Anda di halaman 1dari 29

RANGKUMAN SOSIOLOGI KELAS X

A . Penelitian Sosial dalam Mengkaji Gejala Sosial


1 . Pengertian penelitian social
Penelitian atau research dlm b inggris berasal dari kata re(kembali) dan to
search(mencari).Dapat disimpulkan secara etimologi penelitian berarti cara mencari
kembali data di lapangan utk memberikan gambaran dan penjelasan terhadap
permasalahan social.Selanjutnya data temuan akan dianalisis utk mendapatkan solusi
2 . Karakteristik penelitian social
Penelitian social memiliki karakteristik tertentu yaitutersusun secara sistematis
dan metodologis sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Selain itu beberapa karakteristik penelitian social sbg berikut,
a. Bersifat ilmiah, dilaksanakan secara rasional berdasar standar ip
b. Memiliki instrument penelitian,yaitu alat utk mengumpulkan data
c. Objek penelitian social,yaitu gejala social yang terjadi dlm masyarakat
d. Penelitian bersifat berkelanjutan,artinya rancangan disusun agar dpt
dilanjutkan oleh peneliti lain
e. Bersifat objektif,yaitu peneliti bersikap netral ketika mengumpulkan data
f. Mempunyai tujuan penelitian,yaitu peneliti focus pada penelitiannya tidak
bercabang pikiran saat menemui phenomeon social yang baru
g. Terencana dan sistematis,yaitu mengupayakan hasil penelitian yg dpt
dipertanggungjawabkan
h. Logis berdasarkan teori,yaitu analisis yg dilakukan dpt dijelaskan secara nalar
dan sesuai fakta
i. Menghasilkan kesimpulan,yaitu menjawab pertanyaan penelitian
j. Memiliki manajemen waktu,yaitu mengarahkan peneliti dlm menentukan
estimasi waktu yg dperlukan dlm melakukan penelitian social
k. Mempunyai control,yaitu membatasi temuan variable lain yg tdk diharapkan
dan berpotensi memengaruhi hasil penelitian
3. Proses penalaran dlm penelitian social
a. Proses penalaran deduktif
Proses penalaran ini bertujuan menguji teori melalui penyelidikan variable yang
telah diukur dgn uji statistic. Menurut R.Burke Johnson proses penalaran ini terdiri atas
tahapan berikut.
1. Menyusun hipotesis berdasar teori maupun literature
2. Mengumpulkan data utk menguji hipotesis
3. Membuat keputusan utk menerima atau menolak hipotesis
b. Proses penalaran induktif
Proses penalaran ini berupaya menghubungkan data data di lapangan dari satu
gejala social yg terjadi di berbagai tempat (bersifat khusus) kemudian membentuknya
menjadi suatu bentuk pemahaman umum tentang gejala social tsb. Proses ini
menekankan penjelasan dlm bentuk narasi yg logis utk membentuk sebuah teori.
Menurut R.Burke Johnson proses ini dilakukan melaui 3 tahap yaitu
1. Mengamati lapangan
2. Mencari pola dari objek yg diamati
3. Membuat generalisasi tentang kondisi yg terjadi

4.Jenis penelitian social


a. Jenis penelitian berdasarkan pendekatan
Berdasarkan pendekatannya penelitian dibagi menjadi 2 yaitu,
1. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif menekankan pada unsur objektivitas data
yang diukur secara numeric. Ciri ciri jenis penelitian kuantitatif, yaitu fakta
dibentuk secara objektif,mementingkan pandangan dari objek penelitian,dan
menerapkan prinsib sebab akibat
Metode penelitian kuantitatif:

a. Penelitian eksperimen
Untuk mengetahui dan menemukan pola baru / hasil tertentu melalui
serangkaian tindakan percobaan.
b. Penelitian survei
Untuk mendapatkan karakteristik, tindakan, dan pendapat dari sampel.
c. Penelitian perbandingan kasual
Menelusuri suatu peristiwa yang diakibatkan oleh peristiwa lain yang
telah terjadi sebelumnya.
d. Penelitian kolerasional
Untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan variabel antara dua
variabel atau lebih.

2. Penelitian Kualitatif
adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis, biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial secara
mendalam atau menyeluruh.

Jenis-jenis penelitian kualitatif:

a. Fenomenologi
Mengkaji pengalaman yang terjadi dan dialami oleh seorang individu atau
kelompok atas suatu fenomena khas.
b. Deskriptif
Menggambarkan gejala sosial berdasarkan fakta yang tidak hanya terjadi
di suatu daerah.
c. Studi kasus
Menganalisis suatu fenomena / kejadian yang terjadi pada masyarakat di
suatu daerah.
d. Penelitian hstoris
Menjelaskan peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu berdasarkan fakta
sejarah.
e. Penelitian etnografi
Mengkaji kehidupan dan kegiatan sekelompok orang di suatu wilayah
tertentu.
f. Penelitian teori dasar
Beupaya menyusun suatu teori berdasarkan data dan fakta dari gejala
sosial.
g. Penelitian studi dokumen
Bertujuan menganalisis / menginterpretasi naskah seperti buku, film,
catatan ilmiah, dan catatan harian.
b. Jenis penelitian berdasarkan tujuan
1). Penelitian murni(basic research),bertujuan menciptakan ,mengembangkan,dan
memverifikasi teori
2). Penelitian terapan(applied research),berupaya memecahkan masalah melalui
penerapan nyata
c. Jenis penelitian berdasarkan dimensi waktu
1). Cross sectional research , dilakukan satu waktu
2). Longitudinal research, dilakukan dlm beberapa kurun waktu
d. Jenis penelitian berdasarkan tempat penelitian
1). Field research, dilakukan di lapangan
2). Library research, dilakukan di perpustakaan
3). Laboratory research, dilakukan di lab utk menguji eksperimen social

5. Fungsi dan manfaat penelitian sosial


a. Fungsi penelitian social
1) mendeskripsikan fenomena social dlm masyarakat
2) memprediksi fenomena yg akan terjadi
3) menguji kebenaran yg telah ada
b. Manfaat Penelitian Sosial

Manfaat penelitian social secara umum sebagai berikut :

1. Penjajakan, cara efektif untuk memecahkan masalah


2. Deskriptif, deskripsi yang cermat pada gejala sosial tertentu
3. Eksplanatori, menjelaskan factor terjadinya fenomena social
4. Evaluatif, menegetahui tujuan yang ditetapkan dalam program
5. Prediktif, dapat memperkiraan fenomena yang akan datang

Manfaat khusus penelitian sosial sebagai berikut :

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki; meningkatkan karir penelitian;


mempertanggung jawabkan penelitian
2. Menambah khazanah ilmu penelitian sosial; jadi referensi penelitian bagi peneliti lain
3. Manfaat bagi pemerintah; memperoleh solusi pemecah masalah sosial
4. Manfaat bagi masyarakat; memberi strategi pemecah masalah sosial
5. Manfaat bagi pelajar; meningkatkan kepekaan sosial; melatih kreatifitas; melatih
kemeampuan dalam memecahkan masalah sosial di masyarakat

6. Rancangan Penelitian Sosial

Sebelum melakukan penelitian sosial hendaknya kita memiliki rancangan dalam penelitian
sosial sebagai berikut

1. TOPIK DAN JUDUL PENELITIAN

Topik merupakan gejala sosial yang dipilih untuk diteliti. Berikut adalah objek_objek yang
dijadikan sebagai focus penelitian berdasarkan sifatnya variable dibedakan menjadi dua macam
yaitu:

a) Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi variabel lain


b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

Topik yang sudah dipilih dirumuskan dalam bentuk judul penelitian.

2. LATAR BELAKANG

Latar belakang memuat penjelasan mengenai perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu
permasalahan sosial yang berupa argumentasi rasinal yang didukung oleh data dan fakta.

3. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah merupakanpertanyaan penelitian yang diharapkan dapat menjawab


tujuan penelitian. Rumusan masalah terbagi menjadi tiga jenis yaitu, deskriptif merupakan
rumusan masalah yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena yang diteliti, asosiatif
merupakan rumusan masalah yang bertujuan menunjukkan hubungan antar variabel, dan
komperatif merupakan rumusan masalah yang bertujuan untuk membandingkan antar variabel.

4. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang hendak dicapai dalam penelitian. Tujuan
penelitian berisi tentang uraian yang hendak diketahui atau diperoleh dari keseluruhan
rangkaian penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan sesuai
rumusan masalah.

5. JADWAL PENELITIAN

Jadwal penelitian disusun dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian.
Jadwal kegiatan penelitian yang terencana dan terstruktur dapat mendorong penelitian
berjalan sesuai alokasi waktu.

6. METODE PENELITIAN

Metode penelitian sosial merupakan upaya iliah untuk mendapatkan data yang valid dengan
tujuan ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan.

Rancangan atau proposal penelitian pada umumnya memuat bab 1(pendahuluan), bab
2(kajian pustaka), bab 3(metode penelitian), bab 4(hasil penelitian dan pembahasan), bab
5(penutup). Penelitian sosial berguna untuk mencari akar permasalahan dan solusi dari gejala
sosial yang terjadi dalam masyarakat. Selain itu penelitian sosial juga dapat menjadi modal
utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

B.MENGOLAH DATA PENELITIAN

1. Jenis Data Penelitian

Data penelitian adalah catatan yang dikumpulkan dari hasil penelitian di


lapangan, berdasarkan sifat data di bagi menjadi dua yaitu data
kuantitatif, adalah data dalam bentuk angka, dan data kualitatif, adalah
data dalam bentuk deskripsi dan gambar. Berdasarkan jenisnya data
penelitian juga dibagi menjadi beberapa,yaitu:

a. Data fakta, adalah data yang berkaitan dengan latar belakang objek
yang diteliti
b. Data opini, adalah data yang berupa ekspresi verbal responden saat
merespon sesuatu
c. Data pengetahuan, adalah data yang berkaitan dengan pengetahuan
esponden
d. Data perilaku, adalah data berupa keterangan mengenai tindakan
yang di lakukan responden
e. Data motif, adalah data berupa alasan responden dalam bersikap,
berperilaku, dan berpendapat
f. Data keyakinan, adalah data berupa anggapan benar atau salah dari
responden
g. Data sikap, adalah ddata yang berisi pandangan atau perasaan
responden

h. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data


primer, adalah data yang di dapat oleh peneliti dari pemilik informasi,
dan data sekunder, adalah data yang di dapatkan peneliti melalui
sumber tidak langsung.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan metode


survei. Kelebihan metode ini adalah data dapat mewakili keadaan seluruh
populasi, dan selama survei seorang peneliti juga dapat melakukan metode yang
lainnya.
Pada penelitian kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara
dan observasi, kelebihan teknik wawancara adalah data yang di dapat bersifat
mendalam dan menyeluruh. Selain menggunakan teknik wawancara dan
observasi, bisa juga menggunakan teknik dokumentasi, teknik ini digunakan
sebagai penunjang data yang sebelumnya.
a. Teknik Survei

Survei adalah teknik mengumpulkan data kepada banyak orang di


waktu yang sama, alat yang di gunakan pada teknik survei yaitu
kueisioner atau angket sebagai pengumpul data yang berupa daftar
pertanyaan tertulis, nantinya pertanyaan tersebut akan di berikan
kepada responden baik secara acak atau terencana.

Angket di bagi ke beberapa macam, yaitu angket terbuka, angket


tertutup, dan angket gabungan. Angket terbuka adalah angket yang
jawabannya di isi sendiri sesuai dengan responden, angket tertutup
adalah angket yang jawabannya di berikan pilihan, sedangkan angket
gabungan adalah angket yang terdapat pilihan tetapi responden
dapat menjelaskan kenapa memilih jawaban tersebut, ataupun
menjawab selain yang ada di pilihan jawabannya.
1) Kelebihan dan kekurangan teknik survei
• Kelebihan:
a) Tidak memerlukan kehadiran peneliti
b) Dapat dibagikan secara serentak kepada seluruh
responden
c) Membutuhkan waktu fleksibel dan disesuaikan
kebersediaan responden
d) Kueisioner bisa dibuat tanpa nama bagi responden yang
enggan mencantumkan namanya

• Kelemahan

• Standarisasi metodologi memaksa peneliti merancang pertanyaan umum sehingga


menghapus keunikan tiap responden.
• Survei yang fleksibel membutuhkan desain administrasi stabil sepanjang pengumpulan data.
• Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon (bebas respon
bias).
• Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau mengatakan kebenaran tentang
pertanyaan kontroversial.
• Berbeda dengan direct observation, penelitian survei sulit mengontrol “konteks”.
Syarat Menyusun Kuesioner yang Baik
• Pertanyaan dibuat dengan bahasa yang jelas dan tidak ambigu
• Menggunakan tata bahasa yang benar sesuai ejaan bahasa Indonesia
• Isi pertanyaan selalu fokus dengan permasalahan yang diteliti
• Kalimat pertanyaan sederhana dan tidak bertele – tele
• Setiap kalimat harus mengandung 1 inti pertanyaan tidak lebih

b. Teknik Wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada informan.
Teknik wawancara ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung seperti menggunakan
video call.

Kelebihan MenggunakanTeknik Wawancara


• Memungkinkan utk mengajukan bnyk pertanyaan yg memerlukan waktu panjang
• Memungkinkan bagi pewawancara utk memahami kompleksitas masalah dan menjelaskan
maksud penelitian kpd responden
• Partisipasi responden lbh tinggi dibandingkan teknik kuesioner

Kelemahan Menggunakan Teknik Wawancara


• Sangat tergantung pd individu yg akan diwawancarai
• Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yg baik dr interview
• Memerlukan biaya,waktu,dan tenaga yg besar
• Adanya pengaruh subjektifitas dr interview trhdap hasil wawancara

2)JENIS WAWANCARA

a) wawancara terstruktur,dilakukan sesuai pedoman wawancara


b) wawancara bebas, dilakukan tanpa pedoman wawancara
c) wawancara kombinasi, gabungan 2 wawancara diatas dan terjadi berbagai improve
oleh peneliti
c. Observasi
Observasi adalah teknik mengumpulkan data dgn memerhatikan segala sesuatu yang
ada di lapangan. Pada teknik ini peneliti peneliti menggunakan panca indranya untuk
menangkap segala informasi
1)KELEBIHAN TEKNIK OBSERVASI
• Dapat melihat langsung keadaan di lapangan
• Pelaksanaan observasi tdk mengenal waktu sehingga bisa dilakukan
kapan saja
• Dll.
KEKURANGAN TEKNIK OBSERVASI
• Adanya kemungkinan perubahan perilaku pada subjek penelitian
• Adanya kemungkinan kondisional yang bisa mengganggu jalnnya
observasi
• Dll.
2)JENIS TEKNIK OBSERVASI
a. observasi partisipasi
Peneliti turut melakukan kegiatan yang sedang dilakukan objek. Pada saat
membaur peneliti bisa melakukan pengamatan mendalam atas segala sesuatu yang terjadi.
Sifat informasi pun beragam seperti konkret, abstrak deskriptif sesuatu yang tampak) dan
interpretatif (pemaknaan atas sesuatu yang terjadi
b) Observasi Non Partisipasi (Non Participant Observation)

Observasi non partisipasi dilakukan tanpa ikut serta dalam kegiatan penelitian. Pada era modem
observasi non partisipasi daput dilakukan melalui CCTV

d. Teknik Dokumentasi

Teknik lain dalam mengumpulkan data di lapangan adalah dokumentasi. Secara umum, bentuk
informasi pada teknik dokumentasi yaitu sumber tertulis, rekaman suara, foto, dan rekaman video.

1) Kelebihan dan Kekurangan Teknik Dokumentasi Kelebihan teknik dokumentasi sebagai berikut

a) Memberikan gambaran berbagai informasi masa lalu yang terekam

b) Menyajikan hubungan informasi yang terjadi pada masa lalu dengan keadaan masa kini.

c) Informasi mudah dipertanggungjawabkan karena telah terarsip dan tercatat

Kekurangan teknik dokumentasi sebagai berikut

a) Memerlukan usaha lebih besar untuk memastikan dokumen valid dan dapat dipercaya
b) Dokumentasi bisa saja rusak karena tersimpan dalam waktu lama.

c) Dokumentasi belum tentu lengkap karena tidak semua peristiwa didokumentasikan

2) Sumber Dokumen Sumber dokumen dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut

a) Dokumen resmi, yaitu dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh lembaga resmi misalnya
paspor, buku nikah, dan ijazah gelar akademik.

b) Dokumen tidak resmi, yaitu dokumen yang memberikan informasi suatu kejadian, misalnya
berita atau artikel pada majalah dan surat kabar

c) Dokumen primer, yaitu dokumen yang diperoleh dari sumber asli atau orang yang menjadi
informan Utama. Dokumen primer mempunyai nilai keaslian dan bobot yang lebih valid
daripada dokumen lainnya.

d) Dokumen sekunder, yaitu dokumen yang diperoleh selain dari sumber asal yaitu orang lain
atau dari media lain seperti laporan penelitian, jurnal ilmiah, dan majalah.

Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel merupakan cara yang digunakan peneliti dalam menentukan narasumber
dalam penelitian. Responden merupakan istilah untuk sampel dalam penelitian kuantitatif karena
diminta memberikan respons pada pertanyaan yang sudah disediakan. Sementara itu, informan
merupakan Istilah untuk sampel dalam penelitian kualitatif karena orang yang diwawancarai
memberikan informasi.

Jenis-jenis teknik pengambilan sampel sebagai berikut.

Teknik pengambilan sampel

a. Teknik Penentuan Informan pada Penelitian Kualitatif Pada penelitian kualitatif peneliti mendapatkan
data dan informan berupa pengalaman atau pengetahuan yang dialami oleh setiap informan. Data yang
diperoleh selanjutnya disaring direduks dan dianalisis Dalam penelitian kualitatif. Cara pengambilan
sampel yaitu purposive Sampling dan snowball sampling.

Kualitatif:

1. Purposive sampling
Purposive sampling ( sample bertujuan ) adalah metode pengambilan sample
dgn cara mengambil informan dengan pertimbangan tertentu seperti kejelasan
identitas dan kemampuan informan dalam memberikan informasi sehingga
memudahkan peneliti dalam menyimpulkan data.

2. Snow ball sampling


Snowball sampling ( sampel bola salju) merupakan teknik pemilihan informan
atas rekomendasi informan sebelumnya. Contoh informan A setelah
diwawancarai merekomendasikan peneliti agar mewawancarai Informan B. Hal
ini dilakukan agar peneliti mendapat data dari informan yg paling berkompeten
dalam memberikan informasi.

Kuantitatif

1. Random sampling
Dibedakan lagi menjadi 4 bagian yaitu:
- Simple random sampling
Teknik ini dapat dilakukan apabila semua anggota populasi memiliki
kualitas yg sama sehingga peluang terpilih juga sama untuk dipilih
menjadi sampel. Teknik ini dapat dilakukan dalam beberapa cara
misalnya menggunakan undian tanpa melihat status, strata dan
karakteristik.
- Stratified random sampling
Teknik ini dapat dilakukan jika didalam suatu populasi terdapat tingkatan
tertentu. Setiap tingkatan akan diambil sampel secara acak
- Cluster random sampling
Teknik yg digunakan apabila suatu populasi terdapat kelompok kecil.
Sehingga sampel pada teknik ini adalah kelompok bukan individu.
- Systematic random sampling
Teknik ini adalah teknik pengambilan sampel dengan menentukan
bilangan ke-n dalam populasi. Selanjutnya sampel (responden) diambil
dri kelipatan bilangan ke-n tersebut. Keuntungan dari teknik ini adalah
dapat diterapkan dengan cepat dan mudah. Sedangkan kelemahannya
adalah kurang mewakili populasi.

2. Non random sampling


Teknik ini dibagi dua yaitu:
- Quota sampling
Adalah teknik pengambilan sampel dengan kouta responden yg
dikehendaki oleh peneliti.
- Incidental sampling
Teknik pengambilansampel secara tidak sengaja. Yaitu mengambil sampel
yg secara kebetulan ditemui pada waktu, tempat, dan cara yg telah
ditentukan sebelumnya.

a. Teknik Penentuan Informan pada Penelitian Kualitatif Pada penelitian kualitatif peneliti mendapatkan
data dan informan berupa pengalaman atau pengetahuan yang dialami oleh setiap informan. Data yang
diperoleh selanjutnya disaring direduks dan dianalisis Dalam penelitian kualitatif. Cara pengambilan
sampel yaitu purposive Sampling dan snowball sampling.

• menghitung rerata untuk data kelompok menggunakan rumus

Keterangan :

X : mean

ti : Titik tengah

Fi : Frekuensi

E : jumlah keseluruhan bilangan

• Menghitung Rerata (mean) dengan Data Tunggal Frekuensi >1. Menggunakan rumus :
Keterangan :

X : mean

X : besar bilangan / data

F : frekuensi

N : jumlah data

E : jumlah keseluruhan bilangan

2. Menghitung data yang sering muncul (modus)

Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi atau skor yang paling sering muncul.

Dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan :

Mo : modus
L : batas bawah nyata internal kelas yang mengandung Mo

U : batas atas nyata interval kelas yang mengandung Mo

fa : selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sebelumnya

fb : selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sesudahnya

i : besarnya interval kelas

3. Menghitung Nilai Tengah dari Data Secara Keseluruhan (median)

Median merupakan nilai tengah dari suatu data dan membagi data menjadi 2 bagian sama
besar.

Dapat dihitung menggunakan rumus :

a) Median data genap


Jika datanya genap, maka median dapat dicari dengan membagi

dua data yang telah dijumlah sebelumnya atau dengan rumus :

Keterangan :

Me : median

n : jumlah keseluruhan data


• Median data ganjil
Jika data dalam penelitian kuantitatif berjumlah ganjil, median-nya adalah nilai yang
terletak di tengah tengah urutan data tersebut.

• Median data berkelompok

b. Pengolahan data kualitatif


Data kualitatif merupakan datadeskriptif yang luas dan memuat penjelasan mengenai
suatu proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Data yang terkumpul dalam penelitian
kualitatif ditulis dalam catatan atau field notes.

1. Reduksi Data
Pengorganisasian data atau pengkategorian data ke dalam kelompok-kelompok
tertentu sesuai variabel dan tujuan penelitian.

2. Penyajian Data
Tahapan peneliti untuk menyusun data sehingga dapat dilakukan penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Verifikasi/Menarik Kesimpulan
Kegiatan menarik kesimpulan dari data-data penelitian untuk memastikan data yang
diperoleh adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti menarik
kesimpulan secra bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan data dari
lapangan.
Untuk mencegah kesalahan, peneliti dalam mengolah data kualitatif perlu mengusai hal-hal
berikut
1. Kemampuan memperinci fokus masalah yang benar untuk ditelaah secara
mendalam
2. Kemampuan melacak, mencatat, dan mengorganisasikan data untuk setiap
fokus, kategori, atau pokok masalah
3. Kemampuan menuturkan hal-hal yang dipahami dan diketauhi tentang masalah
yang diteliti dalam uraian kalimat deskriptif dan interpretatif.

C. LAPORAN PENELITIAN SOSIAL


Laporan penelitian berfungsi sebagai mediator agar hasil penelitian dapat dikaji oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.

1.Jenis-Jenis Laporan Penelitian


Laporan penelitian merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti terhadap kegiatan
penelitian yang telah dilakukan. Berdasar waktu pelaksanaanya laporan dibagi menjadi laporan
sementara dan laporan akhir. Sementara itu berdasarkan status penelitian laporan dibagi
menjadi laporan penelitian formal dan non formal.
a. Laporan Penelitian Sementara dan Laporan Penelitian Akhir
Laporan sementara merupakan laporan yang belum disempurnakan dan masih bersifat
gambaran umum karena terdaapat data yang belum disempurnakan. Laporan akhir adalah
laporan yang lengkap dan telah mengalami penyempurnaan atau revisi dari laporan sementara.

b. Laporan Penelitian Formal dan Laporan Penelitian Nonformal


Laporan penelitian formal dibuat oleh penliti secara resmi pada suatu lembaga. Aturan
pembuatan laporan formal dapat menyesuaikan lembaga yang berkesangkutan. Jenisnya
sebagai berikut
1. Tugas Akhir, laporan ini dikerjakan oleh mahasiswa jenjang pendidikan D1, D2 dan
D3 untuk memperoleh gelar diploma.
2. Skripsi, laporan ini disusun oleh mahasiswa strara satu (S1) untuk memperoleh gelar
sarjana.
3. Tesis, laporan ini disusun mahasiswa strata dua(S2) untuk memperoleh gelar
magister.
4. Disertasi, laporan penelitian oleh mahasiswa strata tiga(S3) untuk memperoleh gelar
doctor.
5. Jurnal ilmiah, kumpulan dari laporan ilmiah yang dibuat oleh peneliti yang
dipublikasikan utk memberi kontribusi thd teori masyarakat
6. Laporan hasil penelitian kebijakan yg biasanya dibuat oleh lembaga pemerintahan
atau nonpemerintahan

2.Bentuk penulisan laporan


a) Narasi,sesuai dengan alur dan kronologi fenomena objek penelitian
b) Deskripsi,menggambarkan apa yang terjadi di lapangan
c) Eksposisi,memberi gambaran yang jelas dan detail tentang objek
penelitian
d) Argumentasi,berdasar gagasan peneliti dilengkapi dgn contoh,bukti,dll
e) Persuasi,mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai hasil penelitian

3. Prinsip Laporan Penelitian


Penyusunan laporan penelitian hendaknya dilakukan berdasarkan beberapa prinsip
berikut:
a) Laporan penelitian tidak dapat disusun sebelum penelitian terlaksana. Jadi peneliti
harus mencari data-data terlebih dahulu sebelum mengungkap fenomena yang menjadi
latar belakang penelitian, data, dan kesimpulan.
b) Laporan penelitian menjelaskan unsur-unsur penelitian secara jujur, objektif, riil dan dan
empiris.
c) Laporan penelitian ditulis menggunakan tanda baca, huruf, angka, kata, kalimat, dan
paragraph yang dapat dianalisis dengan pembaca dengan jelas.
d) Laporan penelitian hendaknya singkat dan padat.
e) Laporan penelitian disusun secara berkesinambungan.
f) Penelitian yang dilakukan harus memiliki konsep, proporsi, dan teori yang benar serta
sesuai dengan topic penelitian.
g) Laporan penelitian konsisten, peneliti tidak menulis argumentasi ataupun simpulan yang
menimbulkan pemaknaan ganda.

4. Interpretasi Data Penelitian Sosial


Interpretasi data merupakan upaya menafsirkan data yang diperoleh menjadi sebuah
argumentasi dan simpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Data yang diperoleh dari lapangan kemudian diolah dengan cara disederhanakan
sehingga mudah dibaca dan dipahami. Setelah itu data diinterpretasi, yaitu dicari makna dari
data, baik yang berupa angka, symbol, ataupun narasi.
Penulisan interpretasi data hendaknya menggunakan bahasa sederhana yang mudah
dipahami oleh pembaca atau pihak lain yang memiliki kepentingan. Laporan tidak boleh
menunjukkan data mentah. Pengolahan data disesuaikan dengan prosedur penelitian yang
telah ditentukan.

5. Manfaat Laporan Penelitian


Penulisan laporan penelitian harus didasari dengan rasa tanggung jawab, ketelitian, dan
kecermatan. Sikap-sikap tersebut diperlukan untuk meminimalisasikan kesalahan penulisan
data yang dapat merugikan peneliti dan juga pembaca. Berikut ini adalah manfaat dari laporan
penelitian yang ditulis dengan baik dan sesuai dengan aturan-aturan sebelumnya:
a) Bagi peneliti, dapat dijadikan bukti bahwa peneliti telah memperoleh hasil dan menjadi
bukti pertanggungjawaban peneliyi, baik kepada pribadi maupun orang lain.
b) Bagi para ilmuwan, laporan penelitian dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan.
c) Bagi pemerintah, birokrat dan pengambil kebijakan, laporan penelitian berfungsi
sebagai landasan/dasar dalam membuat dan menentukan kebijakan.
d) Bagi peneliti lain, dapat memberi referensi atau informasi tentang pendeketan proses
atau metode yang digunakan, serta memberikan kesempatan kepada peneliti lain
apabila ingin melakukan penelitian sejenis.
e) Bagi masyarakat, laporan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan
masyarakat, memberi masukan dan strategi pemecahan masalah dalam masyarakat,
dan memberikan informasi terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya

D. Teknik penulisan laporan penelitian social


1. penulisan laporan penelitian
a. penggunaan bahasa penulisan
Menggunakan kosakata bahasa Indonesia sesuai PUEBI
b.teknik pengetikan
Standar pengetikan laporan penelitian sesuai kesepakatan instansi. Secara umum uraian
diketik dgn jarak 2 spasi. Font times new roman ukuran 12
c.penulisan nomer halaman
Di bagian pendahuluan menggunakan angka romawi. Nomor halaman yang mengawali
bab ditulis dgn angka ARAB
d.teknik penulisan kutipan
Penulisan kutipan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsung menggunakan pendapat tokoh tanpa diubah kalimatnya,kutipan tidak
langsung mengutip inti pemikiran tokoh dgn bahasa sendiri
e. Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki digunakan untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.Syarat-syarat penulisannya adalah sebagai berikut :
1. Nama pengarang tidak boleh dibalik dan menggunakan gelar akademik,diikuti judul
buu,kota,tahun terbit,dan halaman.
2. Jika di footnote kedua,dst merujuk pada sumber yang sama serta masih 1
halaman,gunakan Ibid. Ibid menunjukkan penggunaan sumber kutipan yang sama.
Penulisannya diperlukan jika kutipan terstruktur langsung tanpa dilewati kutipan dari
sumber lain.
3. Op.cit.(opere citato) : sumber kutipan yang sama dan ditulis jika suatu kutipan didahului
oleh sumber kutipan dari buku lain pada halaman berbeda.
4. Loc cit ( loco citato ) : sumber kutipan sama dengan yang mendahuluinya,di halaman
yang sama,tapi sudah diselingi sumber kutipan lain.

f. Pencantuman Tabel dan Gambar


Cara pencantumannya adalah sebagai berikut :
1. Tabel diberi nomor dengan angka Arab sesuai nomor bab tempat tabel dicantumkan
dan diikuti nomor urut tabel dengan menggunakan angka Arab.
2. Tabel diberi judul diatasnya dengan jarak satu spasi.
3. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai nomor urut gambar di tiap
bab.Nomor bab depan urutan gambar dengan Angka Arab.
4. Gambar diberi judul dibawahnya dengan jarak satu spasi.
5. Tabel dan gambar disajikan di lembar yang lebih luas,disesuaikan luas halaman materi.
6. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain/internet harus dicantumkan sumbernya.

g. Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka berisi daftar referensi atau buku yang digunakan dalam penulisan
laporan penelitian. Penulisan daftar pustaka harus sesuai ketentuan. Nama pengarang dalam
penulisan daftar pustaka harus disusun secara urut berdasarkan abjad huruf awal nama
keluarga. Tujuan utama penulisan daftar pustaka adalah mengidentifikasikan karya ilmiah itu
sendiri.

2. Sistematika Laporan Penelitian


Sistematika penulisan laporan penelitian lebih kompleks dari pada penulisan makalah
dan proposal penelitian. Penulisan laporan penelitian telah menunjukkan hasil penelitian
berupa pembahasan dan kesimpulan. Dalam sistematika laporan penelitian juga terdapat
berbagai kelengkapan seperti daftar tabel, daftar gambar, dan beberapa lampiran sebagai
pendukung penelitian. Adapun sistematika laporan penelitian dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Kerangka Laporan Penelitian Kuantitatif
Judul

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
B Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data (gambaran umum objek penelitian)

B. Uji Prasyarat Analisis

C. Pengujian Hipotesis

D. Pembahasan Analisis Data

b. Kerangka Laporan Penelitian Kualitatif

Judul

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Cuplikan atau Sampling
G. Validitas Data
H. Teknik Analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian


B. Pokok-Pokok Temuan Penelitian
C. Pembahasan/Analisis

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Penulisan laporan penelitian secara tepat dapat menghasilkan laporan penelitian yang rapi dan
sistematis

E. Mengomunikasikan Hasil Penelitian Sosial.


Presentasi merupakan kegiatan mengomunikasikan materi agar memperoleh tanggapan
dari pihak-pihak terkait. Melalui presentasi, peneliti mendapat timbal balik yang dapat
digunakan untuk memperbaiki hasil penelitian sebelum dipublikasikan.
1. Persiapan Presentasi.
Sebelum mempresentasikan hasil penelitiannya, peneliti hendaknya melakukan
persiapan secara maksimal. Persiapan tidak hanya materi, tetapi juga persiapan mental
saat melakukan presentasi.
a. Persiapan Mental dan Fisik.
Persiapan mental berkaitan dengan kemampuan mengolah emosi, keberhasilan
mengolah emosi diri mampu mengatasi perasaan cemas dan gugup ketika akan
melakukan presentasi. Persiapan ini bisasanya lebih kearah bagaimana kita lebih
percaya diri dan jangan terlalu banyak memikirkan hal negatif yang belum tentu terjadi
hari itu. Kemudian yang terkait fisik, persiapan fisik juga sangat penting, kesehatan fisik
harus Anda jaga, jangan sampai Anda kelelahan, karena jika Anda kelelahan ini bisa
sangat menggangu pembawaan presentasi anda nantinya.
b. Mengenali Audiens.
Persiapan dapat dimulai dengan mengenali audience yang akan menyimak
presentasi Anda, misalnya ketika anda telah memutuskan untuk ikut dalam kompetisi
tersebut, tentunya anda telah mengetahui tema dan siapa saya yang akan hadir untuk
mendengarkan presentasi tersebut. Jika target audience telah ditemukan maka susunlah
materi dengan penyesuaian tersebut dan ciptakan suasana yang sesuai dengan tema
kompetisi tersebut.

c. Mempersiapkan Rencana Presentasi


Penyaji sebaiknya membuat rencana presentasi untuk mengurangi kesalahan saat
presentasi. Rencana presentasi berperan seperti kerangka penelitian yang menunjukkan
rancangan penelitian secara sistematis. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat
merencanakan presentasi adalah pemilihan aplikasi pembuatan presentasi,
perencanaan materi presentasi, penguasaan aspek teknis, dan teknik penyajian
presentasi.
d. Mempersiapkan Materi Presentasi
Materi presentasi perlu dibuat dalam bentuk kerangka untuk mempermudah
penyampaiannya. Penyaji perlu mempersiapkan materi presentasi berupa garis besar atau
pokok-pokok materi presentasi. Penulisan kerangka presentasi bertujuan untuk mempermudah
penyampaian materi. Materi presentasi hendaknya ditulis secara ringkas dan padat. Penyaji
nantinya akan menjelaskan secara lisan. Penyaji dapat membuat dan membagikan ringkasan
kepada audiens.
Materi presentasi juga dapat disajikan melalui slide powerpoint. Dengan menggunakan
powerpoint, presentasi menjadi lebih efektif dan menarik perhatian audiens. Kerangka materi
presentasi dibagi menjadi tiga bentu, yaitu :
1. Bagian Pembuka
Bagian pembuka menunjukkan bagian penting dalam presentasi. Pada bagian ini,
tim penyaji harus meyakinkan pendengar melalui materi yang disampaikan. Bagian
pembuka memperkenalkan tujuan penyajian materi. Bagian pembuka juga membantu
penyaji dalam berbagai hal misalnya menarik perhatian audiens, mempertahankan
minat audiens untuk tetap mendengarkan deskripsi tim penyaji, dan menolong penyaji
untuk mengingat materi penting yang akan dibahas
2. Bagian Isi
Bagian isi merupakan kegiatan tim penyaji menyampaikan inti materi yang akan
disajikan dalam presentasi hasil penelitian. Sebelum menyajikan materi atau bagian isi,
penyaji hendaknya melakukan persiapan sebagai berikut.
a. Menyampaikan isi berdasarkan ide-ide dasar yang sudah disusun sesuai
perencanaan penelitian sebelumnya
b. Menganalisis dan menginterpretasikan ide-ide berikutnya sehingga bermanfaat bagi
audiens
c. Menguasai pertanyaan atau masukan yang disampaikan oleh pendengar
3. Bagian penutup
Berisi Kesimpulan(ringkasan yang diperoleh dari materi di dalam presentasi). Bagian ini
memiliki 3 komponen:
1. Memiliki ringkasan tujuan dan pemikiran pokok
2. Meninjau kembali seluruh pemikiran dan tujuan presentasi
3. Menghimbau audiens berdasarkan materi yang disampaikan
Materi presentasi menentukan kualitas dari laporan peneitian. Oleh karena itu penyaji
perlu membaca buku-buku agar materi yang disampaikan lengkap dan jelas dan
nyambung sesuai fokus penelitian.

Mempersiapkan alat pendukung


Alat pendukung meruakan salah satu faktor keberhasilan presentasi. Fungsinya:
1. Menarik perhatian audiens
2. Menunjukkan kesan profesional
3. Membantu penyaji menyampaikan materi
4. Mempermudah pembahasan yang perlu diperinci/dipraktekkan
5. Membuat presentasi lebih menarik
Contoh alat pendukung: Komputer, Laptop, Proyektor, Mikrofon, Laser pointer, dll.

Praktik Penyajian
Praktik Penyajian adalah sesi dimana penyaji latihan presentasi. Hal ini memberi manfaat:
1. Meningkatkan Kepercayaan diri penyaji
2. Mengenali kekurangan dan perbedaan mengenai materi yang disampaikan
3. Belajar mengolah kalimat yang bagus/sesuai untuk disampaikan pada audiens

2. PELAKSANAAN PRESENTASI

Dalam melaksanakan presentasi ada beberapa syarat & langkah – langkah yang harus
diperhatikan oleh penyaji, yaitu:
SYARAT PELAKSANAAN PRESENTASI

1. Seluruh pihak hendaknya menyadari manfaat & tujuan pelaksanaan presentasi


sehingga pola komunikasi kondusif
2. Presentasi berfungsi untuk memberi masukan konstruktif pada penyaji & tidak mencari
kesalahan penyaji.
3. Penyaji hendaknya memperhatikan audience agar tercipta komunikasi 2 arah.
4. Penyaji hendaknya memberikan hand out / ringkasan pada seluruh peserta.
5. Hendaknya ada Moderator untuk memimpin acara, dan seorang notulis untuk
mencatat kegiatan presentasi.

LANGKAH-LANGKAH PRESENTASI

1. Mempersiapkan tim penyaji : Moderator & Notulis.


2. Moderator membuka acara dengan salam & mengarahkan kegiatan presentasi.
3. Penyaji menyampaikan materi secara ringkas, jelas & padat selama +/- 30 menit.
4. Moderator membuka 2-3 sesi tanya jawab / diskusi yang tiap sesinya berisi 3 orang
peserta untuk bertanya / memberi masukan.
5. Penyaji memberi tanggapan terhadap pertanyaan / masukan tsb.
6. Notulis mencatat berlangsungnya kegiatan prsentasi.
7. Setelah presentasi, moderator mempersilahkan penyaji u/ menyampaikan kesimpulan
& saran.
8. Mdoderator menutup presentasi dengan mengucapkan salam & terima kasih.
3. TUJUAN & MANFAAT PRESENTASI

a. Tujuan Presentasi
1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM
2. Menumbuhkan sikap kritis
3. Mengembangkan gagasan
4. Memberi kesempatan u/ mengungkapkan hasil pemikiran.
5. Membantu meningkatkan kecakapan dalam komunikasi.

b. Manfaat Presentasi
1. Melatih kemampuan berkomunikasi secara lisan.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan secara ilmiah.
3. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat & toleransi.
4. Meningkatkan percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai