Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

CONTOH KASUS SESUAI SILA PERTAMA PANCASILA

Dibuat untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Konsep Dasar PKN
Dosen pengampuh: ABDUL AZIS, S. Pd., M. Pd

DISUSUN OLEH:

ROSNIANI PUTRI
NIM: 105401114221
SD 1 F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN 2021
CONTOH KASUS SESUAI SILA PERTAMA PANCASILA DAN PENJELASAN
KETERKAITANNYA DENGAN SILA PERTAMA PANCASILA

VANDALISME MUSHALA DI TANGERANG, PELAKU DITETAPKAN


TERSANGKA PENODAAN AGAMA

TEMPO.CO, Tangerang - Polisi menetapkan pelaku vandalisme musala di


Tangerang, Satrio Katon Nugraha, sebagai tersangka penistaan atau penodaan agama.
Pemuda 18 tahun warga perumahan Villa Elok Tangerang, Kabupaten Tangerang itu
mencorat-coret musala dengan kata-kata berbau SARA serta merusak Alquran.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, Satrio yang
merupakan mahasiswa semester I jurusan psikologi universitas swasta di Jakarta terbukti
melakukan corat coret di dinding dan lantai musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis,
Kabupaten Tangerang pada Selasa siang pukul 13.30.

Dia membuat aneka tulisan dengan cat hitam pilox dengan kalimat: anti islam, saya kafir,
anti khilafiyah, tidak ridho. "Tersangka juga merusak beberapa properti di musala seperti
merobek dan mengecat Alquran, menggunting sajadah, dan memotong kabel pengeras
suara,”. Setelah melakukan vandalisme di musala Darussalam, tersangka juga mendatangi
masjid yang berjarak 400 meter dari musala. "Di masjid, dia juga memotong kabel
pengeras suara,".

Dalam pemeriksaan, tersangka mengatakan membeli sendiri pilox warna hitam, gunting,
lakban di toko material dekat rumah dengan uang Rp 50 ribu. "Uang itu didapat dengan
meminta ke orang tuanya”. Setelah membeli peralatan itu, Satrio masuk ke dalam musala
Darussalam dan melakukan vandalisme dan perusakan seorang diri. "Modus operandinya
karena tidak suka dengan Islam dan khilafah,”.

Analisis: Menurut saya aksi Vandalisme tempat ibadah (musala Darussalam), Kecamatan
Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Selasa, 29 September 2020 siang pukul 13.30
telah melanggar sila pertama pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa karena perilaku
tersebut tidak menghormati dan menghargai adanya perbedaan agama yang dianut di
Indonesia. Perilaku tersebut adalah sebuah contoh tidak adanya toleransi. Perilaku
tersebut sangat merugikan masyarakat. Toleransi sebaiknya harus ditingkatkan agar
kehidupan di masyarakat damai sejahtera. Tindakan ini tidak diperbolehkan oleh
siapapun, agama apapun, suku apapun karena semua orang memiliki tanggungjawab
untuk menjaga, memelihara dan melindungi tempat ibadah sehingga nilai-nilai sakral
rumah ibadah wajib dihormati.

Sumber:
https://metro.tempo.co/read/1391648/vandalisme-musala-di-tangerang-pelaku-
ditetapkan-tersangka-penodaan-agama
PERUSAKAN TEMPAT IBADAH

Pada hari Selasa, 24 Agustus 2021 terjadi perusakan tempat ibadah Masjid di Kabupaten
Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pelaku merusak tempat ibadah saat kegiatan ibadah
berlangsung yang mengakibatkan kegiatan ibadah tersebut terganggu. Diduga pelaku
tersebut mabuk sehingga bertindak di luar kesadaran. Walaupun mungkin perilaku
tersebut dilakukan diluar kesadaran.

Analisis: Walaupun mungkin perilaku tersebut dilakukan diluar kesadaran. Menurut saya
perilaku tersebut melanggar sila pertama Pancasila, karena perilaku tersebut tidak
menghormati dan menghargai perbedaan agama yang dianut di Indonesia. Perilaku
tersebut adalah sebuah contoh tidak adanya toleransi. Perilaku tersebut sangat merugikan
masyarakat. Toleransi sebaiknya harus ditingkatkan agar kehidupan di masyarakat damai
sejahtera.

Sumber:
https://www.tribunnews.com/regional/2021/08/25/warga-dikejutkan-suara-gaduh-saat-
salat-subuh-ternyata-ulah-pemuda-mabuk-rusak-pintu-masjid

Anda mungkin juga menyukai