Anda di halaman 1dari 9

Jln. KH. Ahmad Dahlan No.

17 Selong, Lombok Timur


RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
No. Ijin : 2049/503/PM.II.50.A8/04/2018
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 17 Selong Lombok Timur
Telp. (0376) 21004, Fax (0376) 22693

Bismillahirrahmanirrahim

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
NOMOR:04/KEP/AKR/DIR/RSI-N/VI/2018

TENTANG

KOMITE FARMASI DAN TERAPI (KFT)


RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

Direktur Rumah Sakit Islam Namira dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan
dan ridho Allah SWT :
MENIMBANG : a. Bahwa peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit terkait erat
dengan penggunaan obat dan alat kesehatan yang rasional
dalam semua lini pelayanan;
b. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan obat di
Rumah Sakit Islam Namira, diperlukan adanya komite yang
merumuskan kebijakan mengenai pemilihan obat,
penggunaan obat dan evaluasinya;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, maka perlu ditetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Islam Namira tentang Komite Farmasi
dan Terapi ( KFT ) Rumah Sakit Islam Namira.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Presiden RI no 77 tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1009/Menkes/
SK/X/1995 tentang Pembentukan Komite Nasional Farmasi
dan Terapi;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.00.06.3.3 tentang
Pedoman Kerja untuk Komite Farmasi dan Terapi;
6. Keputusan MenKes no. 1197/MenKes/SK/X/2004 tanggal 19
Oktober 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit;
7. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit.
8. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Lombok
Timur Nomor 2049/503/PM.II.50.A8/04/2018 tentang
Perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit Islam Namira;
9. Keputusan Ketua Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam
Namira Pancor Nomor : 005/SK/YRSNP/VI/2017 tentang
Pemberlakuan Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam
Namira;
10. Surat Keputusan Ketua Dewan Pembina Yayasan Rumah
Sakit Namira Pancor Nomor : 005/SK/YRSNP/VI/2017
tentang Pengangkatan dr. Utun Supria, M.Kes, sebagai
Direktur Rumah Sakit Islam Namira terhitung mulai 1 Juli
2017 sampai dengan 30 Juni 2020.
11. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lombok Timur Nomor
2049/503/PM.II.50.A8/04/2018 tanggal 12 April 2018 tentang
Izin Operasional Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI (di tanda tangani Dirjen
BUK Akmal Taher an Menkes RI) No.HK.02.03/i/0347/2013
tanggal 19 Februari 2013 tentang Penetapan Kelas Rumah
Sakit Umum Islam Namira Provinsi Nusa Tenggara Barat
(sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D);

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA


TENTANG KOMITE FARMASI DAN TERAPI (KFT) RUMAH SAKIT
ISLAM NAMIRA.
KESATU : Struktur Organisasi dan mekanisme kerja Komite Farmasi dan
Terapi tertuang dalam lampiran Keputusan Direktur ini;
KEDUA : Dalam pelaksanaan tugas Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit Islam
Namira;
KETIGA : Komite Farmasi dan Terapi (KFT) harus mengadakan rapat secara
teratur paling sedikit 2 (dua) bulan sekali, dan harus dapat membina
hubungan kerja dengan komite / Tim dalam Rumah Sakit yang
berhubungan atau berkaitan dengan penggunaan obat, serta ditulis /
1dilaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Direktur RS Islam
Namira;
KEEMPAT : Dalam pelaksanaa rapat sebagaimana dimaksud dalam diktum
KETIGA Komite Farmasi dan Terapi (KFT) dapat mengundang
pakar dari dalam maupun luar Rumah Sakit yang dapat memberikan
masukan bagi pengelolaan kefarmasian dan terapi yang memiliki
pengetahuan khusus, keahlian atau pendapat tertentu yang
bermanfaat bagi Komite Farmasi dan Terapi (KFT):
KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Direktur
ini dibebankan pada Rumah Sakit Islam Namira;
KEENAM : Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Lombok Timur


Tanggal : 11 Syawal 1439 H
25 Juni 2018 M

Rumah Sakit Islam Namira


Lombok Timur

dr. H. Utun Supria, M.Kes


Direktur

Tembusan :
1. Ketua Pengurus Yayasan Rumah Sakit Namira Pancor.
2. Arsip.
Lampiran I Keputusan Direktur RumahSakit Islam Namira
Nomor : 04/KEP/AKR/DIR/RSI-N/VI/2018
Tanggal : 25 Juni 2018
Tentang : Susunan Komite Farmasi dan Terapi ( KFT ) RumahSakit Islam
Namira

A. Ketua : dr. Lysa Maryam, Sp.DV


B. Sekretaris : Zuhrotul Badriah, S.Farm.,Apt
C. Anggota :
1. dr. Hj. Wikan Tyasning, Sp.PD.,FINASIM
2. dr. Yusuf Timbang Assa, Sp.A
3. dr. Raden Lyana Sulistiyanti, Sp.B
4. dr. Febriana Puspita Adji, Sp.KJ
5. dr. Winda Tri Karuniasih
6. Yunda Harida Utami, S.Farm.,Apt
7. Yahya Hilmi, S.Farm.,Apt

Ditetapkan di : Lombok Timur


Tanggal : 11 Syawal 1439 H
25 Juni 2018 M

Rumah Sakit Islam Namira


Lombok Timur

dr. H. Utun Supria, M.Kes


Direktur
Lampiran II Keputusan Direktur RumahSakit Islam Namira
Nomor : 04/KEP/AKR/DIR/RSI-N/VI/2018
Tanggal : 25 Juni 2018
Tentang : Struktur Organisasi Komite Farmasi dan Terapi ( KFT ) Rumah Sakit
Islam Namira

Direktur
dr. H. Utun Supria, M.Kes

KETUA
dr. Lysa Maryam, Sp.DV

SEKRETARIS
Zuhrotul Badriah, S.Farm.,Apt

ANGGOTA
1. dr. Hj. Wikan Tyasning, Sp.PD.,FINASIM
2. dr. Yusuf Timbang Assa, Sp.A
3. dr. Raden Lyana Sulistiyanti, Sp.B
4. dr. Febriana Puspita Adji, Sp.KJ
5. dr. Winda Tri Karuniasih
6. Yunda Harida Utami, S.Farm.,Apt
7. Yahya Hilmi, S.Farm.,Apt

Ditetapkan di : Lombok Timur


Tanggal : 11 Syawal 1439 H
25 Juni 2018 M

Rumah Sakit Islam Namira


Lombok Timur

dr. H. Utun Supria, M.Kes


Direktur
Lampiran III Keputusan Direktur RumahSakit Islam Namira
Nomor :04/KEP/AKR/DIR/RSI-N/VI/2018
Tanggal : 25 Juni 2018
Tentang : Uraian Tugas dan Wewenang Komite Farmasi dan Terapi ( KFT )
Rumah Sakit Islam Namira

A. Tugas Komite Farmasi dan Terapi


1. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semua kebijakan, ketetapan,
prosedur, aturan yang berkaitan dengan obat
2. Menyusun Standar Terapi bersama sama dengan staf medik.
3. Mengusulkan perubahan kebijakan penggunaan obat dan pelayanan IFRS
4. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi, formularium rumah
sakit, pedoman penggunaan antibiotika dan lain-lain.
5. Menyusun Formularium yang menjadi dasar dalam penggunaan obat-obatan di
RS dan apabila perlu dapat diadakan perubahan secara berkala
6. Merumuskan dan mengevaluasi atau monitoring pemakaian obat-obatan di
Rumah Sakit Islam Namira
7. Komite Farmasi dan Terapi mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak produk
obat baru atau dosis obat yang diusulkan oleh anggota staf medis.
8. Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di Rumah Sakit dan yang termasuk
dalam kategori khusus.
9. Membantu Instalasi Farmasi dalam mengembangkan tinjauan terhadap kebijakan
dan peraturan mengenai penggunaan obat dirumah sakit sesuai peraturan yang
berlaku secara local maupun nasional.
10. Mengumpulkan dan meninjau laporan mengenai efek samping obat.
11. Mengkaji Medical record terhadap standar diagnosis dan terapi, guna peningkatan
rasionalitas penggunaan obat.
12. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada staf medis
dan perawat.

B. Uraian Tugas Komite Farmasi dan Terapi


1. Ketua Komite
a. Nama Jabatan : Ketua Komite Farmasi dan Terapi
b. Persyaratan
1) Dokter spesialis
2) Mempunyai SIP di RSI Namira
3) Mempunyai ilmu dalam bidang kefarmasian
4) Mengerti dan bertanggungjawab dalam tugasnya
5) Dapat bekerjasama dengan Tim
c. Uraian Tugas
1) Menjamin terselenggaranya tugas Komite Farmasi dan Terapi sesuai
dengan Kebijakan direktur rumah sakit
2) Menetapkan jadwal rapat komite farmasi dan terapi untuk membahas
tentang kebijakan, penetapan prosedur, maupun aturan yang berkaitan
dengan pengelolaan obat
3) Mengkoordinir pengembangan, penyusunan maupun revisi formularium
rumah sakit
4) Menyusun program tahunan yang akan diajukan kepada direktur, dan akan
disahkan oleh yayasan, yang sekaligus merupakan program direktur
5) Memfasilitasi rapat dan atau pertemuan koordinasi bulanan dengan direksi
dan unit kerja terkait
6) Memantau pelaksanaan seluruh program komite farmasi dan terapi
7) Mengevaluasi pelaksanaan seluruh program komite mutu dan terapi
maksimal 2 bulan sekali
8) Memberikan Pengarahan dalam hal penyusunan, pelaksanaan, evaluasi,
dan tindaklanjut program formularium rumah sakit
9) Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada
direktur RSI Namira
10) Bertanggung jawab terhadap ketersediaan data dan informasi yang
berhubungan dengan Komite Farmasi dan Terapi
11) Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan formularium rumah sakit

2. Sekretaris
a. Nama Jabatan : Sekretaris
b. Persyaratan
1) Apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) Islam Namira
2) Mempunyai SIK di RSI Namira
3) Mengerti dan bertanggungjawab dalam tugasnya
4) Memiliki ilmu-ilmu farmakologi, farmakologi klinik, farmako epidemologi,
dan farmako ekonomi yang cukup memadai.
5) Dapat bekerjasama dengan Tim
c. Uraian Tugas
1) Mengatur persiapan dan penyelenggaraan rapat Komite Farmasi dan
Terapi
2) Mengajukan agenda yang dibahas dalam pertemuan
3) Menyiapkan dan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
pembahasan dalam pertemuan
4) Mencatat semua hasil keputusan dalam rapat dan melaporkan pada
direktur rumah sakit
5) Mengarsipkan dokumen kesekretariatan dan pendistribusian surat
6) Menyebarluaskan keputusan yang sudah disetujui oleh pimpinan kepada
seluruh pihak yang terkait
7) Menunjang pembuatan pedoman diagnosis dan terapi, pedoman pengguna
anantibiotika dan pedoman penggunaan obat dalam kelas terapi lain
8) Menyusun formularium rumah sakit berdasarkan hasil kesepakatan Komite
Farmasi dan Terapi
9) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan
10) Melaksanakan pengkajian dan penggunaan obat
11) Melaksanakan umpan balik hasil pengkajian pengelolaan dan penggunaan
obat pada pihak terkait
3. Anggota
a. Nama Jabatan : Anggota
b. Persyaratan
1) Dokter/ apoteker/ perawat
2) Mempunyai SIP/SIK di RSI Namira
3) Mempunyai ilmu dalam bidang kefarmasian
4) Mengerti dan bertanggungjawab dalam tugasnya
5) Dapat bekerjasama dengan Tim
c. Uraian Tugas
1) Membahas materir apat
2) Mengkaji dan menganalisis keuntungan dan kerugian
3) Memeriksa aspek legalitas
4) Menjamin kelancaran distribusi obat
5) Menetapkan obat yang akan ditambahkan atau di kurangi dari formulariium
6) Mengembangkan formularium rumah sakit yang efisien, efektif dan
ekonomis

Ditetapkan di : Lombok Timur


Tanggal : 11 Syawal 1439 H
25 Juni 2018 M

Rumah Sakit Islam Namira


Lombok Timur

dr. H. Utun Supria, M.Kes


Direktur

Anda mungkin juga menyukai