Anda di halaman 1dari 68

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMP NEGERI 2 DONGGO
Alamat : Jl. Sila Sangari Kec. Donggo Kab. Bima

HASIL ANALISIS SATUAN PENDIDIKAN


MELALUI 8 BSPN

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 DONGGO


DESA : MBAWA
KECAMATAN : DONGGO
KABUPATEN : BIMA

TAHUN 2019
HASIL ANALISI KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 DONGGO

ALAMAT SEKOLAH : JL. LINTAS SILA SANGARI DONGGO

TAHUN PELAJARAN : 2019 / 2020

N RENCANA TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN
O LANJUT
PELUANG TANTANGAN
1 Komite Sekolah Komite sekolah  Komite sekolah  Komite sekolah  Komite sekolah  Mengandung unsur
berperan sebagai : memiliki potensi yang ada, belum belum berperan sesuai komite sekolah yang
 Pemberi sebagai narasumber berperan dengan peran dan berpotensi sebagai
pertimbangan dalam sebagaimana fungsinya narasumber dalam
 Pendukung finansial meningkatkan mutu mestinya  Sekolah butuh dana peningkatan mutu
dan pemikiran sekolah  Isu dan peraturan dan komite sekolah sekolah, julil 2016
 Pengontrol  Komite sekolah daerah tentang dapat menggalang wakil kepala sekolah
transparansi dan memiliki potensi kebijakan dana masyarakat bidang kurikulum
akuntabillitas membatu sekolah pendidikan gratis namun kebijakan  Mengundang
 Mediator antara dalam pemenuhan daerah mengharapkan pemerintah daerah
pemerintah dan sarpras yang yang berbeda untuk duduk
masyarakat dibutuhkan dengan bersama dalam
menggalang dana menyukseskan
dari masyarakat. program sekolah
Fungsi komite sekolah : yang membutuhkan
1. Komite mutu dana dari
pendidikan masyarakat. Agustus
2. Melakukan kerja 2017 wakil kepala
sama sekolah bidang
3. Menampung humas
aspirasi
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi
2 Dinas pendidikan ……………… ……………… ……………… ………………

3 Assosiasi profesi

4 Dunia usaha / dunia Setiap dunia harus  Keberadaan  Kepedulian DU/DK  Perusahaan memililki  Menjalin kerjasama
kerja memiliki kepedulian DU/DK di sekitar untuk mendukung tanggung jawab social dengan DU/DK untuk
terhadap lingkungan sekolah cukup program sekolah terhadap sekolah yang mendukung program
sekitarnya termasuk banyak masih rendah ada di lingkungannya sekolah dengan
institusi pendidikan perusahaan yang ada.
atau sekolah. Melalui September 2016 wakil
program corpurete kepala sekolah bidang
social responsilite humas
(CSR) atau tanggung
jawab social
perusahaan
ANALISIS SATUAN PENDIDIKAN

N TINDAK LANJUT
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN
O
1 Peserta Didik Kemampuan rata-rata intake siswa Kemampuan rata-rata intake
minimal 7,50 siswa minimal 6,50

Perkembangan bakat, minat dan Belum semua bakat dan minat


kemampuan akademik siswa dapat dikembangkan secara
dengan berbagai daya dukung optimal
optimal
2 Pendidik dan Pendidik 99 % pendidik berijazah S-1
tenaga 99 pendidik berijazah S-1
kependidikan

Tenaga kependidikan 0,1 % semua tenaga


Tenaga kependidikan yang kependidikan memliki
memiliki kompetensi dan kemampuan professional sesuai
kemampuan professional melayani bidang tugas masing-masing
proses administrasi kependidikan
3 Sarana prasaran RKB a. Luas semua RKB kurang dari
a) RKB : luas ruang 8x9 m 8x9 m
b) Mebel per siswa (mdh b. Mebelair 1 per siswa 4 RKB
diatur) c. Semua RKB rombel (kelas)
belum ber- AC

TI
a. Lap Top a. Untuk guru laptop 1,5 %
b. LCD b. LCD1 untuk 4 RKB dan R
c. Hot Spot Lab.
d. Lab. : 100% siswa cukup. c. Hot Spot 100%
d. Lab. 100% siswa terpenuhi
Perpustakaan
a. Perpustakaan a. Perpustakaan manua,
b. Pepust, maya b. Perpustakaan maya belum
c. Jumlah buku siswa belum berjalan
terpenuhi c. Jumlah buku siswa belum
terpenuhi 100%
4 Pembiayaan Terpenuhi biaya pengembangan
keunggulan local :
a. Sarana prasarana a. Sarana fisik terpenuhi 80%
Tersedianya anggaran khusus diperoleh dari sumber
untu sarana dan prasarana pendanaan siswa dan block
pengembangan keunggulan lokal grand pemerintah
b. Peserta didik b. Jumlah siswa kurang mampu
Semua orang tua siswa memiliki 20%. 40 % siswa tidak tepat
kemampuan social ekonomi waktu dalam membayar SPP
yang dapat mencukupi maupun kewajiban keuangan
kebutuhan proses pendidikan yang lain.

c. Pendidik c. honor / gaji pendidik guru


memiliki penghasilan dan tidak tetap dan honorer belum
kesejahteraan yang layak sesuai dengan standar
sehingga menunjang kinerja penggajian pemerintah
tugas dan kewajibannya

d. Tenaga kependidikan d. peningkatan kemampuan


tenaga kependidikan yang professional agak terhambat
memiliki kemampuan karena biaya untuk
professional dan tuntutan peningkatan SDM belum
kebutuhan sesuai dengan bidang sesuai kebutuhan
tugas masing-masing
5 Program Sekolah memiliki RKJM Sekolah memiliki RKJM
sekolah Sekolah memiliki RKAS Sekolah memiliki RKAS

Gaji / honorarium sekolah mampu Semua personil sekolah Terjadi perbedaan pendapatan Menyesuaikan stndar
menggaji / memberi honorarium menerima gaji / honor di bawah dan kesejahteraan yang pendaptan dan kesejahteraan
yang dapat mensejahterakan seluruh standar pemerintah, kecuali signivikan antara tenaga DPK dari pemerintah dengan
personil sekolah dengan acuhan guru-guru DPK dengan GTY / PTY/ GTT/ PTT mempertimbangkan
minimal standar pemerintah kamampuan keuangan sekolah

Administrasi
Pengadministrasian / pelayanan
Sekolah menjalankan system Belum Semua Sistem
menjadi kurang efektif dan
pengadministrasian sekolah yang pengadministrasian sekolah
efisien
berbasis TI dengan tenaga memakai system TI
kependidikan yang berdeikasi tinggi
dan professional

Kurikulum sekolah mampu


menyelenggarakan system
pembelajaran berbasis TI sehingga
menghasilkan out put yang mampu
memenangkan persaingan di
perguruan tinggi favorit maupun di
dunia kerja
Kesiswaan sekolah mampu
membentuk para siswa yang
memiliki budi pekerti luhur,
bertanggung jawab dan bermoral
tinggi

Hukermas
Sekolah menjalin kerja sama
dengan berbagai pihak dalam
rangka mningkatkan kualitas
pembelajaran maupun SDM
Sekolah

Sarpras
Sekolah memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap untuk
proses pembelajaran dan
pengembangan bakat dan minat
siswa

Lain-lain
Peningkatan mutu sekolah (auditor,
akreditasi, diklat dll) dana
pendamping bloc grand
FORMAT ANAILISIS SATUAN PENDIDIKAN

No KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT


1 Peserta Didik Kemampuan rata-rata intake siswa Kemampuan rata-rata intake siswa Kemampuan rata-rata intake Pengelola sekolah ditingkatkan
minimal 7,50 minimal 7,00 siswa masih dibawah 7,50 sehingga menghasilkan output
yang maksimal agar menarik
calon siswa yang nilainya baik
tertarik masuk sekolah
2 Pendidik dan 100 % pendidik berijazah S-1 100 % pendidik berijazah S-1 Sudah terpenuhinya persentase Mempermudah dan memberi
tenaga pendidik berijazah S-1 tetapi bantuan kepada guru untuk
kependidikan masih status GTT melanjutkan pendidikan ke S-2
3 Sarana prasaran a. RKB : Luas ruang 8x9m, a. RKB : luas 8x9m, mebelair a. Belum ada AC Perlu pemasangan AC
(MUdah diatur), AC terpenuhi 1 per siswa b. Pengadaan laptop 0,1 % sehingga KBM berjalan
b. TI : Laptop, LCD, Hotspot b. TI : laptop 0,1 % LCD, 1 % c. Perpust : buku kurang 700 maksimal dengan kondisi yang
c. Lab : 100 % siswa cukup Hotspot % perpust belum sejuk dan nyaman perpust :
d. Perpustakaan : digital, perpust, c. Lab. 60 % siswa terpenuhi dilaksanakan pengadaan buku secara
maya, jumlah buku siswa 100% d. Perpustakaan manual, 70 % bertahap, perpust digital akan
terpenuhi pengadaan buku perpust belum segera diselesaikan
menggunakan digital dalam
proses
4 Pembiayaan Terpenuhi biaya pengembangan a. Sarana fisik terpenuhi 70 % a. Siswa keluarga ekonomi Terjadinya pengalihan dana
keunggulan loka : karena sumber pendanaan dari mampu dan kurang mampu yuntuk memenuhi yang lebih
a. Sarana prasarana pemerintah 70% b. Praktikum kelompok maple utama sehingga tidak
b. Peserta didik b. Siswa kurang mampu 60% IPA dan IPS mengganggu KBM
c. Pendidik c. Penggabungan studi lapangan /
d. Tenaga kependidikan field studi untuk penghemat
pembiayaan
5 Program Sekolah Sekolah memiliki RKJM Sekolah memiliki RKJM
Sekolah memiliki RKAS Sekolah memiliki RKAS
ANALISIS KONTEKS / ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2019 – 2020

N PROGRAM
KOMPONEN KONDISI NYATA KONDISI IDEAL KELEMAHAN KEKUATAN
O TINDAK LANJUT
STANDAR PENGELOLAAN
A Perencanaan program
1. Visi sekolah Ada Ada - Dapat diubah bila
sidah tidak sesuai
2. Misi sekolah Ada Ada
3. Tujuan sekolah Ada Mengacu pada visi dan misi Dilengkapi dan
diperbaiki
4. Rencana kerja Ada rencana tahunan dan 4 Ada rencana 4 tahunan dan Ditinjau dan
sekolah tahunan tahunan dilengkapai
B Pelaksanaan rencana Memiliki/ ada Ada/ lengkap Belum lengkap Hal-hal yang pokok Melengkapi
kerja dalam hal reword termuat kekurangan
1. Pedoman sekolah dan sangsi
2. Struktur organisasi Memiliki / ada Semua urusan memiliki Hanya ada 4 atau Urusan kehumasan Akan dipenuhi
sekolah WAKA (4) atau lebih lebih WAKA terintegrasi kebutuhan waka
apabila sudah
memungkinkan
3. Pelaksanaan Dilaksanakan sesuai program Memuat kegiatan yang Ada beberapa yang Ada kegiatan yang Perlu melengkapi
kegiatan sekolah tahunan lengkap kurang memadai sudah baik program
4. Bidang kesiswaan Memiliki program Program tepat, rinci dan Belum rinci Memiliki program Lebih rinci
lengkap unggulan
5. Bidang kurikulum Memiliki KTSP kaldi, program
dan kegiatan pembelajaran, program
pembelajaran penilaian dan peraturan
akademik
6. Bidang pendidik dan Jumlah sudah sangat tercukupi
tenaga kependidikan
7. Bidang sarana
prasarana
8. Bidang keuangan Memiliki pedoman keuangan
dan pembiayaan
9. Budaya dan Cukup baik, lingkungan
lingkungan sekolah lumayan bersih dan memiliki
tata tertib dank ode etik
10. Peran serta Melibatkan masyarakat dengan Ada hubungan yang luas Alumni yang masih Pengurus komite Hubungan diperluas
masyarakat dan membentuk komite, ada dengan pengusaha belum dapat yang peduli dengan
kemitraan hubungan dengan asuransi dan mengabdi sekolah
dunia usaha
C Pengawasan dan
penilaian
1. Program Ada program Ada program dan lengkap Format tidak baku Selalu dilaksanakan Lebih insentif
pengawasan dilaksanakan
2. Evaluasi diri Dilaksanakan Dilaksanakan pada akhir Tidak objektif Semua melakukan Secara obyktif
tahun ajaran
3. Evaluasi dan Dilaksanakan Komprehensif dan flesibel Belum optimal Ada pengembangan Pengembangan lebih
pengembangan optimal
KTSP
4. Evaluasi Dilaksanakan Dilaksanakan secara Waktu evaluasi tidak Ada kemauan untuk Pelaksanaan evaluasi
penayagunaan komprehensif setiap akhir per semester memperbaiki sesuai jadwal
pendidik dan semester
tendik
5. Akreditasi Dilaksanakan Semua nilai sudah Jumlah lulusan Nilai B Dilengkapi untuk
sekolah memenuhi standar belum seratus persen segala kekurangan
(nilai 100) (kurang 2,34)
D Kepemimpinan Sekolah - Dipimpin kepala sekolah - Dipimpin kepala sekolah Waka berjumlah 4 Waka yang mempuni Waka lebih atau
- Memiliki 4 atau lebih - Memiliki 4 waka atau atau lebih sama dengan 4
waka lebih
- Pemilihan menurut - Pemilihan menurut
keputusan rapat keputusan bersama
- Kriteria terpenuhi - Kriteria terpenuhi
- Aktif melaksanakan tugas - Aktif melaksanakan
tugas

E System informasi Ada SIM, ada tenaga - SIM yang memadai - Tendik belum Ada hotspot Melrngkapi segala
managemen kependidikan - Tendik bersertifikat bersertifikasi kelengkapan untuk
- Fasilitas yang - Fasilitas belum operasional sehingga
lengkap lengkap SIM dapat
- Komunikasi warga komunikasi warga dilaksanakan dengan
secara efektif dan belum begitu baik
efisien efektif d.
Ananlisis Standar SKL (Standar Kompetensi Lulusan)

RENCANA TINDAK
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
Standar kompetensi lulusan 1. Kelompok maple agama 1. Kelompok mata pelajaran Masih ada sebagian peszerta Terbentuk kelompok siswa baca
dan akhlak mulia agama an akhlak mulia didik yang belum bisa baca tulis qur’an
1. Berperilaku sesuai tulis al-qur’an
dengan ajaran agama
yang dianut sesuai
dengan perkembangan
remaja
2. Menghargai
keberagaman agama,
bangsa, suku, ras
golongan sosial
ekonomi, dan budaya
dalam tatanan global
3. Berpartisipasi dalam
menegakan aturan-
aturan sosial
4. Memahami hak dan
kewajiban diri dan
orang lain dalam
pergaulan di
masyarakat
5. Menghargai adanya
perbedaan pendapat
dan berempati
terhadap orng lain
6. Berkomunikasi dan
berinteraksi secara
efektif dan santun
melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan
tekhnologi informasi
yang mencerminkan
harkat dan
martabatnya sebagai
makhluk tuhan
7. Menjaga kebersihan,
kesehatan, ketahanan
dan kebugarn jasmani
dalam kehidupan
sesuai dengan tuntutan
agama
8. Memanfaatkan
lingkungan sebagai
makhluk ciptaan tuhan
secara bertanggung
jawab
2. Kelompok mapel 2. Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kewarganegaraan dan
kepribadian kepribadian
1. Berpartisipasi dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara secara
demokratis dalam
wadah Negara
kesatuan republic
Indonesia
2. Berpartisipasi dalam
penegakan aturan-
aturan sosial, hukum
dan perundangan

3. Menghargai
keberagaman agama,
bangsa, suku, rasa,
golongan sosial
ekonomi dan budaya
dalam tatanan global
4. Memanfaatkan
lingkukngang secara
produktif dan
bertanggungjawab
5. Mengembangkan diri
secara optimal dengan
memanfaatkan
kelebihan diri serta
memperbaiki
kekurangannya.
6. Berkomunikasi dan
berinteraksi secara
efektif dan santun
melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan
tekhnologi informasi
7. Menunjukkan sikap
percaya diri dan
bertanggung jawab
atas perilaku,
perbuatan dan
pekerjaannya
8. Menunjukkan
kemampuan
mengembangkan
budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan
kegemaran membaca
dan menulis

3. Ilmu pengetahuan dan 3. Kelompok mata pelajaran


teknologi ilmu pengetahuan dan
teknologi :
1. Membangun dan
menerapkan
informasi,
pengetahuna, dan
teknologi secar logis,
kritis. Kreatif dan
inovatif
2. Menunjukkan
kemampuan berpikir
logis, kristis, kreatif,
dan inivatif secara
mandiri
3. Menunjukkan
kemampuan
mengembangkan
budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
4. Menujukkan sikap
kompetitif, sportif,
dan etos kerja untuk
mendapatkan hasil
yang terbaik dalam
bidang iptek
5. Menunjukkan
kemampuan
menganalisis dan
memecahkan masalah
kompleks
6. Memanfaatkan
kemampuan
menganalisis
fenomena alam dan
sosial sesuai dengan
kekhasan daerah
masing-masing
7. Memanfaatkan
lingkungan secara
produktif dan
bertanggung jawab
8. Berkomunikasi dan
berinteraksi secara
efektif dan santun
melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan
teknologi informasi
9. Menunjukkan
kegemaran membaca
dan menulis

10. Menunjukkan
keterampilan
menyimak, membaca,
menulis dan berbicara
dalam bahasa
Indonesia dan inggris
11. Menguasai
pengetahuna yang
diperlukan untuk
mengikuti pendidikan
tinggi

4. Kelompok mapel estetika 4. Kelompok mata pelajaranl


estetika
1. Memanfaatkan
lingkungn untuk
kegiatan apresiasi dan
kreasi seni
2. Menunjukkan
apresiasi terhadap
karya seni

3. Menunjukkan
kegemaran membaca
dan menulis karya seni
4. Menghasilkan karya
kreatif, baik individu
maupun kelompok

5. Kelompok mapel 5. Kelompok mapel


pendidikan jasmani pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan olahraga dan kesehatan :
1. Menjaga kesehatan,
ketahanan dan
kebugaran jasmani
2. Membangun dan
menerapkan informasi
dan pengetahuan
potensi local untuk
menunjang keshatan,
ketahanan, dan
kebugaran jasmani
3. Menunjukkan sikap
kompetitif dan sportif
untuk mendapatkan
hasil yang terbaik
dalam bidang
pendidikan jasman I
oleh raga dan
kesehatan
6. Pendidikan 6. Pendidikan
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
1. Memahami hakekat
bangsa dan Negara
kesatuan republic
Indonesia
2. Menganalisis sikap
positif terhadap
penegakan hukum,
peradilan nasional dan
tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-
pola an partisipasi
aktif dalam pemajuan,
penghormatan serta
penegakan HAM baik
di Indonesia maupun
di luar negeri
4. Menganalisis peran
dan hak warga Negara
dan system
pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya
politik demokrasi,
konstitusi, kedaulatan
Negara, keterbukaan
dan keadilan di
Indonesia
6. Mengevaluasi
hubungan
internasional dan
system hukum
internasional
7. Mengevaluasi sikap
politik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan
pancasila dan undang-
undang dasar 1945
8. Menganalisis peran
Indonesia dalam
politik dan hubungan
internasional, regional,
dan kerja sama global
lainnya
9. Menganalisis system
hukum internasional,
timbulnya konflik
internasional dan
mahkamah
internasional
7. Bahasa Indonesia 1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan
dalam kegiatan
menyampaikan berita,
laporan, saran berberita,
pidato, wawancara,
diskusi, seminar dan
pembacaan karya sastra
berbentuk puisi, cerita
rakyat, drama, cerpen dan
novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana
lisan untuk
mengungkapkan pikiran,
perasaan dan informasi
dalam kegiatan
berkenalan, diskusi,
bercerita, p[resentasi hasil
penelitian, serta
mengomentari pembacaan
puisi dan drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai
jenis membaca untuk
memahami wacana tulis
teks nonsastra berbentuk
garafik, table, artikel,
tajuk rencana, teks pidato,
serta teks sastra berbentuk
puisi, hikayat, novel,
biografi, puisi dan sastra
melayu klasik
4. Menulis
Menggunakan berbagai
jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi,
dekskripsi, eksposisi,
argument, teks pidato,
proposal, surat dians, surat
dagang, rangkuman,
ringkasan, notulen,
laporan, resensi, karya
ilmiah dan berbagai karya
sastra berbentuk puisi,
cerpen, drama, kritik dan
esai.

8. Bahasa inggris 1. Mendengarkan


Memahami makna dalam
wacana lisan interpersonal
dan transaksional, secara
formal maupun informal,
dalam bentuk recont,
narrative, procedure,
descriptive, news item,
report, analytical
exposition, hortatory
exposition, spoof,
explanation, discussion,
dan review dalam konteks
kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna
secara lisan dalam wacana
interpersonal dan
transaksional, secara
formal maupun informal,
dalam bentuk
recont, narrative,
procedure, descriptive,
news item, report,
analytical exposition,
hortatory exposition,
spoof, explanation,
discussion, dan review
dalam konteks kehidupan
sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam
wacana tertulis
interpersonal dan
transaksional, secara
formal maupun informal
dalam bentuk recont,
narrative, procedure,
descriptive, news item,
report, analytical
exposition, hortatory
exposition, spoof,
explanation, discussion,
dan review dalam konteks
kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna
secara tertulis dalam
wacana interpersonal dan
transaksional, secara
formal maupun informal
dalam bentuk recont,
narrative, procedure,
descriptive, news item,
report, analytical
exposition, hortatory
exposition, spoof,
explanation, discussion,
dan review dalam konteks
kehidupan sehari-hari
9. Matematika 1. Memahami pernyataan
dalam matematika dan
ingkarannya, menentukan
nilai keberanian
pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor,
serta menggunakan
prinsip logika matematika
dalam pemecahan masalah
2. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar
sederhana, fungsi kuadrat,
fungsi eksponen dan
grafiknya, fungsi
komposisi dan fungsi
invers, persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat,
persamaan lingakaran dan
persamaan garis
singgungnya, suku
banyak, algoritma
pembagian dan teorema
sisa, program linier,
matriks dan determinan,
vector, transformasi
geometrid an
kompoisisnya, barisan dan
deret serta
menggunakannya dalam
pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan,
jarak dan besar sudut yang
melibatkan titik, garis dan
bidng di ruang dimensi
tiga serta
menggunakannya dalam
pemecahan masalah
4. Memahami konsep
perbandingan, fungsi,
persamaan dan identitas
trigonometri, rumus sinus
dan konsinus jumlah dan
selisih dua sidit, rumus
jumlah dan selisih sinus
dan kosinus, serta
menggunakannya dalam
pemecahan masalah
ANALISIS STANDAR ISI (KERANGKA DASAR, STRUKTUR, BEBAN BELAJAR DAN KELENDER PENDIDIKAN)

KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCAN TINDAK LANJUT
1. kernagka dasar 1. Kelompok mata pelajaran Kelompok mata pelajaran terdiri dari : Semua guru mata pelajaran
kurikulum a. Kelompok mata pelajaran agama dan telah memiliki administrasi
akhlak mulia pembelajaran tetapi dengan
b. Kelompok mata pelajaran mengadopsi yang telah ada
kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan
2. Prinsip pengembangan KTSP dikembangkan oleh sekolah dan Kurikulum sekolah kami Sekolah kami perlu membentuk
kurikulum komite sekolah berpedoman paa standar isi disusun mengikuti panduan tim pengembang kurikulum yang
dan standar kompetensi lulusan serta yang disusun BNSP namun berkompeten dan lengkap
panduan penyusunan KTSP yang disusun masih memerlukan
oleh BSNP pengembangan
3. Prinsip pelaksanaan a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada
kmurikulum potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan
menegakkan kelima pilar belajar
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan
peserta didik mendapat pelayanan yang
maksimal sesuai dengan kondisi peserta
didik
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana
hubungan peserta didik dan pendidik
dalam suasana yang kondusif
e. Kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan dengan
memperhatikan perkembangan yang
berpusat pada era globalisasi dengan
pendekatan yang berbasis pada
perkembangan teknologi dan berbasis
pada alam sekitar.
f. Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi yang sesuai
dengan kultur budaya dil ingkungan
sekolah
g. Kurikulum mencakup seluruh komponen
kompetensi mata pelajaran

2. Struktur 1. Kurikulum kelas VII, a. Teriri atas 11 mata pelajaran, muatan


kurikulum VIII dan IX local dan pengembangan diri
b. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah
40 menit
c. Minggu efektif dalam satu tahun
pelajaran (Dua semester) adalah 34 – 38
minggu
a. Beban belajar 1. Jumlah jam pelajaran setiap Jumlah jam pelajaran tatap muka per minggu
minggu adalah 32 jam pembelajaran KTSP dan 38
jam pelajaran K 13
2. Alokasi waktu Kegiatan : minggu efektif belajar, jeda
tengah semester, jeda antar semester libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum/ nasional, hari libur khusu,
kegiatan khusus sekolah/ madrasah
3. Penetapan kelender a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan
penidikan juli dan berakhir pada bulan juni tahun
berikutnya
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
keputusan menteri pendidikan nasional,
dan.atau menteri agama, kepala daerah
tingkat kab/kota, dan/atau organisasi
penyelenggara dapat menetapkan hari
libur khusus.
c. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/
kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan
d. Kelender pendidikan disusun oleh
sekolah berdasarkan alokasi waktu pada
standar isi dengan memperhatikan
ketentuan pemerintah/ pemerintah daerah
e. Kelender pendidikan disusun oleh
sekolah dengan memperhatikan ketentuan
juknis
ANALISIS STANDAR PENILAIAN

N KOMPONEN KONDISI NYATA KONDISI IDEAL KELEMAHAN KEKUATAN PROGRAM TINDAK LANJUT
O
a STANDAR
PENILAIAN
a. Kelompok  Pengembangan nilai  Pengenalan nilai-nilai  Peserta didik kurang  Peserta didik  Sekolah perlu menyiapkan
mata dengan tes dan kristiani mengerti/ memiliki memiliki minat raung/ lab akhlak mulia
pelajaran pengamatan sikap  Menginternalisasikan nilai-nilai internal music dan menyanyi khusus, untuk pembelajaran
pendidikan hidup sehari-hari nilai-nilai dan ajaran yang baik  Memiliki percaya kelompok mata pelajaran
agama dan  Masih kristus  Konsep nilai budaya diri yang kuat pendidikan agama dan akhlak
akhlak mulia ditemukannya  Melaksanakan nilai- kurang  Beberapa peserta mulia
peserta didik yang nilai ajaran melalui terinternalisasi didik yang  Guru menambah wawasan
mendapatkan nilai hidup sehari-hari  Situasi keluarga berkepribadian melalui pelatihan dan IHT
kurang dan perlu  Mengembangkan tediak harmonis mampu (Internal House Training)
perhatian khusus, konsep dan nilai-nilai mempengaruhi mempengaruhi/  Peserta didik melaksanakan
karena adanya kehidupan beragama perkembangan menjadi model bagi kegiatan diakonia terhadap
faktor yang kurang  Mengkritisi nilai-nilai kepribaian siswa peserta didik yang masyarakat sekitar
mendukung yang ada dalam (sehingga lain
(internal dan masyarakat menurut perilakunya  Pendalaman alkitab
eksternal) iman Kristen menyimpang) dan katekisasi
tercapainya penidian  Menghargai nilai  Kondisi ekonomi  Ibadah bersama di
yang diharapkan budaya dan bersikap mayoritas menengah gereja 1 bulan sekali
 Tidak semua peserta kritis terhadap ke bawah  Guru pendamping
didik beragama perkembangan ilmu  Animo/ minat belajar yang berkarakre
sama (pluralis) pengetahuan dan siswa kurang baik
 Peserta didik belum teknologi (Iptek)
memahami arti
agama secra
etimologis
b. Kelompok  Penilaian Aspek yang dinilai  Peserta didik kurang  Sarana pembelajaran  Penilaian pengembangan
mata pengembangan  Peserta didik mampu memiliki pemahaman yang memadai konsep dan nilai-nili
pelajaran konsep dan nilai- mengembangkan tentang konsep  Buku-buku referensi kehidupan berbangsa dan
pendidikan nilai kehidupan konsep dan nilai-nilai berbangsa dan yang cukup up to bernegra berdasar ideology
kewarganegar berbangsa dan kehidupan berbangsa bernegara date pancasila serta menerapkan
aan dan bernegara berdasar dan bernegara  Peserta didik masih  Pembimbing yang konsep dan nilai-nilai
kepribadian ideology pancasila berdasar ideology kurang dalam berkarakter dan kehidupan melalui praktek
dengan penilaian pancasila, dan mengembangkan memiliki motivasi atau pengalaman belajar perlu
koognitif , diskusi mendapatkan hasil konsep dan nilai yang tinggi di tingkatkan
dan presentasi yang maksimal kehidupan berbngsa  Mengkritisi  Sekolah perlu menyiapkan
belum mendapatkan  Kemampuan untuk dan bernegara perkembangan/ ruang khusus (lab PKn) untuk
hasil yang maksimal menerapkan konsep berdasar ideology perubahan sosial pembelajaran kelompok mata
 Penilaian dan nilai-nilai pancaila dengan mmnfaatkan pelajaran kewarganegran dan
kemampuan untuk kehidupan berbangsa  Peserta didik kurang informasi global kepribadian
menerapkan konsep dan bernegara berasar memiliki minat  Peserta didik yang  Peserta didik perlu
dan nilai-nilai ideology pancasila
kehidupan melalui praktek atau membaca, memiliki minat meningkatkan minat membca,
berbangsa dan pengalaman belajar mengembangkan membaca dan dn motivasi belajar dan
bernegara berdasar yang menggunakan pengetahuan dan motivasi belajar bersikap kritis
ideology pancasila pendekatan ilmiah rendahnya motofasi tinggi diberi  Meningkatkan sikap nasionalis
melalui praktek atau  Peserta didik belajar pengayaan lebih melalui kegitan-kegitan yang
pengalaman belajar sepenuhnya mendalam disiapkan mendukung mis : upacara
dengan pengamatan menyadari dan untuk mmpu bendera kettan terhadap
 Peserta didik belum bersikap kritis bahwa berkompetisi. aturan/ kedisiplinan, mencintai
sepenuhnya konsep yang telah budaya bangsa sendiri
menyadari dan dikembangkan perlu  Guru melakukan penekatan
bersikap kritis diterapkan dalam individu dan menmbah
bahwa konsep dan kehidupan berbangsa wawasan melalui pelatihan
nilai yang dan bernegara dan IHT (Internal House
dikembangkan perlu  Peserta didik Training)
diterapkan dalam memiliki dan
kehidupan nasionalis secara
berbangsa dan optimal.
bernegara
 Pemahaman konsep
tentang hakikat
berbangsa dan
bernegara belum
maksimal
(nasionalisme
kurang)
c. Kelompok
mata pelajaran
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
1) Bahasa  Pada aspek penilaian Pada aspek mendengr, Peserta didik ada yang Peserta didik sudah ada  Penilaian pad askpek
inggris mendengar para berbicara, membaca dan masih kurang dalam yang mencapai secara mendengar, berbicara dan
peserta didik masih menulis seharusnya para mencapai hasil yang mksimal kempat aspek membaca, serta menulis perlu
ada yg mengalami siswa mampu menjawab maksimal dari kesemua penilaian dengan terus ada peningkatan dalam
kesulitan, terlebih soal atau praktek, baik aspek penilaian karena motovasi yang tinggi kualitas dan kwantitas dengan
jika mengdenga berbicara dan menulis factor internal dari diri dalam pembelajaran dan pelaksanaan remedial dan
native speaker sesuai standar KKM dan mereka sendiri, maupun persiapan yang baik pengayaan yang lebih
 Pada aspek penilaian mencapai indicator dan eksternal dalam setiap penilaian maksimal.
menulis juga masih tujuan pembelajaran  Guru menambah wawasan
da kesulitan dalam secara maksimal melalui pelatihan dan IHT
menuangkan ide (Internal house training)
dengan tata bahasa
yang sesuai
 Sedangakan pada
aspek berbicra para
peserta didik sudah
cukup dalam prakter
berdialog, namun
perlu terus berlatih
 Pada aspek membaca
sudh cukup baik

2) Matematika a) Pemahaman konsep Matematika harus Jika soal di vriasi maka Jika pemahaman konsep  Perlu pendektn individu,
pesert didik masih mengembangkan siswa merasa kesulitan baik maka siswa dalam memperbanyak member
kesulitan di dlam kemampun menghitung, mengerjakan aplikasi latihan soal dan memberikan
mengaplikasikan mengukur, menurunkan Siswa malas untuk konsep akan menkadi kepada siswa untuk berlatih
konsep atau menggunakan rumus berpikir mudah memecahkan masalah
algoritma pemecahan matematika untuk Penilian penalaran dan  Guru menambah wawasan
masalah memecahkan masalah Waktu yng diperlukan komunikasi dapat melalui pelatihan dan IHT
b) Penalaran dan dan mengkomunisasikan relative banyak melatih pola piker siswa (internal House Training)
komuniksi siswa gagasan melalui grafik, untuk berpikir nalar/
masih kesulitan peta, diagram atau secara logis dan berkomunikasi
membuat pola atau lisa/ kalimat. dengan baik
sifat dari gejal Aspek yang dominan Penilaian pemecahan
matematis untuk meliputi aspek ognitif masalah, siswa dapat
membuat dan efektif, contoh : berkompten dalam
generalisasinya atau aspek pengetahun memecahkan masalah
sebaliknya siswa mencakup : pemahaman
masih sulit dalam terhadap konsep
pemberian symbol prosedur/ proses
c) Pemecahan masalah menghitung dan
pserta didik masih kemampuan penalran
kesulitan dalam dan pemecahan masalah
mengorganisasi data Aspek afektif :
dan memilih menitikberatkan pada
informasi yang sikap ilmiah yang
relevan dalam mencakup ketelitian,
pemecahan masalah ketekunan dan
kemampuan
memecahkan masalah
secara logis dan
sistematis

3) Bahasa
Indonesia

4) Ekonomi Kemampuan untuk Sisa mampu memahami Siswa kurang teliti dalam Jika perhatian dan  Melaksanakan remedial pada
mengembangkan konsep prmasalahan ekonomi mengerjakan soal penguasaan konsep tiap KD bagi siswa yang
dan memhami peristiw serta mmecahkan hitungan dan sudah bagus mka sisa belum tuntas dan pengayaan
ekonomi dan masalah ekonomi menggmbar kurva kan mampu bagi siswa yang sudah tuntas
kemampuan untuk memecahkan masalah  Guru menambah awasan
melakukan aktifitas yang melalui pelatihan dan IHT
menggunakan (Internal House Training)
pendekatan ilmiah
seperti problem solving,
inkuiri, dan berpikir
kritis untuk menggali,
membangun dan
mengenrlisasi konsep
dan peristiwa ekonomi
sis masih perlu banyak
ltihan untuk aktivitas
menghitung dn
menggambar kurva

5) Bahasa jepang Penilaian dalam Mendengar, memahami Kterbatasan lembar kerja Motivasi sisa untuk  Penyusunan lembar kerja
a. Mendengar wacana lisan berbentuk siswa khususnya yang belajar dan mengetahui siswa yang mengembangkan
b. Berbicara paparan/ dialog mengembangkaan kebudayaan jepang kuat/ kompetensi dasar membaca
c. Membaca sederhana kompetensi dasar tinggi dan menulis
d. Menulis Membaca, menulis huruf membaca dan menulis  Pngulangan dan pengetahuan
Penilaian mendengar dan jepang (Hiragana huruf jepang secara
berbicar sisa sudah katakana, kenji) dengan berkesinambungan
mencapai KKM, namun tepat  Guru menambah awasan
kemampuan membaca melalui pelatihan dan IHT
dan menulis masih perlu (Internal House Training)
ditingkatkan
6) Kimia a) Pemahaman dan 1) Semua anak 1. Anak muda lupa 1. Diskusi berjalan 1. Banyak diskusi kelompok
penerapan konsep seharusnya materi hafalan lancar 2. Banyak latihan soal
mencakup ranah memahami konsep 2. Anak muda 2. Latihan soal berjalan 3. Pemberithuan materi praktek
kognitif sebagian dasar, sehingga lebih menyerah dalam soal lancer sebalum dilaksanakan
besar anak belum mudah untuk hitungn yang lebih 3. Tutor sebaya berjalan sehingga anak bis
memahami konsep mempelajari konsep kompleks lancer mempersiapkan lebih dulu
dasar, sehingga agak selanjutnya 3. Dalam hitungan 4. Kerjasama kelompok 4. Memberi btas pengumpulan
susah untuk masuk 2) Kinerja ilmiah kimia, anak sering 5. Pembgian tugas laporan praktikum
ke konsep (praktikum) salap ada hitungan dalam praktek 5. Guru menambah wawasan
selanjutnya seharusnya berjalan mtematikanya 6. Bertanya jika ada hl melalui pelatihan dan IHT
b) Kinerja ilmiah lancer, karena siswa 4. Tanpa persiapan yang tidak dipahami/ (Internal House Training)
mencerminkan telah mendapat 5. Bercanda, bermain- dikethui
semua aktifitas kimia materi teori dari main dilab
yang melatih dan praktek yang 6. Tidak segera
sikap ilmiah banyak dilakukan mengerjakan laporan
siswa yang praktikum
melaksanakan 7. Kurang mengerti
praktek tanpa nama alat dan
melakukan persiapan fingsinya
sebelumnya
Sejarah Penilaian dengan 1) Kemampuan untuk 1. Sarana Beberpa sisw yang siap 1. Meningkatkan penrapan
ulangan, diskusi dan mengembangkan pembelajaran mengikuti pembelajaran diskusi supaya siswa aktif
penugasan perspektif dan belum memadai aktif dan rjin 2. Mmberi tugas dengan
membngun 2. Siswa belum siap mengerjakan tugas memberi waktu batas
kesadaran sejarah mengikuti pngumpulan
2) Kemampuan untuk pembelajaran 3. Disediakannya fasilitas
melakukan aktivitas 3. Beberapa siswa yang memadai
yang mnggunakan belum aktif 4. Memprsiapkan siswa setiap
pendekatan ilmiah mulai pembelajaran
seperti problem 5. Guru menambah wawasan
solving, inkuiri dan melalui IHT (Internal
beroikir kritis untuk House Training)
menggali,
membangun dan
menjeneralisasi
konsep dan peristiwa
sejarah
Geografi Penilaian kemampuan Penilaian kemampuan 1. Siswa sering 1. Beberapa siswa 1. Meningkatkan pelaksanaan
untuk mengembangkan untuk mengembangkan blum siap mengikuti diskusi
pengetahuan geografi pengetahuan geografi mengikuti pembelajaran 2. Memberi tugas dengan
dan menumbuhkn dan menumbuhkn pembelajaran 2. Beberpa siswa memberi waktu batas
kepedulian terhadap kepedulian terhadap 2. Siswa sering aktif diskusi pengumpulan
lingkungan dan sumber lingkungan dan sumber menunda 3. Beberapa siswa 3. Guru menambah aasan
daya. Penilaian dengan daya. Penilaian dengan pekerjaan aktif melalui karya seni dan IHT
ulangan harian diskusi ulangan harian diskusi 3. Beberapa siswa mengerjakan (Internal House Training)
penugasan kemampuan penugasan kemampuan kurang aktif tugas
untuk melakukan untuk melakukan
aktifitas yang aktifitas yang
menggunakan menggunakan
pendekatan ilmiah pendekatan ilmiah
seperti problem solving, seperti problem solving,
inkuiri dan berpikir kritis inkuiri dan berpikir kritis
untuk menggali, untuk menggali,
membangun, dan membangun, dan
menjeneralisasi konsep menjeneralisasi konsep
geogrfi serta lingkungan geogrfi serta lingkungan
dan sumber daya dan sumber daya
Sosiologi Kemampuan untuk Untuk mencapai SK, KD Ada beberapa siswa yang 1. Siswa memiliki 1. Memberi motivsi belajar
mengembangkan konsep yang akan dicapai motivasi belajarnya bahan ajar yang pada siswa
dan memahami potensi- berusaha kurang karena sering dibuat guru 2. Guru menambh wawasan
potensi manusia dalam mengembangkan konsep tidak masuk sehingga materi melalui dan IHT (Internal
mengambil dan dan memahami potensi sudah House Training)
mengungkapkan sttus manusia, mengungkap diselesaikan
dan perannya dalam status peran sosial, serta dengan SK, KD
kehidupan sosial dan melakukan aktifitas yang indicator yang
budaya yang terus menggunakan akan dicapai
mengalami perubahan. pendekatan ilmiah 2. Konsep-konsep
Kemampuan untuk yang dipelajari
melakukan ktivitas yang sesuai dengan
menggunakan realita kehidupan
pendekatan ilmiah sosial yang ada di
seperti problem solving, lingkungan
inkuiri dan berpikir kritis sekitar
untuk menggali,
membangun dan
menjeralisasi konsep
kehidupan sosial
pengembalian nilai
kognitif per indicator
melalui penugasan
individual dan
kelompok, ulangan lisan
penilaian per SK, KD
dan indicator
TIK Pemahaman TIK tentang Peserta didik tidak di Konsep tentang Kesenangan anak akan Pemahaman tentang TIK bagi
pegolahan perangkat dalam menerima materi pemahaman TIK oleh TIK mendorong motivasi peserta didik baik dan penydiaan
keras/ lunak dalam kurang memperhatikan peserta didik kurang di pesert didik untuk lebih bahan ajar dan bahan uji untuk
mendapatkan suatu mengerti mengembangkan peserta didik yang efisien dan
informasi bagi peserta pengetahuan dan efektif
didik sangat dibutuhkan kreativitas terhadap TIK
Fisika kelas IX : Input siswa yang masuk Menumbuhkan kesdran Dalam aplikasi konsep Kerajinn, motivasi, Matrikulasi/ pendalaman materi,
- GLBB ke SMA terutama mata terhadap keteraturan dan dan pengembangan perhatian try out soal, kegiatan lab
- Hukum pelajaran IPA nilai keindahan ciptaan tuhan, dalam pembahasan soal
newton cukup meningkatkan kurang terampil
- Gerak pemahaman konsep dan
melingkr prinsip-prinsip melalui
sejumlah keterampilan
proses dan sikap ilmiah
d.kelompok mata Teknik penilaian : Aspek penilaian dalam Belum ada standart Pengetahuan bertambah Sekolah perlu menyiapkan ruang
pelajaran estetika Tertulis, pemberian tugas kelompok ini penilaian dengan pemberian tugas khusus, untuk pembelajaran
(krasi), aspirasi dikelompokkan dalam meningkatkan kelompok mata pelajaran estetika
aspek kemampuan berkreasi (lab estetika) guru menambah
1. Apresiasi wawasan melalui karya seni dan
2. Kreasi IHT (Internal House Training)

Sekolah perlu mmenyiapkan ruang


khusus untuk pembelajaran
kelompok mta pelajaran (lab
estetika) guru menambah wawasan
melalui karya seni dan IHT
(Internal House Training)
e. Kelompok Teknik penilaian : Permainan dan olahraga Sarana prasarana kurang Meskipun fasilitas Sekolah berusaha menyediakan
mata pelajaran Tes perbuatan sifatnya menggunakan standar memadai (meliputi kurang memadai sarana prasarana yang memadai
pendidikan individu dan kelompok, yang sudah ada, aktifitas lapangan lompat tinggi, penilaian tetap bias serta tersedianya lab olahraga dan
jasmani, tes kognitifnya tes pengembanga lompat jauh, aula) dilaksanakan dengan IHT (Internal House Training)
olahraga dan tertulis pemberian tugas menggunakan standar modifikasi (mis lompat
kesehatan yang sudah ada. Senam jauh pendaratan dengan
menggunakan ts menggunakan busa,
individu, aktifitas ritmik lompat tinggi dengan
menggunakan penilaian menggunakan karet)
tes kelompok yang di
harmonisasikan dengan
music, akuatik dengan ts
individu dan perbuatan,
pendidikan luar kelas,
pendidikan luar kelas
penilaiannya dengan
kerja sama kelompok
CONTOH HASIL ANALISIS STANDAR PROSES

N KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL TINDAK LANJUT


O
I PERENCANAAN
1. SILABUS Pada silbus memuat : Dalam pengembangan silabus Perlu diprogramkan bimbingan dan
1. Identitas mata plajaran SK, KD kegiatan masih banyak guru yang belum pendampingan teknik mmbuat silabus
pembelajaran, indicator ketercapaian, melakukan analisis SK-KD. mulai dari analisis SI sehingg
penilaian, indicator ketercapaian, penilaian, Dalam penyusunan silabus masih menghasilkan silabus minimal hasil
alokasi waktu, sumber/ bahan/ alat. banyak guru melalui proses adaptasi dan menyesuaikan dengan
2. Penyusunan silabus brdasarkan hasil mengadop dan adaptasi silabus karakteristik
pemetaaan standar isi. yang sudah ada.
2. RPP 1. RPP memuat : identitas MP, SK, KD indicator Masih banyak guru menyusun Perlu diadakan workshop dan
pencapaian, tujuan, alokasi waktu, metode RPP tidak melampirkan instrument bimbingan pembutan RPP
pembelajaran, kegiatan pmbelajaran, penilaian penilaian dan atau soal yang
belajar dan sumber belajar. tercntum dalam RPP tidak
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri merepresentasikan tujuan pada
dari tahapan : pengetahuan, kegiatan inti dan RPP.
penutup
3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan
RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan
pelaksanaan Jumlah maksimal psert didik setiap rombongan Masih banyak jumlah peserta didik
 Rombongan belajar belajar adalah 32 peserta per rombongan belajar adalah 40 –
50
2.2. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dalam kegiatan pembelajaran guru
pembelajaran  Pendahuluan konsisten engan pemetan waktu wajib membawa RPP sebagai control
- Penyampaian tujuan yang direncanakan pada RPP. dalam pelaksanaan pembelajaran
- Motivasi Contoh : dalam pemetaan waktu
 Kegiatan inti pada RPP mengalokasikan waktu
- Eksplorsi 15 menit, namun pelaksanaannya
- Elaborasi melampaui dari waktu yang
- Konfirmasi ditetapkan, sehigga tujuan

 Penutup kegiatan pencapaian kompetensi

- Rangkuman tidak tercapai.

- Penilaian/ reflksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL  Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil Hasil penilaian pembelajaran tidak Kepala sekolah melakukan
PEMBELAJARAN pembelajaran untuk mengukur tingkat dilakukan analisis sebagai bahan pemeriksaan dan pemantauan
pencapaian kompetensi peserta didik, serta acuan dalam program perbaikan perkembangan hasil belajar pesera
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan proses pembelajaran bagi guru didik dari guru ebagai info/ data
kemjuan hasil belajar, dan memperbaiki ketidakberhasilan peserta didik
proses pembelajaran.
ANALAISIS STANDAR SARNA DAN PRASARANA

Nama Sekolah : SMP N 2 DONGGO


NSS :

Alamat : Jln. Lintas Sangari Donggo

Tahun : 2019-2020

a. Satuan Pendidikan Yang Terkait Dengan Rombongan Belajar


Petunuk pengisian :
1. Kondisi satuan pendidikan diisi dengan kuantitatif dari setiap komponen yang ada pada satuan pendidikan
2. Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternative penilaian
“Ya” : jika sesuai dengan yang diatur dalam standar saran dan prasarana (SNP)
“Tidak” : jika tidak sesuai dengan yang diatur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
3. Analisis penysuaian/ pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana prasarana
4. Alokasi program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan :
“1” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka pendek (1 Tahun)
“2” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka menengah (4 Tahun)
“3” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka panjang (5 Tahun ke atas)
5. Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/ pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik dalam jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang

No Komponen Kondisi satuan Kesesuaian Analisis penyesuaian/ Program Ket


pendidikan dengan SNP pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rombongan belajar 9 rombel V Sesuai antara rombel dengan V
luas ruang kelas
2 Rasio jumlah rombel dengan psert didik 25 sisw dan 1 rombel V Menambah fasilitas kelas V
33 siswa

b. Lahan
Petunjuk pengisian :
1. Kondisi satuan pendidikan diisi dengan kuantitatif dari setiap komponen yang ada pada satuan pendidikan
2. Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternative pilihan :
“Ya” : jika sesuai dengan yang diatur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
“Tidak” : jika tidk sesuai dengan yang diatur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
3. Analisis penyesuaian/ pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana prasarana
4. Alokasi program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan :
“1” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka pendek (1 Tahun)
“2” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka menengah (4 Tahun)
“3” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka panjang (5 Tahun ke atas)
5. Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik dalam jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang.

No Komponen Kondisi satuan Kesesuaian Analisis penyesuaian/ Program Ket


pendidikan dengan SNP pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio minimum luas lahan terhadap 7200 m2 : 308 siswa V Sesuai dengan ketentuan luas
peserta didi lahan sekolah berdasarkan
permendiknas nomor 24 tahun
2007
2 Luas minimum lahan 2700 m2 V
3 Keefektifan lahan untuk membangun Bangunan terdiri dari 4 V
prasarana sekolah rombel dan 1 lantai
4 Posisi lahan yang terhindar dari potensi Terletak dijalan utama V Tidak ada kendala V V
bahaya kabupaten dengan tidak
lalu lintas yang padat
jauh dengan pos polisi
5 Persentasi kemiringan lahan Kemiringan lahan 0” V Terletak pada lahan datar
6 Posisi lahan yang terhindar dari Lokasi sekolah berda V Ruang kelas terletak V V
pencemaran air, kebisingan dan dilingkungan yang mai, dibelakang dan terlindung,
pencemaran udara ditepi jalan raya, dekt dan dilakukan tamanisasi
pemukiman penduduk
dan lahan pertanian
7 Kesesuaian peruntukan lahan dengan IMB No V
perda tentang rencana tata ruang 648/460/007/DPU/200
9
8 Status kepemilikan lahan Sertifikat No. V Bersertifikat
23.06.09.13.3.00001

c. Bangunan Gedung
Petunjuk pengisian :
1. Kondisi satuan pendidikan diisi dengan kuantitatif dari setiap komponen yang ada pada satuan pendidikan
2. Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternative penilaian
“Ya” : jika sesuai dengan yang diatur dalam standar saran dan prasarana (SNP)
“Tidak” : jika tidak sesuai dengan yang diatur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
3. Analisis penysuaian/ pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana prasarana
4. Alokasi program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan :
“1” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka pendek (1 Tahun)
“2” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka menengah (4 Tahun)
“3” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka panjang (5 Tahun ke atas)
5. Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/ pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik dalam jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang

No Komponen Kondisi satuan Kesesuaian Analisis penyesuaian/ Program Ket


pendidikan dengan SNP pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
2
1 Rasio minimum lua lantai bangunan 636 m : 308 siswa V Memenuhi lus minimum
(2m2 per peserta didik)
2 Luas minimum lantai bangunan 289 m2 V Sesuai dengan ketentuan luas
lahan sekolah berdasarkan
permendiknas nomor 24 tahun
2007
3 Tata bangunan gedung Tinggi 15 m V
Lokasi jauh dari
sungai, pantai, jaringan
tegangan tinggi
4 Pesyaratan keselamatan bangunan Proteksi aktif
gedung
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Ventilasi udara cukup, V Dilakukan renovasi secara
sanitasi baik, air bersih rutin
baik, limbah
tersalurkan, perapan
cukup, tempat sampah
memadai

6 Fasilitas dan eksesibilitas bangunan Fasilitas dan V Mudah terjangkau dengan


gedung eksesibilitas yang sarana transportasi umum
mudah, aman dan
nyaman
7 Persyartan kenyamanan bangunan Tidak bising, sejuk V
gedung karena banyak
pepohonan, lampu
terang
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan Bangunan satu lantai, V
gedung mudah dijangku
9 Sistem keamanan bangunan gedung Struktur stabil dan V
kokoh, tidak ada
penangkal petir, tidak
ada tabung kebakaran
10 Daya listrik bangunan gedung Daya listrik sekolah V
lebih dari 400 watt
(terbagi menjadi 4
lokal)
11 Kualitas bangunan gedung Kondisi baik V
12 Usia bangunan gedung Bangunan lama sudah V
rehap, dan sebagian
baru (kurang 10 tahun)
13 Program pemeliharaan bangunan Setiap tahun V
gedung
14 Kelengkapan administrasi bangunan IMB No. V
gedung 648/460/DPU/Tahun
(IMB dan izin pengguna) 2009
IMB
Sertifikat No.

d. Kelengkapan prasarana dan sarana


Petunjuk penyusunan :
1. Jumlah (Jml) diisi dengan kuantitatif dari setiap komponen yang ada pada satuan pendidikan
2. Kelengkapan (prasarana dan sarana yang ada pada satuan pendidikan) diisi/ dicentang dengan alternative pilihan:
“1” : lengkap (jika kelengkapan komponen sarpras yang dimaksud sesuai dengan yang diatur dalam standar sarana dan prasarana)
“0” : tidak lengkap (jika kelengkapan komponen sarpras yang dimakud tak sesuai dengan yang diatur dalam tandar sarana dan prasarana)
3. Kondisi (prasarana dan sarana yang ada pada satuan pendidikan) diisi/ dicentang dengan alternative pilihan :
“3” : baik (jika kondisi komponen sarpras baik)
“2” : ruak ringan (jika kondisi kerusakan komponen sarpras yang dimaksud di bawah 15 %)
“1” : rusak menengah (jika kondisi kerusakan komponen sarpras yang dimakud 15 %s.d. 50 %)
“0” : rusak berat (jika kondisi kerusakan komponen sarpras yang dimaksud di atas 50 %)
4. Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternative pilihan :
“Ya” jika sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
“Tidak” jika tidak sesuai dengan yang diatur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
5. Analisis penyesuaian/ pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana prasarana
6. Alokasi program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan :
“1” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka pendek (1 Tahun)
“2” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka menengah (4 Tahun)
“3” : jika analisis penyesuaian/ pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam program jangka panjang (5 Tahun ke atas)
7. Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik dalam jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang

No Komponen Jml Keleng Kondisi Kesesuaian Analisis penyesuaian/ Program Ket


kapan dengan SNP pemenuhan
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
1 a. Ruang kelas 4 V V V
b. Sarana ruang kelas 4 V V V Belum ada wastafel kelas V
(Tempat cuci tangan)
2 a. Ruang perpustakaan 1 V V V Memadai sebagai tempat
kegiatan peserta didik dan
guru
Memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka
b. Sarana perpustakaan Penambahan buku-buku
baru
3 a. Ruang laboratorium Memadai sebagai tempat
berlangsungnya
pembelajaran fisika secara
praktek
b. Sarana laboratorium Penambahan sarana baru
4 a. Ruang laboraturium fisika Memadai sebagai tempat
berlangsungnya
pembelajaran fisika cara
praktek
b. Sarana laboratorium fisika Penambahan sarana baru
5 a. Ruang laboratorium kimia Dapat berfungsi ebagai
tempat mengembangkan
Keterampilan dalam bidang
teknologi informasi dan
komunikasi
b. Sarana laboratorium kimia Penggantian computer yang
rusak
6 a. Ruang laboratorium V V V Dapat berfungsi sebagai
komputer tempat mengmbangkan
Keterampilan dalam bidang
teknologi informasi dan
komunikasi
b. Sarana lab. komputer Penggantian komputer yang
rusak
7 a. Ruang laboratorium bahasa Dapat berfungsi sebagai
tempat mengembangkan
keterampilan berbahasa
b. Sarana laboratorium bahasa Perbaikan dan penambahan
sarana
8 a. Ruang pimpinan Dapat sebagai tempat
melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah
b. Sarana ruang pimpinan
9 a. Ruang guru Belum sesuai minimal 4 m2
untuk setiap guru
b. Sarana ruang guru Perlu penambahan loker
penyimpanan buku, bahan
ajar hasil portofolio
10 a. Ruang tata usaha Dapat berfungsi sebagai
tempat kerja petugas untuk
mengerjakan administrasi
sekolah
b. Sarana ruang tata usaha
11 a. Tempat beribadah Dapat berfungsi sebagai
tempat warga sekolah
melakukan ibadah yang
diwajibkan oleh agama
islam
b. Sarana tempat beribadah
12 a. Ruang konseling Dapat berfungsi sebagai
tempat peserta didik
mendapatkan layanan
konseling
b. Sarana ruang konseling
13 a. Ruang UKS Berfungsi sebagai tempat
untuk penanganan dini
peserta didik yang
mengalami gangguan
kesehatan di sekolah
b. Sarana ruang UKS Penyediaan obat-obatan dan
tenaga medis
14 a. Ruang organisasi kesiswaan Berfungsi sebagai tempat
melakukan kesekretariatan
pengelolaan organisasi
kesiswaan
b. Sarana ruang org. kesiswaan
15 a. Jamban Berfungsi sebagai tempat
buang air besar dan/atau
kecil
b. Sarana jamban Kondisi bersih dan terawatt
16 a. Gudang Berfungsi ebagai tempat
menyimpan peralatan
pembelajaran diluar
Kelas (sarana OR, Ekstra
Kurikuler) tempat
penyimpanan sementara
peralatan sekolah yang
tidak/ belum berfungsi di
satuan pendidikan
b. Sarana gudang
17 a. Ruang sirkulasi Berfungsi sebagai tempat
penghubung antar ruang
dalam bangunan sekolah
18 a. Tempat bermain/ olahraga Belum sesuai dan memadai,
bergabung dengan lahan
parkir
b. Sarana tempat bermain/
olahraga
ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA

SMP NEGERI 2 DONGGO

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL TINDAK LANJUT


1 Satuan pendidikan Satuan pendidikan memiliki minimal 3 Jumlah rombongan belajar 9 rombel Pertahankan dulu tetap 9 rombel dan
rombel dan maksimum 27 rombel setelah ada tambahan ruang kelas,
akan dinaikkan jumlah rombelnya
2 Lahan Lahan memiliki status hak tanah, dan Memiliki sertifikat hak tanah Tidak ada
atau memiliki izin pemanfaatan dari
pemegang hak tanah
3 Bangunan gedung  Bangunan gedung dilengkapi  Daya listrik lebih dari 6.300 watt Perlu adanya penambahan daya listrik
listrik daya minimum 36.000 watt  Bangunan gedung dilakukan 29.700 watt sehingga mencapai 36.000
 Dilakukan pemeliharaan secara pemeliharaan setiap tahun watt untuk pelaksanaan program IT
berkala dan operasional sekolah
4 Kelengkapan prasarana dan Memiliki ruang kelas sebanyak 12 Memiliki ruang kelas sebanyak 12 ruang Rehabilitasi ruang kelas
sarana ruang kelas
Memiliki ruang perpustakaan Belum memiliki ruang perpustakaan Membangun ruang perpustakaan
Memiliki raung lab. Fisika Belum memiliki ruang lab. Fisika Membangun ruang lab. fisika
Memiliki ruang lab. Kimia Belum memliki raung lab. Kimia Membangun ruang lab. Kimia
Memiliki ruang konseling Belum memilikiruang konseling Membangun ruang konseling
IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT
SMP NEGERI 2 DONGGO

SNP RENCANA TINDAK LANJUT NO. INDIKATOR


5. Standar sarana prasarana 5.1 jumlah rombel perlu dipertahankan 5.1.1 jumlah rombel masih tetap 20 ombel
5.3 perlu adanya penambahan daya listrik 29.700 5.1.2 terpasang tambahan daya listrik sebesar 29.700 watt
watt sehingga
5.4 merehabilitasi ruang kelas sebanyak 4 ruang 5.4.2 terwujudnya bangunan baru sebanyak 4 ruang kelas
5.5 membangun ruang perpustakaan 5.5.2 terwujudnya bangunan baru untuk ruang perputakaan
5.6 membangun ruang lab. fisika 5.6.1 terwujudnya bangunan baru untuk lab. Fisika
5.7 membangun ruang lab. kimia 5.7.1 terwujudnya bangunan baru untuk lab. Kimia
5.15 membangun ruang konseling 5.15.1 terwujudnya bangunan baru ruang konseling
RENCANA KERJA
SMP NEGERI 2 DONGGO KAB. BIMA

RENCANA TINDAK LANJUT INDIKATOR RENCANA KERJA


5.1 Jumlah rombel perlu dipertahankan 5.1.1 Jumlah rombel masih tetap 9 rombel Tahun pelajaran 2017/2018 jumlah rombel untuk
sementara tetap dipertahankan 9 rombel
5.3 Bangunan gedung perlu adanya penambahan 5.1.2 bertmbahnya tambahan daya listrik sebesar Menambah daya listrik sebanyak 1000 watt,
daya 1000 watt 1000 watt sehingga jumlah daya listrik mampu menampung
semua kegiatan
5.4 membangun ruang kelas sebanyak 4 ruang 5.4.2 terwujudnya bangunan baru sebanyak 4 ruang Membangun gedung baru untuk 1 ruang kelas secara
kelas bertahap hingga tahun 2016
5.5 Membangun ruang perpustakaan 5.5.2 terwujudnya bangunan baru untuk ruang Membangun gedung baru untuk ruang perpustakaan
perpustakaan tahun 2008
5.6 Membangun ruang lab. Fisika 5.6.1 terwujudnya bangunan baru untuk lab. Fisika Membangun gedung baru untuk ruang lab. Fisika
tahun 2023
5.7 Membangun ruang lab. Bahasa 5.7.1 terwujudnya bangunan baru untuk lab. Bahasa Membangun gedung baru untuk ruang lab. Bahasa
tahun 2024
5.15 membangun ruang konseling 5.15.1 terwujudnya bangunan baru ruang konseling Membangun gedung baru untuk ruang konseling
tahun 2025

Anda mungkin juga menyukai