (berhenti), frekuensi pernafasan di bawah20x/menit iv, Pernafasan Biot:
Pernafasan yang tidak teratur iramanya dan kadang-kadang diikutiapnoe.
Faktor yang mempengaruhi pernafasan adalah Posisi tubuh berdiri atau duduk tegak
menyebabkan ekspansi (pelebaran) paru paling besar.Diafragma dapat naik turun secara
leluasa karena organ abdominal tidak menekan/mendorong diafragma.Pernapasan lebih kuat
saat berbaring karena isi abdomen mendorong diafragma. Pada minggu-minggu terakhir
kehamilan, pernapasan meningkat dan sulit pada posisi berbaring karena janin mendorong
diafragma.Lingkungan,ketinggian tempat tempat lebih tinggi mempunyai tekanan oksigen
lebih rendah,sehingga darah arteri mempunyai tekanan oksigen yang rendah.Akibatnya orang
di dataran tinggi mempunyai pernafasan dan denyut nadi yang meningkat dan peningkatan
kedalaman napas.Polusi udara polutan (hidrokarbon, oksidan) bercampur dengan oksigen
membahayakan paru.

Karbon monoksida menghambat ikatan oksigen dalam hemoglobin. Polutan


menyebabkan peningkatan produksi mukus, bronkhitis dan asma.Alergen Alergen (pollen,
debu, makanan) menyebabkan jalan napas sempit akibat udem, produksi mukus meningkat,
dan bronkhospasme.Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas sehingga meningkatkan
kebutuhan oksigen.Suhu Panas menyebabkan delatasi pembuluh darah perifer yang
mengakibatkan aliran darah ke kulit dan meningkatkan sejumlah panas yang hilang dari
permukaan tubuh.Vasodilatasi kapiler menurunkan resistensi atau hambatan aliran darah.
Respons jantung meningkatkan output untuk mempertahankan tekanan darah.Peningkatan
cardiac output membutuhkan tambahan oksigen sehingga kedalaman napas
meningkat.Lingkungan yang dingin menyebabkan kapiler perifer kontriksi,sehingga
meningkatkan tekanan darah yang menurunkan kerja jantung dan menurunkan
kebutuhanoksigen.
2) Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

.Komposisi cairan tubuh elektrolit senyawa yang jika larut dalam air akan pecah
menjadi ion dan mampu membawa muatan listrik.Kation elektrolit yang mempunyai muatan
positif.Anion elektrolit yang mempunyai muatan negative,elektrolit penting untuk fungsi
neuromuskular dan keseimbangan asam basa. Elektrolit diukur dalam mEq/L. Mineral
senyawa jaringan dan cairan tubuh,berfungsi dalam mempertahankan proses fisiologis
sebagai katalis dalam respons saraf,kontraksi otot,dan metabolisme zat gizi,mengatur
keseimbangan elektrolit dan produksi hormon, menguatkan struktur tulang. Cairan tubuh di
distribusi dalam dua kompartemen, yaitu cairan ekstra sel(CES),cairan interstitial (CI)cairan
diantara sel,sekitar 15% berat tubuh. Cairan intra vaskular (CIV)terdiri dari plasma (cairan
limfe) dan darah, menyusun 5% berattubuh.Cairan intra sel (CIS) cairan dalam membran sel,
membentuk 40% berattubuhSelunit fungsional dasar dari jaringan tubuh, contohnya eritrosit
danleukosit.Pergerakan cairan tubuh difusi yaitu proses dimana partikel berpindah dari
daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah, sehingga distribusi partikel
dalam cairan merata atau melewati membran sel yang permeabel.Contoh gerakan oksigen
dari alveoli paru ke darah kapiler pulmoner.Osmosis Yaitu perpindahan pelarut melalui
membran semipermeabel dari larutan dengan zat pelarut (solut) konsentrasi rendah ke larutan
dengan solut konsentrasi tinggi. Kecepatan osmosis bergantung pada konsentrasi solut, suhu
larutan, muatan listrik solut, dan perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan larutan.

Tekanan osmotik merupakan tekanan dengan kekuatan untuk menarik air dan tekanan
ini bergantung pada jumlah molekul di dalam larutan. Tekanan osmotik dipengaruhi oleh
protein, khususnya albumin yang menghasilkan osmotik koloid atau tekanan onkotik.
Konsentrasi larutan (osmolalitas) diukur dalam osmol yang mencerminkan jumlah substansi
dalam larutan yang berbentuk molekul, ion, ataukeduanya.Larutan yang osmolalitasnya sama
dengan plasma darah disebut isotonik, akan mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari
kompartemen intrasel. Hipotonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi solut lebih rendah
dari plasma, akan membuat air berpindah ke dalam sel. Hipertonik adalah larutan yang
memiliki konsentrasi solut lebih tinggi dari plasma, akan membuat air keluar darisel.Filtrasi
yaitu proses gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area
dengan tekanan hidrostatik rendah.Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dibuat oleh berat
cairan. Filtrasi penting dalam mengatur cairan keluar dari arteri ujung kapiler.
Transpor aktif memerlukan aktivitas metabolik dan pengeluaran energi untuk
menggerakkan berbagai materi guna menembus membran sel dari daerah konsentrasi rendah
atau sama ke daerah konsentrasi sama atau lebih besar.Contoh: pompa natrium kalium,
natrium dipompa keluar dari sel dan kalium dipompa masuk ke dalam sel.Asupan cairan
diatur melalui mekanisme rasa haus, yang berpusat di hipotalamus. Air dapat diperoleh dari
asupan makanan (buah, sayuran, dan daging, serta oksidasi bahan makanan selama proses
pencernaan). Sekitar 220 ml air diproduksi setiap hari selama metabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak berlangsung.Cairan terutama dikeluarkan melalui ginjal dan saluran
gastrointestinal. Pada orang dewasa, ginjal setiap menit menerima sekitar 125 ml plasma
untuk disaring dan memproduksi urine. Jumlah urine yang diproduksi ginjal dipengaruhi oleh
hormon antideuretik (ADH) dan aldosteron.

Keseimbangan asam basa tercapai jika kecepatan tubuh memproduksi asam/basa


sama dengan kecepatan tubuh mengekskresikan asam/basa tersebut. Keseimbangan ini
menghasilkan stabilnya konsentrasi hidrogen di dalam cairan tubuh, yang dinyatakan sebagai
nilai pH. pH merupakan skala untuk mengukur keasaman atau alkali (basa) suatu cairan.
Nilai pH arteri normal 7,35-7,45. Nilai pH 7 berarti netral, pH < 7 berarti asam dan pH > 7
berarti basa.Ekskresi hidrogen dikendalikan oleh ginjal.Protein (albumin, fibrinogen, dan
protrombin) dan gama globulin dapat melepaskan atau berikatan dengan hidrogen untuk
memperbaiki asidosis atau alkalosis. Hidrogen memiliki muatan positif dan harus ditukar dengan
ion lain yang bermuatan positif,sering kali ion yang digunakan adalah kalium.Karbondioksida
berdifusi ke dalam eritrosit dan membentuk asam karbonat, asam karbonat membelah menjadi
hidrogen dan bikarbonat, hidrogen terikat pada hemoglobin.Apabila konsentrasi hidrogen berubah,
paru-paru bereaksi untuk memperbaiki ketidakseimbangan dengan mengubah frekuensi dan
kedalaman pernapasan. Ginjal mengabsorbsi bikarbonat jika terjadi kelebihan asam dan
mengekskresikannya jika terjadi kekurangan asam.
3) Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat Tidur

Tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,


mengurangi stress dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi
saat hendak melakukan aktivitas sehari- hari. Kesempatan untuk istirahat dan tidur sama
pentingnya dgn kebutuhan makan, aktivitas maupun kebutuhan dasar lainnya.Istirahat bukan
berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali, tapi juga kondisi yang membtuhkan
ketenangan. Terkadang, jalan-jalan di taman, nonton tv, dan sebagainya juga dapat dikatakan
sebagai bentuk istirahat. Keadaan istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah,
bersantai untuk menyegarkan diri, atau suatu keadaan untuk melepaskan diri dari segala hal
yang membosankan, menyullitkan bahkan menjengkelkan (Alimul, 2006).

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh
semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara
optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara
umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, releks, santai, tanpa tekanan emosional, dan
bebas dari perasaan gelisah. Jadi, beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama
sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman jugabisa dikatakan sebagai suatu bentukistirahat.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik yang minimal,
tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respons
terhadap stimulus eksternal. Terdapat beberapa karakteristik istirahat, misalnya Narrow
(1967), yang dikutip Perry dan Potter 1993, (dalam Alimul 2006), mengemukakan ada 6
karakteristikmerasakan bahwa segala sesuatunya dapatdiatasimerasaditerimamengetahui apa
yang sedangterjadi,bebas dari gangguanketidaknyamanan,mempunyai sejumlah kepuasan
terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan,mengetahui adanya bantuan
sewaktumemerlukan.Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan untuk memperoleh
istirahat yang cukup.

Dalam kesehatan komunitas dan rumah, perawat membantu klien mengembangkan


perilak istirahat dan relaksasi. Hal ini mencakup saran-saran perubahan lingkungan atau
kebiasaan gaya hidup tertentu. Sebagai contoh: perhatian yang tidak mencukupi terhadap
kebutuhan tidur diantara pekerja dewasa adalah masalah utama dalam masyarakat kita.Status
perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkunan menurun. Tidur
juga dikatakan merupakan keadaan tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh
stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1986 dalam Alimul 2006), atau juga dapat
dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh
ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan
ciri adanya aktivitas yang minimum, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan
proses fisiologis dan terjadi penurunan respons terhadap rangsangan dari luar.

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu: Reticular
Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR). RAS di bagian atas
batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan
kesadaran, memberi stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba serta emosi dan
proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur
terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008).Setiap makhluk hidup memiliki
bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia, bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan
disesuaikan dengan faktor lingkungan (misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus
elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian yang
melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung, tekanan darah,
temperature, sekresi hormon, metabolism dan penampilan serta perasaan individu bergantung
pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks.
Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam
biologisnya. Individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif
dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah.

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur, di antaranya


adalah penyakit, lingkungan, kelelahan, gaya hidup, stress emosional, stimulan dan alkohol,
diet, merokok, dan motivasi.Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat
menyebabkan gangguan tidur. Sakit dapat mempengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Banyak
penyakityang memperbesar kebutuhan tidur, misalnya penyakit yang disebabkan oleh infeksi,
namun banyak juga penyakit yang menjadikan klien kurang atau bahkan tidak bisa tidur,
misalnya nyeri habis operasi. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih
banyak daripada biasanya di samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat
mengalami gangguan.Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses
tidur. Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus dapat menghambat upaya tidur.
4) Kebutuhan Keseimbangan Suhu Tubuh

Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang dihasilkan dan panas yang
dikeluarkan (Ernawati, 2012).Suhu tubuh bersifat hampir konstan.Suhu tubuh terendah
terdapat pada pagi hari dan meningkat pada siang atau malam hari.Semakin rendah jika
semakin dekat dengan permukaan tubuh itulah yang diukur.Suhu dipusat tubuh (body care)
lebih tinggi daripada permukaan suhu tubuh.Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh
mekanisme fisiologis dan perilaku.Agar suhu tubuh tetap konstan dan berada dalam batas
normal, hubungan antara produksi panas dan pengeluaran panas harus
dipertimbangkan.Menurut (Chris Brooker, 2008) suhu tubuh pada manusia dibagi menjadi 2
jenis yaitu core temperatur (Suhu inti) dan surface temperature.Suhu tubuh pada manusia,
nilai normal untuk suhu tubuh oral adalah 370C, tetapi pada sebuah penelitian terhadap
orang-orang muda normal, suhu oral pagi hari rata - rata adalah 36,70C dengan simpang baku
0,20C.Dengan demikian, 95% orang dewasa muda diperkirakan memiliki suhu oral pagi hari
sebesar 36,3 -37,10C.Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yang berlainan, dan besar
perbedaan suhu antara bagian-bagian tubuh dengan suhu lingkungan bervariasi.Ekstremitas
umumnya lebih dingin dari pada bagian tubuh lainnya.
Prinsip dari termoregulasi kontrol neural dan vascular yaitu hipotalamus yang terletak
antara hemisfer serebral, mengontrol suhu tubuh sebagaimana kerja thermostat dalam rumah.
Suhu yang nyaman adalah pada set point dimana sistem panas beroperasi.Hipothalamus
merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh.Hipothalamus anterior mengontrol pengeluaran
panas, dan hipothalamus posterior mengontrol produksi panas.Lesi atau trauma pada
hipothalamus atau korda spinalis,yang membawa pesan hipothalamus, dapat menyebabkan
perubahan yang serius pada kontrol suhu.Panas diproduksi di dalam tubuh melalui
metabolisme, yang merupakan reaksi kimia pada semua sel tubuh. Makanan merupakan
sumber bahan bakar utama bagi metabolisme.Termoregulasi membutuhkan fungsi normal
dari proses produksi panas. Reaksi kimia sel membutuhkan adenosine trifosfat (ATP).
Aktivitas yang memerlukan tambahan reaksi kimia meningkatkan laju metabolic. Bila
metabolisme meningkat, panas tambahan akan diproduksi.Ketika metabolisme menurun,
panas yang diproduksi sedikit.
Pengeluaran panas dan produksi panas terjadi secara simultan atau secara bersamaan.
Struktur kulit dan paparan terhadap lingkungan secara konstan, pengeluaran panas secara
normal melalui radiasi,konduksi,konveksi,evaporasi dan diaphoresis.Peran kulit pada regulasi
suhu meliputi insulasi (isolasi) tubuh, vasokonstriksi (yang mempengaruhi aliran darah dan
kehilangan panas pada kulit), sensasi suhu. Kulit, jaringan subkutan dan lemak menyimpan
panas di dalam tubuh.Ketika aliran darah antara lapisan kulit berkurang, kulit itu sendiri
adalah insulator paling baik.Manusia secara sadar bertindak untuk mempertahankan suhu
tubuh yang nyaman ketika terpajan pada suhu ekstrimKemampuan untuk mengontrol suhu
tubuh tergantung pada derajat ekstrim suhu,kemampuan individu untuk merasakan
kenyamanan atau ketidaknyamanan,proses pikir atau emosi dan imobilitas atau kemampuan
individu untuk melepaskan atau menambahkan pakaian.Menurut (W.F.Ganong, 2002), dalam
tubuh manusia, panas dihasilkan oleh gerakan otot, asimilasi makanan, dan oleh semua
proses vital yang berasal dari dalam tingkat metabolisme.Sistem yang mengatur suhu tubuh
ada 3 bagian utama yaitu,sensor pada kulit,inti integrator dalam hypothalamus,sistem efektor
yang mengatur produksi dan pembuangan panas.Sebagian besar sensori atau penangkap
sensori ada di kulit. Kulit lebih menangkap respon dingin daripada panas. Adapun panca
indra kulit mendeteksi dingin lebih efesien dari panas. Untuk merasakan perubahan suhu
tubuh dan suhu sekitarnya, thermoreseptor ditempatkan sebagian besar di kulit dan otak,
dimana neuron thermosensitif didalam Preoptik – Anterior Hypotalamus (PO-AH) merasakan
suhu dalam darah yang melewati daerah yang banyak terdapat pembuluh darahnya.

Suhu tubuh diatur hampir seluruhnya oleh mekanisme persyarafan umpan balik, dan
hampir semua mekanisme ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang terletak
dihipothalamus. Agar mekanisme umpan balik ini dapat berlangsung, harus juga tersedia
pendetektor suhu untuk menentukan kapan suhu tubuh menjadi sangat panas atau sangat
dingin (Gayton, 2000). Diana Weedman (2004) juga menjelaskan tentang peranan Reticulo
Formation sebagai tempat bertemunya inti dalam batang otak yang menerima bermacam-
macam input dari sumsum tulang belakang, diantaranya adalah informasi tentang temperatur
kulit yang dilanjutkan kepada hipothalamus.Menurut (Chris Brooker, 2008),berpendapat
bahwa gangguan pengaturan suhu tubuh manusia yaitu pireksia dan hiperpireksia,hipertermia
dan hipotermia.Untuk mempertahankan kontrol perubahan, misal pada suhu, maka sistem
kontrol harus mempunyai respon untuk membawa perubahan didalam variabel.Respon
jaringan itu disebut efektor.Kontrol pada efektor dicapai dengan komponen system kontrol
kedua yang disebut integrator atau Integrating Center (IC).
5) Kebutuhan Aman dan Nyaman

Keamanan fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang mengancam tubuh dan kehidupan
seseorang. Ancaman itu bisa nyata atau hanya imajinasi (misalnya: penyakit, nyeri, cemas,
dan sebagainya).Dalam konteks hubungan interpersonal bergantung pada banyak faktor,
seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengontrol masalah, kemampuan
memahami, tingkah laku yang konsisten dengan orang lain, serta kemampuan memahami
orangorang di sekitarnya dan lingkungannya. Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera
fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry,2006).
Perubahan kenyamanan adalah keadaan di mana individu mengalami sensasi yang tidak
menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda
Jual,2000). Kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi
diri dari bahaya fisik. Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat dikategorikan sebagai
ancaman mekanis, kimiawi, retmal dan bakteriologis. Kebutuhan akan ke aman terkait
dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal. Ketidaktahuan akan sesuatu kadang
membuat perasaan cemas dan tidak aman (Asmadi, 2005).

Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau


mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan. Ancaman tersebut mungkin penyakit,
kecelakaan,bahaya,atau pemajanan pada lingkungan. Pada saat sakit, seorang klien mungkin
rentan terhadap komplikasi seperti infeksi, oleh karena itu bergantung pada profesional dalam
sistem pelayanan kesehatan untuk perlindungan. Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik
kadang mengambil prioritas lebih dahulu di atas pemenuhan kebutuhan fisiologis.
Misalnya,seorang perawat perlu melindungi klien dari kemungkinan jatuh dari tempat tidur
sebelum memberikan perawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (Potter & Perry, 2005),
di sini perawat memasang pelindung klien.Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang
manusia harus memahami apa yang diharapkan dari orang lain, termasuk anggota keluarga
dan profesional pemberi perawatan kesehatan. Seseorang harus mengetahui apa yang
diharapkan dari prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang dijumpai dalam
lingkungan. Setiap orang merasakan beberapa ancaman keselamatan psikologis pada
pengalaman yang baru dan yang tidak dikenal (Potter & Perry, 2005).Orang dewasa yang
sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis merekat
tanpa bantuan dari profesional pemberi perawatan kesehatan.
Bagaimanapun, orang yang sakit atau cacat lebih renta untuk terancam kesejahteraan
fisik dan emosinya, sehingga intervensi yang dilakukan perawat adalah untuk membantu
melindungi mereka dari bahaya (Potter & Perry, 2005). Keselamatan psikologis justru lebih
penting dilakukan oleh seorang perawat karena tidak tampak nyata namun memberi dampak
yang kurang baik bila tidakdiperhatikan.Lingkungan Klien mencakup semua faktor fisik dan
psikososial yang mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup
klien. Di sini menyangkut kebutuhan fisiologis juga. Teman-teman pasti masih ingat
kebutuhan fisiologis kita, itu lho..yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen,kelembaban
yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengaruhi kemampuan
seseorang.Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2005) mengungkapkan kenyamanan/rasa
nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan
akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan
(kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah
atau nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup empat aspek yaitu
fisik, berhuungan dengan sensasi tubuh.Sosial,berhubungan dengan hubungan interpersonal,
keluarga,dan sosial.

Psikospiritual,berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang


meliputi harga diri, seksualitas, dan maknakehidupan).Lingkungan,berhubungan dengan latar
belakang pengalaman eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur
alamiahlainnya.Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan (Donahue,
1989) dalam Alimul, 2006, meringkaskan “melalui rasa nyaman dan tindakan untuk
mengupayakan kenyamanan...”. Perawat memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan,
dorongan dan bntuan. Berbagai teori keperawatan menyatakan kenyamanan sebagai
kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Konsep
kenyamanan mempunyai subjektifitas yang sama dengan nyeri. Setiap individu memiliki
karakteristik fisiologis, sosial, spiritual, psikologis, dan kebudayaan yang mempengaruhi cara
mereka menginterpretasikan dan merasakan nyeri. Kolcaba (1992) mendefinisikan
kenyamanan dengan cara yang konsisten pada pengalaman subjektifklien. Meningkatkan
kebutuhan rasa nyaman diartikan perawat telah memberikan kekuatan, harapan, hiburan,
dukungan, dorongan, dan bantuan. Secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman adalah kebutuhan rasa nyaman bebas dari rasa nyeri, dan hipo/hipertermia.
6) Kebutuhan Seksual

Seks adalah kata yang di gunakan untuk membedakan jenis kelamin antara laki - laki
dan perempuan, sedangkan Seksualitas adalah gambaran yang di gunakan secara luas
mengenai kesehatan organ reprouksi manusia.Perilaku seksual sangat bervareasi bentuknya,
tergantung oleh adanya pengalaman - pengalaman yang diperoleh selama masa
perkembangan seserta pengaruh internal.Menurut Any Muryati,perilaku seksual merupakan
perilaku yang didasari oleh dorongan seksual atau adanya kegiatan mendapatkan kesenangan
organ seksual melalui berbagai perilaku.Berdasarkan dari pengertian di atas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa perilaku seksual adalah segala bentuk tingkah laku yang dapat
menimbulkan rangsangan dengan tujuan mencari kenikmatan atau kepuasan seksual.Jadi
penyimpangan perilaku seksual merupakan masalah yang serius dengan akibat yang
signifikan bagi para korbannya, pelaku dan masyarakat sosial.Gangguan penyimpangan
seksual merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh seseorag pada masa
sekarang.

Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk


mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan
oleh orang tersebut adalah menggunakan obyek seks yang tidak wajar. Penyebab terjadinya
kelainan ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman sewaktu kecil, dari
lingkungan pergaulan, dan faktor genetik.Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh
perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha
atau tindakan. Dari segala macam kebutuhan adapun kebutuhan yang paling mendasar yang
harus di penuhi oleh setiap individu, adapun 5 kebutuhan mendasar itu yakni,kebutuhan
Keamanan (Safety Needs),kebutuhan Seks (Sex Needs),kebutuhan Ekonomi (Economical
Needs),kebutuhan Rohani (Spritual Needs),kebutuhan Inovasi (Innovation Needs).Dari
kelima kebutuhan mendasar tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya sehingga
semua kebutuhan dasar tersebut harus terpenuhi dengan semestinya.

Salah satu kebutuhan mendasar yang kita ketahui adalah kebutuhan seksual karena
kebutuhan seksual merupakan yang harus benar - benar terpenuhi dan apabila kebutuhan
seksual ini tidak terpenuhi semestinya maka akan terjadi suatu penyimpangan
seksual.Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua
orang individu secara pribadi yang saling menghargai memperhatikan, dan menyayangi
sehingga terjadi hubungan timbal balik antara kedua individu tersebut. Seks merupakan suatu
kebutuhan yang juga menuntut adanya pemenuhan yang dalam hal penyalurannya manusia
mengekspresikan dorongan seksual ke dalam bentuk perilaku seksual yang sangat
bervariasi.Upaya pencegahan adalah proses, cara, perbuatan mencegah penegahan;
penolakan: usaha pemusnahan sedapat mungkin dilakukan terhadap faktor yg dapat
menimbulkan komplikasi.Dari pengertian di atas dapat di artikan upaya pencegahan adalah
usaha pemusnahan untuk mencegah hal-hal atu faktor yang dapat menimbulkan masalah atau
komplikasi.

Perkembangan Seksual Masa pranatal dan bayi Fase kanak-kanak Masa pubertas
Masa dewasa muda dan pertengahan umur Oral (0-1 th) Anal (1-3 th) Oedipal (3-5 th) Laten
(5-13 th) Genital (12 th) Puncak (18-30 th).Masa pranatal dan bayi Masa ini komponen fisik
atau biologis sudah mulai berkembangnya organ seksual maupun merespon rangsangan,
seperti adanya ereksi penis pada laki-laki dan adanya peluamas vagian pada wanita. Thp Oral
(0-1 th) Thp Anal (1-3 th) Kepuasan, kesenagan, atau kenikmantan dapat dicapi dengan
menghisab, menggit mengunyah, atau bersuara. Kepuasan pada saat ini terjadi pada saat
pengeluaran feses. Anak mulai menujukan keakuanya, sikapnya sangat narsistik (cinta
terhadap diri sendiri), dan egois, anak juga mulai mempelajari struktur tubuhnya.Fase kanak-
kanak Oedipal (3-5 th) Laten (5-13 th) rangsangan terjadi pada otoerotis yaitu meraba- raba
bagian erogenya, mulai menyukai lawan jenis. Anak laki-laki cenderung menyukai ibunya
sedangkan anak perempuan sebaliknya,pada masa ini mulai memasuki masa puberitas dan
berhadapan langsung pada tuntutan social.Masa pubertas Masa ini sudah mencapi
kematangan fisik dan aspek sosial, dan akan terjadi kematangan psikologis. Tejadi perubahan
ditandai denga adanya citra tubuh, perhatian yang sengat besar terhadap perubahan fungsi
tubuh, pembelajaran tentang prilaku, kondisi sosial. Tahap genital terjadi pada umur 12 tahun
tahap ini merpakan tahap suka pada lawan jenis sudah matang.Masa dewasa muda dan
pertengahan umur Pada tahap ini perkembangan fisik sudah cukup dan ciri seks sekunder
mencapai puncaknya yaitu pada usia 18-30 tahun.Dari perkembangan psikososial sudah
mulai terjadi hubungan intim antara lawan jenis dan proses pernikahan.
7) Kebutuhan Rasa Memiliki

Informasi yang kita miiliki mengenai rasa memiliki itu, meskipun ini merupakan tema
yang umum dalam ceritera-ceritera roman, riwayat-diri, syair, dan sandiwara-sandiwara serta
juga dalm kepustakaan sosisologi yang mutakhir dari ceritera-ceriter aini kita mengetahui
secara umum efek yang merisakbila anak-anak terlalu sering berpindah-pindah tempat;
karena disorientasi; karena mobilitas yang berlebih-lebihan yang umumnya dipaksakan oleh
industrialisasi; karena keadaan yang tidak menentu, atau karena adanya rasa.Benci terhadap
asal-usul seseorang, kelompok seseorang; karena terenggut dari rumah dan keluarga, teman-
teman serta para tetangga; karena menjadi penduduk sementara atau pendatang baru dan
bukan penduduk setempat.

Kita sering mengecilkan arti lingkungan tetangga, wilayah, golongan, kelas,


kumpulan, teman-teman kerja seseorang. Bahwa besarnya jumlah dan laju pertambahan
kelompok-kelompok-T dan kelompok perkembangan pribadi dan masyarakat-masyarakat
lainnya yang mempunyai maksud tertentu sebagian memotifkan kekhausan yang belum
dipenuhi akan hubungan ini, akan keakraban, akan rasa saling memilikidan kebutuhan untuk
mnegatasi perasaan alienasi, tersendiri, keadaan uang asing, dan kesepian yag makin meluas,
yang makin diperburuk oleh mobilitas kita, hancurnya pengelompokan tradisional, cerai-
berainya keluiarga, senjang generasi, urbanisasi dan hilangnya keterburukan desa yang terus
berlangsung, dan kedangkalan persahabatan di Amerika sebagai akibat daripada semunya itu.
Setiap masyarakat yang baik, bagaimanpun caranya, harus memenuhi kebutuhan ini, jika
ingin bertahan dan sehat.

Sebagai makhluk sosial, menjalin hubungan dengan orang lain menjadi kebutuhan
dasar bagi manusia. Sigmun Freud, seorang psikoanalisis bahkan pernah menyebut,bahwa
manusia perlu menjalin hubungan serta menjadi bagian dari suatu kelompok sosial.Dalam
hierarki kebutuhan yang dipaparkan Abraham Maslow juga dijelaskan,bahwa rasa memiliki
adalah bagian dari salah satu kebutuhan,utamanya yang memotivasi perilaku manusia.
Hierarki kebutuhan Maslow digambarkan sebagai piramida,dengan kebutuhan yang lebih
mendasar berada di bawah dan kebutuhan yang lebih kompleks lebih ke puncak.Kebutuhan
akan cinta dan kepemilikan terletak di tengah piramida sebagai bagian dari kebutuhan
sosial.Dalam masyarakat kita rintangan terhadap pemenuhan kebutuhan ini merupakn inti
yang paling sering diketemukan dalam berbagai kasus yang menunjukkan kegagalan untuk
menyesuaikan diri dan patologi yang lebih gawat lagi. Cinta dan kasih sayang, demikian pula
kemungkinan pengungkapannya dalam seksualitas, umumnya di pandang ambivalen dan
biasanya di pagari dengan banyak pembatasan dan larangan.

Hampir semua teoritis psikapatologi menekankan rintangan terhadap kebutuhan untuk


bercinta seebagai sebab utama dari kurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri.Satu hal
yang harus di tekankan mengenai hal ini bahwacinta tidaklah sinonim sex. Sex dapat diteaah
sebagai sutu kebutuhan fisik yang murni. perilaku seksual biasa di tentukan oleh banyak hal,
yakni, bukan hanya di tentukan oleh kebutuhan-kebutuhan seksual tetapi juga oleh
kebutuhan-kebutuhan lainnya, dalam hal man yang paling utama ialah kebutuhan-kebutuhan
akan cinta dan kelembutan hati. Yang juga tidak boleh di lupakan adalah bahwa kebutuhan-
kebutuhan akan cinta mencangkup baik yang memberi maupun yang menerima.Menurut
Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang,
termasuk sikap saling percaya. Dalam hubungan yang sejati tidak akam ada rasa
takut,sedangkan berbagai bentuk pertahanan pun akan runtuh sering kali cinta menjadi rusak
jika salah satu pihak merasa takut kalau-kalau kelemahan-kelemahan serta kesalahan-
kesalahannya terungkap. Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak
kanak-kanak tidak akan merasa panik waktu menolak cinta.Dia akan memiliki keyakinan
luhur bahwa dirinya akan diterima orang-orang yang memang penting untuk dirinya.Ketika
aci orang lain menolak dirinya, dia tidak akan merasa hancur.Untuk Maslow,cinta
menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra selang dua orang, termasuk sikap
saling percaya.Sering kali cinta diwujudkan menjadi rusak jika salah satu pihak merasa takut
jika kelemahan-kelemahan serta kesalahan-kesalahannyaMaslow juga mengatakan bahwa
kebutuhan akan cinta mencakup cinta yang memberi dan cinta yang menerima.
8) Kebutuhan Harga Diri

Menurut Coopersmit bahwa “Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan
kebiasaan memandang dirinya, terutama sikap menerima, menolak, dan indikasi besarnya
kepercayaan individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan, keberhargaan”.Secara
singkat, harga diri adalah “Personal judgment” mengenai perasaan berharga atau berarti yang
diekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya”.Stuart dan Sundeen mengatakan
bahwa harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat disimpulkan bahwa harga diri
menggambarkan sejauhmana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiliki
kemampuan,keberartian,berharga,dan kompeten.Baron dan Byrne menyebutkan harga diri
sebagai penilaian terhadap diri yang dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki orang lain
dalammenjadi pembanding.3 Sedangkan Harper memberikan pengertian tentang harga diri
adalah penilaian diri yang dipengaruhi oleh sikap, interaksi, penghargaan dan penerimaan
orang lain terhadap individu. Shahizan mengungkapkan bahwa harga diri merupakan evaluasi
positif dan negative tentang diri sendiri yang dimiliki seseorang.

Evaluasi ini memperlihatkan bagaimana individu menilai dirinya sendiri dan diakui
atau tidaknya kemampuan dan keberhasilan yang diperolehnya. Penilaian tersebut terlihat
dari penghargaan mereka terhadap keberadaan dan keberartian dirinya.Gecas dan Rosenberg
mendefinisikan harga diri sebagai evaluasi positif yang menyeluruh tentang dirinya.Kreitner
dan kinicki mengungkapkan bahwa “Harga diri adalah suatu keyakinan nilai diri sendiri
berdasarkan evaluasi diri secara keseluruhan. Orang dengan harga diri yang tinggi
memandang diri mereka sendiri berharga, mampu dan dapat diterima. Orang dengan harga
diri yang rendah memandang diri mereka sendiri dalam pemahaman yang negative. Mereka
tidak merasa baik dengan diri mereka sendiri dan dipenuhi dengan rasa sangsi akan dirinya
sendiri”.Menurut Maslow,melihat harga diri sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi
oleh manusia. Kebutuhan akan rasa harga diri ini oleh Maslow dibagi menjadi dua
bagian,yaitu Penghormatan atau penghargaan dari diri sendiri yang mencakup hasrat untuk
memperoleh kompetensi, rasa percaya diri, kekuatan pribadi, adekuasi, kemandirian dan
kebebasan. Individu ingin mengetahui atau yakin bahwa dirinya berharga serta mampu
mengatasi segala tantangan dalam hidupnya.

Penghargaan dari orang lain, antara lain prestasi. Dalam hal ini individu butuh
penghargaan atas apa-apa yang dilakukannya disini individu akan berusaha memenuhi
kebutuhan akan harga diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memilikinya telah
terpenuhi atau terpuaskan.Menurut Coopersmith terdapat empat aspek kekuatan,signifikan,
kebajikan dan kompetensi, kompetensi diartikan sebagai memiliki usaha yang tinggi untuk
mendapatkan prestasi yang baik, sesuai dengan tahapan usianya. Misalnya, pada remaja putra
akan berasumsi bahwa prestasi akademik dan kemampuan atletik adalah dua bidang utama
yang digunakan untuk menilai kompetensinya, maka individu tersebut akan melakukan usaha
yang maksimal untuk berhasil di bidang tersebut. Apabila usaha individu sesuai dengan
tuntutan dan harapan, itu berarti invidu memiliki kompetensi yang dapat membantu
membentuk harga diri yang tinggi.Sedangakn Menurut Maslow ada dua aspek utama yang
mempengaruhi harga diri individu, yaitu penghargaan dari diri sendiri dan penghargaan dari
orang lain.Harga diri seorang tergantung bagaimana dia menilai tentang dirinya yang dimana
hal ini akan mempengaruhi perilau dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian individu ini
diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat tinggi dan negative.Harga diri mulai
terbentuk setelah anak lahir, ketika anak berhadapan dengan dunia luar dan berinteraksi
dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Interaksi secara minimal memerlukan
pengakuan, penerimaan peran yang saling tergantung pada orang yang bicara dan orang yang
diajak bicara. Interaksi menimbulkan pengertian tentang kesadaran diri, identitas, dan
pemahaman tentang diri.

Harga diri yang tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa
yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan didalam
dunia ini. Contoh: seorang remaja yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin
dapat mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada gilirannya, keyakinan itu
Akan memotivasi remaja tersebut untuk sungguh-sungguh mencapai apa yang
diinginkan.Remaja yang memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwa dirinya
tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu remaja dengan harga diri rendah cenderung
untuk tidak berani mencari tantangan - tantangan baru dalam hidupnya, lebih senang
menghadapi hal-hal yang sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak
penuh dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-pemikiran serta
perasaan yang dimilikinya, cenderung takut menghadapai respon dari orang lain, tidak
mampu membina 27 komunikasi yang baik dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia.
9) Kebutuhan Aktualisasi Diri

Menurut Maslow (2014) seorang individu siap untuk bertindak sesuai kebutuhan
pertumbuhan jika dan hanya jika kebutuhan kekurangan terpenuhi, konseptualisasi awal
Maslow hanya mencakup satu kebutuhan pertumbuhan - aktualisasi diri.Organisme manusia
mencaku semua pengalaman yang tersedia pada saat tertentu, baik sadar maupun tidak sadar
(Rogers 1959). Seiring perkembangan sebagian bidang ini menjadi berbeda dan ini menjadi
"diri" seseorang, diri adalah konstruksi sentral, ini berkembang melalui interaksi dengan
orang lain dan melibatkan kesadaran akan keberadaan dan fungsi (Hall & Lindzey, 1985;
Rogers, 1959). Bentuk psikologis yang jelas dari kecenderungan aktual yang terkait dengan
diri ini adalah kecenderungan aktualisasi diri, ini melibatkan aktualisasi dari bagian
pengalaman yang dilambangkan dalam diri (Rogers, 1959).

Hal ini dapat dilihat sebagai dorongan untuk mengalami diri sendiri dengan cara yang
konsisten dengan pandangan seseorang tentang beberapa hal (Maddi, 1996).Manusia yang
beraktualisasi dimotivasi oleh metakebutuhan yang berorientasi pada penyesuaian kehidupan
individu dengan kecenderungan-kecenderungan aktualisasi diri yang unik dan ditujukan
untuk meningkatkan pengalaman yang mengarah pada pertumbuhan dalam diri, kreativitas
adalah kualitas menonjol di aktualisasi diri, bahwa orang-orang yang mengaktualisasikan diri
dan kebutuhan yang digambarkan pada hierarki piramidal nya deskriptif, sebagai lawan
secara eksplisit 15 dinyatakan dalam hal bagaimana pemenuhan manusia muncul (Maslow
1987). Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang,ketika
mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari
fisiologis ke psikologis.Dalam proses aktualisasi diri dibutuhkan kerja keras, kesabaran,dan
komitmen yang tinggi dari individu tersebut,Banyak faktor yang mempengaruhi individu
dalam memahami aktualisasi diri.Faktor kedua dalam aktualisasi diri adalah tentang
kebutuhan – kebuthan yang timbul dari dalam diri individu.Walaupun ada keinginan yang
kuat untuk mempertahankan keadaan tetap seperti adanya, orang ingin tetap belajar dan
berubah.Penerimaan diri ini merupakan akibat dari pengalaman kepuasaan, dimana seseorang
akan mampu menerima kelemahan dirinya namun tetap berusaha melakukan yang terbaik.

Orang yang mengaktualisasikan diri mampu melepaskan diri dari kebergantungan


yang berlebihan terhadap lingkungan sosial dan fisik. Pemuasaan motif – motif pertumbuhan
dating dari dalam diri sendiri melalui pemanfaatan penuh bakat dan potensinya (Goble, 1987
dalam Matthew & Hergenhahm, 2013).Menurut Anari (dalam Putri,2007) orang yang
mempunyai aktualisasi diri selalu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Meski
individu menyadari bahwa ada perbedaan – perbedaan dengan orang lain tetapi individu
dapat menerima semua orang tanpa memperhatikan tingkat pendidikan dan kelas
sosial.Maslow (Jaenudin, 2015) seseorang yang mempunyai aktualisasi diri memiliki karakter
demokrasi yang baik. Individu mampu belajar dari siapa saja yang bisa mengajar tanpa
memandang adanya perbedaan.Menurut Maslow (1943) mengembangkan sebuah teori untuk
menggambarkan motivasi manusia untuk menjadi orang yang sepenuhnya 24
teraktualisasikan, seseorang yang menjadi semua yang dapat dia capai.Carl Rogers (1959)
mendukung gagasan bahwa aktualisasi diri adalah jalan untuk mencapai potensi penuh
seseorang, aktualisasi adalah proses untuk selalu berubah dan berubah, bukan keadaan akhir,
manusia yang berfungsi penuh dianggap memiliki nilai yang semakin meningkat dalam
memahami dan menerima orang lain, keterbukaan terhadap pengalaman dan kepercayaan
baru dan hubungan yang mendalam dengan orang lain.

Menurut Alwisol (2008) aktualisasi diri dapat diartikan sebagai keinginan untuk
memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri, menyadari semua potensi dirinya untuk
menjadi sosok yang sesuai dengan harapannya dan menjadi kreatif dalam mencapai puncak
prestasinya. Pada dasarnya masalah yang dihadapi para penyandang disabilitas berpengaruh
pula pada usaha mengembangkan dan memanfaatkan bakat dan potensi yang dimiliki, atau
dengan kata lain terhambat dalam proses aktualisasi diri. Kehidupan para penyandang
disabilitas mencerminkan adaptasi penyandang disabilitas terhadap keadaan yang diciptakan
oleh masyarakat. Menurut DePauw (2000) penyandang disabilitas didefinisikan sebagai
konstruksi sosial, oleh karena itu, ketidakaktifan penyandang disabilitas dipandang sebagai
hasil dinamika psikososial (model minoritas sosial) yang dapat menjadikan aktivitas fisik
tidak diinginkan, dan bukan sebagai hasil ketidakmampuan seseorang. Dalam penelitiannya
Zahra (2014) menjelaskan bahwa aktualisasi diri menghasilkan suatu pandangan seberapa
pentingnya penyandang disabilitas melakukan aktualisasi diri dalam konteks
wirausaha.Konteks untuk aktualisasi diri dapat dimulai dengan bisnis, yang mencerminkan
faktor-faktor yang saling terkait seperti hubungan keluarga dan variabel ekonomi.
A. PENGKAJIAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

1. Apakah klien pernah mengalami masalaha

respirasi tentang perubahan bunyi nafas: Ya/Tidak.

Bila Ya, bunyi yang bagaimana: wheezing, ronchi pleura

friction rub dan lain

lain.

2. Apakah klien pernah mengalami gangguan saluran pernapasan seperti: Batuk,


pilek, bronchitis, asthma,batuk rejan dan lain-lain.

Bila klien terserang batuk, pilek, sesak nafas, berapa lama klien mengalaminya: satu
minggu, dua minggu, satu bulan, dan lain-lain.

3. Obat-obat apa saja yang klien gunakan bila:

Batuk pilek : ...........................................................................

Sesak : ...........................................................................

4. Apakah klien mengalami batuk : Ya /Tidak Bila Ya,

produktif atau non produktif

5. Kapan frekuensi batuk yang paling sering : pagi/sore/malam hari

6. Apakah produksi : putih/riak/darah

7. Apakah warna sputum: putih, bening, kuning, hijau, ada darah, coklat, dan lain-
lain.

8. Bagaimana konsistensi sputum : kental, berair, dan lain-lain.

9. Apakah klien biasa merokok : Ada atau Tidak Ada Bila Ya, berapa batang perhari

..................................

10. Apakah dalam keluarga ada yang merokok : Ada/Tidak Ada. Bila Ada, Siapa
..................................
11. Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit infeksi saluran perapasan
dan atau penyakit jantung : Ada /Tidak ada. Bila Ada, Siapa ..................................

12. Seperti ada rasa nyeri yang klien alami : diemas, ditusuk-tusuk, dan lain-lain.

13. Apakah dalam keluarga klien ada yang hipertensi, CVA, Penyakit
jantung,obesitas, kebiasaan makan lemak dan lain-lain.

14. Apakah klien pernah mendapat pengobatan untuk penyakit jantung hipertensi dan
penyakit pernapasan : Pernah/Tidak Pernah.

15. Berapa dosis yang klien dapatkan : ..................................

Kapan waktu pemberianya ..................................

Apakah side efeknya : Ada /Tida Ada

Bila Ada, Efek apa yang ditimbulkannya ..................................

16. Bagaimana klien mengatasi stres, apakah membaca, menonton TV, merokok,

minum alkohol dan lain-lain.

17. Bagaimana persepsi klien tentang kesehatannya saat ini, apakah Baik atau Kurang

Baik.

B. KEBUTUHAN CAIRAN DA ELEKTROLIT

1. Apa yang terjadi pada tubuh klien saat mengalalami kekurangan atau kelebihan
cairan elektrolit?

2. Apa saja factor yang mempengaruhi keseimbangan cairan elektrolit?

3. Apakah klien pernah mengalami kekurangan atau kelebihan cairan elektrolit?

4. Komplikasi apa yang dapat dialami klien ketika kekurangan atau kelebihan cairan
elektrolit?

5. Bagaimana cara menyeimbangkan cairan dan elektrolit klien?

6. Organ tubuh apa sajakah yang berperan dalam pengaturan kebutuhan cairan dan
elektrolit klien?
C. KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT TIDUR

1. Apakah klien pernah mengalami kesulitan dalam beraktivitas dan istirahat tidur?

2. Apa saja factor yang mempengaruhi klien dalam beraktivitas dan istirahat tidur?

3. Bagaimana cara klien mengatasi kesulitan dalam beraktivitas dan isirahat tidur
yang dialaminya?

4. Bagaimana peran keluarga dalam meningkatkan kebutuhan aktivitas dan isirahat


tidur?

5. Berapa lama klien mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas dan istirahat
tidur?

6. Aktivitas apa saja yang dilakukan klien sebelum tidur?

Anda mungkin juga menyukai