Anda di halaman 1dari 4

Kemampuan Problem Solving

dan Manajemen Waktu

Selain kemampuan komunikasi, soft skill lain yang perlu dimilki oleh spesialis periklanan
adalah problem solving dan manajemen waktu. Apa saja hal yang harus diperhatikan untuk
menguasai soft skill tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Kemampuan Memecahkan Masalah (Problem Solving)

Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) merupakan kemampuan yang


penting dimiliki baik dalam dunia personal maupun profesional. Dengan kemampuan
memecahkan masalah, seseorang bisa menemukan solusi yang tepat untuk selanjutnya
direalisasikan. Dalam bidang digital marketing sendiri, kemampuan problem solving sangat
berguna untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat. Berikut tahapan penting dalam
memecahkan masalah.

a. Identifikasi masalah
Untuk menemukan solusi yang tepat, dibutuhkan kemampuan mengidentifikasi
akar masalah. Karena kalau kita salah mengidentifikasi masalah, maka solusi yang dibuat
bisa jadi sia-sia.
Contohnya, penjualan produk selama 3 bulan terakhir selalu mengalami
penurunan. Tanpa mengidentifikasi akar masalahnya, kamu langsung menyimpulkan jika
perusahaan perlu meningkatkan biaya pemasaran agar brand semakin dikenal oleh
masyarakat. Budget pemasaran pun ditambah.
Tapi ternyata, angka penjualan juga tidak bertambah. Setelah diselidiki, yang
menyebabkan penjualan semakin menurun bukan kurangnya pemasaran, tapi karena
harga produk yang terlalu tinggi. Ketidakmampuan mengidentifikasi masalah seperti inilah
yang perlu dihindari untuk mencegah pemberian solusi yang tidak tepat dan bahkan
kerugian yang lebih besar bagi perusahaan.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengidentifikasi masalah sampai ke akarnya.
Di tahap ini, kamu harus benar-benar fokus pada masalahnya, tanpa perlu memikirkan
solusinya terlebih dulu. Lakukan riset untuk memperdalam masalah yang kamu temukan.

01
Contohnya seperti tadi, permasalahannya adalah penurunan angka penjualan.
Maka yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan data dan informasi dari berbagai
divisi terkait penurunan ini. Tahap riset ini juga bisa dilakukan untuk mencari masalah
serupa di masa lalu, dan bagaimana cara mengatasinya.

b. Merancang solusi
Setelah menemukan akar masalah dan juga faktor-faktor lain terkait masalah ini,
kamu bisa merancang beberapa solusi yang mungkin bisa dilakukan. Tahap ini
membutuhkan brainstorming serta kemampuan berpikir kreatif dan analitis untuk
memunculkan sebuah solusi. Kamu juga bisa berdiskusi dengan rekan kerja di tahap ini.

Misalnya, masalah harga produk yang terlalu tinggi disebabkan karena biaya
pemasaran yang juga tinggi. Alasannya, brand kamu perlu “perang” iklan dengan
kompetitor, karena menawarkan produk yang sama. Maka beberapa solusi yang
memungkinkan adalah:

▪ Meningkatkan biaya pemasaran

▪ Memberikan promo atau diskon

▪ Melakukan diferensiasi produk

Dari beberapa pilihan solusi yang dibuat, kamu perlu breakdown lagi untuk
mencari tahu solusi mana yang paling mudah dikerjakan, biayanya paling minimum,
dan hasilnya berdampak besar.

c. Membuat rencana kerja

Setelah berhasil menentukan solusi yang tepat, waktunya untuk


mengimplementasikan solusi tersebut. Buat rencana kerja dengan detail, seperti
mencantumkan deadline kerja dan person in charge (PIC) atau orang yang bertanggung
jawab terhadap pekerjaan tersebut. Jangan lupa untuk selalu tracking progres kerja yang
dilakukan, dan lakukan evaluasi untuk menilai efektivitas dan keberhasilan rencana kerja
tersebut, serta mengetahui rencana apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

02
2. Kemampuan Time Management (Manajemen Waktu)

Time management merupakan salah satu keahlian yang penting dimiliki oleh setiap
pekerja, termasuk spesialis pemasaran digital, agar waktu kerja bisa berjalan dengan efisien
dan pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Selain itu, time management juga bisa mencegah
seseorang mengalami burnout. Burnout sudah diklasifikasikan ke dalam penyakit internasional
oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) sebagai fenomena kelelahan bekerja.
Untuk mencegah hal tersebut, sebagai spesialis pemasaran digital, kamu dapat
mengelola waktu atau time management. Berikut ini adalah langkah yang dapat dilakukan
untuk mengelola waktu.
1. Tentukan tujuan
Untuk mengelola waktu yang dimiliki, dapat diawali dengan menentukan tujuan,
karena tujuan adalah awal yang efektif berperan sebagai sebuah kompas untuk
menunjukkan hal apa yang memerlukan konsentrasi dan waktumu. Tuliskan tujuan
dari hal yang ingin kamu kerjakan. Kamu bisa Membuat pertanyaan untuk Membuat
rencana pencapaian tujuan seperti berikut:

▪ Apakah kesulitan dan tantangan yang dihadapi dalam pencapaian tujuan?

▪ Apa saja keterampilan atau informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan?

▪ Siapakah orang, kelompok atau organisasi yang dapat membantu dalam


meraih tujuan?

▪ Dari semua pihak yang dapat membantu, siapakah orang yang terpenting?

2. Buatlah prioritas
Sangat penting Membuat prioritas agar kamu tahu pekerjaan mana yang perlu
dikerjakan terlebih dulu. Salah satu cara membuat prioritas adalah dengan
mengategorikan pekerjaan. Matrix Eisenhower, mengkategorikan pekerjaan berdasar
important (kepentingan) dan urgent (mendesak) yang terbagi menjadi empat kuadran;

▪ Pertama, penting dan mendesak (important and urgent) maka pekerjaan


diselesaikan segera (do).

▪ Kedua, pekerjaan penting dan tidak mendesak (important and not urgent)
dapat dilakukan penyusunan rencana (plan).

03
▪ Ketiga, pekerjaan tidak penting dan mendesak (not important and urgent)
dapat didelegasikan.

▪ Keempat, jika pekerjaan tidak penting dan tidak mendesak (not important and
not urgent) maka pekerjaan itu dieliminasi (eliminate).

3. Membuat Jadwal
Untuk melancarkan time management, kamu butuh membuat jadwal kerja atau to
do list. Hal yang harus diperhatikan sebelum membuat jadwal yaitu;

1. Hanya perlu menjadwalkan sebagian hari,

2. Prioritas berada di urutan pertama, dan

3. Mengerjakan pekerjaan serupa dalam satu waktu serta mengerjakan


pekerjaan yang belum selesai dengan menggunakan alokasi waktu
pekerjaan prioritas rendah.

Untuk menggunakan to do list juga perlu realistis tentang berapa banyak


pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu hari serta memastikan setiap
pekerjaan sudah terselesaikan dengan baik atau belum.

Tips

Cara Menjaga Konsentrasi pada Pekerjaan

1. Teknik single handling yaitu dengan melakukan satu aktivitas saja dalam satu waktu

2. Tips multitasking yang dapat diterapkan antara lain dengan memilih beberapa
pekerjaan yang masih berkorelasi, memisahkan file dan folder untuk tugas yang
berbeda serta membuat checklist berisi progres pekerjaan.

3. Menjaga kerapian meja kerja. Jika meja kerja rapi, maka seseorang akan lebih tenang
dan tidak emosional, perhatian tidak mudah teralihkan serta dapat memproses
informasi dengan lebih baik. Sebaliknya, meja kerja yang berantakan akan membuat
seseorang menjadi lebih mudah gelisah karena otak memproses sinyal bahwa ada
pekerjaan yang belum selesai.

04

Anda mungkin juga menyukai