Anda di halaman 1dari 13

AGRICA, 3 (2) : 86 – 98 (2010) ©Fakultas Pertanian Universitas Flores

ISSN : 1979-0368 Ende NTT - Indonesia

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN STEK BATANG VANILI DALAM ZAT


PENGATUR TUMBUH ROOTONE – F TERHADAP PERTUMBUHAN
VANILI (VANILLA PLANIFOLIA ANDREWS)

Philipus.N.Supardi1, Silvester Seda¹

Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Flores

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of immersion time with the vanilla stem
cuttings of plan growth regulators Rotoone - F of credit for the growth of roots and
shoots of vanilla cuttings.
The treatment used in this study is A0 (without immersion), A1 (immersion time
5 min), A2 (soaking time 10 min), and A3 (soaking time 15 min) variable observation in
this study is the number of shoots, root number, number of The first day of growing
shoots, shoot length, root length, root diameter, wet weight and dry weight of cuttings of
vanilla.
The results showed that root growth tebaik to treatment with the immersion time
of 15 min (A3) is indicated by the highest number of roots, root length and diameter to
treatment with the highest root of soaking time 15 min (A3) in 14 to 28 HST HST. The
results showed that the growth of shoots best to treatment with the immersion time of 15
min (A3) is indicated by the number of days the first shoots to grow the fastest, most
jumlahtunas, shoot length, wet weight and dry weight of the highest in treatments with
soaking time 15 (A3) in 14 HST to 28 HST.

Kata Kunci : Waktu Perendaman, Rootone – F, Vanili

PENDAHULUAN Harga ekspor vanili yang tidak stabil


Vanili merupakan tanaman dipasaran, dipengaruhi oleh
tropis bernilai ekonomi tinggi, karena ketersediaan barang, besarnya
merupakan rempah termahal kedua permintaan serta mutu barang.
yang diperdagangkan di dunia Permasalahan ini menyebabkan
internasional. Tahun 2002 harga vanili produktivitas dan mutunya rendah.
kering cukup tinggi berkisar Rp. Produktivitas yang rendah dipengaruhi
2.000.000,- hingga Rp.3.000.000/kg antara lain oleh tingkat kesesuaian
(Deptan, 2004). Harga vanili segar rata- lingkungan tumbuh, varietas, teknik
rata di pasar dalam negeri dari tahun budidaya dan serangan hama dan
1999 sampai 2003 tidak stabil, dimana penyakit, sedangkan mutu vanili
pada tahun 2003 harga vanili segar umumnya dipengaruhi oleh umur
melonjak tajam mencapai Rp. panen, panjang polong dan proses
301.330/kg. Tahun 2006 para petani di pengolahan setelah panen (kadar
Kuningan dan Sumedang mengalami vanilin).
penurunan harga yakni Rp. 65.000/kg Stek batang sebagai bahan
untuk vanili segar dan Rp.700.000/kg tanam (bibit), sebab batang mempunyai
untuk vanili kering (Deptan, 2004). persediaan makanan yang cukup

86
AGRICA, VOL.3 NO 2 (2010)

terhadap tunas-tunas batang dan akar, vanili yang sekarang banyak


dan juga dapat dihasilkan dalam jumlah diintroduksikan ke petani adalah bibit
besar (Rochiman dan Hariadi, 1973). vanili BIO-FOB dengan keunggulan
Upaya pembiakan secara vegetatif pada ketahanan akan serangan penyakit
dengan tujuan untuk memperoleh busuk batang. (Latifah Irma 2006).
persentase tumbuh tanaman yang tinggi, Salah satu hormon tumbuh akar
adanya peningkatan sistem yang banyak dipergunakan akhir-akhir
pertumbuhan perakaran, serta bibit ini adalah Rootone-F. Rootone-F
tanaman yang ditanam lebih mampu berguna untuk mempercepat dan
dan cepat beradaptasi dengan memperbanyak keluarnya akar-akar
lingkungan yang baru perlu dilibatkan baru, karena mengandung bahan aktif
pula penggunaan hormon tumbuh akar dari hasil formulasi beberapa hormon
melalui berbagi uji coba untuk tumbuh akar yaitu IBA (indolebutyric
mendapatkan konsentrasi dan lama acid), IAA (indole-3-acetic acid), dan
perendaman yang tepat dalam NAA (nepthaleneacetic acid).
penggunaannya sehingga diperoleh Penggunaan Rootone-F sebagai hasil
hasil yang lebih baik bagi pengaturan kombinasi dari ketiga jenis hormon
dan pertumbuhan tanaman (Anonimus, tumbuh di atas lebih efektif merangsang
1987). perakaran dari pada penggunaan hanya
Penanaman vanili dapat satu jenis hormon secara tunggal pada
dilakukan dengan cara generatif dan konsentrasi sama (Anonimus, 1987).
vegetatif. Karena sulitnya penanaman Zat pengatur tumbuh Rootone-F
secara generatif, para petani biasanya merupakan senyawa atau zat kimia yang
melakukan penanaman secara vegetatif dalam konsentrasi rendah dapat
melalui setek. Setek ini dapat langsung merangsang, menghambat atau
ditanam di kebun atau melalui sebaliknya menggubah proses fisiologis
pembibitan dahulu. Untuk setek yang dalam pertumbuhan dan perkembangan
langsung tanam di kebun dianjurkan tanaman, terutama pada bagian-bagian
paling sedikit mempunyai 5 buku. vegetatif dari tanaman, dimana hal ini
Makin panjang stek yang ditanam, tergantung dari tiap-tiap jenis tanaman
makin cepat tanaman berbuah. Jika atau sifat-sifat dari masing-masing jenis
bahan tanaman terbatas, penggunaan tersebut berasal (Wareing dan Philips,
stek pendek sepanjang 1 - 3 buku harus 1978 dalam Gadner, 1991). Rootone-F
disemaikan dulu sampai 5-7 buku. juga menyebabkan munculnya akar liar
Bahan tanaman yang digunakan sebagai di daerah ruas batang bagian bawah
bibit diambil dari batang induk yang (Salibury dan Ross, 1995). Rootone-F
mempunyai produksi tinggi dan bebas dengan konsentrasi 200 ppm diduga
dari hama penyakit. Disamping itu, mengandung kosentrasi auksin yang
batang yang diambil sebaiknya belum optimal untuk memacu pertumbuhan
pernah berbunga, mempunyai ruas yang dan perkembangan awal akar, sehingga
pendek, dan diambil pada pertengahan jumlah akar yang terbentuk lebih
musim penghujan pada saat pohon banyak dibandingkan dengan stek yang
induk dalam keadaan aktif. Banyaknya diberikan konsentrasi 100 ppm
stek yang diambil disesuaikan dengan Rootone-F yang dipandang kurang
jumlah pohon yang akan ditanam optimal untuk pertambahan jumlah
(sesuai dengan jarak tanamnya). Bibit akar. Hal ini didukung oleh pendapat
vanili di Indonesia kebanyakan dalam Gadner dkk, (1991) yang
jenis Vanilla planifolia Andrews. Bibit mengemukakan bahwa kadar auksin

87
Philipus : Waktu perendaman stek batang vanili dalam zat pengatur tumbuh Rootone-F

yang optimal akan memacu Penelitian ini dilakukan


pertumbuhan dan perkembangan awal bertujuan untuk mempelajari pengaruh
akar. waktu perendaman stek batang vanili
Metode perendaman adalah dengan zat pengatur tumbuh Rootone-F
metode praktis yang paling awal terhadap pertumbuhan vanili (Vanilla
ditemukan dan sampai saat ini masih planifolia Andrews).
dipandang paling efektif. Stek yang
berkayu lembut (sotwood, herbaceus) METODELOGI PENELITIAN
jumlah larutan yang diabsorbsi akan
tergantung pada jumlah air yang Penelitian dilaksanakan di Desa
diabsorbsi, karena itu metode Manulondo Kecamatan Ndona
perendaman sangat sesuai digunakan Kabupaten Ende. Penelitian
untuk tanaman herbaceus guna berlangsung selama 3 bulan yakni dari
mencegah terjadinya keracunan pada bulan September sampai November
tanaman (Audus, 1963). Berdasarkan 2010.
prapenelitian yang dilakukan pada bulan Bahan yang digunakan dalam
Mei sampai Juni 2010, pengunaan penelitian adalah stek vanili, Rootone-F
Rootone-F dengan konsentrasi 200 ppm dengan bahan aktif sebagai berikut (1 –
terhadap stek vanili dengan waktu Naphthaleneacematide (0,06 %), 2 –
perendaman kurang dari dari 5 menit Methyl – 1 – Naphthaleneacetic Acid
dapat menghasilkan akar 2 minggu (0,033 %), 3 – Methyl – 1 –
setelah penanaman. Pendapat ini juga Naphthaleneacematide (0,013 %),
didukung oleh Weaver (1972) Indole – 3 – Butiryc Acid (0,057 %),
menyatakan bahwa penggunaan metode Thiram (Tetramethyl thiuram disulfida)
celup dan waktu perendaman cepat (4,000 %) (Anonim, 1987), sevin untuk
memungkinkan aplikasi auksin dalam mencegah pertumbuhan jamur, media
jumlah yang konstan, kurang semai stek ( tanah, pasir dan pupuk
dipengaruhi kondisi lingkungan dan organik dengan perbandingan 1:1:1 ),
larutan yang sama dapat digunakan air untuk melarutkan Rootone-F, daun
berulang kali, namun karena metode kelapa sebagai naungan tempat
celup cepat menggunakan konsentrasi pembibitan, dan bambu sebagai
tinggi, sehingga apabila konsentrasinya kerangka tempat pembibitan.
tidak tepat maka akan menimbulkan Alat-alat yang digunakan
penghambatan tunas, daun menguning dalam penelitian ini adalah gunting
dan jatuh ataupun kematian stek. pangkas untuk memotong bahan stek,
Desa Puutuga, Kecamatan Ndona, ember plastik digunakan untuk
Kabupaten Ende merupakan salah satu merendam stek, polybag untuk tempat
desa penghasil vanili terbesar di tumbuh, media tumbuh stek, sendok
Kabupaten Ende. Produksi vanili di untuk mengambil hormon Rootone-F,
Desa Puutuga pada tahun 2005 sebesar gelas ukur untuk mengukur banyaknya
530 kg/tahun dan pada tahun 2009 air yang digunakan, hiter sebagai alat
mengalami penurunan sebesar 215 penyiram, mistar untuk mengukur
kg/thn. Salah satu upaya untuk panjang akar stek, alat tulis menulis,
mengatasi masalah tersebut yaitu jangka sorong, oven, alat timbang
dengan perbaikan teknik budidaya Yamato untuk kitchen scale
melalui proses pembiakan secara Rancangan penelitian yang digunakan
vegetasi dengan stek batang.

88
AGRICA, VOL.3 NO 2 (2010)

rancangan acak kelompok (RAK) jumlah tunas yang muncul pertama


dengan 4 perlakuan yaitu, A0 : setelah penanaman stek vanili, Panjang
Konsentrasi 0 ppm, tanpa menggunakan Tunas, Panjang tunas dihitung dengan
waktu perendaman (kontrol), A1 : mengukur panjang tunas yang
Konsentrasi 200 ppm, direndam selama terbentuk, Berat Basah Stek Vanili,
5 menit, A2 : Konsentrasi 200 ppm, Berat basah stek diukur dengan cara
direndam selama 10 menit, A3 : menimbang stek vanili, Berat Kering
Konsentrasi 200 ppm, direndam selama Stek Vanili, Dihitung dari berat setelah
15 menit, Perlakuan ini diulang dioven pada suhu 80º C sampai
sebanyak 6 kali dimana tiap-tiap diperoleh berat konstan
perlakuan terdiri atas 3 stek, sehingga Data dianalisis menggunakan analisis
terdapat 72 satuan percobaan. sidik ragam. Apabila perlakuan
Variabel yang diamati adalah , menunjukkan pengaruh yang nyata
Jumlah Akar Stek Jumlah akar stek terhadap variabel yang diamati, maka
yaitu dengan cara menghitung jumlah dilanjutkan dengan Uji BNT 5%
akar terbentuk dari setiap stek, Panjang (Gomez dan Gomez, 1995 ).
Akar Panjang akar dihitung pada saat
tanaman vanili didestruktif dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
menghitung panjang akar yang
terbentuk dari setiap stek, 3. Diameter Jumlah Akar
Akar, Diameter akar dihitung dengan Hasil analisis sidik ragam
mengukur diameter akar yang terbentuk menunjukkan bahwa waktu perendaman
dari stek vanili, Jumlah Hari Tumbuh zat pengatur tumbuh Rootone-F
Tunas Pertama Hari tumbuh tunas memberikan pengaruh yang sangat
pertama di lihat dari hari awal nyata terhadap jumlah akar dari stek
penanaman sampai hari tumbuh tunas, vanili. Jumlah akar stek vanili tertinggi
Jumlah Tunas, Jumlah tunas yang pada perlakuan A3 dan terendah pada
muncul dari setiap stek dihitung dari perlakuan A0. (Tabel 1).

Tabel 1. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F


terhadap jumlah akar stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).

Jumlah Akar Pada Berbgai Umur Pengamatan


PERLAKUAN
14 21 28
A0 1,15a 1,25a 1,51a
A1 1,25a 1,35a 1,75b
A2 1,51a 1,63a 1,98c
A3 1,83b 2,10b 3,08d
BNT 5% 0,37 0,37 0,22
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.

Jumlah akar stek vanili tertinggi pada Rootone-F akan menggantikan peran
perlakuan Rootone-F dengan waktu daun dan kuncup dari stek vanili yang
perendaman 15 menit. Hal ini telah hilang akibat pemotongan.
disebabkan unsur-unsur yang ada dalam Semakin lama waktu perendaman

89
Philipus : Waktu perendaman stek batang vanili dalam zat pengatur tumbuh Rootone-F

dengan menggunakan Rootone-f, maka planifolia Andrew) akan lama terbentuk


semakin banyak unsur yang diserap jika tanpa melibatkan penggunaan zat
oleh stek vanili sehingga dapat pengatur tumbun Rootone-F. Dengan
meningkatkan jumlah akar. pemberian Rootone-F organ tanaman
Hasil penelitian ini senada (tunas muda dan kuncup) yang tadinya
dengan penelitian yang dilakukan oleh dihilangkan dan berfungsi untuk
Dwijoseputro (1980) yang mengatakan mensintesis auksin telah dipulihkan
bahwa kehadiran tunas pada stek akan kemampuannya untuk membentuk akar
membantu proses pembentukan zat dengan baik dan cepat.
pengatur tumbuh yang kemudian Panjang Akar.
diedarkan ke bagian bawah atau basal Hasil analisis sidik ragam
untuk membentuk akar. Untuk menunjukkan bahwa waktu perendaman
pembentukan akar pada stek vanili zat pengatur tumbuh Rootone-F
(Vanilla planifolia Andrew) digunakan memberikan pengaruh yang nyata
zat pengatur tumbuh Rooone-F karena terhadap panjang akar stek vanili.
daun muda dan kuncup yang kaya akan Panjang akar stek vanili tertinggi pada
auksin telah dihilangkan, dengan perlakuan A3 dan terendah pada
hilangnya organ tersebut pembentukan perlakuan A0. (Tabel 2).
akar untuk stek vanili (Vanilla

Tabel 2. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F


terhadap panjang akar stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).

Panjang Akar Pada Berbgai Umur Pengamatan


PERLAKUAN
14 21 28
A0 2,01a 2,29a 5,37a
A1 2,34a 2,63a 6,23a
A2 3,16b 3,51b 7,68b
A3 3,71b 4,05b 10,98c
BNT 5% 0,72 0,55 1,17
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.
Panjang akar stek vanili tertinggi untuk menghasilkan respons yang
pada perlakuan Rootone-F dengan dikehendaki. Rootone-F dan auksin
waktu perendaman 15 menit. Tanaman endogen (yang dihasilkan oleh organ
pada umumnya dapat mensintesis tanaman), bertindak secara bersama-
hormonnya sendiri yakni auksin sama untuk menggalakkan suatu respon,
endogen (Fithohormon) pada organ yaitu pembentukan dan pemanjangan
tertentu yang pada gilirannya berfungsi sel-sel akar.
untuk merangsang terjadinya respon Menurut Manurung (1987)
pada organ lain. Namun seringkali menyatakan bahwa Rootone-F
pasokan hormon yang secara alami ini merupakan hormon pemacu
dibawah optimal, terlebih pula untuk pertumbuhan akar yang sudah umum
stek vanili (Vanilla planifolia Andrew) digunakan. Rootone-F terdiri atas
sangat membutuhkan tambahan hormon senyawa-senyawa yang menjadi bahan
pengatur tumbuh yang berasal dari luar aktifnya yaitu 1-naphtalene-acetamide
atau hormon sintetik yakni Rootone-F (NAD) 0,067%, 2-methyl-1-

90
AGRICA, VOL.3 NO 2 (2010)

naphtaleneacetic acid (MNAA) 0,333%, Diameter Akar.


3-methyl-1-naphtalene-acetamide Hasil analisis sidik ragam
(MNAD) 0,013%, indole-3-butiric acid menunjukan bahwa, waktu perendaman
(IBA) 0,051% serta tetramethyl-thiuram zat pengatur tumbuh Rootone-F
disulfide (Thiram) 4%. Komposisi memberikan pengaruh yang sangat
bahan aktif yang ada dalam Rootone-F nyata terhadap diameter akar yang
maka Rootone-F tidak digolongkan dihasilkan dari stek vanili (Vanilla
dalam hormon tetapi lebih tepat sebagai planifolia Andrew). Diameter akar stek
zat pengatur tumbuh karena kandungan vanili tertinggi pada perlakuan A3 dan
Thiram yang relatif tinggi dibandingkan terendah pada perlakuan A0. (Tabel 3).
bahan aktif lainnya.

Tabel 3. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F


terhadap diameter akar stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).

Diameter Akar Pada Berbgai Umur Pengamatan


PERLAKUAN
14 21 28
A0 0,10a 0,19a 0,29a
A1 0,19b 0,25b 0,35a
A2 0,21b 0,27b 0,40a
A3 0,23b 0,32c 0,53b
BNT 5% 0,02 0,05 0,07
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.
Tabel 3 menunjukkan bahwa respons tumbuhan terhadap pemberian
diameter akar stek vanili terting terdapat Rootone-F berfungsi untuk memacu
pada pada perlakuan Rootone-F dengan proses diferensiasi sel pada jaringan
waktu perendaman 15 menit. Hal ini merismatik, dimana jaringan merismatik
disebabkan oleh adanya senyawa 1- pada batang mengandung meristem
naphtalene-acetamide (NAD) 0,067%, difus yang memiliki jumlah sel sedikit
2-methyl-1-naphtaleneacetic acid dan aktivitas selnya rendah sehingga
(MNAA) 0,333%, 3-methyl-1- dibutuhkan hormon eksternal (Rootone-
naphtalene-acetamide (MNAD) F) untuk pertumbuhannya. Rootone-F
0,013%, indole-3-butiric acid (IBA) yang diberikan pada stek akan bekerja
0,051% serta tetramethyl-thiuram secara bersama-sama dengan hormon
disulfide (Thiram) 4% yang membantu alami yang akan diproduksi pada
hormon auksin yang terdapat dalam stek tanaman untuk mempercepat
vanili untuk membantu pertumbuhan pembentukan khalus. Semakin cepatnya
akar sehingga diameter akar pada khalus terbentuk pada bagian potongan
perlakuan Rootone-F dengan waktu dasar stek tanaman, akan lebih cepatnya
perendaman 15 menit lebih tinggi terbentuk akar kerena akar akan
karena tingkat penyerapan Rootone-F berdiferensiasi dari khalus. Pemberian
lebih lama karena menurut Salisbury Rootone-F juga menyebabkan
dan Ross (1995) mengatakan bahwa munculnya akar liar di daerah ruas
pemberian Rootone-F merangsang batang bagian bawah.
proses morfologis. Jaringan khalus yang
terbentuk pada stek sebagai akibat

91
Philipus : Waktu perendaman stek batang vanili dalam zat pengatur tumbuh Rootone-F

Jumlah Hari Tumbuh Tunas sangat nyata terhadap jumlah hari


Pertama. tumbuh tunas pertama dari stek vanili
Hasil analisis sidik ragam (Vanilla planifolia Andrew). Jumlah
menunjukan bahwa, waktu perendaman hari tumbuh tunas tercepat pada
stek vanili dengan zat pengatur tumbuh perlakuan A3 dan terlama pada
Rootone-F memberikan pengaruh yang perlakuan A0. (Tabel 4).

Tabel 4. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F


terhadap jumlah hari muncul tunas pertama stek vanili (Vanilla planifolia
Andrew).

PERLAKUAN RATAAN
A0 21,33a
A1 20,66 b
A2 19,66 b
A3 15,66 b
BNT 5% 1,27
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.
Jumlah hari tumbuh tunas stek vanili semakin cepat karena
pertama pada stek vanili tercepat pada banyaknya zat pengatur tumbuh
perlakuan Rootone-F dengan waktu Rootone-f yang diserap oleh stek vanili,
perendaman 15 menit. Hal ini karena menurut Wudianto (1999)
disebabkan adanya unsur-unsur yang menyatakan bahwa stek sebaiknya
mengadung senyawa 1-naphtalene- diambil dari cabang yang tidak terlalu
acetamide (NAD) 0,067%, 2-methyl-1- muda ataupun tidak terlalu tua.
naphtaleneacetic acid (MNAA) 0,333%, Jumlah Tunas.
3-methyl-1-naphtalene-acetamide Hasil analisis sidik ragam
(MNAD) 0,013%, indole-3-butiric acid menunjukan bahwa, waktu perendaman
(IBA) 0,051% serta tetramethyl-thiuram stek vanili dengan zat pengatur tumbuh
disulfide (Thiram) 4% yang merangsang Rootone-F memberikan pengaruh yang
pertumbuhan tunas menjadi lebih cepat sangat nyata pada jumlah tunas yang
dari perlakuan yang lain. Sehingga dihasilkan dari stek vanili (Vanilla
dengan waktu perendaman selama 15 planifolia Andrew). Jumlah tunas
menit menggunakan Rootone-f tertinggi pada perlakuan A3 dan
membantu pertumbuhan tunas dalam terendah pada perlakuan A0. (Tabel 5).
hal membuat tunas yang muncul pada

92
AGRICA, VOL.3 NO 2 (2010)

Tabel 5. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F


terhadap jumlah tunas stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).

Jumlah Tunas (cm) Pada Berbgai Umur Pengamatan


PERLAKUAN
14 21 28
A0 0,16a 0,83a 1,00a
A1 0,50a 1,00b 1,33a
A2 0,83a 1,16b 1,50a
A3 1,00b 1,66c 2,33b
BNT 5% 0,55 0,51 0,59
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.
Jumlah tunas stek vanili paling karbohidrat nitrogen dan auksin pada
tinggi terdapat pada perlakuan Rootone stek dapat
dengan waktu perendaman 15 menit. menghasilkan pertumbuhan
Hal ini disebabkan oleh pemberian zat tunas dan akar yang baik atau seimbang
pengatur tumbuh Rootone-Fyang pertumbuhannya, sehingga persentase
mengandung unsur-unsur yang memacu hidupnyapun menjadi tinggi.
pertumbuhan akar yang panjang dan Pertumbuhan tunas pada stek adalah
banyak sehingga tunas yang muncul sangat penting untuk menstimulir
menjadi lebih banyak. Stek vanili yang terbentuknya akar pada stek dan akar
muda juga sangat membantu dalam yang terbentuk ini akan menyerap unsur
proses pembentukan tunas, karena hara dari tanah yang selanjutnya akan
dalam stek vanili yang muda terdapat ditranslokasikan ke atas melalui
pembuluh xylem dan floem yang masih jaringan xylem untuk pertumbuhan
aktif menyerap unsur yang diberikan tunas dan daun sehingga tunas dan akar
termasuk zat pengatur tumbuh Rootone- yang tumbuh dapat seimbang dalam
F Wudianto (1999), Sehingga jika pertumbuhannya.
dipacu dengan zat pengatur tumbuh Panjang Tunas.
Rootone-f maka pertumbuhan stek Hasil analisis sidik ragam
vanili khususnya jumlah tunas akan menunjukan bahwa, waktu perendaman
lebih banyak. Dari segi ukuran pun stek vanili dengan zat pengatur tumbuh
setek yang berasal dari jaringan yang Rootone-F memberikan pengaruh yang
sedikit berkayu dan berkayu cenderung sangat nyata pada panjang tunas yang
mempunyai umuran yang lebih besar dihasilkan dari stek vanili (Vanilla
dibanding setek yang berasal dari planifolia Andrew). Panjang tunas
jaringan lunak yang diambil dari bagian tertinggi pada perlakuan A3 dan
arah ke pucuk tanaman. Kandungan terendah pada perlakuan A0. (Tabel 6).
cadangan makanan terutama

93
Philipus : Waktu perendaman stek batang vanili dalam zat pengatur tumbuh Rootone-F

Tabel 6. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F


terhadap panjang tunas stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).

Panjang Tunas (cm) Pada Berbgai Umur Pengamatan


PERLAKUAN
14 21 28
A0 1,09a 1,73a 1,98a
A1 1,24a 1,83a 2,26a
A2 1,25a 2,15a 3,16a
A3 1,82b 3,43b 5,23b
BNT 5% 0,28 0,48 1,05
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.
Tabel 6 menunjukkan bahwa yang banyak cenderung meningkatkan
panjang tunas paling tinggi pada proses fisiologis pada tanaman dalam
perlakuan Rootone-F dengan waktu hal pembelahan, pembesaran dan
perendaman 15 menit. Hal ini pembentukan jaringan. Pemberian
disebabkan oleh pemberian zat pengatur Rooton-F dalam penelitian ini
tumbuh Rootone-F dengan waktu membantu optimalisasi dari kerja enzim
perendaman 15 menit diangkut melalui dan hormon yang terdapat dalam stek.
jaringan floem ke dasar potongan stek Kusumo (1984) mengemukakan,
vanili akan merangsang pembentukan Rootone F adalah formulasi dari
akar dan tunas yang kuat dan juga beberpa zat yaitu NAD 0,067%, MNAD
mengakibatkan pertumbuhan yang kuat 0,013% MNAA 0,033%, IBA 0,057% ,
pula, sehingga proses perpanjang tunas Thyram 4.00% yang merupakan
dapat terjadi baik, Hartman dan Kester senyawa organik yang dapat
(1975). Pertumbuhan tunas yang baik mempercepat dan memperbanyak
menyebabkan pembentukan akar akan perakaran stek sehingga yang tunas
baik dan pembentukan akar yang baik yang dihasilkan semakin panjang dan
maka pembentukan daun akan baik, banyak.
sehingga proses fotosintesis dan Berat Basah.
pembuatan auxin dari tunas juga baik. Hasil analisis sidik ragam
Pertumbuhan akar yang baik menunjukan bahwa, waktu perendaman
menyebabkan unsur hara dan air yang stek vanili dengan zat pengatur tumbuh
diserap lebih banyak, sehingga Rootone-F memberikan pengaruh yang
pertumbuhan tunas menjadi lebih baik sangat nyata pada berat basah yang dari
pula. Hal ini terkait dengan kerja enzim stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).
dan hormon terutama auksin dalam Berat basah tertingi pada perlakuan A3
pembentukan tunas dan akar. Menurut dan terendah pada perlakuan A0. (Tabel
Goldsworthy dan Fisher (1992), 7).
tersedianya kandungan karbohidrat

94
AGRICA, VOL.3 NO 2 (2010)

Tabel 7. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F


terhadap berat basah stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).

Berat Basah Pada Berbgai Umur Pengamatan


PERLAKUAN
14 21 28
A0 99,03a 124,37a 143,22a
A1 107,94a 127,11a 162,66b
A2 115,34a 134,23b 176,05c
A3 121,69b 144,27c 217,44d
BNT 5% 9,05 12,72 12,53
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.
Berat basah merupakan aspek pengatur tumbuh Rootone-F termasuk
pertumbuhan yang menggambarkan dalam kelompok auksin. Rootone-F
hasil kombinasi faktor-faktor sangat aktif mempercepat dan
pertumbuhan jumlah akar, diameter memperbanyak keluarnya akar sehingga
akar, panjang akar, jumlah tunas, penyerapan air dan unsur hara tanaman
panjaang tunas dan jumlah daun. Berat akan banyak dan dapat mengimbangi
basah tertinggi dihasilkan oleh penguapan air pada bagian tanaman
perlakuan dengan waktu perendaman yang berada di atas tanah dan secara
stek vanili selam 15 menit. Dari hasil ekonomis penggunaan Rootone-F dapat
analisis, waktu perendaman 15 menit menghemat tenaga, waktu, dan biaya.
berbeda nyata terhadap berat basah stek Berat Kering.
vanili, karena banyaknya unsur hara dan Hasil analisis sidik ragam
air yang diserap oleh stek vanili yang menunjukan bahwa, waktu perendaman
direndam selama 15 menit akan stek vanili dengan zat pengatur tumbuh
mempercepat aspek-aspek pertumbuhan Rootone-F memberikan pengaruh yang
sehingga secara langsung menambah sangat nyata pada berat kering yang dari
berat basah stek vanili, Kusumo (1984). stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).
Kadar optimum hormon untuk Berat kering tertinggi pada perlakuan
pertumbuhan akar jauh lebih rendah A3 dan terendah pada perlakuan A0.
kira-kira 1.100.000 dari kadar optimum (Tabel 8).
untuk pertumbuhan batang . Zat
Tabel 8. Pengaruh waktu perendaman stek vanili dengan menggunakan Rootone-F
terhadap berat kering stek vanili (Vanilla planifolia Andrew).

Berat Kering (cm) Pada Berbgai Umur Pengamatan


PERLAKUAN
14 21 28
A0 12,58a 14,80a 14,78a
A1 14,01b 17,68b 20,70b
A2 15,99b 19,04c 25,79c
A3 16,12b 20,81c 32,06d
BNT 5% 2,08 2,19 2,64
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada taraf uji BNT 5%.

95
Philipus : Waktu perendaman stek batang vanili dalam zat pengatur tumbuh Rootone-F

Dari hasil analisi menunjukan waktu perendaman 15 menit


waktu perendaman 15 menit (A3) yang ditunjukkan melalui
berpengaruh nyata terhadap berat kering jumlah akar terbanyak (3,08
stek vanili. Berat kering menunjukkan buah), panjang akar (10,98 cm)
berat total stek vanili pada kadar air 0%. dan diameter akar tertinggi
Berat kering teringgi dihasilkan oleh (0,53 cm) pada 28 HST.
perlakuan dengan waktu perendaman 15 2. Hasil penelitian menunjukkan
menit. Pada perlakuan waktu bahwa pertumbuhan tunas
perendaman 15 menit menghasilkan terbaik pada perlakuan dengan
stek vanili dengan kandungan bahan waktu perendaman 15 menit
organik dan unsur mineral yang tinggi. (A3) yang ditunjukkan melalui
Tingginya unsur penyusun stek vanili jumlah hari tumbuh tunas
terjadi karena aktifnya akar menyerap pertama tercepat (15,66 hari),
unsur hara dari media tanam Waluyo jumlah tunas terbanyak (2,33
(2000), perbedaan berat kering sangat buah), panjang tunas (5,23
dipengaruhi oleh jenis stek, dapat dilihat cm),berat basah (217,44 gr) dan
bahwa stek pucuk memiliki persentase berat kering tertinggi (32,06 gr)
paling tinggi karena kandungan C/N pada 28 HST.
rasionya juga kandungan hormon
endogen yang dimilikinya. Nilai C/N UCAPAN TERIMA KASIH
rasio merupakan suatu nilai yang Pada kesempatan ini penulis
menyatakan perbandingan antara ingin mengucapkan terima kasih kepada
karbohidrat dengan nitrogen yang semua pihak yang telah membantu
dikandung dalam stek. Hormon dengan caranya masing-masing dalam
endogen yang mendukung pertumbuhan melengkapi tulisan ini.
stek adalah hormon-hormon dari
golongan auksin, apabila tidak
mencukupi maka hormon tersebut dapat DAFTAR PUSTAKA
kita tambahkan dengan pemberian
Rootone-f, cara perendaman Anonimus. 1987. Pangram Rootone – F
menyebabkan tanaman menyerap terhadap pertumbuhan Anakan
Rootone-f lebih banyak dibandingkan Jelutung (Dyera costulata
tanaman dengan cara pemberian pasta. Hook F).
Stek yang memiliki hormon auksin Buletin Penelitian Kehutanan –
yang cukup akan mampu bertunas, Pematang Siantar. ----------.
sedangkan fungsi dari C/N rasio adalah 1995. Pedoman Penggunaan
untuk mendukung pertumbuhan tunas Hormon Tumbuh Akar Pada
tersebut. Stek vanili yag diinduksi NAA Pembibitan Beberapa
memiliki kandungan karbohidrat dan Tanaman Kehutanan.
auksin yang lebih besar sehingga Departemen Kehutanan
memungkinkan stek vanili memiliki Direktorat Jenderal Reboisasi
berat kering yang lebih tinggi.( Waluyo dan Rehabilitasi Lahan.
(2000) Jakarta.
Audus, L. J. 1963. Plant Growth
Simpulan Substances. Interscience Publ.
1. Hasil penelitian menunjukkan Inc. New York.
bahwa pertumbuhan akar Avery, G. S., Johnson E. B. 1947.
terbaik pada perlakuan dengan Hormones and Horticulture.

96
AGRICA, VOL.3 NO 2 (2010)

McGraw-Hill Book Co. Inc. planifolia Andrews).


New York. Undergraduate thesis,
Departemen Kehutanan. 2004. Sepuluh University of Muhammadiyah
Peringkat Benih Marketable. Malang.
Ditjen Rehabilitasi lahan dan Leopold, A. C. 1963. Auxin and Plant
Perhutanan Sosial. Dephut. Growth. Univ. California
Jakarta. Press. Berkeley, Los Angeles.
Dwijoseputro. 1980. Pengantar Lewerissa, E. Penggaruh Penggunaan
Fisiologi Tumbuhan. PT. Rootone – F Terhadap
Gramedia Jakarta. Pertumbuhan Stek Pucuk
Gadner., Peace., Mitchell. 1991. Tanaman Meranti Putih
Fisiologi Tanaman Budidaya. (Shorea asamica, Dyer) dan
Universitas Indonesia. Jakarta. Meranti Merah (Shorea
Goldsworthy, P. R ., Fisher N.M. 1992. selanica, BL) Pada Kebun
Fisiologi Tanaman Budidaya Pangkas PT. MANGTIP
Tropik. Gadjah Mada UNID II. Jurusan Kehutanan
University Press, Yogyakarta Fakultas Pertanian Universitas
Gomez, K.C., Gomez. A. 1995. Pattimura.
Prosedur Statistik Untuk Manurung, S. O, 1987. Status dan
Penelitian Pertanian. Edisi Potensi Zat Pengatur Tumbuh
Kedua. Universitas Indonesia. Serta Penggunaan Rootone-F
Jakarta. Dalam Perbanyakan Tanaman.
Haber. 1976. Plant Propagation. Jhon Makalah Seminar Rootone-F ;
Wiley and Sons Inc. New Ditjen Reboisasi dan
York. Rehabilitasi Lahan, Dept.
Hartman, H. T., D. E. Kester. 1983. Kehutanan. Jakarta.
Plant Propagation, Principles Nura, W. 2005.Pengaruh Cara
and Practice. Prentice Hall of Pemberian Rootone-F dan
India. New Delhi. Jenis Stek Terhadap Induksi
Heddy, 1991. Hormon Tumbuh. Akar Stek Gmelina (Gmelina
Penerbit CV. Rajawali. arborea linn). Bogor
Jakarta. Perez.,Silva, A. 2005. GC-MS and GC-
Kramer, K. 1960. Phisiology of Tress. olfactometry analysis of aroma
Mc Graw Hill Book Co. New compound in a representative
York organic aroma extract from
Kusumo. 1984. Zat Pengatur Tumbuh. cured vanilla (Vanilla
CV Yasaguna. Jakarta. planifolia G. Jackson) beans. J
Latifah, Irma. (2006). Pengaruh Food Chemistry
Konsentrasi Zat Pengatur (http://www.kpel.or.id/TTGP/
Tumbuh Iba Dan Natrium komoditi/PANILI1
Terhadap Viabilitas Optimal 2005).Tanggal 20 Juli 2010.
Pada Stek Vanili (Vanilla
Pratiknyo, P. S, 2002, Perbanyakan Puttileihalat, M. 2001. Pengaruh
Dan Budidaya Tanaman Buah Rootone-F dan Ukuran
Buahan.International Center Diameter Stek Terhadap
For Research In Agroforestry Pertumbuhan Tunas Dari Stek
dan Winrock International, Pulai Gading (Alstonia
scholaris, R. Br) Jurusan

97
Philipus : Waktu perendaman stek batang vanili dalam zat pengatur tumbuh Rootone-F

Kehutanan Fakultas Pertanian echprogram/paper_20264.htm.


Universitas Pattimura. Tanggal 20 Juli 2010
Rochiman., Hariadi, 1973. Pembiakan Waluyo, R. 2000. Studi Penggunaan
Vegetatif Departemen Bahan Pelembab Pada
Agromoni. Fakultas Pertanian Penyimpanan dan Lama
IPB. Bogor. Penyimpanan Terhadap
Salibury .,Ross. 1995. Fisiologi Persentase Tumbuh Stek..
Tumbuhan Jilid 3. Penerbit Fakultas Kehutanan, IPB.
ITB. Bandung. Bogor.
Tini., Amri. 2002. Mengebunkan Jati Weaver, R. J. 1972. Plant Growth
Unggul Pilihan Investasi Substances in Agriculture. W.
Prospektif. Agromedia H. Freeman Co. San Fransisco.
Pustaka. Jakarta. Wudianto, R. 1999. Membuat Setek,
Waliszewski, K., Pardio, V., Ovando, Cangkok, dan Okulasi.
SL. 2003. Effect of Penebar Swadaya. Jakarta.
commercial cellulases Yasman., Smits. 1998. Metode
pretreatment on the kinetics of Pembuatan Stek
vanilin extraction from vanilla Dipterocarpaseae. Badan
pods. Penelitian Dan Penembangan
http://ift.confex.com/ift/2003/t Kehutanan. Balai Penelitian
Kehutanan. Samarinda.

98

Anda mungkin juga menyukai