RMK

RENCANA MUTU KONTRAK
Pekerjaan :
SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar,

Kec. Pinolosian Timur dan P. Mantehage
LEMBAR PENGESAHAN
PEKERJAAN
Transka Dharma Nomor Dokumen :
SID BANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI KEC. POIGAR
Konsultan Halaman i
KEC. PINOLOSIAN TIMUR DAN P. MANTEHAGE
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN
URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH
Ellen D. Cumentas,
NAMA Sudarsono, ME
ST.SP1
Pengawas PPK Perencanaan

JABATAN Team Leader
Pekerjaan dan Program
TANDA TANGAN
TANGGAL 5 Mei 2015
MENYETUJUI
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I
Ir. Bob A. Lombogia, Msi

Nip : 196609111997031006
PEKERJAAN
Konsultan Halaman ii

KEGIATAN : SID BANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI KEC. POIGAR, KEC.
PINOLOSIAN TIMUR DAN P. MANTEHAGE
UNIT PENERIMA
1. Direktur PT. Transka Dharma Konsultan

2. Kepala Satker Balai Wilayah Sungai Sulawesi I
3. PPK Perencanaan & Program
4. Pelaksana Teknis
5. Pelaksanan Administrasi
6. Direksi kegiatan
7. Pengawas Kegiatan
8. Pemegang Uang Muka
9. Tim SMM
10. Tenaga – Tenaga Ahli
STATUS DOKUMEN
STATUS Asli
Tanggal : 5 Mei 2015

Pekerjaan :

SEJARAH DOKUMEN
PEKERJAAN
Konsultan Halaman iii
SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KET
Pekerjaan :

KATA PENGANTAR
PEKERJAAN
Konsultan Halaman iv
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan pekerjaan SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec.
Pinolosian Timur dan P. Mantehage sebagaimana tertuang kerjasama antara PPK
Perencanaan dan Program Balai Wilayah Sungai Sulawesi I dengan PT. Transka Dharma
Konsultan. Sesuai ketentuan yang tertuang dalam KAK dengan ini kami sampaikan
Laporan:

Laporan Rencana Mutu Kontrak meliputi penjelasan tentang semua kegiatan yang akan
dilakukan oleh Konsultan, termasuk metode pelaksanaan, personil, yang dibutuhkan, sarana
yang dipergunakan serta jadual pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari laporan ini untuk
evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan.
Demikian Laporan yang kami sampaikan, besar harapan kami agar laporan ini dapat
memberikan gambaran awal yang jelas dan rinci untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
dan menghimpun berbagai masukan dari berbagai pihak. Selanjutnya atas semua bantuan
dan dorongan dari semua pihak terkait, kami ucapkan terimakasih.
Bandung, Mei 2015

PT. Transka Dharma Konsultan
Zainal Lubis, BE
Direktur Utama
Pekerjaan :

DAFTAR ISI
PEKERJAAN
Konsultan Halaman v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAGIAN I UMUM
1.1 Latar Belakang 1-1
1.2 Maksud Dan Tujuan 1-2
1.3 Sasaran Pekerjaan 1-2
BAGIAN II INFORMASI KEGIATAN

2.1 Data Kegiatan 2-1
2.2 Pengguna Jasa 2-1
2.3 Penyedia Jasa 2-2
2.4 Ruang Lingkup Kegiatan 2-2
2.4.1 Kegiatan Persiapan 2-2
2.4.2 Kegiatan Survey Lapangan 2-3
2.4.3 Pengolahan Dan Pengumpulan Data 2-6
2.5 Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai 2-12
2.5.1 Penyusunan Sistem Planning 2-13
BAGIAN III SASARAN MUTU KEGIATAN
BAGIAN IV PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

4.1 Kerangka Acuan Kerja 4-1
4.2 Peraturan Perundang-Undangan 4-2
BAGIAN V STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN
BAGIAN VI TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

6.1 Umum 6-1
6.2 Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab Personil 6-3
BAGIAN VII BAGAN ALIR PELAKSANAAN
BAGIAN VIII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BAGIAN IX JADWAL PERALATAN
BAGIAN X JADWAL MATERIAL

PEKERJAAN
Konsultan Halaman vi
BAGIAN XI JADWAL PERSONIL
BAGIAN XII JADWAL ARUS KAS
BAGIAN XIII RENCANA & METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, EVALUASI,

INSPEKSI DAN PENGUJIAN & KRITERIA PENERIMAANNYA
BAGIAN XIV DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN
BAGIAN XV DAFTAR INDUK DOKUMEN
BAGIAN XVI DAFTAR REKAMAN
LAMPIRAN
 KURVA S RENCANA
Pekerjaan :

Bagian 1
UMUM
PEKERJAAN
Konsultan Halaman 1-1
BAGIAN I
UMUM
1.1 Latar Belakang
Masalah erosi pantai atau mundurnya garis pantai ke arah daratan belakangan ini
mendapat perhatian utama dari pemerintah. Hal tersebut telah banyak merugikan
masyarakat pesisir, seperti hilangnya lahan dan rusaknya beberapa daerah pesisir yang
merupakan wilayah andalan suatu daerah, yang telah banyak memberikan manfaat
ekonomi, budidaya perikanan, pariwisata, pertambangan dan tempat peruntukan industri
(pelabuhan, perumahan dan pembangkit energi). Di Indonesia masalah ini tidak hanya
terjadi di sepanjang pantai selatan dan utara Jawa, Bali dan lain-lain, melainkan juga
terjadi hampir setiap garis pantai yang melingkari daratan Propinsi Sulawesi Utara,
termasuk Pantai yang berada di Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow,
Pantai yang berada di kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolmong Selatan dan
Pantai yang berada di Pulau Mantehage Kabupaten Minahasa Utara. Hal ini memerlukan
suatu usaha penanggulangan yang efektif agar kerusakan pantai di Sulawesi Utara
khususnya pantai yang berada di Kecamatan Poigar, Kecamatan Pinolosian Timur dan
Pulau Mantehage dapat diminimalisir. Hal itulah yang menjadi latar belakang
dilaksanakannya kegiatan SID (Survey Investigasi dan Desain) Bangunan Pengaman
Pantai Kecamatan Poigar, Kecamatan Pinolosian Timur dan Pulau Mantehage
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka diperlukan suatu survey investigasi
dan detail desain yang tepat untuk menghasilkan detail desain antara lain sebagai berikut:
 Hard measures protection, yakni misalnya membuat bangunan pantai seperti: terumbu
karang buatan (artificial coral reef, berupa submerge breakwater), detached
breakwater, tembok laut (sea wall), pelindung tebing (revetment), groin, krib sejajar
pantai dan tanggul laut.
 Soft measures protection, yakni misalnya membuat peremajaan pantai (beach
nourishment), pembentukan dune, rehabilitasi mangrove, dan rehabilitas coral.
PEKERJAAN
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah membuat rencana teknis rinci berdasarkan
hasil pengolahan dan analisa data serta dapat memilih dan meletakkan suatu jenis
konstruksi bangunan pengaman pantai yang tepat berdasarkan data-data kondisi sosial
ekonomi dan daya dukung lingkungan pantai dan perairan.
Tujuan pekerjaan ini adalah memperoleh Detail Desain untuk bangunan pengaman
pantai.
1.3 Sasaran Pekerjaan
Mendukung tercapainya tujuan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola secara baik
sumber daya air lebih khusus mengendalikan daya rusak air yang akan sangat merugikan
masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara.
Tersedianya detail desain untuk bangunan pengaman pantai di Pantai Poigar, Pantai
Tiberias, Pantai Nonapan, Pantai Bolaang dan Pantai Ambang di Kecamatan Poigar
Kabupaten Bolaang Mongondow, Pantai Matandoi, Pantai Deaga dan Pantai Lungkap di
Kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Pantai
Mantehage di Kabupaten Minahasa Utara. dalam rangka mencegah lebih jauh kerusakan
pantai dan pesisir yang terjadi akibat fenomena alam laut, menanggulangi kerusakan
pantai yang telah terjadi serta memulihkan keadaan lingkungan di pesisir, pantai dan
wilayah laut dekat pantai.
Pekerjaan :

Bagian 2
INFORMASI KEGIATAN
PEKERJAAN
BAGIAN II
INFORMASI KEGIATAN
2.1 Data Kegiatan
Nama Kegiatan : SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian
Timur dan P. Mantehage.
Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan ini berada di Pantai Poigar, Pantai Tiberias,
Pantai Nonapan, Pantai Bolaang dan Pantai Ambang di
Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow, Pantai
Matandoi, Pantai Deaga dan Pantai Lungkap di Kecamatan
Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan
Pantai Mantehage di Kabupaten Minahasa Utara.
Satuan Kerja : Balai Wilayah Sungai Sulawesi I
Tahun Anggaran : 2015
Sumber Dana : APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Nilai Kontrak : Rp. 824.970.000,- (Delapan Ratus Dua Puluh Empat Juta
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah).
Tanggal Kontrak :
No. Kontrak :
Waktu Pelaksanaan : 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender.
Jenis Kontrak : Lumpsum.
2.2 Pengguna Jasa
Pengguna Jasa : Kegiatan Perencanaan dan Program, Satuan Kerja Balai Wilayah
Sulawesi I, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
PPK : Ellen D. Cumentas, ST. SP1
Alamat : Jl. MR. A.A. Maramis Kairagi Dua Telp./Fax. (0431) 811621
Manado.
PEKERJAAN
2.3 Penyedia Jasa
Nama : PT. Transka Dharma Konsultan

Alamat : Jl. Gading Utama Barat no. 18, Puteraco Gading Regensi, Bandung
Telepon/Fax : (022) 7312657
Diwakili : Zainal Lubis, BE
Jabatan : Direktur Utama
2.4 Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi:

a. Inventarisasi dan identifikasi kerusakan pantai di lokasi pekerjaan. Pengumpulan
data sekunder dan primer melalui survei topografi, batimetri, hidro oceanografi dan
mekanika tanah tanah.
b. Pengolahan dan analisa data.
c. Pemodelan matematik dan pembuatan system planning.
d. Membuat detail desain bangunan pelindung pantai dengan bentuk dan posisi terbaik,
seperti Breakwater (High/Low Crested atau Submerged Breakwater), Groin, dan
Seawall, serta green belt (vegetasi/mangrove).
e. Pembuatan dokumen laporan dan gambar-gambar desain.
Secara lengkap tahapan kegiatan-kegiatan secara garis besar dapat diuraikan sebagai
berikut.
2.4.1 Kegiatan Persiapan
1. Pengumpulan data sekunder, meliputi :

Data sekunder yang harus dikumpulkan terdiri atas:
a. Klimatologi
Data curah hujan, kecepatan angin, temperatur, data sedimen, dsb.
b. Hidro oceanografi
Data arus, pasang surut, gelombang, dsb.
c. Topografi dan Batimetri yang tersedia
d. Geologi, Biomorfologi Pantai, dan Hidrooseanografi yang tersedia.
Peta Geologi
Data sedimen nearshore, erosi/akresi, longshore drift, dsb.
Data sumber daya pantai, ekosistim coral, hutan bakau, dsb.
PEKERJAAN
Data rekaman tinggi dan periode gelombang, pola arus, dsb.

e. Informasi Kondisi Tata Guna Lahan Pantai dan Pesisir
Tata guna lahan, kemiringan, status lahan, dsb.
f. Informasi Kondisi bangunan pengaman pantai eksisting
Kondisi struktur, posisi dan tata letak, status bangunan (dibangun oleh siapa dan
waktu pembangunan, dll).
g. Informasi Kondisi kerusakan pantai eksisting
Tingkat kerusakan pantai, penyebab kerusakan (bencana alam, penambangan
karang, perusakan hutan bakau, dsb).
h. Data Sosial, Ekonomi, Lingkungan, RUTR, RDTR dan Peraturan/Kebijakan
Pemerintah (5 tahun terakhir untuk data Sosial Ekonomi dan lingkungan, serta
minimal perencanaan 10 tahun kedepan data rencana tata ruang wilayah).
i. Data-data pendukung lainnya.
 Peta-peta, foto udara, peta citra digital, dsb.
 Laporan studi terdahulu
 Data dokumentasi sebelumnya, dll.
Mengadakan Persiapan Pengumpulan Data Primer
 Membuat program kerja dan peta kerja survey.
 Penyiapan personil pelaksana survey.
 Penyiapan peralatan dan fasilitas penunjang survey.
2.4.2 Kegiatan Survey Lapangan
Data primer dikumpulkan melalui survey lapangan yaitu :

1. Survey Pendahuluan
Survey ini dimaksudkan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi kerusakan pantai
di lokasi pekerjaan serta menentukan referensi untuk pengukuran, batas lokasi survey
(survey topografi dan batimetri).
2. Survey Topografi
Pekerjaan survey topografi yaitu pekerjaan pengukuran situasi secara detail dengan
maksud untuk mendapatkan data planimetris di lapangan beserta seluruh detail
topografinya lengkap dengan data batas vegetasi dan batas kondisi geomorfologi pantai.
Selanjutnya peta ini akan digunakan sebagai dasar pembuatan rencana detail rinci
bangunan pengaman pantai dalam rangka menunjang pengelolaan kawasan budidaya
PEKERJAAN
sekitar. Pengukuran juga dilakukan untuk menggambarkan situasi tapak bangunan

pengaman pantai.
Pekerjaan ini antara lain meliputi:
a. Pemasangan Bench Mark dan Patok-patok Kayu
Pemasangan Bench Mark (BM) harus bersamaan pada waktu pematokan polygon,
sehingga BM tersebut langsung terukur pada waktu pengukuran sudut dan
waterpass.
Bench Mark harus dibuat dari bahan campuran beton dengan ukuran 20 x 20 x 100
cm (memakai tulangan), yang di atas tanah 25 cm sedangkan tertanam 75 cm,
bersamaan patok Control Point (CP). Pengamatan matahari dilakukan disetiap BM
ke CP. Bahan patok-patok kayu harus dipilih yang berkualitas baik, ukuran 5 x 7 x 60
cm. Jumlah BM yang terpasang dikonsultasikan dengan Direksi dan Pengawas dan
diusahakan dipasang pada daerah yang strategis (aman dan mudah dicari).
Pemasangannya sedemikian sehingga cukup kokoh atau tidak goyah selama
periode pelaksanaan berlangsung. Jarak antara dua patok untuk polygon dan
waterpass adalah 20-25 m.
b. Pengukuran Polygon
Pada pengukuran polygon utama maupun cabang semua BM yang dekat dengan
jalur pengukuran tersebut harus diukur. Polygon cabang:
 Alat ukur yang dipakai boleh jenis TM 20 atau yang sejenis.
 Pengamatan sudut horizontal dilakukan 1 (satu) seri.
 Jarak diukur dengan pita ukur baja dengan pergi pulang (2 kali bacaan jarak).
Jika kring polygon terlalu besar harus dibagi menjadi beberapa kring tertutup.
Titik 0 (nol) ditetapkan berdasarkan pengamatan pasang surut setempat atau
tinggi muka laut rata-rata (MSL).
 Profil melintang ke arah laut sampai pada pasang terendah (± 100 m).
 Awal dan akhir harus dipasang BM.
c. Pengukuran Waterpass
 Pengukuran waterpass harus manggunakan alat ukur NAK atau alat yang
sederajat.
 Sebelum memulai pekerjaan alat ukur ini pada setiap pagi harus diadakan
pengecekan garis bidiknya, sehingga bila mana ada kesalahan harus dapat
langsung dikalibrasi pada alat tersebut. Data pengecekan harus ditulis pada
buku ukur, setiap akan mengadakan pengkuran pada hari itu. Pengukuran
PEKERJAAN
waterpass utama dilakukan dengan cara dobel stand pergi-pulang, serta

pembacaan tiga benang sehingga dapat dikontrol langsung
2 PT = Ba + Bb.
 Pengukuran waterpass dimulai dan diakhiri pada patok yang sama.
 Pengukuran waterpass cabang dengan cara pergi pulang, rambu diukur dibaca 3
(tiga benang).
d. Pengukuran situasi dan pengukuran rincian batas vegetasi, dan batas kondisi
geomorfologi pantai seperti ruas pantai kritis, headland, dsb., secara detail :
Alat ukur yang digunakan theodolite To atau yang sederajat .
Pengukuran situasi ini dilakukan dengan metode raai yang harus terikat pada
titik-titik polygon.
Polygon raai dibaca satu seri; pengukuran jarak raai dipakai pita ukur baja dan
dicek dengan jarak optis. Kerapatan pengambilan titik-titik detail ketinggian
(spot height) pada daerah datar maksimum 20 m dan pada daerah tebing
disesuaikan. agar garis kontur dapat tergambar dengan teliti, serta hasil
informasi ketinggian yang memadai.
 Pengambilan data rincikan seperti batas-batas kondisi geomorfologi kebun,
lahan, nama kampung/desa, batas hutan, alang-alang, kebun dan lain-lain,
harus tercakup didalam kegiatan pekerjaan pengukuran situasi ini.
e. Perhitungan/Evaluasi Data Ukur
Hasil pengukuran yang didapatkan dari lapangan harus segera dihitung dengan
demikian bila terjadi kesalahan dapat dengan segera diadakan pengukuran ulang.
Sebelum memulai pengukuran koordinat, harus diadakan terlebih dahulu
pengecekan-pengecekan hasil ukuran misalnya syarat-syarat pengukuran polygon
kring, ketelitian sudut yang diijinkan dan lain-lain, sehingga sebelum memulai
hitungan koordinat dan elevasi syarat-syarat tersebut harus sudah terpenuhi.
f. Penggambaran
Setelah perhitungan-perhiitungan koordinat selesai, sambil menunggu hasil
perhitungan elevasi dan titik-titik detail, pengeplotan koordinat dengan system
grafis tidak diperbolehkan.
Seperti pekerjaan-pekerjaan pengukuran; perhitungan; pekerjaan penggambaran
ini harus dipimpin oleh seorang koordinator yang berpengalaman, hal ini
dimaksudkan agar dapat terkoordinir dengan baik serta hasil survey yang
maksimum dengan waktu yang tepat.
PEKERJAAN
Ketentuan gambar sebagai berikut :

 Garis silang grid dibuat setiap 10 cm arah x dan arah y.
 Gambar konsep draft harus diperiksa terlebih dahulu kepada Direksi sebelum
digambar final pada drafting ukuran 80 / 90 gram /m2.
 Semua BM baik yang lama maupun yang baru atau yang digunakan sebagai
BM referensi harus digambar pada peta lengkap dengan ketinggiannya.
 Pada tiap kelipatan 2,5 m, garis kontur dibuat tebal dan dilengkapi dengan
elevasinya.
 Setiap lembar gambar dilengkapi dengan arah orientasi, daftar legenda,
nomor urut dan jumlah lembar gambar serta titik referensi yang digunakan
lengkap dengan data x, y dan z nya.
g. Pengukuran Elevasi Muka Air
Pengukuran ini dilakukan untuk:
Mendapatkan informasi elevasi muka air pada sungai, muara atau pun laut
(baik yang dipengaruhi pasang-surut ataupun yang tidak).
Untuk mendapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk peramalan
dan model matematik.
Untuk menentukan bidang referensi misalnya MSL, LLWS, HHWS, dsb.
Untuk menentukan korelasi antara elevasi dan kecepatan air atau debit
(Rating curve).
Dalam pengukuran ini dapat digunakan cara manual ataupun otomatis. Untuk
pengukuran secara manual dapat digunakan bak ukur yang ditanamkan kedalam
dasar laut (tepi pantai). Pembacaan elevasi muka air (misalnya pasang surut) pada
staff gauge dilakukan setiap interval 1 (satu) jam untuk 15 (lima belas) hari. Elevasi
muka air yang akan diukur harus diikat ke Bench Mark. BM tersebut harus diikatkan
dengan jaringan triangulasi yang ada disekitar daerah pengukuran. Pengukuran cara
otomatis dapat menggunakan Automatic Water Level Recorder model Float Gauge
atau Pneumatic Gauge, dll.
3. Survey Hydro-Oceanografi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh data gelombang, arus dan keadaan pasang
surut air laut sebagai masukan dalam pembuatan rencana teknis bangunan pengaman
pantai.
Pengukuran Pasang surut
Pengukuran pasang surut air laut selama lebih kurang 15 hari secara terus menerus.
PEKERJAAN
Pengukuran Gelombang
Pengukuran gelombang secara visual dilakukan selama 15 hari secara terus menerus
yang mencakup pengukuran-pengukuran tinggi gelombang, periode gelombang dan
arah datang gelombang.
Pengukuran Arus
Pengukuran arah dan kecepatan arus dilakukan minimal selama 24 jam secara terus
menerus pada saat pasang purnama dan pasang perbani di daerah “offshore” dan
“onshore”.
Hasil dari kegiatan ini berupa :
Data pasang surut mencakup : konstanta pasut, pola pasut, elevasi MSL, LWL, HWL,
LLWL dan lain-lain.
Data gelombang mencakup tinggi gelombang dan periode gelombang signifikan (Hs,
Ts), Breaker Zone, energi gelombang, kharakteristik gelombang pecah, arah
gelombang dominan, pendangkalan gelombang dan lain-lain.
Data arus mencakup kecepatan dan arah arus maksimum, kecepatan dan arah arus
rata-rata, estimasi pola arus daerah nearshore, pola arus daerah litoral dan pola
sedimen transport.
4. Penyelelidikan Tanah
Pekerjaan penyelidikan tanah harus dilakukan dengan mempergunakan jasa

laboratorium penyelidikan tanah yang bersertifikat atau yang telah diakui dan dapat
disetujui oleh pihak pengguna jasa. Dalam pekerjaan ini konsultan SID Bangunan
Pengaman Pantai Pulau Lembeh merencanakan akan menggunakan jasa penyelidikan
dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado.
Beberapa lokasi dan jenis penyelidikan tanah ditentukan berdasarkan beberapa
pertimbangan antara lain :
Titik-titik penyelidikan dan pengambilan sampel ditentukan berdasarkan pengetahuan
bahwa lokasi tersebut ataupun sekitarnya adalah lokasi yang paling tepat dijadikan
titik penyelidikan berkaitan dengan keperluan detail desain lokasi tersebut dan atau
sekitarnya.
Penyondiran dan pengeboran, beserta penyelidikan dilaboratorium yang
menyertainya dilakukan di titik suatu lokasi studi bilamana dipertimbangkan perlu
direncanakan bangunan pengaman pantai seperti seawall, revetment ataupun
bangunan lain yang memerlukan data hitungan daya dukung tanah dan kedalaman
aman pondasi bangunan.
PEKERJAAN
Analisa saringan sedimen melayang dan sedimen dasar dilakukan sebagai data input
perhitungan dan analisa angkutan sedimen di lokasi tinjauan.
Adalah tidak mungkin dilakukan penyelidikan tanah dalam interval tertentu sepanjang
pantai untuk kebutuhan perencanaan bangunan pengaman pantai yang panjang,
sehingga titik penyelidikan ditentukan berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa
titik tersebut adalah titik dengan sifat-sifat tanah cukup kritis dan dapat mewakili
semua jenis tanah sepanjang pantai tinjauan.
Kegiatan ini meliputi:
Pemboran tanah sampai kedalaman tertentu guna pengambilan contoh tanah
tidak terganggu (undisturbed sample) dan contoh tanah terganggu (disturbed
sample). Pemboran inti 2 titik per lokasi dan sondir 5 titik per lokasi.
Uji Penetrasi (penetration test) sampai batas tekanan tertentu dengan
pembacaan tekanan ujung setiap kedalaman 0,20 m.
Kegiatan lainnya yang menunjang diperolehnya hasil yang diharapkan dari
survey mekanika tanah ini.
Dalam penyelidikan tanah ini data-data yang harus dihasilkan adalah:
Data sifat fisik/mekanika tanah material pembentuk pantai yang dapat digunakan
dalam mengevaluasi kondisi geomorfologi pantai sehubungan dengan
karakteristik perairannya dan dalam merancang metode pengamanan dan
mendesain bangunan pengaman yang dibutuhkan di lokasi pekerjaan.
Laporan survey lapangan Mekanika Tanah. (Dokumentasi, blanko yang sudah

terisi, ringkasan laporan pelaksanaan lapangan, resume hasil tes laboratorium,
dll).
5. Survey Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Survey sosial ekonomi dan lingkungan dimaksudkan guna mengidentifikasi

permasalahan sosial dan lingungan yang ada yang mungkin timbul sebagai akibat
pembangunan bangunan pengaman pantai. Survey ini meliputi kegiatan-kegiatan:
Pengumpulan data kependudukan, sosial, ekonomi dan lingkungan di lokasi

pekerjaan dan sekitarnya.
Identifikasi permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan eksisting dan yang

mungkin timbul akibat dibangunnya pengaman pantai dan masalah-masalah
lainnya.
PEKERJAAN
Mengidentifikasi gangguan ekosistem yang mungkin terjadi akibat dibangunannya

bangunan pengaman pantai.
Hasil dari Kegiatan ini adalah:
Laporan survey lapangan dengan sebuah hipotesa munculnya masalah dan konsep
awal penanganan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan, disesuaikan dengan
batasan dan arahan KAK ini atau sesuai petunjuk.
2.4.3 Pengolahan Dan Pengumpulan Data
Pasang Surut Laut

Data hasil pengamatan pasut yang dilakukan selama 30 hari dipergunakan untuk
menghitung komponen-komponen pasang surut (tidal constituents) yang akan dipakai
untuk meramalkan elevasi pasut di wilayah perencanaan. Analisa pasang surut
dilakukan untuk memperoleh elevasi muka air penting yang menentukan dalam
perencanaan. Analisa pasang surut yang dilakukan mengikuti urutan sebagai berikut :
- Menguraikan komponen-komponen pasang surut.
- Meramalkan fluktuasi muka air akibat pasang surut.
- Menghitung elevasi muka air penting.
Menguraikan komponen-komponen pasang surut adalah menguraikan fluktuasi muka
air akibat pasang surut menjadi komponen-komponen harmonik penyusunnya.
Besaran yang diperoleh adalah amplitudo dan fasa setiap komponen. Dalam
pengolahan data pasang surut, dapat digunakan metoda baik metoda Admiralty atau
Least Square. Peramalan pasang surut dilakukan untuk kurun waktu yang cukup
panjang yaitu selama 20 tahun, di mana dalam kurun waktu tersebut diyakini semua
variasi harmonik yang ada telah tercakup seluruhnya. Hasil peramalan tersebut
kemudian dianalisa lebih lanjut untuk memperoleh beberapa elevasi penting dalam
perencanaan sebagai berikut :
- HHWL : highest hight water level, muka air tertinggi.
- MHWS : mean high water spring, rata-rata muka air tinggi saat purnama.
- MHWL : mean high water level, rata-rata seluruh muka air tinggi.
- MSL : mean sea level, rata-rata seluruh muka air yang terjadi.
- MLWL : mean low water level, rata-rata seluruh muka air rendah.
- MLWS : mean low water spring, rata-rata muka air rendah saat purnama.
- LLWL : lowest low water level, muka air terendah.
PEKERJAAN
Angin
Pengetahuan mengenai sifat angin sangat penting dalam perencanaan perlindungan
pantai karena angin menimbulkan gaya-gaya horisontal yang perlu dipikul konstruksi
bangunanan pantai. Angin membangkitkan gelombang laut, gelombang ini
menimbulkan gaya-gaya tambahan yang yang wajib dipikul konstruksi bangunan
pantai, serta perilaku gelombang mempengaruhi lay-out bangunan pantai. Dan dari
gelombang yang dibangkitkan oleh angin bila membentuk sudut dengan garis pantai
akan menimbulkan arus sejajar pantai yang sangat penting pada perhitungan
angkutan sedimen di pantai.
Data angin yang dianalisis adalah data magnitude kecepatan dan arah angin
maksimum harian dengan selang waktu data selama kurang lebih 15 tahun di ambil
dari stasion Klimatologi terdekat milik Badan Meteorologi dan Geofisika.
Metode pengolahan data yang dapat digunakan misalnya dengan cara statistik untuk
menghitung jumlah kejadian dan prosentase kejadian terhadap klasifikasi arah dan
kecepatan angin maksimum setiap bulan untuk seluruh data dalam selang waktu
minimal 10 tahun. Data angin kemudian diklasifikasikan dalam arah dan kecepatan
yang dibagi dalam 8 (delapan) arah penjuru angin yaitu Utara, Timur Laut, Timur,
Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, dan Barat Laut atau16 (enam belas) arah
penjuru angin. Berdasarkan klasifikasi ini, distribusi frekuensi dari setiap kecepatan
dan arah angin dihitung kemudian ditabulasikan dalam tabel serta digambarkan
berupa mawar angin (wind rose) untuk tiap bulan (Januari s.d. Desember) dan
tahunan.
Gelombang
Angin mengakibatkan gelombang laut. Data angin yang diperlukan adalah data angin
setiap jam berikut informasi mengenai arahnya. Arah angin dinyatakan dalam bentuk
delapan penjuru arah angin (Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat
Daya, Barat dan Barat Laut). Kecepatan angin disajikan dalam satuan knot, dimana:
- 1 knot = 1 mil laut / jam
- 1 mil laut = 6080 kaki (feet) = 1853,18 meter
- 1 knot = 0,515 meter / detik
Angka-angka statistic kecepatan angin disajikan secara visual dalam bentuk
“windrose”. Dari data kecepatan angin tersebut dapat diprediksi tinggi gelombang
rencana.
PEKERJAAN
Statistik dan Peramalan Gelombang

Metoda peramalan gelombang dibedakan atas metoda peramalan gelombang laut
dalam dan peramalan gelombang laut dangkal. Dengan menggunakan data angin
dan peta batimetri peramalan gelombang di suatu perairan dapat dilakukan. Interaksi
antara angin dan permukaan air menyebabkan timbulnya gelombang (istilah lebih
tepatnya adalah gelombang akibat angin atau wind waves, untuk membedakan jenis
gelombang yang ditimbulkan oleh angin ini dengan misalnya, gelombang akibat
kapal, dan sebagainya). Peta perairan lokasi dan sekitarnya diperlukan untuk
menentukan besarnya “fetch” atau kawasan pembentukan gelombang. Adanya
kenyataan bahwa angin bertiup dalam arah yang bervariasi atau sembarang, maka
panjang fetch dapat diukur dari titik pengamatan dengan interval 50. Panjang fetch
dihitung untuk 8 arah mata angin.
Deformasi Gelombang
Konsultan harus melakukan kajian terhadap deformasi gelombang untuk
mendapatkan gambaran gelombang akibat terjadi perubahan bentuk yang
disebabkan oleh proses refraksi dan pendangkalan difraksi refleksi gelombang
pecah.
Proses perubahan pantai
Simulasi yang harus dilaksanakan adalah simulasi dengan pendekatan transportasi.
Terdapat berbagai rumus dan teori untuk transportasi sediment, pola arus dan
gelombang, longshore current dan perubahan garis pantai, dll., dengan berbagai
pendekatan. Namun umumnya masalah erosi pantai dan muara sulit diselesaikan
secara analitis, sehingga diperlukan pendekatan metoda numerik ataupun uji model
fisik dalam memecahkan masalah tersebut.
Dalam pekerjaan ini, pendekatan yang diambil adalah dengan menggunakan metode
numerik untuk memecahkan masalah yang dimodelkan secara matematik.
Pemodelan matematik dilakukan pada pantai yang dianggap paling kritis dan
cenderung memiliki persoalan interaksi masalah pantai dan muara.
Alat bantu simulasi model matematik yang dapat dipergunakan adalah software hasil
karya tenaga ahli sendiri yang sudah mendapat pengakuan professional atau
mengunakan commercial software seperti SMS versi 8,0 ke atas atau MIKE3.
Hasil dari Pekerjaan ini adalah:
- Hasil analisis berupa ploting gambar pola arus saat air pasang dan air surut,
perubahan dasar laut (perubahan bathymetry), baik eksisting maupun setelah
PEKERJAAN
diberikan perlakuan dengan meletakkan bangunan-bangunan pengaman pantai,

dsb dalam beberapa alternatif bentuk dan tata letak/posisi bangunan.
- Gambaran flowrate yang mencakup volume sedimen rata-rata, pendangkalan per
periode tertentu.
- Hasil analisis simulasi berupa plotting gambar perubahan garis pantai mulai dari
kondisi eksisting hingga rencana (setelah diberi perlakuan).
- Hasil analisis longshore current, littoral drift baik eksisting maupun setelah diberi
perlakuan.
- Hasil perhitungan sedimen total dalam area pekerjaan.
Muara Sungai
Bilamana pada lokasi kegiatan ditemukan muara sungai maka harus dilakukan
pengkajian terhadap efek back water sehingga penutupan muara sungai dapat
dideteksi penyebabnya dan dapat ditentukan pola penanganannya.
Public Consultation Meeting (PCM)
PCM ini dilakukan oleh konsultan dalam rangka mendapatkan persoalan-persoalan
lapangan yang belum terakomodir sebelumnya, dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan seperti pemerintah, BPD, tokoh-tokoh adat/agama, LSM , dll.
Hasil PCM dibuat dalam laporan tersendiri
2.5 Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai
Sebelum memunculkan penentuan bangunan terpilih maka harus dilakukan alternatif bangunan
sebagai konsep alternatif penanggulangan masalah. Untuk mendapatkan bangunan terpilih
dilakukan metode AHP (Analysys Hyrarchy Process) pada alternatif tersebut di atas. Kegiatan
perencanaan dimaksudkan guna membuat rencana teknis rinci berdasarkan hasil pengolahan
data seperti yang disebut di atas. Selain itu untuk dapat memilih dan meletakkan suatu jenis
konstruksi bangunan pengaman pantai yang tepat, maka data-data kondisi sosial ekonomi dan
daya dukung lingkungan pantai dan perairan di lokasi pekerjaan harus pula menjadi dasar
dalam perencanaan/detail desain. Kegiatan ini meliputi penyusunan system planning dan detail
desain bangunan.
2.5.1 Penyusunan Sistem Planning
Analisa dan perhitungan dalam struktur yang mencakup:

Jenis/tipe bangunan yang terpilih, yaitu meliputi ukuran/dimensi bangunan yang diperlukan,
pemilihan bahan/material yang digunakan, kekuatan dan stabilitas bangunan bagian atas,
dan stabilitas pondasi. Bangunan yang dimaksud dapat berupa:
PEKERJAAN
Terumbu karang buatan.

Seawall, Breakwater, Groin, Jetty, Krib, dll.
Green Belt/mangrove, dll.
- Penyusunan nota desain dan spesifikasi teknis pekerjaan
- Perhitungan volume kerja dan rencana anggaran biaya (dengan beberapa alternatif).
- Penyusunan pedoman pemeliharaan bangunan pengaman pantai.
Hasil Kegiatan ini adalah laporan-laporan yang meliputi:
Nota Desain
Spesifikasi Teknis
Volume Kerja dan RAB
Gambar Desain
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pedoman Pemeliharaan Bangunan
Konsep Laporan Akhir dan Laporan Akhir
Ringkasan Laporan Akhir
(semua hasil kegiatan ini harus diasistensi dahulu kepada Direksi Pekerjaan/Ass. Perencanaan)
Pekerjaan :

Bagian 3
SASARAN MUTU KEGIATAN
PEKERJAAN
BAGIAN III
SASARAN MUTU KEGIATAN
Sasaran mutu yang hendak dicapai dari kegiatan SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec.
Poigar, Kec. Pinolosian Timur dan P. Mantehage ini adalah sebagai berikut :
Aspek Kegiatan :
1. Mendukung tercapainya tujuan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola secara baik
sumber daya air lebih khusus mengendalikan daya rusak air yang akan sangat merugikan
masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara.
2. Terlaksananya pembangunan struktur pengamanan pantai lokasi pekerjaan dalam rangka
mencegah lebih jauh kerusakan pantai dan pesisir yang terjadi akibat fenomena alam laut,
menanggulangi kerusakan pantai yang telah terjadi serta memulihkan keadaan lingkungan
di pesisir, pantai dan wilayah laut dekat pantai.
Aspek Teknis:
1. Pelaksanaan lingkup kegiatan sesuai dengan Kerangka Acuan Pekerjaan / Kontrak
mencapai 100%,
2. Prosedur dan metode pelaksanaan pekerjaan dan hasil pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan Kerangka Acuan Pekerjaan / Kontrak mencapai 100%,
3. Penyerahan hasil kerja dan laporan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan mencapai
100%.
Dimana ruang lingkup kegiatan menurut KAK dan Metode Pelaksanaan adalah sebagai berikut
Pengumpulan Data Sekunder
 Klimatologi
 Hidro oceanografi
 Topografi dan Batimetri yang tersedia
 Geologi, Biomorfologi Pantai, dan Hidrooseanografi yang tersedia.
 Informasi Kondisi Tata Guna Lahan Pantai dan Pesisir
 Informasi Kondisi bangunan pengaman pantai eksisting
 Informasi Kondisi kerusakan pantai eksisting
PEKERJAAN
 Data Sosial, Ekonomi, Lingkungan, RUTR, RDTR dan Peraturan/Kebijakan Pemerintah (5

tahun terakhir untuk data Sosial Ekonomi dan lingkungan, serta minimal perencanaan 10
tahun kedepan data rencana tata ruang wilayah).
 Mengadakan Persiapan Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan Data Primer
 Survey Pendahuluan
 Survey Topografi
 Survey Hidro-oceanografi
 Survey Geotek dan Mekanika Tanah
 Survey Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Pengolahan dan Pengumpulan Data
 Pasang Surut Laut
 Angin
 Gelombang
 Statistik dan Peramalan Gelombang
 Deformasi Gelombang
 Proses perubahan pantai
 Muara Sungai
 Public Consultation Meeting (PCM)
Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai
 Penyusunan System Planning
 Detail Desain Bangunan
Pekerjaan :

Bagian 4
PERSYARATAN TEKNIS DAN
ADMINISTRASI
PEKERJAAN
BAGIAN IV
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan kegiatan ”SID Bangunan

Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian Timur dan P. Mantehage” adalah
persyaratan yang tercantum dalam Kerangka Aucan Kerja, Peraturan Perundang-
undangan, dan Daftar isian Pelaksanaan Anggaran.
4.1 Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
Pekerjaan Jasa Konsultansi ini yang disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen untuk
menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja kegiatan ”SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec.
Pinolosian Timur dan P. Mantehage” berisi persyaratan teknis dan administrasi yang
harus dipenuhi, yang terdiri dari :
 Latar Belakang,
 Maksud dan Tujuan,
 Nama Pekerjaan,
 Lokasi Kegiatan,
 Instansi Pelaksanan,
 Sumber Dana
 Standar Teknis,
 Studi-Studi Terdahulu,
 Referensi Hukum,
 Lingkup Kegiatan,
 Keluaran,
 Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen,
 Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi,
PEKERJAAN
 Lingkup,
 Kewenangan Penyedia Jasa,
 Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan,
 Personil, Posisi, Kualifikasi dan Jumlah Orang Bulan
 Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan,
 Rencana Mutu Kontrak
 Laporan Pendahuluan,
 Laporan Bulanan,
 Laporan Antara,
 Konsep Laporan Akhir,
 Laporan Akhir,
4.2 Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan dan standar teknis yang dipergunakan oleh Konsultan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini pada dasarnya adalah standar-standar dan kriteria-kriteria teknis yang
berlaku umum di Indonesia.
Standar teknis dan pedoman yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan,
antara lain adalah:
SNI 03-2849-1992, Tata Cara Pemetaan Geologi Teknik Lapangan.
SNI 19-6727-2002, Peta dasar lingkungan pantai Indonesia,
PT -02 Pengukuran Topografi, Standar Perencanaan Irigasi, Ditjen Pengairan, 1986.
SNI 19-6724, 2002 Tata Cara Pengukuran Kontrol Horizontal dan SNI 19-6988,
2004 Tata Cara Pengukuran Kontrol Vertikal.
PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2010 Tentang Pemberlakuan
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai.
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 08/SE/M/2010 Tentang Pemberlakuan
Pedoman Penilaian Kerusakan Pantai Dan Prioritas Penanganannya
Standar yang digunakan dalam prosedur pengerjaan boring beserta peralatannya
meliputi :
 ASTM D-420-87; ”Standard Guide for Investigating and Sampling Soil and Rock”.
 ASTM D-1452-80; ”Standard Practice for Soil Investigation and Sampling by
Auger Borings”.
 ASTM D-2488-84; ”Standard Practice for Description and Identification of Soil”.
PEKERJAAN
 ASTM D-1586-84; ”Standard Method for Penetration Test and Split Barrel
Sampling of Soil”.
 ASTM D-1587-83; ”Standard Practice for Thin Walled Tube Sampling of Soil”.
Pekerjaan :

Bagian 5
STRUKTUR ORGANISASI
PEKERJAAN
BAGIAN V
BAGAN ORGANISASI KEGIATAN
Untuk melaksanakan pekerjaan seperti yang disebutkan diatas dengan hasil atau produk
seperti yang diharapkan sesuai dengan waktu yang ditentukan, diperlukan suatu susunan kerja
yang harmonis antara anggota tim pelaksana, yang mengacu pada jadwal pelaksanaan, jadwal
penugasan personil dan organisasi proyek.
Maksud dari penyusunan bagan organisasi yang memperlihatkan mekanisme antara Pihak
Pemilik (Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi I) dan Pihak Konsultan adalah :
1. Terjaminnya fungsi control dan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang diperlukan
secara maksimal.
2. Terjaminnya kelancaran pelaksanaan kegiatan setiap unit-unit kerja yang berkepentingan.
3. Terciptanya koordinasi yang dinamis terhadap unit-unit kerja yang terlibat dalam
penanganan pekerjaan.
Bagan organisasi pelaksana pekerjaan “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec.
Pinolosian Timur dan P. Mantehage”, adalah sebagai berikut :
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PENGGUNA ANGGARAN/BARANG
DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR

PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN/BARANG
ATASA KA. SATKER
Konsultan
KA. SATKER
KUASA PENGGUNA ANGGARAN/BARANG
Transka Dharma
PETUGAS ADMINISTRASI, PETUGAS GUDANG DAN

PEJABAT PENGGUNA SPM BENDAHARA PENGELUARAN
PELAPORAN DAN BMN PERSEDIAAN
URUSAN PENERBITAN SPM DAN

VERIFIKATOR PETUGAS ADMINISTRASI UAKPA PENGURUS BMN
SAI
URUSAN PENGELUARAN DAN

URUSAN PENGAWASAN PETUGAS VERIFIKASI UAKPA PENGURUS PENYIMPAN BMN
PENERIMAAN SPP
URUSAN PEMBUKUAN PETUGAS ADMINISTRASI UAKPB
PETUGAS VERIFIKASI UAKPB

PEKERJAAN
PENYUSUN MONEF DAN PELAPORAN/

E-MONITORING
PPK KETATALAKSANAAN PPK PERENCANAAN & OP
PELAKSANA TEKNIK PELAKSANA TEKNIK
PELAKSANA ADMINISTRASI PELAKSANA HIDROLOGI

Halaman 5-1
Nomor Dokumen :
PELAKSANA ADMINISTRASI
Pekerjaan :

Bagian 6
TUGAS TANGGUNG JAWAB DAN
WEWENANG
PEKERJAAN
KEC. PINOLOSIAN TIMUR DAN P.MANTEHAGE
BAGIAN VI
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
6.1 Umum
Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ” SID Bangunan Pengaman Pantai
di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian Timur dan P. Mantehage” ini adalah sebagai berikut.
6.1.1. Tenaga Ahli:
1. Team Leader
2. Ahli Pantai
3. Ahli Geodesi
4. Ahli Geologi/Mektan
5. Ahli Sosial Ekonomi
6. Ahli Lingkungan SDA
Dalam tugasnya, tenaga ahli dibantu oleh tenaga teknisi dan tenaga pendukung sesuai
kebutuhan pekerjaan.
6.1.2. Tenaga Teknisi
1. Juru Ukur
2. Juru Bor
3. Surveyor Kelautan
4. Juru Gambar
6.1.3. Tenaga Penunjang
1. Operator Komputer
2. Administrasi
3. Pembantu Juru Ukur
4. Pembantu Juru Bor
5. Buru Lokal Surveyor Kelautan
PEKERJAAN
6.2 Deskripsi Tugas Tenaga Ahli
1. Ketua Tim : Sudarsono, ME

Berpendidikan minimal Pascasarjana (S2) Teknik Sipil atau Teknik Pengairan.
Berpengalaman dalam pekerjaan perencanaan prasarana keairan terutama pekerjaan
perencanaan pantai sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun dilengkapi dengan referensi
kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen.
Mempunyai pengalaman sebagai ketua tim minimal 2 (dua) kali.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) klasifikasi ahli madya di bidang Sumber Daya Air
yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang
berwenang.
2. Ahli Pantai : Sri Hartono, Sp

Berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Teknik Pengairan/Teknik Pantai.
Berpengalaman dalam pekerjaan jasa konsultansi profesional di bidang keahliannya
terutama dalam pekerjaan perencanaan pantai sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang Sumber Daya Air yang diterbitkan oleh
Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.
3. Ahli Geodesi : Ir. Rahardjono Taepoer

Berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Teknik Geodesi.
Berpengalaman dalam pekerjaan jasa konsultansi profesional dibidang
keahliannyaterutama dalam pekerjaan perencanaan pantaisekurang-kurangnya 4
(empat) tahun dilengkapi dengan referensi kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Geodesi yang diterbitkan oleh Asosiasi
Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang berwenang.
4. Ahli Geologi/Mekanika Tanah : Ir. Dede Tresnahadi

Berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Teknik Pengairan
Berpengalaman dalam pekerjaan jasa konsultansi profesional dibidang
keahliannyaterutama dalam pekerjaan perencanaan pantaisekurang-kurangnya 4
PEKERJAAN
Komitmen
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Geoteknik yang diterbitkan oleh Asosiasi
5. Ahli Sosial Ekonomi : Fakhrudin, SE

Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Ekonomi/Sosial.
Berpengalaman dalam dalam pekerjaan jasa konsultansi profesional dibidang
keahliannya terutama dalam pekerjaan perencanaan pantai sekurang-kurangnya 4
Komitmen.
6. Ahli Lingkungan SDA : Antun Hidayat, ST

Berpendidikan minimal sarjana (S1)Teknik Lingkungan.
Berpengalaman dalam pekerjaan jasa konsultansi profesional di bidang keahliannya
terutama dalam pekerjaan perencanaan pantai sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Lingkungan yang diterbitkan oleh Asosiasi
6.3 Tenaga Teknisi
1. Juru Ukur
Lulusan DIII Teknik Sipil dengan pengalaman dalam bidang pelaksanaan survey
pengukuran topografi dan pemetaan untuk perencanaan dan pengembangan sumber daya
air.
2. Juru Bor
Lulusan DIII Teknik Sipil dengan pengalaman kerja dalam pelaksanaan survey pengukuran
geologi / mekanika tanah untuk perencanaan dan pengembangan sumber daya air.
3. Surveyor Kelautan
Lulusan DIII Teknik Sipil dengan pengalaman kerja dalam pelaksanaan survey dan
pengukuran hidro-oseanografi dan pemetaan untuk perencanaan dan pengembangan
sumber daya air.
PEKERJAAN
4. Juru Gambar
Lulusan STM dengan pengalaman kerja dalam penggambaran hasil survey topografi
/pemetaan dan gambar desain proyek-proyek pengairan serta dapat mengaplikasikannya
dalam program komputer AutoCad.
6.4 Tenaga Penunjang
1. Operator Komputer
Lulusan SMA dengan pengalaman kerja dalam menggunakan aplikasi program komputer
untuk pengetikan laporan teknik.
2. Administrasi
Sarjana Muda D3 Administrasi dengan pengalaman kerja dalam pelaksanaan tata
administrasi dan keuangan proyek.
3. Pembantu Juru Ukur

Lulusan STM-sederajat dengan pengalaman kerja dalam pelaksanaan survey dan
pengukuran topografi.
4. Pembantu Juru Bor

Lulusan STM-sederajat dengan pengalaman kerja dalam pelaksanaan survey dan
pengukuran geologi/mektan.
5. Buru Lokal Surveyor Kelautan

Tenaga lokal setempat yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan survey dan
pengukuran hidro-oceanografi.
Pekerjaan :

Bagian 7
BAGAN ALIR PELAKSANAAN
KEGIATAN
PEKERJAAN
BAGIAN VII
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN
Bagan alir pelaksanaan kegiatan “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec.
Pinolosian Timur dan P. Mantehage” disusun sebagai berikut.
PEKERJAAN
MULAI
Tahap Persiapan :
A.SP.01 -Persiapan Administrasi
A.SP.02 -Mobilisasi Personil
A.SP.03 -Mobilisasi Peralatan
Draf t Laporan RMK

B.SP.01
Tidak
B.SP.02 Cek
Ya
B.SD.01 Laporan RMK
C.SP.01 Koordinas dan Klarif ikasi dengan

Instasi Terkait
C.SP.02 Survei Pendahuluan :

C.SD.01 -Pengumpulan Data sekunder
C.SD.02 -Melihat Kondisi Lapangan
D.SP.01 Draf t Laporan Pendahuluan
D.SP.02 Diskusi Pendahuluan
CEK
Laporan Pendahuluan
D.SD.01
A
PEKERJAAN
Survei Lapangan
Survei Topograf i Survei Batimetri Survei Hidro-oseanograf i Survei Mektan Survei Sosek dan lingkungan
E.SP.01 E.SP.02 E.SP.03 E.SP.04 E.SP.05
Analisa Data Analisa Data Analisa Data Analisa Data
Tidak Tidak Tidak Tidak
Cek Cek Cek Cek
Ya Ya Ya
Ya
Laporan Laporan Laporan Kajian
Laporan Topograf i E.SD.02 Hidro-Ocenograf i Lingkungan
E.SD.01 Mektan
dan Bathimetri
E.SD.03 E.SD.04
F.SP.01 Alternatif Layout &

F.SD.01 Konstruksi Bangunan
Pemodelan Matematik
Peramalan Pasut Pemodelan Hidrodinamika

Peramalan Dan Perambatan Gelombang Perubahan Garis Pantai
dan sedimentasi
G.SP.01 G.SP.02Dan G.SP.03 G.SP.04 G.SP.05
G.SD.01 G.SD.02 Dan G.SD.03 G.SD.04 G.SD.05
C
PEKERJAAN
H.SP.01 Draf t Laporan Interim
H.SP.03 Pertemuan Konsultasi Masyarakat

Tidak
H.SP.02
Diskusi Interim
Cek
Ya
H.SD.01 Laporan Interim

H.SD.02
I.SP.01 Konstruksi
Bangunan Terpilih
I.SP.02 Detail Desain
I.SD.01 Pengambaran Detail Desain
I.SD.02 Perhitungan RAB
J.SP.01 Draf t Laporan

Akhir
J.SP.02 Diskusi Laporan Akhir Tidak
Cek
Ya
J.SP.03 Laporan Akhir
J.SP.04 Laporan Pemodelan

J.SP.05 Dokumen Tender & Septek
J.SP.06 Laporan Operasional dan Pemeliharaan
J.SP.07 Laporan RAB
J.SP.08 Dokumentasi /Foto-f oto
J.SP.09 Laporan Amdal
J.SP.10 Laporan Bulanan
J.SP.11 Laporan Ringkasan
J.SP.12 Album Gambar
J.SP.13 Harddisk External
J.SP.14 Transf er Teknologi
SELESAI
Pekerjaan :

Bagian 8
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PEKERJAAN
BAGIAN VIII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian
Timur dan P. Mantehage” disusun sebagai berikut.
PEKERJAAN
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Kegiatan : Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi I
PPK : Perencanaan Dan Program
Paket : SID Bangunan Pengaman Pantai di Kecamatan Poigar Kecamatan Pinolosian Timur dan Pulau
Mantehage
Penyedia Jasa : PT. Transka Dharma Konsultan
B U L A N
BOBOT
NO. JENIS PEKERJAAN April Mei Juni Juli Agustus September
(%)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
A PERSIAPAN
1 Persiapan dan Pengumpulan Data Studi Terdahulu 1,63
2 Tinjauan Lapangan 2,89
3 Koordinasi dan Klarifikasi dengan Instansi Terkait 0,85
4 Penyusunan Rencana Kerja dan Laporan Pendahuluan 1,41
B SURVEI PENGUMPULAN DATA
1 Survey Topografi 7,64
2 Survey Bathimetri 8,33
3 Survey Hidro-Oceanografi
- Pengamatan Gelombang 1,86
- Pengukuran Arus 2,22
- Pengambilan Contoh Sedimen 1,57
4 - Pengukuran Pasang Surut 2,09
5 Survey Sosial Ekonomi dan Lingkungan 4,49
6 Investigasi Geoteknik
- Pemetaan Geologi Pantai 2,34
- Bor dan Sondir 10,56
7 Penggambaran Topografi dan Bathimetri Serta Potongan 3,22
8 Analisa Hidro-Oceanografi (Pasut, Arus dan Gelombang) 0,83
10 Analisa Geologi dan Mekanika Tanah 3,42
11 Analisa Model Perubahan Pantai 2,58
12 Analisa Sosek dan Lingkungan 2,55
C TAHAPAN DETAIL DESAIN
1 Alternatif Bangunan Pengamanan Pantai 2,24
2 Uji Model Numerik 2,31
3 Penggambaran Detail Desain 2,58
4 Estimasi Biaya 3,77
D PENYUSUNAN LAPORAN-LAPORAN
1 Rencana Mutu Kontrak (RMK) 0,38
2 Draft Laporan Pendahuluan 0,63
3 Laporan Pendahuluan 0,53
4 Draft Laporan Antara 1,43
5 Laporan Antara 0,89
6 Laporan Bulanan 5 x 6 Bulan 1,42
7 Draft Laporan Utama 1,31
8 Laporan Akhir
1. Laporan Utama 1,16
2. Laporan Ringkasan 0,72
3. Laporan Penunjang yang terdiri dari:
- Laporan Pengukuran Topografi 0,93
- Laporan Bathymetri dan Hidro-Oseanografi 0,71
- Laporan Mekanika Tanah/Geotek 0,81
- Laporan Kajian Lingkungan 0,56
- Laporan Sosial Ekonomi 0,76
- Pedoman Operasi dan Pemeliharaan 0,81
- Laporan PCM 0,78
- Dokumentasi 0,57
- Buku Ukur 0,91
- Nota Perhitungan Teknis (Nota Desain) 1,35
- RAB dan BOQ 1,09
- Dokumen Lelang, Spektek dan Metoda Pelaksanaan 0,41
4. Rekaman/Fotocopy referensi yang digunakan 0,37
9 Album Gambar
- Ukuran A1 : Kalkir dan Copy 2,66
- Ukuran A3 : Asli dan Copy 2,27
10 External Disk (120 GB) 0,93
E DISKUSI LAPORAN
1 Diskusi Rencana Mutu Kontrak 0,34
2 Diskusi Laporan Pendahuluan 0,74
3 Diskusi Laporan Antara 0,86
4 Diskusi Draft Laporan Final 1,01
5 Diskusi PKM 1,28
Mengetahui/Menyutujui
Pejabat Pembuat Komitmen Menyetujui Bandung, Mei 2015
Kegiatan Perencanaan dan Program Direksi Pekerjaan PT. Transka Dharma Konsultan
Ellen D. Cumentas, ST. SP1 Claudia C. Rondonuwu, ST. Zainal Lubis, BE

NIP. 197808242010122001 Direktur Utama
Pekerjaan :

Bagian 9
JADWAL PERALATAN
PEKERJAAN
BAGIAN IX
JADWAL PERALATAN
Jadwal peralatan kegiatan “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian
PEKERJAAN
Jadwal Peralatan
Paket : SID Bangunan Pengaman Pantai di Kecamatan Poigar Kecamatan Pinolosian Timur dan Pulau Mantehage
Periode Bulan Ke :
April Mei Juni Juli Agustus September
JUMLAH Volume
No. URAIAN KEGIATAN I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
(Unit) (Bulan)
7 14 21 30 37 44 51 60 67 74 81 90 97 104 111 120 127 134 141 150 157 164 171 180
I. Peralatan Kantor
1 Base Camp 1 6
2 Komputer (PC) 3 6
3 Laptop 2 6
4 Kamera 1 6
5 Pinter A4 2 6
6 Pinter A3 1 6
8 Ploter 1 6
9 Scanner 1 6
10 Telepon dan Faximile 1 6
II. Peralatan Survei

1 Global Position Sistem (GPS) 1 3
2 Kamera Digital - 1 1 3
3 Teodolit : Total Station 1 3
4 Water Pas 1 3
5 Current Meter 1 3
6 Rool Meter 1 3
7 Handbor dan sondir 1 1
III. Peralatan Transportasi
1 Kendaraan Roda 4 1 7
2 Kendaraan Roda 2 3 2
3 Perahu 1 1

Pekerjaan :

Bagian 10
JADWAL MATERIAL
PEKERJAAN
BAGIAN X
DAFTAR MATERIAL
Pelaksanaan kegiatan “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian Timur
dan P. Mantehage” ini, membutuhkan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Rincian
material yang disyaratkan dalam Surat Perjanjian Pekerjaan Jasa Konsultansi adalah
sebagaimana berikut ini :
No. Peralatan Jumlah

1 Logistik base camp 1 Ls
2 Alat Tulis Kantor 1 Ls
3 Bench Mark (BM) 5 buah
4 Patok Kayu 200 buah
5 Buku Ukur 10 buah
PEKERJAAN
Jadwal Material
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6

No Nama Material Jumlah Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Logistik Base Camp 1 Unit
2 Alat Tulis Kantor 1 Unit
3 Pembuatan Bench Mark 1 Unit
4 Patok Kayu 1 Unit
5 Buku Ukur 1 Unit

Pekerjaan :

Bagian 11
JADWAL MOBILISASI TENAGA AHLI
PEKERJAAN
BAGIAN XI
JADWAL MOBILISASI TENAGA AHLI DAN
PENDUKUNG
Jadwal mobilisasi tenaga ahli dan pendukung kegiatan “SID Bangunan Pengaman Pantai di
Kec. Poigar, Kec. Pinolosian Timur dan P. Mantehage” disusun sebagai berikut.
PEKERJAAN
Jadwal Mobilisasi Personil


Pekerjaan :

Bagian 12
JADWAL ARUS KAS
PEKERJAAN
BAGIAN XII
JADWAL ARUS KAS
Jadwal Arus Kas kegiatan “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian
PEKERJAAN
Jadwal Arus Kas


Pekerjaan :

Bagian 13
RENCANA DAN METODE VERIFIKASI,
VALIDASI, MONITORING, EVALUASI,
INSPEKSI DAN PENGUJIAN DAN
KRITERIA PENERIMAAN
PEKERJAAN
BAGIAN XIII
RENCANA DAN METODA VERIFIKASI, VALIDASI,
MONITORING, EVALUASI, INSPEKSI DAN PENGUJIAN
SERTA KRITERIA PENERIMAAN
Rencana dan metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian serta
kriteria penerimaan disajikan secara sistematis dalam bentuk Lembar Kerja yang menyajikan
Standar Prosedur (SP), Standar Produk (SD), kriteria penerimaan serta inspeksi dan
pengujian, yang dijabarkan dalam frekuensi, alat, metode, bukti dan penanggungjawab.
Standar Prosedur (SP) adalah acuan baku untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

perencanaan / desain sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan harus merupakan
kesepakatan antara Konsultan dan Pemilik Pekerjaan. Dokumen Standar Prosedur
menguraikan mengenai langkah-langkah pelaksanaan suatu item kegiatan, termasuk mengenai
metode, standar, peraturan, prosedur dan referensi lain yang akan dijadikan pegangan.
Sedapat mungkin item-item kegiatan dirancang sedemikian rupa sehingga tercapai keterkaitan
yang baik, saling mendukung, selaras dan wajar menurut standar yang disepakati.
Standar Produk (SD) adalah kriteria-kriteria penerimaan hasil pekerjaan yang dibuat sesuai
kesepakatan antara Pengguna Jasa dengan Konsultan, berdasarkan acuan standar, peraturan
dan pedoman teknis yang berlaku di instansi Pengguna Jasa. Sedapat mungkin item-item
kegiatan pekerjaan dirancang sedemikian rupa sehingga tercapai keterkaitan yang baik, saling
mendukung, selaras dan wajar menurut standar yang disepakati. Inspeksi dan Tes/Cek memuat
frekuensi, alat, metodologi, bukti, dan penanggung jawab yang melekat pada setiap item
standar desain.
PEKERJAAN
No Pemeriksaan Metoda Kreteria Penerimaan Waktu

Persiapan dan Pengumpulan
1 Dicek BA Kegiatan Bulan ke-1
Data Studi Terdahulu
2 Tinjauan Lapangan Dibaca Laporan Pendahuluan Bulan ke-1
Koordinasi dan Kklarifikasi

3 Dibaca Laporan Pendahuluan Bulan ke-1
dengan Instansi Terkait
Penyusunan Rencana Kerja
4 Dibaca BA Mobilsasi Personil Bulan ke-1
dan Laporan Pendahuluan
Bulan ke-1 s/d Bul
5 Survey Topografi Dibaca Laporan Pendahuluan
ke-3
Bulan ke-2 s/d Bul
6 Survey Hidrografi (Bathimetri) Dibaca Laporan Hasil Survey
ke-3
Bulan ke-1 s/d Bul
7 Pengukuran Pasang Surut Dibaca Laporan Hasil Survey
ke-3
Bulan ke-1 s/d Bul
8 Survey Hidro-Oceanografi Dibaca Laporan Hasil Survey
ke-3
Survei Sosek dan Bulan ke-2 s/d Bul
9 Dibaca Laporan Hasil Survei
Lingkungan ke-3
Bulan ke-1 s/d Bul
10 Investigasi Geoteknik Dibaca Laporan Hasil Survey
ke-3
Penggambaran Topografi
11 dan Bathimetri Serta Dibaca Laporan Hasil Survey Bulan ke-2
Potongan
Analisa Hidro-Oceanografi Bulan ke-2 s/d Bul
12 Dibaca Laporan Interim dan akhir
(Pasut, Arus dan Gelombang) ke-3
Bulan ke-2
13 Analisa Hidrometri Dibaca Laporan Interim dan akhir
s/d Bul ke-3
Analisa Geologi dan Bulan ke-3
Mekanika Tanah
Analisa Model Perubahan
15 Dibaca Laporan Interim dan akhir Bulan ke-3
Pantai
Analisa Sosek dan Bulan ke-4
16 Dibaca Laporan Interim dan Akhir
Lingkungan
Alternatif Bangunan Bulan ke-3

Pengamanan Pantai s/d Bul ke-4
Bulan ke-2 s/d Bul
18 Uji Model Numerik Dibaca Laporan Interim dan akhir
ke-3
Bulan ke-3 s/d Bul
19 Penggambaran Detail Desain Dibaca Laporan Interim dan akhir
ke-6
Bulan ke-5 s/d Bul
20 Estimasi Biaya Dibaca Laporan Interim dan akhir
ke-6
Bulan ke-1 s/d Bul
21 Laporan Bulanan Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5
ke-6
PEKERJAAN
No Pemeriksaan Metoda Kreteria Penerimaan Waktu
22 Rencana Mutu Kontrak Dibaca,Dicek A4 Rangkap 10 Bulan ke-1
23 Draft Laporan Pendahuluan Dibaca,Dicek A4 Rangkap 20 Bulan ke-1
24 Laporan Pendahuluan Dibaca,Dicek A4 Rangkap 10 Bulan ke-1
Bulan ke-3 s/d Bul

25 Draft Laporan Antara/Interim Dibaca,Dicek A4 Rangkap 20
ke-5
Bulan ke-3 s/d Bul
26 Laporan Antara/Interim Dibaca,Dicek A4 Rangkap 10
ke-5
27 Konsep Laporan Akhir Dibaca,Dicek A4 Rangkap 20 Bulan ke-6
28 Laporan Akhir Dibaca,Dicek A4 Rangkap 10 Bulan ke-6
29 Ringkasan Laporan Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5 Bulan ke-6
30 Buku Ukur Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5 Bulan ke-3
Laporan Pendukung
31 Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5 Bulan ke-3
Pengukuran Topografi
Laporan Pendukung
Hidrometri-Oceanografi
33 Laporan Deskripsi BM Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5 Bulan ke-3
Dibaca ,
34 Laporan Nota Design A4 Rangkap 5 Bulan ke-6
Dicek
Laporan Pendukung Geologi
dan Mekanika Tanah
Bulan ke-3 s/d
36 Laporan Pemodelan Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5
Bulan ke-5
Laporan Pendukung Sosek
dan UKL-UPL
Laporan Dokumen Tender
dan Spesifikasi Teknis
Laporan Pendukung Estimasi
Biaya
40 Dokumentasi Foto Lapangan Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5 Bulan ke-6
41 Laporan Pedoman O & P Dibaca,Dicek A4 Rangkap 5 Bulan ke-6
Laporan Analisa Dampak

Lingkungan
Laporan Dalam bentuk
43 Dibaca,Dicek 1 Buah Bulan ke-6
External Hard Disk
Gambar Rencana A3, 5
set
44 Gambar Rencana A1 dan A3 Dibaca,Dicek Bulan ke-6
set
Pekerjaan :

Bagian 14
DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN
PEKERJAAN
BAGIAN XIV
DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN
Kriteria penerimaan menjelaskan standar prosedur, standar produk dan syarat-syarat / standar
yang harus dipenuhi untuk masing-masing jenis kegiatan.
Pemeriksaan
No Kreteria Penerimaan Referensi Keterangan
Kegiatan
Kontrak,Permen PU
Persiapan dan
No.04/PRT/M/2009
1 Pengumpulan Data BA Kegiatan
tentang system
Studi Terdahulu
jaminan mutu
2 Tinjauan Lapangan Laporan Pendahuluan
KAK,
Undang-undang RI
Koordinasi dan No. 5 Tahun 1990
3 Kklarifikasi dengan Laporan Pendahuluan tentang Konservasi
Instansi Terkait Sumber Daya Alam
Hayati dan
Ekosistemnya
Penyusunan
Rencana Kerja dan
4 BA Mobilsasi Personil KAK
Laporan
Pendahuluan
KAK, SNI 03-2849-
1992, Tata Cara
5 Survey Topografi Laporan Pendahuluan
Pemetaan Geologi
Teknik Lapangan
KAK, SNI 03-2819-
Survey Hidrografi Laporan Hasil Survey 1992 Pengukuran
6
(Bathimetri) dan Interim Arus saluran terbuka
dan Sungai
KAK, SNI 03-2819-
Pengukuran Pasang Laporan Hasil Survei 1992 Pengukuran
7
Surut dan Interim Arus saluran terbuka
dan Sungai
PEKERJAAN
Pemeriksaan
Kegiatan
KAK, SNI 03-2819-
Survey Hidro- 1992 Pengukuran
8 Laporan Hasil Survey
Oceanografi Arus saluran terbuka
dan Sungai
Survei Sosek dan
9 Laporan Hasil Survey KAK
Lingkungan
KAK,SNI 05-0792-
10 Investigasi Geoteknik Laporan Hasil Survey
1989 tentang Boring
Penggambaran
Topografi dan
11 Laporan Hasil Survey KAK
Bathimetri Serta
Potongan
Analisa Hidro-
Oceanografi (Pasut, Laporan Interim dan
12 KAK
Arus dan akhir
Gelombang)
Laporan Interim dan
13 Analisa Hidrologi KAK
akhir
Analisa Geologi dan Laporan Interim dan
14 KAK
Mekanika Tanah akhir
Analisa Model Laporan Interim dan
15 KAK
Perubahan Pantai akhir
Analisa Sosek dan Laporan Interim dan
16 KAK
Lingkungan Akhir
Alternatif Bangunan Laporan Interim dan
17 KAK
Pengamanan Pantai akhir
Laporan Interim dan
18 Uji Model Numerik KAK
akhir
Penggambaran Laporan Interim dan
19 KAK
Detail Desain akhir
Laporan Interim dan
20 Estimasi Biaya KAK
akhir
21 Laporan Bulanan A4 Rangkap 5 KAK
Laporan Harian
22 A4 Rangkap 5 KAK
Tenaga Ahli
Rencana Mutu
23 A4 Rangkap 10 KAK
Kontrak
Draft Laporan
Pendahuluan
PEKERJAAN
Pemeriksaan
Kegiatan
Laporan
Pendahuluan
26 Draft Laporan Interim A4 Rangkap 20 KAK
Laporan
27 A4 Rangkap 5 KAK
Antara/Interim
Konsep Laporan
Akhir
29 Laporan Akhir A4 Rangkap 10 KAK
30 Ringkasan Laporan A4 Rangkap 10 KAK
31 Buku Ukur A4 Rangkap 5 KAK

Laporan Pendukung
32 Pengukuran A4 Rangkap 5 KAK
Topografi
Laporan Pendukung
33 Hidrometri - A4 Rangkap 5 KAK
Oceanografi
Laporan Deskripsi
34 A4 Rangkap 5 KAK
BM
35 Laporan Nota Design A4 Rangkap 5 KAK
Laporan Pendukung
36 Geologi dan A4 Rangkap 5 KAK
Mekanika Tanah
37 Laporan Pemodelan A4 Rangkap 5 KAK
Laporan Pendukung
38 A4 Rangkap 5 KAK
Sosek dan UKL-UPL
Laporan Dokumen
39 Tender dan A4 Rangkap 5 KAK
Spesifikasi TEknis
Laporan Pendukung
40 A4 Rangkap 5 KAK
Estimasi Biaya
Dokumentasi Foto
41 A4 Rangkap 5 KAK
Lapangan
Laporan Pedoman O
42 A4 Rangkap 5 KAK
&P
Laporan Analisa
43 A4 Rangkap 5 KAK
Amdal
44 Laporan Dalam 1 Buah KAK

PEKERJAAN
Pemeriksaan
Kegiatan
bentuk External Hard
Disk
Gambar Rencana A1 set
45 KAK
dan A3 Gambar Rencana A1, 3
set
Pekerjaan :

Bagian 15
DAFTAR INDUK DOKUMEN
PEKERJAAN
BAGIAN XV
DAFTAR INDUK DOKUMEN
Dokumen induk adalah dokumen menyajikan referensi pustaka yang diperoleh dari instansi
terkait yang digunakan dalam penyusunan RMK maupun pelaksanaan pekerjaan “SID
Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian Timur dan P. Mantehage” ini.
Berikut disampaikan daftar induk dokumen:
1. Kerangka Acuan Kerja “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian
Timur dan P. Mantehage” berisi persyaratan teknis dan administrasi yang harus dipenuhi,
yang terdiri dari :
 Latar Belakang,
 Maksud dan Tujuan,
 Nama Pekerjaan,
 Lokasi Kegiatan,
 Instansi Pelaksanan,
 Sumber Dana
 Standar Teknis,
 Studi-Studi Terdahulu,
 Referensi Hukum,
 Lingkup Kegiatan,
 Keluaran,
 Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen,
 Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi,
 Lingkup,
 Kewenangan Penyedia Jasa,
 Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan,
 Personil, Posisi, Kualifikasi dan Jumlah Orang Bulan
 Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan,
 Rencana Mutu Kontrak
 Laporan Pendahuluan,
 Laporan Bulanan,
 Laporan Antara,
 Konsep Laporan Akhir,
 Laporan Akhir.
Pekerjaan :

Bagian 16
DAFTAR REKAMAN
PEKERJAAN
BAGIAN XVI
DAFTAR REKAMAN
Dalam pelaksanaan kegiatan “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec. Pinolosian
Timur dan P. Mantehage” dalam tahun anggaran 2015, rekaman yang menunjukkan bahwa
kegiatan telah dilaksanakan serta sesuai dengan aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan
dapat dilihat pada tabel berikut:
PEKERJAAN
Masa Simpan
No Nama Rekaman / Bukti Kerja Lokasi Penyimpanan
Rekaman
1 Rencana Mutu Kontrak PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
2 Laporan Pendahuluan PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
3 Laporan Bulanan PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
4 Laporan Harian Tenaga Ahli PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
5 Laporan Interim PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
6 Konsep Laporan Akhir PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
7 Laporan Akhir PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
8 Executive Summary PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
9 Laporan Ringkas PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
Laporan Pendukung Pengukuran
10
Topografi
PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
11 Laporan Pendukung Hidro-Oceanografi PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun

12 Laporan Pendukung Hidrologi PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
Laporan Pendukung Geologi dan
13
Mekanika Tanah
14 Laporan UKL-UPL PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun

15 Laporan Pendukung Sosek PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
16 Pedoman Operasi & Pemeliharaan PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
17 Laporan PCM PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
18 Buku Ukur PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
19 Nota Perhitungan Teknis (Note Design) PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
Dokumen Lelang, Spektek dan Metode
20
Pelaksanaan
21 Dokumentasi Foto Lapangan PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun

22 External Disk (120 GB) yang meliputi PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
23 Gambar Rencana A1 dan A3 PPK Perencanaan dan Program 5 Tahun
Pekerjaan :

LAMPIRAN
LEMBAR SIMAK DAN KURVA S
PEKERJAAN
Konsultan Halaman -1
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA DAN LEMBAR SIMAK
Lembar Kerja dan Lembar Simak “SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar, Kec.
Pinolosian Timur dan P. Mantehage” disusun sebagai berikut.
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
Kurva S
Kegiatan : JADWAL
Satuan Kerja Balai Wilayah PELAKSANAAN
Sungai Sulawesi I PEKERJAAN KURVA - S
PEKERJAAN
Paket : : SID Bangunan
SID Bangunan Pengaman Pengaman Pantai
Pantai di Kecamatan PoigarPulau Lembeh
Kecamatan Pinolosian Timur dan Pulau Mantehage
Tahun Anggaran
PERUSAHAAN : 2015 : PT. TRANSKA DHARMA KONSULTAN
BULA N
PERSENT ASE
NO KEGIAT AN BOBOT (%) JUNI JULI A G UST US SE PT E M BE R O KT O B E R NOV EMBER KET
(%)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A ST UDI PENDAHULUAN
1 Persiapan dan Pengumpulan Data Studi Terdahulu 1.626 0.81 3 0.81 3
2 Tinjauan Lapangan 2.888 2.888
3 Koordinasi dan Klarifikasi dengan Instansi Terkait 0.859 0.859
4 Peny usunan Rencana Kerja dan Laporan Pendahuluan 1.410 0.7 1 0.7 1
B SURVEY DAN INVEST IGASI SERT A ANALISIS DAT A

1 Surv ey Topografi 7 .643 0.955 0.955 0.955 0.955 0.955 0.955 0.955 0.955
2 Surv ey Bathimetri 8.327 2.082 2.082 2.082 2.082
3 Surv ey Hidro-Oceanografi
- Pengukuran Gelombang 1.856 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23
- Pengukuran Arus 2.217 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28
- Pengumpulan Data Angin dan Hidro-Oceanografi 2.099 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26
- Pengambilan Contoh Sedimen 1.57 3 1 .57 3
4 Surv ei Sosial Ekonomi dan Lingkungan 2.099 0.262 0.262 0.262 0.262 0.262 0.262 0.262 0.262
5 Pengukuran Pasang Surut 4.497 0.562 0.562 0.562 0.562 0.562 0.562 0.562 0.562
6 Inv estigasi Geoteknik

- Pemetaan Geologi Pantai 2.338 2.338
- Bor dan Sondir 7 .691 1 .1 1 .1 1 .1 1 .1 1 .1 1 .1 1 .1
7 Penggambaran Topografi dan Bathimetri Serta Potongan 3.223 0.806 0.806 0.806 0.806
8 Analisa Hidro-Oceanografi (Pasut, Arus dan Gelombang) 0.833 0.1 4 0.1 4 0.1 4 0.1 4 0.1 39 0.1 39
9 Analisa Hidrometri 1.583 0.264 0.264 0.264 0.264 0.264 0.264
10 Analisa Geologi dan Mekanika Tanah 3.415 0.854 0.854 0.854 0.854
11 Analisa Model Perubahan Pantai 2.57 9 0.645 0.645 0.645 0.645
12 Analisa Sosek dan Lingkungan 2.547 1 .27 1 .27
C T AHAPAN DET AIL DESAIN

1 Alternatif Bangunan Pengamanan Pantai 2.246 0.37 4 0.37 4 0.37 4 0.37 4 0.37 4 0.37 4
2 Uji Model Numerik 2.315 0.386 0.386 0.386 0.386 0.386 0.386
3 Penggambaran Detail Desain 2.583 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5 0.21 5
4 Estimasi Biay a 3.7 68 1 .26 1 .26 1 .26
D PELAPORAN
1 Laporan Rencana Mutu Kontrak 0.17 9 0.1 7 9
2 Laporan Bulanan 1.420 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24
3 Draft Laporan Pendahuluan 0.526 0.26 0.26
4 Laporan Pendahuluan 0.526 0.526
5 Draft Laporan Antara/Interim 1.429 0.7 1 5 0.7 1 5
6 Laporan Antara/Interim 0.887 0.1 48 0.1 48 0.1 48 0.1 48 0.1 48 0.1 48
7 Konsep Laporan Akhir 1.315 0.66 0.66
8 Laporan Akhir 0.956 0.47 8 0.47 8
9 Ringkasan Laporan 0.7 15 0.7 1 5
10 Buku Ukur 0.900 0.900
11 Laporan Pendukung Pengukuran Topografi 0.933 0.467 0.467
12 Laporan Deskripsi BM 0.406 0.406
13 Laporan Pendukung Hidrometri dan Oceanografi 0.805 0.402 0.402
14 Laporan Nota Desain 1.436 0.7 2 0.7 2
15 Laporan Pendukung Geologi dan Mekanika Tanah 0.805 0.402 0.402
16 Laporan Permodelan 0.696 0.1 1 6 0.1 1 6 0.1 1 6 0.1 1 6 0.1 1 6 0.1 1 6
17 Laporan Pendukung Sosek dan UKL-UPL 4.414 2.207 2.207
18 Laporan Dokumen Tender dan Spesifikasi Teknis 0.403 0.201 0.201
19 Laporan Rencana Anggaran Biay a dan V olume Pekerjaan 1.092 0.27 3 0.27 3 0.27 3 0.27 3
20 Dokumentasi Foto foto 0.37 5 0.37 5
21 Laporan Pedoman O & P 0.621 0.621
22 Laporan Analisa Dampak Lingkungan 4.069 2.035 2.035
23 Laporan Dalam bentuk Ex ternal Hard Disk 0.308 0.308
24 Gambar Rencana A1 dan A3 1.67 4 0.837 0.837
E DISKUSI DAN ASIST ENSI

1 Diskusi Laporan Pendahuluan 0.241 0.241
2 Diskusi Laporan Pertengahan 0.356 0.356
3 Diskusi Konsep Laporan Akhir 0.299 0.299
T OT AL 100.000
PROGRAM 0.81 1 .26 4.7 2 1 .7 1 6.46 5.7 3 6.1 3 6.37 9.34 7 .94 8.7 2 8.99 2.51 2.51 3.45 3.68 0.86 0.22 0.22 1 .7 1 2.7 0 3.1 2 4.7 6 6.08
KOMULAT IF RENCANA 0.000 0.81 2.07 6.7 8 8.49 1 4.96 20.69 26.82 33.1 9 42.53 50.48 59.1 9 68.1 9 #### 7 3.21 7 6.66 80.34 81 .21 81 .42 81 .64 83.34 86.04 89.1 6 93.92 #### Rencana :
PROGRESS
REALISASIPROGRESS 0.000 Realisasi :
DEVIASI %
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Perencanaan dan Menyetujui Bandung, Mei 2015
Program Direksi Pekerjaan PT. Transka Dharma Konsultan


RMK

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RMK

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA MUTU KONTRAK

SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar,

Pengawas PPK Perencanaan

TANGGAL 5 Mei 2015

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I

Ir. Bob A. Lombogia, Msi

RENCANA MUTU KONTRAK

1. Direktur PT. Transka Dharma Konsultan

Tanggal : 5 Mei 2015

SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar,

SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar,

RENCANA MUTU KONTRAK

Bandung, Mei 2015

SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar,

BAGIAN II INFORMASI KEGIATAN

BAGIAN III SASARAN MUTU KEGIATAN

BAGIAN IV PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

BAGIAN V STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN

BAGIAN VI TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

BAGIAN VII BAGAN ALIR PELAKSANAAN

BAGIAN VIII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BAGIAN IX JADWAL PERALATAN

BAGIAN X JADWAL MATERIAL

BAGIAN XI JADWAL PERSONIL

BAGIAN XII JADWAL ARUS KAS

BAGIAN XIII RENCANA & METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, EVALUASI,

BAGIAN XIV DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN

BAGIAN XV DAFTAR INDUK DOKUMEN

BAGIAN XVI DAFTAR REKAMAN

SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar,

1.1 Latar Belakang

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Sasaran Pekerjaan

SID Bangunan Pengaman Pantai di Kec. Poigar,

2.1 Data Kegiatan

2.2 Pengguna Jasa

2.3 Penyedia Jasa

Nama : PT. Transka Dharma Konsultan

2.4 Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi:

2.4.1 Kegiatan Persiapan

1. Pengumpulan data sekunder, meliputi :

Data rekaman tinggi dan periode gelombang, pola arus, dsb.

2.4.2 Kegiatan Survey Lapangan

Data primer dikumpulkan melalui survey lapangan yaitu :

sekitar. Pengukuran juga dilakukan untuk menggambarkan situasi tapak bangunan

waterpass utama dilakukan dengan cara dobel stand pergi-pulang, serta

Ketentuan gambar sebagai berikut :

Pekerjaan penyelidikan tanah harus dilakukan dengan mempergunakan jasa

Dalam penyelidikan tanah ini data-data yang harus dihasilkan adalah:

Laporan survey lapangan Mekanika Tanah. (Dokumentasi, blanko yang sudah

Survey sosial ekonomi dan lingkungan dimaksudkan guna mengidentifikasi

Pengumpulan data kependudukan, sosial, ekonomi dan lingkungan di lokasi

Identifikasi permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan eksisting dan yang

Mengidentifikasi gangguan ekosistem yang mungkin terjadi akibat dibangunannya

Hasil dari Kegiatan ini adalah:

2.4.3 Pengolahan Dan Pengumpulan Data

Pasang Surut Laut

Statistik dan Peramalan Gelombang

diberikan perlakuan dengan meletakkan bangunan-bangunan pengaman pantai,

2.5 Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai

2.5.1 Penyusunan Sistem Planning

Analisa dan perhitungan dalam struktur yang mencakup:

Terumbu karang buatan.