Project Petro Fix
Project Petro Fix
Disusun oleh :
MOCHAMMAD FAQIH SYAIFUDDIN
NIM. 151710813020
i
KATA PENGANTAR
ii
9. Kepada Zalza Zalvina, Mita Anggraeni, Merrita Anggraeni dan Merida
Anggraeni yang telah menemani serta membantu penulis tentang
pengerjaan laporan praktek kerja lapangan.
10. Kepada teman-teman kuliah prodi Manajemen Pemasaran yang
memberikan support dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan
ini.
Akhir kata dengan segala keterbatasannya, penulis berharap
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
iii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS.....................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................3
1.4 Manfaat.......................................................................................................3
3.2 Pembahasan................................................................................................9
3.3 Analisis ABC..............................................................................................11
BAB IV PENUTUP..............................................................................................14
4.1 Kesimpulan.................................................................................................14
iv
4.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
PT. Petrokimia Gresik merupakan anak perusahaan dari PT. Pupuk
Indonesia (Persero). Perusahaan ini resmi berdiri pada 10 Juli 1972 dan
berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. PT. Petrokimia Gresik sebagai
salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia mempunyai banyak produksi
pupuk antara lain perusahaan mampu memproduksi Urea 1,03 Juta per tahun,
Fosfat sebanyak 500 ribu ton per tahun, ZA sebanyak 750 ribu ton per tahun,
Phonska sebanyak 2,25 juta ton per tahun, ZK sebanyak 20 ribu ton per tahun,
Petroganik 1,5 juta Per tahun. Kapasitas produksi dan penjualan Phonska yang
dihasilkan oleh PT. Petrokimia Gresik lebih banyak dibandingkan dengan
produk lainnya. Oleh karena itu, kesulitan yang terjadi di pihak produsen
meliputi kurangnya kapasitas gudang dalam penyimpanan produk pupuk. Hal
tersebut membuat produk pupuk mengalami penumpukan pada gudang-
gudang di daerah membuat produk pupuk mengalami penumpukan pada
gudang-gudang di daerah tertentu.
2
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, penulis melakukan
penelitian terhadap Penggunaan analisis ABC untuk pengendalian persediaan
barang di Gudang Multi Guna (GMG) PT. Petrokimia Gresik di wilayah Jawa
Timur.
3
Keberhasilan belajar dapat dilihat dari Praktik Kerja Lapangan
(PKL), yang dilakukan oleh mahasiswa.
Sebagai sarana untuk menghasilkan lulusan Ahli Madya yang
memiliki kemampuan dan kualitas kerja yang baik.
Untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana penerapan
disitribsi dan pelayanan distribusi di PT. Petrokimia Gresik Jawa
Timur.
1.4.3 Manfaat Bagi Subjek PKL
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Analisis ABC dapat membantu manajemen dalam menentukan
pengendalian yang tepat untuk masing-masing klasifikasi barang dan
menentukan barang mana yang harus diprioritaskan untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi biaya.
1. Mendaftar semua item yang akan diklasifikasi, beserta dengan data rata-
rata pemakaian item logistik per tahun dan data rata-rata harga untuk setiap
itemnya.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Data yang diperoleh pada penelitian ini akan diolah, dianalisis, dan
diproses dengan menggunakan metode klasifikasi ABC untuk mendapatkan
gambaran mengenai permintaan persediaan barang habis pakai di PT
Petrokimia Gresik serta nilai investasi yang dikeluarkan untuk persediaan
barang habis pakai tersebut. Dengan demikian akan didapatkan klasifikasi
barang sesuai dengan jenisnya, yaitu barang yang memiliki nilai tinggi,
sedang, dan rendah. Selanjutnya gambaran tersebut diperdalam dengan
menggunakan analisis indeks kritis ABC. Penelitian ini dilakukan dengan
obyek Bagian Pengadaan PT Petrokimia Gresik yang berlokasi Gresik,
Populasi dalam penelitian ini ada 2 jenis, yaitu ada dua, yaitu: populasi
pertama, adalah persediaan barang. Sampelnya adalah 160 jenis persediaan
barang di tahun 2019. Populasi kedua adalah seluruh staf Bagian Gudang
Multi Guna (GMG). Sampelnya adalah staf Bagian Gudang Multi Guna
(GMG) yang terlibat dalam transaksi pembelian persediaan barang dan
pengolahan permintaan persediaan barang di PT Petrokimia Gresik. Staf yang
mengurus masalah ini berjumlah 2 orang. Data yang digunakan dalam
7
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer,
dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan
informan. Wawancara dilakukan oleh penulis dan dilakukan pencatatan atas
jawaban informan. Pemilihan informan berdasarkan keterkaitan dan
pemahaman yang mendalam tehadap pengendalian persediaan barang di
Gudang Multi Guna (GMG) PT Petrokimia Gresik.
8
6. Mengelompokkan persediaan barang berdasarkan persentase kumulatif
permintaan persediaan barang. Permintaan persediaan barang yang
mempunyai kumulatif hingga 80% diklasifikasikan sebagai kelompok A,
80% - 95% diklasifikasikan sebagai kelompok B, dan 95 – 100%
diklasifikasikan sebagai kelompok C.
3.2 Pembahasan
9
Petrokimia Gresik. Sedangkan untuk mencatat permintaan rutin diseluruh
konsumen PT Petrokimia Gresik dilakukan dengan menggunakan sistem
pengelolaan persediaan yang dibuat dengan Microsoft Accses. Sistem
pencatatan persediaan sudah berjalan begitu baik, begitupula sistem
pencatatan untuk permintaan dari seluruh konsumen PT Petrokimia Gresik.
Hanya saja sistem ini masih memiliki kekurangan yaitu tidak menampilkan
jumlah stock awal dan jumlah akhir persediaan. Selain itu sistem pencatatan
persediaan juga tidak dapat menampilkan data laporan pengambilan barang.
Bagian Distribusi Wilayah I telah melakukan usaha-usaha sebagai berikut
untuk melakukan pengendalian persediaan:
10
3.3 Analisis ABC
11
Hasil analisis ABC nilai permintaan seperti yang terlihat pada tabel 1 berikut
ini :
12
Tabel 4 kelompok C Analisis ABC Permintaan
N NAMA BARANG JUMLAH PERMINTAAN
O
‘ 1 Pupuk Rock Phosphate 14,76 ribu ton
2 Pupuk Non Subsidi ZA 11,73 ribu ton
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
14
sudah memperbaiki kekurangan dari sistem pengelolaan persediaan
internal.
2. Dari hasil analisis ABC Permintaan didapat bahwa kategori persediaan
barang yang masuk dalam kelompok A adalah sebanyak 5 item barang,
kelompok B sebanyak 3 item barang, dan kelompok C sebanyak 2 item
barang.
3. Pengendalian persediaan di tempat penyimpanan sudah memadai. Hal ini
dapat dilihat dari pemisahan tugas yang sudah dilakukan antara
konsumen yang memesan barang, menerima, dan melakukan
penyimpanan. Persediaan barang habis pakai juga sudah disimpan
dengan dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Hanya saja ruang tempat
penyimpanan barang dirasa masih kurang mengingat terdapat selain
persediaan barang juga disimpan di tempat yang sama.
4.2 Saran
15
Penelitian lebih lanjut terhadap persediaan barang di PT Petrkomia Gresik
dapat dilakukan untuk mendapatkan model yang tepat untuk mengelola
persediaan barang dalam jumlah yang tepat pada waktu yang tepat serta biaya
yang minimum. Nantinya model ini dapat digunakan untuk mengevaluasi
anggaran dan pemakaian aktual persediaan barang.
16
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Fakultas Ekonomi UI.
Calhoun, G.L., and Campbell, K.A. 1985. ABC and Critical Indexing. In Hand
Book of Health Care Material Management.
Heizer, J., dan Render, B. 1999. Operations Management. 5th edition, Prentice-
Hall.
Karuna Atmaja, Hermina. 2012. Penggunaan Analisis ABC Indeks Kritis untuk
Pengendalian persediaan Obat Antibiotik di Rumah Sakit M.H.
Thamrin Jakarta
Pawitan, Gandi dan Paramasatya, Amithya. 2006. Aplikasi Analisis Pareto Dalam
Pengendalian Inventori Bahan Baku Pada Bisnis Restoran, Jurnal
Administrasi Bisnis Universitas Parahyangan (2008), Vol.4, No.1.
17
Schroeder, Goldstein and Rungtusanatham. 2010. Operations Management:
Contemporary Concepts and Cases. 5th ed.. McGraw-Hill
18