Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian
kuantitatif. Menurut Hermawan dan Yusna (2017:6) menjelaskan penelitian
kuantitatif merupakan suatu penelitian yang menggunakan pendekatan objektif
dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperoleh dari metode pengujian
statistik. Pada penelitian ini diperlukan kajian pustaka untuk menguji hipotesis,
merancang penelitian, dan kemudian peneliti akan mengumpulkan data dalam
bentuk angka.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian pada perusahaan properti dan real estate


yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2018, yang
melaporkan keuangan dan dipublikasikan pada media internet www.idx.co.id dan
situs resmi masing-masing perusahaan yang tergolong pada sektor tersebut.
Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan April 2020 sampai dengan selesai.

4.3 Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini, jenis data sekunder yang akan digunakan oleh peneliti.
Menurut Hermawan dan Yusna (2017:115) menjelaskan bahwa data sekunder
adalah susunan variabel-variabel yang dikumpulkan oleh pihak lain. Sumber data
sekunder didapatkan dari data internal historis suatu perusahaan di berbagai
lembaga pendidikan, perpustakaan umum, internet websites, dan ataupun membeli
data dari perusahaan/situs penyedia data sekunder.

46
Data yang akan digunakan oleh peneliti, yaitu data laporan keuangan
tahunan perusahaan/emiten properti dan real estate yang dipublikasikan selama
periode 2013 sampai dengan 2018. Data-data tersebut didapat melalui media
internet dengan mengakses situs www.idx.co.id.

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah hal yang berkaitan dengan keseluruhan kelompok data,


laporan, dan informasi yang dijadikan sebagai pusat perhatian penelitian yang
ditentukan oleh peneliti (Hermawan dan Husna, 2017:95).

Pada penelitian ini populasi yang ditentukan oleh peneliti adalah 55


perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2013-2018.

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sekelompok bagian dari populasi. Hal ini berarti peneliti
memilih sejumlah informasi yang relevan, yang kemudian akan digunakan untuk
megeneralisasi dari keseluruhan populasi yang ada (Hermawan dan Husna,
2017:97).

Pada penelitian ini sampel yang digunakan melalui teknik purposive


sampling. Menurut Bungin (2017:125) teknik purposive sampling digunakan oleh
para peneliti yang mengutamakan akan tujuan penelitian yang ditelitinya. Peneliti
telah memiliki karakteristik mengenai sampel yang akan diambil dari populasi
yang dimiliki.

Adapun kriteria penentuan sampel penelitian yang ditentukan oleh peneliti


yaitu, sebagai berikut:

47
Tabel 4.1
Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian

No. Kriteria Sampel Penelitian Jumlah


1 Perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di 55
BEI periode tahun 2013-2018

2 Perusahaan properti dan real estate yang baru -1


terdaftar di BEI tahun 2014

3 Perusahaan properti dan real estate yang baru -4


terdaftar di BEI tahun 2015

4 Perusahaan properti dan real estate yang baru -1


terdaftar di BEI tahun 2017

5 Perusahaan properti dan real estate yang baru -8


terdaftar di BEI tahun 2018

6 Perusahaan properti dan real estate yang tidak -25


mengalami tren penurunan harga saham selama
minimal tiga tahun periode tahun 2013-2018
7 Perusahaan properti dan real estate yang tidak -1
mempublikasikan laporan keuangannya di situs BEI
pada periode tahun 2013-2018.

Jumlah Perusahaan 15
Tahun Penelitian 6
Jumlah Sampel Penelitian 90

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, terdapat total 55 perusahaan properti dan


real estate yang terdaftar di BEI periode tahun 2013-2018. Peneliti mengambil 15
perusahaan yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Perusahaan-perusahaan tersebut dipilih karena memenuhi kriteria yang ditentukan
peneliti, yaitu perusahaan yang mencatatkan tren penurunan harga saham minimal

48
tiga tahun pada periode tahun 2013 sampai dengan 2018. Peneliti menyajikan
daftar sampel penelitian dalam tabel berikut:

Tabel 4.2
Daftar Sampel Penelitian Harga Saham
Perusahaan Properti dan Real Estate periode tahun 2013-2018

Kode
No Nama Emiten
Saham
1 APLN Agung Podomoro Land Tbk
2 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
3 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk
4 COWL Cowell Development Tbk
5 CTRA Ciputra Development Tbk
6 DART Duta Anggada Realty Tbk
7 DILD Intiland Development Tbk
8 DUTI Duta Pertiwi Tbk
9 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk
10 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk
11 LPCK Lippo Cikarang Tbk
12 LPKR Lippo Karawaci Tbk
13 MDLN Modernland Realty Tbk
14 NIRO City Retail Developments Tbk d. h Nirvana Development Tbk
15 SMRA Summarecon Agung Tbk

4.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu bagian alat pengumpulan data


yang dapat menjadi penentu berhasil atau tidaknya sebuah penelitian. Pemilihan
metode yang tidak tepat dapat mengakibatkan hal fatal pada hasil-hasil penelitian
yang dibuat. Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa metode pengumpulan
data, yaitu metode angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi (Bungin,
2017:133).

Dalam mengumpulkan data yang relevan dengan tujuan penelitian, peneliti


menggunakan metode pengumpulan data penelusuran data online. Menurut
Bungin (2017:154) menjelaskan perkembangan internet yang sangat pesat pada

49
masa sekarang memungkinkan para peneliti menjadikan media online (internet)
sebagai media pencari informasi, seperti data-data primer, data-data sekunder,
hingga informasi teoretis yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan peneliti
dalam melakukan penelitiannya. Dalam mempertanggungjawabkan validasi data
yang telah didapatkan dari internet, maka peneliti akan menyebutkan dari mana
sumber data diakses.

4.5 Instrumen Penelitian

Menurut Bungin (2017:104) pengertian dasar dari instrumen penelitian


merupakan sebuah bagian dari keseluruhan proses penelitian yang digunakan
untuk menghimpun data dalam jumlah yang peneliti butuhkan. Data yang
dihimpun harus valid dan realibilitas.

Pada penelitian ini yang akan menjadi instrumen penelitian, adalah sebagai
berikut:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang digunakan untuk membantu


menentukan arah tertentu atau perubahan yang terjadi pada variabel terikat. Hal
ini berarti variabel bebas memiliki posisi yang lepas dari pengaruh variabel terikat
(Bungin, 2017:72). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan variabel bebas
diantaranya rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang digunakan sebagai hal yang


“dipengaruhi” oleh variabel bebas (Bungin, 2017:72). Pada penelitian ini variabel
terikat yang telah ditentukan oleh peneliti adalah harga saham perusahaan properti
dan real estate.

50
3. Operasional Variabel Penelitian

Menurut Hermawan dan Yusna (2017:63) mendefinisikan operasional


variabel penelitian adalah suatu konsep yang digunakan oleh peneliti untuk
menyatakan secara jelas dan akurat bagaimana suatu variabel penelitian diukur.
Peneliti menyajikan daftar operasional variabel penelitian dalam tabel berikut:

Tabel 4.3
Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala


Rasio Rasio likuiditas Rasio
Likuiditas adalah rasio CR =
(X1) perbandingan yang
menghasilkan
gambaran
Kasmir (2019:119)
kemampuan
perusahaan dalam
melunasi utang
(kewajiban) jangka
pendek khususnya
untuk utang yang
memasuki jatuh
tempo.

Kasmir (2019:110)
Rasio Rasio solvabilitas Rasio
Solvabilitas adalah rasio DER =
(X2) perbandingan yang
memberi gambaran
ukuran seberapa besar Kasmir (2019:124)
aset (aktiva)
perusahaan dibiayai
oleh utang.

Kasmir (2019:112)
Rasio Rasio aktivitas adalah Rasio
Aktivitas rasio perbandingan TATO =
(X3) yang diperhitungkan
untuk menilai berapa
tingkat efektivitas Kasmir (2019:133)
perusahaan
menggunakan aset
51
(aktiva) yang
diperolehnya.

Kasmir (2019:113)
Rasio Rasio profitabilitas Rasio
Profitabilitas adalah rasio EPS =
(X4) perbandingan untuk
mengukur
kemampuan
menghasilkan
keuntungan dari suatu Kasmir (2019:139)
perusahaan.

Kasmir (2019:115)
Harga Harga saham adalah Harga penutupan (closing Ordinal
Saham (Y) harga yang terbentuk price)
dari interaksi
perdagangan suatu
perusahaan.

Anoraga dalam Ari


(2018)

4.6 Teknis Analisis Data

Pada penelitian ini, teknis analisis data yang peneliti kerjakan melibatkan
alat bantu berupa software pengolah data bernama IBM SPSS Statistics 25.
Adapun teknik analisis data yang peneliti gunakan terdiri atas uji statistik
deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

4.6.1 Analisis Deskriptif

Menurut Gunawan (2018:22) analisis deskriptif merupakan salah satu uji


statistik yang mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan penelusuran,
peringkasan, dan penyajian hasil data. Data-data kuantitatif umumnya bersifat
acak atau tidak terorganisir, sehingga perlu diringkas dan diatur secara baik agar
pada akhirnya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

52
Data-data yang akan peneliti deskripsikan meliputi variabel bebas berupa
rasio likuiditas, solvabilitias, aktivitas, profitabilitas, dan variabel terikat yaitu
harga saham. Karakteristik data penelitian dalam statistik deskriptif dapat
menggambarkan nilai minimum, median, nilai maksimum (modus), standar
deviasi, rata-rata (mean), quartile, dan ataupun varians.

4.6.2 Uji Asumsi Klasik

4.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur data yang
dikumpulkan memiliki distribusi normal atau tidak dan apakah data-data tersebut
dapat mewakili populasi dengan parameter normal atau tidak. Normalitas dari
data-data sangat diperlukan sebagai syarat pokok dilakukannya penelitian yang
bersifat analisis korelasi atau varian (Gunawan, 2018:56).

Pada kriteria pengujian uji normalitas, menurut Gunawan (2018:63)


menjelaskan terdapat dua pengertian hasil uji data pada suatu penelitian, yaitu
sebagai berikut:

1. Jika hasil uji signifikasi nilai > 0,05, maka Ho diterima.

2. Jika hasil uji signifikasi nilai < 0,05, maka Ho ditolak.

4.6.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk mengukur data-data


apakah memiliki korelasi antar variabel bebas (independent variable). Dalam
penelitian model regresi semestinya tidak memiliki korelasi diantara satu variabel
bebas dengan variabel bebas lainnya (Gunawan, 2018:133).

Pada uji multikolinieritas dapat dinilai dengan menguji nilai tolerance dan
inflation factor (VIF) pada model regresi. Menurut Gunawan (2018:140)
menerangkan bahwa kriteria peniliaian pada uji ini adalah sebagai berikut:
53
1. Jika nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,1, maka data yang diuji dinyatakan
tidak terjadi multikolinieritas.

2. Jika nilai VIF > 10 dan tolerance < 0,1, maka data yang diuji memiliki
korelasi antar variabel bebas.

4.6.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah uji yang digunakan untuk mengukur apakah data
yang diperoleh oleh peneliti memiliki hubungan autokorelasi atau tidak dan
apakah terdapat kesalahan pengganggu atau tidak. Penelitian pada model regresi
semestinya tidak memiliki keterkaitan autokorelasi dengan periode t sebelumnya.
Data dapat diuji dengan metode pengujian uji Durbin-Watson (DW test)
(Gunawan, 2018:141).

Menurut Gunawan (2018:145), pada uji autokorelasi yang dijadikan


indikator penilaian adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai d < dL atau > (4-dL), maka hipotesis ditolak. Hal ini berarti data
yang digunakan memiliki autokorelasi.

2. Jika nilai d diantara dU dan (4-dU), maka hipotesis diterima. Hal ini berarti
data yang digunakan tidak memiliki autokorelasi.

3. Jika nilai d diantara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak
terdapat kesimpulan yang pasti.

4.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur apakah


data yang diperoleh oleh peneliti memiliki kesamaan varian dari residual atau
tidak dari pengamatan satu dengan pengamatan yang lain. Jika varian dari residual
tetap, maka dapat disebut sebagai homokedastisitas. Dan, apabila varian tidak
54
memiliki kesamaan, maka disebut sebagai heteroskedastisitas. Menurut Santoso
dalam Gunawan (2018:146), penelitian model regresi semestinya tidak terjadi
heteroskedastisitas. Hal ini berarti data yang dimiliki peneliti sebaiknya tergolong
ke dalam homokedastisitas.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode uji heteroskedestisitas


dengan uji korelasi spearman’s rho. Menurut Gunawan (2018:154), kriteria
penilaian pada uji ini dilihat dari nilai signifikasi. Jila nilai signifikasi lebih besar
dari 0,05, maka data yang diuji tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan kata lain,
data yang dimiliki peneliti termasuk homokedastisitas.

4.6.3 Uji Hipotesis

4.6.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Menurut Gunawan (2018:182) menjelaskan bahwa analisis regresi linier


sederhana dapat digunakan dalam mengukur dan menilai seberapa besar pengaruh
yang dihasilkan antara variabel bebas dan terikat. Pada analisis ini, terdapat
beberapa syarat data dikatakan layak dipenuhi untuk diuji menggunakan regresi
sederhana, yaitu sebagai berikut:

• Menggunakan total sampel yang sama.

• Variabel bebas yang diuji adalah 1.

• Memiliki nilai residual dengan distribusi normal.

• Memiliki hubungan linier.

• Tidak memiliki gejala heteroskedestisitas, data yang digunakan bersifat


homokedastisitas.

• Tidak memiliki data dengan gejala autokorelasi.

Dalam Gunawan (2018:194), untuk menguji analisis ini dapat


menggunakan rumus persamaan regresi linier sederhana, yaitu:

55
Y = a + bX

Keterangan:

Y : Nilai prediksi variabel terikat

a : Konstanta

b : Koefisien regresi, nilai penurunan atau peningkatan variabel Y yang


didasarkan variabel X.

X : Variabel bebas.

4.6.3.2 Uji t dan Uji Signifikasi

Uji t adalah menghitung besaran signifikasi pengaruh variabel X terhadap


variabel Y. Untuk mengetahui nilai signifikannya, diperlukan melakukan
perbandingan antara hasil t hitung dengan t table (Gunawan, 2018:193).

Dalam Gunawan (2018:195) menjelaskan setelah dilakukan pengujian,


maka hasil penilaian dapat disimpulkan dengan 2 kriteria pengujian uji t dan uji
signifikasi, yaitu:

1. Jika t hitung > t table dan signifikasi < 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa data yang diuji memiliki pengaruh signifikan antara variabel bebas dan
terikat.

2. Jika t hitung < t table dan signifikasi > 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa data yang diuji tidak memiliki pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat.

4.6.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur penelitian


yang mengukur lebih dari satu variabel bebas. Dalam artian lain, analisis ini
bertujuan untuk menguji secara bersamaan seberapa besar pengaruh variabel-
56
variabel bebas terhadap variabel terikat. Menurut Gunawan (2018:206)
menjelaskan signikansi adalah besarnya nilai peluang untuk mendapat kesalahan
dalam pengambilan keputusan. Pada penelitian ini, nilai maksimal kesalahan
sebesar 5% yang berarti tingkat kepercayaan dalam pengambilan keputusan
adalah benar.

Pada analisis ini, rumus persamaan regresi linier berganda dengan empat
prediktor yang akan digunakan oleh peneliti, adalah sebagai berikut:

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan:

Y : Harga Saham

α : Konstanta

b1 : Koefisien Rasio Likuiditas

b2 : Koefisien Rasio Solvabilitas

b3 : Koefisien Rasio Aktivitas

b4 : Koefisien Rasio Profitabilitas

X1: Rasio Likuiditas

X2: Rasio Solvabilitas

X3: Rasio Aktivitas

X4: Rasio Profitabilitas

4.6.3.4 Anova (uji F)

Anova atau disebut juga sebagai analisis varian, yaitu koefisien regresi
secara bersamaan (uji F) antara variabel bebas dan variabel terikat pada suatu
penelitian (Gunawan, 2018:205).

57
Dalam Gunawan (2018:208) menjelaskan setelah dilakukan pengujian,
maka hasil penilaian dapat disimpulkan dengan 2 kriteria uji koefisien regresi
secara bersama, yaitu:

1. Jika F hitung > F table dan signifikasi < 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa data yang diuji memiliki pengaruh signifikan antara variabel bebas dan
variabel terikat.

2. Jika F hitung < F table dan signifikasi > 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa data yang diuji tidak memiliki pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat.

4.6.3.5 Uji R Square (R2)

Menurut Gunawan (2018:205) menjelaskan bahwa R2 adalah uji koefisien


determinasi. Hasil uji data ini akan berbentuk persen (%). Nilai R2
diinterpretasikan sebagai seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel
terikat, sedangkan sisa persentasenya dipengaruhi oleh variabel lain. Uji ini
digunakan pada penelitian regresi yang memiliki lebih dari dua variabel bebas
untuk menginformasikan sumbangan pengaruh tiap variabelnya.

Gambaran kriteria penilaian uji R2 dalam penelitian adalah jika nilai R2


sebesar 0,83 atau 83%, maka dapat diartikan bahwa variabel bebas mempengaruhi
variabel terikat sebesar 83%, sedangkan 17% sisanya dipengaruhi oleh variabel
lain.

4.7 Prosedur Penelitian

Setelah menentukan teknik analisis data penelitian, maka prosedur


penelitian dalam pengolahan dan analisis data yang akan dilakukan oleh peneliti,
adalah sebagai berikut:

58
1. Dengan metode pengumpulan data online, peneliti mencari kemudian
mempelajari literatur yang berhubungan dengan manajemen keuangan, rasio
keuangan, dan pasar saham. Hal ini guna memperkuat fenomena penelitian
yang didapat dari berita pada situs-situs online mengenai perkembangan
industri properti dan real estate di Indonesia.

2. Penelusuran daftar nama-nama perusahaan yang tergabung dalam sektor


properti dan real estate, informasi data harga saham perusahaan properti dan
real estate yang terdaftar di BEI. Pada proses ini, peneliti memeriksa
kemungkinan dilaksanakan penelitian ini dengan data awal yang diperoleh.

3. Pengklasifikasian data-data yang diperoleh untuk dipilih sebagaimana kriteria


yang telah ditentukan oleh peneliti dalam menunjang tujuan penelitian ini,
kemudian disimpulkan pada sampel penelitian.

4. Pembuatan tabulasi sebagai bagian terakhir dari pengolahan data. Peneliti


mendata angka-angka dan memulai perhitungannya. Dalam proses ini
menjadi jawaban apakah hipotesis penelitian ditolak atau diterima.

5. Terakhir, pembahasan hasil penelitian dan penarikan kesimpulan atas


penelitian yang telah dilaksanakan.

59

Anda mungkin juga menyukai