Anda di halaman 1dari 3

KEHIDUPAN MASYARAKAT BADUY

Kehidupan masyarakat baduy, dapat kita katakan masih


sangat sederhana di baduy tesebut masih memegang teguh
budaya leluhur yang diwariskan oleh nenek moyang mereka
dahulu seperti, tidak boleh memakai pupuk mereka
menggunakan daun cangkudu untuk menggantikan pupuk,
tidak boleh menjual hasil panen beras, dan tidak boleh hasil
panennya dilakukan dua kali dalam satu tahun, jika mereka
melakukan panen dua kali dalam satu tahun khawatir mereka
kelelahan waktu habis untuk bekerja karena itu sudah adat
yang diwariskan dari nenek moyang mereka, hasil panen beras
hanya boleh mereka makan sendiri dengan anggota keluarga
dan aturannya mereka hanya boleh menanam padi satu kali
dalam satu tahun, beras tersebut tidak boleh di jual mereka
melakukan barter untuk menukar berasnya dengan barang lain,
karena kehidupan masyarakat baduy sangat memegang teguh
adat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Masyarakat baduy sangat tertinggal dengan IPTEK ( Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ) sekarang. Dimana zaman
sekarang orang yang mengikuti pengaruh globalisasi
menganggap jika sekolah formal sangat penting dan perlu
untuk menentukan atau menunjang masa depan, untuk
mengetahui perubahan dunia luar dan negaranya sendiri, beda
dengan masyarakat baduy anak-anaknya dilarang untuk sekolah
mereka menganggap sekolah formal tidak perlu karena mereka
menganggap orang yang pintar bisa membohongi atau
memperdayai orang lain, untuk menggantikan sekolah formal
mereka mengajarkan anak-anak mereka tentang bagaimana
caranya bertani dan bagaimana caranya mencari makan untuk
hidup , akibatnya banyak anak anak yang ada di baduy tidak
bisa membaca padahal zaman sekarang bisa membaca sangat
penting untuk mengikuti perubahan saat ini akibat adanya
globalisasi.
Masyarakat baduy hidup dengan memegang teguh adat
yang diwariskan oleh nenek moyang mereka, mereka menutup
diri dengan perubahan zaman sekarang dimana sekarang
teknologi semakin canggih seperti adanya smartphone yang
bisa digunakan untuk mengetahui tentang dunia luar, tidak
hanya itu smartphone bisa digunakan untuk mengetahui
tentang perubahan zaman sekarang. Masyarakat baduy juga
sangat tertutup dengan pengaruh modernisasi, dapat kita lihat
masyarakat baduy masih menggunakan daun untuk mandi dan
keramas, sangat beda dengan kehidupan masyarakat yang
mengikuti pengaruh modernisasi mereka menggunakan sampo
dan sabun untuk mandi.
Kesimpulan yang dapat kita lihat dari kehidupan
masyarakat baduy adalah mereka hidup dengan memegang
teguh adat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka,
mereka menutup diri dengan perubahan zaman sekarang,
seperti pengaruh globalisasi dan modernisasi serta ilmu
pengetahuan dan teknologi ( IPTEK )
menurut saya masyarakat baduy harus terbuka dengan
perubahan sekarang tanpa meninggalkan adat yang diwariskan
oleh nenek moyang mereka. Seperti anak-anaknya diizinkan
untuk menempuh pendidikan formal agar anaknya tau tentang
perubahan apa yang terjadi saat ini, dan mereka bisa memiliki
kehidupan atau masa depan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai