Anda di halaman 1dari 72

i MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1

Diterbitkan oleh :

BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp (022) 4264813 Fax: (022) 4264881
Wisseelbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
Bandung 40171

Pengarah

Dr. Ir.H. Ahmad Hadadi, M.Si.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Penanggung Jawab

Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd.


Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pengembang Modul

Drs. Deden Saeful Hidayat, M.Pd.


Kepala KCD Wilayah VI
Aan Nugraha, S.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Dian Rochdiana, S.T.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pelaksana

Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Dra. Hermin Rozak, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Dra. Epon Kurniasih, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.

Penulis Modul

Dede Rahayu, S.Pd., M.Pd (Guru SMAN 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya)


Asep Eri Ridwan, S.Sos., M.Pd (Guru SMAN 1 Cicalengka Kabupaten Bandung)
Annisa Sinta P.N, S.Pd., M.Si (SMAN 5 Kota Bandung)
Irra Martiana, S.Sos (SMAN 3 Kabupaten Subang)
Vetrisa Nurani, S.Pd (SMAN 25 Kota Bandung)
Ainun Ramadhan, S.Pd (SMAN 2 Padalarang Kabupaten Bandung Barat)
Angga Ferdiansah, S.Pd (SMAN 8 Kota Bandung)

Editor

Drs. R. Eryanto, M.Pd. (Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas)
Dede Rahayu, S.Pd., M.Pd (Guru SMAN 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya)

Layout

Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.

Dicetak oleh:

PT SARANA PANCAKARYA NUSA


Jl. Terusan Kopo No. 633-641 KM. 13,4 Katapang, Bandung 40971
Telp. (62-22) 5893371 Fax. (62-22) 5891558
Email: office@spkn.co.id - www.spkn.co.id

Isi di luar tanggung jawab percetakan


KATA PENGANTAR

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK Sekolah
Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan melalui
penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang tersebar di
seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.

Keberadaan SMA Terbuka tentunya disamping dalam rangka untuk meningkatkan


layanan akses daya tampung tetapi perlu pula didampingi dengan adanya peningkatan mutu
pendidikan dari SMA Terbuka itu sendiri. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di
SMA Terbuka tentunya sangat dipengaruhi dengan adanya proses belajar dan bahan ajar
yang digunakan oleh peserta didik yang ada di SMA Terbuka. Dengan adanya proses
belajar dan bahan ajar yang tepat diharapkan mutu pendidikan SMA Terbuka dapat
disejajarkan dengan mutu pendidikan yang ada di sekolah reguler.

Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses belajar
di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan adanya bahan
ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses
belajar SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk
SMA Terbuka pada Tahun 2018.

Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat imbalan dari
Allah SWT, Aamiin.

Bandung, 24 April 2018.


Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

Dr. Ir H. Ahmad Hadadi, M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042

iii MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ŝŝ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ǀ
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
Deskripsi ................................................................................................................... 1
Prasyarat ..................................................................................................................1
Panduan Belajar .......................................................................................................1
Tujuan Akhir .............................................................................................................2

FUNGSI SOSIOLOGI DALAM MENGENALI GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT ....... 4


Tujuan Pembelajaran ...............................................................................................4
Uraian Materi ...........................................................................................................4
Penilaian Pembelajaran .........................................................................................14
Tindak Lanjut Pembelajaran ..................................................................................23

KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN HUBUNGAN SOSIAL..................................... 24


Tujuan Pembelajaran .............................................................................................24
Uraian Materi .........................................................................................................24
Tindak Lanjut Pembelajaran ..................................................................................60
Referensi ................................................................................................................61
Daftar Istilah...........................................................................................................63

v MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 vi
PENDAHULUAN

Deskripsi

Pada kesempatan ini, Anda akan mempelajari modul Sosiologi tentang fungsi
Sosiologi untuk mengenali gejala sosial dengan mengamati berbagai peran dan
fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial, serta mengenali realitas
individu, kelompok, dan hubungan sosial di masyarakat.

Prasyarat

Agar modul ini dapat dipahami dengan baik, terlebih dahulu Anda harus memahami
sejarah perkembangan Sosiologi, pengertian Sosiologi menurut para ahli, ciri-ciri dan
hakekat Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, serta mendiskusikan tentang objek
kajian Sosiologi dan hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya serta mengidentifikasi
realitas sosial yang terjadi di masyarakat.

Panduan Belajar

1. Bacalah secara teliti dan tuntas setiap materi yang ada dalam modul ini.
2. Apabila terdapat tugas, baik tugas individu maupun kelompok, maka kerjakan
tugas-tugas tersebut dengan baik dan jika tidak dipahami silahkan Anda
konsultasikan dengan guru pamong atau guru bina;
3. Setelah mempelajari modul ini, silahkan Anda mengerjakan soal-soal latihan
sesuai dengan petunjuk yang ada;
4. Catatlah setiap kesulitan yang Anda temukan dalam modul ini dan konsultasikan
dengan guru pamong atau guru bina pada saat kegiatan tatap muka;
5. Anda dapat memanfaatkan sumber bacaan lainnya sebagai bahan referensi jika
diperlukan;
6. Untuk membantu pemahaman Anda dalam mempelajari modul Sosiologi ini,
silahkan pelajari peta konsep dibawah ini:

1 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


ϳ. Pahamilah peta kemampuan di atas.

Tujuan Akhir

Setelah Anda mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat:


1) Menjelaskan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial;
2) Menjelaskan sejarah perkembangan Sosiologi di Indonesia;
3) Menjelaskan Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan;
4) Menjelaskan peran dan fungsi Sosiologi;
5) Menjelaskan konsep dasar Sosiologi dan hubungan sosial;
6) Mengidentifikasi interaksi sosial;
7) Memahami nilai dan norma sosial;
8) Mengidentifikasi sosialisasi sebagai pembentuk kepribadian.

Cek Kemampuan

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 2


KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji gejala sosial di
masyarakat

3 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1

3
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan dasar
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
yang berfungsi untuk mengkaji
gejala sosial di masyarakat

FUNGSI SOSIOLOGI DALAM MENGENALI


GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu :


1. Menjelaskan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial;
2. Menjelaskah sejarah perkembangan Sosiologi;
3. Menjelaskan Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan;
4. Menjelaskan peran dan fungsi Sosiologi.

Uraian Materi

A. Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial


Manusia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa
kemampuan kodrat yaitu memiliki cipta, rasa dan karsa. Dengan
cipta (pikiran), manusia mendapatkan ilmu pengetahuan, dengan
perasaannya manusia dapat merasakan kesenangan dan kesedihan,
dan dengan karsanya (kehendak) manusia mengarahkan perilakunya.
Ketiga macam kemampuan kodrat manusia tersebut
masing-masing saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya
kehendak manusia untuk mengarahkan perilakunya dipengaruhi oleh
perasaan dan pikirannya. Perilaku seseorang yang perasaanya Sumber : Dokumen Penulis
senang akan berbeda dengan perilakunya ketika perasaannya sedang Gambar 1.1. Seorang Anak
yang perlu asuhan ibunya
sedih. Demikian juga perilaku seseorang yang memiliki banyak ilmu
pengetahuan akan berbeda dengan perilaku seseorang yang tidak
memiliki ilmu pengetahuan.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 4


Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk monodualis, artinya manusia
merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia
akan berusaha memenuhi kebutuhan pribadinya. Sementara itu sebagai makhluk sosial
manusia mempunyai kebutuhan untuk hidup bersama orang lain (bermasyarakat). Dalam
kehidupan sehari-hari, kamu pasti akan menemukan dan mengalami berbagai hubungan
masyarakat. Setiap manusia juga akan selalu berhubungan dengan lingkungannya.

B. Sejarah Perkembangan Sosiologi


Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa
latin socius yang artinya teman, dan logos dari bahasa Yunani yang
berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang
berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan Auguste Comte
(1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun
yang lalu. Namun Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari
masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan
menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu Sumber :
mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan https:// www.bioraphy.com
Gambar 1.2 Auguste Comte
perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun
suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap
tahap peradaban manusia.
Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual,
yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumnya. Tiga tahapan itu
adalah :
1. Tahap teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia
mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
Contoh : menganggap keris memiliki kekuatan sakti sehingga diperlakukan istimewa.
2. Tahap metafisis, pada tahap ini manusia menganggap bahwa di dalam setiap gejala
terdapat kekuatan-kekuatan tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan.
Contoh : sembahyang yang dilakukan oleh umat beragama.
3. Tahap positif adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah melalui
penelitian.
Comte berpendapat bahwa tingkah laku sosial dan kejadian-kejadian di masyarakat
dapat diamati dan diukur secara ilmiah. Comte dianggap sebagai ‘Bapak Sosiologi’ yang
memulai kajian sosial dengan metode ilmiah.

5 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Perkembangan Sosiologi di Indonesia
Sosiologi lahir di masyarakat barat, sehingga kebanyakan konsepnya berdasarkan
realita sosial dari kehidupan masyarakat barat. Pada awalnya, sosiolog Indonesia menjiplak
apa adanya konsep pemikiran sosiolog barat, namun setelah disadari, tidak sepenuhnya
konsep-konsep barat itu dapat diterapkan di Indonesia. Mulailah kajian Sosiologi di
Indonesia didasarkan pada realita di tanah air.
Sejarah perkembangan pemikiran Sosiologi di Indonesia dapat dilihat dari
pemikiran tokoh-tokoh besar Sosiologi, seperti Soerjono Soekanto yang merupakan Bapak
Sosiologi Indonesia, Soelaeman Soemardi, Robert M.Z. Lawang, dll. Perkembangan Sosiologi
banyak dipengaruhi pula oleh kondisi masyarakat Indonesia saat masa penjajahan hingga
sekarang.

C. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan


1) Ilmu Pengetahuan
Apakah Sosiologi benar-benar merupakan
suatu ilmu pengetahuan? Untuk memahami hal
tersebut terlebih dahulu anda harus mengetahui
apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan
(science)? Secara pendek dapatlah dikatakan bahwa
ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge)

yang tersusun secara sistematis (berurutan) dengan Sumber: Dokumen penulis


Gambar 1.3 Salah satu fenomena
menggunakan kekuatan pemikiran. sosial di pedesaan
Jadi, ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai
kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, yang diperoleh dari aktivitas
berpikir manusia melalui metode tertentu yang kebenarannya dapat diuji secara
kritis oleh orang lain.

2) Sifat Ilmu Pengetahuan


Amati fenomena sosial di pedesaan pada gambar di atas. Ketika melihat
fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pedesaan,
apa yang muncul dalam pikiranmu? atau amati fenomena sosial yang sering
ditayangkan televisi dan surat kabar. Semakin meningkatnya angka kejahatan,
semakin banyaknya tempat-tempat prostitusi, merebaknya aksi demo yang
disertai tindakan kekerasan, dan lain-lain. Jelas yang terlintas adalah segudang
pertanyaan yang muncul dari rasa ingin tahu manusia. Sebagai contohnya,
mengapa akhir-akhir ini semakin banyak artis terjerat narkoba? Apakah mereka
tidak mengetahui bahwa mengkonsumsi narkoba sangat berbahaya bagi
kesehatan diri dan dapat dikenai sanksi? melalui rasa ingin tahu yang kuat, maka
pengetahuan akan sesuatu hal akan muncul.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 6


Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa ilmu pengetahuan berasal
dari rasa ingin tahu yang kemudian dibuktikan dan diuji oleh orang lain. Namun,
tidak semua pengetahuan dinamakan ilmu. Lalu pengetahuan yang seperti apa
yang dapat dikatakan sebagai ilmu? maka, pengetahuan yang diangkat sebagai
ilmu mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Rasional
Ilmu pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis (masuk akal).
b. Objektif
Kebenaran yang dihasilkan suatu ilmu merupakan kebenaran pengetahuan
yang jujur, apa adanya sesuai dengan kenyataan objeknya, serta tidak
tergantung pada suasana hati, prasangka, atau pertimbangan nilai pribadi.
c. Akumulatif
Ilmu dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan, ditambah, dan
diperbaiki sehingga semakin sempurna. Ilmu yang dikenal sekarang merupakan
kelanjutan dari ilmu yang dikembangkan sebelumnya.
d. Empiris
Konsep yang dijelaskan harus dapat dibuktikan dalam kehidupan sosial.
e. Andal dan Dirancang
Ilmu pengetahuan dapat diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan
dengan hasil yang dapat diandalkan. Selain itu, ilmu pengetahuan
dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah.

3) Ciri Sosiologi
Sosiologi adalah studi ilmiah atau bisa disebut juga sebagai ilmu (Science).
Oleh karena itu, sebagai ilmu pengetahuan, Sosiologi harus memenuhi kriteria ilmu
pengetahuan, dengan ciri-cirinya sebagai berikut:
a. Sosiologi bersifat empiris, artinya Sosiologi itu mendasarkan diri pada
observasi (pengamatan), bukan atas dasar wahyu atau hasil spekulasi
(menduga-duga).
b. Sosiologi bersifat teoretis, artinya Sosiologi berusaha menyusun kesimpulan
dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan suatu teori yang bersifat
keilmuan.
c. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori Sosiologi dibangun atas dasar
teori yang sudah ada. Teori-teori baru yang lebih besar dan luas, pada dasarnya
merupakan penyempurnaan teori-teori yang sudah ada.
d. Sosiologi bersifat non-etis, artinya Sosiologi tidak membicarakan apakah suatu
tingkah laku sosial itu baik atau buruk. Tugas seorang sosiolog adalah
mengungkap atau menerangkan tindakan sosial sebagai fakta sosial (apa
adanya fenomena tersebut).

7 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


4) Definisi Sosiologi
Seiring dengan perkembangan Sosiologi, para ahli telah memberikan definisi
sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Berikut definisi Sosiologi yang
dikemukakan beberapa ahli:
a. August Comte, berpendapat bahwa Sosiologi merupakan ilmu positif tentang
masyarakat.
b. Roucek dan Warren, menyatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompoknya.
c. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf, menyatakan bahwa Sosiologi adalah
penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi
sosial.
d. Pitirim A. Sorokin, menyatakan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari:
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial
(misalnya, gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral),
2) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala
non-sosial.
3) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
e. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers, menyatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu
pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan
yang bersifat stabil.
f. Max Weber, menyatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang berupaya
memahami tindakan-tindakan sosial.
g. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi, menyatakan bahwa Sosiologi
adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-
proses sosial termasuk perubahan sosial.
h. Paul B. Horton, menyatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan
penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok
tersebut.
i. Soerjono Soekamto, menyatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang
memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum
dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
j. William Kornblum, menyatakan bahwa Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah
untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan
masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
k. Allan Jhonson, menyatakan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial
dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang lain dan sebaliknya.
h. Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sosiologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 8


5) Sifat Hakikat Sosiologi
Sosiologi pada dasarnya mempunyai dua pengertian dasar, yaitu sebagai ilmu
dan sebagai metode. Sebagai ilmu, Sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan
tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan
analisis berpikir logis. Sedangkan sebagai metode, Sosiologi adalah cara berpikir
untuk mengungkapkan realitas sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat
dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, Sosiologi memiliki hakikat. Apa itu hakikat?
hakikat adalah dasar-dasar. Berikut ini hakikat Sosiologi sebagai ilmu:
a. Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan merupakan ilmu pengetahuan alam
ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.
b. Sosiologi bersifat kategoris dan bukan normatif, artinya Sosiologi membatasi
diri pada apa yang terjadi saat ini dan bukan mengenai apa yang seharusnya
terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu murni dan bukan merupakan ilmu pengetahuan
terapan.
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan ilmu
pengetahuan yang konkret. Artinya, bahwa yang diperhatikan adalah pola-pola
peristiwa dalam masyarakat, tetapi bukan wujudnya yang konkret.
e. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris (berdasarkan fakta) dan
rasional (masuk akal).
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan
ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya, Sosiologi mempelajari gejala umum
yang ada pada setiap interaksi antar manusia.

6) Obyek Kajian Sosiologi


Emile Durkheim menjelaskan, bahwa objek studi Sosiologi adalah fakta atau
realitas sosial. Fakta sosial menurut Durkheim, harus dipelajari melalui kegiatan
penelitian. Kelompok yang dibangun manusia dalam kehidupannya di masyarakat
dapat berupa keluarga, suku bangsa, komunitas dan pemerintahan, organisasi
sosial, organisasi keagamaan, organisasi politik, organisasi bisnis, dan lain-lain.
Selain itu, menurut Max Weber, objek studi Sosiologi adalah tindakan sosial.
Max Weber berpendapat, bahwa pokok pembicaraan Sosiologi adalah tindakan
sosial. Tidak semua tindakan manusia tergolong tindakan sosial. Tindakan yang
dilakukan kepada orang lainlah yang termasuk tindakan sosial. Ini berarti, bahwa
Sosiologi mempelajari interaksi manusia yang satu dengan manusia yang lain
(interaksi sosial).
Pemikiran seperti ini juga tampak jelas pada konsep yang diajukan Karl Marx
(1818-1883) yang menganggap bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan
kelas. Marx berpendapat bahwa akibat kapitalisme (penjajahan), masyarakat Eropa

9 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


terbagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas kaum borjuis yang menguasai semua aset
produksi, dan kelas kaum proletar yang miskin dan tertindas. Oleh karena itu, Marx
menyarankan agar kaum proletar berjuang untuk mendobrak ketidakadilan melalui
sebuah perjuangan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas.
Melalui berbagai objek studi tersebut, dapat anda ketahui bahwa Sosiologi
membahas mengenai segala aspek kehidupan sosial, maka dari itu, Sosiologi
memiliki cabang kajian sebagai berikut :
a. Kriminologi, yaitu mengkaji tindak kriminal dan penyebabnya serta usaha-
usaha pengembangan berbagai metode pencegahan kejahatan;
b. Demografi, mempelajari bentuk, komposisi dan persebaran populasi manusia;
c. Ekologi manusia, mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola
penempatan dan pertumbuhan penduduknya;
d. Ekologi politik, mempelajari cara-cara seseorang mendapatkan dan
menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk munculnya
berbagai gerakan politik;
e. Psikologi sosial, mempelajari tingkah laku sosial yang dilakukan oleh individu
dan hubungannya dengan individu lain dalam suatu masyarakat;
f. Sosiolinguistik, mempelajari cara manusia menggunakan bahasa dalam
berbagai situasi masyarakat;
g. Sosiologi pendidikan, mempelajari dan memahami bagaimana lembaga
pendidikan mentransformasikan perilaku budaya dan tradisi masyarakat;
h. Sosiologi ilmu pengetahuan, mempelajari mitos yang ada dalam masyarakat,
pandangan hidup, ilmu pengetahuan dan pengaruhnya terhadap sikap dan
tingkah laku;
i. Sosiologi hukum, mempelajari hubungan antara hukum formal yang ada di
masyarakat dan berbagai pola sosial seperti ekonomi, tradisi budaya dan
hubungan keluarga;
j. Sosiometri, berhubungan dengan pengukuran secara ilmiah mengenai
hubungan antara anggota-anggota kelompok. Alat ukurnya disebut sosiogram,
yaitu sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan keluasan dan
kedalaman hubungan masing-masing anggota kelompok;
k. Sosiologi urban, mempelajari kondisi dan masalah sosial yang terjadi di kota-
kota. Cabang ilmu ini juga mempelajari hubungan ras dan perencanaan kota.

D. Peran dan Fungsi Sosiologi


1) Peran Sosiologi
Sosiologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Ahli Sosiologi atau
sosiolog, berperan penting dalam membangun masyarakat terutama di daerah
yang sedang berkembang. Adapun peran sosiolog antara lain dalam bidang :

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 10


a) Riset
Seperti ilmuwan lainnya, sosiolog menaruh perhatian pada pengumpulan dan
penggunaan data. Oleh sebab itu, sosiolog melakukan riset ilmiah guna mencari
data kehidupan masyarakat untuk diolah menjadi karya ilmiah yang berguna
bagi pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah di masyarakat.
b) Kebijakan Pemerintah
Prediksi sosiolog dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
yang mungkin terjadi. Setiap keputusan kebijakan sosial adalah suatu prediksi.
Artinya, kebijakan diambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh yang
diinginkan.
c) Praktis
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
masyarakat. Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai
masalah hubungan masyarakat, hubungan antarkaryawan, masalah moral
maupun hubungan antarkelompok dalam suatu organisasi. Dalam kedudukan
seperti ini, sosiolog bekerja sebagai ilmuwan terapan. Mereka dituntut untuk
menggunakan pengetahuan ilmiahnya dalam mencari nilai-nilai tertentu,
seperti efisiensi kerja atau efektivitas suatu program atau kegiatan masyarakat.
d) Pendidikan
Guru atau pendidik mempunyai tugas mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didiknya. Sosiologi
membantu para pendidik dalam menyajikan fakta sosial secara objektif,
misalnya menyajikan data tentang kemiskinan. Data yang disampaikan
hendaknya bersifat objektif, tidak memihak, dan apa adanya.

2) Fungsi Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan sosial yang objeknya masyarakat, Sosiologi
memiliki empat macam fungsi, yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian,
pembangunan, dan pemecahan masalah sosial.
a) Fungsi Sosiologi dalam bidang Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan
kehidupan masyarakat secara ilmiah yang bertujuan untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya hambatan. Secara sosiologis, perencanaan didasarkan
pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan
masa depan yang baik. Secara umum, kegunaan Sosiologi dalam proses
perencanaan sosial, yaitu :
1) Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat.
2) Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam,
hubungan antargolongan, proses perubahan dan penemuan baru terhadap
masyarakat.

11 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


3) Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas.
Dengan berpikir sosiologis, maka perencanaan sosial dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan masyarakat
ditinjau dari perkembangan kebudayaan.
b) Fungsi Sosiologi dalam bidang penelitian
Dalam bidang penelitian masyarakat, Sosiologi memiliki kelebihan sebagai
berikut :
a. Pemahaman terhadap pola perilaku masyarakat.
b. Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang
timbul dalam kehidupan masyarakat.
c. Kemampuan melihat kecenderungan-kecenderungan arah perubahan pola
perilaku anggota masyarakat.
d. Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang rasional.
Memahami simbol kata dan kode serta berbagai istilah yang digunakan oleh
masyarakat.
c) Fungsi Sosiologi dalam bidang Pembangunan
Dalam bidang pembangunan, Sosiologi sangat diperlukan dalam hal
penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, kegunaan Sosiologi bagi pembangunan
dapat diidentifikasi melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :
a. Pada tahap perencanaan
Sosiologi digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan sosial,
pusat perhatian sosial, stratifikasi sosial, pusat-pusat kekuasaan serta
sistem dan saluran-saluran komunikasi sosial.
b. Pada tahap pelaksanaan
Sosiologi digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap kekuatan-
kekuatan sosial dalam masyarakat serta mengamati proses perubahan
sosial yang terjadi.
c. Tahap evaluasi dapat diadakan suatu analisis terhadap efek-efek sosial dari
pembangunan tersebut. Dengan demikian, pembangunan menurut konsep
Sosiologis adalah proses peningkatan taraf hidup masyarakat yang
didasarkan pada realitas sosial.
d) Fungsi Sosiologi dalam bidang pemecahan masalah sosial
Masalah sosial merupakan ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan
atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah
sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok
sosial yang bersumber pada faktor:
a. Psikologis, misalnya penyakit saraf/mental, kasus bunuh diri, disorganisasi
jiwa.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 12


b. Kebudayaan, misalnya kejahatan, perceraian, kenakalan remaja dan Iain-
Iain
c. Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran dan bencana alam
d. Biologis, misalnya wabah penyakit menular

13 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Penilaian Pembelajaran

Aktivitas Mandiri
A. Pengertian Sosiologi menurut ahli:
Nama Ahli Definisi Sosiologi
Pitirim A. Sorokin .......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
Roucek dan Warren .......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
William F. Ogburn & .......................................................................................
Mayer F. Nimkopf .......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
Selo Soemardjan dan .......................................................................................
Soelaeman Soemardi .......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
Soerjono Soekamto .......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
Max Weber .......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 14


B. Susunlah hurup-hurup di bawah ini menjadi kata bermakna dalam
Sosiologi dan berikan penjelasannya!
No Istilah Sosiologi Penjelasan
1 PSIEIMR
2 SNEINOT
3 FKAMUTIL
4 MUSLILIAOS
5 SOGKAIETR
6 KASTBRA
7 RESEUPCEUICN
8 TYAMASAKAR
9 GRAFIDEMO
10 I S T I O E T R

SIKAP
RASA
PARAF GURU TANGGUNG
KETELITIAN JUJUR DISIPLIN MANDIRI INGIN
JAWAB
TAHU

………………....
………………....
………………....
....................

15 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Tes Skala Sikap
Berikan tanggapan anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan
memberi tanda ceklist (√) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!
No Pernyataan S TS R
1 Tidak semua pengetahuan Sosiologi dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
2 Seorang ahli Sosiologi sebaiknya menempatkan diri
sebagai ilmuwan murni. Sebab, penerapan pengetahuan
Sosiologi dalam kehidupan sehari-hari bukan tugas
seorang ahli Sosiologi.
3 Guru sangat membutuhkan pengetahuan Sosiologi untuk
memahami latar belakang sosial budaya siswa yang
dididiknya.
4 Pengetahuan Sosiologi hanya sekadar informasi
pendukung dalam memecahkan persoalan di masyarakat.
5 Pengetahuan Sosiologi hanya dapat diterapkan untuk
memecahkan persoalan kemasyarakatan.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 16


UJI KOMPETENSI 1

Perhatikan Ceritera dibawah ini!


Siska adalah seorang siswa kelas XII SMAN 2 Padalarang yang sedang menunggu
kabar tentang kelulusannya. Siska merupakan siswa asal Cidaun Kabupaten Cianjur yang
merupakan siswa PPLP sebagai Atlit Dayung. Pada akhirnya Siska pun diberitahu oleh
pihak sekolah bahwa, Siska lulus dengan predikat siswa terbaik dengan nilai paling tinggi
se-Indonesia. Kabar ini pun beredar di media televisi.
Mendengar kabar seperti itu, Siska langsung menelepon ibunya di kampung
halaman melalui handphone, Siska mengabarkan bahwa ia lulus dengan predikat terbaik
dengan nilai paling tinggi se-Indonesia. Mendengar kabar tersebut ibunda dari Siska
terdengar sangat senang, bangga dan akan mempersiapkan syukuran untuk mensyukuri
nikmat yang diberikan Yang Maha Kuasa kepada Siska dan Keluarga.

Jawaban nomor 22-26 perhatikan ceritera di atas dan tentukan mana saja yang
merupakan 5 unsur komunikasi!
1. Menurut ceritera di atas, manakah yang dikatakan sebagai komunikator ….
A. SMAN 2 Padalarang
B. Televisi
C. Siska
D. Handphone
E. Ibunda Siska

2. Menurut ceritera di atas, manakah yang dikatakan sebagai komunikan ….


A. SMAN 2 Padalarang
B. Televisi
C. Siska
D. Ibunda Siska
E. Handphone

3. Menurut ceritera di atas, manakah yang dikatakan sebagai pesan ....


A. Siska siswa SMAN 2 Padalarang
B. Siska merupakan atlet PPLP atlit Dayung
C. Siska berasal dari Cidaun
D. Ibunda Siska senang dan bangga ketika mendengar kabar dari siska
E. Siska Lulus dengan Predikat Siswa Terbaik dengan nilai paling tinggi Se-Indonesia

17 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


4. Menurut ceritera di atas, manakah yang dikatakan sebagai efek ….
A. Siska siswa SMAN 2 Padalarang
B. Ibunda Siska senang, bangga dan akan menyiapkan syukuran ketika mendengar
kabar dari siska
C. Siska merupakan atlet PPLP atlit Dayung
D. Siska berasal dari Cidaun
E. Siska Lulus dengan Predikat Siswa Terbaik dengan nilai paling tinggi Se-Indonesia

5. Indra menonton televisi, yang pada saat itu sedang berlangsung sinetron Anak
Jalanan, Indra sangat menginginkan motor yang serupa dengan Boy, sehingga setelah
acara tersebut Indra meminta motor kepada ayahnya. Ceritera tersebut menunjukan
sifat-sifat kontak berupa…..
A. Kontak Primer
B. Kontak Positif
C. Kontak Sekunder
D. Kontak Negatif
E. Kunci Kontak

6. Tania menganggap bahwa dokter Joni adalah seorang dokter yang hebat. Apa pun
yang dikatakan oleh sang dokter akan ia patuhi dan ia pun sembuh sehingga ketika
Tania sakit, ia akan selalu memeriksakan ke dokter Joni karena ia yakin akan lekas
sembuh jika diobati oleh dokter Joni. Keyakinan yang dialami oleh Tania merupakan
salah satu bentuk….
A. Imitasi
B. Identifikasi
C. Simpati
D. Sugesti
E. Empati

7. Perhatikan gambar disamping ini!


Dalam prosesnya seseorang terkadang
merasa kagum dengan idolanya kemudian
mendorongnya untuk menyamakan diri
dengan orang yang dikaguminya, tidak
hanya meniru gaya hidup, penampilan dan
tingkah laku, tetapi juga menempatkan
kepercayaan dan prinsip sang idola menjadi
prinsipnya tersebut.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 18


Proses ini adalah bentuk dari….
A. Imitasi
B. Motivasi
C. Sugesti
D. Empati
E. Identifikasi

8. Ilham sangat mengidolakan salah satu pemain sepak bola ternama dikancah
persepakbolaan Indonesia yaitu Zulham Zamrun. Oleh karena itu, Ilham bermain
sepak bola mengikuti segala trik atau teknik yang serupa dengan Zulham Zamrum.
Proses ini adalah bentuk dari….
A. Imitasi
B. Motivasi
C. Sugesti
D. Empati
E. Identifikasi

9. Apakah perbedaan antara simpati dan empati….


A. Perasaan yang timbul dalam diri seseorang terhadap orang lain.
B. Empati lebih mendalam dan tahan lama dibandingkan simpati
C. Adanya rasa ketertarikan satu diantaranya.
D. Perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpati.
E. Tidak ada perbedaan.

10. Doni baru mengetahui bahwa jika sore hari Danang selalu berkeliling desa
menjajakan gorengan buatan ibunya guna membiayai sekolahnya. Doni seolah-olah
merasakan beban hidup yang dipikul oleh sahabatnya Danang dan oleh karenanya
Doni membantu Danang. Proses ini adalah bentuk dari….
A. Imitasi
B. Motivasi
C. Empati
D. Sugesti
E. Identifikasi

19 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Uji Kompetensi 2

A. Uji Pemahaman Konsep atau Istilah


Jodohkanlah konsep, istilah dan pengertian dari soal dibawah ini!
1. Bapak Sosiologi …. A. Monodualis
2. Hal yang didasarkan pada observasi …. B. Kategoris
terhadap kenyataan dan akal sehat serta C. Auguste Comte
hasilnya tidak bersifat spekulatif D. Ilmu
3. Manusia merupakan makhluk individu …. pengetahuan
sekaligus makhluk sosial. E. Pure science
4. Tahap dimana manusia mulai berpikir secara …. F. Tahap Positif
ilmiah G. Emile Durkheim
5. Yang memperkenalkan pendekatan …. H. Strukturalisme
fungsionalisme yang berupaya menelusuri I. Applied science
fungsi berbagai elemen sosial sebagai J. Empiris
pengikat sekaligus pemelihara keteraturan
sosial
6. Menekankan struktur sosial sebagai sesuatu ….
yang paling berpengaruh dalam masyarakat,
dan berpendapat bahwa peran dan status
sosial menentukan tingkah laku manusia.
7. Kumpulan pengetahuan yang disusun secara ….
sistematis
8. Ilmu yang bertujuan mendalami teori untuk ….
memajukan atau memperkaya khazanah
ilmu tersebut
9. Ilmu pengetahuan yang digunakan untuk ….
memecahkan masalah-masalah praktis
10. Sosiologi membatasi diri pada apa yang ….
terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa
yang terjadi atau seharusnya

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 20


B. Uji Kemampuan Menguraikan Konsep
1. Ungkapkan kembali sejarah perkembangan Sosiologi secara singkat dan jelas!
2. Sebutkan ciri-ciri Sosiologi sebagai ilmu!
3. Sebutkan hakekat Sosiologi sebagai ilmu!
4. Sebutkan peran sosiolog dalam masyarakat!
5. Sebutkan fungsi Sosiologi dalam masyarakat!

C. Uji Pengetahuan
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat disebut ....
A. filsafat D. linguistik
B. sosiologi E. etimologi
C. antropologi
2. Sosiologi merupakan perkembangan dari filsafat ...
A. moral D. sosial
B. etika E. budaya
C. agama
3. Orang yang pertama kali mengadakan studi Sosiologis adalah ....
A. Max Weber D. Ibnu Khaldun
B. Emile Durkheim E. John Stuart
C. Auguste Comte
4. Menurut Emile Durkheim, objek kajian Sosiologi adalah ....
A. proses sosial D. keadilan sosial
B. hubungan sosial E. fakta sosial
C. kontrak sosial
5. Objek kajian Sosiologi menurut Max Weber adalah ....
A. kontrak sosial D. tindakan sosial
B. fakta sosial E. masalah sosial
C. komunikasi sosial
6. Aspek di bawah ini yang bukan bidang kajian Sosiologi adalah ....
A. pengkajian demografi
B. pengkajian pengaruh budaya
C. pengkajian tingkah laku sosial
D. pengkajian perubahan sosial
E. pengkajian institusi sosial
7. Tokoh yang menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial adalah ....
A. Max Weber D. Selo Soemardjjan
B. Roucek dan Warren E. Pitirim A. Sorokin
C. Emile Durkheim

21 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


8. Sosiologi berusaha menyusun kesimpulan dari hasil observasi. Hal tersebut
menunjukkan ciri sosiologi yang bersifat ....
A. empiris D. non-etis
B. teoritis E. subyektif
C. kumulatif
9. Sosiologi berperan penting dalam bidang riset, yaitu ....
A. menyediakan data penelitian
B. memprediksi kebijakan sosial
C. merencanakan kegiatan sosial
D. mengajarkan fakta sosial
E. mengevaluasi hasil pembangunan
10. Di bawah ini yang bukan merupakan hakikat ilmu Sosiologi adalah…..
A. ilmu kategoris
B. pengetahuan khusus
C. ilmu abstrak
D. ilmu umum
E. ilmu murni

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 22


Tindak Lanjut Pembelajaran

Sebagaimana telah diungkapkan dalam pembelajaran sebelumnya, bahwa


keberadaan Sosiologi mempunyai peran dan arti penting bagi kehidupan masyarakat
sosial. Sebagai contohnya, pengetahuan Sosiologi digunakan dalam penelitian,
perencanaan sosial, pembangunan, dan memecahkan masalah sosial. Pada dasarnya,
keberadaan Sosiologi mempunyai kegunaan lebih dari keempat hal tersebut. Nah,
bersama kelompokmu cobalah gali informasi sebanyak-banyaknya tentang kegunaan
penerapan pengetahuan Sosiologi dalam kehidupan sosial. Manfaatkan artikel-artikel
dalam media massa atau internet. Dari fakta-fakta yang ada, buatlah sebuah tulisan
ilmiah mengenai kegunaan pengetahuan sosial tersebut.
Pada aktivitas praktikum ini, silahkan anda lakukan aktivitas tersebut secara
berkelompok, kemudian laporan hasil praktikumnya diberikan kepada guru bina atau
guru pamong. Jika anda mengalami kesulitan, baik dalam pemahaman materi pelajaran
atau praktikum, silahkan anda konsultasikan dengan guru bina atau guru pamong di
tempat kegiatan belajar (TKB).

23 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengenali dan mengidentifikasi
realitas individu, kelompok dan
hubungan sosial di masyarakat

KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN


HUBUNGAN SOSIAL

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu :


1. Menjelaskan konsep masyarakat;
2. Mengidentifikasi interaksi sosial;
3. Memahami nilai dan norma sosial;
4. Mengidentifikasi sosialisasi sebagai pembentuk kepribadian.

Uraian Materi

Seperti yang kamu ketahui, Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
masyarakat. Masyarakat itu adalah kelompok atau gabungan dari individu yang saling
berhubungan, yang memiliki kebudayaan, dan mengalami perubahan social seiring
perkembangan dan kemajuan zaman. Masyarakat, nilai dan norma, interaksi sosial dan
sosialisasi pembentuk kepribadian tersebut merupakan beberapa konsep dasar dari
Sosiologi. Pemahaman tentang konsep dasar Sosiologi perlu kamu miliki untuk mempelajari
Sosiologi lebih lanjut. Mari kita pelajari bersama-sama.
Secara lebih rinci, Soerjono Soekanto (1982) menyatakan, bahwa suatu masyarakat
tersusun oleh tujuh realitas sosial, yaitu sebagai berikut:

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 24


1) Masyarakat
Masyarakat merupakan terjemahan dari kata
society berasal dari bahasa latin, societas, yang
berarti hubungan persahabatan dengan yang lain.
Societas diturunkan dari kata socius yang berarti
teman, sehingga arti society berhubungan erat
dengan kata sosial. Secara tegas, kata society
mengandung makna bahwa setiap anggotanya
mempunya perhatian dan kepentingan yang sama.
Secara tegas, kata society mengandung makna
bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan
Sumber : http://realangen.blogspot.com,
kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan Gambar 2.1 Iilustrasi Masyarakat Indonesia
bersama. Sedangkan dalam bahasa Arab masyarakat
berasal dari kata syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi. Untuk pemahaman
lebih lebih luas tentang pengertian masyarakat,kita akan melihat pendapat beberapa
para ahli, yaitu sebagai berikut:
Masyarakat menurut menurut Soerjono Soekanto, masyarakat pada umumnya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang;
b. Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu cukup lama;
c. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan;
d. Merupakan suatu sistem hidup bersama.
Coba anda bayangkan kehidupan sehari-hari di tempat anda beraktivitas, apakah
di lingkungan rumah anda, terdapat tetangga yang sudah hidup bersama dalam
lingkungan masyarakat selama bertahun-tahun. Bergaul dengan teman sebaya bahkan
dengan orang tua yang ada di lingkungan rumah anda, keluarga, teman, tetangga, ketua
RT, merupakan suatu kesatuan yang ada dalam lingkungan tempat tinggal anda, dan
itulah yang dimaksudkan dengan masyarakat.

2) Interaksi Sosial
Apakah interaksi sosial itu? amatilah
gambar di samping. Apa yang dilakukan dua
orang itu? setiap hari kita sering melakukannya.
Pernahkah anda berbincang dengan teman atau
mengikuti suatu pertandingan atau kompetisi?
Ketika anda melakukan semua itu, berarti anda
telah melakukan interaksi sosial. Lantas, apa itu
interaksi sosial?
Pada dasarnya, interaksi sosial adalah
hubungan timbal balik antara individu dan Sumber : google.co.id,
Gambar 2.2 Interaksi Individu dengan Individu
individu, antara individu dan kelompok, dan

25 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


hubungan timbal balik antara kelompok dengan kelompok yang lain. Di sisi lain interaksi
sosial dapat diartikan suatu bentuk aktivitas individu dalam memenuhi kebutuhannya.
Dalam interaksi sosial senantiasa berpedoman pada sistem tata nilai yang berlaku dalam
masyarakat yang biasa disebut norma dan nilai sosial. Manusia tidak bisa menghindar
dari keharusan berinteraksi dengan orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang
keberadaan dirinya sangat ditentukan oleh orang lain. Seorang manusia tidak bisa lepas
dari kelompok atau masyarakatnya. Dia membutuhkan berbagai hal yang hanya dapat
dipenuhi apabila berinteraksi dengan orang lain.
Seorang murid tidak mungkin dapat belajar dengan baik apabila tidak dibimbing
guru. Seorang pedagang tidak mungkin dapat menjalankan usaha dagangnya apabila
tidak bekerja sama dengan bagian distribusi dan konsumen. Seorang murid tidak
mungkin dapat belajar dengan baik apabila tidak dibimbing guru. Seorang pedagang
tidak mungkin dapat menjalankan usaha dagangnya apabila tidak bekerja sama dengan
bagian distribusi dan konsumen. Kenyataan seperti inilah yang mau tidak mau membuat
manusia melakukan interaksi dengan orang lain.
Interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa Inggris social interaction yang
berarti saling bertindak. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis
(bergerak), bersifat timbal balik antar individu, antar kelompok, dan antara individu
dengan kelompok. Apabila dua orang bertemu dan terjadi keadaan saling
mempengaruhi di antara mereka, maka telah terjadi interaksi sosial. Keadaan saling
mempengaruhi dapat berupa persahabatan, permusuhan, percakapan, isyarat, atau
bahkan sekadar bau keringat.
Sejak kapan manusia berinteraksi sosial? Jawabnya: sejak seseorang
berhubungan dengan orang lain. Berarti, sejak manusia hadir ke dunia, manusia
melakukan interaksi dengan sesamanya. Interaksi sosial erat kaitannya dengan naluri
manusia untuk selalu hidup bersama dengan orang lain, dan ingin bersatu dengan
lingkungan sosialnya. Naluri ini dinamakan gregariousness.
Karena berciri resiprokal (saling berbalasan), interaksi sosial terwujud dalam aksi
dan reaksi. Interaksi ini berawal dari tindakan seseorang. Tindakan itu mengundang
orang lain untuk menanggapinya. Misalnya, ditengah kemacetan, pengendara motor
menyerempet mobil angkot (aksi). Akibatnya sopir angkot marah (reaksi), lalu terjadi
adu mulut diantara keduanya (interaksi sosial).
Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang interaksi sosial, berilah komentar pola-
pola hubungan antar manusia melalui kejadian yang ada dalam gambar dibawah ini :

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 26


Sumber : http://erwinedwar.com,
Gambar 2.3 contoh interaksi sosial di masyarakat

a. Pola-pola Hubungan Interaksi


Pola-pola hubungan interaksi sosial bisa terjadi antara individu dengan individu,
antara kelompok dengan kelompok, serta antara individu dengan kelompok.
1) Interaksi Sosial antara Individu dengan Individu
Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial
dimulai, mereka bisa saling menegur,
berjabat tangan, berbicara, atau bahkan
berkelahi. Semua itu merupakan bentuk
interaksi sosial yang terjadi antar individu
dengan individu.
Walaupun orang tersebut tidak saling Sumber : http://silenesia.com
Gambar 2.4 Interaksi antar Individu dengan
berbicara, interaksi sosial telah terjadi Individu
karena diantara mereka sadar akan adanya
pihak lain yang menyebabkan perubahan-perubahan dalam perasaan ataupun
syaraf orang-orang yang bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya, bau
keringat, bau farfum, dan cara berjalan. Semua itu menimbulkan kesan dalam
pikiran seseorang kemudian akan menentukan tindakan yang akan dilakukannya.
2) Interaksi Sosial antara Kelompok Sosial dengan Kelompok Sosial
Interaksi Sosial antara kelompok dengan
kelompok lainnya terjadi sebagai suatu
kesatuan dan bukan menyangkut pribadi-
pribadi sebagai anggota dari setiap kelompok
yang bersangkutan. Misalnya pertemuan
antara gerakan Aceh merdeka (GAM) dan
perwakilan Republik Indonesia dalam
perjanjian antara GAM dan RI di Jenewa,
Swiss. Sumber : http : //prediksiskorbola. com,
Gambar 2.5 Interaksi Kelompok dengan
Contoh lain, ketika Klub Inter Milan Kelompok
bertanding di lapangan melawan Klub

27 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Juventus, merupakan contoh dari Interaksi kelompok dengan kelompok, klub
sepak bola disini termasuk dalam kelompok sosial.

3) Interaksi Sosial antara Individu dengan


Kelompok Sosial
Interaksi sosial antar individu dengan
kelompok berbeda-beda sesuai dengan
keadaan setiap hubungan itu. Misalnya,
interaksi antara seorang guru dengan
muridnya dikelas.
Sumber : http://kubanganilmu.blogspot.go.id,
Gambar 2.6 Interaksi Individu dengan Kelompok
b. Ciri-ciri Interaksi Sosial
Apabila kita perhatikan bahasan di atas,
dapat kita simpulkan bahwa interaksi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
6. Pelakunya lebih dari satu orang
7. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
8. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas terlepas dari sama atau tidaknya
tujuan tersebut dengan yang diperkirakan oleh pelaku.
Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang akan
menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
c. Faktor Interaksi Sosial
Interaksi sosial sebagai aksi dan reaksi yang timbal balik, digerakkan oleh faktor-
faktor dari luar individu. Menurut Soerjono Soekanto, terdapat empat faktor yang
menjadi dasar proses interaksi sosial, yaitu :
1) Imitasi
Imitasi adalah tindakan sosial meniru sikap,
tindakan, tingkah laku, atau penampilan
fisik seseorang secara berlebihan. Sebagai
suatu proses, imitasi berdampak positif jika
yang ditiru individu yang baik dimata
masyarakat. Sebaliknya, imitasi menjadi
negatif bila yang ditiru adalah hal negatif
pula. Contoh : Sumber : www.pengertianilmu.com,
Gambar 2.7 contoh imitasi
x Seorang anak menirukan gaya ibunya
yang sedang bekerja di rumah, dengan melihat laptop dan memegang gadget.
x Seorang pemuda dengan tekun mengamati pola interaksi antar penduduk
disuatu desa terpencil karena ingin meniru upaya keras dan tekun seorang
ilmuan terkenal.
Tindakan ini akan dipuji oleh lingkungan sosialnya. Imitasi dapat mendorong
seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Akan tetapi, imitasi
yang berlebihan dapat pula melemahkan daya nalar dan daya kreasi seseorang.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 28


2) Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak
lain. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh dan
menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa pikir panjang. Sugesti biasanya
dilakukan oleh orang-orang yang berwibawa, dan berpengaruh besar dilingkungan
sosialnya, dari kelompok besar (mayoritas) terhadap kelompok kecil (minoritas),
ataupun orang dewasa terhadap anak-anak. Cepat atau lambatnya proses sugesti
tergantung pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan keadaan fisik
seseorang.
Contoh :
x Seorang kakak akan lebih mudah menganjurkan adiknya untuk menabung
atau sebaliknya.
x Pimpinan partai politik berkampanye. Tindakan itu dilakukan untuk
meyakinkan dan mempengaruhi orang banyak agar mengikuti partainya.
3) Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan orang
lain. Orang lain yang menjadi sasaran
identifikasi dinamakan idola (kata idol berarti
sosok yang dipuja). Identifikasi merupakan
bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan
sugesti yang pengaruhnya telah amat kuat.
Sumber : www.friztwilliam.blogspot.go.id,
Misalnya, seorang remaja mengidentifikasi Gambar 2.8 contoh Identifikasi
dirinya dengan seorang penyanyi terkenal
yang ia kagumi. Lalu, ia akan berusaha
mengubah penampilan dirinya agar sama dengan penampilan penyanyi idolanya,
mulai dari model rambut, pakaian, gaya bicara, bahkan sampai makanan
kesukaan.
Pada umumnya, proses identifikasi berlangsung secara kurang disadari oleh
seseorang. Namun yang pasti, sang idola yang menjadi sasaran identifikasi benar-
benar dikenal entah langsung maupun tak langsung.
4) Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Rasa
tertarik ini didasari oleh keinginan untuk mengerti pihak lain demi memahami
perasaannya atau bekerja sama dengannya. Dibandingkan ketiga faktor interaksi
sosial sebelumnya, proses simpati relatif lebih lambat, tapi pengaruhnya lebih
mendalam dan tahan lama.
Agar simpati dapat berlangsung, kedua pihak perlu saling mengerti. Pihak yang
satu terbuka mengungkapkan pikiran ataupun isi hatinya, pihak yang lain mau
menerimanya. Itulah sebabnya simpati menjadi bahan dasar hubungan
persahabatan.

29 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


5) Empati
Empati mirip perasaan simpati, akan
tetapi tidak semata-mata perasaan
kejiwaan saja, empati dibarengi
perasaan organisme tubuh yang sangat
dalam. Contohnya kalau kita melihat
orang celaka sampai luka berat dan
orang itu kerabat atau teman dekat kita,
maka perasaan empati menempatkan
Sumber :
kita seolah-olah sama terkena musibah http://publicruns.blogspot.go.id,
tersebut. Kita tidak hanya merasa Gambar 2.9 contoh Empati Sosial

kasihan terhadap yang terkena musibah


itu, tetapi ikut merasakan penderitaannya. Demikian juga kalau seorang teman
dekat kita yang orang tuanya meninggal dunia. Kita sama-sama merasakan
kehilangan, seolah-olah orang tua kita sendiri yang meninggal dunia itu.
6) Motivasi
Bila dibandingkan dengan sugesti yang lebih bersifat negatif karena mampu
mendorong orang berperilaku atau bertindak irasional, maka motivasi lebih
bersifat positif. Hal ini bisa dilihat dari pengertian berikut :
(1) Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang
diberikan seorang individu lainnya sedemikan rupa, sehingga orang yang
diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan
secara kritis, rasional, dan penuh tanggungjawab.
(2) Motivasi bisa juga diberikan dari seorang individu kepada kelompok,
kelompok kepada kelompok atau kelompok kepada individu. Wujud motivasi
dapat dilihat dari berbagai contoh sikap atau perilaku, pendapat, saran,
pertanyaan, dan lain sebagainya. Pemberian tugas dari seorang guru kepada
murid-muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau
belajar dengan rajin dan penuh tanggung jawab.
Contoh lainnya :
x Seorang ayah yang baik dan bijak, adalah tokoh panutan yang disegani
bagi seluruh anggota keluarganya. Apa yang dilakukan sang ayah akan
menjadi motivasi bagi keluarganya untuk berbuat dan berperilaku sebaik
ayahnya.
x Tokoh guru yang “digugu” (dipercaya/dituruti) dan “ditiru” akan
memotivasi murid-muridnya, bahkan menjadi tokoh panutan dalam
masyarakat sekitarnya.
x Seorang kepala desa yang berwibawa dan penuh karisma, menggerakkan
pola pemerintahan desanya melalui serangkaian proses sosial untuk
memotivasi warga desanya agar berperan aktif dalam pembangunan
desanya.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 30


d. Syarat-syarat Interaksi Sosial
Pada pembelajaran yang lalu dapat diketahui bahwa interaksi sosial merupakan
suatu hubungan sosial. Sebagai contohnya, peristiwa di dalam kehidupan sehari-hari
Seorang anak yang tengah bermain dengan temannya. Dalam bermain keduanya
melakukan hubungan timbal balik serta saling mempengaruhi yang menimbulkan
aksi dan reaksi.
Namun, menurut Gillin dan Gillin (Soerjono Soekanto:1987) tidak semua
hubungan sosial dapat dikatakan interaksi sosial. Suatu hubungan sosial dikatakan
interaksi sosial jika terdapat dua syarat yang terpenuhi. Syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi
(communication).

Syarat Interaksi Sosial

KONTAK KOMUNIKA INTERAKSI


SOSIAL SI SOSIAL

Gambar 2.10 Bagan Interaksi Sosial

a. Kontak Sosial (Social Contact)


Kontak sosial lebih menunjuk pada suatu hubungan sosial yang bersifat
langsung. Sebagai contohnya, sentuhan, percakapan, maupun tatap muka. Namun,
seiring dengan perkembangan zaman serta majunya teknologi saat ini telah
memungkinkan terjadinya kontak sosial yang bersifat tidak langsung. Di mana pihak-
pihak yang bersangkutan menggunakan media sosial untuk melakukan kontak sosial
seperti e-mail, SMS, WhatsApp, telepon, twitter dan sebagainya.
b. Komunikasi (Communication)
Komunikasi terjadi setelah kontak sosial berlangsung. Pada umumnya
komunikasi mengacu pada proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang
lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain
memberikan tanggapan atau respons tertentu. Dalam proses ini diperlukan suatu
pemahaman makna atas suatu pesan. Oleh karenanya, muncul komunikasi positif
dan negatif. Dalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut
komunikator, sedangkan orang yang menerima pesan disebut komunikan.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara keduanya. Komunikasi dapat dilakukan dengan bahasa atau kata-kata yang
dapat dimengerti kedua pihak (komunikasi verbal). Komunikasi juga dapat dilakukan
dengan gerak-gerik badan atau kode-kode tertentu (komunikasi non verbal).

31 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Misalnya tersenyum, menggeleng-gelengkan kepala, mengangkat bahu, atau
membunyikan kentongan.
Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik, sedikitnya dibutuhkan
komponen-komponen sebagai berikut:
1) Pengirim atau komunikator (sender), adalah pihak yang mengirim pesan kepada
pihak lain.
2) Penerima atau komunikan (receiver), adalah pihak yang menerima pesan dari
pihak lain.
3) Pesan (message), adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain.
4) Umpan balik (feedback), adalah tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan
yang disampaikannya.
Dalam proses komunikasi, pesan harus disampaikan lewat bahasa atau simbol
yang dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi baru berjalan efektif bila pesan
yang disampaikan ditafsirkan sama oleh pengirim dan penerima. Jika tidak, dapat terjadi
kesalahpahaman.

pesan

Pengiri Umpan balik penerima

Gambar 2.11 Bagan Alur Komunikasi

e. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial


1) Proses Asosiatif (Associative Process)
Interaksi sosial dengan proses asosiatif bersifat positif, artinya mendukung
seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
a) Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama merupakan usaha bersama
antar orang atau antar kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Kerja sama
muncul ketika manusia berinteraksi
dengan sesamanya, baik dalam
kehidupan keluarga maupun dalam
kelompok sosial yang lebih luas. Kerja
sama berawal dari kesamaan orientasi Sumber : https://ainamulyana.blogspot.com,
Gambar 2.12 contoh kerjasama

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 32


dan kerja sama makin bertambah erat bila ada bahaya dari luar mengancam.
Adapun dalam pelaksanaannya, kerja sama menurut James D. Thompson dan
William J. Mc. Ewen, ada lima bentuk, yaitu sebagai berikut :
x Gotong royong, merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan secara
sukarela untuk mengerjakan pekerjaan. Pekerjaan tertentu yang
berkaitan langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam gotong
royong tersebut.
x Koalisi, yaitu penyatuan antara dua kelompok (organisasi) atau lebih yang
mempunyai tujuan sama dan ingin cepat mencapainya bersama-sama.
x Bergaining, adalah pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang
atau jasa antara dua organisasi atau lebih. Bergaining dilakukan agar
proses kerja sama dapat memberikan keuntungan secara adil pada semua
pihak.
x Joint venture, yaitu kerja sama antara dua pihak dalam pengelolaan atau
pembangunan tertentu.
x Kooptasi, adalah proses penerimaan unsur-unsur baru atau gaya baru
dalam pelaksanaan kepemimpinan organisai sebagai satu-satunya cara
untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasai tersebut.
b) Akomodasi (Accomodation)
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok
manusia yang semula saling bertentangan sebagai upaya untuk mengatasi
ketegangan. Akomodasi seringkali merupakan salah satu cara untuk
menyelesaikan pertentangan. Adapun bentuk-bentuk akomodasi sebagai
berikut :
TABEL 1.1 AKOMODASI
Koersi Koersi adalah suatu bentuk akomodasi yang etrjadi melalui
pemaksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain
yang lemah.
Kompromi Kompromi adalah suatu bentuk akomodasi ketika p[ihak-
pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi
tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian. Sikap
sadar kompromi adalah semua pihak bersedia merasakan
dan memahami keadaan pihak lain.
Arbitrasi Arbitrase terjadi apabila pihak-pihak yang berselisih tidak
sanggup mencapai kompromi sendiri. Untuk itu,
diundanglah pihak ketiga yang tidak memihak (netral)
untuk mengusahakan penyelesaian.
Mediasi Mediasi hampir sama dengan arbitrase. Tapi pihak ketiga
hanya penengah atau juru damai. Keputusan berdamai
tergantung pihak-pihak yang bertikai.

33 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Konsiliasi Upaya mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang
berselisih demi tercapainyasuatu persetujuan bersama.
Toleransi Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan
resmi. Hal ini bisa terjdi tanpa disadari dan tanpa
direncanakan karena ada keinginan untuk menghindarkan
diri dari perselisihan yang saling merugikan.
Stalemate Stalemete terjadi ketika kelompok yang terlibat
pertentangan mempunyai kekuatan seimbang. Keduanya
sadar bahwa tidak mungkin lagi maju atau mundur
sehingga pertentangan akan berhenti dengan sendirinya.
Ajudikasi Cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan. Cara ini
ditempuh sebagai alternatif terakhir dalam menyelesaikan
perselisihan guna mencapai suatu kondisi yang
akomodatif.
Segregasi Upaya dari tiap pihak yang bertikai dengan memisahkan
diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi
ketegangan.
Gencatan Senjaya Penangguhan permusuhan atau peperangan dalam jangka
waktu tertentu. Masa penangguhan ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang bertikai
untuk mencari penyelesaian di antara mereka.

2) Proses Disosiatif (Opposition Process)


Proses disosiatif disebut pula proses oposisi. Oposisi dapat diartikan
bertentangan dengan seseorang ataupun kelompok untuk mencapai tujuan
tertentu. Proses disosiatif dapat dibedakan menjadi tiga bentuk sebagai berikut:
a) Persaingan (competition)
Persaingan merupakan suatu proses
sosial ketika ada dua pihak atau lebih
saling berlomba dan berbuat sesuatu
untuk mencapai kemenangan
tertentu. Persaingan terjadi apabila
beberapa pihak menginginkan sesuatu
yang jumlahnya terbatas atau menjadi Sumber : www.google.com/search,
Gambar 2.13 contoh kerjasama dalam
pusat perhatian umum. persaingan
b) Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang secara tersembunyi agar tidak sampai
terjadi perselisihan (konflik) secara terbuka. Kontravensi merupakan proses
sosial yang ditandai oleh adanya ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan
penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 34


c) Pertikaian
Pertikaian merupakan proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi.
Dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi
karena adanya perbedaan yang semakin tajam antara kalangan tertentu
dalam masyarakat. Kondisi perbedaan yang makin tajam mengakibatkan
amarah dan rasa benci yang mendorong tindakan untuk melukai,
menghancurkan, atau menyerang pihak lain.
d) Konflik
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih
ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Sebagai suatu proses
sosial, konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan yang sulit didamaikan atau
ditemukan kesamaannya. Perbedaan tersebut antara lain menyangkut ciri
fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, dan keyakinan.

3. Nilai dan Norma Sosial


a) Nilai Sosial
1) Pengertian
Berikut adalah definisi nilai menurut
beberapa sosiolog, yaitu :
Richard T, Schaefer dan Robert P. Lamm, Nilai
merupakan gagasan kolektif (bersama-sama)
tentang apa yang dianggap baik, penting,
diinginkan, dan dianggap layak, sekaligus
tentang yang dianggap tidak baik, tidak
penting, tak diinginkan, dan tidak layak dalam
sebuah kebudayaan. Nilai menujukkan pada
hal yang penting dalam kehidupan manusia,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota Sumber : https://www.google.co.id/
Gambar 2.14 contoh nilai sosial di
masyarakat. masyarakat

Suparto, mengemukakan bahwa nilai-


nilai sosial memiliki fungsi umum dalam masyarakat. Di antaranya nilai-nilai
dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan masyarakat dalam
berpikir dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai
penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai
sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan
peranannya. Contohnya ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan
diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial juga
berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok masyarakat.
Dengan nilai tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu
kesatuan. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (control) perilaku
manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang berprilaku

35 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


sesuai dengan nilai yang dianutnya, maka dapat disimpulkan bahwa nilai sosial
adalah suatu gagasan yang di anggap baik, penting, benar, dan diinginkan oleh
setiap lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
2) Ciri-ciri Nilai Sosial
Ciri nilai sosial di antaranya sebagai berikut:
a) Merupakan hasil ciptaan masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga
masyarakat.
b) Disebarkan diantara warga masyarakat (bukan bawaan lahir).
c) Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
d) Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial
manusia.
e) Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain.
f) Dapat mempengaruhi pengembangan diri dalam segi sosial
g) Memiliki pengaruh yang berbeda antar warga masyarakat.
h) Nilai – nilai sosial yang ada dalam masyarakat, satu sama lain cenderung
berkaitan
Keberadaan nilai-nilai sosial memiliki fungsi tertentu dalam masyarakat,
diantaranya adalah:
a) sebagai faktor pendorong Æ berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan
dengan cita-cita dan harapan
b) sebagai petunjuk arah Æ mengarahkan mesyarakat dalam berpikir dan
bertingkah laku.
c) sebagai alat solidaritas Æ alat untuk menumbuhkan dan meningkatkan
solidaritas dikalangan anggota masyarakat.
d) sebagai alat pengawas Æ alat untuk mengatur masyarakat agar orang
berperilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya.
e) sebagai benteng perlindungan atau penjaga kestabilan budaya kelompok
atau masyarakat.
3) Klasifikasi
Sistem nilai merupakan rangkaian nilai sosial yang sangat luas. Oleh karena itu,
nilai sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 36


a) Klasifikasi nilai sosial menurut Prof.
Notonegoro
(1) Nilai Material, artinya segala sesuatu
yang berguna bagi jasmani manusia atau
benda-benda nyata yang dapat
dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik
manusia. Contohnya, motor yang Sumber : https://www.google.co.id/
Gambar 2.15 contoh nilai material
digunakan untuk mencari nafkah.

(2) Nilai Vital, artinya segala sesuatu yang


berguna bagi manusia untuk dapat
melakukan aktivitas atau kegiatan dalam
hidupnya. Contohnya, handphone dapat
dianggap penting untuk berkomunikasi
dan mengetahui beragam informasi
penting yang membantu untuk aktivitas
Sumber : https://www.google.co.id/
sehari-hari. Gambar 2.16 contoh nilai vital

(3) Nilai Kerohanian artinya segala sesuatu


yang berguna bagi pemenuhan
kebutuhan rohani (spiritual) manusia
yang bersifat universal. Contohnya
pengajian.
Nilai kerohanian ini dibagi menjadi
Sumber : https://www.google.co.id/
empat macam yaitu : Gambar 2.17 contoh nilai kerohanian
a) Nilai kebenaran atau keyakinan yaitu dalam pemenuhan spiritual

nilai yang bersumber dari akal sehat


manusia.
b) Nilai keindahan yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia
(perasaan atau estetika).
c) Nilai moral atau kebaikan yaitu nilai yang bersumber dari unsur
kehendak atau kemauan(karsa,etika).
d) Nilai religius yaitu nilai yang bersumber dari keyakinan atau
kepercayaan manusia, yang merupakan nilai kebutuhan kerohanian
yang tinggi dan mutlak.
b) Klasifikasi nilai berdasarkan ciri-cirinya
Berdasarkan ciri-cirinya, nilai sosial dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
nilai dominan dan nilai mendarah daging (internalized value). Nilai dominan
adalah nilai pokok atau nilai yang lebih penting dari hal lainnya, semakin lama
nilai itu digunakan maka semakin baik. Contohnya, menghormati orang yang
lebih tua dari pada kita.

37 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Nilai mendarah daging adalah nilai yang sudah menjadi kepribadian bawah
sadar dan mendorong timbulnya tindakan tanpa dipikirkan lagi. Contohnya,
orang yang taat beragama akan merasa dosa bila tidak menjalankan perintah
atau melanggar aturan agamanya.

b) Norma Sosial
1) Definisi Norma Sosial
Norma sosial adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu. Norma sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma
menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi
sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau
suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk.
Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam
masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.
Norma tidak boleh dilanggar, sebab siapapun yang melanggar norma atau
tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu,
akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak
boleh masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh
meneruskan ulangan.
Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada
awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma
itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisi tata
tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar yang
berlaku di masyarakat. Ada berbagai definisi yang dikemukakan para ahli
mengenai apa itu norma.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berukut :
a) Norma menurut John J Macionis (1997) adalah aturan –aturan dan harapan
masyarakat yang memandu perilaku anggota-anggotanya.
b) Norma menurut Richard T Schaefer & Robert P. Lamm (1998) adalah standar
perilaku yang mapan yang dipelihara oleh masyarakat.
c) Norma menurut Craig Calhour (1997) adalah aturan atau pedoman yang
menyatakan tentang bagaimana seseorang seharusnya bertindak dalam
situasi tertentu.
d) Norma menurut Broom & Selznic adalah rancangan ideal perilaku manusia
yang memberikan batas-batas bagi anggota masyarakat dalam mencapai
tujuan hidupnya
e) Norma menurut Giddens (1994) adalah prinsip atau aturan yang konkret,
yang seharusnya diperhatikan oleh warga masyarakat.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 38


Berdasarkan uraian di atas, norma adalah
pedoman perilaku untuk melangsungkan kehidupan
bersama-sama dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu. Pada dasarnya, norma disusun agar
hubungan manusia dalam masyarakat tersebut dapat
berlangsung tertib, teratur dan damai.

2) Ciri-ciri Norma Sosial


a) Umumnya tidak tertulis
b) Hasil kesepakatan bersama Sumber : http://www.google.go.id.
Gambar 2.18 Miss Universe
c) Ditaati bersama
d) Bagi pelanggar diberikan sanksi
e) Mengalami perubahan

3) Fungsi Norma Sosial


Norma memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan bersama warga
masyarakat. Beberapa fungsi tersebut, antara lain meliputi :
a. mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku;
b. menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat;
c. membantu mencapai tujuan bersama masyarakat; dan
d. menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang
melanggar norma.
Terkait dengan fungsi norma, menurut Emile Durkheim norma akan
kehilangan fungsi nya manakala terjadi perubahan sosial secara mendadak.
Perubahan tersebut umumnya akan mengakibatkan kekacauan sosial, sebab
masyarakat kehilangan arah atau panduan. Hal ini ditandai oleh runtuhnya
norma. Durkheim menyebut situasi semacam ini sebagai hilangnya arah yang
dirasakan dalam masyarakat ketika control sosial terhadap perilaku individu tidak
efektif atau dengan kata lain tanpa norma.
Nilai dan norma akan dapat berfungsi dengan baik jika memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
1) Nilai dan norma sosial harus diketahui oleh masyarakat
2) Nilai dan norma sosial harus dipahami dan dimengerti
3) Nilai dan norma sosial harus dihargai karena bermanfaat bagi masyarakat
4) Nilai dan norma sosial harus ditaati dan dilaksanakan

39 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


4) Macam Norma Sosial berdasarkan Tingkatannya
Berdasarkan tingkatannya, norma di dalam masyarakat dibedakan menjadi
empat, yaitu :
a) Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam
suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus. Norma ini berdaya ikat
sangat lemah sehingga pelanggaran terhadapnya tidak akan mendapatkan
hukuman / sanksi yang berat, hanya sekedar celaan atau teguran dari
anggotanya.
Contoh : cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara
seperti hewan.
b) Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan
bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan
jelas dan dianggap baik dan benar.
Contoh : memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta,
berjalan kaki di trotoar dan membuang sampah pada tempatnya.
c) Tata kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat
hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna
melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-
anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang
suatu perbuatan. Fungsi tata kelakukan adalah sebagai alat agar para anggota
masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan
tersebut.
Contoh : melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara
kandung.
Fungsi tata kelakuan di dalam suatu masyarakat adalah :
9 Memberi batasan-batasan pada perilaku individu dalam kelompok
masyarakat tertentu
9 Mendorong seseorang agar sanggup menyesuaikan tindakan-tindakannya
dengan tata kelakuan yang berlaku di dalam kelompoknya
9 Membentuk solidaritas antara anggota-anggota masyarakat dan sekaligus
memberikan perlindungan terhadap keutuhan dan kerjasama dalam
masyarakat tersebut.
d) Adat istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya
karena bersifat kekal dan membaur sangat kuat terhadap masyarakat yang
memilikinya. Koentjaraningrat menyebut adat istiadat sebagai kebudayaan
abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerima

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 40


sanksi yang keras baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya, orang yang
melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke daerah lain,
pelaksanaan upacara-upacara tradisional.
5) Macam Norma Sosial berdasarkan Aspek-aspeknya
Norma sosial di masyarakat dibedakan menurut aspek-aspek tertentu
tetapi saling berhubungan antara satu aspek dengan aspek yang lainnya.
Pembagian itu adalah sebagai berikut :
a) Norma Agama
Norma agama berasal dari Tuhan,
pelanggarannya disebut dosa. Norma agama
adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak
dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah
ukurannya karena berasal dari Tuhan.
Biasanya norma agama tersebut berasal dari
ajaran agama dan kepercayaan-kepercayaan
Sumber :
lainnya (religi). Contoh : melakukan https://www.google.co.id/search
Gambar 2.19 norma agama
sembahyang kepada Tuhan, tidak berbohong,
tidak boleh mencuri, dan lain sebagainya.
b) Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang
menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang
dianggap baik dan apa pula yang dianggap buruk. Pelanggaran terhadap
norma ini berakibat sanksi pengucilan secara fisik (dipenjara, diusir) ataupun
batin (dijauhi). Contoh : Orang yang berhubungan intim di tempat umum
akan dicap tidak susila,melecehkan wanita atau laki-laki didepan orang,
tindakan korupsi, pelacuran.
c) Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang
berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar
dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini akan
mendapatkan celaan, kritik, dan lain-lain tergantung pada tingkat
pelanggaran. Contoh : tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau
menerima sesuatu dengan tangan kanan.
d) Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk
atau peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang
diulang-ulang sehingga perilaku tersebut menjadi kebiasaan individu.
Pelanggaran terhadap norma ini berakibat celaan, kritik, sampai pengucilan
secara batin.
Contoh : membawa oleh-oleh apabila pulang dari suatu tempat, bersalaman
ketika bertemu.

41 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


e) Kode Etik
Kode etik adalah tatanan etika yang disepakati oleh suatu kelompok
masyarakat tertentu. Contoh : kode etik jurnalistik, kode etik perwira, kode
etik kedokteran.
Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik
yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma
hukum. Norma agama dan norma kesusilaan berlaku secara luas di setiap
kelompok masyarakat bagaimanapun tingkat peradabannya. Sedangkan
norma kesopanan dan norma kebiasaan biasanya hanya dipelihara atau
dijaga oleh sekelompok kecil individu saja, sedangkan kelompok masyarakat
lainnya akan mempunyai norma kesopanan dan kebiasaan yang tersendiri
pula.
f) Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga
tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta
memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat
peraturan itu sendiri. Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi denda
sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati). Proses terbentuknya
norma hukum.
Dalam bermasyarakat, walaupun telah ada norma untuk menjaga
keseimbangan, namun norma sebagai pedoman perilaku kerap dilanggar atau
tidak diikuti. Karena itu dibuatlah norma hukum sebagai peraturan /
kesepakatan tertulis yang memiliki sangsi dan alat penegaknya.
4. Sosialisasi
Coba anda amati gambar di samping! Apa yang
anda ketahui tentang gambar tersebut? Itulah
contoh sosialisasi. Sosialisasi adalah suatu proses
pergaulan seseorang terhadap banyak orang di
dalam masyarakat. Proses ini berlangsung pada
setiap orang seumur hidupnya mulai dari lahir hingga
meninggalnya. Melalui proses ini, seseorang akan
Sumber : Dokumen Pribadi
memperoleh pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai, Gambar 2.20 sosialisasi di dalam keluarga
dan norma-norma yang akan membekali individu
tersebut dalam pergaulannya.
Bermain, belajar di sekolah, bergaul dengan teman-teman, membaca koran,
menonton TV, merupakan contoh-contoh aktivitas kita dalam sosialisasi. Ketika kita
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan budaya dalam
masyarakat, berarti kita telah berhasil melakukan proses sosialisasi dengan masyarakat
sekitar.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 42


a) Pengertian Sosialisasi
Menurut pendapat Soejono Wirdjosisworo (1985), sosialisasi mengandung tiga
pengertian penting, yaitu :
1) Proses sosialisasi adalah proses belajar.
2) Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan individu ataupun
masyarakat.
3) Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun
dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan dalam diri pribadinya.
b) Proses Terjadinya Sosialisasi
Sosialisasi dapat terjadi secara langsung
bertatap muka dalam pergaulan sehari-hari, dapat
juga terjadi secara tidak langsung melalui telepon,
surat atau melalui media massa. Proses sosialisasi
memungkinkan seseorang berperilaku sesuai
dengan aturan yang berlaku di masyarakat,
sehingga terhindar dari perilaku negatif yang
Sumber : www.google.
bertentangan dengan aturan yang berlaku di co.id/search?q=ngobrol&source
Gambar 2.21 bentuk komunikasi langsung
masyarakat. Adapun tujuan dari sosialisasi adalah
sebagai berikut :
(1) Memberi keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan.
(2) Menambah kemampuan berkomunikasi dan
mengembangkan kemampuannya untuk membaca,
menulis dan bercerita
(3) Membantu pengendalian diri seseorang
(4) Membiasakan individu dengan nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat.
Sumber :
c) Proses Sosialisasi https://www.google.co.id/search
Gambar 2.22 bentuk sosialisasi tidak
(1) Proses Internalisasi, merupakan proses panjang langsung
dan berlangsung seumur hidup sejak manusia
lahir sampai meninggal dunia, dimana ia belajar membentuk kepribadian melalui
perasaan, nafsu, emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.
(2) Proses Sosialisasi, merupakan proses individu mendapatkan pembentukan sikap
untuk berperilaku sesuai dengan perilaku kelompoknya.
(3) Proses Inkulturasi, merupakan proses pembudayaan seorang individu
mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat,
sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.

43 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


d) Tahapan Sosialisasi
(1) Tahap Persiapan (Prepatory Stage)
Tahap persiapan merupakan tahap awal dalam
sosialisasi yang dilakukan oleh manusia. Pada tahap
ini dimulai sejak manusia lahir di dunia, sejak saat
itulah seseorang sudah memiliki persiapan untuk
melakukan tindakan sesuai dengan lingkungannya.
Contohnya, mengenali posisinya dalam keluarga,
mengucapkan kata “ayah” atau “ibu”, dan lain-lain.
Kemampuan individu mengenali diri dan
lingkungannya dipengaruhi oleh kemampuan
Sumber :
berpikirnya. Kemampuan berpikir individu dalam www.google.co.id/search?q=
masa kecil memungkinkan seorang individu untuk Preparatory+Stage
Gambar 2.23 tahap sosialisasi awal
menyiapkan dirinya dalam berinteraksi. yang dilakukan anak

(2) Tahap Meniru (Play Stage)


Pada tahap ini seorang anak dapat mulai meniru
secara sempurna. Seorang individu mulai meniruka
beberapa hal yang ia lihat atau ia dengar dari
lingkungan sekitarnya. Pada tahap ini anak mengenal
“significant other” yaitu orang-orang disekitarnya
yang dianggap penting bagi pertumbuhan dan
pembentukan diri, misalnya ayah, ibu, anak, yang
sering berinteraksi dengannya. Contoh, seorang
anak kecil selalu meniru apa yang dikerjakan orang
Sumber :
di sekitarnya dan menerima apa yang sudah www.google.co.id/search?q
Gambar 2.24 seorang anak yang
dilihatnya. meniru cara berdandan ibunya

(3) Tahap Siap Bertindak (Game Stage)


Pada tahap ini, peniruan yang dilakukan
seseorang mulai berkurang dan digantikan
oleh peranan yang secara langsung
dimainkan oleh diri sendiri dan penuh
kesadaran. Seorang anak mulai menyadari
adanya norma-norma yang harus dipahami,
Sumber : www.google.co.id/search?q
baik yang berlaku dalam keluarga maupun Gambar 2.25 tahap siap bertindak
masyarakat. Ia mulai melakukan tindakan-
tindakan sesuai dengan norma dan aturan yang seharusnya diikuti dan dilakukan.
Pada tahap ini, seseorang mulai siap menjadi partisipan aktif dalam masyarakat.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 44


(4) Tahap Penerimaan Norma Kolektif
Pada tahap ini, seseorang disebut sebagai
manusia dewasa. Dia bukan hanya
menempatkan dirinya pada posisi orang lain,
tetapi juga dapat menempatkan dirinya pada
posisi masyarakat secara luas. Individu
tersebut telah mampu berinteraksi dengan Sumber : http://google.co.id/search,
Gambar 2.26 tahap penerimaan nilai
orang lain karena telah memahami perannya Kolektif pada Manusia Dewasa
sendiri serta peranan orang-orang lain
dengan siapa ia berinteraksi. Seseorang telah menyadari pentingnya peraturan-
peraturan sehingga kemampuan bekerjasama menjadi mantap, dan dalam tahap
ini manusia telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
e) Media Sosialisasi
(1) Keluarga
Keluarga sebagai agen sosialisasi, merupakan
kelompok sosial terkecil dalam masyarakat.
Keluarga Inti (nuclear family) yang terdiri atas
ayah, ibu, dan anak-anak serta orang lain yang
ada dalam keluarga tersebut ikut menjadi
media sosialisasi bagi anak. Pada masyarakat
yang mengenal sistem keluarga luas (extended Sumber : www.google.co.id.search/,
family) agen sosialisasi berjumlah lebih banyak, Gambar 2.27 Keluarga Inti

antara lain paman, bibi, kakek, nenek, dan sebagainya, di samping kedua orang
tuanya.
(2) Sekolah
Dalam proses sosialisasi sekolah memiliki tugas untuk
memperkenalkan nilai dan norma kebudayaan
bangsa dan negaranya. Oleh karena itulah di sekolah
berlangsung proses pendidikan dan pengajaran.

Sumber : https://geotimes.co.id/
opini/sekolah-
Gambar 2.28 proses sosialisasi yang
terjadi di sekolah

45 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


(3) Kelompok Teman Sebaya / Peer Group
Kelompok teman sebaya adalah kelompok
pertemanan dengan teman sebaya. Hubungan di
antara teman sebaya lebih bebas jika dibanding
hubungan antara anak dan orang tua. Hubungan
antar teman sebaya lebih diwarnai oleh semangat
kerja sama dan saling memberi dan menerima di
antara anggota kelompok. Ketika anak tumbuh Sumber : http://jati-
rinakriatmaja.blogspot.com/2013
semakin dewasa, peran keluarga dalam Gambar 2.29 Kelompok Teman
Sebaya
perkembangan sosial semakin berkurang dan
digantikan oleh kelompok teman sebaya.
(4) Media Massa
Kehadiran media massa sangat mempengaruhi
tindakan dan sikap anggota masyarakat
terutama anak-anak. Nilai-nilai dan norma yang
disampaikan akan tertanam dalam diri anak
melalui penglihatan maupun pendengaran.
Apabila informasi yang diterima positif sesuai
dengan norma yang berlaku dalam masyarakat,
maka akan terbentuk kepribadian yang positif, Sumber : http://humas-
misalnya penayangan tentang dunia pendidikan, virtual.blogspot.co.id
Gambar 2.30 berbagai macam media
agama, dan lain-lain. Sebaliknya jika informasi massa
yang disampaikan negatif maka akan
membentuk kepribadian anak yang kurang baik, misalnya penayangan film yang
menonjolkan kekerasan akan mendorong perilaku agresif pada anak-anak yang
melihatnya. Melalui berbagai media massa itu, masyarakat mensosialisasikan
nilai dan norma yang berlaku, tidak saja di masyarakat setempat, namun juga
yang berlaku pada belahan dunia lain.
(5) Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang
besar dalam pembentukan kepribadian
seseorang. Di lingkungan kerja seseorang akan
berinteraksi dengan teman kerja, dengan
pimpinan, dan dengan relasi bisnis. Kelompok
kerja sangat beragam, karena terbentuk dari
berbagai bidang keahlian dan jenis pekerjaan.
Dalam hubungan sosial di lingkungan kerja setiap Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 2.31 Lingkungan Kerja
orang harus menjalankan peranan sosial dengan
kedudukannya. Peranan ini akan menghasilkan sikap tertentu yang memengaruhi
tindakan sebagai anggota masyarakat.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 46


f) Jenis-Jenis Sosialisasi
(1) Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu. Tempat
sosialisasi primer adalah keluarga. Sosialisasi primer akan mempengaruhi
seorang anak untuk dapat membedakan dirinya dengan orang-orang yang ada di
sekitarnya, seperti ayah, ibu, kakak, dan adik. Dalam tahap tersebut, peran
orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab seorang
anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Sosialisasi primer
merupakan tempat menanamkan nilai-nilai budaya yang dianut keluarga seperti
aturan-aturan keluarga, agama, dan kepercayaan.
Dari segi caranya, sosialisasi yang berlangsung dalam keluarga dibedakan pula
menjadi :
a. Sosialisasi represif adalah proses sosialisasi yang lebih mengutamakan
penggunaan hukuman, komunikasi satu arah, dan kepatuhan anak-anak pada
orang tua, dan peran dominan orang tua dalam proses tersebut.
b. Sosialisasi partisipatif adalah sosialisasi yang lebih mengutamakan
penggunaan motivasi, komunikasi timbal balik, penghargaan terhadap
otonomi anak, dan sharing tanggung jawab dalam proses tersebut.
(2) Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi berikutnya yang
memperkenalkan kepada individu tersebut sektor-sektor baru dunia objektif
masyarakat. Sosialisasi sekunder mengajarkan nilai-nilai baru di luar lingkungan
keluarga seperti di lingkungan sekolah, lingkungan bermain, dan lingkungan
kerja.
Salah satu bentuk sosialisasi sekunder yang sering dijumpai dalam
masyarakat adalah proses resosialisasi atau sering disebut proses
pemasyarakatan total. Contoh: rumah tahanan, rumah sakit jiwa, dan lembaga
pendidikan militer. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu
kepribadian baru. Ia di didik untuk menerima aturan dan nilai baru.

47 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Penilaian Pembelajaran

Aktivitas Individu
Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk
dinilai!

1. Seorang anak memerlukan sosialisasi agar....


A. mampu memerankan akal budinya
B. dapat berdiri sendiri
C. dapat memanfaatkan sumber daya manusia
D. tidak tertinggal oleh masyarakat lainnya
E. mampu hidup dengan baik di masyarakat

2. Salah satu kebijaksanaan orang tua yang paling baik dalam proses sosialisasi pada
anak-anak adalah….
A. menekan anak dalam pendidikan
B. memberikan handphone kepada anak agar mudah dikontrol
C. mengendalikan anak secara wajar
D. memaksa anak agar selalu juara kelas
E. menyewa pengasuh anak untuk mengganti peran orang tua

3. Tahap seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa
dinamakan……
A. preparatory stage D. labeling
B. generalized other E. game stage
C. play stage

4. Masa dimana individu sudah menyelaraskan dan menyesuaikan dirinya dengan pola
budaya masyarakat setempat serta memperoleh status dan peran yang mantap di
masyarakat merupakan tahapan sosialisasi pada masa....
A. balita D. dewasa
B. anak-anak E. tua
C. remaja

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 48


5. Perhatikan hal-hal berikut!
(1) Menanamkan nilai dan norma yang dianut masyarakat
(2) Membentuk kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas
(3) Sarana pemenuhan kebutuhan hidup individu dan kelompok
(4) Sebagai dasar pembentukan kepribadian seseorang
Dari pernyataan di atas yang termasuk peran sosialisasi primer adalah……
A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)
B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (1) dan (4)

6. Sosialisai sekunder terjadi melalui agen-agen berikut ....


A. keluarga, masyarakat dan sekolah
B. sekolah, media massa dan keluarga
C. teman bermain, sekolah dan media massa
D. ayah, ibu dan anggota kerabat dekat
E. tetangga, masyarakat dan keluarga

7. Media massa dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan kepribadian


seseorang dalam hal….
A. memberikan hiburan D. mendewasakan diri
B. menambah wawasan E. menyalurkan aspirasi
C. mengisi waktu luang

8. Sosialisasi melalui media massa seperti televisi memiliki dampak positif, yaitu....
A. meningkatkan kekerasan
B. meningkatkan pengetahuan
C. meningkatkan sikap konsumtif
D. meningkatkan sikap pergaulan bebas
E. meningkatkan rasa ingin tahu akan kelakuan artis

9. Berikut ini adalah pengaruh sosialisasi melalui teman sepermainan bagi perkembangan
kepribadian anak, kecuali....
A. anak dianggap penting oleh kelompoknya
B. perkembangan anak akan tumbuh sempurna
C. terbentuknya gank
D. mendapatkan tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut dan sebagainya
E. dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan sosial

49 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


10. Salah satu sifat dasar yang dapat mempengaruhi proses sosialisasi adalah…..
A. keadaan masyarakat pendukung kebudayaan
B. kondisi fisik anak yang baru lahir
C. jumlah anggota keluarga yang berpengaruh
D. tingkat ekonomi sosial orang tuanya
E. seluruh potensi yang diwariskan orang tuanya

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 50


KUNCI JAWABAN BAB I

A. Kunci Jawaban Uji Kompetensi 1


1. C
2. D
3. E
4. B
5. A
6. D
7. A
8. E
9. B
10. C

Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2


1. C
2. J
3. A
4. F
5. G
6. H
7. D
8. E
9. I
10. B

B. Uji Kemampuan Menguraikan Konsep


1. Sosiologi diperkenalkan pertama kali oleh Auguste Comte pada abad ke-19 di Eropa.
2. Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu :
a. Empiris
b. Teoritis
c. Kumulatif
d. Non-etis
3. Hakikat sosiologi sebagai ilmu :
a. Sosiologi merupakan ilmu sosial.
b. Sosiologi bersifat kategoris dan bukan normatif.
c. Sosiologi merupakan ilmu murni dan bukan merupakan ilmu pengetahuan
terapan.
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan ilmu
pengetahuan yang konkret.
e. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi.

51 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris (berdasarkan fakta) dan
rasional (masuk akal).
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu
pengetahuan yang khusus.
4. Peran sosiologi dalam masyarakat dalam bidang :
a. Riset
b. Kebijakan pemerintah
c. Praktis
d. Pendidikan
5. Fungsi sosiologi adalah :
a. bidang perencanaan sosial
b. penelitian
c. pembangunan
d. pemecahan masalah sosial

C. Uji Pengetahuan
Pilihan Ganda
1. B
2. D
3. C
4. E
5. D
6. A
7. E
8. B
9. A
10. B

Essai
1. Sosiologi memiliki cabang kajian sebagai berikut :
a. kriminologi
b. demografi
c. ekologi manusia
d. ekologi politik
e. psikologi sosial
f. sosiolinguistik
g. sosiologi pendidikan
h. sosiologi ilmu pengetahuan
i. sosiologi hukum
j. sosiometri
k. sosiologi urban

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 52


PENILAIAN AKHIR SEMESTER

A. Pilihlah jawaban yang dianggap benar!


1. Sosiologi lahir sekitar tahun….
A. 1400-an D. 1700-an
B. 1500-an E. 1600-an
C. 1800-an

2. Istilah Sosiologi pertama kali dikemukakan oleh…


A. Emile Durkheim D. August Comte
B. Max weber E. Karl Marx
C. Herbert Spencer

3. Berikut ini yang bukan sifat dan hakikat ilmu sosiologi....


A. rumpun ilmu-ilmu sosial menyangkut gejala-gejala kemasyarakatan dan bersifat
empris
B. pengetahuan abstrak
C. pengetahuan empiris dan rasional
D. pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam
E. bersifat kategoris

4. Proses interaksi telah terjadi apabila…


A. dua orang saling berpapasan
B. dua orang duduk dalam satu ruangan
C. sekelompok orang memprovokasi kelompok lainnya
D. sekelompok orang menyerang dan kelompok lain membalas
E. seseorang menonton pawai di jalan

5. Para siswa kelas XII IPS setelah lulus SMA memilih program studi di perguruan tinggi
ternama di kota mereka. Dalam upaya memperoleh studi lanjutan tersebut, mereka
belajar dengan keras agar bisa lulus tes seleksi, tidak ada upaya saling menghalangi
atau menjatuhkan satu terhadap lainnya. Bentuk interaksi sosial di antara mereka
dalam contoh tersebut adalah....
A. kerjasama D. kontravensi
B. akomodasi E. konflik
C. kompetisi

53 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


6. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah....
a. sugesti, imitasi, identifikasi dan komunikasi
b. kontak, komunikasi, identifikasi dan imitasi
c. identifikasi, kompetisi., kontak dan komunikasi
d. imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati
e. asosiasi, disosiasi, kontak dan komunikasi

7. Interaksi sosial yang asosiatif dapat berbentuk ....


A. akomodasi dan persaingan
B. kerjasama dan persaingan
C. akomodasi dan konflik
D. kerjasama dan konflik
E. kerjasama dan akomodasi

8. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah....


A. kontak dan toleransi
B. interaksi dan mediasi
C. kontak dan komunikasi
D. interaksi dan kerja sama
E. kontak dan hubungan sosial

9. Berikut ini merupakan ciri-ciri nilai sosial, kecuali....


A. masing-masing nilai sosial mempunyai efek yang berbeda terhadap seseorang
dan masyarakat
B. setiap kebudayaan mempunyai sistem nilai sosial yang sama
C. disebarkan dikalangan warga masyarakat melalui proses sosialisasi
D. merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial
E. dapat mempengaruhi pengembangan diri warga masyarkat dengan tingkat
pengaruh yang berbeda-beda antara warga masyarakat

10. Pertimbangan untuk memakan makanan tidak cukup dengan menentukan kadar gizi
atau bebas kuman, melainkan perlu ditindak lanjuti dengan ukuran halal atau haram.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih berpedomanan pada nilai........
A. kesehatan D. materi
B. religi E. sosial
C. kesusilaan

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 54


11. Nilai material adalah segala sesuatu yang…..
A. menyangkut kebutuhan fisik manusia
B. berguna untuk suatu akitivitas dalam hidup
C. berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup
D. berasal dari proses berpikir yang teratur
E. berasal dari unsur rasa atau estetika manusia

12. Beberapa gejala sosial :


(1) Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
(2) Memberikan harapan yang baik, sikap mandiri dan bertanggung jawab
(3) Mengarahkan cara berperasaan, berkehendak dan bertindak
(4) Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat
Fungsi nilai sosial bagi kehidupan manusia ditunjukkan oleh….
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (2) dan (3)

13. Hormat kepada orang tua dan guru, merupakan contoh nilai…..
A. kontemporer D. konservatif
B. kuno E. mendarah daging
C. temporer

14. Siswa yang mengobrol pada waktu guru sedang mengajar dianggap tidak sopan, akan
tetapi kalau guru memberikan masalah kepada siswa harus didiskusikan dan dicari
pemecahannya. Hal ini berarti terdapat perbedaan tata nilai dalam hal....
A. sikap D. materi
B. tempat E. kebebasan
C. waktu

15. Norma Sosial adalah……….


A. pedoman hidup di masyarakat
B. bagian dari nilai sosial
C. bentuk nyata dari nilai sosial
D. inti dari kebudayaan
E. pola perilaku manusia

55 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


16. Norma sosial bagi kehidupan bersama dalam masyarakat berperan sebagai...........
A. pedoman untuk mengatur tingkah laku anggota masyarakat
B. keyakinan yang harus diterapkan dalam kehidupan
C. pandangan hidup yang mengatur kehidupan masyarakat
D. pertimbangan moral untuk menentukan apa yang harus dilakukan
E. standar normatif dalam berperilaku sebagai makhluk Tuhan

17. Seorang siswa memakai seragam dengan mengenakan rok pendek tidak
diperkenankan di sekolah, karena dianggap bertentangan dengan norma......
A. agama D. kebiasaan
B. hukum E. kesusilaan
C. kesopanan

18. Perhatikan indikator di bawah ini :


(1) usage (3) folkways (5) hukum
(2) fashion (4) custom
Tingkatan norma dari rendah ke yang tinggi yaitu....
A. (1), (2), (3) D. (3), (4), (5)
B. (2), (4), (5) E. (2), (3), (4)
C. (1), (3), (4)

19. Orang Cina makan mie dengan sumpit, dan kita makan nasi dengan sendok. Dua hal
di atas menunjukkan perbedaan norma….
A. tata cara D. kebiasaan
B. kelakuan E. kebudayaan
C. tradisi

20. Sumber norma agama adalah……..


A. Tuhan D. kebudayaan
B. keyakinan E. kepercayaan
C. kitab suci

21. Hakikat proses sosialisasi adalah….


A. Penciptaan nilai-nilai dan norma-norma baru
B. Mempelajari nilai dan norma di dalam masyarakat
C. Penolakan terhadap nilai dan norma dari kelompok masyarakat lain
D. Kebiasaan-kebiasaan individu dalam masyarakat
E. Perpaduan antara nilai di dalam suatu masyarakat

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 56


22. Tujuan sosialisasi bagi seseorang adalah sebagai berikut, kecuali untuk….
A. prestise
B. mengetahui lingkungan alam sekitarnya
C. mengetahui nilai-nilai dan norma yang berlaku
D. mengetahui lingkungan sosial budaya suatu masyarakat
E. mengetahui lingkungan sosial di berbagai tempat

23. Sosialisasi primer terjadi dalam ....


A. tempat kerja D. keluarga
B. akademi militer E. sekolah
C. lembaga bimbingan belajar

24. Salah satu kategori sosialisasi represif, yaitu...


A. otonomi anak
B. hukuman dan imbalan simbolis
C. kepatuhan anak
D. komunikasi dengan interaksi
E. Komunikasi verbal

25. Agen sosialisasi yang dapat berperan lebih lama dan lebih besar pengaruhnya karena
hubungan sederajat adalah........
A. sekolah D. teman bermain
B. tempat kerja E. kakak
C. keluarga

26. Media sosialisasi yang memperoleh mandat tegas untuk mensosialisasikan nilai dan
norma kebudayaan bangsa dan negara melalui proses pendidikan dan pengajaran
adalah...
A. lembaga hukum D. tempat bermain
B. keluarga E. tempat kerja
C. sekolah

27. Pernyataan berikut ini yang benar sehubungan dengan tingkat kecerdasan seseorang
adalah…
A. tingkat kecerdasan seseorang bersifat stabil
B. kesehatan seseorang dapat menurunkan kecerdasan
C. kepribadian berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan
D. seorang anak mewarisi tingkat kecerdasan orang tuanya
E. tidak ada anak yang bodoh seandainya mereka rajin belajar

57 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


28. Yang dimaksud dengan kepribadian adalah...
A. perasaan dan emosi seseorang ketika sedang menghadapi masalah
B. ciri watak seseorang
C. tindakan dan perilaku seseorang
D. keseluruhan ciri fisik seseorang
E. identitas seseorang menyangkut jenis kelamin dan kewarganegaraan

29. Sosialisasi sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang karena….


A. mewariskan nilai dan norma sosial
B. mencegah pelanggaran nilai dan norma sosial
C. menanamkan nilai dan norma sosial
D. mendewasakan kejiwaan seseorang
E. mengajarkan perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma

30. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah, kecuali...


A. warisan biologis D. hobi
B. kebudayaan E. lingkungan fisik
C. pengalaman unik

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 58


KUNCI JAWABAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS)

1. C 11. A 21. B
2. D 12. C 22. A
3. D 13. E 23. D
4. D 14. D 24. B
5. C 15. A 25. D
6. D 16. A 26. C
7. E 17. C 27. D
8. C 18. C 28. B
9. B 19. A 29. A
10. B 20. C 30. E

59 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Tindak Lanjut Pembelajaran

Berdasarkan pada pada pembahasan di atas, bahwa Sosiologi akan


senantiasa berkaitan terus dengan kehidupan masyarakat sebab Sosiologi
merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan yang terjadi antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan
kelompok di dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini merupakan suatu kenyataan sosial yang tidak dapat di hindari
oleh manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dalam
perkembangannya manusia sangat membutuhkan bantuan orang lain dalam
mencapai berbagai tujuan hidupnya.
Pada kegiatan pembelajaran saat ini, silahkan anda lakukan
pengamatan (observasi) di sekitar lingkungan anda berkaitan dengan kehidupan
masyarakat yang saling membutuhkan antara yang satu dengan lainnya serta
saling memiliki hubungan yang kuat dalam mencapai tujuan hidupnya tersebut.
Diskusikan bersama teman belajar anda di tempat kegiatan belajar (TKB) lalu di
tulis dalam buku catatan anda, kemudian laporkan hasil pengamatan anda
kepada guru bina atau guru pamong. Jika anda mengalami kesulitan silahkan
anda konsultasikan dengan guru bina atau guru pamong di tempat kegiatan
belajar (TKB).

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 60


Referensi

A.G., Pringgodigdo, dkk. 2007. Ensiklopedi Umum. Jakarta : Kanisius

Alfian (ed), 1985. Persepsi Masyarakat Indonesia tentang Kebudayaan. Jakarta : Gramedia

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta : Rineka
Cipta

Durkheim, Emile. 1982. Rules of Sociological Method. Hampshire, U.K. : MacMillanPress

Echols, John M., Hassan Shadilly. 1997. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta : Gramedia

Soekanto, Soerjono. 1983. Kamus Sosiologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

_________________. 1987. Sosiologi, Suatu Pengantar. Jakarta : Radjawali Press

_________________. 2001. Sosiologi, Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Suharto. 2001. Tanya Jawab Sosiologi. Solo : Rineka Cipta

Sunarto, Kamanto. 2008. Pengantar Sosiologi. Jakarta : FE Universitas Indonesia.

Sunarto, P. 2006. Sosiologi 2. Jakarta : Bumi Aksara

Maryati, Kun dan Suryawati,Juju. 2013. Sosiologi kelompok peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta : Gramedia

Sumber lain : Internet


http://realangen.blogspot.com/2016/03-kehidupan-koleketif-dan definisi.html masyarakat

http://www.youtube.com/watch ngobrol

https://silanesia.com/kebiasaan-orang-sunda/

http://prediksiskorbolaitu.com/prediksi-juventus-vs-milan-6februari-2017

http://publicruns.blogspot.co.id/2012/10/mengatasi-kaidah-emas-simpati-dan-empati.html

superman, http://2111077fritzwilliam.blogspot.co.id/2015/04/pria-filipina-berkali-operasi-
agar.html

61 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Ronaldo, https://www.brilio.net/news/5-pria-ini-melakukan-operasi-palstik

Guru, htpps://kubanganilmu.blogspot.co.id/2017/07/interaksi-sosial-dan-proses-sosial.html

Ganjar, http://www.erwinedwar.com/2017/10/6-bentuk-interaksi-sosial-beserta.html

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 62


Daftar Istilah

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya.
Anomi adalah keadaan masyarakat yang ditandai oleh pandangan sinis (negatif) terhadap
sistem norma. Hilangnya kewibawaan hukum, dan disorganisasi hubungan antarmanusia.
Community sentiment adalah perasaan senasib sepenanggungan.
Custom adalah tata kelakuan yang kekal dan terintegrasi kuat dengan pola-pola perilaku
masyarakat.
Discovery adalah unsur-unsur kebudayaan yang baru baik berupa alat ataupun gagasan
baru.
Folkways adalah perbuatan yang diulang dalam bentuk sama karena banyak orang yang
menyukai perbuatan tersebut.
Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis, diperoleh aktivitas berpikir
manusia, dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mengkaji kehidupan bersama manusia dengan
sesama.
Invention adalah penemuan baru yang telah diakui, diterima, dan diterapkan dalam
kehidupan masyarakat.
Kepribadian adalah ciri dan sifat khas seseorang yang mencakup pola pikiran dan perasaan,
konsep diri, perangai, serta mentalitas.
Kode sosial adalah aturan-aturan yang ada dalam masyarakat di mana muncul tanpa adanya
paksaan dan umumnya masyarakat menaatinya secara sukarela.
Konformitas adalah kesesuaian sikap dan perilaku dengan nilai dan kaidah yang berlaku.
Konsep adalah pengertian yang menunjuk pada sesuatu.
Kriminalitas adalah hal-hal yang bersifat kriminal, perbuatan yang melanggar hukum
pidana.
Lembaga adalah cara berperilaku yang telah distandarkan.
Masyarakat adalah suatu sistem yang menghasilkan kebudayaan.
Mores adalah tata kelakuan berdasarkan ajaran agama, filsafat, dan kebudayaan.
Pembangunan sosial adalah keadaan hidup yang harus dipandang dari sudut kualitas yang
dilihat dari pemikiran menyeluruh dan dari sudut kuantitas yang dapat diukur dan diamati.
Perencanaan adalah proses, cara, pembuatan merencanakan.
Perjudian adalah hal mempertaruhkan sejumlah uang atau harta di permainan tebakan
berdasarkan kebetulan, dengan tujuan mendapat sejumlah uang atau harta yang lebih besar
dengan jumlah uang atau harta semula.

63 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Persuasif adalah suatu proses yang dilakukan dengan cara membujuk secara halus atau
penolakan.
Progresif adalah perubahan sosial yang membawa ke arah kemajuan sehingga
menguntungkan bagi kehidupan masyarakat.
Preventif adalah upaya pencegahan.
Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama.
Regresif adalah perubahan sosial yang membawa ke arah kemunduran sehingga kurang
menguntungkan bagi kehidupan masyarakat.
Separatisme adalah paham atau gerakan untuk memisahkan diri.
Sifat dasar adalah keseluruhan potensi yang diwarisi seseorang dari ayah dan ibunya.
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan
masyarakat.
Struktur sosial adalah jalinan antara unsur-unsur yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial
(norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial,kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan
sosial.
Tindak kejahatan adalah perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku
yang telah disahkan oleh hukum tertulis.
Value is being adalah nilai yang berasal dari hati nurani seperti kejujuran, keberanian, cinta
damai, keandalan diri.
Value is giving adalah nilai yang perlu dipraktikkan atau diberikan kemudian akan diterima
sebanyak yang diberikan.
Warisan biologis adalah ciri fisik, bakat, inteligensia, dan sifat-sifat khas yang diturunkan
dari ayah, ibu, kakek, dan nenek.

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 64


Catatan

65 MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1


Catatan

MODUL SOSIOLOGI Kelas X Semester 1 66

Anda mungkin juga menyukai