Berbasis IT
[MESBIT]
Perbandingan Percobaan Sains
Metode Konvensional dan Metode Modern dengan MESBIT
Metode Konvensional
Konsep :
Pengamatan dan pengambilan (pencatatan) data
dilakukan secara manual, kemudian data tersebut diolah
menggunakan alat bantu tambahan
(kalkulator/komputer) dan diambil kesimpulannya
sehingga proses mencapai output berlangsung lama.
Akurasi Data :
Cukup akurat (pengambilan data melalui pengamatan
visual dan pencatatan manual dari skala alat ukur yang
tersedia).
Hasil Percobaan :
Didapat melalui pengamatan dan pencatatan manual
( hasil percobaan berupa nilai numerik dan grafik).
Efektifitas :
Sulit untuk melakukan percobaan dan pengolahan data secara simultan. Hanya dapat melakukan percobaan untuk
fenomena tertentu yang dipelajari di sekolah karena keterbatasan jenis dan sensitifitas alat ukur.
Obyek
Sensor
Konsep :
Pengamatan dan pengambilan data dilakukan secara otomatis oleh interface / data logger dan sensor-sensor, kemudian
data tersebut diolah oleh software sehingga output yang di hasilkan dapat lebih cepat.
Akurasi Data :
Sangat akurat (pengambilan data dapat dilakukan secara otomatis dalam mili dan mikro detik).
Hasil Percobaan :
Didapat secara otomatis dan langsung (real time) berupa nilai numerik, grafik, diagram dan tabel.
Efektifitas :
Dapat dengan mudah melakukan percobaan dan pengolahan data secara simultan. Dapat melakukan percobaan untuk
beragam fenomena-fenomena yang dipelajari di sekolah (memiliki variasi alat ukur / sensor yang lengkap dengan
sensitivitas yang akurat).
Variasi Komposisi Modul Eksperimen Sains Berbasis IT (MESBIT)
MESBIT merupakan sistem peralatan dan program aplikasi yang digunakan sebagai sarana untuk menampilkan,
mengumpulkan, menyimpan, memproses dan menganalisa data dalam percobaan-percobaan ilmiah.
INTERFACE
SENSOR
OBYEK / FENOMENA
DATA LOGGER
SENSOR
OBYEK / FENOMENA
Perangkat MESBIT memungkinkan kita mengontrol, mengukur dan menganalisa setiap besaran fisik / data melalui
komputer atau data logger. MESBIT menciptakan pola baru dalam bereksperimen sains dengan sistem yang mudah,
efisien dan terintegrasi. Modul eksperimen sains berbasis IT melengkapi peralatan sains dan kit-kit yang sudah ada di
sekolah-sekolah.
Interface/Data Logger
Merupakan alat yang berfungsi menerima sinyal dari alam (besaran fisik) melalui sensor, dan
mengirimkan sinyal ke komputer sebagai input dan output.
Interface - Lite II
Berfungsi sebagai alat pengumpul data sekaligus sebagai interface yang
menghubungkan alat ukur / sensor dengan komputer.
Memiliki 3 terminal block channel yang memungkinkan pengguna untuk
menggunakan alat ukur sendiri untuk melakukan percobaannya.
Sensor input : 3 channel pada saat yang bersamaan
Sampling time :
- Real time mode : 0.05 sec/3 channel, 0.05 sec/1 channel
- High-speed mode : 0.00001 sec/1 channel
Resolusi : 12 bit A/D
Memory : 1MB
Communication port : USB 1 channel
Sistem Plug & Play : Identifikasi sensor secara otomatis
Upgrade Firmware secara otomatis, Estimasi dengan Digital Strobo Timing
Sound Wave
Program ini memungkinkan pengguna untuk melihat,
menganalisa dan memanipulasi gelombang suara yang
akan mempermudah pemahaman mengenai gelombang
suara dan bagaimana gelombang suara berinteraksi. Sound Spectrum
Program ini menggunakan program FFT kecepatan
tinggi, yang dapat menganalisa frekuensi yang dapat
didengar (20 Hz~20,000 Hz) dan melihat hasil
analisa dalam bentuk grafik FFT. Pengguna dapat
merekam hasil analisa dalam bentuk tabel dan
dapat melakukan analisa FFT.
Sound Generation
Fungsi Sound Generation ini terdapat dalam
program Sound Wafe dan Sound Spectrum, yang
berfungsi untuk membangkitkan suara dari
beragam frekuensi yang dapat dianalisa
gelombangnya.
Sensor Merupakan alat yang mengukur sinyal dari alam (besaran fisik) dan merubahnya menjadi
sinyal elektrik yang dapat diterima oleh interface/ datalogger / komputer.
Gerbang internal :
Digunakan untuk mendeteksi posisi /
Panjang gelombang infra merah :
jarak obyek melalui gelombang
880 nm
supersonik. Batas Ukur :
Rising time: 2.5uS
Batas ukur : 0.16 ~ 6 m (Max. 10 m) Batas Ukur Rendah :
Falling Time : 3.8 uS
Resolusi : + 1.5 mm 0 - 200 mS/cm (0-100 mg/L TDS)
Gerbang Eksternal :
Prinsip pengukuran : transduser ultra Batas Ukur Sedang :
Panjang gelombang infra merah :
sonik 0 - 2,000 mS/cm (0-1,000 mg/L TDS)
880 nm
Batas Ukur Tinggi :
Kepekaan spektrum : 500 -1050 nm
0 - 20,000 mS/cm
Sensor Spirometer Rising time: 8 uS
(0-10,000 mg/L TDS)
Falling Time : 10 uS
Resolusi :
Batas Ukur Rendah :
0.1 mS/cm (0.05 mg/L TDS)
Sensor Kadar Garam Batas Ukur Sedang :
1 mS/cm (0.5 mg/L TDS)
Batas Ukur Tinggi :
10 mS/cm (5 mg/L TDS)