Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Sesungguhnya Allah Swt, Tuhan yang telah menurunkan Al Qur’an dan telah
menurunkan pula metode menghafalnya yaitu dalam QS: al qiyamah 16 s/d 19. Dengan
melaksanakannya berarti kita telah melakukan ketaatan kepadanya. Dalam buku ini kita
fokuskan pada beberapa hal sebagai berikut :
1. Keterlibatan orang tua dan guru
2. Mengutamakan tahsin bacaan kemudian baru menghafal Al Qur’an
3. Menetapka target hafalan yang terjangkau setiap hari yaitu 3 baris

Buku pandu menghafal Al Qur’an Jus 30 ini kita harapkan bisa menjadi buku pegangan
anak-anak kita yang ingin memulai menghafal al-qur’an di SD/MI, SMP/MTS,
SMA/MA dan juga dirumah tahfidz, pondok al-quran, MDTA, dan halaqah al quran
lainnya.

Buku ini juga sebagai bukti tertulis bagi kita untuk memberikan penilaian atau
penghargaan kepada santri yang hafidz 1 juz. Dan juga sebagai buku pendukung
terlaksananya program pemerintah gerakan magrib mengaji atau program one day one
ayat atau program satu rumah satu hafidz al-qur’an.

Semoga Allah swt memudahkan setiap usaha kita untuk menghidupkan syi’ar- syi’ar
agamanya. Pesan, kesan dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan guna untuk
memperbaiki buku ini.

Podomoro, 1 Januari 2016

Penyusun

PRINSIP DASAR MENJADI PENGHAFAL AL QUR’AN

1. Mengikhlaskan niat hanya untuk mencari ridha Allah azza wa jalla.


2. Mempunyai keinginan dari diri sendiri bukan karena terpaksa.
3. Memakaikan ilmu tajwid dalam setiap menghafal.
4. Menentukan target hafalan setiap hari.
5. Menuntaskan satu persatuan ayat yang dihafal sebelum masuk pada hafalan baru.
6. Menghafal dengan menggunakan satu mushaf
7. Memahami kandungan ayat supaya bertambah kuat hafalan.
8. Tidak pindah kesurat lain sebelum kuat hafalan surat yang sedang dihafalkan.
9. Selalu memperdengarkan hafalan kepada guru.
10. Selalu menjaga hafalan dengan murajaah/ mengulang setiap hari.
11. Bersungguh- sungguh dalam memperhatikan ayat- ayat yang serupa.
12. Mencatat ayat- ayat yang sulit dihafal supaya bertambah mudah menghafalnya.

METODE MENGHAFAL AL QUR’AN


1. Bacalah ayat pertam sampai hafal
2. Bacalah ayat kedua sampai hafal
3. Bacalah ayat ketiga sampai hafal
4. Bacalah ayat keempat sampai hafal
5. Bacalah keempat ayat tersebut sampai hafal dan tidak ada lagi yang terlupa guna
untuk mengikat hafalan keempat ayat tesebut.
6. Demikian terus berlanjut sampai 1 halaman, apabila sudah hafal 1 halaman dengan
lancar dan tidak ada lagi yang terlupa, baru pindah pada halaman berikutnya. Pada
halaman berikutnya ini kembali dengan metode yang sama.

CONTOH BENTUK STANDAR OPERASIONAL BELAJAR


MENGAJAR TAHFIDZ AL QUR’AN

1. Seorang santri ditugaskan oleh guru untuk memimpin dan meminta teman
temannya supaya mengamalkan adab adab, diantaranya :
a. Meminta duduk tawajjuh menghadap guru
b. Meminta tidak banyak bicara
c. Meminta tidak banyak gerak
d. Meminta menyediakan mushaf al-quran/ buku panduan
e. Kemudian baru meminta guru duduk dihadapan mereka.
2. Guru duduk didepan santri dengan berwibawa, konsentrasi, penuh kasih sayang
dan tawajjuh.
3. Mengawali kegiatan dengan berdoa bersama santri, yang dipimpin oleh guru.
4. Guru mentahsinkan bacaan ayat yang akan dihafal oleh santri sampai santri pas
dan tuntas tajwidnya.
5. Setelah mentahsinkan, maka guru memberi tanda tangan pada buku panduan
tahfidz santri.
6. Kemudian santri menghafal hafalannya masing- masing dengan penuh adab dan
suara kuat.
7. Bagi santri yang sudah hafal boleh setoran hafalan kepada guru dan setelah hafal
guru memberi tanda tangan pada buku pandu tahfidz.
8. Santri menyetorkan juga hafalanya dirumah kepada orang tua.
9. Orang tua sesudah mendengarkan hafalan anak memberi tanda tangan pada buku
pandu tahfidz.
10. Syarat menambah hafalan apabila telah mendapatkan tanda tangan guru dan orang
tua.
11. Muraja’ah hafalan dengan guru boleh secara sendiri ataupun secara bersama.

METODE LATIHAN MEMBENARKAN BACAAN


(TAHSIN AL QUR’AN)

1. Santri membaca hafalannya didepan guru secara bersama- sama atau sendiri sendiri
dengan suara yang keras
2. Guru memandu dengan gerak isyarat telapak tangan (seperti isyarat tahan/stop)
pada tempat dibawah ini :
a. Mad
b. Tanwin
c. Nun mati Kecuali izhar halqi dan idgham bila
d. Nun tasydid
e. Mim tasydid gunnah
f. Mim mati > kecuali izhar syafawi

3. Guru memberi isyarat dengan mengayun telunjuk apabila pada bacaan mad tabi’i/
panjang 1 alif
4. Apabila ada bacaan yang salah guru wajib membenarkan kesalahan santri
5. Utamakan benar tadwijnya bukan banyak hafalanya
6. Guru mengulang ulang penjelasan dan latihan ini supaya santri dapat memahami
LEMBAGA PENDIDIKAN AL QUR’AN INDONESIA

BUKU PANDU
MENGHAFAL AL- QURAN
Juz 30
METODE ONE DAY THREE LINES

TEAM PENYUSUN
RUMAH TAHFIDZ PODOMORO
Metode ini berdasarkan firman Allah dalam al quran surat al qiyamah
ayat 16 sd 19. Bisa dipakai dirumah tahfidz, pondok al quran, MDTA,
SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA dan halaqah al quran lainnya. Insya Allah
dalam waktu 6 bulan bisa menghasilkan santri hafidz 1 jus. Dan
kemudahan hanya datang dari Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai