Anda di halaman 1dari 16

1) Uraian

Pekerjaan ini terdiri atas pengadaan dan pemasangan semua material dan
perlengkapan yang perlu untuk menyelesaikan penerangan jalan dan sistem
kelistrikan lainnya, semua sesuai dengan Gambar Desain, Seksi ini atau atas
petunjuk Direksi Pekerjaan. Pekerjaan yang disyaratkan dalam seksi ini juga
mencakup pekerjaan persiapan, pekerjaan kabel power dan daya, instalasi panel,
instalasi penerangan dan armatur, instalasi grounding, pekerjaan relokasi tiang TM
dan jaringan TM PLN, dan biaya perizinan PLN.

Pekerjaan elektrikal harus meliputi semua penggalian, pondasi, penimbunan


kembali, penjangkaran, pemasangan, pengencangan, dan penunjangan yang
diperlukan.

Lokasi lampu, kontrol, tiang-tiang dan perlengkapannya seperti terlihat pada


Gambar adalah perkiraan dan lokasi yang pasti diberikan di lapangan oleh Direksi
Pekerjaan.

2) Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan harus mencangkup pengadaan, pengangkutan ke lapangan,
pembangunan, pengetesan dan komisi dari semua material dan peralatan dalam
hubungan dengan Instalasi Kelistrikan sampai seperti ditentukan pada Gambar dan
termasuk tetapi tidak dibatasi oleh:
(a) Persiapan dan penyerahan
(b) Penyerahan tabel penyediaan material detail.
(c) Semua pekerjaan yang berhubungan dengan pembongkaran dari bagian dari
sistem yang ada dan penggabungan bagian-bagian yang tersisa dari pekerjaan
permanen.
(d) Semua peralatan listrik yang lain dan pelayanan yang diperlukan untuk
menyelesaikan fasilitas operasi sesuai dengan peraturan lokal untuk Instalasi
Kelistrikan.

3) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan dengan Seksi Ini


a) Manajemen dan Kesehatan Lalu Lintas : Seksi 1.19
b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 3.1
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 3.2
d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 7.1
e) Galian : Seksi 7.4
f) Timbunan : Seksi 7.6
g) Beton : Seksi 7.1
h) Baja Tulangan : Seksi 7.3
i) Baja Struktur : Seksi 7.4
j) Pembongkaran Struktur Lama : Seksi 7.15
k) Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan, Drainase, : Skh 10.1
Perlengkapan Jalan dan Jembatan

4) Jaminan Mutu

(a) Untuk pabrikasi aktual, pemasangan dan uji pekerjaan seperti diuraikan pada
Pasal ini, Penyedia Jasa harus hanya menggunakan personil yang ahli dan
berpengalaman yang telah terbiasa dengan persyaratan pekerjaan ini dan
rekomendasi pemasangan dari pabrik untuk pekerjaan tertentu.
i) Dalam menerima dan menolak sistem kelistrikan yang dipasang, tidak
diijinkan keahlian yang kurang dari pemasang.
ii) Pemasang harus mempunyai sertifikat yang berlaku yang memenuhi
ketentuan PLN atau peraturan lokal yang ada.

(b) Semua pekerjaan harus sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini, sebagai
tambahan juga memenuhi peraturan berikut:
i) Persyaratan satuan lokal eksploitasi PLN dan badan pemerintah lokal.
ii) PUIL, SPLN atau standar lokal yang ada.

5) Standar Rujukan
a) EN61347-1 : General Condition and Safety for Lighting type
LED
b) PUIL : Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000

c) SNI 04-2763-1992 : Standar Nasional Indonesia Lampu Pengatur


Lalu Lintas
d) IEC 60598 : Practicial Guide to Testing and Certification
requirement for Luminaires
e) Konfigurasi, ukuran dan warna marka jalan harus memenuhi Peraturan dan
Perundang-undangan tentang Rambu Keamanan Jalan Republik Indonesia.
f) Rambu jalan harus mempunyai ukuran, warna, jenis, dan luas permukaan yang
memantul, sesuai ketentuan dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya
(DLLAJR). Setiap perbedaan yang terjadi antara ketentuan untuk rambu-rambu
tersebut dan yang ditunjukkan dalam Gambar harus diperiksa oleh Direksi
Pekerjaan sebelum pelaksanaan dimulai.
g) Lampu Penerangan Jalan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh Badan Kelistrikan Lokal dengan standar yang terpakai dan
peraturan berikut:
JIS :
IEE :
ASTM :
DIN :
NEC :
NEMA :
UL :
PLN : Perusahaan Listrik Negara
PUIL : Peraturan Umum Instalasi Listrik
6) Gambar-gambar dan Dokumen

(a) Penyedia Jasa harus merujuk pada semua Gambar yang berhubungan untuk
meyakinkan dirinya, lokasi dan rute dari semua pelayanan peleng¬kap untuk
memelihara jarak yang cukup antara pelayanan kelistrikan dan lainnya. Gambar
yang disediakan harus menunjukkan pengaturan yang umum dari pekerjaan.
Sebab itu Penyedia Jasa dituntut untuk menyediakan gambar kerja yang
menunjukkan rute kabel yang pasti dan saluran bawah dan di atas tanah, jalur
yang pasti dari semua saluran dan trunking, lokasi menhole, box sambungan
dan tarikan, jumlah dan ukuran kawat pada setiap saluran atau trunking,
pengaturan hubungan akhir dari panel penerangan jalan, detail saluran dan
metoda pemasangan panel penerangan jalan untuk disetujui Direksi Pekerjaan
sebelum memulai tiap bagian pekerjaan. Semua Gambar Kerja harus diserahkan
dalam jumlah rangkap dan dalam perioda yang ditentukan di bawah ini:

i) Detail saluran dan metoda pemasangan panel penerangan jalan dan kabel
masuk ke bangunan: Gambar Kerja harus diserahkan da¬lam waktu 2 (dua)
bulan sejak penyerahan lapangan kepada Penyedia Jasa.
ii) Semua gambar kerja yang lain harus diserahkan dalam periode satu bulan
sejak hari persetujuan panel penerangan jalan oleh Direksi Pekerjaan.
iii) Walaupun demikian Penyedia Jasa diwajibkan memasang saluran listrik
sebelum periode ini. Penyedia Jasa juga harus menyerahkan Gambar Kerja
yang berhubungan sekurang-kurangnya empat bulan sebelum usulan hari
memulai pekerjaan.
iv) Penyedia Jasa harus menyerahkan program yang menyatakan tanggal yang
mana pekerjaan dari bagian yang berbeda harus terjadi, bersa¬ma-sama
dengan pemasukkan Gambar Kerja.

(b) Setelah selesai uji, Penyedia Jasa harus membuat Gambar “As-built” dari
rencana dan diagram sirkuit, yang menyatakan secara jelas tiap modifikasi yang
telah dibuat dari Gambar Rencana awal.

(c) Setelah selesai pekerjaan dan sebagai prasyarat diterima, Penyedia Jasa harus
menyerahkan kepada Pemimpin Proyek tiga salinan manual untuk pemeliharaan
dan operasi semua instalasi kelistrikan dan daftar suku cadang untuk keperluan
permintaan suku cadang.

1) Bahan
(a) Umum
Satuan pencahayaan seperti terlihat pada Gambar harus terdiri dari lentera,
lampu, ballast dan perlengkapan pemasangan. Penyedia Jasa harus
menyerahkan untuk disetujui diagram panel penerangan jalan untuk tiap lentera
yang harus dipasang. Lebih lanjut perhitungan harus diserahkan yang
menunjukkan percahayaan horisontal dalam lux pada ketinggian jalan dan
distribusi pencahayaan dalam candela per meter persegi untuk 2 meter pada arah
badan jalan dan tiap 1,2 meter melintang badan jalan.

(b) Satuan Pencahayaan Jalan (Tiang Terpasang)


Lampu untuk sistem penerangan jalan harus tipe HPS-T 150 watt. Semua
lentera harus dari tipe seperti terlihat pada Gambar atau ekivalen seperti
disetujui Direksi Pekerjaan. PJU tidak dihubungkan dengan genset.

(c) Ballast untuk Lampu Sodium Bertekanan Tinggi


Ballast untuk lampu sodium bertekanan tinggi harus direncanakan untuk
mengoperasikan secara benar lampu pada watt seperti ditentukan pada Gambar.
Semua ballast harus tahan tetesan, dibungkus, diisi polyester dan dilengkapi
blok terminal untuk hubungan listrik. Petunjuk untuk hubungan listrik harus
tertulis jelas pada kaleng ballast.

Faktor daya dari kombinasi lampu harus mempunyai nilai lebih besar dari 0,85
dan harus dicapai dengan menghubungkan kapasitor paralel dengan kapasitas
yang cukup untuk semua. Kapasitor yang digunakan harus cocok untuk
beroperasi pada tegangan normal sekurang-kurangnya 220 volt 50 Hz.

2) Peralatan
2.1 Panel Pencahayaan
(a) Umum
Panel pencahayaan harus termasuk sumber tenaga terpasang pada sirkuit
dari pencahayaan jalan, rambu-rambu lalu lintas dan rambu-rambu
petunjuk. Panel harus seperti terlihat pada Gambar atau ekivalen seperti
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Panel harus berventilasi dan harus struktur free standing pada pondasi
beton minimum 40 cm di atas permukaan tanah.
Atap rumah panel harus puncak rangkap dan puncak harus pada pusat dari
panel.
Panel dan jendela harus dibuat dari lempeng baja dilapisi penuh dan tidak
kurang dari 3,2 mm dalam tebal dan dengan rangka baja yang perlu.
Penjelasan untuk sambungan luar harus dihaluskan. Panel harus
mempunyai dasar perencanaan yang harus mengijinkan penjelasan titik
pada kanal dan harus dipasang pada pondasi beton seperti terlihat pada
Gambar.
Panel harus telah dipasang lengkap dan dikabeli/diwiring di pabrik. Kawat
utama dan kecil harus dapat mudah masuk untuk pemeliharaan dan
pengawasan, dan kawat kecil harus diisolasi efektif dari kawat utama.
Diagram kawat, terpasang pada pelat aluminium, harus terpasang
permanen pada jendela bagian dalam panel.
Tiap panel harus mempunyai satu atau lebih pelat nama untuk identifikasi.
Pelat nama harus terbuat dari plastik laminasi dengan karakter putih pada
lapisan hitam bila dipotong atau dipasang.

(b) Komponen Panel Pencahayaan


Semua panel pencahayaan harus seperti terlihat pada Gambar. Komponen-
komponennya harus direncanakan untuk 3 phase, 4 kawat, beroperasi pada
tegangan 380/220 volts, 50 Hz. Semua komponen harus sesuai dengan
hal-hal berikut:

i) Pemutus Sirkuit
Pemutus sirkuit harus terbentuk dari kotak padat, tipe pemutus udara,
beroperasi pada 600volt AC. Pemutus sirkuit harus mempunyai 3
kutub kecuali disebutkan lain.
Pemutus sirkuit harus menyediakan waktu balik untuk overload dan
aksi segera dan overload sepuluh kali arus normal.
Pemutus sirkuit berkapasitas pemutus 16.000 ampere didasarkan JIS
C8370 putaran pegas standar, kecuali pemutus lebih besar dari 225
ampere mempunyai kapasitas pemutus 25.000 ampere atau seperti
disetujui Pemimpin Proyek.
Pemutus untuk arus utama harus dilengkapi dengan kontak tambahan
yang harus berdekatan bilamana pemutus ditutup dan 380volt shunt
trip coil. Mereka harus diwiring untuk mencegah pemutus tertutup
sedangkan yang lain tertutup.
ii) Kontrol Peralatan
Sirkuit pencahayaan berganda harus dikendalikan oleh kombinasi
tombol waktu dan relay kendali jarak jauh (remote control) yang
harus dipasang di panel lampu jalan tipe A, B, C dan D.
iii) Tombol Waktu / Sensor Cahaya
Penyalaan/pemadaman penerangan jalan mempunyai dua elemen
kontrol, yang satu untuk “on” bila terjadi kegelapan dan “off” bila
terang. Tombol waktu harus beroperasi pada 220 volt.
Pemasangan timer untuk pencahayaan dasar adalah 100% nyala pada
jam 18.00 dan jam 06.00.

2.2 Tiang-tiang
(a) Tiang Pencahayaan
Tiang pencahayaan harus baja galvanisasi, sesuai dengan detail yang
terlihat pada Gambar Rencana. Semua material harus warna alami dan
harus tidak dicat atau dilapisi material lain. Semua tiang harus baja
galvanisasi dan semua perlengkapannya adalah baja galvanisasi. Goresan,
tanda-tanda dan kerusakan lain pada tiang dan fitting harus ditolak. Setiap
tanda atau noda yang dihasilkan dari material pembungkus harus dibuang.
Semua tiang dan lengan-lengan harus dibungkus spiral satu persatu,
sebagai tambahan harus dipak untuk pengiriman dalam grup dengan kayu
di antara tiang dan lengkap sekitar tiap grup pada minimum 4 lokasi dan
dipegang dengan tali pengikat logam yang sesuai. Lengan-lengan harus
dibungkus, dipak dan dikirim ke lapangan dengan minimum pembebanan
kembali di antara titik-titik asal dan tujuan.
Pengepakan yang tidak sesuai dengan persyaratan ini harus ditolak untuk
tiang dan lengannya. Semua pembebanan dan penurunan beban dari tiang-
tiang dan lengan-lengan harus di bawah pengawasan pabrik dan/atau
Penyedia Jasa. Semua perlengkapan tiang tambahan diperlukan untuk
menyelesaikan proyek harus material standar dibuat untuk pelaksanaan
pekerjaan tiang. Semua bagian metal harus digalvanisasi. Semua tiang
harus tipe angkur dan harus mempunyai dasar angkur terpasang pada
batang dan terikat pada dua las melingkar.
Lubang tangan dan pelat penutup untuk hubungan terminal harus 2,0 m di
atas permukaan tanah. Pelat-pelat identifikasi harus terpasang pada tiap
tiang-tiang pencahayaan.
(b) Pondasi
Beton untuk pondasi tiang pencahayaan dan pedestal adalah beton Kelas
fc’ 20 MPa atau sesuai pada Gambar Desain. Semua detail beton dan
penulangan pondasi harus sesuai dengan persyaratan Divisi 7.

2.3 Kabel, Grounding, Sambungan dan Pipa Saluran Kabel (Conduit)


(a) Kawat untuk Pencahayaan
Semua kabel yang harus digunakan untuk penerangan jalan harus dari tipe
dan ukuran yang terlihat pada Gambar. Kabel harus ditarik dalam tiang
melalui pipa-pipa yang dipersiapkan dalam pondasi dari tiang dan harus
dihubungkan pada kotak terminal yang terpasang pada tiang.
Semua tiang harus termasuk pemutus sirkuit miniatur yang disetujui
bekerja pada IP 10 ampere, terpasang pada dasar dari tiap tiang dan dapat
masuk melalui lubang tangan dari tiang. Sekering harus melindungi kedua
kabel tiang dan ballast kontrol elektrik.

Kabel terpasang pada tiang harus mempunyai dua konduktor dari 2,5 mm
seperti ditentukan pada “Kabel dan Kawat” di sini. Kabel harus terpasang
pada lentera sehingga terminal lentera harus bebas dalam membawa
beratnya.

(b) Kabel dan Kawat

Semua kabel harus sesuai untuk beroperasi pada voltage yang ditentukan
dalam saluran terbuka atau terbungkus, di bawah kondisi temperatur kerja
konduktur maksimum yang mana arus harus kurang dari 70 o Celcius.
Warna kabel harus memenuhi peraturan standar warna Indonesia. Kabel
harus diangkut ke lapangan dengan drum kayu yang tidak dikembalikan
lagi, tiap bagian dengan 1 label yang terpasang menyatakan berat kotor,
nomor seri, panjang kabel dan diskripsi lainnya.
Penutup harus disediakan di sekitar keliling dari drum untuk melindungi
kabel dalam perpindahan dan ujung kabel dalam harus dilindungi oleh
petunjuk logam atau yang disetujui lainnya. Kedua ujung kabel harus
disegel dengan metoda yang cocok untuk mencegah masuknya
kelembaban.
Semua kabel di dalam tiang penerangan harus mempunyai dua konduktor
tiap lentera. Kabel harus 600 volt, tingkat “Polyvinye Chloride Insulated
and Sheathed Cable (NYY)” atau dan tipe yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Semua kabel pada sistem penerangan jalan yang dipasang di bawah tanah
harus terbungkus PVC, Galvanized Flat Steel kawat dan tipe pelapis PVC
NYFGBY atau yang sama yang disetujui Direksi Pekerjaan. Konduktor
harus mempunyai luas penampang melintang minimum 10 mm2 untuk
digunakan pada instalasi bawah tanah. Tipe kabel harus Standar National
Indonesia (S01.01) dan tipe yang ditentukan.
Semua kabel yang harus digunakan harus diuji dan disetujui oleh
Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK) atau PLN sebelum disetujui oleh
Direksi Pekerjaan.
(c) Grounding
Saluran, tiang baja dan kabinet harus dibuat secara mekanis dan elektrik
untuk menjamin sistem yang menerus dan harus secara efektif grounded.
Grounding harus dari kawat tembaga dari potongan melintang yang sama
untuk semua sistem.
Bonding jumper harus digunakan dalam box/kotak yang non metallic.
Kotak metallic harus mempekerjakan pusat dan mur kunci ganda dan
bushes. Ikatan dari semua saluran, tiang penerangan dan panel untuk
memben¬tuk sistem ground yang menerus harus sesuai dengan standar
peraturan yang dipakai. Bila diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan tiang
penerangan harus di-grounded satu per satu.
Ukuran kawat grounding minimum 6 mm2 Bare Copper Conductor (BCC)
atau seperti disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Batang tembaga Ø 10 x 1.500 milimeter minimum, kedalaman 1,2 m di
bawah permukaan akhir dan dilas-thermo dan dihubungkan dengan alat
penghubung pada kawat 6 mm2 grounding.
Penyedia Jasa harus menyelidiki tiap lapangan dan mengukur tahanan
grounding dari tiap lokasi. Setelah mengambil data, Penyedia Jasa harus
mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan sebelum pemasangan.
Tahanan grounding harus 5 ohm atau kurang atau seperti disetujui oleh
Direksi Pekerjaan. Detail titik-titik grounding harus diserahkan pada
Direksi Pekerjaan untuk persetujuannya.

(d) Material Sambungan Elektrik


Sambungan-sambungan dan tap (kran) harus terbuat dari tipe tekanan
penghubung tanpa solder dihubungkan dengan kuat kawat baik secara
mekanik dan elektrik.
Epoxy resin, penyekatan tipe cast harus dibentuk pada cetakan plastik
yang jelas. Material yang digunakan harus dapat diganti dengan
penyekatan yang ditentukan pada Gambar atau Spesifikasi ini. Material
yang harus digunakan harus memenuhi persyaratan JIS C2804, C2805,
C2806 atau mempunyai kualitas yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Pita pembungkus bilamana ditentukan untuk digunakan dalam formasi
sambungan harus sesuai JIS C2336 atau standar PLN.
Pemutus hubungan cepat tanpa sekering seperti hubungan In-line atau
hubungan permulaan harus dari kualitas yang disetujui Direksi Pekerjaan.

(e) Pipa Saluran


Saluran yang dipasang di bawah tanah, di atas tanah atau pada
permu¬kaan struktur harus melalui pipa baja galvanis “medium weight”.
Pipa-pipa kabel yang dipasang di bawah tanah diistilahkan sebagai saluran
dan berhubungan dengan Pasal S13.02.
Permukaan luar dan dalam dari saluran baja harus uniform/merata dan
dilapisi seng secukupnya dengan proses galvanisasi hot-dip.
Saluran yang tertanam pada beton harus PVC sesuai dengan persyarat¬an
JIS C8430 atau tipe “AZ”.

(f) Talam Kabel (Cable Trays)


Semua detail material dan pemasangan talam kabel harus sesuai dengan
Gambar.

2.4 Mengubah Jaringan/Fasilitas Lama yang Ada

(a) Membongkar

Penyedia Jasa harus membongkar material lama, seperti lampu dan rumah
lampu, panel, lampu pengendali lalu lintas, dan lain-lain, yang sekiranya
akan merintangi pelaksanaan pekerjaan, dengan mengikuti ketentuan
Gambar dan Spesifikasi ini atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
Sebelum pekerjaan pembongkaran dilaksanakan Penyedia Jasa harus
mengajukan pedoman cara pembongkaran kepada Direksi Pekerjaan,
untuk disetujui.
Setelah pembongkaran selesai, semua lubang harus diurug dan
dibersihkan sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
Semua material bongkaran seperti fitting ballast, tiang, lampu pengendali
lalu lintas, kabel, pipa saluran kabel dan sebagainya harus disimpan sesuai
petunjuk Direksi Pekerjaan dan merupakan tanggung jawab Penyedia
Jasa.

(b) Pemasangan Kembali


Sebagian material lama yang dibongkar harus dipasangkan kembali,
sesuai Gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
Pemasangan kembali harus dilakukan dengan cara dan alat yang sama
dengan pekerjaan utama sebagai material tambahan sebagimana
ditentukan dalam Spesifikasi ini.
Sebelum pemasangan tiang lampu atau panel kontrol, permukaan harus
digosok bersih dari segala kotoran dan dicat dengan tiga lapisan cat anti
karat alas seng (zinc based), sebagaimana ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan.
Bila ada kerusakan pada material pada saat dipasang kembali, material itu
harus diganti dengan yang sejenis, atau diperbaiki sesuai dengan petunjuk
Direksi Pekerjaan.

(a) Umum
Semua kecakapan kerja harus lengkap sesuai dengan Standar Industri terakhir
yang diterima, seperti ditentukan oleh Direksi Pekerjaan. Pemasangan saluran,
pemasangan manhole dan penggalian kabel atau jalur saluran harus sesuai dengan
Gambar Desain.

(b) Penggalian dan Penimbunan


Penggalian dan penimbunan yang diperlukan untuk pemasangan ponda¬si, tiang
dan alat-alat lain harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, tetapi tidak harus
diukur untuk pembayaran. Biaya untuk pekerjaan tambah harus termasuk dalam
Harga Satuan untuk mata pem¬bayaran yang terpasang atau pembongkaran.

(c) Pondasi
Pondasi harus dibangun dari portland semen, beton Kelas C atau K-150, kecuali
ditentukan lain pada Gambar dan semua detail harus sesuai persyaratan pada
Divisi 7 dari Spesifikasi ini. Dasar dari pondasi beton harus terletak pada dasar
yang teguh dan kokoh.

Pondasi harus dicor dalam satu kali pengecoran sepraktis mungkin. Bagian yang
terbuka harus membentuk penampilan yang rapi. Pondasi seperti terlihat pada
Gambar harus diperpanjang bila kondisi memerlukan kedalaman tambahan dan
pekerjaan tambahan itu, bila diperintahkan Pemimpin Proyek, harus dibayar pada
bagian Divisi 3 atau divisi yang bersangkutan dari Spesifikasi ini.
Acuan harus benar dalam garis dan kemiringan. Bagian atas kaki untuk tiang,
kecuali pondasi khusus harus pada garis muka tanah atau kemiringan trotoar
kecuali disebutkan lain pada Gambar atau perintah Direksi Pekerjaan.
Acuan harus baku dan terpasang dengan pasti di tempat. Ujung saluran dan baut
angkur harus ditempatkan pada posisi yang sesuai dan ketinggian yang sesuai dan
harus dipegang ditempat dengan menggunakan mal datar sampai beton mengeras.
Perpipaan tiang harus dicapai dengan mur penyesuai ketinggian. Goncangan, atau
peralatan lain untuk perpipaan atau garukan tidak harus diijinkan.
Kedua acuan dan dasar yang harus bersentuhan dengan beton harus seluruhnya
dibasahi sebelum penempatan beton. Acuan tidak harus dibong-kar sampai beton
telah mengeras untuk sekurang-kurangnya 3 hari.
Permukaan akhir diperhalus harus digunakan untuk permukaan beton terbuka
sesuai dengan persyaratan.
Bilamana halangan mencegah pelaksanaan pekerjaan dari pondasi yang
direncanakan, Penyedia Jasa harus membangun pondasi efektif, yang disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.

(d) Saluran
Pemasangan saluran harus dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi ini dan sesuai
dengan lokasi seperti ditentukan pada Gambar atau atas perintah Direksi
Pekerjaan.
Ukuran saluran yang digunakan seperti terlihat pada Gambar. Saluran yang lebih
kecil dari 25 mm ukuran dagang kelistrikan harus tidak digunakan, kecuali
ditentukan lain. Hal ini adalah kebebasan Penyedia Jasa, atas biaya sendiri untuk
menggunakan saluran yang lebih besar bila diinginkan dan bila saluran yang lebih
besar digunakan adalah harus seluruh panjang dari ujung ke ujung. Tidak ada
pengurangan perangkai harus diijinkan.
Ujung semua saluran harus dilebarkan dengan baik untuk membuang ujung yang
kasar. Pemotongan lapangan harus dibuat segi empat dan benar sehingga ujung-
ujung harus bertemu atau datang bersama untuk seluruh kelilingnya. Sambungan
meleset atau alur yang tidak benar harus tidak diijinkan untuk saluran pasangan.
Bilamana pasangan standar tidak dapat digunakan, pasangan gabungan berulir
harus digunakan. Ulir dari semua saluran baja harus dicat dengan baik dengan cat
anti karat yang baik sebelum pasangan dibuat. Semua gabungan baja harus
disekerup sampai kedua ujung saluran dibawa bersa¬ma, sehingga hubungan
listrik yang baik harus dibuat sepanjang seluruh saluran. Bilamana pelapisan pada
saluran baja rusak dalam penanganan atau pemasangan, tempat itu harus dicat
dengan cat pencegah karat.
Semua ujung saluran harus disekrup dan ditutup dengan penutup gabungan
dengan saluran push pennies sampai pemasangan kawat dimulai. Bilamana
gabungan dan push pennies dibongkar ulir ujung harus dilengkapi dengan paking
saluran yang disetujui. Penggunaan pasak, baik meskipun sementara sebagai
pengganti dari gabungan saluran yang telah disebutkan dan push pennies tidak
diperbolehkan.
Potongan saluran dasar harus diperpanjang sekurang-kurangnya 15 cm dari
permukaan pondasi sekurang-kurangnya 80 cm di bawah bagian atas pondasi.

Bengkokan saluran, kecuali bengkokan pabrik, harus mempunyai jari-jari tidak


kurang dari enam kali diameter dalam dari saluran. Bilamana bengkokan pabrik
tidak digunakan, saluran harus dibengkokkan dengan alat pembengkok saluran
yang disetujui dengan menggunakan dies berukur¬an benar, tanpa kerut atau
perataan, menggunakan jari-jari sebesar mungkin. Semua bengkokan saluran
PVC harus dilaksanakan.
Saluran yang berhenti pada tiang atau tumpukan harus diperpanjang sekurang-
kurangnya 15 cm di atas pondasi secara vertikal dan harus miring terhadap bukaan
lubang.
Saluran yang masuk melalui dasar dari pull box harus terletak di dekat ujung
dinding untuk membiarkan sebagian besar dari box bebas. Pada semua outlet,
saluran harus masuk dalam arah aliran, berhenti 15 sampai 20 cm di bawah bibir
pull box dan dalam 9 cm dari box dinding yang terdekat lokasi jalan masuk.
Tanda-tanda yang sesuai harus dipasang pada ujung-ujung saluran yang ditutup
sedemikian sehingga terletak dengan mudah.
Suatu kawat tarik galvanisasi harus dipasang pada semua saluran yang menerima
konduktor yang harus datang. Sekurang-kurangnya 60 cm dari kawat tarik harus
dibuat rangkap kembali pada saluran pada tiap pemutusan.

(e) Pull Box


Pull box harus dipasang pada lokasi seperti terlihat pada Gambar dan pada titik-
titik tambahan yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus
memasang, atas biaya sendiri tambahan box itu yang di-harapkan untuk
melengkapi pekerjaan.

(f) Kawat
Kawat harus sesuai dengan persyaratan peraturan yang sesuai. Penga¬watan
dalam kabinet, manhole dan lain-lain harus diatur dengan rapih dan di dalam
kabinet harus diikat menggunakan tali. Pupur soapstone, talk atau pelumas harus
digunakan dalam penempatan konduktor dalam saluran.
Pemisahan konduktor harus diijinkan hanya pada manhole, transfomer lead, pole
bases atau peralatan kontrol.
Cahaya tanda konduktor yang cukup harus dilengkapi untuk melaksana¬kan
operasi fungsional dari sistem sinyal seperti terlihat. Konduktor cadangan harus
disediakan bilamana dicatat pada Gambar.

(g) Pelayanan
Titik-titik pelayanan harus terletak dalam dan dekat lapangan, secara normal,
tetapi tidak harus selalu, pada rumah transformer sub-station PLN yang terdekat
dengan panel pencahayaan utama proyek yang ditentukan pada gambar.
Kecuali ditentukan lain pada Gambar, tiap titik pelayanan harus termasuk dasar
meter yang terpasang sesuai dengan persyaratan perlengkapan pelayanan, kawat
tiga dari ukuran yang ditulis pada Gambar, dan pena¬han saluran yang perlu dan
pemasangan grounding.
Secara umum, pencahayaan rangkap adalah 220 volt, 50 Hz seperti pada Gambar.
Penyedia Jasa harus menyiapkan semua Gambar yang diperlukan dan semua
dokumentasi yang perlu untuk penggunaan hubungan pelayanan yang harus
diserahkan pada Direksi Pekerjaan. Direksi Pekerjaan ke¬mudian, atas
permintaan Penyedia Jasa, membuat pengaturan pada perleng¬kapan pelayanan
untuk menyelesaikan hubungan pelayanan.
Biaya hubungan perlengkapan pelayanan dan konsumsi energi listrik sampai
tanggal selesai, harus dibayar oleh Penyedia Jasa, mata pembayaran harus
disebutkan.

(h) Tes Lapangan


Sebelum menyelesaikan pekerjaan, Penyedia Jasa harus melaksanakan uji berikut
pada lampu lalulintas dan sirkuit pencahayaan, dengan kehadiran Pemimpin
Proyek.

i) Uji untuk kelancaran dari tiap sirkuit.


ii) Uji untuk ground dari tiap sirkuit.
iii) Uji pada tiap sirkuit antara konduktor dan ground dengan semua pemutus
arus, papan panel, tempat sekering, pemutus arus, soket outlet dan atas alat
arus di tempat dan semua pembacaan dicatat.
Penyedia Jasa harus menyerahkan pada Direksi Pekerjaan tiga kopi dari
hasil uji yang yang menyatakan bacaan yang diamati dan sirkuitnya.
Tahanan insulasi antara konduktor dan ground tidak boleh kurang dari 8
mega ohm. Setiap perubahan dari bacaan minimum yang disebutkan di atas
ha¬rus disetujui Pemimpin Proyek. Persetujuan itu harus tertulis, dii-kuti
laporan tertulis dari Penyedia Jasa.
iv) Suatu uji fungsional yang menyatakan tiap dan tiap bagian dari sis¬tem
berfungsi seperti ditentukan atau diharapkan di sini.
Setiap kegagalan dari tiap material atau dalam bagian instalasi oleh uji ini harus
diganti atau diperbaiki oleh Penyedia Jasa dengan cara yang disetujui Direksi
Pekerjaan, uji yang sama harus diulangi sampai tidak terjadi kegagalan.

(i) Pengecatan
Semua pengecatan harus sesuai dengan Gambar Desain. Dalam hal peralatan
elektrik (kecuali lampu utama) yang terletak di atas tanah tidak mempunyai
permukaan luar baik dari aluminium atau galvanisasi, kemudian ia harus dilapisi
dengan dua lapisan dari cat dasar seng yang disetujui, ditambah lapisan penutup
yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.
Kabinet kontrol harus diselesaikan sesuai dengan persyaratan di atas un¬tuk
peralatan elektrik. Baja galvanisasi atau tiang pencahayaan aluminium dan lentera
pencahayaan harus tidak dicat.

(j) Tiang Pencahayaan


Tiang pencahayaan harus dipegang selama pemasangan, penurunan dan
mendirikan sedemikian rupa sehingga tidak rusak. Tiap bagian yang rusak yang
disebabkan operasi Penyedia Jasa harus diperbaiki atau diganti atas biaya
Penyedia Jasa untuk disetujui Direksi Pekerjaan.
Tiang pencahayaan tidak harus didirikan pada pondasi beton sampai pondasi telah
mengeras sekurang-kurangnya 72 jam dan harus digaruk secukupnya agar tegak
lurus setelah semua beban diletakan, atau seperti yang lain yang ditentukan oleh
Direksi Pekerjaan.

(k) Peralatan Kontrol


Bilamana ditentukan secara detail pada Gambar, untuk lokasi pelayanan di mana
dua atau lebih sirkuit pencahayaan dioperasikan dari satu alat kontrol pemutus
arus, relai itu, pemutus arus dan peralatan kontrol lain yang perlu harus
dikelompokkan bersama dan dipasang dalam lingkungan yang tahan terhadap air
hujan dari ukuran yang cukup untuk menampung semua peralatan yang dipasang
di sini. Setiap pemasangan ballast kontrol listrik harus dilindungi oleh pemutus
yang membentuk.

(l) Kontrol Sinyal


Semua kabinet kontrol dan peralatan kontrol harus terpasang di pabrik dan siap
untuk digunakan. Pekerjaan lapangan harus dibatasi pada penempatan kabinet dan
peralatan dan menghubungkan kawat lapangan pada jalur terminal lapangan.

(m) Sinyal Utama


Semua sinyal utama harus dipasang seperti terlihat pada Gambar. Sinyal utama
tidak harus dipasang pada tiap persimpangan sampai semua peralatan sinyal,
termasuk pengontrol, adalah di tempat dan siap untuk beroperasi pada
persimpangan itu, kecuali sinyal utama terpasang bila permukaannya ditutupi.

(n) Gambar yang dilaksanakan (“As Built” Drawing)


Untuk penyelesaian pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar “As
Built”, atau gambar yang dikoreksi atau tiap data yang diperlukan oleh Direksi
Pekerjaan, yang menunjukkan secara detail semua perubahan konstruksi,
khususnya lokasi dan kedalaman saluran dan diagram sirkuit skematik yang
lengkap. Gambar harus dalam lembaran sesuai dengan Gambar Kontrak standar.
Gambar koreksi harus dibuat pada lembaran penuh dan tidak dalam cetakan yang
diperkecil.

(o) Jaminan
Penyedia Jasa harus memperlengkapi Direksi Pekerjaan setiap jaminan yang
diperlukan sebagai praktek dagang normal dalam hubungan dengan pembelian
dari tiap material atau hal yang digunakan dalam pembangunan dari iluminasi
atau sistem sinyal lalu lintas atau sistem yang termasuk dalam seksi ini.
(1) Uraian
Pekerjaan di dalam pasal ini harus termasuk saluran-saluran, manhole dan
galian yang diperlukan untuk pemasangan kabel atau saluran seperti Gambar.

(2) Material
Semua material harus sesuai detail yang diberikan pada Gambar. Dengan tidak
adanya detail Gambar, pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan bab yang
berhubungan dari Spesifikasi ini dan perintah Direksi Pekerjaan.

(3) Pelaksanaan Pekerjaan


(a) Semua detail manhole harus sesuai dengan Gambar dan persyaratan yang
berhubungan dari Divisi 2. Saluran dan ujung saluran harus tetap pada tempatnya
dengan menggunakan mal datar sampai beton mengeras. Permukaan akhir digosok
harus digunakan pada permukaan beton yang terbuka sesuai dengan Divisi 7 dari
Spesifikasi ini.

(b) Galian untuk pemasangan kabel harus selebar yang diperlukan untuk secara
memuaskan meletakkan kabel dan harus memastikan bahwa kabel sekurang-
kurangnya 60 cm di bawah permukaan akhir. Dasar dari alur kabel harus dibuat
datar dan bebas dari batuan dan bahan-bahan tajam lainnya. Kedalaman kabel
dapat ditambahkan apabila perlu untuk menghindari halangan-halangan yang ada.
Setelah kabel diletakkan, harus dilindungi oleh ubin beton pembuat kabel atau
pelindung dari desain yang disetujui oleh badan kelistrikan lokal.

(c) Lokasi saluran harus seperti terlihat pada Gambar atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
Kecuali bila Penyedia Jasa memilih atas biaya sendiri untuk memasang saluran
dengan dongkrak atau pengeboran, semua pekerjaan saluran harus sudah selesai
sebelum pekerjaan dimulai pada lapisan sub-base. Detail penuh dari tiap saluran
terpasang oleh dongkrak atau pengeboran harus diserahkan pada Direksi Pekerjaan
untuk persetujuannya. Kecuali diperintahkan lain, semua saluran harus
diperpanjang sekurang-kurangnya 60 cm di luar tepi perkerasan.

Patok tanda yang sesuai harus dipasang pada ujung-ujung saluran yang ditimbun
sehingga mereka diletakkan dengan mudah. Saluran bawah tanah yang ada harus
digabungkan dengan sistem yang baru harus ditiup dengan angin bertekanan atau
diperiksa dengan mandrel. Kawat tarik bergalvanisasi harus dipasang dalam semua
saluran yang harus menerima kabel-kabel yang akan datang. Sekurang-kurangnya
60 cm dari kawat tarik harus digandakan kembali dalam saluran pada tiap
pemberhentian. Semua saluran harus diletakkan hanya dalam garis lurus, dengan
jumlah sambungan minimum sepanjang tiap saluran.

Bilamana sambungan harus dibuat, ujung semua saluran harus diperbesar untuk
membuang permukaan kasar, pemotongan lapangan harus dibuat persegi dan benar
sehingga ujung-ujung ini harus bertemu bersama untuk seluruh kelilingnya.
Sambungan geser atau ulir bebas harus tidak diijinkan untuk saluran ganda. Bila
standar ganda tidak dapat digunakan, penyatuan ganda berulir harus digunakan.
Ulir pada semua saluran harus dicat dengan baik dengan cat yang berkualitas baik
atau cat pencegah karat sebelum penggandaan dibuat.

Semua saluran harus diperiksa dengan mandrel setelah selesai tiap pemasangan.
Kecuali disetujui lain oleh Direksi Pekerjaan, saluran harus diletakan sampai
kedalaman tidak kurang dari 60 cm di bawah kemiringan kerb pada tepi jalan dan
semua daerah lain dan sampai kedalaman tidak kurang dari 80 cm di bawah
permukaan akhir pada daerah penyeberangan jalan.

(d) Semua galian untuk manhole, saluran dan pemasangan kabel harus dilaksanakan
sedemikian untuk meminimumkan kerusakan pada permukaan yang ada. Penyedia
Jasa harus mengembalikan kembali seluruh permukaan sesuai dengan perintah
Direksi Pekerjaan. Untuk memudahkan pengembalian kembali semua daerah yang
dibongkar dalam beton semen portland dan trotoar beton aspal dan perkerasan
harus dipotong sampai minimum kedalaman 5 cm dengan gergaji, sebelum
membuang trotoar dan material perkerasan. Pemotongan sisa kedalaman yang
diperlukan harus dibuat dengan metoda yang memuaskan Direksi Pekerjaan.
Pemotongan harus rapih dan benar dan permukaan di luar daerah pembuangan
harus tidak rusak.

Direksi Pekerjaan dapat melepaskan atau mengubah persyaratan di atas untuk


penggalian dan pengembalian kembali bilamana penggalian terletak dalam daerah
yang dilapisi kembali atau dibangun kembali di bawah Pasal lain dari Spesifikasi
ini. Semua timbunan untuk manhole, saluran, jaluran kabel harus sesuai dengan
Gambar atau sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan.

4) Pengukuran Dan Pembayaran


(a) Pengukuran
Kuantitas dari tiap item yang dibayarkan di atas adalah secara lumpsum dimana
jumlah item individu yang dipasang sesuai dengan Gambar. Item yang
disediakan untuk seluruh pekerjaan kelistrikan termasuk mobilisasi, pekerjaan
sipil, saluran, perabot dan peralatan termasuk lampu juga untuk biaya (termasuk
ongkos) dari sambungan pada sistim sumber tenaga. Pelaksana bertanggung
jawab terhadap biaya kelistrikan sampai seluruh pekerjaan selesai dan
diserahkan pada Pengguna jasa.

(b) Dasar Pembayaran


Pekerjaan konstruksi diukur seperti ditentukan di atas akan dibayarkan dengan
dasar lump sum yang mencakup pekerjaan dari setiap item. Pembayaran itu
merupakan penggantian penuh untuk semua pekerjaan konstruksi seperti terlihat
pada Gambar atau disebutkan dalam Spesifikasi ini. Tidak ada pengukuran atau
pembayaran tambahan yang ditambahkan oleh Penyedia jasa dengan tujuan
meraup keuntungan sendiri atau apa pun yang tidak ada pada gambar desain
perencana Jika pada kondisi di mana tidak ada mata item pembayaran.
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran

Skh-1 8.4 Pekerjaan Elektrikal Lumpsum

Anda mungkin juga menyukai