Anda di halaman 1dari 96

PEDOMAN DESA WISATA

i
Amanah Asri
PEDOMAN DESA WISATA

PEDOMAN
DESA
WISATA
1
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

PENGANTAR
P
uji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat petunjuk-Nya, buku
Pedoman Desa Wisata edisi kedua ini bisa diselesaikan sebagai jalan
untuk menopang kebangkitan pariwisata Indonesia di masa pandemi
Covid-19. Sebagaimana kita rasakan, pandemi itu telah mengakibatkan
keterpurukan ekonomi bangsa dan kemunduran pariwisata nasional.
Pengarah
Muhadjir Effendi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri
Namun dengan kegigihan dan kebersamaan kita semua, pembangunan
Johhny G. Plate Menteri Komunikasi dan Informatika pariwisata berbasis desa yang akan membangkitkan kembali ekonomi
Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan
A.Halim Iskandar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi masyarakat pedesaan terus kita upayakan. Setapak demi setapak, upaya
Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
I Gusti Ayu Bintang Darmawati Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut telah membuahkan hasil berupa rumusan strategi yang akan menjadi
Penanggung Jawab konsep pembangunan desa wisata.
Dody Usodo Hargo S. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Odo Rene Manuhutu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Yusharto Huntoyungo Kementerian Dalam Negeri
Samuel Abdrijani Pangerapan Kementerian Komunikasi dan Informatika Melalui buku ini, landasan filosofis yang mengedepankan aspek keselamatan
Miftahul Huda Kementerian Kelautan dan Perikanan
Samsul Widodo Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan kesehatan sekaligus pembangunan ekonomi pedesaan menjadi jawaban
Wisnu Bawa Tarunajaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Rini Handayani Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Tentunya buku yang jauh
dari sempurna ini memerlukan banyak kritik dan masukan dari semua pihak
Tim Penyusun Penyunting Kontributor Diterbitkan:
Agnes Wirdayanti Agnes Wirdayanti Aranyaka Dananjaya Axioma Kementerian Koordinasi agar menjadi yang lebih baik.
Amanah Asri Vitria Ariani Dani Rahadian M. Bidang Kemaritiman dan Investasi
Bambang Dwi Anggono Doto Yorgantoro
Dwi Rudi Hartoyo Desain Grafis Husen Hutagalung Edisi I, September 2019
Enny Indarti Bondan Basuki Marhan Faiz (Kementerian Pariwisata Republik Indonesia) Besar harapannya, buku ini menjadi saksi atas bangkitnya desa wisata dan
Hasyim Gautama Vitria Ariani Oneng Setyaharini
Hermin Esti S Torang Nasution Edisi II, Juni 2021 perekonomian masyarakat desa di tengah badai Covid-19. Semoga apa
Kosmas Harefa Hak Cipta Gambar Vitria Ariani (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Maria Minsia Bangsawan Azza Zahrina Hasyati dan Investasi Republik Indonesia) yang kita cita-citakan di dalam ujian besar ini terwujud demi tercapainya
Monalisa Rumayar Barry Kusuma
Mustikorini Indrijatiningrum Dani Rahadian kemaslahatan bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah senantiasa
Theresia Susanti Vitria Ariani
Vitria Ariani
melindungi kita semua. Aamiin.

Tim Penulis

2 3
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SAMBUTAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG


PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
MUHADJIR EFENDI
Assalamu'olaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, sektor saat ini. Pengembangan wisata di Desa dengan
Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastiatu, berbagai potensinya diharapkan dikelola oleh
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan masyarakat dengan mengadopsi konsep community-

S
based tourism. Pengelolaan pariwisata yang diinisiasi
etiap Desa memiliki ciri khas dan karakter yang masyarakat lokal dengan didukung kemitraan
unik, tidak ada desa yang identik baik dari multipihak, akan memicu semangat pemajuan ekonomi
aspek ekonomi, sosial, maupun budaya dengan masyarakat Desa secara mandiri, menciptakan
desa lainnya. Melalui mandat Undang-undang nomor masyarakat yang tangguh, dan berdaya saing.
6 tahun 2014 tentang Desa, Dana Desa menjadi
instrumen strategis untuk mendorong pembangunan Kesadaran masyarakat Desa terhadap pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat Desa. potensi wisata diharapkan mampu menambah citra
Indonesia sebagai Heaven on Earth pada kancah global.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan dan pemberdayaan Desa akan mampu
Dana Desa tahun 2021 ini sebesar Rp.72 Triliun untuk
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 74.961 Desa, diprioritaskan pemanfaatannya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan harapannya
MUHADJIR EFENDI mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat
akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (CoVID-19)
dapat menahan dalam rangka pemanfaatan bonus
demografi secara optimal dan laju urbanisasi.
serta upaya adaptasi kebiasaaan baru di Desa. Upaya
ini dilakukan dengan menggerakkan simpul-simpul Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
kekuatan Desa dalam pengelolaan sumber daya alam dan Kebudayaan melalui upaya Koordinasi, Sinkronisasi,
dan menciptakan usaha masyarakat lokal yang memberi dan Pengendalian (KSP) terus mendorong pengembangan
nilai tambah ekonomi. Dengan strategi inovasi, semua Desa Wisata dengan tetap mempertimbangkan protokol
potensi dan tradisi budaya di Desa menjadi sangat kesehatan. Berbagai destinasi dan pengalaman berwisata
eksotis dan memiliki daya tarik bagi wisatawan. yang mengangkat keragaman budaya serta kearifan lokal
di Desa dapat menjadi tujuan wisata yang menarik. Akhir
Era globalisasi yang diwarnai dengan triple kata, saya mengapresiasi terbitnya Buku Pedoman Desa
T-revolution yaitu Technology, Telecommunication Wisata edisi ll ini, dengan harapan menjadi pedoman bagi
Transportation, dan Tourism tentunya akan membawa para pemangku kepentingan dalam mengembangkan
pergeseran nilai-nilai yang berdampak luas pada Desa Wisata.
semua aspek kehidupan. Demikian pula di sektor
pariwisata, harus mengikuti perkembangan jaman Selamat membaca.
dengan Desa sebagai garda terdepan pembangunan Wassalamu'alaikum warahmotullahi wabarakatuh

4 5
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SAMBUTAN MENTERI KOORDINATOR


BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
LUHUT B. PANDJAITAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

P
andemi Covid-19 telah menggerus Saya yakin dengan kerja keras, kesungguhan
MENTERI KOORDINATOR perekonomian kita. Namun bukan berarti hati serta gotong royong dari semua pihak,
BIDANG KeMARITIMAN DAN INVESTASI harapan dan semangat kita ikut hanyut cita-cita luhur ini akan tercapai. Pencapaian itu
dalam gelombang yang dahsyat ini. Justru kelak menjadi warisan berharga buat generasi
LUHUT B. PANDJAITAN dengan ujian ini, ketahanan kita sebagai bangsa mendatang dalam menyambut Tahun Emas
semakin teruji. Tempaan hidup ini akan membuat Indonesia 2045. Tak ada jerih payah yang tak
kita menjadi bangsa yang tangguh dan unggul membuahkan hasil dan tak ada proses yang
dalam menghadapi setiap tantangan zaman. mengkhianati hasil, apa yang kita susun dalam
Pedoman Desa Wisata ini akan menjadi kunci
Sektor pariwisata merupakan harapan besar sukses buat kesejahteraan bangsa.
sebagai penggerak perekonomian bangsa.
Dengan mengandalkan keindahan alam sebagai Desa adalah fondasi utama dari bangsa dan negara
Karunia Tuhan kepada bangsa Indonesia dan kita. Desa adalah harapan kita semua. Desa adalah
keragaman budaya yang unik, besar harapannya kunci sukses pembangunan pariwisata kita. Desa
menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal Wisata adalah penggerak ekonomi daerah yang
maupun mancanegara. berkelanjutan.

Konsep dari desa, oleh desa, untuk desa Tidak ada perekonomian negara yang kuat tanpa
akan menjadi landasan utama untuk ditopang oleh perekonomian desa yang sehat.
menggenjot pariwisata berbasis budaya yang Tidak akan tercapai perekonomian desa yang
akan berimplikasi dengan meningkatnya sehat tanpa tumbuhnya kesadaran masyarakat
perekonomian rakyat. Sektor pariwisata dan dalam membangun desanya. Jadilah bangsa juara
ekonomi kreatif yang didukung oleh pengusaha yang dimulai dari desa. Jadikan desa kita sebagai
Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) di surga pariwisata yang mendunia. Terus berjuang
pedesaan juga akan menjadi fakor penunjang buat kita semua. Semoga Tuhan YME senaniasa
yang menghidupkan daya tarik wisatawan. merestui perjuangan kita. Aamiin.

6 7
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SAMBUTAN MENTERIMENTERI DALAM NEGERI


TITO KARNAVIAN
MENTERI DALAM NEGERI Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam Kebajikan
TITO KARNAVIAN

D
engan mengucapkan puji dan syukur yang ada di desa. Desa yang diidentikkan dengan
kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha keterpencilan dan keterbelakangan dapat
Esa, saya menyambut baik diterbitkan dikembangkan menjadi suatu entitas yang menarik
Buku “Pedoman Desa Wisata 2020”. dan memberikan manfaat bagi kesajahteraan
masyarakat.
Buku ini memberikan muatan informatif terkait
perubahan yang terjadi dalam Bidang pariwisata Sebagai Pembina penyelenggaraan pemerintahan
serta peluang bagi desa untuk menjadikan desa desa, saya memberikan apresiasi atas terbitnya
lebih maju, Mandiri dan sejatera sebagaimana buku ini dan berharap desa ke depan akan
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 semakin maju serta mampu bangkit dari dampak
Tahun 2014 tentang Desa, melalui pengembangan penyebaran Covid 19.
wisata alam atau budaya lokal desa, yang
responsif terhadap implementasi adaptasi baru Semeoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu melindungi
(new normal). dan menyertai kita sekalian yang tidak pernah
lelah memperjuangkan kemajuan desa. Aamiin.
Buku ini juga memberikan inspirasi bagi
penyelenggara pemerintahan desa serta Pembina Sekian dan terima kasih.
desa bahwa untuk menjadikan desa lebih baik,
dapat dimulai dengan memanfaatkan potensi

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

8 9
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SAMBUTAN MENTERI Komunikasi dan Informatika


Johnny G. Plate

I
ndonesia merupakan bangsa yang besar, tidak Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Potensi yang sepanjang tahun 2020, Kementerian Kominfo juga
saja karena luasnya wilayah daratan dan lautan, masif ini harus dapat dikelola untuk kemajuan melakukan pendampingan bagi desa wisata berupa
tetapi juga jumlah penduduk dan kekayaan bangsa dan kemajuan masyarakat. pelatihan Bahasa Inggris untuk pengelola di 66 desa
budaya yang sangat beragam. Dalam 17.491 pulau Kontribusi ini masih dapat ditingkatkan lagi melalui wisata, pemanfaatan toko daring pada 16 BUMDes
yang terbentang dari Benggala hingga Papua, digital onboarding UMKM/UMi menjadi industri pariwisata, pelatihan UMKM/UMi melalui Digital
terdapat pesona alam yang tidak akan habis digital kreatif, mengingat saat ini baru 18% UMKM/ Entrepreneurship Academy (DEA), dan memfasilitasi
untuk dikunjungi. Pantai dengan pasir beragam UMi yang terdigitalisasi di Indonesia. Di sinilah digital onboarding UMKM/UMi melalui program
warna, gunung dengan berbagai lanskap, perairan Pemerintah Indonesia hadir memberikan dukungan Bangga Buatan Indonesia bersama dengan K/L lain.
dengan kekayaan bahari, hingga perkotaan untuk digitalisasi sektor pariwisata, termasuk
dengan peleburan budayanya memberikan potensi UMKM/UMi di Indonesia di COVID-19 memang memberikan dampak pada
ekonomi wisata yang luar biasa. Indonesia melalui pembangunan infrastruktur kepariwisataan Indonesia. Tapi dengan kekuatan
telekomunikasi dan program-program peningkatan wisata yang dahsyat tersebut Indonesia tidak boleh
Kekuatan pariwisata Indonesia tidak hanya ekonomi digital. kalah dan harus keluar sebagai pemenang. Untuk itu,
terletak pada keindahan alamnya saja, tetapi juga pemerintah melalui koordinasi dan kerja sama lintas
ditunjang oleh budaya, sejarah, adat, kuliner, Dari segi infrastruktur, hingga tahun 2020, kementerian lembaga pusat dan daerah mengambil
hingga kreativitas masyarakat. Destinasi wisata masih terdapat 12.548 desa/kelurahan dari langkah-langkah pemulihan
di Indonesia pun dapat berkembang pesat tak 83.218 desa/kelurahan yang belum terjangkau kesehatan dan perekonomian. Demikian halnya
lepas dari tangan-tangan piawai para penduduk jaringan 4G. Kementerian Kominfo dan operator Kementerian Kominfo mengambil peran untuk
yang meracik makanan, membuat cenderamata, seluler memproyeksikan dapat menuntaskan memastikan infrastruktur digital terbangun dan
merancang busana, hingga mendesain tempat- pembangunan infrastruktur ini pada akhir memberikan dukungan yang konkret terhadap
tempat untuk dikunjungi. Masing-masing wilayah tahun 2022. Selain pembangunan infrastruktur, kelahiran kembali pariwisata Indonesia. Di mana
pun memiliki kearifan lokal dan tradisi yang Kementerian Kominfo juga mendukung saat resesi ekonomi pada tahun 2020 lalu, sektor
memberikan karakter serta rasa yang khas pembuatan aplikasi Jaringan Pariwisata Hub informatika dan telekomunikasi (infokom)
terhadap masing-masing daerah. Sebagian (JP Hub) sebagai tindak lanjut dari Gerakan mampu mencatatkan pertumbuhan positif 10,58%
besar pelaku usaha yang berkontribusi terhadap Nasional Bangga Berwisata di Indonesia. Platform year-on-year. Momentum ini perlu kita jadikan titik
pariwisata merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan digital ini ditujukan sebagai pintu pengetahuan, tolak untuk menapaki akselerasi transformasi digital MENTERI Komunikasi dan Informatika
Menengah serta Usaha Ultra Mikro (UMKM/UMi), pencarian, dan pemesanan destinasi mulai dengan optimisme yang lebih solid menuju Indonesia
yang juga menjadi penyumbang 60,4% Produk dari tingkat provinsi hingga desa. Selain itu, Terkoneksi: Semakin Digital, Semakin Maju!
Johnny G. Plate

10 11
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SAMBUTAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


SAKTI WAHYU TRENGGONO
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

Salam sehat selalu, Bahari. Pengembangan Dewi Bahari dapat dilakukan MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat hingga 5 tahun agar dapat diwujudkan desa pesisir
Allah SWT atas terbitnya buku “Pedoman Desa yang mampu mengembangkan nilai ekonomi dari jasa-
Sakti Wahyu Trenggono
Wisata”. jasa ekosistem di wilayah pesisir secara optimal yang

S
dampak positifnya ekosistem terjaga/lestari, di sisi
aya menyampaikan apresiasi atas terbitnya lain ekonomi masyarakat dapat bergerak.
buku “Pedoman Desa Wisata” ini, terlebih di
tengah terpuruknya sektor pariwisata akibat Beberapa contoh lokasi yang sudah dikembangkan
Pandemi Covid-19. Dengan adanya buku pedoman sebagai Dewi Bahari, telah mampu mengembangkan
ini, dapat menjadi panduan bagi desa-desa dengan usaha-usaha turunan pada level masyarakat lokal.
potensi pariwisata yang belum tersentuh untuk dapat Kelompok masyarakat mempunyai aktivitas penjualan
mengembangkan desanya sebagai desa wisata. Desa souvenir, olahan-olahan hasil perikanan, olahan dari
Wisata dapat menjadi pilihan destinasi wisata baru mangrove dan lainnya, serta mengembangkan warung
untuk wisatawan lokal maupun wisatawan asing, makan/restoran dan guesthouse/homestay yang telah
sekaligus dapat menghidupkan perekonomian desa. memenuhi standar yang berlaku bagi wisatawan.
Ke depan, pengembangan Dewi Bahari perlu
Seiring dengan pengembangan desa wisata, keterlibatan stakeholder lain agar desa-desa pesisir
khususnya di daerah pesisir, Kementerian Kelautan tersebut dalam pengembangan usahanya dapat lebih
dan Perikanan mempunyai program Pembangunan optimal baik dalam jenis usaha maupun inovasi produk,
Desa Wisata Bahari (Dewi Bahari). Pembangunan sehingga dapat merekrut tenaga kerja lebih banyak.
Dewi Bahari merupakan implementasi pembangunan
berbasis desa di mana fokusnya adalah pelestarian Akhirnya, saya berharap Kementerian/Lembaga dan
ekosistem pesisir, perbaikan lingkungan permukiman stakeholder yang terkait dapat bersinergi dengan
masyarakat, pengembangan budaya lokal masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan sehingga
pesisir, dan pengembangan potensi desa, yang mewujudkan masyarakat desa sebagai pelaku ekonomi
akhirnya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat utama di desanya sendiri.
pesisir.
Sukses Program Pembangunan Dewi Bahari, sukses
Pelaksanaan pembangunan Dewi Bahari dapat pula Desa Wisata kita.
merujuk pada Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan No. 93 tahun 2020 tentang Desa Wisata Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

12 13
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA
SAMBUTAN MENTERI DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
ABDUL HALIM ISKANDAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua.

L
ebih dari sekadar batasan wilayah secara Daya Tarik Wisata yang tersebar di Desa-Desa
administratif, Desa merupakan sebuah seluruh Indonesia. Sebagai sektor yang memiliki
ekosistem yang mencakup masyarakat, multiplier effect, pengembangan Desa Wisata dapat
organisasi tingkat desa, potensi, serta sosial budaya memiliki efek pengganda turunan pada setiap
yang terbukti eksis dan mampu menyelesaikan industri yang terlibat. Dimulai dari pengembangan
masalahnya dengan kearifan lokal yang dimilikinya. melalui mekanisme Padat Karya Tunai Desa hingga
Karenanya, keberadaan 74.961 Desa di Indonesia pengelolaan yang terstruktur oleh Badan Usaha Milik
saat ini, berpotensi besar menyelesaikan 74 Desa (BUMDesa), maka pengembangan Desa Wisata
persen target pencapaian tujuan pembangunan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Desa.
berkelanjutan (TPB), seperti diatur dalam Peraturan
Presiden nomor 59 tahun 2017. Adapun jalan Buku Pedoman Desa Wisata ini tidak hanya
pencapaian TPB ditempuh dengan aksi pelokalan menjelaskan strategi pengembangan dan pengelolaan
TPB dalam pembangunan Desa, melalui pencapaian Desa Wisata, namun juga mengulas praktik baik
18 Tujuan SDGs Desa, yang secara utuh memuat pengembangan Desa Wisata yang mengolaborasikan
aspek kewargaan dan kewilayahan. seluruh elemen Desa menjadi sebuah ekosistem
yang utuh dan kokoh. Buku ini diharapkan dapat
Kekuatan transfer Dana Desa yang terus meningkat menjadi referensi dan inspirasi bagi Desa untuk
sejak tahun 2015 menjadi salah satu penopangnya. mengembangkan kreativitas dan berinovasi dalam
Sepanjang 2015-2020 total Dana Desa tersalur pengembangan Desa Wisata baik menggunakan Dana
MENTERI Desa,
mencapai Rp 323,32 triliun, direncanakan pada Desa maupun pendanaan lainnya.
Pembangunan Daerah Tertinggal,
tahun 2021 mancapai 72 triliun. Kekuatan
dan Transmigrasi
ini, terbukti mampu menggeliatkan APBDes, Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat
membangkitkan ekonomi desa, serta meratakan
pembangunan desa.
dan berkontribusi dalam upaya percepatan
pembangunan Desa melalui pencapaian 18 tujuan
Abdul Halim Iskandar
SDGs Desa. Membangun Indonesia dari Desa. Desa
Pengembangan Desa Wisata yang melibatkan Bangkit, Indonesia Kuat.
seluruh dimensi pada ekosistem desa berperan
penting dalam pencapaian SDGs Desa. Berdasarkan Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Potensi Desa 2018, terdapat 18.480 Objek dan Wabarakatuh.

14 15
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SAMBUTAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF


SANDIAGA SALAHUDIN UNO
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Pandemi telah memberikan dampak bagi pariwisata asosiasi, serta media. Dalam pengembangannya,
dan ekonomi kreatif, namun juga sekaligus masyarakat bukanlah obyek, melainkan pelaku
menciptakan trend baru. Salah satu trend yang utama. Sehingga, pendekatan dalam pengembangan
muncul di masa pandemi ini yaitu meningkatnya desa wisata adalah pembangunan pariwisata
minat wisatawan untuk berwisata di alam terbuka. berbasis masyarakat. Desa wisata dapat tumbuh dan
Desa wisata dapat menjadi pilihan bagi wisatawan berkembang dengan cepat atas hasil partisipasi penuh
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk dapat menikmati alam terbuka, sembari dari masyarakat.
merasakan pengalaman berwisata di tengah kehidupan
SANDIAGA SALAHUDIN UNO masyarakat pedesaan. Selain kolaborasi, terdapat dua kunci penting lain yang
dapat berperan dalam keberhasilan pengembangan
Kemenparekraf/Badan Parekraf terus berkomitmen desa wisata yaitu inovasi dan adaptasi. Strategi
mendukung pengembangan desa wisata, yang juga inovasi dilakukan dengan pendekatan big data untuk
menjadi salah satu agenda pembangunan nasional memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek
dalam RPJMN Tahun 2020-2024. Tujuan kami dalam pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di masa
pengembangan desa wisata yaitu menumbuhkan pandemi ini, kami juga terus mendorong seluruh
desa-desa wisata berkembang menjadi maju hingga pelaku pariwisata untuk melakukan adaptasi dengan
mandiri, sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan memenuhi syarat protokol Kebersihan, Kesehatan,
menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian Keselamatan dan Keberlanjutan Lingkungan (K4).
masyarakat. Berbagai potensi desa wisata yang ada Kemudian, diperlukan adanya semangat gerak cepat
di Indonesia memang sudah sepatutnya digarap (Gercep), Gerak Bersama-sama (Geber), dan garap
bersama-sama, namun harus tetap menjaga kearifan semua potensi lapangan pekerjaan yang ada (Gaspol).
lokal dan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan
pariwisata berkelanjutan. Akhir kata, semoga buku pedoman desa wisata yang
disusun secara kolaboratif ini dapat membantu kita
Untuk mencapai tujuan tersebut, kami tidak dapat dalam mengembangkan desa wisata di Indonesia,
berdiri sendiri. Pengembangan desa wisata sangat sehingga desa wisata mampu berkontribusi
memerlukan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan
terkait, pemerintah daerah, masyarakat, pelaku usaha, membantu pemulihan perekonomian.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

16 17
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SAMBUTAN MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


I Gusti Ayu Bintang Darmawati

Nawacita ke-3 Presiden Joko Widodo adalah Di masa pandemic Covid-19 ini, sosok perempuan
membangun Indnesia dari pinggiran dengan yang mandiri secara ekonomi dapat menjadi
memperkuat daerah-daerah dan desa. Merujuk pahlawan ekonomi bagi keluarga melalui usaha yang
arahan tersebut, sudah sepantasnya pembangunan digelutinya. Para perempuan yang mandiri secara
di perdesaan yang setara dilaksanakan, dengan ekonomi berperan dalam melaksanakan fungsi
Menteri Pemberdayaan Perempuan mengedepankan asas universal, integrasi, dan inklusif ekonomi keluarga, mampu mandiri dan berdaya ikut
dan Perlindungan Anak sebagai wujud pemenuhan hak asasi manusia dan menentukan tujuan negara, sehingga keluargapun
prinsip tidak ada yang tertinggal atau no one left menjadi lebih harmonis, setara dan sejahtera, sehingga
I Gusti Ayu Bintang Darmawati behind. anak pun juga akan terjamin hak-hak tumbuh kembang
dan perlindungannya, serta menciptakan generasi
bangsa yang berkualitas dan berdaya saing.
Keterlibatan perempuan di berbagai bidang
pembangunan dan perlindungan anak mulai dianggap
Situasi tersebut juga menuntut adanya penyelesaian
penting sejak beberapa decade terakhir. Termasuk
bersama dalam bentuk sinergi antar pemangku
bidang pariwisata. Program Desa Wisata memberikan
kepentingan, abik pemerintah, lembaga masyarakat,
peluang untuk perempuan sebagai pelaku usaha dan
dunia usaha, maupun masyarakat dalam membantu
dapat mengurangi kekerasan, peran ganda, serta
meningkatkan pemberdayaan dan produktifitas
ketimpangan gender dalam pembangunan.
perempuan khususnya dalam mendukung terciptanya
sinergi Desa Wisata dengan Desa Ramah Perempuan
Perempuan mempunyai potensi kemampuan usaha dan Peduli Anak.
ekonomi yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Dari total unit usaha mikro, kecil, menengah dan Semoga dengan diterbitkannya Pedoman Desa
besar, sekitar 99 persen berada pada skala UMKM, Wisata ini dapat lebih memperkuat komitmen seluruh
dan diperkirakan lebih dai 50 persen UMKM dikelola stakeholders, sehingga tercipta sinergi pembangunan
atau dimiliki oleh perempuan. di Desa.

Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

18 19
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA
DAFTAR ISI
Pengantar
003 024 BAB 1
Latar Belakang
Sambutan Menteri Koordinator Bidang
005
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
MUHADJIR EFENDI
034 BAB 2
Konsep, Pendekatan
Dan Skema Desa Wisata
Sambutan Menteri Koordinator Bidang 007
Kemaritiman dan Investasi
Luhut B. Pandjaitan
040 BAB 3
PENGEMBANGAN
DESA WISATA
Sambutan Menteri Dalam Negeri 009
TITO KARNAVIAN
050 BAB 4
STRATEGI PENGEMBANGAN
Sambutan Menteri Komunikasi
dan Informatika
011 DESA WISATA

Johnny G. Plate
064 BAB 5
PENYELENGGARAN
Sambutan Menteri Kelautan
dan Perikanan
013 DESA WISATA

Sakti Wahyu Trenggono 074 BAB 6


DESA WISATA
Sambutan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
015 DIGITAL

dan Transmigrasi 080 BAB 7


Abdul Halim Iskandar DESA WISATA
BAHARI
Sambutan Menteri Pariwisata
017
dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Salahuddin Uno
084 BAB 8
DESA RAMAH PEREMPUAN & PEDULI ANAK
(DERAP-PA)
Sambutan Menteri Pemberdayaan
019
Perempuan dan Perlindungan Anak 090 BAB 9
I Gusti Ayu Bintang Darmawati IMPLEMENTASI ADAPTASI BARU

BAB 10

Vitria Ariani, 2018


094 KISAH SUKSES
20Tobasa, Sumatra Utara
Desa Meat, 21
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Prov. Aceh
290 DESA
Prov. Sumater Utara
285 DESA Prov. Kalimantan
Utara
Prov. Riau 53 DESA
123 DESA Prov. Kalimantan Prov. Sulawesi Prov. Sulawesi
Kep. Riau Barat Prov. Kalimantan Barat Prov. Utara
59 DESA 141 DESA Timur Gorontalo 119 DESA
76 DESA
105 DESA 65 DESA Prov. Maluku Prov. Papua
Utara Barat
Kep. Bangka 78 DESA 64 DESA
Prov. Sumatera
Belitung
Barat
208 DESA 68 DESA
Prov. Jambi
123 DESA Prov. Sulawesi
Tengah
Prov. Bengkulu
84 DESA Prov. 167 DESA
Kalimantan Tengah Prov. Sulawesi
Prov. Lampung Prov. Maluku
Prov. Sumatera Selatan 83 DESA Tenggara
120 DESA 242 DESA Prov. Kalimantan
144 DESA 78 DESA
Selatan
Prov. Jawa Tengah
761 DESA 168 DESA Prov. Sulawesi Prov. Papua
Selatan 64 DESA
Prov. Bali 264 DESA
Prov. NTB
Prov. Banten 191 DESA
144 DESA Prov. Jawa Barat 137 DESA
761 DESA Prov. DIY Prov. Jawa Timur

Sumber : Statistik Potensi Desa 2018


178 DESA 1.155 DESA Prov. NTT
Kementerian Desa, PDTT 330 DESA

22 23
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

1LATAR
BELAKANG Vitria Ariani, 2018
Balige,Tobasa, Sumatra Utara

24 25
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

MENUJU
petualangan (adventure tourism) - mendaki gunung
Tren Pariwisata dan Isu (hiking), berjalan (trekking), dan juga wisata WISATA PERDESAAN
Pengembangan Desa Wisata VILLAGE TOURISM
PENGEMBANGAN
yang menawarkan pengalaman langsung kepada

P
 Sebagai daya tarik alternatif
wisatawan seperti wisata perdesaan (village  Wisata alternatif tematik
erubahan dari wisata massal menjadi wisata

PARIWISATA YANG
tourism), dan sebagainya. yang menyajikan aktivitas
alternatif ini memberikan keuntungan perdesaan dan kearifan lokal
masyarakat sebagai atraksi
bagi desa wisata sebagai pilihan dalam
WISATA ALTERNATIF
CERDAS DAN pengembangan pariwisata. Karena pada desa
wisata umumnya memiliki keragaman produk
Alternative Tourism
 Kembali ke alam

BERORIENTASI yang dapat ditawarkan kepada wisatawan dengan INFOGRAFIS  Interaksi dengan masyarakat
 Daya Tarik: Belajar budaya
produk utama yaitu kehidupan sehari-harl
TreN PERUBAHAN dan keunikan lokal

MASA DEPAN masyarakat di desa. Pengalaman yang diberikan


kepada wisatawan berupa keragaman budaya, WISATA
keunikan alam, dan karya kreatif di desa.

Selain perubahan pada motivasi wisatawan,


WISATA MASSAL
MASS TOURISNM
Organization for Economic Cooperation and
 Motivasi rekreasi biasa
evelopment pada tahun 2018 menyampaikan  Orientasi Destinasi popular
Megatren Pariwisata yang akan membentuk  Daya Tarik : Laut, Pasir dan
Matahari
Pariwisata Masa Depan yaitu:
Sumber:Buku Pedoman Desa Wisata, 2019

Tren perjalanan wisatawan saat ini mengalami


perubahan yaitu dari wisata massal (mass tourism)
ke arah wisata alternatif (alternative tourism).
Perubahan ini mengarah pada jenis kegiatan
wlsata yang berorientasi pada wisata alam atau
budaya lokal dengan tujuan untuk meningkatkan
Sumber: OECD Tourism wawasan, petualangan, dan belajar, seperti wisata
Trends and Policies , 2020

26 27
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

terwujud dalam masyarakat melalui nilai e. Memiliki peluang dan dukungan ketersediaan
PENGERTIAN DESA WISATA keunikan budaya maupun tradisi yang dimiliki fasilitas dan sarana prasarana dasar untuk

D
oleh masyarakat, nilai keotetikan yang sudah mendukung kegiatan wisata; dan
esa memiliki potensi sebagai destinasi
mandarah daging dalam budaya masyarakat f. Memiliki potensi dan peluang pengembangan
wisata yang berbasis komunitas dan
setempat, serta keaslian nilai-nilai tradisi yang pasar wisatawan.
berlandaskan pada kearifan lokal kultural
muncul di masyarakat. Nilai- nilai ini yang akan
masyarakatnya dan juga dapat sebagai pemicu
menarik wisatawan mengunjungi Desa Wisata. Desa Wisata bisa saja terdiri dari lebih dari satu
peningkatan ekonomi yang berprinsip gotong
Salah satu model pengembangan pariwisata yang desa yang berdekatan sehingga menciptakan
royong dan berkelanjutan.
memberdayakan masyarakat dengan Community sebuah wisata berbasis perdesaan yang
Based Tourism (CBT) adalah pengembangan desa terintegrasi. Hal ini menunjukkan bahwa Desa
Hal ini sesuai dengan konsep membangun dari
wisata. Wisata menitikberatkan pada perasaan dan sense
pinggiran atau dari desa untuk mensejahterakan
yang ditimbulkan saat seseorang berwisata di
masyarakat Indonesia dengan menggali potensi
Desa wisata (Kampung, Nagari, Gampong, atau Desa Wisata, dan tidak terikat pada suatu wilayah
lokal dan pemberdayaan masyarakatnya yang
sebutan lainnya) adalah kawasan yang memiliki administratif tertentu.
dicanangkan oleh Pemerintah sebagai program
potensi dan keunikan daya tarik wisata yang khas
prioritas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
yaitu merasakan pengalaman keunikan kehidupan Dalam pengembangan desa wisata, prinsip
yang menjelaskan bahwa Desa memiliki hak
dan tradisi masyarakat di perdesaan dengan segala pengembangan produk desa wisata:
asal usul dan hak tradisional dalam mengatur
potensinya. Desa wisata dapat dilihat berdasarkan a. Keaslian : atraksi yang ditawarkan adalah
dan mengurus kepentingan masyarakat
kriteria: aktivitas asli yang terjadi pada masyarakat di
setempat dan berperan mewujudkan cita-cita
a. Memiliki potensi daya tarik wisata (Daya desa tersebut;
kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang
tarik wisata alam, budaya, dan buatan/karya
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
kreatif); b. Masyarakat setempat: merupakan tradisi
Pemerintah tingkat desa memiliki otonomi
b. Memiliki komunitas masyarakat; yang dilakukan oleh masyarakat dan menjadi
sendiri untuk mengelola sumber daya dan arah
c. Memiliki potensi sumber daya manusia keseharian yang dilakukan oleh masyarakat;
pembangunannya.
lokal yang dapat terlibat dalam aktivitas
pengembangan desa wisata; c. Keterlibatan masyarakat : masyarakat terlibat
Kearifan lokal adalah roh utama dalam
d. Memiliki kelembagaan pengelolaan; secara aktif dalam aktivitas di desa wisata;
pengelolaan desa wisata. Nilai kearifan lokal

Vitria Ariani, 2018


28 Desa Sibandang,
Rumah Bolon, 29
Tapanuli Utara, Sumatra Utara
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

d. Sikap dan nilai: tetap menjaga nilai-nilai yang b. Desa wisata berbasis keunikan sumber daya
dianut masyarakat dan sesuai dengan nilai dan budaya lokal
norma sehari-hari yang ada; dan yaitu desa wisata yang menjadikan keunikan
adat tradisi dan kehidupan keseharian
e. Konservasi dan daya dukung : tidak bersifat masyarakat menjadi daya tarik utama seperti
merusak baik dari segi fisik maupun sosial aktivitas mata pencaharian, religi maupun
masyarakat dan sesuai dengan daya dukung bentuk aktifitas lainnya.
desa dalam menampung wisatawan.
c. Desa wisata kreatif
Desa wisata mampu mengurangi urbanisasi yaitu desa wisata yang menjadikan keunikan
masyarakat dari desa ke kota karena banyak aktivitas ekonomi kreatif dari kegiatan industri
aktivitas ekonomi di desa yang dapat diciptakan. rumah tangga masyarakat lokal, baik berupa
Selain itu juga, desa wisata dapat menjadi upaya kerajinan, maupun aktivitas kesenian yang khas
untuk melestarikan dan memberdayakan potensi menjadi daya tarik utama.
budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal (local
wisdom) yang ada di masyarakat. d. Desa wisata berbasis kombinasi
merupakan desa wisata yang
Terdapat 4 (empat) jenis desa wisata yang dapat mengkombinasikan antara satu atau lebih daya
menjadi acuan, antara lain: tarik wisata yang dimiliki seperti alam, budaya
dan kreatif.
a. Desa wisata berbasis keunikan sumber daya
alam Pengembangan Desa Wisata harus difokuskan
yaitu desa wisata yang menjadikan kondisi alam pada pengembangan yang terintegrasi dan
sebagai daya tarik utama seperti pegunungan, kolaboratif dari 5 unsur penting pentahelix
lembah, pantai, sungai, danau dan berbagai yang terdiri dari masyarakat (komunitas/
bentuk bentang alam yang unik lainnya. Vitria Ariani, 2018 lembaga kemasyarakatan), pemerintah,
Desa SIbandang,Tapanuli Utara, Sumatra Utara
industri, akademisi dan media sebagai
katalisator.

30 31
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

1. Akademisi 2. Bisnis pengembangan dan pengetahuan, kebijakan


Peran akademisi disini adalah berbagi informasi Bisnis tersebut ialah pengelola, warung inovasi publik, dukungan untuk jaringan inovasi
dengan pelaku stakeholder. Akademisi berperan masyarakat, pelaku usaha yang berperan sebagai dan kemitraan.
sebagai konseptor, seperti melakukan standarisasi enabler yang menghadirkan fasilitas dan kualitas
proses bisnis serta sertifikasi produk dan untuk kemajuan ekonomi daerah serta dapat 5. Media
ketrampilan pada sumber daya manusia. membantu pengembangan wisata menjadi lebih Media berfungsi sebagai pemberi informasi,
efektif, efisien, dan produktif. pendidikan, penghibur, dan sebagai pengontrol
sosial. Media merupakan perangkat promosi
3. Komunitas yang mencangkup aktivitas periklanan, personal
Merupakan orang-orang yang berperan selling, public relation, informasi dari mulut ke
sebagai akselerator. Bertindak sebagai pelaku, mulut (word of mouth), dan direct marketing
penggerak dan penghubung untuk membantu serta berperan kuat untuk mempromosikan dan
pengembangan pariwisata dalam membuat brand image.
keseluruhan proses sejak awal.

4. Pemerintah
Merupakan salah satu pemangku
kepentingan yang memiliki
peraturan dan tanggung
jawab dalam mengembangkan
pariwisata, berperan sebagai
regulator sekaligus berperan
sebagai kontroler. Dalam hal ini
melibatkan semua jenis kegiatan
seperti perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, pengendalian,
promosi, alokasi keuangan,
kompasiana.com
perizinan, program, undang-undang, Partisipasi masyarakat membangun desa wisata

32 33
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

2
KONSEP, PENDEKATAN
DAN SKEMA
DESA WISATA
34
Vitria Ariani, 2018
Balige,Tobasa, Sumatra Utara

35
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

KONSEP D PENDEKATAN
esa Wisata Indonesia secara garis besar
terbagi menjadi 3 produk unggulan potensi
PENDEKATAN
PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN
yaitu berbasis budaya, alam dan kreatif.
Roh desa wisata Indonesia sebagai impelementasi
DESTINASI WISATA
DESA WISATA DESA WISATA
keterhubungan multi dimensi yang holistik harus
dapat mengedepankan konsep see, feel and PRODUK
explore sebagai dasar desa wisata.
ATRAKSI
 Diversifikasi aktivitas wisata.
 Manajemen Pengunjung (Visitor Manegement)
 Sadar Wisata.
DESA WISATA INDONESiA AKSEBILITAS
 Sarana (moda transportasi angkutan jalan, sungai,
PROGRAM AKTIVITAS BERBASIS ALAM danau dan penyebrangan, angkutan laut dan
BUDAYA kereta api).
 Prasaranan (pelabuhan laut, bandara, stasiun).
 Sistem Transportasi (informasi rute dan jadwal,
ICT, kemudahan reservasi moda).

MELIHAT
PASAR MEMBUAT AMENITAS
ALAM MERASAKAN
MENGEKSPLORASI
KEUNIKAN SASARAN PROGRAM BUDAYA  Prasarana umum (Listrik, Air, Telekomunikasi,
Pengelola Limbah).
PROMOSI  Fasilitas Umum (keamanan, keuangan perbankan
bisnis, kesehatan, sanitasi dan kebersihan, khusus
bagi penderita cacat fisik, anak-anak dan lanjut usia,
rekreasi, lahan parkir dan ibadah).
 Fasilitas Pariwisata (akomodasi, rumah makan/
KREATIF BUATAN / KREATIF restoran, informasi dan pelayanan pariwisata,
DEFINISI BRANDING kemigrasian, TIC dan e-tourism kios, polisi pariwisata
dan satuan tugas wisata, toko cinderamata, penunjuk
ADVERTISING SELLING arah-papan informasi wisata-rambu lalu lintas wisata,
bentuk bentang lahan).
 Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Pariwisata.
Sumber: Vitria Ariani, 2017, Percepatan Perdesaan dan Perkotaan Kemenpar RI 2017-2019 Sumber:Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, 2016

36 37
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

KONSEP ASPEK PENTING


PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN MENUJU
DESA WISATA DESA WISATA UNGGUL
ATRAKSI
DESA BERBASIS MASYARAKAT /
AKSESIBILITAS HIGIENIS,
BUDAYA BUM Desa
AMENITAS
KEBERSIHAN
DAN
KESEHATAN

DESA BRANDING

WISATA
DESA BERBASIS
ADVERTISING PEMERINTAH
ALAM
SELLING

INDONESIA
KESIAPAN
INFRA- INFORMASI
STRUKTUR TEKNOLOGI
DESA BERBASIS
BUATAN
SDM INDUSTRI

Sumber: Vitria Ariani, 2017,


Percepatan Perdesaan dan Perkotaan Kemenpar RI 2017-2019
Sumber:Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, 2016

38 39
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

3
PENGEMBANGAN
DESA WISATA Vitria Ariani, 2019
Cafe Bug-Bug, Ubud, Bali

40 41
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

P
engembangan Desa Wisata dapat e. Sangat diperlukan pendampingan dari pihak c. Sarana prasarana dan fasilitas pariwisata
dijabarkan dalam 4 kategori, yaitu Rintisan, terkait (pemerintah, swasta). sudah memadai.
Berkembang, Maju dan Mandiri. Penentuan f. Memanfaatkan Dana Desa untuk d. Masyarakat sudah berkemampuan untuk
klasifikasi Desa Wisata (atau sebutan lainnya) pengembangan Desa Wisata . mengelola usaha pariwisata melalui
dapat dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) g. Pengelolaan desa wisata masih bersifat pokdarwis/kelompok kerja lokal.
tahun oleh Perangkat Desa yang membidangi lokal desa. e. Masyarakat sudah berkemampuan
pariwisata bersama dengan OPD yang membidangi memanfaatkan dana desa untuk
pemberdayaan pemerintahan dan pemberdayaan 2. BERKEMBANG pengembangan desa wisata.
masyarakat Desa. Ketentuan lebih lanjut untuk Penentuan klasifikasi desa wisata berkembang f. Sistem pengelolaan desa wisata yang
tata cara perhitungan dan evaluasi dalam dengan mengunakan kriteria sebagai berikut: berdampak pada peningkatan ekonomi
penentuan klasifikasi desa wisata di Indonesia a. Sudah mulai dikenal dan dikunjungi, masyarakat di desa dan pendapatan asli
akan diatur secara terpisah dalam petunjuk teknis masyarakat sekitar dan pengunjung dari desa.
penentuan klasifikasi Desa Wisata. luar daerah.
b. Sudah terdapat pengembangan sarana 4. MANDIRI
1. RINTISAN prasarana dan fasilitas pariwisata. Penentuan klasifikasi desa wisata mandiri
Penentuan klasifikasi desa wisata rintisan c. Sudah mulai tercipta lapangan pekerjaan dengan mengunakan kriteria sebagai berikut:
dengan mengunakan kriteria sebagai berikut: dan aktivitas ekonomi bagi masyarakat. a. Masyarakat sudah memberikan inovasi
a. Masih berupa potensi yang dapat dalam pengembangan potensi wisata
dikembangkan untuk menjadi destinasi 3. MAJU desa (diversifikasi produk) menjadi unit
wisata. Penentuan klasifikasi desa wisata maju dengan kewirausahaan yang mandiri.
b. Pengembangan sarana prasarana wisata mengunakan kriteria sebagai berikut: b. Sudah menjadi destinasi wisata yang
masih terbatas. a. Masyarakat sudah sepenuhnya dikenal oleh mancanegara dan sudah
c. Belum ada/masih sedikit sekali wisatawan sadar akan potensi wisata termasuk menerapkan konsep keberlanjutan yang
yang berkunjung dan berasal dari pengembangannya. diakui oleh dunia.
masyarakat sekitar. b. Sudah menjadi destinasi wisata c. Sarana dan prasarana sudah mengikuti
d. Kesadaran masyarakat terhadap potensi yang dikenal dan banyak dikunjungi standar internasional minimal ASEAN.
wisata belum tumbuh. oleh wisatawan, termasuk wisatawan
mancanegara.

42 43
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

d. Pengelolaan desa wisata sudah dilakukan c. Meningkatkan keberadaan industri kecil dan ini dimiliki, dioperasikan, dikelola
secara kolaboratif antar sektor dan menengah. dan dikoordinasikan oleh komunitas,
pentahellx sudah berjalan baik. Manfaat pengembangan desa sebagai desa yaitu masyarakat. Pemberdayaan
e. Dana desa menjadi bagian penting dalam wisata adalah peningkatan industri kecil masyarakat perlu didasarkan pada
pengembangan inovasi diversifikasi produk menengah yang memanfaatkan produk lokal hal-hal sebagai berikut:
NO. KRITERIA A NO. SUBKRITERIA
wisata di desa wisata. sebagai bahan bakunya. a. Memajukan tingkat hidup 1. Kepemilikan dan 1.1 Terdapat pengelolaan yang efektif
f. Desa sudah mampu memanfaatkan kepengurusan oleh dan transparan
d. Promosi produk lokal. masyarakat sekaligus
digitalisasi sebagai bentuk promosi mandiri masyarakat 1.2 legalitas lembaga/kelompok Desa
Manfaat pengembangan desa sebagai desa melestarikan identitas.
(mampu membuat bahan promosi dan Wisata
wisata adalah sebagai sarana promosi produk b. Meningkatkan tingkat 1.3 Memiliki pengelolaan yang efektif
menjual secara mandiri melalui digitalisasi
lokal dengan pemanfaatan sumber daya pendapatan secara ekonomis dan transparan
dan teknologi). 1.4 Memiliki kemitraan yang efektif
alam maupun produk lokal yang ada untuk sekaligus mendistribusikan
1.5 BUM Desa sebagai badan usaha
meningkatkan penjualan. merata pada penduduk lokal. mengelola Desa Wisata dengan
Terdapat 4 (empat) manfaat bagi pengembangan
c. Berorientasi pada berkolaborasi bersama Kelompok
desa sebagai desa wisata, meliputi: Sadar Wisata (Pokdarwis)
a. Tingkat hidup masyarakat maju dan budaya Pada pengembangan desa wisata untuk pengembangan usaha
1.6 Kepemilikan yang pengelolaannya
serta tradisi dapat lestari. mewujudkan pembangunan pariwisata berskala kecil dan menengah melalui kerjasama pemerintah desa
dengan pihak yang akan mengelola
Manfaat pengembangan desa sebagai berkelanjutan, terdapat pendekatan yang perlu dengan daya serap tenaga
desa wisata
desa wisata yang tentunya akan langsung diperhatikan yaitu Pembangunan Pariwisata besar dan berorientasi pada 1.7 Kepemilikan yang pengelolaannya
memberikan dampak positif bagi warga Berbasis Masyarakat dan Potensi lokal. teknologi tepat guna. membentuk lembaga baru yang
mengelola dan mengembangkan
tentu saja adalah dampak positif bagi tingkat d. Mengembangkan semangat desa wisata dengan melibatkan
kehidupan warga, yakni tercipta lapangan
kerja baru hingga peningkatan kualitas hidup
Pembangunan Pariwisata kompetisi sekaligus
2. Kontribusi terhadap
beberapa unsur
2.1 Menjaga martabat manusia
kooperatif.
masyarakat pedesaan melalui fasilitas perbaiki BERBASIS MASYARAKAT DAN e. Memanfaatkan pariwisata
kesejahteraan sosial 2.2 Pembagian biaya dan keuntungan
yang adil
agar layak dikunjungi. POTENSI LOKAL seoptimal mungkin sebagai 2.3 Memiliki jaringan ke ekonomi lokal
b. Manfaat perekonomian bagi masyarakat Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan regional
agen penyumbang tradisi
pedesaan. 2.4 Melestarikan sumber daya alam
dan Potensi Lokal yaitu pengembangan pariwisata budaya dengan dampak
Pengembangan desa sebagai desa wisata akan 3. Kontribusi untuk 3.1 Melestarikan sumber daya alam
yang menitikberatkan pada peningkatan seminimal mungkin. menjaga dan 3.2 Aktifitas konservasi untuk
menimbulkan dampak dalam perekonomian meningkatkan kualitas
kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pariwisata meningkatkan kualitas lingkungan
bagi masyarakat pedesaan. lingkungan

44 45
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

NO.
4.
KRITERIA A
Mendorong
NO. SUBKRITERIA
4.1 Terdapat interaksi antara tamu dan masyarakat
Pembangunan Pariwisata
terjadinya partisipasi lokal Berkelanjutan

P
interaktif antara 4.2 Keberlanjutan produk-produk wisata berbasis
masyarakat lokal masyarakat embangunan pariwisata berkelanjutan harus
dengan pengunjung
4.3 Peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat
(wisatawan) memenuhi syarat: Yaitu pembangunan pariwisata

3
desa oleh pemerintah desa
yang menyeimbangkan 3 (tiga) aspek, yaitu ekonomi,
5. Jasa perjalanan wisata 5.1 Kualitas dan keahlian pramuwisata desa wisata
lingkungan, sosial budaya. Pembangunan pariwisata
Aspek
dan pramuwisata yang 5.2
berkualitas
Memastikan kualitas perjalanan wisata
berkelanjutan ini memiliki tujuan utama yaitu peningkatan
PEMBANGUNAN
5.3 Pemantauan kinerja dari jasa perjalanan wisata dan
pramuwisata oleh pemerintah desa kualitas hidup, memperkuat nilai budaya dan masyarakat, PARIWISATA
5.4 Jasa perjalanan wisata dan pramuwisata harus
menerapkan standar kesehatan adaptasi
dan memberikan nilai tambah perekonomian masyarakat. BERKELANJUTAN
kebiasaan baru sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
6. Kualitas makanan dan 6.1 Kualitas pelayanan makanan dan minuman
minuman 6.2 Memastikan makanan dan minuman yang
berkualitas EKONOMI Lingkungan Sosial Budaya
7. Kualitas akomodasi 7.1 Kualitas pelayanan akomodasi prosperity PLANET PEOPLE
7.2 Memastikan pengelolaan akomodasi yang
berkualitas Memberikan kemudahan Mampu menjamin Pembangunan harus
pada pengusaha lokal berkelanjutan dan tidak melibatkan masyarakat
8. Kinerja Friendly Tour 8.1 Komitmen kepada nilai-nilai ideal desa wisata
berskala kecil untuk ikut merugikan generasi yang
Operator 8.2 Kontribusi terhadap perlindungan masyarakat dan lokal
serta pada usaha pariwisata akan datang.
alam
8.3 Dukungan terhadap ekonomi lokal Mampu memberikan Optimalisasi lingkungan Menciptakan
dampak positif pada sektor bukan eksploitasi.
8.4 Mempromosikan indahnya penemuan, pengetahuan keseimbangan antara
bisnis lain
dan penghargaan Pembangunan harus wisatawan dengan
8.5 Mempromosikan pengalaman yang memuaskan dan Pembangunan fasilitas harus tetap memperhatikan masyarakat baik secara
aman bagi wisatawan dan masyarakat memperhatikan dampak lingkungan yang ada, sesuai jumlah maupun kualitas
yang ditimbulkan terhadap dengan kemampuan daya
8.6 Masyarakat lokal yang sadar wisata

Sumber: OECD Forum, 2015


kondisi lingkungan setempat dukungnya.
8.7 Masyarakat lokal yang memahami sapta pesona (alam maupun budaya)
dan menerapkannya sehingga pembangunan
9. Pemanfaatan 9.1 Menerapkan teknologi sebagai media penyebaran pariwisata tidak akan
menurunkan kualitas
Teknologi informasi dan promosi
lingkungan
9.2 Menerapkan teknologi dalam pengelolaan desa
wisata
Sumber: Adaptasi 8 kriteria CBT ASEAN

46 47
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Desa memiliki potensi sebagai destinasi wisata budaya serta sistem kehidupan. (WTO,1990).
yang berbasis komunitas dan berlandaskan Konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan
pada kearifan lokal kultural masyarakatnya tersebut pada intinya menekankan empat (4)
dan juga dapat sebagai pemicu peningkatan prinsip, sebagai berikut.
ekonomi yang berprinsip gotong royong dan
berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan konsep membangun dari


pinggiran atau dari desa untuk mensejahterakan
masyarakat Indonesia dengan menggali potensi
lokal dan pemberdayaan masyarakatnya yang
dicanangkan oleh Pemerintah, sebagai program
prioritas Penerapan konsep pembangunan
berkelanjutan di sektor pariwisata (Sustaniable
Tourism Development).

Keberlanjutan intinya mengandung pengertian


pembangunan pariwisata yang tanggap terhadap
minat wisatawan dan keterlibatan langsung dari
masyarakat setempat dengan tetap menekankan
upaya perlindungan dan pengelolaannya yang
berorientasi jangka panjang.

Upaya pengembangan dan pengelolaan sumber


daya yang dilakukan harus diarahkan agar dapat
memenuhi aspek ekonomi, sosial dan estetika.
Sekaligus dapat menjaga keutuhan dan atau
kelestarian ekologi, keanekaragaman hayati,

48 49
indonesia.go.id
Desa Wisata Penglipuran
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

4
Strategi
pengembangan
DESA WISATA Vitria Ariani, 2019
Mangga Udang, Pasar Doloksanggul, Sumatra Utara

50 51
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Desa SEBAGAI
SDM UNGGUL Strategi pengembangan desa wisata salah satunya memanjat tebing, menyelam dan snorkeling, dan
Peningkatan skill dan pengetahuan masyarakat desa/komunitas
penggerak desa sebagai peran utama yang memiliki desa sebagai host melalui pengembangan Destinasi Pariwisata yang safari, melakukan pendakian, berkemah, diving,
atau tuan rumah terkait desa wisata sebagai satu kesatuan ekosistem
snorkeling, geopark, berkunjung ke taman Nasional,
EKOSISTEM
di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas
ATRAKSI umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta wisata pesisir pantai, dan lain sebagainya.
Atraksi atau potensi atraksi sebagai suatu penawaran “experience”

D
dengan kata lain pengalaman berwisata bagi wisatawan atau tamu masyarakat yang saling terkait dan melengkapi
yang berkunjung menikmati alam, budaya serta kreatifitas proses
esa wisata sebagai satu kesatuan berkarya dari masyarakat desa. terwujudnya kepariwisataan yang maju: Budaya (Culture)
EKOSISTEM memerlukan satu Sejarah, seni dan kerajinan, acara dan
AKTIVITAS
Aktivitas keseharian sebagai suatu proses interaksi budaya dan pertunjukkan, masyarakat lokal, masakan, dan
pemahaman yang terintegrasi pengalaman pertukaran budaya yang menjadikan kegiatan berwisata Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas (3A)
membuahkan pengalaman berwisata yang tidak terlupakan. aktivitas seperti misalnya menghadiri festival,
mengenai bagaiamana desa mengeksplorasi
Heritage, upacara adat, belajar tarian, Sejarah dan
keunikan, kelebihan serta melihat AMENITAS 1. Atraksi
Amenitas sebagai penunjang pemenuhan kebutuhan wisatawan untuk warisan budaya.
kekurangan untuk menjadi kekuatan atraksi dapat menikmati atraksi dengan pengalaman yang maksimal. Atraksi atau yang biasa disebut Daya Tarik adalah
sebagai desa wisata. Identifikasi kelemahan AKSESIBILITAS aset-aset yang dapat menarik wisatawan domestik
Kreatif
kekurangan serta menetapkan produk Aksesibilitas atau kemudahan yang diberikan
kepada wisatawan untuk dapat
maupun internasional. Daya Tarik memberikan Mengkombinasikan beberapa kategori ini
unggulan desa sebagai desa wisata dengan menikmati desa sebagai destinasi
motivasi awal bagi para wisatawan untuk
wisata yang ramah dan mudah menunjukkan bahwa Desa Wisata bisa menjadi
potensi pilihan utama sebagai prioritas bagi wisatawan untuk mengunjungi sebuah destinasi. Daya tarik Desa Wisata Kreatif seperti mengombinasikan
melakukan kegiatan
penting untuk dilakukan. Hal tersebut wisatanya dengan dibagi menjadi 3 kategori yaitu: budaya membatik di Desa dengan potensi alam
aman dan nyaman
dapat dilakukan dengan penerapan konsep sehingga dapat menawarkan atraksi pembuatan
explorasi diri dari desa sebagai ekosistem Alam (Nature) pewarnaan alam dan kemudian digabungkan
yang terdiri dari komponen : Atraksi, Keindahan bentang alam dan dengan budaya pembuatan batik dapat menjadi
Amenitas, Aksesibilitas, Aktivitas, SDM pemandangan, fauna atraksi yang menarik bagi wisatawan dan lain
Unggul. Pengembangan Desa Wisata harus
difokuskan pada pengembangan ekosistem
DESA dan flora, pesisir sebagainya.
dan bentang laut,
multidimensi yang saling berinteraksi dan
berhubungan. Sebagai sebuah ekosistem
WISATA dengan keindahan 2. Aksesibilitas
Desa wisata harus dapat dijangkau, tersedianya
bawah lautnya,
multidimensi holistik yang kuat maka Desa
AKTIVITAS aktivitas seperti
sarana, prasarana dan sistem transportasi yang
memudahkan wisatawan dari dan menuju ke
Wisata akan tetap terjaga ketahanannya menjelajah alam,
destinasi desa wisata, baik jalur laut, darat dan
meskipun terjadi bersepeda gunung,
udara. Wisatawan juga harus dapat bepergian
menunggang kuda,
dengan mudah di sekitar destinasi pariwisata.
AKSESBILITAS
52 Sumber: VItria Ariani, 2018
53
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

3. Amenitas 5. Masyarakat Branding, Advertising and Selling (BAS)


Kelengkapan sarana, prasarana, peralatan, dan Masyarakat di dalam dan di sekitar desa wisata
amenitas yang mendukung aktivitas dan layanan terlibat dan mendukung penyelenggaraan
Branding Selling (Misi Penjualan)
wisatawan. Hal ini meliputi infrastruktur dasar pariwisata. Masyarakat terlibat aktif seluas-
Pembuatan slogan/tagline desa wisata sesuai Dapat dilakukan dengan mengikuti event seperti
seperti layanan umum, transportasi publik dan luasnya bersama pemangku kepentingan seperti
dengan karakteristik dan konsep desa wisata yang travel fair, bazar, pameran dengan menawarkan
jalan. Layanan langsung bagi wisatawan seperti pemerintah pusat, daerah dan pelaku usaha
ingin dibentuk sebagai ciri khas dari desa wisata atraksi dan produk wisata yang ada di desa
informasi, rekreasi, pemandu wisata, operator pariwisata. Setidaknya masyarakat memahami
yang dapat mudah diingat oleh wisatawan. wisata. Selain itu, pada era digital saat ini, desa
gerakan sadar wisata dan sapta pesona.
wisata, katering (jasa boga) dan fasilitas belanja, wisata dapat memanfaatkan media digital sebagai
SDM, Masyarakat dan lndustri (SMI). Advertising sarana promosi desa wisata melalui:
6. Industri
Berbagai usaha, terkait dengan fasilitas Promosi desa wisata kepada wisatawan, baik dari 1. Penggunaan Media Sosial sebagai media
4. SDM menggunakan media cetak maupun online untuk promosi misalnya Facebook, lnstagram dan
pariwisata yang menyediakan barang atau jasa
Sumber Daya Manusia yang bekerja dan terlibat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Youtube.
bagi wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
langsung dalam pengembangan desa wisata yang desa wisata.
Pada desa wisata diharapkan industri dikelola
menyediakan barang atau jasa bagi wisatawan dan langsung oleh masyarakat, antara lain penyediaan
penyelenggaraan pariwisata. Pariwisata bersifat usaha rumah makan, penyedia jasa transportasi
padat karya, tenaga kerja sektor pariwisata yang wisata, penyedia perjalanan wisata, penerjemah, PROGRAM PROMOSI KEUNIKAN
YANG DIJUAL
terlatih sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. pemandu, dan lain lain. DESA WISATA LI NG
(ACTIVITIES) STO
RY
TEL TEL
LIN
RY G
RUMUS PENGEMBANGAN STO
PARIWISATA
DESA WISATA
KARAKTERISTIK
DESA WISATA
PROGRAM
INDONESIA (3A, BRANDING,
MASYARAKAT)
TARGET PASAR IMPLEMENTASI
ST G
OR LIN
YT EL
ELL
ING R YT
PROMOSI
STO
MELIHAT, MERASAKAN, (POSE) + DIGITAL
MENGEKSPLORASI
Sumber: Vitria Ariani, 2017,
Sumber:Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, 2017 Percepatan Perdesaan dan Perkotaan Kemenpar RI 2017-2019

54 55
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

2. Menentukan segmentasi wisatawan yang ingin 6. Membuat website desa wisata, dapat Setelah adanya CEO komitmen maka penting
dituju, umumnya berdasarkan umur, dan asal memanfaatkan halaman blog gratis seperti adanya peningkatan kapasitas pelaku desa wisata
wisatawan. Segmentasini akan menentukan cara blogspot untuk dapat menuliskan secara dan Masyarakat yaitu digambarkan sebagai
berpromosi, sebagai contoh: lengkap tentang desa wisata. competence yang melahirkan champion atau sdm
a. Facebook: ditujukan bagi keluarga dan desa wisata yang mumpuni dan unggul. Para SDM
wisatawan secara general, umumnya Pengembangan desa wisata tidak dapat dipisahkan unggul ini yang nantinya berperan sebagai change
atraksi yang dipasarkan adalah atraksi yang dari penerapan strategi rumusan 3C yang terdiri agent atau agen perubah dari desa yang unggul
menyenangkan. dari komitmen pemangku jabatan di daerah dari dan menjadi trainer of trainer dari champion
b. lnstagram: ditujukan bagi wisatawan muda, lini bawah kepala desa sampai dengan gubernur champion baru yang akan dilahirkan di desa desa
umumnya atraksi yang dipasarkan adalah yang digambarkan sebagai CEO komitmen. yang akan menjadi binaan mereka.
atraksi dengan pemandangan indah.
c. Youtube: ditujukan bagi seluruh kalangan
wisatawan, umumnya atraksi yang dipasarkan
adalah aktivitas yang dapat dilakukan di
atraksi wisata tersebut.
d. Twitter.
e. TikTok.
f. Platform aplikasi Desa Wisata.
g. Website Desa.
3. Penggunaan Media Gambar dan Video yang
menarik.
4. Penggunaan Bahasa yang persuasif atau menarik
minat pembaca untuk membaca lebih jauh.
5. Pada segi penjualan, digitalisasi dapat Menjadi Menjadi
dimanfaatkan dengan mendaftarkan atraksi champion atau trainer of trainer
desa wisata ke dalam, website marketplace atau
yang terdepan para champion lain
website yang menjual atraksi wisata, seperti
Sumber: Arief Yahya, Vitria Ariani, 2017,
traveloka, Agoda, ITX dan lain lain. Percepatan Perdesaan dan Perkotaan Kemenpar RI 2017-2019

56 57
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Fungsi Desa Wisata merupakan sebagai wadah sebagai pemilik, pelaku dan pengelola
langsung bagi masyarakat akan kesadaran adanya pembangunan dan pengembangan pariwisata
IMPLEMENTASI
potensi Wisata dan terciptanya Sapta Pesona di
lingkungan wilayah di destinasi wisata dan sebagai
unsur kemitran baik bagi Pemerintah propinsi
di Desa.
3. Modal Sosial sebagai sumber daya yang dimiliki
Masyarakat seperti sikap gotong royong, rukun,
NO.
PROGRAM ASPEK ATRAKSI
maupun pemerintah daerah (kabupaten/kota) guyub dan tepa selira.
dalam upaya perwujudan dan pengembangan 4. Memperhatikan nilai nilai lokal sebagai Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas (A3)
kepariwisataan di daerah. identitas diri dan identitas desa.
1 RINTISAN 1. Mengidentifikasi dan menginventarisir potensi dan karakteristik
Membangun Desa Wisata adalah memperhatikan 5. Menumbuhkan semangat kewirausahaan
desa dari semua aspek
nilai lokal. Hal tersebut menjadi kata kunci: sebagai usaha untuk meningkatkan 2. Mensosialisasikan potensi kepada seluruh masyarakat
1. Desa wisata berbeda dengan daya tarik kemampuan untuk memicu perkembangan 3. Menyusun rencana kerja pengembangan desa wisata
wisata karena mengembangkan desa wisata ekonomi gotong royong di desa. 4. Merintis pengembangan fasilitas dan sarana prasarana
harus memperhatikan seluruh kawasan dan 6. Menguatkan produk lokal dengan cara 2 BERKEMBANG 1. Implementasi rencana pengembangan potensi dan karakteristik
komponen ekosistem di desa bukan hanya memanfaatkan bahan lokal dan menciptakan desa menjadi daya tarik wisata utama dan pendukung
terfokus pada satu atraksi saja. kreativitas produk sebagai souvenir. 2. Menyusun paket wisata berdasarkan potensi dan karakter desa
2. Menekankan pada partisipasi masyarakat 7. Merasa cukup dengan tidak mengeksploitasi 3. Pengembangan fasilitas dan sarana prasarana mendukung wisata

karena masyarakat adalah unsur terpenting secara berlebihan demi mengejar pendapatan. 3 MAJU 1. Melakukan inovasi terhadap produk yang ada
2. Memperkaya produk yang ada dengan produk baru yang sesuai
dengan karekter kebutuhan pasar
3. Melengkapi fasilitas pendukung yang sudah ada sesuai dengan
kebutuhan wisata

4 MANDIRI 1. Melakukan inovasi/diversifikasi produk lebih dari satu berbasis


kewirausahaan mandiri masyarakatnya sesuai dengan pasar yang
tepat
2. Melakukan pengembangan produk wisata yang terintegrasi dengan
destinasi lain
3. Mengimplementasikan daya dukung destinasi pada pengelolaan
kunjungan wisatawan sesuai dengan konsep pariwisata
berkelanjutan

58 Desa Kete Kesu identik dengan rumah adat Tongkonan yang


berbentuk unik. Desa di Tana Toraja ini memiliki daya tarik berupa
60
59
idntimes.com pemakaman tertua di dunia
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

NO. ASPEK AMENITAS NO. ASPEK AKSESIBILITAS


Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas (A3) Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas (A3)
1 RINTISAN Peningkatan kebersihan desa wisata dan penyediaan sarana prasarana 1 RINTISAN 1. Perbaikan lingkungan desa wisata
umum seperti: 2. Perkerasan jalan
1. Listrik atau sumber penerangan lainnya 3. Pembuatan dermaga/tempat berlabuh
2. Ketersediaan air bersih 4. Pembuatan jembatan titian
3. Jaringan telekomunikasi atau sinyal telepon selular
4. Fasilitas keamanan 2 BERKEMBANG 1. Perbaikan akses jalan lingkungan
5. Kios kelontong, warnet, wartel 2. Pemasangan rambu penunjuk arah
6. Fasilitas kesehatan 3 MAJU 1. Penyediaan angkutan wisata di dalam dan menuju ke desa wisata
7. Fasilitas sanitasi dan kebersihan: toilet umum, tempat sampah
8. Fasilitas ibadah 4 MANDIRI 1. Penyediaan angkutan wisata ramah lingkungan dan sesuai dengan
9. Fasilitas rekreasi, fasilitas bermain, fasilitas olahraga, fasilitas kearifan lokal
pejalan kaki 2. Akses desa wisata ramah lingkungan dan aman bagi anak serta
10. Fasilitas lahan parkir penyandang disabilitas
3. Pengembangan akses melalui digitalisasi
2 BERKEMBANG Penyediaan fasilitas pariwisata yang diperlukan sebagai contoh:
1. Fasilitas pusat informasi pariwisata desa/kawasan perdesaan
terkait dapat memanfaatkan kantor/bangunan desa/homestay NO. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN MASYARAKAT
2. Satgas wisata
3. Tempat penjualan cindera mata Sumber Daya Manusia, Manajemen, dan Industri (SMI)
4. Pelayanan penyediaan makanan dan minuman seperti restoran oleh
1 RINTISAN Membangun/membentuk sumber daya manusia lokal menjadi
warga setempat dengan menu minimal makanan khas
kelompok masyarakat yang mau bekerja/berpartisipasi dalam
5. Penyediaan akomodasi seperti homestay/losmen
pembangunan desanya
3 MAJU 1. Konservasi Sumber Daya (alam dan budaya) di desa wisata dan
2 BERKEMBANG Memberikan pelatihan kepada kelompok masyarakat dengan berbagai
menerapkan konsep keberlanjutan
macam keterampilan sesuai dengan karakter dan potensi produk yang
2. Peningkatan jumlah rumah penduduk yang dipakai sebagai
dimiliki desa
homestay
3. Pembangunan TIC (Tourism Information Center) 3 MAJU 1. Menjadikan kelompok masyarakat yang mandiri dan mampu
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas toilet membangun tim kerja yang kuat
5. Peningkatan kapasitas lahan parkir 2. Membangun kerja sama antara kelompok masyarakat dengan pihak
6. Penyediaan fasilitas penyandang kebutuhan khusus, orang tua, dan lainnya
anak-anak di pusat desa atau kawasan pedesaan
4 MANDIRI 1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM dalam hal
4 MANDIRI 1. Mengembangkan amenitas sebagai bagian dari atraksi dengan pengembangan produk dan pengelolaan desa wisata dari hulu ke
disain yang berkearifan lokal hilir

60 61
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Branding, Advertising and Selling SASARAN MONITORING DAN EVALUASI


NO. KARAKTERISTIK INDIKATOR
(BAS) Terciptanya kesesuaian rencana program kerja serta
6. Terdapat lahan parkir yang memadai
proses pelaksanaan dan pengembangan desa wisata 7. Terdapat penandaan dan petunjuk arah
TUJUAN MONITORING DAN EVALUASI sehingga tercapai tingkat keberhasilan sesuai dengan 3 AKSESIBILITAS 1. Terdapat akses jalan yang aman dan memadai
target yang telah ditentukan. 2. Terdapat jalan penghubung ke wilayah luar desa dalam kondisi baik
a. Mengetahui kesesuaian rencana program
3. Terdapat moda transportasi lokal
kerja yang dibuat berdasarkan kebutuhan 4. Terdapat peningkatan kondisi jalan desa aman bagi pejalan kaki
dan karakter dari desa wisata. INSTRUMEN EVALUASI 5. Terdapat kemudahan akses bagi penyandang disabilitas/difable
lnstrumen evaluasi merupakan alat ukur yang digunakan 6. Terdapat kemudahan layanan dan sumber informasi
b. Mengetahui proses pelaksanaan 7. Terdapat keterbukaan masyarakat terhadap tamu wisatawan
pengelolaan dan pengembangan desa untuk mengevaluasi program pengembangan suatu desa
4 SUMBER DAYA 1. Terdapat manusia usia produktif yang cukup besar dan bermukim di desa
wisata sesuai dengan rencana yang telah wisata. Dalam penyusunan instrumen evaluasi desa
MANUSIA 2. Terdapat lulusan sekolah pariwisata
dibuat. wisata, dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasikan 3. Terdapat warga yang menguasai bahasa asing
karakteristik desa wisata yang diteliti dan menjabarkan 4. Peningkatan kompetensi dan keterampilan masyarakat di desa wisata
c. Mengetahui tingkat keberhasilan dalam dalam bidang kepariwisataan
pencapaian target yang telah ditentukan. indikator dari setiap desa wisata. 5. Peningkatan kapasitas dan peran masyarakat/SDM setempat dalam inisi-
asi dan pelaksanaan program desa wisata
6. Peningkatan swadaya masyarakat di desa wisata
NO. KARAKTERISTIK INDIKATOR 7. Peningkatan penciptaan lapangan kerja di desa wisata

1 ATRAKSI 1. Terdapat peningkatan inovasi/penciptaan dan pengelolaan produk wisata 5 MASYARAKAT 1. Mempunyai atau memiliki prinsip partisipatif dan pelibatan aktif
berbasis potensi sumber daya lokal di desa wisata masyarakat lokal
2. Terdapat peningkatan diversifikasi produk wisata 2. Terdapat mayoritas masyarakat yang memiliki persepsi positif terhadap
3. Terdapat peningkatan modifikasi/daur ulang produk wisata sesuai dengan pariwisata desa
kebutuhan pasar 3. Secara dominan warga memiliki pola pikir yang terbuka dan bersahabat
4. Terdapat peningkatan kunjungan dan kualitas wisatawan di desa wisata dengan orang luar atau wisatawan
5. Terdapat peningkatan lama tinggal wisatawan di desa wisata 4. Menjadikan masyarakat menjadi akselerator bersama pemangku kepent-
6. Terdapat peningkatan pengeluaran wisatawan di desa wisata ingan mengembangkan desa wisata
7. Terdapat keberlanjutan even dan paket wisata 5. Masyarakat menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal
6. Masyarakat mendukung nilai-nilai pancasila
2 AMENITAS 1. Terdapat kualitas lingkungan desa wisata (termasuk sarana prasarana
linkungan untuk mendukung kegiatan kepariwisataan) 6 INDUSTRI 1. Peningkatan sejumlah warga yang bergelut di sektor usaha pariwisata
2. Terdapat rumah penduduk yang dipakai sebagai homestay 2. Peningkatan pendapatan masyarakat dari kegiatan kepariwisataan di
3. Terdapat bagunan yang dimanfaatkan sebagai sarana pariwisata yang desa wisata
berdasarkan tata ruang yang sudah di tetapkan Landasan Hukum terkait implemetasi desa wisata yang berdaya saing dan berbasis kerakyatan terdiri dari Terdapatnya Pengaturan Peraturan Bupati/
4. Terdapat kuantitas dan kualitas toilet Walikota tentang Kewenangan Desa; Terdapatnya Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa; Terdapatnya Peraturan Desa tentang Pengelolaan Desa
Wisata; Terdapatnya kontribusi Dana Desa untuk Pengembangan Desa Wisata; Terdapatnya Pengaturan Peraturan Desa tentang Protokol Kesehatan
5. Terdapat pasar tradisional yang nyaman di Lingkungan Desa Wisata; Terdapatnya Kontribusi Hasil Pengelolaan Desa Wisata dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa; Tertuangnya Pemajuan
Desa Wisata dalam RPJMDesa, RKPDesa, APBDesa; dan Tercatatnya Desa Wisata sebagai bagian dari Aset Pemerintahan Desa.

62 63
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

5
PENYELENGGARAAN
DESA WISATA
Vitria Ariani, 2019
Rumah Bolon, Desa SIbandang,Tobasa, Sumatra Utara

64 65
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

b. Koperasi
PENETAPAN DESA WISATA STRUKTUR ORGANISASI POKDARWIS
Desa Wisata juga dapat
Penetapan Desa Wisata melalui beberapa tahapan proses sebagai berikut: dikelola oleh koperasi,
dimana koperasi didirikan
Pengusulan penetapan Hasil musyawarah OPD melakukan
desa wisata dilakukan keputusan kepala desa verifikasi, uji kelayakan oleh sedikitnya oleh 20
oleh kelompok disampaikan kepada terhadap usulan desa anggota yang membentuk
masyarakat kepada pengembangan desa wisata, yang memenuhi
pemerintah desa wisata kepada OPD persyaratan selanjutnya kepengurusan koperasi
yang disetujui melalui yang menangani urusan ditetapkan dengan dan dikukuhkan oleh
musyawarah pariwisata keputusan Bupati/
Walikota Dinas Koperasi setempat
menjadi badan hukum
Verifikasi dan uji kelayakan terhadap yang berkewajiban
usulan Desa wisata dilaksanakan secara KELEMBAGAAN DESA WISATA mengelola kegiatan dan
kolaboratif lintas Organisasi Perangkat Dalam perkembangannya, pengelolaan desa wisata mendapatkan keuntungan
Daerah (OPD) yaitu: dapat dilakukan dengan 3 (tiga) lembaga pengelola (Sisa Hasil Usaha/SHU) dan
1) OPD yang menangani bidang yang kesemuanya berlandaskan pada pemberdayaan dipertanggungjawabkan pada
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI WISATA
pariwisata. masyarakat, yaitu: Rapat Anggota Tahunan (RAT)
2) OPD yang menangani bidang koperasi. Kepengurusan
administrasi pemerintahan dan a. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). koperasi dapat diperbarui
pemberdayaan masyarakat Desa. Kelompok ini dibentuk berdasarkan kesepakatan secara periodik atau sesuai
Hal ini perlu dilakukan karena akan masyarakat yang diketahui oleh Kepala Desa dan dengan usuIan dalam RAT.
berpengaruh pada skema perencanaan, dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pariwisata setempat
penganggaran, pengelolaan sebagai penggerak kegiatan sadar wisata dan c. BUM Desa
dan pertanggungjawaban serta implementasi sapta pesona. Di dalam Pokdarwis akan Badan Usaha Milik Desa
pengembangan dari desa wisata yang terdapat beberapa kelompok kerja kegiatan pariwisata (BUM desa) merupakan
potensial yang menjadi target program yang ada di satu destinasi atau satu desa yang memiliki badan hukum resmi
pembangunan dan pemberdayaan destinasi wisata. Anggota Pokdarwis adalah pelaku- desa yang dibentuk oleh
masyarakat yang dapat disesuaikan pelaku kegiatan pariwisata. Pemerintah Desa dan Badan
dengan peran Desa sebagai Desa Wisata. Permusyawaratan Desa

66 67
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

STRUKTUR ORGANISASI USAHA MILIK DESA (BPD) melalui musyawarah desa. d. BUM Desa untuk mendanai penyelenggaraan kegiatan
Kelembagaan yang dibentuk Bersama Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Desa. Kegiatan yang dapat dilaksanakan
menyerupai perusahaan, dimana Bersama yang dibentuk dari beberapa BUM Desa menggunakan dana desa yaitu:
sahamnya dimiliki oleh pemerintah antar Desa dimana dalam pengelolaannya perlu 1) Pembangunan Desa adalah pembangunan
desa dengan mengangkat direksi di sepakati dengan Peraturan Bersama Antar Desa sarana dan prasarana penunjang desa
untuk menjalankan unit usaha termasuk struktur kelembagaan, pengelolaan, wisata.
di desa dengan menggunakan kepemilikan usaha bersama dari pariwisata untuk 2) Pemberdayaan masyarakat desa adalah
skema penyertaan modal dan aset desa yang memiliki potensi dan produk wisata kegiatan pelatihan bagi masyarakat
desa. Di antara sekian banyak didesa tersebut. desa untuk meningkatkan keterampilan,
usaha yang dapat dilakukan perilaku, kemampuan, dan kesadaran
BUM Desa, salah satunya adalah
usaha pariwisata untuk desa yang
PENDANAAN DESA WISATA wisata bagi masyarakat desa.

memiliki potensi dan produk Penggunaan anggaran dana desa untuk


Sumber pendanaan Pengembangan Desa Wisata
wisata didesa tersebut. pengembangan desa wisata ditetapkan
antara lain dapat diperoleh dari:
melalui musyawarah desa. Jenis kegiatan
a. Penganggaran dan pembiayaan Desa
Pelaksanaan fungsi BUM Desa sebagai Badan Usaha yang turut membidangi penggunaan anggaran dapat mengacu pada
Wisata yang dikelola Desa berdasarkan
Wisata harus dalam koordinasi yang sejalan dengan Pokdarwis Desa. Hal ini Peraturan Menteri Desa D T T tentang prioritas
kewenangannya di tetapkan dalam APBDesa
bertujuan agar terjadi kesinambungan antara program yang telah digagas penggunaan dana desa
yang sumber pendanaannya ditentukan oleh
oleh Pokdarwis dengan pengelolaan yang akan dilakukan oleh BUM Desa.
Desa dalam musyawarah Desa sesuai dengan
Agar hal ini dapat berlangsung, BUM Desa dan Pokdarwis harus saling Dalam proses penetapan penggunaan anggaran
peraturan perundang-undangan yang berlaku
berafiliasi dalam pengembangan Desa Wisata. Desa termasuk dana desa ditentukan berdasarkan
dengan memperhatikan bidang lainnya yang
hasil pembahasan dengan melalui beberapa
mendukung kemajuan dari Desa Wisata
Dengan pengelolaan pariwisata melalui BUM Desa, pendapatan Desa tahapan yaitu:
tersebut.
dapat dilaksanakan secara terintegrasi dengan unit usaha desa yang
b. Dana Desa
lainnya sehingga menciptakan sebuah lini bisnis yang kuat dan saling Tahap I : Musyawarah Desa
Dana yang bersumber dari Anggaran
berkesinambungan. CEO Desa Wisata dapat dikembangkan dengan 1) Masuk dalam pembahasan yang dilaksanakan
Pendapatan dan Belanja Negara yang
mengedepankan karakterisik pemberdayaan masyarakat dalam oleh Badan Pemusyawaratan Desa dengan
diperuntukkan bagi Desa untuk digunakan
pengembangan pariwisata. Kepala Desa dan masyarakat merumuskan

68 69
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

dan menentukan wisata yang merupakan Tahap II: Penyusunan Rancangan RKP (Rencana 6) Draft RKPDesa dibahas dalam anggaran harus berdasarkan peraturan di
kewenangan Desa. Kerja Pemerintah) Desa musrenbangdesa yang dilaksanakan oleh Daerah yang mengatur standar biaya di Desa
2) Pembahasan pada musyawarah desa yaitu 1) Hasil Musyawarah Desa menjadi acuan Kepala Kepala Desa dengan agenda pembahasan dan peraturan Bupati/Wali Kota mengenai tata
menyepakati bahwa Desa Wisata merupakan Desa untuk memasukan Desa Wisata menjadi dengan BPD dan masyarakat, membahas cara pembagian dan penetapan rincian Dana
program prioritas sesuai kewenangan Kegiatan prioritas Desa di dalam RKPDesa kesepakatan program Desa Wisata yang Desa.
pembagian porsi anggaran dana desa sesuai dan apabila menjadi sesuatu yang sangat menjadi agenda prioritas. Dan mengundang 3) Untuk Rancangan anggaran pembiayaan
dengan kebutuhan masyarakat dan disepakati strategis dapat di revisi RPJMDesa dengan juga unsur OPD yang akan mensinkronisasikan kegiatan dengan Dana Desa berpedoman
bersama dan dituangkan dalam Rencana Kerja memprioritaskan Desa Wisata. program Desa Wisata yaitu Bappeda, OPD kepada RKP Desa yang telah disusun.
Pemerintah (RKP) Desa dan teranggarkan 2) Sebagai tindaklanjut mempersiapkan RKPDesa, bidang Pariwisata, OPD bidang pemerintahan 4) Kepala Desa wajib mensosialisasikan dan
dalam APBDesa termasuk menentukan sumber Kades membentuk tim Analisis kelayakan dan Pemberdayaan masyarakat Desa dan menginformasikan kepada masyarakat Desa
pendapatan yang akan digunakan. wisata dan tim penyusunan RKPDesa OPD bidang komunikasi dan informasi serta tentang APB Desa.
3) Hal-hal yang dibahas dalam Musyawarah Desa, untuk mensinkronkan dan mensinerginya digitalisasi. 5) Masyarakat Desa berhak untuk menyampaikan
paling sedikit meliputi: kebutuhan-kebutuhan serta strategi dan proses 7) Pelaksanaan musyawarah Desa membahas keberatan kepada Kepala Desa apabila
a) Pencermatan Ulang RPJMDes; pengelolaan yang akan di masukan dalam kelayakan wisata yang dilakukan oleh tim rancangan penggunaan Dana Desa berbeda
b) Evaluasi RKPDes tahun sebelumnya; RKPDesa dan di anggarakan dalam APBDesa. Desa, dilakukan sebelum pelaksanaan dengan rencana yang sudah ditetapkan dalam
c) Penyusunan prioritas tahun selanjutnya; dan 3) Selanjutnya draft hasil analisis dan hasil musrebangdes. RKPDesa.
d) Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa; penyusunan RKPDesa di bahas terpisah dan 8) Penetapan dokumen RKPDesa memastikan 6) Apabila dalam penanggaran dan pembiayaan
4) Hasil musyawarah desa dituliskan dalam Berita dilaksanakan pada kualitas kebutuhan. bahwa kegiatan Desa Wisata sudah menjadi Desa Wisata, ada sumber pendapatan lain
Acara. 4. RKPDesa yang disusun oleh Desa dilanjutkan kegiatan prioritas yang dianggarkan melalui yaitu:
5) Musyawarah Desa tentang Perencanaan untuk di Evaluasi dan di Verifikasi oleh camat. APBDesa. a. CSR (Corporate SocialResponsibility).
diselenggarakan paling sedikit satu kali dalam 5) Untuk analisis kelayakan yang dilakukan oleh 9) Kepala Desa berkewajiban untuk b. Pendanaan dari perusahaan bisnis
1 (satu) tahun atau musyawarah Desa dapat tim kelayakan dibahas dalam musyawarah mempublikasikan kegiatan Desa Wisata kepada untuk berkontribusi kepada masyarakat
dilakukan untuk membahas hal strategis sesuai Desa dengan agenda pembahasan pembacaan masyarakat melalui media publikasi RKPDesa dan komunitas yang bertujuan untuk
kebutuhan. dan publikasi kelayakan wisata yang dikelola atau dengan publikasi lainnya. meningkatkan kualitas hidup bersama.
6) Kebutuhan Desa Wisata masuk dalam prioritas Desa dengan mengundang atau melibatkan Tahap Ill: Penyusunan Rancangan APB Desa Pendanaan CSR umumnya berasal dari
program dan kegiatan melalui RPJMDesa dan tim verifikasi uji kelayakan oleh OPD 1) Penentuan anggaran berpedoman pada perusahaan swasta.
RKPDesa. bidang pariwisata dan bidang administrasi Permendagri 20 Tahun 2018 tentang c. Dana hibah.
7. Desa menetapkan Perdes tentang Pengelolaan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat pengelolaan keuangan Desa. d. Pendanaan model bapak asuh.
dan Pengembangan Wisata di Desa tersebut. Desa. 2) Acuan nilai standar biaya dan besaran e. Pendanaan lain yang bersifat tidak

70 71
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

mengikat lainnya maka faedah kepemilikan tersebut didaftarkan menjadi aset desa. PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2021 FOKUS PADA SDGs DESA
dari sumber pendapatan tersebut perlu Tahap IV: Tinjauan Rancangan APB Desa dilakukan Sesuai Permendesa No. 13 Tahun 2020 tentang Prioritas
diperhatikan. Apabila sumber tersebut oleh Bupati/ Wali Kota berdasarkan ketentuan Penggunaan Dana DesaTahun 2021
diperuntukan ke Desa, maka proses sumber yang berlaku. (Implementasi Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)
pendapatan tersebut harus dimasukan
dalam APBDesa. Tinjauan yang dilakukan oleh Bupati/Walikota
terhadap pelaksanaan kegiatan Desa Wisata
Selanjutnya apabila berdampak kepada menjadi bagian dari Laporan Penyelengaraan
penambahan aset Desa berdasarkan Pemerintahan Desa dan Laporan Kinerja BPD serta
Permendagri 1 Tahun 2017 tentang laporan masyarakat yang ditindaklanjuti sebagai
pengelolaan Aset Desa, maka aset yang bentuk pemantauan dan pembinaan dari Bupati/
diberikan dari sumber pendapatan lainnya Walikota.

FOKUS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2021


UNTUK MEWUJUDKAN SDGs DESA
Sesuai Permendesa No. 13 Tahun 2020
tentang Prioritas PenggunaanDana DesaTahun 2021
(Tercantum dalam Pasal 5 dan 6 terkait Prioritas Penggunaan Dana Desa)

1. Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa


 Pembentukan, pengembangan dan revitalisasi BUM Desa/ BUM Desma (SDGs
Desa 8)
 Penyediaan listrik desa (SDGs Desa 7)
 Pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola BUM Desa/
BUM Desma (SDGs Desa1 2)

2. Program prioritas nasional sesuai kewenangan desa


 Pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya dan pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi (SDGs Desa 17)
 Pengembangan Desa Wisata (SDGs Desa 8)
 Penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di desa (SDGs Desa 2)
 Desa inklusif (SDGs Desa 5, 16, 18)

3. Adaptasi kebiasaan baru: Desa Aman COVID-19 (SDGs Desa 1 dan 3)

72 73
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

6DESA WISATA
DIGITAL
74
Desa Dieng Kulon
goodnewsfromindonesia.id

75
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

dan secara terintegrasi antara satu komponen Bupati/Walikota tentang Daftar Inventarisasi yang ada berdasarkan kebiasaan cara manual bisa
Desa Wisata Digital dengan yang lainnya. Hal ini bertujuan agar Kewenangan Hak Asal Usul dan Lokal berskala jadi tidak cocok dan/atau kurang harmonis jika
transformasi digital dapat menciptakan suatu nilai Desa dan di legalitasikan dalam Perdes. didukung dengan TIK. Pada dasarnya pemanfaatan
Desa Digital merupakan desa yang memanfaatan
(value creation) yang meningkatkan kemanfaatan Berdasarkan Permendagri 114 Tahun 2014 TIK bukanlah sekedar menggunakan TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
bagi semua pihak, penurunan risiko dan efisiensi bahwa Digitalisasi Desa Wisata yang merupakan dalam menjalankan proses yang manual. Tanpa
semua aspek pembangunan desanya dengan
penggunaan sumber daya yang terbatas. Nilai kewenangan desa harus menjadi prioritas dalam pengaturan proses bisnis yang sesuai, penggunaan
tujuan untuk peningkatan kualitas pelayanan
kemanfaatan yang dirasakan oleh para pihak RPJM Desa dan RKPDesa dan teranggarkan TIK hanya menjadi beban berat, biasanya beban
publik yang efisien, peningkatan daya saing desa
misalnya kemudahan, kecepatan dan biaya yang dalam bidang pariwisata dan informasi bidang biaya tinggi. Sedangkan nilai kemanfaatan yang
dengan inovasi desa dan penyelesaian masalah-
rendah. Penurunan risiko sangat penting untuk pendukungnya yang teranggarkan di APBDesa dirasakan sangat kurang. Perubahan proses bisnis
masalah desa yg strategis. Dengan TIK masyarakat berdasarkan Permendagri 20 Tahun 2018.
mengurangi kejadian kegagalan atau kesalahan dapat dilakukan dengan mengubah prosedur-
desa dapat mewujudkan peningkatkan standar Kebijakan-kebijakan yang ada perlu dikaji
jalannya proses termasuk juga menghindari potensi prosedur teknis, proses perekaman/pencatatan
hidupnya yang dibarengi dengan peningkatan secara mendalam apakah ada tumpang tindih
gangguan yang mungkin terjadi. Pemanfaatan TIK data, proses transaksi keuangan dan lain-lainnya.
literasi digital sehingga masyarakat memiliki kewenangan ataupun ada kekosongan peran yang
juga harus memperhatikan efisiensi penggunaan Perubahan proses bisnis ini dilakukan berdasarkan
kemampuan dalam penggunaan TIK, seperti seharusnya dijalankan oleh pihak tertentu.
sumber daya, misalnya ketersediaan dana dan hasil analisis proses bisnis yang dilakukan
pemanfaatan internet untuk meningkatkan kualitas
SDM yang ada di desa. sebelumnya.
hidup masyarakat yang meliputi peningkatan Kebijakan penggunaan dana desa dalam belanja
aspek pengelolaan lingkungan, ekonomi, TIK juga harus jelas, mulai dari perencanaan
Pada umumnya transformasi digital mencakup Proses transformasi menuju Desa Wisata Digital
pendidikan, peluang inovasi, stabilitas sosial dan belanja, proses belanja dan proses audit
beberapa aspek, yaitu kebijakan-kebijakan ini perlu dikelola oleh lembaga desa yang sesuai.
lain-lainnya. Dari definisi Desa Digital ini kita dapat keuangannya. Berdasarkan peraturan Menteri
nasional terkait desa wisata, pengaturan proses Setidaknya diperlukan dua peran kelembagaan,
mendefinisikan Desa Wisata Digital sebagai desa Desa Nomor Nomor 7 tahun 2020 tentang
bisnis yang sesuai, kelembagaan desa yang lebih yaitu peran tata kelola (governance) dan peran
yang memanfaatkan TIK dalam pengembangan Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
cocok, kebiasaan atau adat desa, informasi desa, Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan manajemen. Peran tata kelola Desa Wisata Digital
ekosistem wisatanya.
ketersediaan infrastruktur dan aplikasi, SDM Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang bertanggung jawab memberikan arah kebijakan
desa yang memadai. Masing-masing aspek akan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020, pemanfaatan TIK yang sesuai/harmonis dalam
TRANSFORMASI Digital dibahas dengan rinci sebagai berikut. Dana Desa dapat digunakan untuk membuat pencapaian tujuan pengembangan wisata desa.
Kebijakan-kebijakan nasional terkait desa sebuah Sistem Informasi Desa. Peran ini biasanya dipegang oleh tim yang terdiri
Desa Wisata Proses menuju Desa Wisata digital wisata harus menjadi faktor pendorong proses pimpinan di desa dan ketua adat/ masyarakat.
disebut proses transformasi digital yang harus transformasi digital. Kebijakan yang terkait Transformasi digital menuntut ada pengaturan Sedangkan peran manajemen bertanggung jawab
dilakukan secara end-to-end (ujung ke ujung) kewenangan Desa yang mengacu pada Peraturan proses bisnis yang sesuai. Prosedur-prosedur menjalankan operasional TIK sehari-hari dalam

76 77
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

menopang berjalannya proses desa wisata. A) Pemesanan paket perjalanan wisata oleh Aspek SDM desa juga harus ditingkatkan dalam SDM di desa sebagai administrator atau sebagai
Lembaga yang menjalankan peran ini harus wisatawan (booking) penggunaan perangkat digital dan pemanfaatan pengguna akhir tergantung dari level pelatihannya.
terpisah dari lembaga tata kelola agar fokus B) Identitas wisatawan (demografi dan status informasi digital. Kompetensi penggunaan Sedangkan pemanfaatan informasi digital dapat
menjalankan operasional TIK. Lembaga ini dapat sosioekonomi) perangkat digital dapat dilakukan dengan dilakukan dengan literasi konten digital, biasanya

berupa badan usaha milik desa. C) Jadwal keterisian kamar maupun jadwal pelatihan-pelatihan teknis yang dilakukan secara terkait kehati-hatian dengan konten negatif dan
kunjungan wisatawan Desa Wisata terus menerus disesuaikan dengan teknologi hoax. SDM di desa juga harus mampu menjalankan
D) Transaksi wisatawan selama di Desa Wisata yang diadopsi. Pelatihan teknis dapat menjadikan proses mitigasi jika ada penyalahgunaan konten.
Kebiasaan dan adat desa sangat menentukan
E) Kritik, masukan, dan saran
penerimaan TIK. Pada saat proses adopsi TIK
jangan sampai berbenturan dengan nilai-nilai
Ketersediaan infrastruktur TIK di desa dan aplikasi
kebiasaan atau adat desa. Selain itu pada saat
yang menyediakan layanan wisata sangat dominan
operasionalisasi TIK perlu dijaga agar nilai-nilai
dalam pengembangan wisata. Infrastruktur TIK
kebiasaan atau adat desa tidak terkikis. Dalam
di desa mencakup ketersediaan layanan internet
hal ini perlu dirumuskan kearifan lokal dalam
berbasis serat optik maupun berbasis seluler
proses adopsi dan operasionalisasi TIK. 4G. Jika tidak ada, maka internet bebasis satelit
dapat diupayakan implementasinya. Ketersediaan
Penggunaan TIK harus menyentuh proses listrik bagi perangkat-perangkat TIK ini juga
digitalisasi informasi. Informasi-informasi terkait harus terjamin. Infrastruktur TIK ditujukan untuk
wisata dikemas dalam media-media digital kemudahan bagi pengguna akhir dalam mengakses
dalam kegiatan promosi. Alih media ini penting layanan wisata yang disediakan oleh aplikasi.
untuk mempermudah distribusi informasi Sedangkan aplikasi wisata perlu dirancang yang
agar sampai kepada pihak yang dituju secara berbagi pakai dengan menggunakan teknologi
mudah, murah, aman dan tepat waktu. Saat cloud. Semua pihak memiliki akses terhadap

ini penggunaan teknologi internet dan media aplikasi yang sama dan mendapatkan data yang

sosial menjadi ujung tombak dalam diseminasi sama. Dalam penyediaan infrastruktur dan aplikasi
desa dapat bekerja sama dengan penyedia jasa
informasi wisata. Informasi wisata yang lengkap
layanan TIK atau bekerja sama dengan desa
mencakup antara lain:
lainnya secara bersama-sama.

78 79 2017
Barry Kusuma,
Desa Dieng Kulon
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

7DESA WISATA
BAHARI
80 81
POTENSI WISATA BAHARI
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

B
ahari yang mengisi 2/3 wilayah kita, tinggi terhadap kawasannya sebagai sumber
memiliki sumberdaya yang berlimpah mata pencaharian yang harus tetap dijaga dan
KONSEP DESA WiSATA BAHARI
baik ekosistemnya (lamun, mangrove dilestarikan secara berkelanjutan. Peningkatan Nilai Prinsip:

dan terumbu karang) serta ikan di dalamnya.


Tambah Ekonomi KAWASAN 1. Keberlanjutan Ekosistem
PROGRAM
dari Pemanfaatan dan Lingkungan PEMBANGUNAN
Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut Melalui Pengembangan Desa Wisata Bahari
Jasa Lingkungan
Sumber Daya
/DESA 2. Peningkatan Ekonomi
3. Memperhatikan / DESA WISATA BAHARI
Kelautan Dan pelestarian sosial budaya
melalui jasa pariwisata yang dikembangkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Perikanan PESISIR setempat (DEWI BAHARI)
telah menyumbang devisa negara yang cukup Kelautan dan Perikanan Nomor 93/PERMEN-
besar. Wisata alam yang ada menjadikan tren KP/2020, tanggal 28 Desember 2020 tentang
wisata di masa pandemi. Desa Wisata Bahari Pembangunan Desa Wisata Bahari semakin
(Dewi Bahari) telah banyak dikembangkan oleh memberikan kepastian akan keberpihakan
TAHAPAN PEMBANGUNAN DESA WISATA BAHARI
masyarakat pesisir. Pengelolaan Desa Wisata pemerintah dalam Pengembangan Desa Wisata
PERENCANAAN DESA KEMITRAAN
Bahari dikembangkan untuk memberikan peran Bahari. Pengembangan Desa Wisata bahari 1 4
yang lebih besar bagi masyarakat pesisir dalam melalui atraksi wisata bahari yang semakin 1. Identifikasi potensi 1. Pelibatan
SDA,Sosekbud Promosi Pemerintah (Lintas
pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau berkembang dan diminati bukan hanya aktivitas (Analisis, kesesuaian Sektor), Koperasi,
sistem
kecil. Selain itu, pengembangan dewi bahari wisata pantai dan wisata snorkeling/selam dan daya dukung). usaha CSR, Perguruan
2. Identifikasi aspirasi wisata Tinggi, Swasta.
sebagai sumber mata pencaharian alternatif, tetapi wisata mangrove, wisata pancing, wisata
masyarakat lokal. 2. Pengembangan
di luar pekerjaan pokok masyarakat pesisir pengamatan biota dan wisata minat khusus 3. Identifikasi issue Masyarakat Ekonomi kegiatan lanjutan.
strategis. terlibat turunan
sebagai nelayan. Diharapkan pula masyarakat kapal tenggelam menjadi alternatif pilihan
4. Singkronasi program. maju
memiliki jiwa loyalitas dan kepedulian yang berwisata yang semakin menjanjikan.
DESA DESA
PESISIR WISATA
POTENSIAL PEMBINAAN SARANA PRASARANA BAHARI
2 3
1. FGD penentuan dan Wisata 1. Sarana wisata 5
perumusan kegiatan. berkembang 2. Sarana lingkugan
2. Kelembagaan Pilihan desa, dll.
jenis wisata Kelembagaan
(BUM desa atau
Mapan
Pokmas)
Jenis
3. Peningkatan MONEV
kegiatan Mata
kapasitas dan
pendukung pencaharian - Best practice
pendampingan
wisata alternatif - Multiplier effect
- Replikasi

82 83
Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

8DESA RAMAH
PEREMPUAN &
PEDULI ANAK
(DERAP-PA)
84 85
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

DESA RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK (DERAP-PA)


Bagaimana Cara  Desa melakukan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan
Mewujudkan DERAP-PA yang berperspektif gender (sebuah usaha pengembangan ekonomi
Definisi Desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata (5 AP) yang dibarengi dengan proses membangun kesadaran kritis
kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta perempuan, agar mempunyai posisi tawar secara ekonomi, sosial,
pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara budaya dan politik).
terencana, menyeluruh, berkelanjutan, sesuai dengan visi pembangunan  Desa menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang
Indonesia. anak yang berkesetaraan gender dan inklusif, serta mendorong peran
dan tanggung jawab kedua orang tua dan keluarga dalam pengasuhan
Arti: Desa yang memberikan rasa aman, memenuhi hak atas perlindungan anak yang berkualitas.
dari segala bentuk kekerasan berbasis gender, tersedia ruang kreatifitas  Desa melakukan upaya-upaya khusus untuk penghentian kekerasan
bagi perempuan dan anak serta kelompok rentan (lansia, disabilitas, terhadap perempuan dan anak.
penyintas kekerasan dan TPPO, penyintas bencana, dan lain-lain).  Desa mengembangkan solusi bagi pekerja anak dalam rangka
mengurangi pekerja anak.
Makna DERAP-PA: Bergerak bersama dan bersinergi untuk satu tujuan  Desa melakukan upaya khusus untuk penghentian perkawinan anak.
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa.
Bagaimana Tata Kelola 1. Membuat data pilah dan data gender dalam profil desa;
Mengapa Pentingnya  Penduduk Indonesia sebesar 270,20 juta jiwa, sekitar 43% tersebar di DERAP-PA 2. Membuat peraturan desa dan produk hukum lainnya yang melindungi
DERAP-PA 74.957 desa (BPS 2020), 49,5% adalah perempuan dan 30,1% adalah perempuan dan anak di desa;
usia anak (dibawah 18 tahun), dan akan menjadi modal besar dalam 3. Mengembangkan program desa yang disertai dengan komitmen
pencapaian kebijakan program dan kegiatan pembangunan, termasuk anggaran responsif gender;
SDGs. 4. Mewujudkan partisipasi perempuan dan anak di seluruh proses
 Data menunjukkan bahwa kekerasan berbasis gender semakin pengambilan keputusan dalam pembangunan desa;
meningkat jumlah dan dan jenisnya, tingginya kasus perkawinan anak, 5. Menyelenggarakan musrenbang khusus perempuan dan musrenbang
masalah pekerja anak, beratnya beban ganda perempuan dalam khusus anak;
rumah tangga, pemiskinan perempuan desa, minimnya pemberdayaan 6. Melakukan pemberdayaan perempuan untuk mendorong
perempuan di desa mengakibatkan rendahnya keterlibatan berkembangnya kelompok-kelompok perempuan independent di desa
perempuan dalam pengambilan keputusan pembangunan, serta angka (minimal 3 kelompok perempuan, forum anak, forum disabilitas, dan
kematian ibu (AKI) yang masih tinggi. Secara umum perempuan masih forum lansia);
kurang mendapatkan Akses, Partisipasi, Kontrol, dan Manfaat dari 7. Menyediakan sarana dan prasarana yang ramah bagi perempuan dan
pembangunan desa. anak serta kelompok rentan lainnya;
 Data menunjukkan potensi dan peran perempuan selama ini besar 8. Memastikan kepemimpinan perempuan melalui minimal quota
dalam pembangunan desa dan memiliki resiliensi tinggi di masa krisis, 30% dalam struktur dan kelembagaan desa, baik pemerintah desa,
meskipun peran dan potensi ini belum diakui dan belum diberikan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan lembaga-lembaga yang
dukungan optimal. berkembang di desa.

86 87
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Siapa yang Terlibat  Pemerintah Desa/Perangkat desa; Apa Landasan Hukum 1) UUD 1945 menjamin pemenuhan hak asasi dan perlindungan
dalam Mewujudkan  Perempuan dan Organisasi Perempuan akar rumput; DERAP-PA bagi setiap orang, termasuk perempuan dan anak, dengan prinsip
DERAP-PA kesetaraan;
 Lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat;
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
 Anak, forum anak dan atau kelompok anak lainnya;
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014; dan Undang-
 Tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan sektor lainnya; Undang Nomor 17 Tahun 2016;
 Dunia Usaha; 3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
 Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat; 4) Perjanjian Kerjasama antara Kemen PPPA dengan Kemendesa PDT
 Pendamping dan Relawan Desa, Kelompok PATBM, Satgas PPA, PLKB, dan Transmigrasi tentang Pengembangan Desa Ramah Perempuan
Peksos, dll; dan Desa Layak Anak untuk Percepatan Pencapaian SDGS, Nomor 35/
 Pemerintah Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pemerintah Sesmen/ BiroHH/2020 tanggal 11 November 2020;
Pusat. 5) Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun
Apa Prinsip dalam  Non Diskriminasi; (IDM);
Pengembangan DERAP-  Demokrasi; 6) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
PA Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan
 Tanpa kekerasan terhadap perempuan dan anak;
Dana Desa Tahun 2021;
 Penghargaan terhadap Keberagaman Identitas;
7) Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pembangunan Desa;
 Penghargaan terhadap pandangan perempuan dan anak;
8) Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Implementasi Tujuan
 Kepentingan terbaik bagi perempuan dan anak; Pembangunan Berkelanjutan (SDGS);
 Perlakuan khusus sementara (afirmatif). 9) CEDAW;
10) CRC.
Dimana DERAP-PA DERAP-PA akan dilakukan di semua desa secara bertahap, dan
Diimplementasikan pengembangannya disesuaikan dengan potensi desa, kondisi kewilayahan,
Bagaimana Melakukan 1) Pemantauan berbasis komunitas yang responsif gender dilakukan
sosial, budaya, politik dan prioritas program desa.
Pemantauan dan bersama antara penerima manfaat: anak dan perempuan, pemerintah,
Evaluasi Pelaksanaan perwakilan organisasi masyarakat sipil, media dan tokoh masyarakat.
Untuk Siapa DERAP-PA Untuk seluruh masyarakat desa khususnya perempuan, anak dan DERAP-PA 2) Menggunakan ukuran keberhasilan DERAP-PA.
kelompok rentan (lansia, disabilitas, penyintas kekerasan dan TPPO,
penyintas bencana, perempuan kepala keluarga, dll). 3) Pemantauan dilakukan secara holistik secara berkala 3 bulan sekali.
4) Evaluasi dilakukan 1 tahun sekali.

88 89
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

9IMPLEMENTASI
ADAPTASI
BARU
90 91
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

92 93
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

FROM ZERO TO HERO


PATRIOT

10
KISAH
DESA
WISATA

SUKSES
94 95
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

TIM PERCEPATAN PENGEMBANGAN WISATA PERDESAAN DAN PERKOTAAN


KEMENTRIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

2017-2019

96 97
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

THE ANCIENT VOLCANO


I
de untuk mengembangkan destinasi ini berawal

NGLANGGERAN VILLAGE pada tahun 2006 pada saat bencana gempa


bumi mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya,
termasuk Desa Ngelanggeran ini. Bencana tersebut
berdampak parah di Desa Ngelanggeran dan nyaris
memutuskan nadi kehidupan warga. Sebagian
besar rumah warga mengalami kerusakan yang
sangat parah.

Banyak bantuan yang berdatangan ke Nglanggeran


sehingga banyak orang luar yang datang unuk
mengantarkan bantuan tersebut. Setelah sampai
di Nglanggeran, mereka penasaran mendaki
puncak Gunung Nglanggeran karena gunung ini
adalah gunung berapi yang aktif pada 30-60 juta
tahun yang lalu. Mereka sangat penasaran, seperti
apakah tekstur gunung api purba itu, apakah sama
dengan bayangan mereka aau tidak. Setelah turun
dari puncak, rata-rata mereka mengungkapkan
kekaguman Puncak Gunung Api Purba tersebut.

Para pemberi bantuan tersebut yang kemudian


menyarankan untuk mengelola gunung api purba
ini lebih serius sebagai destinasi wisata. Mursidi,
salah satu warga asli Nglanggeran, tergerak
hatinya untuk mengembangkan pariwisata

98 99
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Desa Nglanggeran. Pria kelahiran 1972 ini kemudian pemahaman terhadap semua warga Nglanggeran tentang
bergerak mengajak desa untuk Bersama-sama kegiatan pentingnya desa wisata ini. Masyarakat yang
membangun Desa Wisata Nglanggeran, dikemas belum paham ini dirangkul dan diajak duduk bersama
dengan tajuk unik yaitu Gunung Api Purba Nglanggeran. untuk menyamakan pemikiran. Salah satunya yaitu
forum arisan warga yang diselenggarakan setiap malam
Di awal tahun 2007, warga Nglanggeran mulai menarik Selasa Kliwon. Di forum ini mursidi dan kawan-kawannya
jasa pelayanan dengan jumlah sekedarnya saja untuk senantiasa mengajak diskusi secara terbuka tentang desa
setiap wisatawan yang berkunjung, hanya 500 rupiah wisata ini.
untuk jasa pelayanan dan 1000 rupiah untuk parkir.
Ditahun itu pulalah Karang taruna Desa Nglanggeran Semua perwakilan warga hadir dan menyampaikan segala
mencoba mengikuti lomba blog pariwisata dari unek-unek mereka di forum ini. Di sinilah terjadi diskusi
pemerintah pusat. Tanpa disangka, blog Karang yang bertujuan untuk memecahkan segala permasalahan
taruna Nglanggeran meraih juara pertama dan sejak yang selama ini menjadi ganjalan. Perlahan namun pasti,
itu wisatawan mulai banyak berdatangan. Destinasi Mursidi mampu meyakinkan bahwa kegiatan desa wisata ini
Gunung Api Purba Nglanggeran pun mulai dikenal akan bermanfaat bagi kehidupan warga desa Nglanggeran,
masyarakat. sehingga bisa bersinergi untuk menggapai tujuan Bersama.

Ternyata tidak semua warga Nglanggeran langsung Setelah berhasil meyakinkan, Mursidi dan kawan-kawan
setuju dengan gagasan adanya desa wisata tesebut. mulai menggarap potensi kuliner tradisional seperti
Namun penentangan ini dianggap Mursidi dan kawan- sego wiwit yang menjadi suguhan utama wisatawan yang
kawannya sebagai sebuah dinamika. Para pemuda menginap di Nglanggeran. Proses pengolahan kakao
Karang Taruna tidak patah semangat untuk terus menjadi dodol pun juga dikemas sebagai sebuah atraksi
menjadikan destinasi wisata ini bermanfaat bagi warga yang menarik. Berbagai kelompok kesenian tradisional juga
desa. Segala cibiran yang datang mengganggu dianggap ikut terlibat dalam industri wisata ini. Tugas mereka adalah
sebagai salah satu tantangan yang harus ditaklukan. menghibur para wisatawan ketika bersantai menikmati
Memang tidaklah mudah untuk memberikan suasana desa Nglanggeran ini.

100 101
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

ANEKA WISATA DESA NGLANGGERAN WISATA ADRENALIN


 INTEGRASI KAMBING – KAKAO  TYROLEAN
Banyak edukasi yang bisa kita dapatkan di Desa Aktifitas menyebrangi jurang/lembah diantara dua titik
tertinggi menggunakan tali tegang. Dengan view dan media
Wisata Nglanggeran salah satunya edukasi integrasi
yang menarik Desa Wisata Nglanggeran menyediakan
kambing dan kakao. Di sini kita dapat belajar tentang
aktivitas ini untuk memanjakan wisatawan pecinta
jenis-jenis kambing, memerah susu kambing yang
adventure.
kemudian dapat menjadi minuman susu dari kambing  CLIFFSWING
serta produk lainnya. Wahana yang menuntutmu untuk berayun diantara dua
 KREASI JANUR tebing dengan ketinggian hingga 200 meter. Tapi tenang saja
Kreasi Janur adalah salah satu aktivitas yang juga karena wahana ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang
dapat dijadikan sebagai edukasi. Yaitu membuat sudah memenuhi standar keamanan.

berbagai macam kreativitas dari bahan Janur. Kita  FLING FOX


Aktivitas dengan cara meluncur dari satu ketinggian tertentu
belajar bersama membuat sesuatu yang sesuai
melalui wire (kabel baja). Dengan hamparan pemandangan
dengan kreativitas kita masing-masing dengan
nan mempesona menambah keasyikan dari aktifitas ini.
menggunakan bahan janur.
 PERSAWAHAN
Sebagian daerah di Desa Wisata Nglanggeran WISATA PETUALANGAN
adalah area persawahan dan mayoritas pekerjaan Trekking adalah sebuah perjalanan yang dilakukan dengan cara
masyarakatnya adalah petani. Kita dapat berjalan kaki. Di desa Wisata Nglanggeran ini terdapat juga
memanfaatkan bagaimana caranya bersawah yaitu potensi Wisata Alam Gunung Api Purba yang lokasinya dapat
menanam padi maupun memanen padi. Kita dapat ditempuh hanya dengan cara trekking. Medannya tidak terlalu
mengetahui bagaimana proses padi ditanam hingga sulit untuk dilalui, hanya sekitar waktu 1 jam sudah sampai di
pos paling atas untuk menikmatinya indahnya pemandangan dari
menjadi beras yang dapat kita konsumsi.
puncak. Bagi pecinta wisata petualangan, trekking di Gunung Api
 BATIK TOPENG
Purba adalah sebuah kegiatan yang direkomendasikan karena
Batik topeng adalah suatu aktivitas menggambari
medannya tidak sulit dan terdapat beberapa pos untuk berhenti
topeng tapi dengan cara membatik. sejenak beristirahat.

102 103
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

LAND
D
esa Wisata Dieng kulon adalah desa
eksotis yang berada dipusat pegunungan

OF Dieng. Desa ini adalah salah satu desa


dikecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Berada pada ketinggian 2.000 – 2.500 mdpl

HEAVEN dengan view dan landscape yang mempesona


menjadikan desa Dieng Kulon sebagai pilihan
tempat favorit untuk di kunjungi. Kesejukan
udaram lingkungan yang masih alami dan berbagai
wisata alam dan budaya mampu menyihir setiap
orang yang datang ke daerah dataran tinggi Dieng.

Kata “Dieng” berasal dari bahasa Sansekerta,


yaitu “Di’” yang berarti tempat yang tinggi atau
gunung, dan “Hyang” yang berarti kahayangan.
Dengan menggabungkan kedua kata tersebut,
bias diartikan bahwa “Dieng” adalah pegunungan
tempat para dewa dan dewi bersemayam (The

DIENG
Gods Abode). Ada juga yang percaya asal mula
nama “Dieng” dari bahasa Jawa, yaitu “adi” yang
berarti indah dan “aeng” yang berarti aneh. Jadi

KULON
kata Dieng berarti tempat yang indah sekaligus
penuh keanehan dan misterius.

VILLAGE
Desa Wisata Dieng Kulo kini terkenal dengan
beberapa daya tarik wisata, antara lain; Kompleks

104 105
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Dieng Kulon, mengingat potensinya yang sangat


besar, sangat di sayangkan jika ditelantarkan
begitu saja. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
Dieng pandawa dan Klaster Pariwisata Dieng pun
kemudian terbentuk. Ini merupakan sebuah bagian
dari program Bersama dengan pemerintah untuk
Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif.

Candi Dieng, Kawah Sikidang, Telaga Bale Sebenarnya saat itu sudah mulai ada wisatawan Menjadikan Dieng Kulon sebagai destinasi wisata
Kambang, Gasiran Aswotomo, Sendang Sedayu, yang berkunjung ke Dieng Kulon, namun itu bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan
Sendang Merokoco dan Telaga Semurup. Daya jumlahnya masih sangat sedikit dan hanya dari keuletan dan kesabaran ekstra. Cita-cita mulia
tarik wisata Kompleks Candi Dieng sudah cukup para kalangan tertentu saja. Saat itu warga Desa untuk mengubah nasib warga Dieng Kulon ini
terkenal, bahkan salah satu candi ketiga terbanyak Dieng Kulon lebih memilih fokus bekerja sebagai Haruslah di mulai dengan mengubah mindset atau
yang dikunjungi para wisatawan di Jawa Tengah, petani kentang yang berdampak dengan adanya cara berpikir warga Dieng Kulon itu sendiri.
hanya kalah dari Candi Prambanan dan Candi kerusakan lingkungan. Lahan yang tersedia juga
Borobudur. terlalu sempit, sehingga cukup banyak pemuda Perjuangan awal sangatlah sulit, saat itu warga
yang menganggur karena tidak mempunyai lahan Dieng Kulon menganggap negative pada industry
Tapi siapa sangka, dulu kesuksesan Dieng Kulon untuk bercocok tanam. Budaya warisan leluhur pariwisata, sehingga program desa wisata ini
sebagai sebuah desa wisata itu hanyalah sebuah pun terancam punah karena tidak ada warga mendapatkan tentangan keras. Warga khawatir
mimpi belaka. Walaupun Dieng Kulon mempunyai yang melestarikannya. Melihat hal-hal tersebut jika pariwisata bias merusak perilaku dan budaya
potensi luar biasa dalam pariwisata yang berupa Alif faozi, seorang warga asli Dieng yang terpilih desa. Bahkan cacian, namun Alif dan teman-
panorama alam yang indah, peninggalan candi menjadi Ketua Pemuda dan Katang Taruna, temannya tidak menyerah, tetapi mereka justru
yang bersejarah serta budaya unik yang layak merasa terpanggil untuk membuat sebuah merangkul warga yang menentangnya dan tanpa
dijual, warga desa Dieng Kulon tidak terlalu program pemberdayaan masyarakat pada tahun bosan menjelaskan keuntungan program desa
tertarik dan merasa pesimis dengan industri 2006. Saat itu Alif dan teman-temannya memilih wisata bagi seluruh warga desa.
pariwisata. bentuk wisata sebagai memberdayakan warga desa

106 107
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Di saat awal tak banyak warga yang mau terlibat pemilik homestay di Dieng Kulon rata-rata
dalam desa wisata ini, warga yang mau rumahnya mendapatkan Rp. 3,5 juta perbulan, maka di tahun
di jadikan homestay hanya ada 5 rumah saja. Tak 2017 mereka mampu mendapatkan Rp. 4,35
hanya itu, hanya ada 10 pemuda yang mau direkrut juta perbulan. Begitu juga dengan pendapatan
jadi pemandu lokal, itu pun yang aktif hanya dua guide atau pemandu lokal, juga mengalami
orang. Tapi Alif tak menyerah begitu saja. Warga peningkatan pendapatan yang signifikan. Jika
kemudian di coba kembali untuk dilibatkan secara pada tahun 2012 seorang guide mendapatkan
aktif, untuk segera mewujudkan program desa Rp. 1,75 juta perbulan, maka tahun 2017 seorang
wisata ini. Secara perlahan tapi pasti, program guide mampu mendapatkan Rp. 3 juta perbulan.
Community Based Tourism (Pariwisata Berbasis Kenaikan pendapatan ini juga dialami oleh warga
Masyarakat) atau desa wisata ini semakin diterima desa pelaku usaha di bidang lainnya seperti UKM
masyarakat dan mulai menunjukkan hasil. makanan khas, kesenian/tarian daerah, para
fotografer, kerajinan, keamanan & parkir, angkutan
Pada tahun 2009 tercatat Dieng Kulon hanya hingga bidang usaha outbond.
menerima 55.372 wisatawan, kemudian tahun
2010 mengalami kenaikkan lagi dengan jumlah Tak hanya kunjungan omzet yang terus melaju,
85.131 wisatawanyang berkunjung pun mengalami Dieng Kulon mulai mendapatkan berbagai
kenaikan yang cukup drastis. Tercatat jumlah penghargaan. Tahun 2008 atau setelah dua tahun
wisatawan yang berkunjung adalah 156.170 berjalan, Desa Wisata Dieng Kulon mendapatkan
(2011), 166.421 (2012), 184.092 (2013), 297.650 penghargaan pertamanya dari Lomba Apresiasi
(2014), 384.567 (2015), 428.079 (2016), dan Pokdarwis Provinsi Jawa Tengah kemudian
454.263 (2017). berbagai penghargaan diraih. Baik penghargaan
dengan skala nasional maupun internasional,
Dengan semakin banyaknya wisatawan yang bahkan Dieng Kulon mampu menyabet
datang tentu saja warga Dieng Kulon pun juga Penghargaan CBT ASEAN Award pada tahun 2017.
ikut terdongkrak naik. Jika tahun 2012 warga Kini ada 8 kelompok usaha di bawah naungan

108 109
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Pokdarwis Dieng Pandawa pimpinan Alif, yaitu;


kelompok homestay, kelompok kerajinan souvenir,
kelompok UKM makanan Khas, kelompok
keamanan dan ketertiban, kelompok agrowisata,
kelompok seni budaya, kelompok guide local/
pecinta alam, dan kelompok pemasaran. Jika
diawal hanya ada 5 homestay, kini Dieng Kulon
mempunyai 225 homestay, begitu juga dengan
pemuda guide local, dari 2 orang menjadi 170
orang (75 orang sudah berlisensi uji kompetensi
nasional dan 95 orang dalam tahap pembelajaran).

Acara kesenian berskala besar pun kini terus


diadakan secara teratur di Dieng Kulon setiap
tahun. Event Dieng Culture Festival yang
dilaksanakan selama tiga hari ternyata mampu
mendatangkan wisatawan sekita 150.000 orang.
Selama perhelatan kesenian tersebut diperkirakan
uang yang berputar di Dieng Kulon, acara tahunan
ini juga membawa berkah hingga 12 desa sekitar,
karena kapasitas jumlah akomodasi Desa Wisata
Dieng Kulon tidak mampu lagi menampung
antusiasme wisatawan.

110 111
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

The
ROYAL
HERITAGE
TEMBI
VILLAGE
112 113
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Larsen. Potensi alam dan budaya Tembi cukup


WARISAN BUDAYA mendukung dan sangat layak untuk dipamerkan ke

JAWA TRADISIONAL wisatawan.

DESA WISATA Ide ini kemudian didukung oleh beberapa fakta


seperti letak Tembi yang strategis, tidak terlalu
jauh dari jalan Raya Parangtiritis – Yogyakarta.

TEMBi Menurut data statistik Parangtritis dikunjungi


wisatawan domestik maupun macanegara hingga

P
3 juta wisatawan per tahun. Tentu saja ini adalah
ada tahun 1994 seorang warga Australia
potensi yang sangat besar dan bias dimanfaatkan
yang bernama Warwick Pursen Larsen
untuk menjadikan Tembi sebagai sebuah wisata
datang dan berkunjung ke Desa Tembi,
kedua setelah Parangtritis.
Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Begitu
masuk Desa Tembi, Larsen langsung terpesona
Namun untuk mengembangkan Tembi menjadi
dengan suasana pedesaan Tembi yang adem ayem
sebuah destinasi wisata, diperlukan dukungan
dan sangat nyaman ini. Bagi orang asing ini, Desa
luas masyarakat tembi itu sendiri. Dawud
Tembi ini mempunyai potensi untuk dikembangkan
Subroto sebagai Pengelola Desa Wisata Tembi,
menjadi sebuah destinasi wisata. Namun
terus menjalin hubungan baik dengan berbagai
kekaguman Larsen ini belum ditindaklanjuti oleh
pihak, termasuk instansi pemerintah di berbagai
warga tembi dan berhenti begitu saja.
level, bahkan Bupati Bantul dan Gubernur DIY
pun memberikan dukungan penuh. Pada setiap
Tahun 2007 para tokoh masyarakat berkumpul dan
konsep rencana yang tidak berjalan mulus, Dawud
mambuat suatu grand design Desa Tembi untuk
selalu memprioritaskan untuk membicarakan hal
kedepannya. Dari pertemuan ini kemudian muncul
ini dengan para tokoh masyarakat dan warga,
sebuah ide untuk menggalakkan pariwisata di
mencari solusi Bersama-sama.
Desa Tembi, kembali menindaklanjuti kekaguman

114 115
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Awalnya Desa Wisata Tembi hanya


ditawarkan dari mulut ke mulut saja sehingga
perkembangannya terlalu lambat. Tak banyak
wisatawan yang datang ke Tembi, yaitu
dengan melalui media internet. Dua website
dibangun dan selalu di-update kontennya.

Berbagai paket menarik ditawarkan, mulai


dari paket kesenian seperti membatik kain,
membatik topeng kayu, membuat kerajinan,
membuat tembikar, Tatah Sungging Wayang,
mewarnai keramik hingga membuat dan
melukis kipas. Tak hanya itu, paket outbond
khas Tembi pun juga tersedia, mulai dari
Lomba Banyu Mili, Lomba Pegang Belut di
Sawah, Lomba Pegang Bebek di Sawah, Lomba
Bakiak atau Lari Teklek, Menyusuri Pematang
Sawah, Buat Memedi atau Hantu-Hantuan
Manuk, Lomba Gobak Sodor hingga Membajak
Sawah dan Menanam Padi. Paket Naik Dokar
juga menarik minat para wisatawan dan tak
ketinggalan berbagai paket kuliner. “perlahan namun pasti Desa Tembi mulai didatangi berkunjung pun terus meningkat. Pada tahun 2011
wisatawan. Pada tahun pertama di mulainya tercatat ada 2.248 wisatawan dan sedikit naik di
Semua-semua paket kreatif tersebut program desa wisata atau pada tahun 2010, Tembi tahun berikut menjadi 2.469 wisatawan. Tren naik
dipasarkan melalui kedua web tersebut. menerima 1.240 wisatawan yang berkunjung. masih terus berlanjut, pada tahun 2013 tercatat
Hasilnya pun luar biasa. Tahun-tahun berikutnya jumlah wisatawan yang 2.807”

116 117
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Wisatawan yang datang dan naik lagi di secara drastis di tahun 2016, hampir dua ATRAKSI EDUKATIF TEMBI
tahun 2014 menjadi 3.198 wisatawan. kali lipat dari omzet tahun sebelumnya  Membatik Kain
Kenaikan jumlah ini masih belum berhenti, yaitu lebih dari Rp. 865 juta dan kemudian  Membatik Topeng Kayu
pada tahun 2015 tercatat ada 3.594 naik sedikit di tahun 2017 menjadi sekitar  Membuat Kerajinan :
wisatawan yang datang dan naik lagi Rp. 971 juta. a. Tempat Pensil
secara drastis di tahun 2016 menjadi 7.050 b. Tempat Tisu
wisatawan. Jumlah wisatawan ini terus naik Kesuksesan ini sangat mempengaruhi  Membuat Tembikar/Keramik
tingkat pendapatan ekonomi warga
di tahun 2017 menjadi 7.919 wisatawan  Tatah Sungging Wayang
Tembi. Sebagai perbandingan, jika di
dan sangat dimungkinkan akan terus naik di  Mewarnai Keramik
saat awal warga Tembi selalu siap sedia
tahun 2018 ini.  Membuat dan Melukis Kipas
menerima wisatawan, sekarang di saat
musim liburan panjang Desa Wisata
Dengan naiknya jumlah para wisatawan KEGIATAN OUTBOND TEMBI
Tembi terpaksa harus menolak wisatawan
yang berkunjung di Tembi, sudah pasti  Lomba Banyu Mili
karena kapasitas yang terbatas. Kegiatan
menaikkan omzet pendapatan pengelolaan  Lomba Pegang Belut di Sawah
edukasi maupun outbond pun juga luar
pariwisata di Tembi. Tren naik setiap  Lomba Pegang Bebek di Sawah
biasa sibuknya, seminggu bisa melayani
tahun juga terjadi di sini. Pada 2010 ketika  Lomba Bakiak/Lari Teklek
minimal dua rombongan. Melimpahnya
dimulainya program desa wisata tercatat jumlah wisatawan yang datang membuka  Menyusuri Pematang Sawah
omzet pengelolaan mencapai lebih dari Rp. lapangan pekerjaan untuk warga Tembi.  Buat Memedi Manuk
150 juta dan naik secara signifikan di tahun Saat ini ada sekitar 30% warga Tembi yang  Membajak Sawah
berikutnya, menjadi lebih dari Rp. 272 juta. bekerja di sektor pariwisata ini, di mulai  Bertani/Menanam Padi
Tahun 2012 kembali terjadi kenaikan omzet dari karyawan pengelola desa wisata  Gobak Sodor
menjadi lebih dari Rp. 299 juta dan tahun (43 orang), usaha homestay (114 KK),
2013 naik lagi menjadi lebih dari Rp. 341 7 warung makanan dan berbagai usaha KEGIATAN KULINER TEMBI
juta. Tahun 2014 omzet mencapai lebih lainnya. Tingkat urbanisasi pun berhasil  Membuat Tempe Dele
dari Rp. 388 juta dan tahun 2015 mencapai di tekan, hanya ada 15% penduduk sejak  Membuat Sagon
lebih dari Rp. 435 juta. Terjadi kenaikan tahun 2014 hingga sekarang.  Membuat Ceriping Bonggol Pisang

118 119
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

The
PROMISED
LAND
IMBINGSARI
VILLAGE
120 121
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Tapi jika Tuhan sudah berkehendak, maka tidak


SEJARAH UNIK ada kata yang mustahil. Pada tahun 1939, atas

SEBUAH PERJUANGAN ijin yang di berikan pemerintah Hindia Belanda


beberapa orang mulaimemberanikan diri
membuka lahan persawahan dan pemukiman

DESA WISATA dalam alas angker ini. Saat itu membuka lahan di
alas angker ini dianggap sesuatu yang mustahil.

BLIMBINGSARI
Tetapi para perintis mempunyai keyakinan yang
kuat serta bersedia untuk bekerja keras. Pada
akhirnya sebuah desa dalam alas angker ini

S
berhasil didirikan dan desa ini kemudian diberi
nama Blimbingsari.
iapapun yang pernah berkunjung
di Desa Blimbingsari yang asri,
Sejarah unik Blimbingsari ini adalah salah satu
rapi dan apik ini tidak mengira jika
kelebihan yang mampu dimanfaatkan untuk
dulunya desa ini adalah tempat
menarik wisatawan untuk datang. Setiap
yang menakutkan dan menjadi
wisatawan yang datang pasti akan diceritakan
tempat simbol kematian. Desa yang terletak di
sejarah Blimbingsari. Rata-rata mereka kaget dan
Kabupaten Jembrana, Bali memang mempunyai
heran mendengarnya, karena Blimbingsari yang
sejarah yang unik. Dahulu kala desa Blimbingsari
sekarang ini adalah desa yang bersih, hijau, damai,
adalah hutan (alas) yang angker dan penuh dengan
asri dan merupakan tempat menyenangkan untuk
binatang buas. Sebagian besar dari masyarakat
bersantai. Sama sekali tidak mengira jika desa ini
Bali percaya, alas angker yang berada di bagian
dulunya adalah hutan yang angker.
sebelah barat pulau Bali adalah simbol akan
kematian, ini dikarenakan sebelumnya tidak ada
Sejak awal Blimbingsari dirancang dengan tata
kehidupan manusia yang bisa bertahan di bagian
ruang yang apik, bahkan mirip dengan sebuah
pulau tersebut.

122 123
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

resort. Tata ruangnya juga unik dan menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
daya tarik tersendiri. Jika dilihat dari atas, tata Wayan Murti atau sering dipanggil Pak Murti
ruang desa Blimbingsari ini berbentuk salib yang sebagai salah satu penggagas awal, sudah lama
merefleksikan keimanan penduduk desa yang memimpikan Blimbingsari menjadi salah satu
beragama Nasrani. destinasi wisata terkemuka. Mimpi Wayan Murti
ini bukanlah tanpa dasar. Beliau melihat bahwa
Walau mayoritas penduduk Desa Blimbingsari adanya potensi besar Blimbingsari sebagai
beragama Nasrani, tapi ternyata mereka sangat destinasi wisata terkemuka dunia. Sejarah, tata
berkomitmen melestarikan warisan budaya ruang dan perpaduan budaya yang unik serta
Bali. Nilai-nilai Kristiani bisa membaur dengan ditambah dengan keramahtamahan penduduknya,
keluhuran warisan budaya Bali. Pada setiap adalah magnet untuk mendatangkan wisatawan.
bulan di minggu pertama dan hari-hari perayaan Setelah yakin akan potensi besar Blimbingsari,
umat Nasrani, warga Blimbingsari merayakannya Wayan Murti kemudian berkomitmen penuh untuk
menggunakan adat Bali, mulai dari busana, hiasan mengembangkan potensi dari desa tersebut.
penjor (janur) hingga musik gamelan Bali. Bahkan Wayan Murti mengajukan pensiun dini dan pulang
bentuk Gereja GKPB Pniel Blimbingsari pun kembali ke Blimbingsari. Wayan Murti segera
mempunyai gaya arsitektur yang kental dengan bergabung dalam Komite Pariwisata untuk segera
nuansa kebudayaan Bali, sepintas mirip dengan bekerja mewujudkan mimpi tersebut.
pura. Karena keunikannya, Dewan Gereja Dunia Sejak dari awal sudah disepakati bersama bahwa
atau WCC menobatkan gereja ini sebagai salah pengembangan Desa Wisata Blimbingsari harus
satu gereja terunik di dunia. Keunikan kehidupan dibangun berbasiskan masyarakat. Ini artinya
di Blimbingsari ini ternyata juga sangat menarik bahwa tidak akan dibangun hotel-hotel seperti
minat wisatawan. layaknya destinasi wisata lain di Bali, namun lebih
memilih memberdayakan rumah-rumah warga
Sejarah, tata ruang dan perpaduan budaya yang Blimbingsari sebagai homestay tempat menginap
unik di desa Blimbingsari ini kemudian menjadi wisatawan.

124 125
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Pada awalnya tidak ada warga yang mau jika itu pun hanya berjumlah satu wc untuk satu Kini Desa Wisata Blimbingsari telah memberikan
rumahnya dijadikan homestay, sehingga memaksa rumah, bercampur dengan keluarga pemilik dampak positif ke warga, khususnya Kelompok
para anggota Komite untuk menjadikan rumahnya homestay. Namun sepertinya para wisatawan Sadar Wisata (Pokdarwis). Ada banyak kelompok
sendiri sebagai homestay, termasuk juga rumah tidak mempermasalahkan hal ini, karena dapat warga desa yang secara langsung dapat menikmati
Wayan Murti. Bagi warga mengelola homestay tertutupi dengan keramahan keluarga pemilik kemajuan industri pariwisata Blimbingsari, antara
hanya akan merepotkan saja. Saat itu wisatawan homestay. Kendala ini tidak menyurutkan lain pemilik homestay dan penyedia kuliner,
yang berkunjung masih terbatas, hanya dari semangat penduduk Blimbingsari untuk pelestari seni budaya, pelaku agrowisata, para
kalangan Gereja yang membuat acara seminar atau mengembangkan pariwisata. Secara bertahap pelestari lingkungan, penangkaran Jalak Bali,
retreat di Blimbingsari. warga mulai melakukan perbaikan kamar mandi peternak lebah dan madu, pemandu wisata,
dan kamar tidur sehingga cukup layak untuk pengrajin cinderamata, pemerintah desa, Gereja
Komite Pariwisata kemudian bersepakat untuk memenuhi standar pariwisata. Tak hanya itu, dan sebagainya.
memberikan imbalan yang layak kepada pemilik Komite Pariwisata bekerja sama dengan berbagai
rumah jika kamarnya dijadikan homestay. pihak secara perodik mengadakan pelatihan ke Berbagai paket wisata ditawarkan untuk menarik
Lambat laun, para pemilik homestay mulai dapat warga tentang house keeping, food and beverages, kunjungan wisatawan, mulai dari Conservation &
merasakan manfaatnya, baik secara ekonomi pemandu wisata dan berbagai pelatihan untuk Planting, Contactual Sunday Service, Cycling & Fun
maupun sosial. Biasanya pemilik rumah akan meningkatkan kualitas SDM. Walking, Fun Cooking, Hiking, Live In & Character
menceritakan sejarah desa dan segala hal unik di Building, Painting & Decorations, Snorkling hingga
Blimbingsari dengan suasana akrab. Keakraban Mewujudkan mimpi menjadikan Blimbingsari Village Tours.
seperti inilah yang jarang ditemukan wisatawan jika sebagai destinasi terkemuka memang bukanlah
menginap di hotel dan inilah salah satu kelebihan suatu pekerjaan yang mudah. Wayan Murti dan Desa Wisata Blimbingsari mempunyai tingkat
homestay di Blimbingsari. kawan-kawan membutuhkan waktu hingga 7 kunjungan yang luar biasa. Pada tahun 2010
tahun untuk dapat membuat Blimbingsari mulai tercatat Blimbingsari menerima 1.847 wisatawan
Kendala lain yang muncul adalah rumah-rumah dikenal dan mampu mendongkrak perekonomi dan di tahun berikutnya (tahun 2011) terjadilah
warga yang dijadikan homestay rata-rata warga Blimbingsari secara umum. Keuletan dan kenaikan jumlah para wisatawan yang sangat
didesain untuk keluarga, bukan untuk pariwisata. kesabaran ekstra diperlukan untuk mewujudkan signifikan, yaitu 3.512 wisatawan. Terjadi sedikit
Kebanyakan hanya mempunyai wc jongkok dan mimpi tersebut. penurunan di dua tahun berikutnya, namun masih

126 127
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

pada kisaran angka 2.593 (2012) dan 2.704 (2013).


Mulai tahun 2014 hingga tahun 2017 ini, jumlah
wisatawan yang berkunjung kembali meroket dan ATRAKSI BLIMBINGSARI
tercatat stabil di angka 3.700 (2014), 3.770 (2015),
3.302 (2016) dan 3.959 (2017).  Ritual Keagamaan Nasrani dengan
tradisi budaya Bali
Peningkatan jumlah wisatawan ini tentu saja  Arsitektur Gereja Pniel Blimbingsari
juga menaikkan pendapatan warga Blimbingsari
 Asimilasi budaya unik
secara signifikan. Tahun 2017 Desa Blimbingsari
menerima 3.959 wisatawan, dengan total
PAKET YANG DITAWARKAN
pendapatan mencapai lebih dari Rp. 193 juta.
Sektor akomodasi atau homestay berhasil meraup
 Konservasi dan Penghijauan
pendapatan sebesar lebih dari Rp. 46,6 juta,
sedangkan sektor makanan & minuman atau F&B  Kebaktian Minggu, bersepeda dan
meraup lebih dari Rp. 82,2 juta. Pendapatan dari Jalan santai
sektor para pemandu atau guide tercatat lebih
 Belajar memasak, mendaki gunung,
dari Rp. 13,6 juta, sedangkan dari sektor Seni Tari
Tabuh Jegog/Gong meraup Rp. 10,8 juta.  Melukis dan Dekorasi

 Menyelam dan berkeliling desa


Warga Blimbingsari senantiasa menjaga dan
mengembangkan warisan seni budaya Bali dan  Pengenalan budaya lokal

mewujudkan Blimbingsari sebagai The Promissed


Land, sebuah desa yang bersih, hijau, damai, asri
dan lestari. Kiranya senantiasa diberkati Tuhan
dan menjadi berkat dan terang bagi segala bangsa.

128 129
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

DESA WISATA
PETINGSARI
P
entingsari adalah sebuah desa terpencil
di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman
Yogyakarta. Desa Pentingsari berada di
lereng Gunung Merapi yang merupakan salah
satu gunung teraktif di dunia. Desa Pentingsari ini
hanya berjarak 12,5 km saja dari puncak Gunung
Merapi dengan lokasi ketinggian sekitar 700 mdpl,
sehingga udaranya terasa sejuk dan segar.

The SOUL Pada tahun 1990-an, Desa Pentingsari adalah salah


satu desa miskin bila dibandingkan dengan desa-

OF MERAPI
desa lainnya di lereng Gunung Merapi. Tingkat
ekonomi warga desanya sangat memprihatinkan
sehingga kehidupan sehari-hari warga desa

PETINGSARI ini sangat sederhana. Kondisi lahan di Desa


Pentingsari juga relatif kurang subur sehingga sulit
menaikkan taraf kesejahteraan warga. Kesulitan ini

VILLAGE bertambah parah dengan adanya akses yang juga


lumayan sulit, padahal dari Kota Yogyakarta hanya
berjarak 22,5 km saja.

130 131
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Keadaan yang sulit ini membuat banyak warga ini dapat mendatangkan para wisatawan sehingga yang luar biasa karena mampu mengakomodasi
desa pergi merantau, dan salah satunya adalah akan menambah pendapatan penduduk desa semua komponen masyarakat untuk aktif bergerak
Doto Yogantoro. Pria asli Pentingsari ini lahir Pentingsari secara keseluruhan. sebagai pelaku, tidak sekedar sebagai daya tarik.
pada tahun 1968 dengan kedua orang tua yang Selain itu, para tokoh desa ini dapat lebih mudah
berprofesi sebagai guru SD. Setelah lulus SMA Tentu saja, untuk mengembangkan potensi wisata untuk mengajak berbagai pihak untuk membantu,
pada tahun 1987, Doto melanjutkan kuliah di ini bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan satu balk pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi.
Institut Pertanian Bogor. Setelah lulus kuliah keuletan dan semangat pantang menyerah karena Setelah warga yakin akan potensi, perjuangan
Doto bersama kawan-kawannya membangun banyak kendala yang harus dihadapi. Awalnya belum selesai. Dengan secara bergotong royong
sebuah perusahaan jasa konsultasi di bidang warga desa Pentingsari merasa pesimis dengan masyarakat desa mulai membangun industri
lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat potensi ini, mana mungkin sebuah desa yang tidak pariwisata di Pentingsari. Warga mulai menata
di Tangerang. mempunyai daya tarik wisata akan dikunjungi diri, mengelola, melestarikan lingkungan serta
wisatawan. Tak hanya itu, sebagian warga juga mengajak para warga desa lainnya untuk bangga
Setelah 21 tahun merantau, Doto kemudian mengkhawatirkan apabila kedatangan wisatawan terhadap desanya sendiri. Warga yang membangun
memutuskan untuk kembali tinggal di Pentingsari dapat mengganggu pola kehidupan sosial budaya industri wisata ini tanpa modal materi. Pola pikir
di tahun 2008. Berbekal pengalaman panjang masyarakat desa. Tapi Doto dan para tokoh desa petani berubah secara bertahap, dari sekedar
sebagai konsultan pemberdayaan masyarakat, yakin bisa mengembangkan Pentingsari sebagai bertani kini juga sebagai penyedia jasa wisata.
Doto melihat bahwa Pentingsari mempunyai desa wisata dan pada akhirnya akan menaikkan Dengan budaya gotong royong yang begitu
potensi sebagai desa wisata yang sukses. Desa kesejahteraan warga desa. Butuh waktu 2 tahun kental dan dukungan penuh pemerintah dengan
Pentingsari mempunyai pemandangan desa yang untuk menyakinkan warga desa bahwa alam, berbagai program, membuat warga Pentingsari
asri, sawah luas terhampar dengan latar belakang budaya dan kreatifitas pertanian di Pentingsari mampu untuk merencanakan, melaksanakan serta
Gunung Merapi yang anggun, udara sejuk nan memiliki potensi luar biasa. Ini semua layak untuk mengawasi program desa wisata di Pentingsari. Ini
segar ditambah dengan keramahan dan budaya ditampilkan sebagai atraksi kepada wisatawan semua dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat.
warga desa yang mampu membuat siapa saja yang yang mulai jenuh dengan wisata konvensional.
datang terkesan. Bahkan kehidupan sehari-hari Pada awalnya berjalan di tahun 2008, program
warga desa Pentingsari yang penuh kearifan pun Para tokoh masyarakat juga yakin bahwa desa desa wisata belum mampu mengangkat taraf
sangatlah menarik. Doto melihat semua pesona wisata ini akan mampu memberikan dampak ekonomi 370 jiwa warga desa Pentingsari karena

132 133
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Tahun 2010 Pentingsari mendapatkan bantuan Dengan bermodalkan semangat kebersamaan,


program PNPM Mandiri Pariwisata. Bantuan warga Pentingsari mampu menjadikan bencana
berupa pelatihan SDM, seragam pemandu, erupsi sebagai cambuk membangkitkan semangat
penambahan sarana kesenian, sarana kuliner dan mengelola industri pariwisata lebih serius lagi.
cinderamata. Program ini mampu mempercepat Dampaknya luar biasa, tercatat hampir 20.000
peningkatan sarana prasarana desa secara kunjungan wisatawan pada tahun 2011 dengan
keseluruhan, sehingga pada tahun ini Pentingsari omzet Rp. 530 juta.
dapat memiliki 40 homestay, beraneka atraksi
pertanian, seni budaya dan kuliner dengan Jumlah wisatawan yang datang ke Pentingsari
pelayanan yang meningkat secara kualitas. Di di tahun-tahun berikut tak selalu naik setiap
tahun 2010 ini jumlah wisatawan lebih dari 9.000 tahunnya, namun tak pernah kurang dari 20 ribu
wisatawan dengan omzet Rp. 220 juta. wisatawan tiap tahunnya. Tercatat ada 30.890
wisatawan dengan omzet Rp. 730 juta di tahun
adanya keterbatasan sarana dan prasarana, Tahun 2009, keadaan sedikit membaik. Desa Di tahun ini pula, semangat mengembangkan 2012, kemudian sedikit turun menjadi 26.685
dan yang paling penting keterbatasan akan Pentingsari mendapatkan pendampingan dari desa wisata Pentingsari sempat meredup dengan wisatawan dengan omzet Rp. 850 juta di tahun
sumber daya manusia yang berdampak minimnya berbagai pihak dan memberikan program adanya bencana erupsi Gunung Merapi pada bulan 2013, kemudian kembali sedikit bertambah
keterampilan hingga pembuatan paket wisata. peningkatan sarana dan prasarana camping Oktober. Industri wisata yang mulai mengangkat menjadi 29.060 wisatawan dengan omzet Rp. 1,12
Warga belum mampu memasarkan dengan baik ground, mulai dari perbaikan aula, kamar mandi, taraf eknonomi warga tiba-tiba menghilang. milyar di tahun 2014. Pada tahun 2016 Pentingsari
paket wisata yang dibuat. Saat itu, hanya ada 10 lapangan parkir hingga peningkatan akses jalan Bencana ini membuat 25 ha sawah di Daerah tercatat mampu mendatangkan 32.518 wisatawan
homestay, lapangan seadanya sebagai camping masuk yang ada. Dengan adanya peningkatan Aliran Sungai Kali Kuning hancur dan dua jembatan dengan omzet Rp 2,26 milyar dan sedikit menurun
ground dan area outbond. Para pemandu kegiatan tersebut, tingkat kedatangan wisatawan pun putus sehingga membuat ekonomi dan akses di tahun 2017 menjadi 20.417 wisatawan dengan
dan atraksi belum percaya diri dan mempunyai naik dengan signifikan. Tahun 2009 ada lebih warga desa terpukul. Dibutuhkan waktu lebih dari omzet Rp. 1,82 milyar.
keterampilan terbatas. Tahun awal berdiri ini 5.000 wisatawan datang dan Desa Pentingsari 6 bulan untuk mengembalikan kepercayaan warga
Desa Pentingsari hanya mampu mendatangkan mendapatkan pemasukan yang cukup besar, yaitu desa dan juga wisatawan, sehingga industri wisata Keterlibatan aktif warga desa yang terus
kurang dari 1.000 wisatawan saja dengan omzet Rp. 255 juta Pentingsari bisa berkembang lagi. membesar ini merupakan sebuah proses yang
Rp. 28 juta. terbentuk secara alami karena industri ini mampu

134 135
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

memberikan manfaat besar bagi Desa Wisata dan area outbond seluas 1 ha serta Daerah Aliran
Pentingsari secara keseluruhan. Keterlibatan Sungai Kali Kuning sebagi area trekking yang
kaum perempuan dan pemuda merupakan modal sangat menarik. Kerjasama solid dilakukan antar
yang sangat berharga bagi perkembangan industri berbagai kelompok tani di dalam desa. Kerjasama
pariwisata di Desa Pentingsari ini. dengan pihak yang mendukung pun juga dilakukan
seperti Pemerintah Desa, kelompok kesenian,
Pada Tahun 2013 atau empat tahun setelah kelompok peternak dan sebagainya. Dengan
dimulainya industri pariwisata di Desa Pentingsari dukungan berbagai kelompok ini juga, Desa
ini, perbaikan taraf ekonomi warga desa secara Wisata Pentingsari mengadakan Lava Volcano
umum sudah mulai bisa dirasakan. Pengakuan Tour yang menjelajahi sekitar kawasan lereng
dari berbagai pihak baik secara administratif atau Gunung Merapi. Kerjasama dengan berbagai pihak
pun penghargaan dalam berbagai kompetisi desa luar area juga dijalin salah satunya dengan CSR
wisata makin banyak diraih. bank swasta beserta berbagai lembaga-lembaga
pengabdian masyarakat dari berbagai Perguruan
Saat ini, industri pariwisata di Pentingsari ini Tinggi.
mampu memberdayakan sebagian besar warga
desa Pentingsari yang berjumlah 370 jiwa atau Berbagai penghargaan juga berhasil diraih, salah
127 KK. Warga desa ini mendapatkan penghasilan satunya yang paling bergengsi adalah penghargaan
dari homestay (55 homestay), atraksi seni dan internasional sebagai Best Practise of Tourism
budaya (25 orang), pemuda pemandu wisata lokal Ethics at Local Level dari WCTE-UNWTO (2011).
(30 orang), kuliner lokal (60 orang), home industri Ternyata dengan komitmen kuat dari seluruh
(20 orang), warung kelontong (6 unit) dan tenaga masyarakat, Desa Wisata Pentingsari mampu
keamanan (30 orang). menaikkan taraf ekonomi warganya melalui
industri pariwisata tanpa harus merusak
Pentingsari juga berhasil memanfaatkan lahan lingkungan, sekaligus sukses mencegah arus
milik desa yang terlantar menjadi camping ground urbanisasi bagi generasi muda desa.

136 137
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

ATRAKSI PETINGSARI

 Atraksi Seni Budaya

 Atraksi Pertanian

 Atraksi Petualangan

 Outbond & Camping

 Volcano Tour Merapi

PAKET Wisata Petingsari

 Paket Kegiatan 1 Hari

 Paket Kegiatan 2 Hari 1 Malam

 Paket Kegiatan 3 Hari 2 Malam

 Paket Kegiatan 4 Hari 3 Malam

138 139
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

S
emua orang tahu akan Candi Borobudur,
akan tetapi tidak banyak yang mengetahui
kalau kita dapat menikmati keindahan dan
kemegahan Candi Borobudur dari sisi lain. Untuk
itu cobalah kunjungi Desa Karangrejo, sebuah
desa yang terletak 4 km di sebelah barat Candi
Borobudur dengan kondisi geografis yang sangat
indah dengan latar belakang Candi Borobudur. Ada
hamparan sawah yang luas dengan variasi tegalan,

MENIKMATI SISI LAIN dibelah sungai dan gunung di kejauhan.

CANDI BOROBUDUR Lokasi yang tidak jauh dari Candi Borobudur


menjadikan Desa Karangrejo ini menjadi salah

DESA WISATA
satu magnet yang dapat menarik minat wisatawan,
baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Masyarakat Desa Karangrejo kemudian berinisiatif

KARANG REJO
mengangkat kearifan lokal untuk ditunjukkan
ke wisatawan, mulai wisata alam, kuliner hingga
kegiatan masyarakat yang merupakan warisan
nenek moyang.

Desa Wisata Karangrejo mempunyai daya tarik


wisata yang sangat disukai generasi milenial, cocok
untuk selfie dan diupload di media sosial mereka.
Punthuk Setumbu, spot terbaik memotret Candi
Borobudur dari kejauhan lengkap dengan latar
belakang pegunungan yang diliputi kabut tipis di

140 141
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

saat sunrise. Kemudian ada Gereja Ayam yang juga menyempatkan diri memotret dari Punthuk Dengan seiringnyanya waktu, jumlah wisatawan
merupakan lokasi shooting film terkenal Ada Apa Setumbu ketika sedang pulang kampung. Foto- yang datang semakin bertambah. Dan dari
Dengan Cinta 2 (AADC 2) dan juga Bukit Barede foto hasil jepretan Nuryazid selalu diunggah di sebagian fotografer yang memotret Borobudur
yang bersejarah. media sosial miliknya dan sering juga diberikan ke dari Punthuk Setumbu memenangkan berbagai
pengelola wisata untuk promosi. lomba fotografi, semakin membuat spot Punthuk
Ketiga destinasi tersebut tidak jauh dari Candi Setumbu dikenal. Dengan berkembangnya
Borobudur, maka sering juga dijadikan pilihan Pada tahun 2012, kesehatan Ibunda Nuryazid teknologi membuat semua orang bisa memotret
wisatawan setelah dari candi Borobudur. Banyak memburuk dan Nuryazid pun memutuskan untuk dengan kamera handphone, hal ini membuat
wisatawan yang berkunjung di Punthuk Setumbu pulang dan mulai tinggal di Karangrejo. Nuryazid wisatawan bukan hanya kalangan fotografer
terlebih dahulu saat matahari terbit, menikmati kemudian terpilih menjadi Kepala Dusun dan tak datang ke Punthuk Setumbu sekadar untuk selfie
sisi lain kemegahan Borobudur baru kemudian lama kemudian terpilih menjadi Ketua Pengelola dan diupload di media sosial mereka. Nama
berkunjung di Borobudur. Wisata Punthuk Setumbu. Sejak saat itu Nuryazid Punthuk Setumbu pun makin terkenal.
bertekad untuk terus mengembangkan Karangrejo
Memang pada awalnya Desa Wisata Karangrejo, menjadi destinasi wisata terkemuka di Magelang. Hingga kemudian pada tahun 2012 PT. Taman
terutama untuk Punthuk Setumbu, hanya Wisata Candi Borobudur menggunakan spot
dikunjungi oleh penghobi fotografi saja. Dari Mengembangkan Desa Wisata Karangrejo tidak Punthuk Setumbu untuk memotret Candi
Punthuk Setumbu inilah para fotografer ini semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan Borobudur sebagai keperluan promosi ke seluruh
mendapatkan sudut yang sempurna untuk dapat keuletan dan kesabaran ekstra untuk mewujudkan. dunia, para wisatawan mancanegara pun makin
memotret sisi kemegahan Candi Borobudur di saat Namun Nuryazid dan teman-temannya memiliki banyak yang datang.
matahari terbit kemudian hasilnya seakan-akan keduanya. Banyaknya kendala yang menghadang
Candi Borobudur berada di negeri atas awan. Nuryazid, salah satunya adalah keterbatasan akses Tak hanya Punthuk Setumbu, daya tarik wisata
Nuryazid, lelaki ash desa Karangrejo yang menuju daya tarik wisata karena harus melewati Gereja Ayam atau Bukit Rema juga menjadi favorit
waktu itu bekerja di bagian artistik property dan tanah pribadi milik warga. Dengan kebersamaan para muda-mudi karena keunikan arsitektur sebuah
audioman di production house terkemuka di dan musyawarah bersama berbagai tokoh Gereja di atas bukit. Awalnya Gereja Ayam ini hanya
Jakarta, seringkali memotret Candi Borobudur masyarakat desa, kendala akses tersebut sedikit dikunjungi oleh fotografer, mereka melakukan foto
dari Punthuk Setumbu. Nuryazid selalu demi sedikit bisa diatasi. pre-wedding atau pun sekedar selfie.

142 143
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Hingga akhirnya ada sebuah tim produksi film wisata Karangrejo ini. Pada tahun 2014 omzet
yang sedang mencari lokasi shooting untuk pengelolaan tercatat lebih dari Rp. 687 juta dan
film legendari Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC memberi pemasukan ke desa sebesar lebih dari
2). Karena Nuryazid pernah lama bekerja di Rp. 76 juta. Tahun berikutnya ada kenaikan yang
production house, dia pun mengenal beberapa cukup siginifikan. Tahun 2015 omzet pengelolaan
kru dari tim tersebut, kemudian mengantarkan ke naik menjadi lebih dari Rp. 928 juta dan memberi
lokasi-lokasi yang di anggap cocok untuk lokasi pemasukan ke kas desa lebih dari Rp. 103 juta.
shooting. Hingga pada akhirnya terpilih Gereja Omzet terus meroket di tahun 2016 dan 2017.
Ayam untuk lokasi shooting AADC 2. Dan setelah Omzet pengelolaan mencapai lebih dari Rp. 1,524
film tersebut tayang di seluruh Indonesia dan milyar dan menyumbang kas desa lebih dari Rp.
dibanjiri penonton, kontan daya tarik wisata Gereja 121 juta pada tahun 2016. Sedangkan di tahun
Ayam pun ikut kebanjiran wisatawan yang ingin 2017 tercatat omzet pengelolaan mencapai lebih
foto-foto atau pun penasaran saja. Bahkan paket dari Rp. 1,75 milyar dan menyumbang kas desa
wisata "Napak Tilas AADC 2" pun dibuat dan lebih dari Rp. 154 juta. Jika ditotalkan jumlah
mendapatkan respon yang luar biasa. pendapatan pariwisata di Desa Karangrejo dalam
3 tahun terakhir ini mencapai lebih dari Rp. 4,2
Peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke milyar, termasuk penghasilan dari 10 homestay
Karangrejo dari tahun ke tahun selalu mengalami dan 12 warung makanan milik warga desa.
kenaikan. Pada tahun 2014 tercatat 43.491
wisatawan yang berkunjung. Angka ini kemudian Dengan suksesnya program Desa Wisata dari
naik dari tahun ke tahun, menjadi 59.246 di tahun Karangrejo ini banyak sekali dampak yang
2015, kemudian naik lagi menjadi 101.804 di tahun dirasakan oleh warga Karangrejo sendiri, salah
2016 dan terus naik hingga 121.191 di tahun 2017. satunya adalah meningkatnya taraf ekonomi. Para
pemuda yang dulunya mencari nafkah dengan
Naiknya jumlah wisatawan tentu saja juga menjadi pedagang asongan di Candi Borobudur
berdampak pada naiknya pendapatan pengelolaan sekarang bekerja di desanya sendiri dengan

144 145
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

menjadi pemandu wisata dan petugas jaga, atau bagian


dari kelompok kesenian tradisional dan pengusaha
kuliner. Tentu saja ini lebih besar hasilnya daripada
sekedar menjadi pedagang asongan.

Saat ini Pengelola Wisata Karangrejo juga mampu


memperkerjakan 200 orang dan total penduduk desa
Karangrejo yang bekerja di sektor pariwisata mencapai
500 jiwa. Ini jumlah yang luar biasa jika dibandingkan
dengan total jumlah penduduk desa yang berjumlah
2.861 jiwa. Tak heran jika angka urbanisasi desa ini
termasuk kecil, hanya 250 orang yang melakukan
urbanisasi.

Keberhasilan secara ekonomi rupanya juga diimbangi


dengan prestasi lain. Desa Karangrejo sukses meraih
berbagai penghargaan, antara lain berhasil meraih Piala
Kalpataru tingkat Jawa Tengah dan Proklin di tingkat
nasional pada tahun 2017.

Untuk mengembangkan sebuah desa wisata, Nuryazid


menyarankan untuk banyak berinovasi, menonjolkan
keunikan desa, dan mengangkat kearifan lokal tidak
ditemui di tempat lain. Menurut Nuryazid, orang jaman
sekarang cenderung tertarik hal-hal unik, sesuatu yang
tidak umum serta mengandung tantangan.

146 147
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

KEUNIKAN YANG BERTAHAN


DARI GEMPURAN MODERNISASI

DESA WISATA
PENGLIPURAN
T
ak banyak desa seperti Penglipuran yang
mampu bertahan dari gempuran arus
modernisasi. Desa Panglipuran memang
desa yang istimewa. Desa yang terletak pada
ketinggian 500-625 meter di atas permukaan
laut ini memiliki iklim sangat sejuk dengan jumlah
penduduk sebanyak 1008 jiwa atau 238 KK.
Ini adalah sebuah desa adat yang kaya dengan

THE IMMACULATE PEACE


beragam budaya, tradisi dikelilingi oleh lingkungan
yang sejuk, bersih dan asri.

PENGLIPURAN Desa Penglipuran mempunyai tata ruang unik


berdasarkan konsep Tri Mandala. Wilayah desa

VILLAGE
dibagi menjadi 3 zona yaitu; zona tempat-tempat_
suci (Parhyangan), zona pemukiman (Pawongan),
dan zona untuk kuburan, pertanian, peternakan
dan sebagainya (Palemahan).

148 149
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Di zona Parhyangan banyak dilestarikan bentuk sehingga menampilkan wajah pedesaan yang
bangunan-bangunan pura tradisional dengan gaya asri, bersih dan nyaman. Pengaruh dari luar
arsitektur khas Penglipuran. Biasanya bangunan tidak mampu mengubah pola hunian masyarakat
di zona ini dibangun dari batu padas, kayu, ijuk, Penglipuran. Salah satu norma adat yang masih
bambu) dan menghindari penggunaan bahan bertahan adalah berlakunya peraturan larangan
bangunan modern seperti beton, seng, asbes dan segala macam jenis kendaraan bermotor dan
sebagainya. Di sebelah utara zona Parhyangan, sepeda untuk melintas di jalan utama desa yang
terdapat hutan bambu seluas 45 ha. Hutan ini memang diperuntukkan para pejalan kaki. Pola

benar-benar dijaga kelestariannya dan tidak boleh hunian tradisional inilah yang justru menjadi daya

dialihfungsikan atau dijual ke pihak luar desa adat. tarik minat wisatawan, baik yang datang dari

Di zona pemukiman atau pawongan dilestarikan nusantara maupun mancanegara.

bagian-bagian rumah, adat, seperti pintu gerbang


Kuatnya warga Penglipuran dalam memegang
(angkul-angkul), dapur tradisional (pawon), bale
tradisi ini tak lepas dari peran serta I Nengah
(saka enam) dan tempat suci keluarga (sanggah/
Moneng, warga Penglipuran yang sangat
merajan).
mencintai seni budaya tradisional warisan leluhur.
Bersama para tokoh masyarakat, lelaki kelahiran
Tata ruang unik Penglipuran sangat berhubungan
1951 ini berusaha sekuat tenaga untuk tetap
pada pola masyarakat yang berkaitan dengan
melaksanakan konservasi budaya dengan cara
identitas sosial. Masyarakat Penglipuran ingin
melestarikan tata ruang desa adat, bangunan
menunjukkan diri bahwa mereka adalah desa
tradisional, adat istiadat, dan lingkungan. Pada
tradisional yang masih bertahan di antara desa-
dasarnya, para warga desa Penglipuran sudah
desa lain yang telah memudar identitasnya.
memiliki kepribadian yang ramah, sopan santun,
bersih, taat dan disiplin dengan adat istiadatnya.
Pola hunian Desa Penglipuran ini merupakan suatu
Menyadari banyaknya potensi tersebut, Nengah
model desa tradisional yang memiliki ciri-ciri
Moneng tertarik untuk mulai mengembangkan
tatanan spesifik dalam struktur desa tradisional,
pariwisata di desa adat Penglipuran.

150 151
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Tapi usaha mengembangkan pariwisata ini bukan dengan solusi pembuatan jalan melingkar mendapatkan jumlah wisatawan dengan jumlah
berarti tanpa kendala. Sebagian warga tidak ingin mengelilingi desa yang bisa mengakses ke setiap meroket, menyentuh angka kisaran ratusan ribu.
desanya dijadikan desa wisata dikarenakan takut perkarangan rumah warga. Tercatat ada 115.580 wisatawan yang berkunjung
repot dan mengganggu pekerjaan pokoknya. di tahun 2016 dan tercatat ada 182.969 wisatawan
Rumah adat milik warga yang mempunyai dapur Perlahan namun pasti warga Penglipuran mulai yang datang di tahun 2017.
tradisional, bale saka enam, gapura pintu masuk mempunyai pemahaman pentingnya menjaga
perkarangan dan sebagainya, waktu itu sudah budaya desa mereka sendiri sekaligus membangun Omzet yang diraih pun juga naik dari tahun ke
banyak yang berubah dikarenakan pengaruh Penglipuran sebagai desa wisata. Kesabaran ekstra tahun, seiring dengan kenaikan jumlah wisatawan.
modernisasi. Rencana mengembalikan bentuk dibutuhkan karena membutuhkan waktu hingga 9 Tahun 2015 omzet pengelolaan Penglipuran
rumah seperti dulu dianggap merepotkan dan tahun untuk menjadikan Penglipuran menjadi desa tercatat lebih dari Rp. 1,53 milyar dan kemudian
memerlukan biaya banyak. Tak hanya itu saja, wisata berbasis masyarakat. Komitmen kuat dan naik di tahun berikutnya sebesar lebih dari Rp.
keinginan melarang semua kendaraan bermotor kepercayaan masyarakat terhadap tim pengelola 2,38 milyar. Tahun 2017 terjadi kenaikan omzet
untuk melintas di jalan utama sesuai dengan serta dukungan berbagai pihak, menjadikan Desa yang sangat fantastis, tercatat Desa Wisata
norma adat, juga banyak ditentang warga yang Penglipuran menjadi salah satu destinasi wisata Penglipuran mendapatkan omzet pengelolaan
sebagian sudah memiliki kendaraan bermotor. yang digemari oleh wisatawan. hingga lebih dari Rp. 5,6 milyar. Semua omzet yang
telah diraih ini belum termasuk omzet festival dan
Menghadapi berbagai kendala ini, Nengah Moneng Jumlah wisatawan yang datang Penglipuran juga omzet hasil penjualan kuliner serta souvenir
pun kemudian melakukan pendekatan secara bisa dikatakan luar biasa. Di awal program Desa yang dijual oleh masyarakat langsung.
kekeluargaan dan terus menerus kampanye Wisata saja sudah tercatat 34.506 wisatawan
tentang konservasi dan pariwisata, kemudian yang berkunjung dan jumlah naik lagi di tahun Kemajuan pariwisata dari Desa Wisata Penglipuran
banyak melakukan rapat yang membahas solusi berikutnya menjadi 41.096 wisatawan. Di tahun memberikan dampak yang luar biasa bagi
serta memohon dukungan pemerintah. 2014 bisa dikatakan terjadi kenaikan jumlah warganya. Masyarakat merasakan peningkatan
wisatawan secara signifikan, menjadi 64.402 kesejahteraan secara merata melalui berbagai lini
Satu persatu kendala mulai teratasi. Melestarikan wisatawan. Namun terjadi sedikit penurunan di bisnis, seperti homestay, wisata kuliner, karyawan
jalan utama desa dengan melarang kendaraan tahun berikutnya menjadi 46.402 wisatawan. Di desa wisata, perdagangan souvenir dan sebagainya.
bermotor melintas kemudian disepakati warga tahun 2016 dan 2017, Desa Wisata Penglipuran Kini ada sebuah fenomena, pemuda Penglipuran

152 153
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

tertarik untuk sekolah atau kuliah di bidang kepariwisataan karena


melihat suksesnya program desa wisata di desanya.

Desa Wisata Penglipuran meraih berbagai penghargaan, baik di tingkat


kabupaten, provinsi, nasional, ASEAN, hingga dunia. Desa Penglipuran
mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten dengan
melebihi target pada tahun ini. PAD ini hasil dari tiket dan parkir yang
mencapai sekitar Rp 3,7 miliyar dalam satu tahun walaupun terjadi
erupsi Gunung Agung.

ATRAKSI PENGLIPURAN
 Hutan Bambu
 Pura (The Temples)
 Rumah Adat
 Monumen Pahlawan
 Joged Bungbung
 Tarian Selamat Datang
 Kerajinan Bambu
 Belajar Membuat Kuliner Tradisional
 Permainan Tradisional
 Trekking

PAKET YANG DITAWARKAN


 Paket 2 Hari 1 Malam
 Paket 3 Hari 2 Malam
 Paket 4 Hari 3 Malam

154 155
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

PESONA YANG KINI MENDUNIA


DESA WISATA
PUJONKIDUL
P
ujonkidul adalah salah satu desa yang terletak
di Kabupaten Malang. Berada di sebuah
dataran tinggi berudara sejuk, dikelilingi
panorama alam yang mempesona siapa saja yang
PARADISE AT RURAL berkunjung. Kekayaan alam Pujonkidul menjadikan

PUJOKIDUL
tempat yang ideal untuk mengembangkan agrobisnis
dan tentu saja pariwisata. Lokasi Pujonkidul ini tak
jauh dari destinasi wisata yang sudah ramai dengan

VILLAGE
kunjungan wisata, yaitu Kota Wisata Batu, Malang.

Tidak hanya keindahan panorama alam saja,


beberapa atraksi kesenian lokal di Pujonkidul juga
tampil mempesona, mulai dari Kuda Lumping, Pencak
Silat, Tari Sanduk dan sebagainya. Berbagai wisata
edukasi pun juga tersedia di Pujonkidul ini, mulai
dari Panen Buah, Memerah Susu, Menunggang Kuda
hingga Museum Desa. Di sini juga tersedia Café sawah
tempat wisatawan sekedar menikmati suasana sejuk
pegunungan.

156 157
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Tapi menjadikan Pujonkidul sebagai Secara perlahan, jumlah wisatawan lapangan kerja untuk warga desa.
destinasi favorit seperti sekarang ini yang berkunjung ke Pujonkidul terus Pengelola Desa Wisata mampu
bukanlah perkara mudah. Banyak sekali mengalami peningkatan. Pada tahun menghidupi warga setempat, ditambah
kendala di saat-saat awal program desa dimulainya program ini di tahun 2014, lagi dengan adanya 35 homestay, 32
wisata ini. Saat dikemukakan ide membuat tercatat ada 619 wisatawan yang warung makan serta usaha lainnya.
desa wisata, banyak masyarakat sudah berkunjung dengan omzet sekitar Tercatat ada 12% warga Pujonkidul yang
merasa pesimis jika ini nantinya akan Rp. 34,5 juta. Di tahun 2015 angka bekerja di sektor pariwisata. Tentu saja
gagal di tengah jalan. Masyarakat menilai ini meroket berkali-kali lipat, menjadi keberhasilan Pujonkidul ini mampu
Pujonkidul tidak mempunyai sebuah 1.783 wisatawan dengan omzet lebih menekan angka urbanisasi di angka hanya
daya tarik wisata sebagaimana layaknya dari Rp. 276 juta. Ternyata fenomena 1,5% saja.
sebuah tempat wisata. Pada itu masyarakat ini belum berhenti, jumlah wisatawan
membandingkan Pujonkidul dengan Kota yang datang terus meroket di tahun Butuh waktu enam tahun penuh dengan
Wisata Batu. berikutnya menjadi 26.311 wisatawan komitmen, kesungguhan dan tentu kerja
dengan omzet lebih dari Rp. 679 keras yang akhirnya mengantarkan
Perbaikan pengelolaan pada saat inipun juta. Dan puncaknya ada di tahun Pujonkidul sebagai destinasi wisata favorit
masih terus dilakukan. Karena pengelolaan 2017, jumlah wisatawan yang datang seperti sekarang ini. Dampaknya pun
anggaran APBDes yang kian transparan jumlahnya hampir sepuluh kali lipat sangat luar biasa. Kesejahteraan warga
dan akuntabel, ditambah perencanaan dibandingkan tahun sebelumnya. Desa Pujonkidul meningkat, tumbuh
pembangunan yang berbasis pada Tercatat ada 241.525 wisatawan yang UKM-UKM di sekitar lokasi atraksi
pemberdayaan masyarakat, maka salah datang dengan omzet lebih dari Rp. 5,3 wisata, meningkatnya PAD dalam rangka
satu bank nasional memberikan bantuan milyar. percepatan pembangunan desa yang dapat
CSR berbentuk hibah. Melalui bantuan mengurangi masalah sosial di kalangan
tersebut kemudian dimanfaatkan untuk Kedatangan wisatawan yang begitu pemuda serta membuka lapangan kerja
melaksanakan program pembangunan banyak ke Pujonkidul membuka baru di kalangan pemuda dan sebagainya.”
wisata berbasis masyarakat.

158 159
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

ATRAKSI PUJONKIDUL
 Belajar Peternakan Tradisional
 Memanen Buah
 Bertani
 Belajar Tari Kuda Lumping
 Kafe Sawah

PAKET YANG DITAWARKAN


 Paket 2 Hari 1 Malam
 Paket 3 Hari 2 Malam
 Paket Satu Hari Penuh

160 161
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

THE BLUE FIRE VILLAGE


TAMANSARI
VILLAGE

162 163
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

K
awah Ijen di Banyuwangi adalah salah satu Sebenarnya desa Tamansari sendiri mempunyai
destinasi wisata yang ramai dikunjungi beberapa potensi pariwisata selain Kawah Ijen
wisatawan dari seluruh dunia. Tak peduli yang sudah terkenal. Salah satunya adalah
akhir pekan atau pun hari biasa, Kawah Ijen selalu Sendang Seruni, sebuah wisata kolam air yang
ramai. Danau yang berwarna biru terlihat kontras bersumber dari mata air pegunungan dan
dengan warna kuning tambang belerang, membuat beberapa potensi lainnya.
kawasan Kawah Ijen terlihat mempesona di pagi
hari. Ditambah dengan bersliwerannya penambang Menyadari potensi wisata yang luar biasa ini,
belerang, membuat pemandangan Kawah Ijen Rizal sebagai Kepala Desa Tamansari kemudian
sangat cantik dan membuat decak kagum para segera bergerak. Hal pertama yang dilakukan
wisatawan dari seluruh dunia. Kecantikan Kawah adalah membangun kebersamaan seluruh elemen
Ijen ini bahkan menjadi salah satu ikon wisata pemerintahan desa untuk memaksimalkan kinerja
Indonesia di dunia internasional. sesuai dengan bagiannya masing-masing. Setelah
itu, seluruh jajaran membangun kepercayaan
Tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Kawah masyarakat sekaligus meningkatkan pastisipasi
Ijen ini ternyata tidak dapat dimanfaatkan oleh warga untuk ikut serta membangun desa.
warga desa Tamansari untuk meningkatkan Setelah itu dilakukan mapping semua potensi
taraf perekonominya. Padahal desa Tamansari dan permasalahan yang ada. SDM kemudian
merupakan desa yang selalu dilewati oleh para ditingkatkan kualitasnya, diawali dari kader
wisatawan yang hilir mudik di sekitar mereka. penggerak desa terlebih dahulu dan kemudian
Melihat hal ini, Rizal Sahputra sebagai Kepala Desa mereka menularkan ke warga lainnya, sehingga
Tamansari, sangat ingin memaksimalkan potensi kualitas SDM pun meningkat secara keseluruhan.
wisata yang ada di desanya. Lelaki kelahiran Mendirikan Badan Usaha Milik Desa dan
1984 ini kemudian berpikir keras, bagaimana membuat regulasi sebagai sandaran hukum serta
caranya wisatawan yang ke Kawah Ijen tidak memaksimalkan infrastruktur, mulai dari internet,
hanya numpang lewat, tapi juga bisa tinggal dan akses jalan hingga air bersih.
berkontribusi di desa Tamansari.

164 165
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Mengembangkan sebuah desa wisata seperti untuk mendaki. Wisatawan kini juga bisa tinggal bersama keluarga penambang belerang.
Tamansari ini bukanlah suatu perkerjaan menggunakan jasa transportasi mobil offroad Homestay semacam ini sangat digemari oleh
mudah. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan untuk mengantarkannya ke Kawah Ijen dengan wisatawan mancanegara.
yang ekstra untuk menyelesaikan kendala harga yang bersaing dan pelayanan yang ramah.
yang menghadang. Salah satu kendala Karena medan cukup sulit, hanya mobil offroad Tamansari juga menggarap wisata edukasi,
adalah minimnya kepercayaan masyarakat dengan supir yang terampil saja yang bisa mulai dari peternakan sapi perah, kebun kopi,
terhadap pemerintahan Desa Tamansari. mencapai Kawah Ijen. peternakan lebah madu dan sebagainya.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintah desa Potensi wisata budaya pun tak kalah menarik.
kemudian melibatkan peran masyarakat Tak hanya itu, Pemerintah Desa Tamansari juga Adu balap kambing adalah salah satu event
secara aktif dalam pengembangan desa memberikan pelatihan kepada para penambang tahun yang di tunggu. Kesenian Pencak Silat
wisata ini, mulai dari awal perencanaan belerang yang mayoritas orang Tamansari ini. Tamansari terjaga keasliannya hingga beberapa
hingga pelaksanaannya. Kendala yang lain Selain bekerja sebagai penambang, mereka generasi, dan juga beberapa kesenian lainnya.
adalah pola pikir masyarakat yang ragu mendapatkan pendapatan tambahan dengan
akan keberhasilan program ini. Kendala ini menjadi pemandu wisata. Mereka dibekali Kerja keras Rizal bersama warga Tamansari
kemudian teratasi dengan keberhasilan secara kemampuan Bahasa lnggris dan mampu untuk mengangkat semua potensi wisata
ekonomi dari beberapa warga yang menjadi menjelaskan keindahan desanya dengan fasih. ini ternyata sukses mendatangkan banyak
Agen Tauladan sehingga warga yang lain pun wisatawa. Pada tahun 2015 tercatat ada 12.700
terinspirasi mengikuti jejak. Dan akhirnya Selain Kawah Ijen, Desa Tamansari mempunyai wisatawan yang berkunjung. Jumlah ini naik
tingkat partisipasi masyarakat pun meningkat destinasi lain yang serius digarap oleh drastis hingga lebih dari sepuluh kali lipat
tajam. pemerintah dan masyarakat desa Tamansari. di tahun 2015, menjadi 172.328 wisatawan
Mulai dari Sendang Seruni, Wisata Hutan Pinus, yang berkunjung, dan ada 162.032 wisatawan
Desa Tamansari menyediakan homestay untuk Kampung Bunga dan Kampung Penambang. berkunjung di tahun 2017.
wisatawan beristirahat sebelum memulai Sensasi unik akan dirasakan wisatawan ketika Pendapatan pengelola desa wisata pun
pendakian ke Kawah Ijen sebelum pagi hari. tinggal di homestay milik para penambang di juga tercatat selalu naik setiap tahunnya.
Homestay tersebut tidak terlalu jauh dari Kampung Penambang. Di sinilah wisatawan bisa Pada tahun 2015 pengelola menghasilkan
Kawah Ijen, hanya butuh waktu 30 menit mengamati secara dekat bagaimana rasanya pendapatan Iebih dad Rp 38 juta, dan di tahun

166 167
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

berikutnya meningkat sangat signifikan. Di tahun


2016 pengelola sudah menghasilkan pendapatan
hingga Iebih dari Rp. 661 juta, sekitar dua
puluh kali lipat dibandingkan pendapatan tahun
sebelumnya. Penurunan jumlah wisatawan sedikit
menurun di tahun 2017 namun pendapatan
pengelola tetap mengalami kenaikan menjadi
lebih dari Rp. 686 juta.

Besarnya jumlah wisatawan dan pendapatan di ATRAKSI TAMANSARI 2. Paket Wisata Dewitari B
sektor pariwisata ini tentu saja membuka lapangan  Mengunjungi perkebunan kopi 2 Hari 2 Malam di Desa Tamansari Hari
kerja bagi warga Desa Tamansari. Tercatat  Mengunjungi wilayah Tamansari kedua :
ada 10% warga yang bekerja pada sektor ini.  Pertunjukan Tari Gandrung  Makan pagi khas Tamansari
Dan dengan kesejahteraan yang bagus, angka  Mendaki Kawah Ijen  Petualangan Tamansari
urbanisasi di Tamansari pun bisa ditekan yaitu  Makan malam di Desa Tamansari
hanya di angka 5% dari jumlah penduduk. PAKET YANG DITAWARKAN  Pertunjukan Barong dan lain-lain
1. Paket Wisata Dewitari A
Dengan kuatnya kerjasama antara Pemerintah 1 Hari 1 Malam di Desa Tamansari 3. Paket Wisata Dewitari C
Desa dengan warganya, kini Desa Tamansari  Mengunjungi area perkebunan 3 Hari 3 Malam di Desa Tamansari
meraih banyak penghargaan. Tak hanya itu, kini  Makan slang di Desa Tamansari Paket A hari kedua
Badan Usaha Milik Desa sudah berkembang  Treking area pertanian Hari ketiga :
memiliki 8 unit usaha yang memperkerjakan 28  Makan malam di Desa Tamansari  Atraksi pembuatan gula aren
orang karyawan, 25 UMKM dan 53 homestay.  ke kawah Ijen  Melihat proses perah susu sapi
Tentu saja ini mengangkat tingkat kesejahteraan  Makan malam khas di Desa Tamansari
warga Desa Tamansari secara keseluruhan.  Pertunjukan Seni

168 169
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

K
erajaan Blambangan yang merupakan cikal
bakal Kota Banyuwangi, kini telah hilang
akibat adanya genosida atau pembantaian
etnis di masa silam menyebabkan kita cukup sulit
untuk menggali sejarah Banyuwangi. Desa Kemiren
menjadi bukti sejarah yang masih lengkap tentang
adat, budaya dan tradisi suku asli Banyuwangi,
yaitu Osing. Di desa Kemiren inilah kita masih
dapat menemui adat, budaya, dan tradisi suku
Osing asli dalam keseharian mereka. Keaslian dan
keunikannya yang membuat Desa Kemiren menjadi
destinasi wisata terkemuka.

Tahun 1995, Desa Kemiren dinobatkan sebagai


Desa Wisata Adat Osing. Desa Kemiren ini terpilih
karena keunikan adat, tradisi dan budaya suku
Osing yang masih terus dilestarikan turun temurun
dari generasi ke generasi. Salah satunya adalah
Rumah Adat Osing Banyuwangi.

Walaupun mempunyai keunikan yang memiliki nilai


THE SOUL OF OSING jual, mengembangkan pariwisata Desa Kemiren
di tengah derasnya arus modernisasi ini bukanlah

KEMIREN tanpa kendala. Sejak tahun 2000-an, rumah adat


Osing mulai menghilang tergerus dengan kemajuan
jaman. Sedikit demi sedikit masyarakat Kemiren

VILLAGE mulai merenovasi dan mengganti rumahnya menjadi


rumah modern yang bertembok. Tentu saja hal ini

170 171
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

membuat Desa Kemiren kehilangan ciri khas Desa Kemiren sebagai hanya ada sedikit kenaikan di tahun sebelumnya, menjadi 5.411 wisatawan yang
Desa Adat Osing yang seharusnya dapat memegang erat bentuk asli datang berkunjung. Baru di tahun 2017 kenaikan jumlah wisatawan yang datang
bangunan khas suku Osing Banyuwangi, karena inilah yang menjadi meroket dengan jumlah berlipat-lipat hingga hampir lima kali lipat, menjadi
daya tarik utama bagi wisatawan. 24.507 wisatawan.

Pada tahun 2015 Pemerintah Desa Kemiren memberikan bantuan Omzet Pariwisata di Desa Kemiren pun juga mengalami kenaikan dari tahun ke
pembangunan rumah adat Osing bagi masyarakat Kemiren. tahun. Pada tahun 2015, omzet pengelolaan tercatat Rp. 72 juta dan mampu
Bantuan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Kemiren untuk menyumbangkan kas desa serta BUM Desa sebanyak Rp. 6juta. Tahun
agar mau merenovasi rumahnya kembali ke bentuk aslinya. Makin berikutnya pada 2016, omzet pengelolaan naik menjadi Rp.78 juta dan mampu
lama makin banyak masyarakat yang merenovasi rumahnya menyumbang kas desa/BUM Desa sebesar Rp. 7,5 juta. Dan pada tahun 2017
mengembalikan ke bentuk rumah adat Osing sehingga mulai terasa lalu, omzet pengelolaan meraup Rp. 84 juta dan menyumbang kas desa/
kembali suasana adat Osing di Kemiren. BUM Desa sebesar Rp. 9 juta.

Tentu saja hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan Pariwisata di Desa Kemiren ternyata mampu menyediakan lapangan kerja bagi
sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung dan menginap di warga desa Kemiren. Sejak dimulai pada tahun 2012 kini tercatat ada 20% dari
Kemiren terus meningkat. Dengan naiknya jumlah wisatawan ini, warga Kemiren yang bekerja di sektor pariwisata dengan jumlah total penduduk
masyarakat mulai merasakan manfaatnya secara langsung yaitu sebanyak 2.569 jiwa.
peningkatan pendapatan ekonomi dan pemahaman yang lebih
balk akan pentingnya industri pariwisata di Kemiren. Tak hanya rumah adat, Desa Kemiren juga memiliki beberapa atraksi budaya yang
Pada awal program desa wisata di tahun 2012, jumlah kunjungan diminati oleh wisatawan. Tarian Barong Osing Kemiren adalah salah satu favorit
di Kemiren tercatat 4.313 wisatawan dan ada sedikit kenaikan di wisatawan dan telah diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia karena umurnya
tahun 2013 menjadi 4.349 wisatawan. Di tahun 2014 mengalami telah melewati enam generasi. Tarian ini hingga saat ini masih diyakini masyarakat
kenaikan yang cukup bagus, menjadi 5.195 wisatawan dan di tahun Osing sebagai tarian pelindung desa. Atraksi budaya lain yang menarik seperti
2015 dikunjungi 5.356 wisatawan. Tari Gandrung, Kesenian Angklung Paglak, kuliner khas Osing, musik lesung dan
kegiatan ngopi khas Osing.
Walaupun gerakan mengembalikan rumah adat Osing sudah
dimulai di tahun 2015, namun dampak kenaikan jumlah wisatawan Kebiasaan minum kopi khas Osing juga menjadi salah satu favorit wisatawan yang
yang berkunjung belum terlalu terasa di tahun 2016, tercatat berkunjung dan mampu mendongkrak pariwisata di Desa Kemiren. Sebenarnya

172 173
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

tanaman kopi dari jenis robusta tidak tumbuh di Desa Kemiren,


melainkan tumbuh di daerah yang lebih tinggi di kaki Gunung
Ijen. Daya tariknya bukan di cita rasa biji kopi, tapi dari bentuk
penyajiannya dan proses penyangraian biji kopi tersebut.
Masyarakat Osing di Desa Kemiren memang memiliki kebudayaan
menyuguhkan kopi untuk para tamu yang berkunjung ke rumah
mereka dengan menggunakan cangkir antik warisan keluarga,
dan ini menjadi sebuah keunikan tersendiri. Minum kopi memang
menjadi minuman wajib sehari-hari yang bisa mengakrabkan
dengan seseorang, pepatah aslinya,"sak corotan dadi seduluran"
yang artinya satu seduhan kita bersaudara".

Berkembangnya pariwisata berdampak positif terhadap kehidupan


masyarakat Desa Kemiren sehari-hari, terutama pendapatan
ekonomi. Jika dulu kesenian hanya ditampilkan pada acara-acara
adat seperti pernikahan atau khitanan, maka saat ini kesenian
disajikan untuk para wisatawan dan dapat mensejahterakan
kehidupan para seniman yang ada di Desa Kemiren. Pengangguran
berkurang drastis sekaligus tumbuh kesadaran secara kolektif
ATRAKSI KEMIREN PAKET YANG DITAWARKAN
untuk melestarikan budaya suku Osing yang sempat hilang
 Tari Tradisional  Paket Kemangi
terhempas modernisasi.
 Maestro Gandrung Banyuwangi  Paket Genjah Arum
 Barong Osing Tertua  Paket Rumah Budaya Osing
Desa Wisata Kemiren kini sudah memiliki akomodasi 55 homestay,
 Adat Tradisi Budaya Osing  Paket Barong Sapu Jagad
penginapan dan hotel serta restoran-restoran yang menyajikan
 Batik Osing Banyuwangi  Paket Edukasi Sawah
masakan khas suku Osing
 Kesenian Suku Osing Banyuwangi  Paket 1 hari 1 malam
 Jajanan Khas Osing Banyuwangi  Paket 2 hari 1 malam
 Kopi Kemiren

174 175
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

SENDANG BIRU, Kegiatan pemberdayaan masyarakat


MENYATUKAN dan dampak ekonomi ekowisata CMC Tiga Warna

E
kowisata Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna (CMC

ALAM DAN JIWA Tiga Warna) merupakan salah satu daya tarik yang berada
di Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan
Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Dirintis pada tahun
2014 oleh masyarakatlokal yang tergabung dalam Yayasan Bhakti
Alam Sendang Biru. Kawasan pengelolaan mencapai luasan 197 Ha
yang terdiri dari ekosistem khas pesisir meliputi hutan mangrove,
hutan pantai, padang lamun, dan terumbu karang. Di Ekowisata
CMC Tiga Warna terdapat 6 pantai yakni Pantai Clungup, Pantai
Gatra, Pantai Sapana, Pantai Mini, Pantai Batu Pecah, Pantai Tiga
Warna, dan 1 unit Rumah Apung CMC yang digunakan untuk spot
mancing VIP.

Bermula dari kehancuran ekosistem pesisir akibat penebangan liar


serta penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dan
potasium di era reformasi 1998, pada 2005 gerakan simpatisan
local mulai melakukan pemulihan ekosistem pesisir di sekitar
Pantai Clungup. Proses pemulihan tersebut tidak bias serta merta

DESA WISATA BAHARI melakukan rehabilitasi, karena kawasan hutan yang sudah ditebang
langsung diduduki warga secara masif dan menjadi lahan pertanian

SENDANG BIRU Beberapaaktivitas yang dilaksanakan di area mangrove


CMC – KondangBuntung. [Atas, kiri]: Aktivitas monitoring
mangrove di Kondang Buntung menggunakan kano. [Atas,

TAMBAK REJO-MALANG
kanan]: Schooling dari ikan GT Carangiidae di area fish
apartment depan kawasan CMC, Selat Sempu. [Tengah]:
aktivitas penurunan fish shelter oleh POKMASWAS di dalam
area mangrove Kondang Buntung, CMC. [Bawah]: Kegiatan
monitoring dan pengambilan data mangrove dan terumbu
176 karang, antara UPT PPP Pondok dadap dengan Riset Grup 177
res.cloudinary.com/ Corect FPIK Universitas Brawijaya.
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

yang tidak ramah lingkungan, serta terkonversi peningkatan taraf hidup masyarakat lokal. Pada langsung sampai saat ini mencapai 109 orang dan didampingi oleh pemandu lokal, wisatawan
menjadi lahan tambak. Sehingga untuk rehabilitasi, tahun 2016, melalui dukungan Kementerian masyarakat terdampak secara tidak langsung lebih keluar melalui pos cek list barang bawaan
gerakan simpatisan local harus membebaskan Kelautan dan Perikanan dengan sarana dan dari 1.000 KK. Sebagian besar masyarakat dulunya keluar, nah pada pos ini petugas melakukan
lahan dulu dengan system ganti garapan. Hal prasarana rumah apung, keramba apung, perahu, berprofesi sebagai perambah hutan, nelayan yang pengecekan barang sesuai daftar, jika barang
ini dilakukan agar lahan dapat dibebaskan dan kompresor dan beberapa sarana lainnya semakin menangkap ikan dengan cara yang tidak ramah bawaaan yang dibawa keluar sama dengan
direhabilitasi menjadi hutan mangrove maupun memperkuat pengelolaan ekowisata Clungup lingkungan, bahkan pencuri kayu. Pendekatan dan daftar maka aman: wisatawan pulang dengan
hutan primer rintisan. Demikian juga hal nya dengan Mangrove Conservation, yang diharapkan juga sosialisasi gencar dilakukan sehingga saat ini terjadi sampah tetap ditinggal pada petugas. Tapi jika
terumbu karang, kerusakan terumbu karang akibat sebagai eduwisata untuk lebih mengenalkan perubahan perilaku yang positif. Saat ini mereka barang bawaan wisatawan tidak sesuai maka
dilibatkan sebagai pemandu wisata tersertifikasi dikenakan sanksi sosial yakni dipersilahkan
bahan peledak dan radiasi potassium juga cukup pentingnya dan perlunya kepedulian terhadap
BNSP, penjaga pantai, dan lain–lain dalam kegiatan untuk mencari sampah yang tertinggal atau
menyulitkan proses rehabilitasi. ekosistem kepada para pengunjung. Harapannya
ekowisata. Prinsip pengelolaannya berorientasi mencari sampah anorganik pengganti yang
Setelah pemulihan ekologi dilakukan, Yayasan kawasan ini menjadi salah satu cikal bakal untuk
pada Ekologi, Sosial, dan Ekonomi. biasanya terbawa gelombang air laut. Jika
menginisiasi untuk membuka Ekowisata Clungup mewujudkan desa wisata bahari ( Dewi Bahari )
wisatawan tidak bersedia melakukan sanksi
Mangrove Conservation Tiga Warna untuk yang mandiriJumlah masyarakat yang terlibat
1. Sistem checklist barang bawaan sosial, maka akan diberlakukan sanksi ekonomi
Semua pengunjung CMC Tiga Warna yakni denda Rp. 100.000,00 /per item sampah
diwajibkan melakukan cek barang bawaan yang hilang dari daftar checklist.
yang berpotensi menjadi sampah ketika
masuk dan keluar. Program ini diberlakukan Sejak 6 tahun ini, 90 % wisatawan taat pada
sejak pertama kawasan ini dibuka untuk system ini dan pengelola tidak menerima
ekowisata yakni tahun 2014. Dengan tujuan keuntungan dari sanksi ekonomi, malainkan
‘saling jaga’ dengan pesan ‘sampahku, masih memberlakukan sanksisosial pada 10%
tanggungjawabku’, intinya mengurangi beban pelanggar. Sehingga tercapai tujuan bersama
bumi dari ancaman sampah anorganik. Banyak untuk menjaga kebersihan kawasan terutama
wisatawan yang mengapresiasi program ‘gila’ dari sampah anorganik yang sangat sulit terurai
ini, bahkan media cetak dan elektronik telah serta mendaratnya edukasi kepada pengunjung
menjadikan program ini sebagai magnet “sampahku, tanggungjawabku.”
kebaikan bersama. Teknisnya: wisatawan
masuk sesuai pendaftaran online yang sudah 2. Kawasan destinasi Ekowisata CMC TIGA
dilakukan (pribadi/kelompok), pada pos 2 WARNA
pengecekan masuk dilakukan, wisatawan Pengunjung dapat menjelajah kawasan CMC
masuk ke kawasan konservasi dan ekowisata

Peta DestinasiEkowisata CMC TigaWarna


178 179
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

Tiga Warna dengan 3 pilihan alur perjalanan yang selama 5 tahun ini dilaksanakan, sebagai sosial. Saat ditutup, kawasan tetap dijaga CMC Tiga Warna. Pada kesempatan ini
sebagai berikut. berikut. misalnya pada perayaan hari raya Idul kami memupuk kembali semangat bersama
a. Jalur jalan kaki full trek: menggunakan • Program tutup kunjungan ekowisata Fitri, yang merakayan adalah saudara dalam berkarya dan kembali memantabkan
jalur jalan kaki melewati 6 pantai sekaligus mingguan yakni setiap Hari Kamis, guna muslim, sedangkan penjagaan dilakukan hati untuk mengarahkan diri pada kiblat visi
(+/-2,5 km): Pantai Clungup, Pantai Gatra, perawatan kawasan dan penyediaan waktu oleh petugas non muslim. Hal ini berlaku melalui misi sehingga hasilnya layak sebagai
Pantai Sapana, Pantai Mini, Pantai Batu lain kepada crew atau petugas untuk bergantian ketika Libur Natal dan Tahun warisan terbaik untuk generasi selanjutnya
Pecah, Pantai Tiga Warna, wajib didampingi melakukan kegiatan non pariwisata dan baru. Sebagai hasil dari program ini, secara • Kegiatan studi banding dan peliputan
pemandulokal (1 pemandu mendampingi di luar program konservasi, misal bertani, internal kami semakin dikuatkan untuk media cetak dan elektronik. Sebagai
maks. 10 orang) berkumpul dengan keluarga, dan agenda menjaga tali persaudaraan dalam berkarya destinasi ekowisata rujukan nasional dan
b. Jalur jalan kaki pintas: menggunakan jalur pribadi lainnya. melalui mata pencaharian alternatif internasional kesempatan berbagi ini
jalan kaki melewati 3 pantai (+/- 2 km): • Program tutup kunjungan ekowisata pariwisata sering kami terima. Melalui kesempatan
Pantai Clungup, Pantai Gatra, Pantai Tiga tahunan yakni 2x setahun yakni Idu lFitri • Grebek Ngupadi Tirta Wening setiap 21 ini kami berbagi cerita dan pengalaman
Warna, wajib didampingi pemandu lokal (1 14 hari dan Libur Natal Tahun Baru 14 September. Upacara tradisional dalam untuk menumbuhkan semangat berkarya
pemandu mendampingi maks. 10 orang) hari, guna keseimbangan nilai konservasi rangka memperingati Ambal Warsa atau yang sama di lain tempat, sehingga tumbuh
c. Jalur VIP Perahu: menggunakan perahu dan pembangunan nilai sosial melalui ulang tahun gerakan konservasi pesisir semangat perlindungan untuk NKRI
dengan kapasitas maks. 8 orang dari upaya toleransi antar umat beragama. Hal
pelabuhan Pondok Dadap sampai dermaga ini diterapkan sejak tahun 2015 dengan
belakang Pantai TigaWarna (+/- 15 menit): landasan: ketika high session kunjungan
hanya mengunjungi Pantai Tiga Warna, cenderung sangat banyak, keuntungan
wajib didampingi pemandu lokal (1 ekonomi yang didapat tidak sepadan
pemandu mendampingi maks. 10 orang). dengan kerugian ekologi dan pengorbanan
social masyarakat (meninggalkan keluarga
3. Agenda khusus Destinasi Ekowisata CMC Tiga saat hari raya). Dengan system ini,
Warna Destinasi Ekowisata CMC Tiga Warna
Dengan prinsip membangun kualitas alam justru menjadi destinasi pariwisata yang
(Ekologi), membangun kualitas sosial (SDM), unik dan berkualitas, semakin dicari para
dan membangun tingkat perekonomian warga wisatawan menengah keatas yang paham
lokal, diberlakukan program kegiatan prioritas akan perlindungan ekologi dan nilai-nilai

180 181
res.cloudinary.com/
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

PERATURAN Kementerian Desa, Pembangunan Daerah I Wayan Murtiyasa DAFTAR ISTILAH


PERUNDANG-UNDANGAN Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Desa Blimbingsari, Melaya, Dalam Pedoman Desa Wisata ini yang dimaksud
 Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang JI. Abdul Muis No. 7 Jakarta Pusat Kabupaten Jembrana, Bali dengan:
Kepariwisataan. DKI Jakarta 10110 +6281547240571
 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Telepon : (021)-3500 334 1. Desa adalah desa dan desa adat atau disebut
tentang Desa Nuryazid dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011 I Nengah Moneng JI. Borobudur Ngadiharjo KM 4,5 Kurahan, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
tentang Rencana Induk Pembangunan Lingkungan Penglipuran Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli +628128281901 mengatur dan mengurus Urusan Pemerintahan,
 Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun Kabupaten Bangli, Bali kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
2015 tentang Perubahan atas Peraturan +6282144557667 Udi Hartoko prakarsa masyarakat, hak asal usul dan/atau
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Jalan Trunojoyo 99, Desa Wisata Pujonkidul, hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 44 Mursidi Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Jawa Timur sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
tahun 2016 tentang Kewenangan Desa Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran +6281232581056 Indonesia.
Nglenggeran, Patuk, Kabupaten Gunungkidul,
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96
Daerah Istimewa Yocyakarta 2. Wisata, adalah kegiatan perjalanan yang
Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerjasama Rizal Sahputra
+6287838747151 dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
Desa di Bidang Pemerintahan Desa JI. Raya Ijen, Desa Tamansari, Kec, Licin,
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk
 Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 13 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Alif Faozi tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
Tahun 2020 Tentang Prioritas Penggunaan +6282144968089
Desa Wisata Dieng Kulon mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
Dana Desa Tahun 2021 dikunjungi dalam jangka waktu tertentu.
Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara,
 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Suhaimi
Jawa Tengah
No.93 Tahun 2020, tentang Pengembangan Jalan Perkebunan Kelibendo No. 238, Kemiren, 3. Wisatawan, adalah orang yang melakukan
+62885227206009
Desa Wisata Bahari Glagah, Banyuwangi wisata.
+6285749111502
Dawud Subroto 4. Kepariwisataan, adalah keseluruhan kegiatan
JI, Parangtritis Km 8,5 Tembi, Desa Timbulharjo, yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multi
KONTRIBUTOR Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul,
Sendang Biru,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menyatukan Alam Dan Jiwa dimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai
Daerah Istimewa Yocyakarta wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta
Republik Indonesia Telepon/ whatsaap : +6281333777659
+6281392133205 interaksi antara wisatawan dan masyarakat
Gedung Sapta Pesona Instagram : @cmtigawarna
email : bhaktialamsb@gmail.com setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
Jalan Medan Merdeka Barat No. 17 Doto Yogantoro Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
Jakarta Pusat 10110 Facebook : Bhakti Alam Sendang Biru
Desa Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan,
Telp : (021) 3838899 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Youtube Chanel : RumahApung CMC
+6285868663456

182 183
PEDOMAN DESA WISATA PEDOMAN DESA WISATA

5. Pariwisata, adalah berbagai macam kegiatan 10. Pengusaha pariwisata, adalah orang atau 15. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut
wisata dan didukung berba fasilitas serta sekelompok orang yang melakukan kegiatan Pemerintah, adalah Presiden Republik
pelayanan yang disediakan oleh masyarakat, usaha pariwisata. Indonesia yang memegang kekuasaan
pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah pemerintahan negara Republik
Daerah. 11. Wisata Pedesaan, adalah bentuk aktivitas
Indonesia yang dibantu oleh wakil
dimana wisatawan mengamati dan menikmati
presiden dan menteri sebagaimana
6. Daya Tarik Wisata, adalah segala sesuatu daya tarik wisata pedesaan.
yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai dimaksud dalam Undang Undang

yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, 12. Desa Wisata adalah suatu wilayah dengan Dasar Negara Republik Indonesia
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi Iuasan tertentu dan memiliki potensi keunikan Tahun 1945.
sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. daya tarik wisata yang khas dengan komunitas
16. Pemerintah Daerah, adalah kepala
masyarakatnya yang mampu menciptakan
7. Fasilitas Pariwisata adalah semua jenis sarana daerah sebagai unsur penyelenggara
perpaduan berbagai daya tarik wisata dan
yang secara khusus ditujukan untuk mendukung Pemerintahan Daerah yang memimpin
fasilitas pendukungnya untuk menarik
penciptaan kemudahan, kenyamanan, pelaksanaan urusan pemerintahan
keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan wisatawan.
yang menjadi kewenangan daerah
kunjungan ke Destinasi Pariwisata. otonomi.
13. Pemberdayaan Masyarakat, adalah upaya untuk
8. Daerah Tujuan Wisata atau Destinasi Wisata, meningkatkan kesadaran kapasitas, akses, dan
adalah kawasan geografis yang berada dalam peran masyarakat, baik secara individu maupun
satu atau lebih wilayah administratif yang di kelompok, dalam memajukan kualitas hidup,
dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas kemandirian dan kesejahteraan melalui kegiatan
umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta kepariwisataan.
kehidupan masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan. 14. Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata, adalah
tenaga kerja yang pekerjaannya terkait secara
9. Usaha Pariwisata, adalah usaha yang langsung dan tidak langsung dengan kegiatan
menyediakan barang dan/atau jasa bagi kepariwisataan.
pemenuhan kebutuhan wisatawan dan
penyelenggaraan pariwisata.

184 185
PEDOMAN DESA WISATA

186
PEDOMAN DESA WISATA

188

Anda mungkin juga menyukai