Anda di halaman 1dari 29

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Tergugat tetap menolak seluruh dalil yang diajukan oleh Penggugat kecuali

a
terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Tergugat.

si
Bahwa Tergugat memohon agar segala sesuatu yang telah diuraikan dalam
Eksepsi juga masuk dalam bagian pokok perkara ini.

ne
ng
Bahwa yang menjadi obyek perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Manado
adalah sertipikat Hak Pengelalaan (HPL) Nomor : 1/Gogagoman yang diterbitkan

do
gu
tanggal 1 Pebruari 1993 tercatat atas nama Pemerinrtah Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Boolaang Mongondow seluas 9.730 M2 (sembilan ribu tujuh ratus tiga

In
puluh meter persegi) terletak di Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu
A
Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (sekarang Kota Kotamobagu) Provinsi
ah

Sulawesi Utara.

lik
Bahwa berdasarkan data yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Bolaang
Mongondow, sertipikat Hak Pengelolaan No. 1/Gogagoman saat ini dikuasai oleh
am

ub
Pemerintah Kota Kotamobagu berdasarkan Berita Acara Serah terima tanggal 12
Januari Nomor 020/SETDAKAB/09/04/I/2009 yang telah dilakukan perubahan
ep
nama sejak tanggal Nomor 020/SETDA-KK/06/04/I/2009
k

5 Agustus 2011 , sementara alasan-alasan yang menjadi dasar gugatan Penggugat


ah

R
dalam dalil gugatan angka 1 (satu) luas tanah adalah 18.155 M2 (delapan betas ribu

si
seratus lima puluh lima meter persegi) sehingga jelas luas

ne
ng

Tanah ……..
16

do
gu

In
A

tanah yang digugat berbeda dengan luas tanah yang ada dalam sertipikat Hak
M2
Pengelolaan No. 1/Gogagoman yaitu hanya seluas 9.730 (sembilan ribu tujuh
ah

lik

ratus tiga puluh meter persegi);


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil gugatan angka 9 (sembilan) halaman

a
9, karena tanah yang menjadi obyek perkara awalnya adalah Tanah Negara bukan

si
Tanah Adat/Pasini, karena menurut sejarah Bolaang Mongondow adalah bekas
kerajaan sehingga tanah-tanah yang ada diwilayah Bolaang Mongondow adalah

ne
ng
tanah swapraja sehingga berdasarkan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;

do
gu
Ketentuan Peralihan Bagian Keempat huruf A yaitu menyatakan : " Hak-hak dan
wewenang-wewenang atas bumi dan air dari swapraja atau bekas swapraja yang

In
masih ada pada waktu mulai berlakunya Undang-Undang ini hapus dan beralih
A
kepada Negara". Jadi di Wilayah Bolaang Mongondow bukanlah tanah adat/pasini
sebagaimana yang dinyatakan Penggugat dalam dalil gugatan bahwa tanah milik
ah

lik
Penggugat sesuai peta tanah milik persil 12 No. 1, sementara Nomor Persil hanya
dikenal dalam Tanah Adat atau Pasini.;
am

ub
Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan angka 10 (sepuluh) halaman 9, karena
ep
k

berdasarkan data yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Bolaang Mongondow


bahwa tanah yang menjadi obyek gugatan telah diterbitkan sertipikat Hak
ah

R
Pengelolaan (HPL) No. 1/Gogagoman yang diterbitkan tanggal 1 Pebruari 1993

si
M2
seluas 9.730 (sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh meter persegi), awalnya atas

ne
ng

nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bolaang Mongondow sekarang atas


nama Pemerintah Kota Kotamobagu dan Penggunaan tanah saat ini adalah

do
cligunakan untuk kepentingan umum yaitu pasar tradisional (pasar serasi) clan tidak
gu

dikuasai oleh Penggugat;

bahwa Tergugat menolak dalil gugatan angka 11 (sebelas) halaman 9 dan angka 16
In
A

(enam belas) halaman 10 karena Sdr. Drs. Dolfi Paat manoppo pernah menyurat
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bolaang Mongondow yaitu surat No. 3/KK-
ah

lik

NBM/2011 perihal permohonan klarifikasi sertipikat dan surat dari Sdr. Manson
Lumbanraja, SH.,MM.,dkk selaku kuasa hukum dari Drs. Andi Ladu Manoppo,MM
m

ub

yaitu surat tertanggal 5 Agustus 2011 Nomor :P 143/MP/ML/VIII/2011 perihal


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan pembuatan surat keterangan pendaftaran tanah atas kepemilikan tanah

a
girik persil 12 No. 1 tahun 1964 atas nama Balangkat Mokodompit dengan lugs ±

si
1,8 Ha. Bahwa Tergugat

ne
ng
telah……….

do
gu 17

In
A
telah membalas surat tersebut yaitu surat Nomor : 000-193/2011 tertanggal 4
Agustus 2011 dan surat Nomor : 203/13-600/71.01/VIII/2011 Tanggal 9 Agustus
ah

lik
2011 dan telah dijelaskan dalam surat tersebut bahwa tanah obyek sengketa telah
diterbitkan sertipikat Hak Pengelolaan No. 1/Gogagoman atas nama Pemerintah
am

ub
Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow clan saat ini tanah tersebut dikuasai oleh
Pemerintah Kota Kotamobagu dan tanah obyek gugatan bukanlah milik para
Penggugat;
ep
k
ah

Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan angka 14 (empat belas) clan
R

si
15 (lima belas) halaman 10 karena untuk menerbitkan sertipikat Hak Pengelolaan
Nomor 1/Gogagoman dilakukan sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan

ne
ng

yang berlaku, dan dalam penerbitan sertipikat tersebut tidak direkayasa, penerbitan
sertipikat HPL No.l/Gogagoman tidak perlu diumumkan dan tidak perlu memanggil

do
gu

para Penggugat karena tanah obyek Sengketa awalnya adalah Tanah Negara jadi
tidak diumumkan, kalau tanah adat/pasini diumumkan 60 (enam puluh) hari tetapi
karena tanah obyek sengketa adalah Tanah Negara maka untuk proses penerbitan
In
A

sertipikat HPL No.I/Gogagoman tidak diumumkan tetapi diterbitkan berdasarkan


Keputusan Kepala Baclan Pertanahan Nasional No. 90/HPL/BPN/92 tanggal 11 Juli
ah

lik

1992 tentang Penerbitan Hak Pengelolaan atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah
Tingkat II Bolaang Mongondow;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dalil gugatan angka 17 clan 18 haruslah ditolak karena penerbitan

a
sertipikat HPL No. 1/Gogagoman tidak merugikan Penggugat karena tanah obyek

si
sengketa awalnya adalah Tanah Negara bukan tanah Adat/Pasini jadi Negara
berhak mengatur peruntukan clan penggunaan tanah tersebut berdasarkan Undang-

ne
ng
Undang Nomor : 5 Tahun 1960 pasal 2 ayat (2), dan penerbitan sertipikat tersebut
tidak bertentangan dengan pasal 3 ayat 2 huruf a dan b, pasal 18 ayat (1), (2), (3)

do
gu
clan (4) Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 karena tanah obyek sengketa
awalnya adalah Tanah Negara bukan Tanah Adat/Pasini, oleh karena itu Tergugat

In
mohon kepada Majelis Hakim Tata Usaha Negara yang terhormat untuk menolak
A
gugatan Penggugat seluruhnya.
ah

lik
Bahwa dalil gugatan angka 19 (sembilan betas) haruslah ditolak karena penerbitan
sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Gogagoman diterbitkan berdasarkan prosedur
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang No. 5
am

ub
Tahun 1960, Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 Jo. Peraturan Pemerintah
No. 24 Tahun 1997 dan peraturan perundangan lainnya
ep
k

yang………..
ah

si
18

ne
ng

yang berhubungan dengan penerbitan sertipikat hak pengelolaan, sehingga

do
gu

penerbitan sertipikat tersebut tidak bertentangan dengan asas-asas umum


pemerintahan yang balk karena penerbitan sertipikat Hak Pengelolaan No. 1/
Gogagoman yang diterbitkan tanggal 1 Pebruari 1993 tercatat atas nama
In
A

Pemerinrtah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bolaang Mongondow seluas


9.730 M2 (sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh meter persegi) terletak di Kelurahan
ah

lik

Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat Kabupaten Bolaang Mongondow


(sekarang Kota Kotamobagu) Provinsi Sulawesi Utara diterbitkan berdasarkan
m

ub

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 90/HPL/BPN/92 tentang


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penerbitan Hak Pengelolaan atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II

a
Bolaang Mongondow tanggal 11 Juli 1992;

si
Bahwa dalil gugatan angka 20 haruslah ditolak karena apa yang menjadi program

ne
ng
Pemerintah Kota Kotamobagu yang bekerjasama dengan Lippo Group menjadi
hak pemerintah Kota Kotamobagu karena berdasarkan data yang ada di Kantor
Pertanahan Kabupaten Bolaang Mongondow tanah obyek sengketa saat ini adalah

do
gu
milik dari Pemerintah Kota Kotamobagu;

In
A
Berdasarkan hat-hat tersebut diatas, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Tata
Usaha Negara yang terhormat agar berkenan memutus perkara ini dengan menyatakan
ah

lik
sebagai berikut :
am

ub
DALAM EKSEPSI :
Menerima EKsepsi Tergugat;
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
ep
k

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Para Penggugat tidak


ah

mengajukan Replik dan bertetap pada dalil-dalil gugatannya ;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Para Penggugat tidak mengajukan Replik, maka

ne
ng

Tergugat tidak mengajukan Duplik;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Para Penggugat
dipersidangan telah mengajukan bukti-bukti surat, telah diberi meterai cukup dan telah

do
gu

ditandai dengan bukti P-1 s/d P-12, bukti-bukti surat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bukti P - 1 : Sertifikat Hak Pengelolaan No. 1/Kelurahan Gogagoman, Gambar
In
A

Situasi tanggal 27 Maret 1992 No. 346/1992, luas 9.730 M2 atas


nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tk.II Bolaang Mongondow
ah

lik

yang telah dialihkan menjadi atas nama Pemerintah Kota


Kotamobagu tanggal 5 Agustus 2011 (Foto copy dari foto copy) ;
m

ub

2.Bukti P-2 :...........


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
19

a
R

si
2. Bukti P- 2 : Peta Tanah milik B. Mokodompit, No. 268 Persil 12/No 1, Luas 18.155

ne
M2 terletak di Desa Gogagoman Kecamatan Kotamobagu ’

ng
(Foto copy sesuai dengan aslinya) ;
3. Bukti P- 3 : Surat Pernyataan dari Drs. Hi. J.A. Damapolii tertanggal 17 Mei 2011

do
gu yang menyatakan bahwa tanah di pasar Inpres (sekarang Pasar Serasi)
sesuai Peta Tanah Milik No. 268 Persil 12/No 1 Tahun 1964 atas nama

In
A
Balangket Mokodompit adalah benar tanah bekas sawah dari Keluarga
Balangket Mokodompit (Foto copy sesuai dengan aslinya) ;
ah

lik
4. Bukti P- 4 : Surat Pernyataan dari Jemmy Reteng tertanggal Oktober 2011 yang
menyatakan bahwa tanah di pasar Inpres (sekarang pasar Serasi) sesuai
Peta Tanah Milik No. 268 Persil 12/No.1 Tahun 1964 atas nama
am

ub
Balangket Mokodompit adalah benar tanah bekas sawah dari keluarga
Balangket Mokodompit (Foto copy sesuai dengan aslinya) ;
ep
k

5. Bukti P- 5 : Surat Pernyataan dari Hi. Jossi Mokodompit, SE tertanggal 12 Oktober


ah

2011 yang menyatakan bahwa tanah di Pasar Inpres (sekarang Pasar


R

si
Serasi) sesuai Peta Tanah Milik No. 268 Persil 12/No.1 Tahun 1964
atas nama Balangket Mokodompit adalah benar bekas sawah dari

ne
ng

Keluarga Balangket Mokodompit (Foto copy sesuai dengan aslinya) ;


6. Bukti P- 6 : Surat Pernyataan dari S.H Monoarfa tertanggal 13 Oktober 2011 yang

do
menyatakan bahwa tanah di Pasar Inpres (sekarang Pasar Serasi) sesuai
gu

Peta Tanah Milik No. 268 Persil 12/No.1 Tahun 1964 atas nama
Balangket Mokodompit yang dijadikan Pasar Inpres oleh Pemerintah
In
A

Kabupaten Bolaang Mongondow (Foto copy sesuai dengan aslinya) ;


7.Bukti P- 7: Surat Kementerian Sekretariat Negara No. B-1838/Kemsetneg/D-3/Dumas/
ah

lik

SR.04.07/09/20 tanggal 6 September 2011 (Foto copy dari foto copy) ;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8.Bukti P-8 :Surat Keterangan Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu No. W19.U4/266/

a
HPDT/2011/PN.KTG tanggal 23 Desember 2011(Foto copy sesuai

si
asli) ;
9. Bukti P- 9 : Deklarasi Pasar Serasi tertanggal 15 September 2011 ;

ne
ng
(Foto copy dari foto copy) ;
10.Bukti P-10: Surat dari Kementerian Sekretariat Negara No. B-1930/Kemsetneg/D-3/

do
gu SR.04.07/09/2011 tanggal 19 September 2011 Perihal Tanggapan Surat
Pengaduan Masyarakat, yang ditujukan kepada Drs.Andi Ladu M.M ;

In
(Foto copy dari foto copy) ;
A

11.Bukti P-11 :........


ah

lik
20
am

ub
ep
k

11.Bukti P-11: CD Rekaman berita METRO TV yang isinya : bentrok Pedagang dan
ah

Satpol PP, ditayangkan tanggal 7 Januari 2012 Jam 19.00 WITA;


R

si
12.Bukti P-12: Surat Keterangan Silsila Keluarga (Foto copy sesuai dengan aslinya);

ne
ng

Menimbang, bahwa disamping bukti-bukti tertulis yang diajukan Pihak Para


Penggugat tersebut diatas, Para Penggugat telah menghadapkan 3 (tiga) orang Saksi

do
gu

yakni : 1. JEMMY RETENG, 2. LEXI SANTI, 3 MUH. YAMIN MOKODOMPIT ;


dimana ketiganya telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut cara
In
agamanya, yang menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :
A

1. JEMMY RETENG :
ah

lik

Bahwa Saksi kenal kepada Para Penggugat tetapi tidak ada hubungan keluarga, tidak kenal
kepada Tergugat ;
m

ub

Bahwa benar Para Penggugat mempunyai tanah yang saat ini menjadi tanah sengketa ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Saksi tahu l tanah sengketa berasal dari tanah warisan dari nenek Mokoginta ;

a
Bahwa B. Mokodompit Saksi kenal ;

si
Bahwa benar tanah Saksi berbatasan dengan tanah B. Mokodompit ;
Bahwa setahu Saksi tanah milik dari B. Mokodompit di tanami padi ;

ne
ng
Bahwa yang bangun pasar Bpk Tangkudung mantan Bupati Bolmong;
Bahwa Saksi tidak tahu kalau pasar dibangun sekaligus oleh Bpk Tangkudung ;

do
gu
Bahwa saksi tinggal berbatasan dengan tanah Balengket Mokodompit sejak tahun 1970;

In
2. LEXI SANTI ;
A
Bahwa Saksi menerangkan kenal kepada Para Penggugat, tidak ada hubungan keluarga,
ah

tidak kenal kepada Tergugat ;

lik
Bahwa riwayat tanah sengketa, dahulu persawahan padi milik dari B.
Mokodompit, dan saya pernah tinggal dengan B.Mokodompit sejak Tahun 1965 s/d Tahun
am

ub
1967 ;
Bahwa Pasar dibangun pada tahun 1977;
ep
Bahwa yang bangun pasar Saksi lupa ;
k

Bahwa pada tahun 1977 saksi tinggal Gogagoman ;


ah

R
Bahwa Saksi tidak tahu jual beli atas tanah sengketa ;

si
Bahwa Saksi lupa nama isteri B. Mokodompit ;

ne
ng

Bahwa Saksi lupa kapan B. Mokodompit dan Bua Hj Nanu Manoppo menguasai tanah
tersebut :
3.Muh.....

do
gu

21
In
A

3. MUH. YAMIN MOKODOMPIT :


Bahwa Saksi menerangkan bahwa ia kenal Para Penggugat, tidak ada hubungan
ah

lik

keluarga, tidak kenal kepada Tergugat ;


Bahwa Saksi mempunyai tanah yang terletak dibagian Barat Pasar;
m

ub

Bahwa tanah tersebut berasal dari orang tua (Mansur Mokodompit) ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Pasar dibangun pada 1977 ;

a
Bahwa yang bangun pasar adalah Pemda Bolmong ;

si
Bahwa katanya ada yang menjual tanah tersebut kepada Pemda Bolmong ;
Bahwa Saksi tidak tahu kapan tanah tersebut dijual kepada Pemda Bolmong ;

ne
ng
Bahwa Mansur Mokodompit adalah ayah Saksi ;

do
gu
Menimbang, bahwa pihak Tergugat untuk menguatkan dalil-dalil sanggahannya
telah mengajukan bukti- bukti surat yang telah disesuaikan dengan aslinya dan telah

In
diberi meterai cukup yang telah ditandai dengan T-1 sampai dengan T- 7, akan tetapi
A
bukti T-6 tidak diajukan sebagai bukti, adapun bukti – bukti tersebut berupa :
ah

lik
1. Bukti T- 1 : Foto copy keputusan kepala badan pertanahan nosional no. 90/bpn/92,
Tentang pemberian hak pengelolaan atas nama pemerintahan kabupaten
am

ub
daerah Tingkat II bolaang mongondow, foto copy mana telah
dimateraikan (foto copy sesuai dengan foto copy) ;
2. Bukti T- 2 : foto copy buku tanah hak pengelolaan no. 1 februari 1993 atas nama
ep
k

PEMERINTAHAN KOTA KOTAMOBAGU (Foto copy sesuai dengan


ah

aslinya) ;
R

si
3. Bukti T- 3 : foto copy berita acara serah terima
No : 020 / setdakab / 09 / 04 I / 2009

ne
ng

No : 020 / setda , / 06 / 04 / I / 2009


Tanggal 12 Januari 2009 dan daftar investasi barang pemerintah

do
gu

kabupaten Bolang mongondow yang diserahkan kepada pemerintah


kota kotamobagu (foto copy sesuai dengan foto copy) ;
4.Bukti T-4 : surat dari manson lumbanraja selaku kuasa dari Drs. Andi Ladu
In
A

Manopo,MM tanggal 5 Agustus 2011 foto copy mana telah


dimateraikan. (Foto copy sesuai dengan aslinya) ;
ah

lik

5. Bukti T-5 : foto copy surat KEPALA KANTOR PERTANAHAN kabupaten


bolaang
m

ub

mongondow No. 203/13-71.01/VII/2011 tanggal 9 Agustus 2011 ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Foto copy sesuai dengan aslinya) ;

a
Bukti....

si
22

ne
ng

do
gu
6. Bukti T- 6 : foto copy KEPALA KANTOR PERTANAHAN kabupaten bolaang

In
mongondow No. 214/13-71.01/VII/2011 tanggal 25 Agustus 2011;
A
(bukti T-6 tersebut sampai selesainya acara pembuktian
tidak diajukan oleh pihak Tergugat) ;
ah

lik
7. Bukti T-7 : Berita Acara Pengukuran tanggal 4 Agustus 2011 dalam rangka
pengukuran Pegembalian Batas lokasai Pasar Serasi ;
am

ub
(Foto copy sesuai dengan aslinya)

Menimbang, bahwa disamping bukti-bukti tertulis yang diajukan Pihak Tergugat


ep
k

tersebut diatas, Tergugat telah menghadapkan 1 (satu) orang Saksi bernama :


ah

OLTOPINUS TAKASIHAENG, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah


R

si
menurut cara agamanya, menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa Saksi tidak kenal Para Penggugat, tetapi kenal kepada Tergugat ;

ne
ng

Bahwa Saksi tahu obyek sengketa adalah Sertifikat Hak Pengelolaan Nomor 1/
Kelurahan Gogagoman, tanggal 1 Februari 1993 ;

do
gu

Bahwa Saksi mengukur obyek sengketa pada Tanggal 4 Agustus 2011, 5 orang
ditugaskan oleh Kepala Kantor untuk pengembalian batas ;
Bagaimana keadaan lokasi yang diukur sama dengan obyek sengketa, Cuma ada
In
A

perbedaan luas, karena ,mungkin terpotong dengan pelebaran jalan seluas 152 M2 ;
Bahwa yang hadir pada saat itu adalah Pemkot dan saksi, dan saat itu dibuat Berita
ah

lik

Acara Pengukuran ;
Bahwa yang menunjuk batas adalah Pemkot tetapi namanya Saksi tidak Tahu ;
m

ub

Bahwa pada saat pengukuran tidak ada yang keberatan ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa kesimpulan dari Pengukuran dilapangan terjadi perbedaan luas, karena

a
terpotong jalan seluas 152 M2 ;

si
Bahwa pada saat pengukuran yang berbatasan tidak dipanggil ;
Bahwa obyek sengketa berbatasan dengan Pasar ikan ;

ne
ng
Bahwa tujuan pengembalian batas hanya untuk mencocokkan dengan keadaan
Sertifikat obyek sengketa ;

do
Bahwa gu dalam pengembalian batas tersebut , saksi mengenall orang-orang yang
hadir pada saat itu yaitu dari Pemkot,sedangkan masyarakat yang berada dilokasi pasar

In
tidak dilibatkan ;
A
Bahwa Saksi bekerja di Kantor Pertanahan Kotamobagu sejak Tahun 1982 ;
Bahwa Saksi tidak tahu terbitnya obyek sengketa;
ah

lik
Bahwa pada saat pengembalian batas, tidak ada pertanyaan-pertanyaan kepada yang
mengukur , karena suasana waktu itu sedang memanas ;
am

ub
Bahwa.......
23
ep
k

Bahwa Pengukuran Pengembalian batas sama dengan pengukuran proses penerbitan


ah

Sertifikat ;
R

si
Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan Pihak Para Penggugat maupun

ne
ng

Tergugat tidak mengajukan kesimpulan;.

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan selama

do
gu

pemeriksaan perkara ini berlangsung, sebagaimana tercatat dalam Berita Acara


Persidangan, adalah dianggap telah masuk dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
In
A

dalam putusan ini ;


ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah

a
sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduknya sengketa di atas;

si
Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa yang dimohonkan
pembatalannya oleh Para Penggugat adalah Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh

ne
ng
Tergugat berupa Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Kelurahan Gogagoman, tanggal 1
Pebruari 1993, Gambar Situasi tanggal 27 maret 1992, Nomor: 346/1992, Luas 9.730 m 2

do
gu
atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bolaang Mongondow yang telah
dialihkan hak menjadi atas nama Pemerintah Kota Kotamobagu (bukti P-1 dan T-2);

In
A
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat dalam
jawabannya telah mendalilkan adanya eksepsi, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim
ah

lik
mempertimbangkan pokok sengketa, terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi
Tergugat;
am

ub
Dalam Eksepsi;
Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat dalam pada pokoknya mengemukakan
ep
k

dalil-dalil sebagai berikut:


ah

Bahwa yang menjadi objek sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara


R

si
Manado adalah Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Gogagoman, tanggal 1
Pebruari 1993 atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

ne
ng

Bolaang Mongondow seluas 9.730 m 2 sebagaimana telah dialihkan kepada


Pemerintah Kota Kotamobagu berdasar berita acara serah terima tanggal 12

do
gu

Januari 2009. Sementara yang alasan yang menjadi dasar gugatan Para Penggugat
dalam gugatan angka 1 (satu) luas tanah adalah 18.155 m 2 (delapan belas ribu
In
A

seratus lima puluh lima meter persegi), sehingga luas tanah yang digugat berbeda
dengan luas tanah dalam Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Gogagoman;
ah

lik

2,Bahwa……..
24
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa tanah yang menjadi objek sengketa adalah tanah negara bukan

a
tanah adat/pasini;

si
Bahwa tanah yang diterbitkan objek sengketa yaitu Sertipikat Hak
Pengelolaan Nomor 1/Gogagoman, tanggal 1 Pebruari 1993 atas nama

ne
ng
Pemerintah daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bolaang Mongondow seluas
9.730 m2 yang sekarang atas nama Pemerintah Kota Kotamobagu saat ini

do
gu
dipergunakan untuk kepentingan umum yaitu pasar tradisional (pasar serasi) dan
tidak dikuasi oleh Para Penggugat;

In
Bahwa gugatan Para Penggugat telah lewat waktu, karena Drs. Dolfi Paat
A
Manoppo pernah menyurat pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bolaang
ah

Mongondow dengan surat Nomor 3/KK-NBM/2011 perihal permohonan

lik
klarifikasi sertipikat, dan surat dari Manson Lumbanraja, SH., MH. dkk selaku
kuasa hukum dari Drs. Andi Ladu Manoppo, MM., tertanggal 5 Agustus 2011
am

ub
Nomor P 143/MP/ML/VIII/2011 perihal permohonan pembuatan surat keterangan
pendaftaran tanah atas kepemilikan tanah girik persil 12 Nomor 1 tahun 1964.
ep
Kemudian Tergugat telah membalas surat tersebut tertanggal 4 Agustus 2011
k

dengan Nomor: 000-193/2011 dan tanggal 9 Agustus 2011 dengan


ah

R
Nomor:203/13-600/71.01/VIII/2011 telah menjelaskan bahwa tanah yang

si
dimaksud telah diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 Objek sengketa,

ne
ng

dengan demikian gugatan Para Penggugat telah melewati tenggang waktu


sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 dan Pasal 32 ayat (2) Peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun 1997;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil eksepsi Tergugat tersebut di atas, yang


mana pada angka 1 (satu) sampai dengan angka 3 (tiga) menurut Majelis Hakim
In
A

merupakan eksepsi tentang kepentingan Para Penggugat terhadap objek sengketa,


sedangkan angka 4 (empat) merupakan eksepsi tentang tenggang waktu;
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut, Majelis Hakim

a
akan mempertimbangkan eksepsi tentang kepentingan Para Penggugat terlebih dahulu,

si
dengan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa mengenai unsur kepentingan Para Penggugat tersebut

ne
ng
menurut Majelis Hakim adalah merupakan unsur pokok yang merupakan salah satu
syarat formal untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara terhadap

do
gu
tindakan Tergugat dalam menerbitkan keputusan obyek sengketa dan oleh karenanya
akan dipertimbangkan sebagaimana diuraikan di bawah ini;

In
A
Menimbang, bahwa unsur kepentingan dalam mengajukan gugatan diatur dalam
pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha
ah

lik
Negara, antara lain menentukan bahwa : “Orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha negara dapat
am

ub
mengajukan…….…

25
ep
k

mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan
ah

agar keputusan tata usaha yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah dengan
R

si
atau disertai ganti rugi dan/atau direhabilitasi;

Menimbang, bahwa berdasar ketentuan tersebut diatas, maka Majelis Hakim

ne
ng

akan mempertimbangkan apakah Para Penggugat mempunyai kepentingan terhadap


sertipikat objek sengketa?

do
gu

Menimbang, bahwa dalam persidangan Para Penggugat mengajukan bukti


fotokopi sesuai asli yang diberi tanda P-12, berupa surat keterangan silsilah keluarga,
In
A

dimana diterangkan dalam bukti tersebut Para Penggugat merupakan keturunan langsung
dari Almarhum BALANGKET MOKODOMPIT mempunyai istri almarhum BU’A
ah

lik

HAJA NANU MANOPPO;

Menimbang, bahwa selain itu berdasar bukti Para Penggugat yang diberi tanda
m

ub

P-2 berupa fotokopi sesuai asli, BALANGKET MOKODOMPIT memiliki sebidang


tanah seluas 18.155 m2 sebagaimana dalam bukti P-2 tersebut berupa peta tanah milik
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 268 Persil 12 Nomor 1 Tahun 1964 seluas 18.155 m 2 atas nama BALENGKET

a
MOKODOMPIT, yang dikuatkan oleh Sekretaris Daerah yaitu Drs. Hi. JA DAMOPILII;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Pemeriksaan Setempat di lokasi tanah
sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa, Para

ne
ng
Penggugat menunjukkan batas-batas dan lokasi sebagaimana dimaksud dalam bukti P-2
tersebut, yang ternyata sebagian tanah tersebut adalah sama dan sesuai dengan lokasi

do
gu
sebagaimana dimaksud dalam Sertipkat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa, yaitu
berupa pasar tradisional serasi;

In
A
Menimbang, bahwa atas keterangan Para Penggugat tersebut, pihak Tergugat
tidak mengajukan keberatan terhadap penunjukan lokasi yang disampaikan oleh Para
ah

lik
Penggugat serta menunjukkan bahwa lokasi tanah yang telah diterbitkan Sertipikat Hak
Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa adalah masuk dalam lokasi tanah yang ditunjuk
am

ub
Para Penggugat dalam Pemeriksaan Setempat tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dalam persidangan tersebut


ep
diatas, maka Majelis Hakim berpendapat oleh karena Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor
k

1 objek sengketa telah terbukti dan meyakinkan diterbitkan diatas tanah yang diakui
ah

kepemilikan oleh Para Penggugat, maka Para Penggugat mempunyai kepentingan untuk
R

si
mengajukan gugatan terhadap penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara berupa

ne
Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa;
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Para Penggugat mempunyai kepentingan

do
gu

terhadap Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa, maka secara hukum
eksepsi Tergugat tentang kepentingan Para Penggugat dinyatakan ditolak;
In
A

Menimbang....

26
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


eksepsi Tergugat tentang gugatan telah lewat waktu sebagaimana ditentukan dalam Pasal
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
55 Undang-Undang Nomor 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 32 ayat

a
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;

si
Menimbang, bahwa pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan, “Gugatan dapat diajukan hanya dalam

ne
ng
tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak saat diterima atau diumumkannya
keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara” kemudian dalam penjelasannya

do
gu
dijelaskan bahwa, “Bagi pihak yang namanya tersebut dalam keputusan tata usaha negara
yang digugat, maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung sejak hari

In
A
diterimanya keputusan tata usaha negara yang digugat”. “Istilah mengetahui ditujukan
kepada pihak yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara, tetapi
ah

lik
kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara” (Yurisprudensi Nomor
134 K/TUN/2007) kemudian “Untuk pihak ketiga yaitu orang atau badan hukum perdata
yang tidak dituju secara langsung oleh Surat Keputusan Badan/Pejabat Tata Usaha
am

ub
Negara, maka penghitungan tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari dihitung secara
kasuistis sejak saat orang atau badan hukum perdata (pihak ketiga) tersebut mengetahui
ep
k

dan merasa kepentingannya dirugikan dengan adanya Surat Keputusan Tata Usaha
Negara tersebut” (Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor 270 K/TUN/2001
ah

R
tanggal 4 Maret 2002);

si
Menimbang, bahwa dikaitkan dengan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1

ne
ng

obyek sengketa, para Penggugat adalah pihak ketiga yang tidak dituju secara langsung
oleh suatu keputusan tata usaha negara tetapi merasa kepentingannya dirugikan, oleh

do
gu

karena itu penghitungan tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 dihitung secara kasuistis yaitu sejak saat para Penggugat
merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan tata usaha negara dan mengetahui
In
A

adanya keputusan tersebut;


ah

Menimbang, bahwa berdasar dalil Para Penggugat yang baru mengetahui


lik

Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 obyek sengketa yaitu pada tanggal 4 Nopember
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2011 sewaktu menemui Bapak STEVEN TANDAYU selaku Kepala Bagian Aset pada

a
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

si
Menimbang, bahwa Tergugat juga mendalilkan karena sertifikat objek sengketa
telah terbit lebih 5 tahun maka sudah tidak dapat diajukan lagi gugatan sesuai ketentuan

ne
ng
Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ;

do
gu Menimbang.....

In
A
27

Menimbang, bahwa jika dilihat dari tahun penerbitan objek sengketa a quo yaitu
ah

lik
pada tahun 1993, seharusnya dasar yang digunakan oleh Tergugat adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah, bukan menggunakan
am

ub
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, sehingga aturan mengenai tenggang waktu
yang ditujukan kepada Para Penggugat dengan menggunakan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tidak relevan;
ep
k

Menimbang, bahwa sistim Pendaftaran Tanah yang digunakan dalam hukum


ah

R
tanah di Indonesia adalah sisitim Pendaftaran Hak dengan sistim publikasi bersifat

si
negatif dengan kata lain “dalam pendaftaran tanah dan dalam pembuktian terhadap

ne
ng

tanah” mengandung pengertian, bahwa setiap orang berhak menuntut keabsahan sebidang
tanah apabila orang lain yang merasa berhak tersebut dapat membuktikan dengan
pembuktian yang lebih kuat artinya nama yang tersebut dalam Sertipikat tidak mutlak

do
gu

sebagai pemilik tetapi masih diberi kesempatan kepada siapa saja yang paling berhak
untuk membuktikan dengan menggugat di Pengadilan ;
In
A

Menimbang, bahwa berpegang pada asas Lex Superior Derogat Legi Inferiori
maka, Majelis Hakim mengenyampingkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 10
ah

lik

Tahun 1961 dan yang berkaitan dengan tenggang waktu menggugat di Pengadilan Tata
Usaha Negara, Majelis Hakim menggunakan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 Tahun 1986, atas dasar pertimbangan tersebut eksepsi Tergugat yang berkenaan dengan

a
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tidak beralasan hukum;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya setelah mempelajari bukti-bukti Para Penggugat
dan Tergugat, dimana didalam bukti T-4 perihal permohonan pembuatan surat

ne
ng
keterangan pendaftaran tanah atas kepemilikan tanah girik persil 12 Nomor 1 Tahun 1964
tertanggal 5 Agustus 2011 yang diajukan oleh kuasa hukum dari salah satu Para
Penggugat yaitu Drs. ANDI LADU MANOPPO, MM., dimana Tergugat telah

do
gu
menanggapi melalui surat tertanggal 9 Agustus 2011 (bukti T-5) dengan memberikan
keterangan bahwa tanah yang dibangun pasar serasi sudah diterbitkan Sertipikat Hak
Pengelolaan Nomor 1 obyek sengketa, sehingga sebagaimana didalam eksepsi Tergugat

In
A
tersebut, Para Penggugat sudah mengetahui terhadap Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor
1 obyek sengketa;
ah

Menimbang, bahwa terhadap bukti T-5 perihal jawaban Tergugat atas

lik
permohonan yang diajukan oleh salah satu Para Penggugat (bukti T-4), Majelis Hakim
berpendapat bahwa Para Penggugat belum dianggap mengetahui Sertipikat Hak
am

ub
Pengelolaan Nomor 1 obyek sengketa, karena Tergugat hanya memberikan keterangan
melalui surat yang tertuang dalam bukti T-5 tersebut dan surat tersebut hanya bersifat
ep
k

informasi yang mana didalam diri Para Penggugat belum ada unsur kepentingan yang
dirugikan;
ah

si
Menimbang....

28

ne
ng

do
Menimbang, bahwa oleh karena para Penggugat adalah bukan pihak yang dituju
gu

langsung oleh sertipikat obyek sengketa, maka penghitungan tenggang waktu untuk
mengajukan gugatan dihitung secara kasuistis sejak kapan para Penggugat mengetahui
In
A

dan kepentingannya dirugikan, dengan demikian jika dihubungkan dengan tanggal


diketahui secara kasuistis obyek sengketa yaitu pada tanggal 4 Nopember 2011 dengan
ah

lik

tanggal didaftarkannya gugatan Para Penggugat di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha


Negara Manado yaitu pada tanggal 16 Januari 2012 maka dapat diketahui bahwa
m

ub

gugatan Para Penggugat diajukan pada hari ke-74, sehingga gugatan diajukan masih
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana dimaksud Pasal 55

a
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986;

si
Menimbang, bahwa oleh karenanya eksepsi Tergugat mengenai tenggang waktu
tersebut tidak beralasan hukum dan sepatutnya harus dinyatakan ditolak;

ne
ng
Dalam Pokok Sengketa

do
gu
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam mengajukan gugatan ini telah
mendalilkan bahwa Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa telah bertentangan

In
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan Asas-Asas
A
Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimana diatur dalam pasal 53 ayat 2 Undang-
ah

Undang Nomor 9 Tahun 2004 ;

lik
Menimbang, bahwa atas dalil Para Penggugat tersebut, Tergugat membantah
am

dalil tersebut yang pada pokoknya masing-masing mendalilkan bahwa Tergugat dalam

ub
menerbitkan obyek sengketa telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku maupun Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik ;
ep
k

Menimbang, bahwa sehubungan dengan adanya pertentangan dalil dimaksud,


ah

selanjutnya Majelis Hakim akan menguji, apakah Tergugat dalam menerbitkan obyek
R

si
sengketa telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun
Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik atau tidak ;

ne
ng

Menimbang, bahwa suatu keputusan tata usaha Negara dapat dinilai


bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila keputusan

do
gu

yang bersangkutan itu: (a) Bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam peraturan


perundang-undangan yang bersifat prosedural/formal; (b) Bertentangan dengan
In
A

ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang bersifat material/


substansial; (c) Dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang tidak
ah

lik

berwenang;

Menimbang, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan tentang


m

ub

prosedur mengenai penerbitan objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang......

a
29

si
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasar Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
1961 yang pada pokoknya menyebutkan dalam suatu daerah yang akan melakukan
pendaftaran tanah sebelumnya tanah tersebut diukur dan diadakan pengukuran serta

do
gu
mengadakan penyelidikan riwayat bidang tanah dan penetapan batas-batasnya.
Selanjutnya berdasar pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 sebagaimana
disebutkan setelah melakukan pengukuran dan pembuatan suatu peta harus diumumkan

In
A
di Kantor Kepala Desa selama 3 (tiga) bulan;
Menimbang, bahwa berdasar keterangan saksi JEMMY RETENG yang
ah

lik
merupakan anak dari FRANS RETENG, yang menyatakan bahwa sejak tahun 1970 saksi
tinggal bersebelahan/berbatasan dengan tanah milik BALANGKET MOKODOMPIT dan
am

ub
sekitar tahun 1992 sampai 1993 tidak ada orang dari Kantor Pertanahan Bolaang
Mongondow yang datang untuk melakukan pengukuran. Selanjutnya setelah Majelis
Hakim meminta warkah terkait dengan berita acara pengukuran, Tergugat tidak bisa
ep
k

mengajukannya meskipun oleh Majelis Hakim diberi kesempatan hingga acara


ah

pembuktian selesai. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat tidak
R

si
pernah melakukan prosedur sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 3 dan pasal 6
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961;

ne
ng

Menimbang, bahwa terkait dengan bukti T-7 perihal berita acara pengukuran,
Majelis Hakim berpendapat bahwa pengukuran yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan

do
gu

Bolaang Mongondow adalah pengukuran ulang untuk mencocokkan dengan data yang
terdahulu yang mana dilakukan oleh saksi Tergugat bernama OLTOPINUS
In
TAKASIHAENG pada tanggal 4 Agustus 2011, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai
A

dasar dalam penerbitan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa yang
ah

diterbitkan pada Tahun 1993 sewaktu masih atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah
lik

Tingkat II Bolaang Mongondow, karena seharusnya yang diajukan sebagai bukti oleh
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat adalah berita acara pengukuran yang terkait dengan Sertipikat Hak Pengelolaan

a
Nomor 1 objek sengketa yang diterbitkan pada Tahun 1993;

si
Menimbang, bahwa berdasar Pasal 18 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10
Tahun 1961 menyebutkan “Atas permohonan yang berhak, maka sesuatu hak atas tanah

ne
ng
di desa-desa yang pendaftaran tanahnya belum diselenggarakan secara lengkap dapat
pula dibukukan dalam daftar buku-tanah. Untuk membukukan hak tersebut, kepada

do
gu
Kepala Kantor Pendaftaran Tanah harus disampaikan surat atau surat-surat bukti hak dan
keterangan Kepala Desa yang dikuatkan oleh Asisten Wedana, yang membenarkan surat

In
A
atau surat-surat bukti hak itu. Berdasar kutipan Pasal 18 ayat (1) tersebut diatas Majelis
Hakim berpendapat bahwa jika ada suatu permohonan hak atas tanah, maka harus ada
ah

lik
surat-surat bukti hak. Sedangkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa
yang menurut Tergugat berdiri diatas tanah negara adalah tidak benar, karena jika
memang benar tanah yang diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek
am

ub
sengketa adalah tanah negara harus ada pembuktian

pendaftaran...
ep
k

30
ah

pendaftaran dan bukti surat-suratnya, tidak serta merta langsung menetapkan status tanah
R

si
menjadi tanah negara. Selain itu dalam persidangan tanggal 10 April 2012, dalam

ne
ng

suratnya Tergugat meminta ijin untuk tidak mengikuti persidangan, dan isi surat tersebut
juga menerangkan bahwa terkait surat-surat tentang Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1
objek sengketa tidak ada. Hal ini membuktikan bahwa Tergugat tidak bisa menunjukkan

do
gu

bukti surat-surat atas tanah negara tersebut dan tidak melaksanakan apa yang
diamanatkan dalam Pasal 18 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961.
In
A

Kemudian meskipun Para Penggugat tidak melakukan pendaftaran atas tanah, seharusnya
Para Penggugat adalah pihak yang diprioritaskan untuk mendapatkan hak atas tanahnya,
ah

lik

karena selain menguasi dengan cara berdagang dan mempunyai bukti hak sebagaimana
bukti P-2 perihal peta tanah milik Nomor 268 Persil 12 Nomor 1 Tahun 1964, sehingga
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
prioritas utama bukan kepada Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bolaang

a
Mongondow;

si
Menimbang, bahwa selain itu Tergugat mendalilkan bahwa penerbitan Sertipikat

ne
ng
Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa tidak perlu diumumkan dan tidak perlu
memanggil Para Penggugat karena ini adalah tanah negara, hanya didasarkan pada
Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 90/HPL/BPN/92 tanggal 11 Juli

do
gu
1992, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa berdasar Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 1965

In
A
Tentang Pelaksanaan Konversi Hak Penguasaan Atas Tanah Negara Dan Ketentuan-
ketentuan Tentang Kebijaksanaan Selanjutnya, dimana Pasal 5 menyebutkan “Apabila
ah

lik
tanah-tanah Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 di atas, selain dipergunakan
oleh instansi-instansi itu sendiri, juga dimaksudkan untuk diberikan dengan sesuatu hak
am

ub
kepada pihak ketiga, maka oleh Menteri Agraria tanah-tanah tersebut akan diberikan
dengan hak pengelolaan. Selanjutnya Pasal 6 huruf c pada pokoknya menyebutkan Hak
ep
Pengelolaan yang dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 5 diatas memberikan wewenang
k

kepadanya untuk menyerahkan bagian-bagian daripada tanah itu kepada pihak ketiga
ah

menurut persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan pemegang hak tersebut yang
R

si
meliputi segi-segi peruntukan, penggunaan, jangka waktu dan keuangannya, dengan
ketentuan bahwa pemberian hak atas tanah kepada pihak ketiga yang bersangkutan

ne
ng

dilakukan oleh pejabat-pejabat yang berwenang menurut Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 6 Tahun 1972 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak atas Tanah,

do
gu

sesuai dengan peraturan perundangan agraria yang berlaku;

Menimbang, bahwa jika mencermati Pasal 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri


In
A

Nomor 6 Tahun 1972 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak atas Tanah,
Menteri Dalam Negeri memberi keputusan mengenai permohonan pemberian,
perpanjangan/pembaharuan, menerima pelepasan, ijin pemindahan serta pembatalan:
ah

lik

1. hak.......
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
31

a
R
1. hak milik;

si
2. hak guna usaha;

ne
ng
3. hak guna bangunan;
4. hak pakai;
5. hak pengelolaan;

do
gu
6. hak penguasaan;
7. ijin membuka tanah atas tanah Negara, yang wewenangnya tidak dilimpahkan kepada

In
A
Gubemur/Bupati/Walikota Kepala Daerah/Kepala Kecamatan;

Menimbang, bahwa selain itu di dalam Pasal 28 Peraturan Menteri Dalam


ah

lik
Negeri Nomor 5 Tahun 1973 menyebutkan Hak Pengelolaan adalah hak atas tanah
Negara seperti yang dimaksudkan dalam Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun
am

ub
1965 yang memberi wewenang kepada pemegangnya untuk:

a. merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang bersangkutan;


ep
k

b. menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan tugasnya;


ah

c. menyerahkan bagian-bagian dari tanah itu kepada pihak ketiga dengan Hak Pakai yang
R

si
berjangka waktu 6 tahun;

d. menerima uang pemasukan dan/atau uang wajib tahunan.

ne
ng

Menimbang, bahwa jika dilihat kembali sebagaimana ketentuan Pasal 6 huruf c


Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 1965, yang pada pokoknya adalah dalam

do
gu

memberikan wewenang diatur menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
1972;
In
A

Menimbang, bahwa jika mencermati Pasal 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri


Nomor 6 Tahun 1972 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak atas Tanah diatas,
ah

lik

bahwa Menteri Dalam Negeri mempunyai wewenang dalam memberi keputusan terhadap
hak pengelolaan, jika dihubungkan dengan bukti T-1 perihal Keputusan Kepala Badan
m

ub

Pertanahan Nasional Nomor: 90/HPL/BPN/92 tanggal 11 Juli 1992 tentang Pemberian


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hak Pengelolaan atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bolaang

a
Mongondow, sudah jelas bertolak belakang dari Pasal 12 Peraturan Menteri Dalam

si
Negeri Nomor 6 Tahun 1972 tersebut, seharusnya yang berwenang dalam memberi
keputusan hak pengelolaan adalah Menteri Dalam Negeri, bukan Kepala Badan

ne
ng
Pertanahan Nasional;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum diatas mengenai prosedur

do
gu
penerbitan objek sengketa, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Tergugat tidak melaksanakan sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 dan 6

In
A
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah;
2.Tergugat.....
ah

lik
32
am

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa didasarkan kepada pemberian hak

ub
yang keliru, seharusnya yang berwenang dalam pemberian hak pengelolaan
adalah Menteri Dalam Negeri, bukan Kepala Badan Pertanahan Nasional;
ep
k

Sehingga dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa secara prosedur Tergugat
ah

telah menyalahi Peraturan Perundang-undangan, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 10


R

si
Tahun 1961 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1972;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


mengenai substansi sengketa dalam perkara ini;

do
gu

Menimbang, bahwa terdapat fakta didalam sidang pemeriksaan setempat,


mengenai tanah Para Penggugat selaku ahli waris dari BALANGKET MOKODOMPIT
yaitu seluas 18.155 m2 (bukti-P-2) dimana sebagian tanah Para Penggugat telah
In
A

diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa dengan luas 9.730 m 2
ah

(bukti P-1 dan T-2);


lik

Menimbang, bahwa berdasar bukti P-3 perihal surat pernyataan dari Drs. Hi.
m

ub

J.A. DAMOPOLII menyatakan bahwa peta tanah milik Nomor 268 Persil 12 Nomor 1
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 1964 adalah milik BALANGKET MOKODOMPIT, yang mana Drs. Hi. J.A

a
DAMOPOLII adalah Sekretaris Daerah Bolaang Mongondow yang mengesahkan peta

si
tanah milik Nomor 268 Persil 12 Nomor 1 Tahun 1964. Selanjutnya berdasar bukti P-4,
P-5 dan P-6 yang mana juga menguatkan bahwa tanah seluas 18.155 m2 (bukti-P-2) yang

ne
ng
termuat dalam peta tanah milik Nomor 268 Persil 12 Nomor 1 Tahun 1964 adalah milik
dari BALANGKET MOKODOMPIT;

do
gu
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan setempat berdasar keterangan saksi
JEMMY RETENG selaku anak dari FRANS RETENG, menyatakan bahwa saksi sejak

In
A
tahun 1970 tinggal bersebelahan dengan tanah BALANGKET MOKODOMPIT, tepatnya
disebelah barat tanah BALANGKET MOKODOMPIT, selain itu saksi juga menerangkan
ah

lik
bahwa sejak saksi tinggal, tanah seluas 18.155 m2 (bukti-P-2) adalah milik dari
BALANGKET MOKODOMPIT;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasar keterangan saksi tersebut diatas, jika dihubungkan
dengan bukti P-4 serta keadaan dilapangan sewaktu pemeriksaan setempat, Majelis
ep
Hakim berpendapat bahwa keterangan saksi tersebut sangatlah relevan sebagaimana
k

didukung dengan bukti P-4 ;


ah

si
Menimbang, bahwa jika menurut Tergugat tanah yang diterbitkan objek
sengketa berasal dari tanah negara, seharusnya dapat dibuktikan kebenarannya. Yang
menjadi pertanyaan, kenapa Tergugat hanya menetapkan tanah negara seluas 9.730 m2

ne
ng

dari sebagaian tanah Para Penggugat sebagaimana yang tertuang dalam peta
tanah milik Nomor 268 Persil 12 Nomor 1 Tahun 1964, dengan luas 18.155 m 2 ?

do
gu

sebagaimana......

33
In
A

Sebagaimana diketahui bahwa berdasar bukti P-2, secara jelas tanah yang diterbitkan
Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa masuk dalam tanah Para Penggugat;
ah

lik

Menimbang, bahwa selain itu, didalam Jawaban Tergugat yang mengemukakan


bahwa tanah bekas swapraja yang berdasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
beralih kepada negara. Terhadap jawaban Tergugat tersebut Majelis Hakim berpendapat,

a
adalah suatu hal yang kurang tepat, karena jika dilihat dari bukti P-2 perihal peta tanah

si
milik Nomor 268 Persil 12 Nomor 1 Tahun 1964, yang disahkan oleh Sekretaris Daerah
Bolaang Mongondow adalah tanah milik dari almarhum BALANGKET

ne
ng
MOKODOMPIT, bukan tanah negara. Jika memang benar tanah yang diterbitkan
Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa adalah berasal dari tanah negara,

do
gu
seharusnya Tergugat harus bisa membuktikannya, akan tetapi faktanya Tergugat tidak
bisa mengajukan bukti-bukti pendukung bahwa tanah yang diterbitkan Sertipikat Hak

In
Pengelolaan Nomor 1 objek sengketa adalah berasal dari tanah negara.
A
Menimbang, bahwa terhadap bukti P-7 Majelis Hakim tidak dapat
ah

lik
mempertimbangkan lebih lanjut, karena tidak dapat dibuktikan kebenarannya, baik dari
Para Penggugat maupun Tergugat, karena terhadap bukti P-7 perihal tanggapan surat
am

ub
pengaduan tersebut Para Penggugat telah membantahnya, bahwa tidak pernah ada jual-
beli sebagaimana yang tertuang dalam poin 1. Kemudian terkait bukti P-7 tersebut,
Tergugat menyatakan tidak mengetahui;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan hukum diatas secara substansi


ah

Tergugat telah keliru, seharusnya tanah yang diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan
R
Nomor 1 objek sengketa berasal dari tanah adat/pasini bukanlah tanah negara;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,

ne
ng

Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat terbukti dalam menerbitkan Surat


Keputusan obyek sengketa mengenai penerbitan hak pengelolaan ( obyek sengketa) telah

do
melakukan tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan sebagaimana yang
gu

dimaksud pasal 53 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 sehingga
beralasan untuk dinyatakan batal dan diperintahkan kepada Tergugat untuk mencabutnya;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis


ah

lik

Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Para Penggugat patut dikabulkan, sehingga Kepada
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat harus dihukum membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang

a
besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ;

si
Menimbang, bahwa alat bukti lain yang belum dipertimbangkan dalam putusan
ini tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, karena alat bukti tersebut tidak relevan

ne
ng
untuk dipertimbangkan ;

Mengingat.........

do
gu 34

In
Mengingat, ketentuan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
A
jis. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
beserta peraturan perundang-undangan yang berkaitan ;
ah

lik
----------------------------------------------- M E N G A D I L I:
-------------------------------------------
am

ub
Dalam Eksepsi:
Menolak eksepsi dari Tergugat;
Dalam Pokok Sengketa:
ep
k

Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


ah

Menyatakan batal Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Kelurahan Gogagoman,


R

si
tanggal 1 Pebruari 1993, Gambar Situasi tanggal 27 maret 1992, Nomor: 346/1992, Luas
9.730 m2 atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bolaang Mongondow yang

ne
ng

telah dialihkan hak menjadi atas nama Pemerintah Kota Kotamobagu yang diterbitkan
oleh Tergugat;

do
gu

Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/


Kelurahan Gogagoman, tanggal 1 Pebruari 1993, Gambar Situasi tanggal 27 maret 1992,
In
Nomor: 346/1992, Luas 9.730 m 2 atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II
A

Bolaang Mongondow yang telah dialihkan hak menjadi atas nama Pemerintah Kota
ah

Kotamobagu;
lik

Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa ini
sebesar Rp 2.667.000,- (dua juta enam ratus enam puluh tujuh ribu rupiah);
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari

a
Selasa, tanggal 17 April 2012 oleh kami FAJAR WAHYU JATMIKO, SH. Sebagai

si
Hakim Ketua Majelis, MUHAMMAD IQBAL M, SH. Dan REZA ADYATAMA,
SH.,MH. Masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut dibacakan

ne
ng
dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 24 April 2012 oleh
Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh WILLIAM K. KAUNANG, S.Sos.,

do
gu
sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat dan Kuasa
Tergugat.

In
A
Hakim Ketua Majelis,

Meterai/ttd
ah

lik
FAJAR WAHYU
JATMIKO, SH.
am

ub
Hakim Anggota,

ttd
ep
MUHAMMAD IQBAL M., SH.
k
ah

ttd
R

si
REZA ADYATAMA, SH., MH.

ne
ng

Panitera Pengganti,

ttd

do
gu

WILLIAM K. KAUNANG, S.Sos.

35
In
A

PERINCIAN BIAYA PERKARA NO. 03/G.TUN/2012/PTUN.Mdo


ah

lik

Biaya PNBP : Rp. 30.000,-

Biaya Panggilan : Rp. 120.000,-


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemeriksaan setempat: Rp. 2.500.000,-

a
R
Biaya meterai : Rp. 12.000,-

si
Biaya Redaksi : Rp. 5.000,-

ne
ng
Jumlah : Rp. 2.667.000,-

do
gu ============

(Dua juta enam ratus enam puluh tujuh ribu rupiah)

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai