Anda di halaman 1dari 3

Populasi

Populasi dan sampel adalah unit-unit atau kelompok yang memiliki bentuk atau karakter
tertentu yang sengaja dipilih, agar dapat diambil data yang dapat digunakan dalam penelitian
yang telah dirancang. Populasi dan sampel merupakan salah satu bagian penting dalam
penelitian yang harus ditentukan sejak awal. Dengan penentuan jenis objek penelitian ini,
peneliti bisa menentukan metode penelitian yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Lalu apa perbedaan dari populasi dan sampel? Populasi adalah keseluruhan dari kelompok
yang akan diambil datanya. Sementara sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki
karakter yang sama dengan populasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan
mengenai pengertian dari populasi, sampel, berbagai teknik sampling, serta cara pengambilan
sampel menurut para ahli.

Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang menjadi pusat
perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Objek penelitian dapat berupa manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.

Menurut Margono (2017) Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi pusat perhatian
seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi berkaitan
dengan data-data, jika seorang manusia memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya
populasi akan sama banyaknya manusia.

Menurut Margono, populasi dibagi menjadi dua, yaitu populasi teoritis (theoretical
population) dan populasi tersedia (accessible population). Populasi teoritis merupakan
populasi yang batasannya telah ditetapkan secara kualitatif; seperti populasi guru yang
ditetapkan berusia 24 tahun sampai dengan 44 tahun, berpendidikan sarjana, dan lain-lain.
Populasi tersedia merupakan populasi yang secara kualitatif bisa dinyatakan dengan tegas dan
tepat. Misalnya, sebanyak 350 guru di kota Medan memiliki karakteristik yang sesuai dengan
populasi teoritis yang telah ditetapkan.

Sampel

Menurut Sugiyono (2018) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-betul
representatif atau mewakili populasi yang diteliti.
Pengertian sampel menurut para ahli lainnya dalam hal ini yakni Arikunto (2019)
menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.

Menurut Sujarweni (2015), sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Sampel juga diambil dari populasi yang
benar-benar mewakili dan valid yaitu dapat mengukur sesuatu yang seharusnya diukur.

Ibrahim dan Nana Sudjana (2004) menjelaskan bahwa sampel memungkinkan sebagian
populasi untuk di jangkau dan mempunyai sebuah karakteristik yang sama dengan populasi di
mana sampel akan diambil. Menurut Gulo (2010) sampel merupakan himpunan bagian/subset
dari suatu populasi, sampel memberikan gambaran yang benar mengenai populasi.

Berdasarkan pada pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan perwakilan
atau baian dari sebuah populasi yang telah dihilangkan dengan metode tertentu.

Sampel atau sampling, juga memiliki beberapa tujuan dan tahapan Beberapa diantaranya
adalah sebagai berikut:

Tujuan Pengambilan Sampel

1. Keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.

2. Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan untuk
dilakukan pengambilan data pada seluruh posisi.

3. Adanya asumsi bahwa semua populasi seragam atau sama, sehingga dapat diwakili oleh
sampel.

Tahapan Pengambilan Sampel

1. Menentukan kerangka sampel dan mengumpulkansemua peristiwa

2. Mendefinisikan populasi yang akan diamanati atau diteliti

3. Menentukan metode atau teknik sampling yang tepat

4. Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)


5. Melakukan koreksi atau pemeriksaan ulan pada saat proses sampling

Anda mungkin juga menyukai