Bismillahirrahmanirrahim
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
NOMOR : /PAN/AKR/RSI-N/IX/2018
TENTANG
PANDUAN PENGELOLAAN GAS MEDIS
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR RSI NAMIRA TENTANG
PANDUAN PENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT
ISLAM NAMIRA.
PERTAMA : Memberlakukan Panduan Pengelolaan Gas Medis di Rumah
Sakit Islam Namira;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
disampaikan pada pihak terkait untuk diketahui dan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan
ketentuan apabila ada kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan di lakukan perbaikan sebagaimana mestinya;
TEMBUSAN Yth :
1. Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Namira;
2. Ketua Komite Medik Rumah Sakit Islam Namira;
3. Ketua Komite Farmasi dan Terapi Rumah Sakit Islam Namira
4. Ketua Komite Keperawatan Rumah Sakit Islam Namira;
5. Arsip.
DAFTAR ISI
PERATURAN DIREKTUR..................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 5
BAB I DEFINISI.................................................................................................................. 6
BAB II RUANG LINGKUP...................................................................................................7
BAB III TATA LAKSANA.....................................................................................................8
BAB IV DOKUMENTASI...................................................................................................13
Lampiran Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Namira
Nomor : 53/PAN/AKR/RSI-N/IX/2018
Tanggal : 18 September 2018
Tentang : Panduan Pengelolaan Gas Medis
BAB I
DEFINISI
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan Medical Gas Medis system atau sistem instalasi
gas medis secara central atau terpusat adalah :
a) Ruang Sentral
c) Secondary Equipment.
B. Jenis-Jenis
Jenis - jenis instalasi gas medis yang biasa dipergunakan untuk keperluan
rumah sakit adalah sebagai berikut :
1) Oxygen ( O2 )
Oxygen tersedia dalam bentuk gas dan cair (liquid) yang dikemas dalam
tabung baja (cylinder) volume 6m³. Oxygen cair (liquid) dikemas dalam
tabung baja (cryogenic liquid storage unit).
Bagian Anestesi
Bagian Bersalin
Ruang Anak
Rangka penyangga
Symetrical header
Kamar-kamar operasi
Kamar-kamar kerja
Kamar-kamar endoscopy
Rangka penyangga
Symetrical header
Motor: 2.2 KW induction motor, 3 Phase, 200/ 220 Volt, 50/ 60Hz.
3. Receiver Tank.
Unit ini terdiri atas air dryer, filter udara, filter bakteri dan regulator
udara. Air dryer berfungsi untuk menghindari kondensasi pada jalur
pipa dimana bakteri dapat berkembang dan mengkontaminasi udara
yang dihasilkan. Filter udara menghilangkan particulat, uap oil, dan
uap air dari udara tekan yang dihasilkan. Filter bakteri
menghilangkan bakteri (3 micron-0.01 micron). Regulator udara
menurunkan tekanan menjadi konstan 4.0 kg/cm².
4) Vacum ( Suction )
Vacum yang dipasang di rumah sakit bekerja pada tekanan -53 Kpa
sampai dengan -80 Kpa.
Ruangan-ruangan yang menggunakan Vacum pada rumah sakit:
Kamar-kamar operasi
Kamar-kamar Endoscopy
Ruang Tindakan
Ruang Persiapan
Ruang Hemodialisa
b) Receiver Tank
BAB III
TATA LAKSANA
1. Pengadaan
Gas medis diperoleh dari produsen gas medis dalam kondisi siap pakai dan
memenuhi syarat medis.
2. Penyimpanan
Dalam ruang penyimpanan, tabung gas yang berisi dan tabung gas yang
kosong harus dipisahkan dengan maksud untuk memudahkan pemeriksaan.
Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas (api) dan minyak
atau sejenisnya. Gas medis yang cukup lama tersimpan harus dilakukan
pemeriksaan ke pihak produsen untuk memastikan bisa atau tidaknya gas
tersebut dipakai untuk keperluan pasien.
3. Pendistribusian
Pada rumah sakit yang belum tersedia sarana instalasi gas medis secara
sentral, kebutuhan gas medis dilayani denga menggunakan dorongan (troley)
yang biasa ditempatkan berdekatan dengan pasien. Pemakaian gas diatur
menggunakan flow meter atau humidifier dalam waktu tertentu.
1. Ruang sentral
Lokasi ruang sentral diupayakan ditempatkan pada tempat yang strategis,
mudah dijangkau sarana transportasi, terutama untuk keperluan pengiriman
tabung-tabung gas yang berisi dan pengambilan tabung gas kosong.
Penempatan ruang sentral harus cukup aman bagi kegiatan pelayanan atau
perawatan, terutama mengenai bahaya ledakan atau kebakaran pada tabung-
tabung gas yang bertekanan tinggi. Ruang sentral harus diupayakan jauh dari
daerah atau sumber panas dan oli atau sejenisnya. Khusus terhadap oli dan
sejenisnya harus sangat hati-hati karena dapat menimbulkan ledakan apabila
terjadi gesekan terutama pada gas oksigen.
2. Distribusi
1. Ceklist supervisi