Oleh,
HIKMAH HENDARIWATI
178101004
USULAN PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka penulisan Proposal Tesis
Oleh,
HIKMAH HENDARIWATI
178201004
USULAN PENELITIAN
Dr. Siti Fadjarajani, Dra., M.T. Dr. Iman Hilman, S. Pd., M.Pd.
NIDN 0406046602 NIDN 0404098002
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat diselesaikannya penulisan proposal tesis
ini dengan baik dan lancar. Dalam penulisan proposal tesis ini, penulis
mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. selaku Rektor Universitas
Siliwangi Tasikmalaya.
2. Bapak Dr. H. Ade Komaludin, S.E., M.Sc. selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
3. Ibu Dr. Siti Fadjarajani, Dra., M.T. selaku pembimbing I dan Ketua
Program Studi Pendidikan Geografi Pascasarjana Universitas Siliwangi
Tasikmalaya, yang telah memberikan bimbingan, ajaran, dan ilmu-ilmu
baru yang penulis dapatkan selama penyusunan proposal ini.
4. Bapak Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II, yang telah
memberikan bimbingan, ajaran, dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan
selama penyusunan proposal ini.
5. Kedua orang tua tercinta, Bapak Suhendar S.Pd., M.Pd. dan Ibu Een
Rustini berkat perjuangan, amanat dan do’a keduanya penulis dapat
menyelesaikan proposal tesis.
6. Adikku tercinta Hikmat Fadilah, yang selalu memberikan dukungan,
motivasi dan do’a agar penulis tidak putus asa dalam menghadapi setiap
hambatan dan kegagalan.
7. Calon imamku Aa Pranoto Wijaya A.Md., Pel., Nau yang selalu menjadi
pendukung penelitian ini.
8. Seluruh staf Dosen dan staf Tata Usaha Program Pascasarjana Universitas
Siliwangi Tasikmalaya yang telah banyak memberikan bekal ilmu selama
perkuliahan.
iii
9. Rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup angkatan tahun 2017 yang telah saling memotivasi dan membantu
penyusunan proposal penelitian ini.
Hikmah Hendariwati
178201004
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 3
D. Kegunaan Penelitian........................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Pustaka ................................................................................ 5
1. Karakteristik Pemukiman Penduduk..........................................5
a. Pemukiman Desa.....................................................................5
b. Unsur Desa..............................................................................6
c. Persebaran Desa dan ciri-ciri Desa.........................................8
d. Bentuk dan pola Pemukiman Desa.........................................9
2. Faktor-faktor Penyebab Berkembangnya Pemukiman
Penduduk..................................................................................11
a. Faktor Fisik Alamiah.............................................................11
b. Faktor Sosial..........................................................................11
c. Faktor Budaya.......................................................................11
d. Faktor Ekonomi.....................................................................12
3. karakteristik kawasan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS)
Cimanuk....................................................................................15
a. Bencana.................................................................................18
b. Banjir.....................................................................................24
c. Sungai....................................................................................26
v
d. Daerah Aliran Sungai (DAS).....................................................26
B. Kerangka Penelitian....................................................................... 29
C. Penelitian yang Relevan.................................................................31
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................44
LAMPIRAN..........................................................................................................
1. Pedoman Observasi Karakteristik Pemukiman Penduduk di kawasan
Banjir daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk Desa Sukakarya
Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.........................................46
2. Pedoman Wawancara kepada Perangkat Desa Sukakarya ...................50
3. Pedoman Wawancara untuk Masyarakat Desa Sukakarya....................55
4. Dokumentasi.................................................................................................59
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut ...........................................................................43
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
A. Kajian Teoritis
1. Karakteristik Pemukiman Penduduk
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas
lebih dari satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas
umum, serta mempunyai penunjang kegiatan lain di kawasan perkotaan atau
pedesaan (Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Pemukiman). Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan
pokok manusia untuk melindungi diri dari berbagai ancaman dan
membentuk satu kesatuan pemukiman. Wilayah pemukiman maupun non
pemukiman mengalami perkembangan yang berakibat pada perubahan
karakteristik wilayah sebagai akibat dari adanya aktivitas manusia.
Pemukiman merupakan daerah yang paling penting dalam kegiatan
mitigasi bencana alam, karena merupakan tempat tinggal dan tempat
berkumpulnya penduduk (Katayama, 2000). Kerugiaan akibat bencana
umumnya terdapat pada daerah pemukiman penduduk. Dengan demikian
identifikasi karakteristik pemukiman perlu dilakukan untuk dapat mengenali
tingkat resiko bencana yang mungkin terjadi.
Melalui perkembangan pemukiman dapat diketahui proses adaptasi
manusia terhadap lingungan hidupnya. Secara garis besar pemukiman dapat
dikategorikan menjadi dua jenis yaitu pemukiman pedesaan dan pemukiman
perkotaan (N Daldjoeni : 2014).
a. Pemukiman Desa
Menurut N Daldjoeni (2014 : 49) desa dalam arti umum adalah
pemukiman manusia yang letaknya di luar kota dan penduduknya berjiwa
agraris. Dalam bahasa Indonesia sehari-hari disebut juga kampung, lalu ada
ungkapan “pulang kampung” atau ke kampung halaman. Desa dalam arti
5
6
lain adalah bentuk administratif yang disebut juga kelurahan, lalu lurah
adalah kepala desa. Dengan demikian di dalam kota-kota pun dikenal
sebutan desa meskipun sisinya penuh dengan pertokoan dan pasar dan
dereretan kios.
Bintarto dalam bukunya pengantar geografi desa (1977) menulis
bahwa memang sulit untuk menyusun definisi dari desa yang tepat, tetapi
berdasarkan kenyataan bahwa faktor-faktor geografis jelas berpengaruh
pada desa, mendefinisikan desa demikian : perwujudan geografis yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur geografis, sosial, ekonomis, politis, dan
kultural yang ada di situ, dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik
dengan daerah-daerah lainnya.
Adapun definisi lain yang titik berangkatnya dari desa sebagai
pemukiman, sebagai berikut : suatu tempat atau daerah dimana penduduk
berkumpul dan hidup bersama dimana mereka dapat menggunakan
lingkungan setempat untuk mempertahankan, melangsungkan dan
mengembangkan kehidupan mereka (N Daldjoeni 2014 : 50). Dalam
definisi tersebut tersirat adanya tiga unsur yaitu unsur penduduk, tanah, dan
bangunan, masing-masing sebagai pola pemukiman bersifat dinamis karena
manusia sebagai penghuni desa selalu melakukan adaptasi spatial dan
ekologis dengan kegiatannya berjiwa agraris.
Adapun desa dalam arti administratif oleh Sutardjo Kartidikudusumo
dalam N Daldjoeni (2014 : 50) dijelaskan sebagai suatu kesatuan hukum
dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan
pemerintahan sendiri.
b. Unsur Desa
Desa pada asal mulanya dihuni oleh orang-orang seketurunan,
mereka memiliki nenek moyang sama yaitu para cikal-bakal yakni pendiri
pemukiman yang bersangkutan . Jika suatu desa kemudian penuh, masalah-
masalah ekonomi bermunculan beberapa kelularga keluar untuk mendirikan
pemukiman baru dengan cara membuka hutan, tindakan ini disebut tetruka.
7
- Air, senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup
di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak bisa digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi
kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi
kebutuhan air di dalam tubuh manusai itu sendiri.
c. Persebaran Desa dan Ciri-ciri Desa
Persebaran desa artinya menggerombolnya ataupun saling
menjauhinya antara yang satu dengan yang lain. Hal tersebut juga
berlatarbelakang fasilitas iklim dalam hubungannya dengan ketinggian
tempat. Adapun yang mengenai pentingnya air yaitu untuk irigasi,
perikanan, peternakan, dan sebagainya. Sudah selayaknya bahwa daerah
tanah karst yang kekurangan air, penduduknya akan menderita.
Persebaran desa sebagaimana ditulis diatas, yang melatar belakangi
hal tersebut adalah kondisi geografisnya, berpengaruh terhadap ciri-ciri
kehidupan masyarakat yang menjadi penghuninya. Mengenai ini dapat
diuraikan pokok-pokoknya sebagai berikut :
- Desa dan masyarakat erat sekali hubunngannya dengan alam. Terutama
iklimlah yang pengaruhnya nampak pada pemusimanya, seakan-akan
mengatur kegiatan manusia dalam bertani. Apalagi dimasa lampau ketika
yang dikenal hanya dua kali panen dalam setahun, yaitu padi basah dan
padi kering, sekarang berkat adanya padi jenis C4 misalnya dalam
setahun dapat dituai hampir empat kali, karena jenis padi tersebut
panjang masa tanam da tuainya sekitar 90-100 hari.
- Penduduk di desa merupakan satu unit sosial dan unit kerja, jumlah
mereka relative tidaklah besar dan struktur ekonomi pada umumnya
agraris. Bahwa kini lambat laun karena pengaruh kota atau pendidikan
formal keadaan mulai agak menyimpanng dapat dimaklumi. Dalam hal
itu dapat pula dikatakan desa mengalami proses urbanisasi dalam arti
mengkota, memperlihatkan ciri-ciri kekotaan baik secara fisik, ekonomi
maupun budaya.
9
d. Faktor Ekonomi
Kemampuan penduduk untuk memiliki tempat tinggal
dipengaruhi oleh harga lahan, kemampuan daya beli, lapangan peng-
hidupan dan transportasi.
Selain itu, penyebab berkembangnya pertumbuhan penduduk dapat
diakibatkan pula oleh adanya migrasi. Migrasi merupakan salah satu dari
tiga faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk selain
kelahiran dan kematian. Migrasi dapat meningkatkan jumlah penduduk
apabila jumlah penduduk yang masuk ke suatu daerah lebih banyak
daripada jumlah penduduk yang meninggalkan wilayah tersebut.
Sebaliknya, migrasi dapat mengurangi jumlah penduduk jika jumlah
penduduk yang masuk ke suatu wilayah lebih sedikit daripada jumlah
penduduk yang meninggalkan wilayah tersebut. Ketidakmerataan tersebut
disebabkan adanya faktor pendorong dan penarik.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain dengan melampaui batas politik/negara
ataupun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara (Sri
Moeningtias adioetomo dan Omas Bulan Samosir 2010 : 133). Migrasi
sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu
daerah ke daerah lain. Migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain. Terdapat dua dimensi
penting yang perlu ditinjau dalam penelaahan migrasi, yaitu dimensi waktu
dan dimensi tempat. Untuk dimensi waktu, ukuran yang pasti tidak ada,
tetapi peneliti dapat menentukan sendiri kapan seseorang dianggap sebagai
migran. BPD (Badan pusat Statistik) memakai referensi waktu enam bulan
untuk menetapkan bahwa seseorang dalam suatu rumah tangga masih
dianggap penduduk apabila ia berada di dalam rumah tangga tersebut secara
terus-menerus atau telah menetap di tempat tersebut minimal 6 bulan secara
berturut-turut.
Migrasi merupakan aktivitas pindahnya seseorang, sedangkan orang
yang pindah tempat tinggal disebut migran. Terdapat beberapa bentuk
13
Wiarto (2017 : 69) banjir adalah peristiwa terendamnya daratan oleh air
yang jumlahnya terlalu banyak. Pada dasarnya banjir terjadi akibat
sungai tidak mampu menampung debit air yang terlalu banyak sehingga
air itu meluap dan memasuki daratan dan menutupi daratan. Penyebab
banjir paling utama adalah hujan lebat
Bencana banjir sering melanda Indonesia. Curah hujan diatas
normal dan adanya pasang naik air laut merupakan penyebab utama
terjadinya banjir. Selain itu faktor ulah manusia juga berperan pentig
seperti penggunaan lahan yang tidak tepat, pembuangan sampah ke
dalam sungai, pembangunan pemukiman di derah dataran banjir (BNPB,
2012 : 17). Adapun banjir terbagi menjadi 3 kategori.
- Banjir genangan, yang terjadi akibat meluapnya air sungai ke
permukaan dengan ketinggian lebih dari 40 cm dan air bertahan lebih
dari 1 x 24 jam.
- Banjir bandang adalah banjir yang terjadi akibat meluapnya air sungai.
Banjir bandang ini muncul secara tiba-tiba yang dikarenakan
banyaknya air yang ada di suatu tempat. Banjir bandang terjadi akibat
penjenuhan air yang berada di wilayah tersebut yang berlangsung
secara cepat, sehingga tanah tidak mampu lagi untuk menyerap air.
- Banjir Rob, yang diakibatkan naiknya permukaan air laut yang
menggenagi daratan.
Banjir yang terjadi di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong
Kidul Kabupaten Garut termasuk kedalam jenis banjir bandang karena
adanya luapan air sungai yang tinggi, muncul secara tiba-tiba dan tanah
tidak bisa menyerap air sehingga terjadilah banjir.
a) Karakteristik banjir
Karakteristik banjir pada umumnya terjadi akibat intensitas
hujan yang tinggi secara luas dan berlangsung lama, yang diakibatkan
kurangnya resapan air sehingga infiltrasi air ke permukaan tanah
menjadi lambat. Banjir biasanya akan menjadi besar secara perlahan-
lahan, dan sering kali merupakan banjir musiman dan bisa berlanjut
20
- Struktur bantuan.
- Gaya-gaya tektonik yang terjadi.
- Sejarah geologi dan morfologi daerah aliran.
Daerah faktor-faktor diatas yang berpengaruh pada aliran
sungai, maka dapat mengenal beberapa pola aliran sungai, yaitu
sebagai berikut :
- Pola Dendritis, yaitu suatu pola aliran, dimana cabang-cabang
(anak sungai) bermuara pada aliran utama (induk) dengan sudut
yang tidak teratur. Jadi yang bermuara dengan sudut lancip,
tumpul, maupun siku-siku. Biasanya pola ini tedapat pada daerah
dengan struktur batuan yang uniform (homogen), misalnya pada
daerah b atuan sedimen atau bahan beku.
- Pola Pinnate, bentuk khusus dari pola dendritis yang mempunyai
ciri yaitu anak sungainya hampir sejajar dengan induk sungai dan
bermuara pada induk sungai dengan sudut lancip. Sudut lancip
tersebut menunjukkan kecuraman lereng yang besar.
- Pola trellis, yaitu sungai-sungai yang memperlihatkan letak
pararel menurut strike. Anak-anak sungainya yang sekunder
bergabung secara tegak pada sungai-sungai yang paralel tadi.
Biasanya pola sungai semacam ini terdapat di daerah berstruktur
lipatan.
- Pola barbed, pola ini biasanya terdapat pada daerah aliran hulu
dan daerah alirannya tidak begitu luas. Pada pola ini cabang-
cabang sungai bergabung dengan sungai utama dengan sudut
yang meruncing ke arah hulu.
- Pola rectanguler, yaitu suatu pola dimana sungai induk dengan
anak-anaknya, membedok dengan membentuk 900 (siku). Hal ini
dipengaruhi oleh sistem retakan atau patahan.
- Pola deranged, yaitu pola aliran yang tidak beraturan. Pola ini
biasanya terdapat di danau atau rawa. Sungainya mengalir keluar
masuk rawa atau danau. Anak-anak sungainya pendek-pendek.
26
B. Kerangka Penelitian
1) Karakteristik Pemukiman Penduduk adalah bagian dari lingkungan hunian
yang terdiri atas lebih dari satuan perumahan yang mempunyai prasarana,
sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan lain di kawasan
perkotaan atau pedesaan (Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman). Tempat tinggal merupakan salah
satu kebutuhan pokok manusia untuk melindungi diri dari berbagai ancaman
dan membentuk satu kesatuan pemukiman. Karakteristik pemukiman yang
terdapat di daerah Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten
Garut memanjang mengikuti alur Sungai Cimanuk
2) Menurut Sukmaatmadja, faktor-faktor berkembangnya pemukiman
meliputi faktor alamiah, sosial, budaya dan ekonomi. Hampir semua
pemukiman terletak di sepanjang Sungai Cimanuk dan dikategorikan
sebagai pemukiman padat penduduk dengan berbagai masalah yang ada
didalamnya. Penghuni pemukiman dalam melakukan berbagai kegiatan
dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, dan budayanya. Sehingga dari
unsur tersebut yang akan mempengaruhi menjadi faktor-faktor yang
menjadi landasan perkembangan pemukiman. Faktor Fisik akan
mempengaruhi perkembangan pemukiman karena keberadaan rumah dan
pemukiman tidak akan lepas dari kondisi lahan yang ditempatinya,
30
Tabel 2.1
Penelitian yang Relevan
Penelitian yang
Penelitian Relevan
dilakukan
Noor Hamidah1, Oktavi Elok Hapsari1, Noor Hamidah1,
Aspek
R.Rijanta2, bakti Kusnul Prianto2 R.Rijanta2, Bakti
Setiawan3, Muh Aris Setiawan3, Muh Aris Hikmah Hendariwati
Manfai4 Rifai4
Analisis Pemukiman Peningkatan Kualitas Model Pemukiman Karakteristik Pemukiman
Tepian Sungai yang Pemukiman Dengan Kawasan Tepian Ungai Penduduk Kawasan Banjir
Berkelanjutan Kasus Pendekatan Desain Pada (Studi Kasus Sungai Daerah Aliran Sungai
Judul Pemukiman Tepian Sungai Bantaran Sungai Mergan Kahayan Kota (DAS) Cimanuk (Studi
Kahayan Kota Di Kelurahan Kebonsari, Palangkaraya) Kasus di Desa Sukakarya
Palangkaraya Malang Kecamatan Tarogong
Kidul Kabupaten Garut)
Lokasi Sungai Kahayan- Sungai Mergan, Malang Sungai Hahayan Kota Kawasan Banjir Daerah
Palangkaraya Palangkaraya Aliran Sungai (DAS)
Cimanuk di Desa
Sukakarya Kecamatan
Tarogong Kidul
Kabupaten Garut
Pada penelitian ini Pada penelitian ini, Pada penelitian ini Penelitian yang akan
mengkaji mengenai konsep mengkaji tentang mengkaji mengenai dilakukan oleh peneliti
pemukiman tepian sungai permasalahan terkait perubahan kawasan lebih berfokus pada:
yang berkelanjutan dan pemukiman di Kelurahan tepian Sungai Kahayan 1. karakteristik
pola pemukiman penduduk Kebonsari, malang berkembang menjadi pemukiman Penduduk
dimana masyarakat kota dinamis, Kawasan Banjir Daerah
menggunakan Sungai pemikiman tumbuh Aliran Sungai (DAS)
Mergan sebagai tempat secara organik serta Cimanuk (Studi Kasus di
dan sarana MCK maupun mengkaji model Desa Sukakarya
saluran limbah dapur pemukimannya. Kecamatan Tarogong
ssehingga lingkungan Kidul Kabupaten Garut.
menjadi kumuh dan 2. Faktor-aktor
Kajian Penelitian
D. Pertanyaan Penelitian
Adapun rencana pertanyaan peneliti yang diajukan dalam penelitian ini
adalah :
1) Bagaimana karakteristik pemukiman penduduk di kawasan banjir Daerah
Aliran Sungai (DAS) Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong
Kidul Kabupaten Garut ?
a. Bagaimana pola pemukiman kawasan banjir Daerah Aliran Sungai
(DAS) Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut ?
b. Apakah bangunan pemukiman penduduk kawasan banjir Daerah Aliran
Sungai (DAS) Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut bersifat permanen ?
c. Sudah berapa lama penduduk kawasan banjir Daerah Aliran Sungai
(DAS) Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut bermukim ?
2) Apa saja faktor-faktor penyebab berkembangnya pemukiman penduduk di
Daerah banjir Aliran Sungai (DAS) Cimanuk di Desa Sukakarya
Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut ?
a. Mengapa masyarakat kawasan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS)
Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten
Garut lebih memilih bermukim di daerah dekat sungai?
b. Apakah masyarakat kawasan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS)
Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten
Garut lebih memilih bermukim disini karena harga lahan di daerah lain
lebih mahal ?
c. Apakah masyarakat kawasan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS)
Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten
Garut memilih bermukim disini karena lebih dekat dengan sumber air ?
33
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif. Menurut Sukmadinata (2010 : 102), metode kualitatif merupakan
studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari
orang dalam lingkungan alamiahnya. Metode ini bersifat kualitatif dengan
metode penelitian lapangan melalui proses pengumpulan data dengan metode
deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik
wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh berupa
data, kata-kata, gambar atau perilaku yang dituangkan dalam bentuk bilangan
atau angka statistik, data deskriptif, dan naratif.
Penelitian Kualitatif (Qualitative research) adalah sesuatu penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran
orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskri psi
digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang
mengarah pada penyimpulan (Sukmadinata, 2015: 60).
Selain itu juga informan diharapkan dapat memberikan keterangan lain,
sehingga diharapkan hasil penelitian dapat maksimal sesuai dengan yang
diharapkan.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan
kualitatif, penulis mencoba memberikan gambaran mengenai karakteristik
pemukiman penduduk di kawasan banjir Daerah Banjir Aliran Sungai (DAS)
Cimanuk di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
B. Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitian ini adalah karakteristik pemukiman penduduk
di daerah kawasab banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk (studi kasus di
Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut). Garut).
34
35
dengan frekuensi yang tidak sama antar informan yang satu dengan
informasn lainnya, karena akan bergantung pada kesiapan dan keadaan
informan.
Wawancara atau interview’ adalah suatu bentuk komunikasi verbal
jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.
Wawancara dapat berfungsi deskriptif yaitu melukiskan dunia
kenyataan seperti dialami oleh orang lain. Selain berfungsi
eksploratif, yakni bila masalah yang kita hadapi masih samar-samar
bagi kita karena belum pernah diselidiki secara mendalam oleh orang
lain (Nasution, 2012: 113-115).
3. Studi Kepustakaan/Literatur
Studi kepustakaan atau dikenal juga dengan nama studi literatur
merupakan pedoman untuk memberikan arah dan data yang berkaitan
dengan interaksi sosial masyarakat, mengenai teori serta prinsip dari buku-
buku, internet maupun kepustakaan lainnya yang relavan.
Studi literatur dipergunakan untuk mendapatkan teori-teori, konsep-
konsep sebagai bahan pembanding, penguat atau penolakan terhadap
temuan hasil penelitian, dan untuk mengambil kesimpulan.
4. Studi Dokumentasi
Untuk memperkuat dalam penelitian ini, diperlukan bukti-bukti fisik
berupa fhoto, gambar, dan video. Sehingga dokumentasi di lapangan perlu
diabadikan untuk memperkuat penelitian.
Studi dokumentasi atau studi documenter (documentary study) merupakan
suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik
(Sukmadinata, 2015 : 221).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar penelitian lebih mudah dan berhasil dengan baik,
37
dalam arti lengkap dan sistematis sehingga mudah untuk diolah. Dalam
instrumen penelitain ini digunakan alat pengumpulan data yaitu:
1. Pedoman observasi
Pedoman observasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data
dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan dalam
penelitian ini.
Berikut contoh pertanyaan:
a. Lokasi daerah penelitian (batas-batas desa)
1) Sebalah Utara : ………………………………..
2) Sebelah Timur : ……………………………….
3) Sebelah Barat : ………………………………..
4) Sebelah Selatan : ………………………………..
b. Kondisi sosial daerah penelitian
1) Demografi penduduk : ……………………….
2) Sarana dan Prasarana : ……………………….
2. Pedoman wawancara
F. Langkah-Langkah Penelitian
Peneliti harus menyusun strategi penelitian terlebih dahulu agar
penelitian yang telah diteliti dapat terarah dengan baik, berikut langkah
penelitian yang terangkum dari beberapa kajian studi untuk dapat dimanfaatkan
sebagai sumber gagasan:
1. Analisis awal masalah yang diteliti
Analisis masalah ini berdasarkan observasi yang dilakukan di
lapangan berdasarkan permasalahan yang di teliti di daerah Desa Sukakarya
Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
2. Menyusun pertanyaan atau penyusunan instrumen (sebelum kelapangan)
40
2. Tempat Penelitian
Remaja Rosdakarya.
Persada.
Persada.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
http://eprints.walisongo.ac.id/3649/3/093111043_bab2.pdf.
Pemukiman
Website Resmi
https ://id.scribe.com/doc/44743033/Pengertian-Pemukiman
https://repository.upi.edu/S_Geo_10003338
https://repository.upi.edu/S_Geo_1000338_Chapter5.pdf
46
LAMPIRAN
46
47
PEDOMAN
OBSERVASI
47
KARAKTERISTIK PEMUKIMAN PENDUDUK DI KAWASAN
BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIMANUK
(Studi Kasus di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut)
A. KONDISI FISIK
1. LOKASI
a. Kabupaten : .........................................................
b. Kecamatan : .........................................................
c. Letak Astronomis : .........................................................
d. Luas Daerah Penelitian : .........................................................
e. Batas Keseluruhan :
Sebelah Utara : .........................................................
Sebelah Selatan : .........................................................
Sebelah Timur : .........................................................
Sebelah Barat : .........................................................
2. FISIOGRAFI
a. Elevasi : ..................................................... mdpl
b. Kemiringan : ..........................................................%
c. Morfologi : .............................................................
1) Dataran .........................................%
2) Bukit .............................................%
3) Pegunungan ..................................%
4. TANAH
a. Jenis Tanah : .........................................................
b. Struktur Tanah : .........................................................
c. Tekstur : .........................................................
49
d. Ph Tanah : .........................................................
e. Warna Tanah : .........................................................
5. PENGGUNAAN LAHAN
a. Luas Areal Pertanian : .........................................................
b. Luas Areal Non pertanian: .........................................................
B. KONDISI SOSIAL
1. DEMOGRAFI
a. Jumlah Penduduk
1) Laki-laki : .........................................................
2) Perempuan : .........................................................
b. Agama : .........................................................
c. Komposisi penduduk berdasarkan
1) Usia : .........................................................
2) Pendidikan : .........................................................
3) Jenis kelamin : .........................................................
4) Mata pencaharian : a) .........................................................
b) ..........................................................
c) ..........................................................
d) ..........................................................
e) ..........................................................
d. Fasilitas Sosial
1) Ekonomi
a) Pasar : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
b) Koprasi : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
c) Bank : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
2) Pendidikan
a) TK : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
b) SD/Sederajat : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
c) SMP/ Sederajat : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
d) SMA/ Sederajat : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
3) Umum
a) Mesjid : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
b) Poskamling : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
c) Puskesmas : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
4) Sarana Transportasi
a) Terminal : (ada/tidak ada) jumlah ..........................
b) Kondisi jalan : ...............................................................
c) Jenis angkutan : ...............................................................
49
PEDOMAN
WAWANCARA
49
50
PEDOMAN WAWANCARA
KEPADA PERANGKAT DESA SUKAKARYA
A. IDENTITAS NARASUMBER
Nama :
Jabatan :
Tempat Wawancara :
Tanggal Wawancara :
B. PERTANYAAN
mengalami banjir ? Jika pernah, berapa kali dalam satu tahun terakhir ?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Apa penyebab yang paling utama dari bencana banjir di Desa Sukakarya
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
51
4. Daerah mana saja yang terkena luapan banjir bandang di Desa Sukakarya
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
10. Apakah di Desa Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut
sering dilakukan penutupan lahan ?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
11. Alih fungsi lahan seperti apa yang telah dilakukan di Desa Sukakarya
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
banjir?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
53
15. Apakah ada suatu alat peringatan dini untuk memberikan informasi
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
mengenai banjir ?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
menghadapi banjir ?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
18. Apakah pada waktu banjir ada bantuan atau program ? Jika ada dari mana
saja ?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
19. Program apa yang akan dan telah dilakukan pemerintah untuk
menanggulangi banjir ?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................
54
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
21. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan agar dapat mengurangi
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
55
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
1. Identitas Responden
a. Desa :
b. RT/RW :
c. Kecamatan :
2. Identitas
a. Nama
b. Umur
c. Pendidikan Terakhir
d. Pekerjaan
3. Pertanyaan
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
57
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
11. Saat banjir terjadi apakah bapak ibu pernag mengungsi ke tempat lain? Jika
pernah, kemana ?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
12. Berupa apa pemberitahuan sebelum bencana banjir terjadi yang diterima ?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
14. Menurut bapak/ibu lahan apa saja yang terendam saat banjir ?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
17. Menurut bapak/ibu apakah upaya dari pemerintah untuk mengatasi banjir di
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
18. Apakah pernah ada penyuluhan pasca bencana banjir bandang dari
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
19. Bentuk pemulihan seperti apa yang bapak/ibu lakukan setelah bencana
banjir bandang ?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
20. Berapa taksiran kerugian bapak/ibu dari bencana banjir bandang di Desa
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
DOKUMENTASI
59
60
Lampiran 3
Bantuan
Banjir Bandang dan Posko Pengungsian
65
66