Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Gst Md Ngurah Wijaya Putra

No Absen :8 / X Mipa 1

Kodifikasi Weda

Dalam agama hindu weda merupakan kitab suci yang berisi ajaran suci melalui Ida Sang Hyang Widhi
Wasa kepada Maha Rsi. Asal mula kata Weda berasal dari bahasa sansekerta " Vid " yang artinya
ilmu pengetahuan. Sebagai sumber ajaran bagi agama hindu, weda juga dapat diklasifikasikan
berdasarkan sumbernya , baik secara sruti dan juga smrti.

Kitab suci Weda ada 2 yaitu kitab weda Sruti dan kitab weda Smerti. Kitab suci weda Sruti adalah
kitab suci yang di wahyukan oleh Ida Sang Hyang Widhi melalui para Maha Rsi
dengan mendengarkan secara langsung. Sedangkan Kitab suci weda Smerti adalah kitab suci weda
yang ditulis berdasarkan ingatan atau tafsiran oleh para Maha Rsi dari wahyu Ida Sang Hyang Widhi.

Kitab suci weda Sruti berdasarkan sifat isinya dibagi menjadi 3 yaitu :

-                Bagian Mantra Samhita

-                Bagian Brahmana / Karma Kanda

-                Bagian Upanisad dan Aranyaka

Bagian Mantra Samhita berisikan syair atau prosa liris atau Sansekerta weda yang terdiri dari :

-                Reg Weda Samhita

Reg Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Pulaha / Paila. Reg Weda Samhita merupakan kumpulan
mantra-mantra yang isinya memuat ajaran-ajaran umum dalam bentuk pujaan Rc atau Rcas ( arc
berarti memuja ) atau pujaan kehadapan Tuhan. Reg Weda Samhita terdiri dari 10.552 mantra
dengan pendetanya bernama Hotri ( Hotr ).

-                Sama Weda Samhita

Sama Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Jaimini. Sama Weda Samhita merupakan kumpulan
mantra-mantra yang isinya memuat tentang ajaran-ajaran umum mengenai lagu-lagu pujaan atau
saman. Sama Weda Samhita terdiri dari 1.875 mantra dengan pendetanya
bernama Uggatri atau Udgatri.

-                Yajur Weda Samhita

Yajur Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Waisampayana. Yajur Weda Samhita merupakan
kumpulan mantra-mantra yang isinya memuat ajaran umum mengenai pokok-pokok yajna (yajus,
pluralnya Yajumsi). Yajur Weda Samhita terdiri dari 1.975 mantra dengan pendetanya
bernama Adwaryu.

-                Atharwa Weda Samhita

Atharwa Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Sumantu. Atharwa Weda Samhita merupakan
kumpulan mantra-mantra yang isinya memuat ajaran yang bersifat magis ( Atharwan ) atau memuat
ajaran kehidupan sehari-hari. Atharwa Weda Samhita terdiri dari 5.987 mantra dengan pendetanya
bernama Brahmana.
Bagian kedua yang terpenting dari kitab Sruti adalah bagian yang disebut Brahmana atau Karma
Kanda. Himpunan buku-buku ini disebut Brahmana. Tiap-tiap mantra ( Reg Weda, Sama Weda, Yajur
Weda dan Atharwa Weda ) memiliki Brahmana. Brahmana berarti doa. Jadi kitab Brahmana adalah
kitab yang berisi himpunan doa-doa yang dipergunakan untuk keperluan upacara yajna. Kadang-
kadang Brahmana diartikan penjelasan yang menjelaskan arti kata ucapan matra. Kitab-kitab
Brahmana juga memuat ajaran tentang kewajiban-kewajiban hidup beragama. Kewajiban-kewajiban
ini antara lain melakukan upacara korban atau yajna.

-    Kitab Reg Weda memiliki dua jenis buku Brahmana  yaitu: Aitareya Brahmana dan Kausitaki
Brahmana ( Sankyana Brahmana ) kitab Brahmana yang pertama terdiri dari 40 bab dan yang kedua
terdiri dari 30 bab.

-    Kitab Sama Weda memiliki 3 kitab Brahmana antara lain : Tandya Brahmana ( Pancawisma ),
Sandwisma Brahmana dan Adhuta Brahmana.

-    Yajur Weda memiliki 2 kitab Brahmana antara lain : Taittiriya Brahmana ( Krsna Yajur Weda /
Yajur Weda Hitam ) dan Satapatha Brahmana ( Sukla Yajur Weda / Yajur Weda Putih ).

-    Atharwa Weda memiliki kitab Gopahta Brahmana.

Aranyaka atau Upanisad adalah himpunan mantra-mantra yang isinya membahas berbagai aspek
teori mengenai ke-Tuhanan. Himpunan ini merupakan bagian Jnana Kanda dari Weda Sruti.
Sebagaimana halnya dengan tiap-tiap mantra memiliki Brahmana, demikian pula tiap-tiap mantra
memiliki kitab-kitab Aranyaka atau upanisad.  Kata Upanisad berasal dari bahasa Sansekerta dari
akar kata Upa berarti dekat / sekitar , Ni  berarti pemimpin / Guru dan Sad  berarti
duduk. Upanisad berarti duduk di bawah dekat guru untuk mendengarkan ajaran-ajaran suci
kerohanian yang sifatnya rahasia. Kelompok kitab-kitab ini disebut rahasia jnana karena isinya
membahas hal-hal yang bersifat rahasia. Kitab Aranyaka atau Upanisad merupakan kelanjutan dari
kitab Brahmana, kitab ini merupakan pedoman bagi orang yang sudah melaksanakan Wanaprastha.

Sedangkan Kitab Suci Weda Smerti dibagi menjadi 2 yaitu :

-                Wedangga

Kata Wedangga terdiri dari kata Weda dan Angga dalam Bahasa Sansekerta. Veda atau Weda berarti
ilmu pengetahuan suci dan Angga berarti bagian, anggota, badan, sumber, dasar. Wedangga adalah
batang tubuh atau badan dari Weda.

Wedangga terdiri dari :

-    Siksa adalah petunjuk-petunjuk tentang cara mengucapkan mantra yang tepat sesuai dengan
tinggi rendahnya tekanan suara.

-          Wyakarana adalah tata bahasa

-          Chanda adalah lagu
-          Nirukta adalah sinonim / antonim atau penafsiran kata yang terdapat dalam Weda

-          Jyotisa adalah ilmu astronomi atau ilmu perbintangan

-          Kalpa  adalah ritual

1.      Srauta Sutra isinya tentang berbagai cara pemujaan, pemeliharaan atau melakukan
penghormatan kepada Tryagni. Disamping itu memuat tentang tata cara upacara penyelenggaraan
Dasapurnamamasa yaitu upacara yang wajib dilakukan setiap Purnama Tilem

2.      Grhya Sutra isinya memuat keterangan dan petunjuk-petunjuk tentang upacara samskara,
adat-adat, kebiasaan yang berlaku untuk golongan tertentu mulai dari upacara garbadhana sampai
upacara antyesti

3.      Dharma Sutra memuat aturan-aturan dasar yang mencakup bidang hukum, agama, kebiasaan
atau acara dan sistacara, kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap golongan dan
berbagai aturan yang penting dalam hidup ini

4.      Sulwa Sutra isinya memuat peraturan-peraturan mengenai tata cara membuat tempat
peribadatan atau tempat suci, bangunan-bangunan lainnya atau tentang ilmu arsitektur  

-                Upaweda

Kitab-kitab Upaweda merupakan kitab kelompok kedua dari Weda Smerti setelah kitab-kitab
Wedangga. Kata Upaweda terdiri dari kata Upa dan Weda. Upa berarti dekat / sekitar, Weda berarti
ilmu pengetahuan suci / kitab suci. Jadi Upaweda berarti kitab suci atau pengetahuan suci yang
menguraikan hal-hal yang ada di sekitar Weda.

Upaweda terdiri dari :

-    Itihasa

Sebuah epos yang menceritakan sejarah perkembangan raja-raja dan kerajaan hindu di masa silam

-    Purana

Pustaka yang memuat ajaran suci dalam bentuk cerita-cerita kuno dan perumpamaan untuk
memudahkan penerapan dan pengertian yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari serta bagi
mereka yang tingkat pikirannya belum tinggi

-    Artha Sastra

Kitab yang berisikan tentang pokok-pokok pemikiran bidang ilmu politik

-    Ayur Weda

Kelompok kitab Upaweda yang menguraikan tentang ilmu pengobatan atau kedokteran atau
kesehatan baik rohani maupun jasmani

-    Gandharwa Weda

Kitab yang menguraikan tentang berbagai aspek cabang ilmu seni

-    Kama Sastra
Kitab yang menguraikan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan asmara , seni atau rasa
keindahan

-    Agama

Kitab yang memuat ajaran tentang keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan petunjuk-petunjuk
untuk melaksanakan tata cara persembahyangan

Anda mungkin juga menyukai