Anda di halaman 1dari 18

Hipotesis dan Metode

Oleh :
Penelitian
Kelompok 1
Dosen Pengampu :
Masniladevi, S.Pd, M. Pd
Anggota Kelompok 1
Ade Pirlo 21129332
Khairiatun Nafizah 21129057
Khanifah Intan Yunia 21129059
Mifta Hurrahmi 21129245
Nadya Adila Fitri 21129258
Nur Amiroh Ifada Harahap21129447
Radhiatun Mardhiah 21129460
Sukma Rabbani 21129486
Pengertian Hipotesis
Hipotesis merupakan sebuah jawaban ata dugaan sementara
yang harus diuji kembali kebenarannya itu dengan melalui
penelitian ilmiah. Sehubungan dengan penelitian, Tuckman
(1999) menyatakan bahwa tanpa adanya hipotesis takkan ada
progress dalam wawasan atau pengertian ilmiah dalam
pengumpulan fakta empiris.
Syarat-Syarat Hipotesis
1. Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas. Dinyatakan
jelas dan tidak bermakna ganda.
2. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara
dua atau lebih variabel
3. Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh
para ahli atau hasil penelitian yang relevan. Ada dua jenis hipotesis
yang digunakan :
a. Hipotesis kerja yang menyatakan adanya hubungan antara
variabel X dan Y
b. Hipotesis nol yang biasanya dipakai dalam penelitian
bersifat statistik
Bentuk-Bentuk Hipotesis
1. Hipotesis Deskriptif, diaritkan sebagai dugaan/jawaban sementara terhadap
masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal
2. Hipotesis Komparatif, diartikan sebagai dugaan/jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) anatar
dua variabel penelitian
3. Hipotesis Asosiatif, diartikan sebagai dugaan/jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel
penelitian
4. Hipotesis Kausal, diartikan sebagai dugaan/jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor terhadap
variabel respon
Rumusan Hipotesis

Narbuko (2013), hipotesis dapat bersumber dari pengalaman


praktek, teori-teori, kesan hasil diskusi, pembahasan dalam
perpustakaan dsb. Merumuskannya sebenarnya tidak ada
aturan umum, namun dikatakan baik jika memenuhi 4
kriteria yakni :
1. Menyatakan rumusan tentang hubungan anatara 2
variabel atau lebih
2. Dirumuskan secara jelas, singkat dan padat
3. Dirumuskan hendaknya disertai dengan alasan atau dasar
teoritik dan dinyatakan dalam kalimat pernyataan
Rumusan Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian disebut juga masalah penelitian diartikan sebagai sutu rumusan yang

mempertanyakan suatu fenomena, baik fenomena mandiri maupun yang salin terkait antara satu

fenomena dengan lainnya baik sebagai penyebab maupun akibat. Terdapat 3 bentuk rumusan masalah :

1. Rumusan masalah deskrptif, memandu peneliti untuk mengeksplorasi/memotret situasi sosia yang

akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam

2. Rumusan asalah kmparataif, memandu penelit membadningkan anatar konteks sosial/domain satu

dengan lainnya

3. Rumusan masalah asosiatif, memandu peneliti untuk mengontruksi hubungan anatar situasi

sosial/domain satu dengan lainnya


Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan


data dengan tujuan tertentu. Diadakan untuk membuktikan
suatu kebenaran dengan cara tertentu dan sesuai dengan
aturan yang ada. Pelaksanaan suatu metode penelitian
dibutuhkan cara/pelaksanaan kegiatan yang tepat sesuai
aturan yang ada dan harus paham mengenai metode
penelitian yang baik dan benar
Jenis Penelitian
1. Penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya

a. Penelitian kuantitatif, adalah pendekatan terhadap kajian empiris untuk

mengumpulkan, menganalisis dan menampilkan data dalam benuk numerik

dari naratif

b. Penelitian kualitatif, bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai

suatu fenomena serta menemukan/mengontruksi suatu teori terkait ssuatu

fenomena

c. Penelitian gabungan, merupakan jenis penelitian dengan

mengkombinasikan penelitian kuantitatif dengan kualitatif


2. Penelitian berdasarkan metode/teknik yang digunakan
a. Penelitian sejarah, berkenaan dengan analisis terhadap kejadian yang berlangsung di masa lalu
b. Penelitian survey, dilakukan pada populasi besar maupun kecil, data diambil dari populasi tersebut
c. Penelitian Ex post facto, dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian merunut
kebelakang untuk mengetaui faktor yang menimbulkannya
d. Penelitian eksperimen, yng mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain
e. Penelitian naturalistik, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (lawan) dan peneliti
sebagai instrumen kunci
f. Penelitian research, dilakukan pada analisis terhadap masalah sosial yang mendasar
g. Penelitian tindakan, bertujuan untuk mengemabngkan metode kerja yang paling efisien sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan produktifitas meningkat
h. Penelitian evaluasi, untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan
program yang telah ditetapkan
3. Penelitian berdasarkan tujuan
a. Penelitian dasar, penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori yang ada atau menemukan yang baru
b. Penelitian terapan, yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
c. Penelitian evaluatif, merupakan bagian dri penelitian terapan namun tujuannya dapat dibedakan dan dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan suatu program.

4. Penelitian berdasarkan sifat permasalahannya


a. Penelitian historis, untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif
b. Penelitian deskriptif, memberikan dengan sitematis dan cermat fakta aktual dan sifat populasi tertentu
c. Penelitian perkembangan, menyelidiki pola dan proses pertumbuhan/perubahan sebagai fungsi dari waktu
d. Penelitian kasus dan lapangan, memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang
keaadaan sekarang yang dipermasalahkan
e. Penelitian korelasional, bertujuan melihat hubungan antara 2 gejala atau lebih
f. Penelitian kausal komparatif, bertujuan menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya suatu fenomena
g. Penelitian tindakan, bertujuan untuk mengembangkan keteramiplaan baru/cara pendekatan guru untuk memecahkan masalah
h. Penelitian eksperimental, melakukan percoaan terhadap kelompok eksperimen
5. Penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi
a. Penelitian deskriptif, dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu atau lebih
tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel lain
b. Penelitian komparatif, yang bersifat membandingkan
c. Penelitian assosiatif, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih

6. Penelitian berdasarkan jenis data


a. Penelitian primer, mengumpulkan data dari sumber yang pertama yang biasanya diperoleh
dengan menggunakan kuisioner/metode wawancara
b. Penelitian standar, menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk
memperleh data/informasi yang menggunakan studi keputusan yang biasanya digunakan oleh
peneliti

7. Penelitian berdasarkan tempat atau latar


a. Penelitian laboratorium, dilakukan dalam bidang ilmu eksakta
b. Penelitian lapangan, dilakukan oleh ilmuwan sosial dan ekonomi lokasi berada dimasyarakat
c. Penelitian perpustakaan, melakukan kajian terhadap literatur, penelitian yang dilaksanakan
sebelumnya, jurnal dan sumber lainnya yang ada diperpustakaan
8. Penelitian rekayasa, yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai

dengan persyaratan yang ditentukan

9. Penelitian berdasarkan bidang yang diteliti

a. Penelitin sosial, penelitian yang secara khusus meneliti bidang sosisal (ekonomi, hukum, pendidikan)

b. \penelitian eksakta, yang secara khusus meneliti bidang eksakta (fisika, kimia, dsb)

10. penelitian berdasarkan keimiahannya

a. Peneltian ilmiah, yang dalam pelaksanaanya menggukanan kaidah ilmiah artinya pokok pikran yang dikemukakn,

disimpulkan memlaui suatu prosedur yang sistematis menggunakan pembuktian

b. Penelitian non ilmiah, tidak menggunakan kaidah ilmiah

11. Penelitian berdasarkan bidang (ilmu) garapannya

a. Penelitian bisnis, yang dilaksanakan bidang bisnis (akunting, keuangan, manajemen, pemasaran)

b. Penelitian komunikasi, dilaksanakan dalam bidang komunikasi (bisnis, kehumasan, periklanan)


Populasi Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari Sampel adalah sebagian dari populasi
kelompok yang diambil datanya. yang memiliki karakter yang sama dengan
Populasi merupakan keseluruhan dari populasi. Sampel merupakan
objek penelitian yang menjadi pusat perwakilan/bagian dari sebuah populasi
perhtian dan menjadi sumber data yang telah dihilangkan dengan metode
penelitian. Objeknya dapat berupa tertentu. Tujuannya :
manusia, hewan, tumbuhan, gejala, a. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya
nilai, peristiwa, sikap hidup, dsb. Dibagi b. Populasi terlalu banyak jagkauan
menjadi dua : sehingga tidak memungkinkan diambil
a. Populasi teoritis yang batasannya data dari seluruh posisi
telah ditetapkan secara kualitatif c. \adanya asumsi bahwa semua populasi
b. Populasi tersedia, yang secara seragam atau sama sehingga diwakili
kualitatif bis dinyatakan dengan oleh sampel
tegas dan tepat
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah kegiatan mengambil sebagian dari
populasi yang akan diteliti dengan cara tertentu yang dapat
dipertanggung jawabkan supaya sebagian yang diambil
mewakili ciri populasinya. Dalam penelitian sampling,
kesimpulan didasarkan atas hasil penlitian sampel sebagai
data perkiraan, kemudian kesimpulan dibuat mengenai
karakteristik populasi dengan memperhitungkan unsur
ketidakpastian berdasarkan kemungkinan
Macam-Macam Teknik
1. Sampling
Probability sampling, merupakan metode pengambilan dengan cara random/acak
a. Systematic random sampling (pengambilan sampel acak sistematis), dengan
menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian
b. Simple random sampling (pengambilan sampel acak sederhana), dengan
menggunakan nomor undian
c. Cluster random sampling (pengambilan sampel acak berdasarkan area), teknik
sampel secara berkelompok
d. Stratifed random sampling (pengambilan sampel acak bertingkat), berdsarkan
tingkat tertentu
e. Multi stage sampling ( teknik pengambilan sampel acak bertingkat ), proses
perpindahan dari sampel yang luas ke yang sempit dengan menggunakan proses
langkah demi langkah
2. Non-probability sampling, adalah teknik sampling yang memberikan kesempatan atau peluang yang
tidak sama bagi setiap anngota populasi atau setiap unsur untuk dipilih sebagai sampel.
a. Pengambilan sampel kebetulan, peneliti akan mengambil smpel yang kebetulan ia temukan pada
saat itu
b. Pengambilan sampel purposif, teknik atau sampel yang sering digunakan. Kriteria pemilihan ini
terbagi kedalam kriteria inklusi dan eksklusi
c. Pengambilan sampel bola salju, teknik atau metode pengambilan sampel berdasarkan
korespondensi atau wawancara
d. Pengambilan sampel kuota, mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh
para peneliti
e. Teknik sampel jenuh, adalah penentuan sampel yang menjadikan semua anggota populasi sebagai
sampel dengan syarat populasi kurang lebih dari 30 orang
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai