Disusun Oleh:
FAKULTAS GEOGRAFI
2021
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................2
1.2 Tujuan......................................................................................................5
2.1 Data...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................111
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Data Karakteristik Fisik........................................................................10
Tabel 2. 2 Data Karakteristik Sosial......................................................................10
Tabel 2. 3 Data Karakteristik Ekonomi.................................................................11
Tabel 2. 4 Data Karakteristik Sarana dan Prasarana..............................................11
Tabel 2. 5 Data Karakteristik Tata Ruang Wilayah...............................................12
Y
No Data Sumber
.
1. SHP Batas Kota https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web
2. SHP Hidrologi https://geosis.id/blog/data-shp-seluruh-
indonesia/
3. SHP Guna Lahan http://mercatorez.web.id/geodatabase/
No Data Sumber
.
1. Jumlah Penduduk Dinas Kependudukan dan
Berdasarkan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Kecamatan/Kelurahan dan 2017
Jenis Kelamin Tahun 2016
2. Perkembangan Penduduk Dinas Kependudukan dan
Kota Mojokerto Tahun Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
2016 2017
3. Sebaran Penduduk Kota Dinas Kependudukan dan
Mojokerto Menurut Umur Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Tahun 2016 2017
4. Jumlah Penduduk Dinas Kependudukan dan
Berdasarkan Mata Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Pencaharian Tahun 2021 2017
5. Jumlah Penduduk Dinas Kependudukan dan
Berdasarkan Pendidikan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
2017
6. Kepadatan penduduk Kota Dinas Kependudukan dan
Mojokerto Tahun 2016 Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
2017
No Data Sumber
.
1. SHP Batas https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web
Administrasi Kota
2. Kota Mojokerto https://mojokertokab.bps.go.id/
Dalam Angka
No Data Sumber
.
1. Data BPS Kota Mojokerto https://mojokertokota.bps.go.id/publication/do
wnload.html
2. SHP Peta Rupabumi https://www.indonesia-
geospasial.com/2020/01/shp-rbi-provinsi-
Indonesia Kota Mojokerto
jawa-timur-perwilayah.html
3. SHP Jalan indonesia https://www.indonesia-
geospasial.com/2020/01/shp-rbi-
provinsi-jawa-timur-perwilayah.html
LPS
KPL = x 100%
Luas Daerah
Sumber: Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi
Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Nomor : P.04/V-Set/2009
Tanggal : 05 Maret 2009.
Ket:
KPL = Kesesuaian Penggunaan Lahan
LPS (ha) = luas penggunaan lahan yang sesuai di daerah penelitian.
Luas daerah (ha) = luas daerah penelitian.
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan, Po = jumlah
penduduk tahun awal perhitungan, L = jumlah kelahiran,
M = jumlah kematian,
% = persentase pertumbuhan penduduk alami. (Lembaga
Demografi FE UI, 2010).
b. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total yaitu perubahan jumlah
penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran,
kematian, imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah jumlah penduduk
yang masuk ke sebuah wilayah sedangkan emigrasi adalah jumlah
penduduk yang keluar dari wilayah. Untuk menghitung
pertumbuhan penduduk total dapat menggunakan persamaan di
bawah ini.
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan,
Po= jumlah penduduk tahun awal perhitungan, L = jumlah
kelahiran,
M = jumlah kematian, I = jumlah imigrasi, E = jumlah emigrasi,
% = persentase pertumbuhan penduduk total (Lembaga Demografi
FE UI, 2010).
Pertumbuhan penduduk dapat disebut juga sebagai dinamika
penduduk. Dibyo Soegimo (2009) dalam bukunya menjelaskan ada
3 klasifikasi pertumbuhan penduduk yaitu:
a) Pertumbuhan penduduk termasuk cepat apabila pertumbuhan
2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun,
b) Pertumbuhan penduduk termasuk sedang apabila pertumbuhan
itu antara 1%-2%,
c) Pertumbuhan penduduk termasuk lambat apabila pertumbuhan
itu antara 1% atau kurang.
2.2.2.3 Analisis Proyeksi Penduduk
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan jumlah penduduk
masa yang akan datang diantaranya mengginakan metode
matematik dan metode komponen. Dalam tugas ini menggunakan
metode matematik geometrik. Proyeksi penduduk dengan metode
geometrik menggunakan asumsi bahwa jumlah penduduk akan
bertambah secara geometrik menggunakan dasar perhitungan
bunga majemuk (Adioetomo dan Samosir, 2010). Laju
pertumbuhan penduduk (rate of growth) dianggap sama untuk
setiap tahun. Berikut formula yang digunakan pada metode
geometrik:
dengan
dimana:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar r = laju pertumbuhan
penduduk
T = periode waktu antara tahun dasar dan tahun t (dalam tahun)
(Lembaga Demografi FE UI, 2010).
Tahapan menghitung proyeksi penduduk kabupaten/kota:
1) Menentukan sumber data dari hasil sensus penduduk dan
menyiapkan dua data penduduk untuk tahun yang berbeda
pada suatu wilayah yang akan diestimasi.
2) Menghitung rata-rata laju pertumbuhan penduduk (LPP) per
tahun dengan metode geometric berdasarkan jumlah penduduk
dari dua data.
3) Melakukan proses prorate, agar penjumlahan penduduk untuk
semua kabupaten/kota menjadi sama dengan penduduk
provinsi (penduduk provinsi sebagai control).
4) Jumlah penduduk per kabupaten/kota ini selanjutnya akan
digunakan sebagai control untuk menghitung jumlah penduduk
menurut kota/desa, jenis kelamin, maupun menurut kelompok
umur.
5) Estimasi penduduk untuk karakteristik jenis kelamin diolah
terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan estimasi
penduduk perkotaan dan perdesaan.
6) Melakukan proses iterasi untuk penduduk kabupaten/kota
menurut jenis kelamin dan kelompok umur, dengan jumlah
penduduk provinsi sebagai control.
7) Untuk kebupaten/kota pemekaran yang pada saat sensus belum
terbentuk, data ditelusuri menggunakan data SP2000,
SPAN2005, dan SP2010.
2.2.2.4 Analisis Kepadatan Penduduk
Keterangan:
KP = Kepadatan Penduduk
P = Jumlah Penduduk
L = Luas Wilayah/Daerah (Lembaga Demografi FE
UI, 2010).
2.2.2.5 Analisis Penduduk Fisiologis
Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan jumlah
penduduk dengan luas tanah yang dapat.
Keterangan:
Tenaga kerja = angkatan kerja + bukan angkatan kerja
Angkatan kerja = yang bekerja + penganggur (Lembaga
Demografi FE UI, 2010).
Setelah mengetahui jumlah TPAK, peneliti menggunakan
alanisis deskriptif yaitu menceritakan keadaan yang
sesungguhnya terjadi di tempat penelitian. Hasil dari
jumlah TPAK tersebut ditentukan tinggi rendahnya melalui
tabel kriteria TPAK menurut data BPS yaitu sebagai
berikut:
Frekuensi Keterangan
>64,13 % Tinggi
<6413 % Rendah
Sumber: Data BPS Kota Mojokerto
Keterangan
Kriteria Penafsiran
PENAFSIRAN
Ekspor,
melayani
Sektor Basis dan Sektor
LQ > 1 pasar dalam
Unggulan Terspesialisasi
dan luar
negeri
Non
Sektor Non Basis
Sektor tidak Ekspor,
LQ < 1 dan Non Unggulan,
terspesialisasi Belum
Tidak potensial
mampu
melayani
pasar dalam
dan luar
negeri
Non ekspor,
hanya
Spesialisasi mampu
Sektor seimbang
LQ = 0 sama dengan melayani
dengan wilayah acuan
wilayah acuan pasar di
dalam
negeri
1) Analisis Dynamic LQ (DLQ)
Formulasi DLQ
Keterangan
Proporti
Deffere onal Shift (PS)
ntial Shift
(DS) Negatif
Positif (+)
(-)
Tipe II
Tipe I
Cenderun
Pertumbu
g
Positif (+) han Pesat
Berpotens
(Fast
i (Highly
Growing)
Potential)
Tipe
Tipe III
IV
Berkemb
Negatif Terberlak
ang
(-) ang
(Developi
(Depresse
ng)
d)
2.2.3.3 Analisis Tipologi Klassen
Pendekatan tipologi klassen digunakan untuk mengetahui
gambaran tentang pola dan struktur ekonomi masing-masing
daerah. Dengan menggunakan alat tipologi klassen adalah
dengan pendekatan wilayah/daerah seperti yang digunakan
dalam penelitian Syafrizal untuk mengetahui klasifikasi daerah
berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi
dan pendapatan atau produk domestik regional bruto (PDRB)
per kapita daerah. Dengan menentukan rata rata pertumbuhan
ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata PDRB per kapita
sebagai sumbu horizontal.
Kuadran I
Sektor yang maju dan tumbuh dengan
pesat (Developed Sektor) si > s dan ski
> sk
Kuadran II
Sektor maju tapi tertekan
(Stagnan Sektor) si < s dan s > sk
Kuadran III
Sektor potensial atau masih dapat
berkembang
(Developing Sektor) si > s dan ski < sk
Kuadran IV
Sektor relatif tertinggal
(Underdeveloped Sektor) si < s dan ski < sk
2.2.4 Analisis Karakteristik Sarana dan Prasarana
Infrastruktur sarana dan prasarana adalah suatu kebutuhan dasar
material fisik daerah terhadap suatu asosiasi sebuah sistem struktur
yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dari segala sesuatu
kebutuhan yang dapat mendukung serta menunjang agar sebuah
tujuan dapat menghasilkan keberhasilan yang dapat menciptakan
sebuah kenyamanan,kepuasan,mempercepat proses kerja dan
meningkatkan mutu produktivitas agar cepat tercapai dalam ruang
lingkup publik.pada dasarnya infrastruktur sarana dan prasarana
memiliki konsep yang sama terhadap fasilitas yang mencakup
variasi yang lebih luas dalam mencapai tujuan masyarakat terhadap
berbagai bidang yang sering ada di dalam kehidupan sehari – hari
hal ini memberikan fungsi yang sangat besar dalam kapabilitas
penggunaan infrastruktur dari sarana dan prasarana tersebut
dimana fungsi tersebut bergantung terhadap penggunaan dalam
proses sarana dan prasarana tersebut dapat digunakan.
2.2.5.4
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Wilayah
3.1.1 Karakteristik Fisik
3.1.1.1 Topografi
Menurut BPS Dalam Angka Kota Mojokerto Tahun 2021,
secara topografi Kota Mojokerto terbagi ke dalam 3 daerah,
yaitu: dataran plistosen, dataran alluvial fasies dan dataran
alluvial. Kota Mojokerto sendiri merupakan wilayah yang
terdapat di ketinggian kurang lebih 22 meter di atas permukaan
laut dan dengan memliki kemiringan tanah 0% sampai dengan 3
%, hal tersebut yang menjadikan kota Mojokerto sebgai wilayah
uang memiliki permukaan tanah yang relatif datar, dan karena
kota Mojorkerto yang terdapat di daerah dataran rendah yang
menyebabkan kota tersebut menjadi wilayah yang rawan banjir
karena aliran sungai atau saluran nya menjadi relatif lambat
dalam mengalirkan air dan mempercepat terjadinya
pendangkalan yang pada akhirnya timbul kecenderungan
terdapat genangan pada berbagai bagian kota Mojokerto apabila
terjadi hujan.
3.1.1.2 Kemiringan
Wilayah Kota Mojokerto merupakan dataran rendah dengan
ketinggian rata-rata 22 mdpl dengan kondisi permukaan tanah
yang agak miring ke timur dan utara dengan tingkat kemiringan
antara 0-3%. Kota Mojokerto mempunyai permukaan tanah
yang relatif datar, sehingga alirah sungai / saluran menjadi
relatif lambat dan hal ini mempercepat terjadinya pendangkalan
yang pada akhirnya timbul kecenderungan ada genangan pada
berbagai bagian kota apabila terjadi hujan.
3.1.1.3 Geologi
Kondisi Geologis lapisan batuan yang terdapat di Kota
Mojokerto sebagian besar merupakan seri batuan Aluvium,
Plistosen Fasies Sedimen dan Alluvium Fasies Gunung Api. Jenis
aluvium mendominasi disebagian besar wilayah di Kota
Mojokerto seluas 980,35 Ha, Plistosen Fasies Sedimen seluas
223,40 Ha terdapat di Kelurahan Gunung Gedangan dan
Kedundung, Alluvium Fasies Gunung Api seluas 442,79 Ha
meliputi Kelurahan Surodinawan, Miji, Prajurit Kulon, Blooto,
Mentikan, Kauman, Pulorejo, Jagalan, Sentanan, Purwotengan
dan Magersari.
Gambar 3. Peta Formasi Geologi Kota Mojokerto Tahun 2020
3.1.1.5 Klimatologi
Kota Mojokerto beriklim tropis yang berdasarkan klasifikasi
Schmid dan Ferguson tergolong pada iklim tipe C dan sebagian
kecamatan lainnya beriklim D.
Tabel. Kondisi Klimatologi Kota Mojokerto 2020
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan
Rata-rata hari
19 17 16 11 8 3 1 0 1 5 10 17 108
hujan
% kelembapa
82 83 82 79 78 76 73 68 69 70 73 80 76.1
n
Rata-rata
sinar matahari 171 167 196 255 265 272 300 302 286 279 232 199 2.924
bulanan
3.1.1.6 Hidrologi
Kota Mojokerto sangat dipengaruhi oleh sungai-sungai
yang melintasi Kota Mojokerto dan kedalaman air
tanahnya. Terdapat 7 sungai yang melintasi Kota Mojokerto
yaitu Sungai Brantas, Sungai Brangkal, Sungai Sadar,
Sungai Cemporat, Sungai Ngrayung, Sungai Watu Dakon,
dan Sungai Ngotok. Air tanah di Kota Mojokerto memiliki
kedalaman antara 25 m.
Untuk melihat lebih jelasnya, berikut disajikan data sebaran penggunaan lahan di
kota Mojokerto pada gambar di bawah ini.
Gambar 3. Peta Penggunaan Lahan Kota Mojokerto Tahun 2020
Jenis Kelamin
Kelurahan Sex Persentase
Subdistrict Laki-laki Perempuan Jumlah Percentage
Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Kecamatan Prajurit Kulon 21,05 21,18 42, 30.
5 5 24 16
0
Surodinawan 4,517 4,566 9,0 6.4
83 8
Prajurit Kulon 4,106 4,015 8,1 5.8
21 0
Blooto 3,526 3,550 7,0 5.0
76 5
Mentikan 3,182 3,213 6,3 4.5
95 7
Kauman 1,526 1,610 3,1 2.2
36 4
Pulorejo 4,198 4,231 8,4 6.0
29 2
Kecamatan Magersari 29,74 30,19 59, 42.
0 9 93 79
9
Gunung Gedangan 3,888 3,822 7,7 5.5
10 0
Kedundung 8,072 7,792 15, 11.
86 33
4
Balongsari 3,952 4,022 7,9 5.6
74 9
Gedongan 1,106 1,176 2,2 1.6
82 3
Magersari 2,756 2,932 5,6 4.0
88 6
Wates 9,966 10,45 20, 14.
5 42 58
1
Kecamatan Kranggan 18,70 19,19 37, 27.
5 1 89 05
6
Kranggan 6,570 6,731 13, 9.5
30 0
1
Meri 4,540 4,600 9,1 6.5
40 3
Jagalan 1,486 1,492 2,9 2.1
78 3
Miji 4,271 4,371 8,6 6.1
42 7
Sentanan 1,071 1,166 2,2 1.6
37 0
Purwotengah 767 831 1,5 1.1
98 4
Kota Mojokerto 69,50 70,57 14 100
0 5 0,0 .00
75
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Jumlah Perkembangan
Penduduk Kepala keluarga
Tahun penduduk (%)
2003 112.547 29.620 1,17
2004 113.275 29.647 0,65
2005 113.193 30.216 -0,07
2006 114.088 30.421 0,79
2007 115.519 31.046 1,25
2008 116.355 31.417 0,75
2009 119.500 38.482 2,70
2010 120.065 35.479 0,47
2011 134.222 36.583 11,15
2012 135.024 38.301 0,60
2013 136.373 38.627 0,99
2014 139.677 42.056 2,36
2015 141.824 44.383 1,54
2016 140.161 35.040 0,97
2017 142.625 N/A 1,75
2018 143.377 N/A 0,33
2019 139.423 N/A 2,75
2020 132.434 N/A 0,50
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto, 2017 dan
BPS Dalam Angka, 2021
140000
138000
136000
132434
134000
132000
130000
128000
126000
2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Kota Mojokerto
Tabel 3. Jumlah Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu
yang Lalu dan Pendidikan yang ditamatkan di Kota Mojokerto tahun 2020
Pendidikan yang
Ages , ,
4 1
8 3
Persentase BAK Terhadap Total
Penduduk Usia Kerja
Non Economically 5 5 73,30 80,10
Ages , ,
5 8
2 7
Sumber: BPS Dalam Angka, 2021
Kelurahan BALONGSARI
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 53 72 125
Belum Tamat SD/Sederajat 425 358 783
Diploma I/II 24 27 51
Diploma IV/Strata I 256 275 531
SLTA/Sederajat 1394 1226 2620
SLTP/Sederajat 545 537 1082
Strata II 9 8 17
Strata III 0 1 1
Tamat SD/Sederajat 554 779 1333
Tidak/Belum Sekolah 693 746 1439
Kelurahan BLOOTO
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 21 38 59
Belum Tamat SD/Sederajat 360 382 742
Diploma I/II 10 11 21
Diploma IV/Strata I 124 154 278
SLTA/Sederajat 1002 833 1835
SLTP/Sederajat 531 547 1078
Strata II 8 7 15
Tamat SD/Sederajat 798 892 1690
Tidak/Belum Sekolah 719 732 1451
Kelurahan GEDONGAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 31 22 52
Belum Tamat SD/Sederajat 102 98 200
Diploma I/II 3 5 8
Diploma IV/Strata I 130 125 255
SLTA/Sederajat 408 403 811
SLTP/Sederajat 132 164 296
Strata II 5 4 9
Strata III 1 0 1
Tamat SD/Sederajat 118 158 276
Tidak/Belum Sekolah 177 179 356
Kelurahan GUNUNG
GEDANGAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 40 47 87
Belum Tamat SD/Sederajat 403 355 758
Diploma I/II 11 11 22
Diploma IV/Strata I 166 182 348
SLTA/Sederajat 1303 1041 2344
SLTP/Sederajat 578 580 1158
Strata II 9 19 28
Tamat SD/Sederajat 713 930 1643
Tidak/Belum Sekolah 749 706 1455
Kelurahan JAGALAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 21 41 62
Belum Tamat SD/Sederajat 149 147 296
Diploma I/II 3 14 17
Diploma IV/Strata I 117 134 251
SLTA/Sederajat 552 499 1051
SLTP/Sederajat 185 199 384
Strata II 10 6 16
Strata III 1 2 3
Tamat SD/Sederajat 174 218 392
Tidak/Belum Sekolah 261 224 485
Kelurahan KAUMAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 26 28 54
Belum Tamat SD/Sederajat 155 159 314
Diploma I/II 8 11 19
Diploma IV/Strata I 118 168 286
SLTA/Sederajat 587 513 1100
SLTP/Sederajat 207 221 428
Strata II 11 8 19
Tamat SD/Sederajat 129 225 354
Tidak/Belum Sekolah 274 269 543
Kelurahan KEDUNDUNG
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 105 144 249
Belum Tamat SD/Sederajat 815 814 1629
Diploma I/II 21 25 46
Diploma IV/Strata I 429 444 873
SLTA/Sederajat 2642 2251 4893
SLTP/Sederajat 1079 1089 2168
Strata II 28 16 44
Tamat SD/Sederajat 1422 1618 3040
Tidak/Belum Sekolah 1549 1423 2972
Kelurahan KRANGGAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 109 142 251
Belum Tamat SD/Sederajat 609 627 1236
Diploma I/II 17 26 43
Diploma IV/Strata I 662 681 1343
SLTA/Sederajat 2369 2223 4592
SLTP/Sederajat 770 856 1626
Strata II 58 43 101
Strata III 1 1 2
Tamat SD/Sederajat 718 1016 1734
Tidak/Belum Sekolah 1215 1122 2337
Kelurahan MAGERSARI
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 61 74 135
Belum Tamat SD/Sederajat 264 278 542
Diploma I/II 14 12 26
Diploma IV/Strata I 302 354 656
SLTA/Sederajat 1039 999 2038
SLTP/Sederajat 299 378 677
Strata II 22 12 34
Tamat SD/Sederajat 259 365 624
Tidak/Belum Sekolah 467 469 936
Kelurahan MENTIKAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 42 50 92
Belum Tamat SD/Sederajat 342 332 674
Diploma I/II 15 13 28
Diploma IV/Strata I 175 191 366
SLTA/Sederajat 1062 978 2040
SLTP/Sederajat 481 489 970
Strata II 4 7 11
Strata III 1 0 1
Tamat SD/Sederajat 511 629 1140
Tidak/Belum Sekolah 517 509 1026
Kelurahan MERI
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 74 111 185
Belum Tamat SD/Sederajat 526 474 1000
Diploma I/II 21 17 38
Diploma IV/Strata I 459 481 940
SLTA/Sederajat 1458 1378 283
SLTP/Sederajat 533 543 1076
Strata II 33 19 52
Strata III 1 0 1
Tamat SD/Sederajat 602 736 1338
Tidak/Belum Sekolah 862 845 1707
Kelurahan MIJI
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 66 104 170
Belum Tamat SD/Sederajat 444 413 857
Diploma I/II 16 22 38
Diploma IV/Strata I 414 431 845
SLTA/Sederajat 1545 1393 2938
SLTP/Sederajat 507 614 1121
Strata II 28 19 47
Strata III 0 1 1
Tamat SD/Sederajat 455 628 1083
Tidak/Belum Sekolah 783 774 1557
Kelurahan PRAJURIT
KULON
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 36 61 97
Belum Tamat SD/Sederajat 438 403 841
Diploma I/II 10 17 27
Diploma IV/Strata I 210 252 462
SLTA/Sederajat 1396 1163 2559
SLTP/Sederajat 640 688 1328
Strata II 17 9 26
Tamat SD/Sederajat 587 714 1301
Tidak/Belum Sekolah 791 680 1471
Kelurahan PULOREJO
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 37 38 75
Belum Tamat SD/Sederajat 449 496 945
Diploma I/II 11 18 29
Diploma IV/Strata I 189 216 405
SLTA/Sederajat 1359 1147 2506
SLTP/Sederajat 665 633 1298
Strata II 10 8 18
Tamat SD/Sederajat 720 919 1639
Tidak/Belum Sekolah 815 821 1636
Kelurahan PURWOTENGAH
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 17 22 39
Belum Tamat SD/Sederajat 71 82 153
Diploma I/II 5 11 16
Diploma IV/Strata I 82 103 185
SLTA/Sederajat 289 242 531
SLTP/Sederajat 89 111 200
Strata II 7 1 8
Strata III 1 0 1
Tamat SD/Sederajat 67 108 175
Tidak/Belum Sekolah 132 129 261
Kelurahan SENTANAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 12 17 29
Belum Tamat SD/Sederajat 112 90 202
Diploma I/II 5 8 13
Diploma IV/Strata I 112 115 227
SLTA/Sederajat 333 342 675
SLTP/Sederajat 163 298 361
Strata II 7 7 14
Tamat SD/Sederajat 138 177 315
Tidak/Belum Sekolah 182 194 376
Kelurahan SURODINAWAN
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 104 151 255
Belum Tamat SD/Sederajat 485 446 931
Diploma I/II 22 33 55
Diploma IV/Strata I 478 533 1011
SLTA/Sederajat 1444 1271 2715
SLTP/Sederajat 564 584 1148
Strata II 49 28 77
Strata III 2 0 2
Tamat SD/Sederajat 533 629 1159
Tidak/Belum Sekolah 908 965 1873
Kelurahan WATES
Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Akademi/Diploma III/S. Muda 265 353 618
Belum Tamat SD/Sederajat 855 882 1737
Diploma I/II 68 81 149
Diploma IV/Strata I 1480 1564 3044
SLTA/Sederajat 3627 3537 7164
SLTP/Sederajat 1004 1182 2186
Strata II 118 79 197
Strata III 5 0 5
Tamat SD/Sederajat 751 1043 1794
Tidak/Belum Sekolah 1787 1750 3537
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto 2021
Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS
No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Dalam data yang terdapat pada tabel di atas masih banyak
sekali masyarakat yang tidak bersekolah, dari data tersebut
sebanyak 25.418 penduduk yang tidak/belum sekolah, penduduk
belum/tidak sekolah terbanyak terdapat di kecamatan Magersari
sedangkah yang paling sedikit yaitu terdapat di Kecamatan
Karanggan. Sedangkan penduduk dengan lulusan Diploma
IV/Strata 1 yang paling banyak terdapat di wilayah atau kecamatan
Magersari sebanyak 5.707, dan yang paling sedikit terdapat di
kecamatan Kranggan yaitu hanya 4.121. Kecamatan Magersari
menjadi wilayah dengan starata pendidikan DiplomaIV/S1
terbanyak dan juga Strata pendidikan belum sekolah/tidak sekolah
terbanyak, hal tersebut di karenakan selain kecamatan Magersari
merupakan wilayah yang dapat dikatakan sebagai pusat kota dan
dengan penduduk terbanyak dan terpadat di Kota Mojokerto.
Persentase Kepadatan
Kecamatan Penduduk (%) penduduk
(jiwa/km²)
Prajurit Kulon 31 5491
Magersari 43 7003
Kranggan 26 7447
Kota Mojokerto 100 6552
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Berdasarkan tabel di atas, kepadatan penduduk yang
terdapat di Kecamatan yang terdapat di Kota Mojokerto
menunjukkan bahwa kecamatan Magersari memiliki
kepadatan penduduk yang paling tinggi di bandingkan
dengan kecamatan lainnya yaitu 43%. Hal tersebut di
karenakan kecamatan Magersari merupakan wilayah yang
dapat di kategorikan sebagai wilayah dengan banyak fasilitas
di dalamnya yaitu seperti rumah sakit, hotel, tempat makan,
terminal, dan Alun alun Kota Mojokerto.
Jenis Kelamin
Kelurahan Sex Persentase
Subdistrict Laki-laki Perempuan Jumlah Percentage
Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Kecamatan Prajurit Kulon 330 299 6 30.
2 45
9
Surodinawan 100 89 1 9.1
8 5
9
Prajurit Kulon 67 54 1 5.8
2 6
1
Blooto 44 36 8 3.8
0 7
Mentikan 38 17 5 2.6
5 6
Kauman 22 22 4 2.1
4 3
Pulorejo 59 81 1 6.7
4 8
0
Kecamatan Magersari 464 445 9 44.
0 00
9
Gunung Gedangan 61 51 1 5.4
1 2
2
Kedundung 123 96 2 10.
1 60
9
Balongsari 57 47 1 5.0
0 3
4
Gedongan 16 25 4 1.9
1 8
Magersari 62 61 1 5.9
2 5
3
Wates 145 165 3 15.
1 00
0
Kecamatan Kranggan 265 263 5 25.
2 56
8
Kranggan 104 73 1 8.5
7 7
7
Meri 82 90 1 8.3
7 3
2
Jagalan 24 30 5 2.6
4 1
Miji 43 55 9 4.7
8 4
Sentanan 6 7 1 0.6
3 3
Purwotengah 6 8 1 0.6
4 8
Kota Mojokerto 1,059 1,007 2 100
, .00
0
6
6
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Jenis Kelamin
Kelurahan Sex Persentase
Subdistrict Laki-laki Perempuan Jumlah Percentage
Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Kecamatan Prajurit Kulon 314 315 6 2
2 7.
9 7
8
Surodinawan 89 98 1 8.
8 2
7 6
Prajurit Kulon 74 61 1 5.
3 9
5 6
Blooto 30 21 5 2.
1 2
5
Mentikan 56 63 1 5.
1 2
9 6
Kauman 20 21 4 1.
1 8
1
Pulorejo 45 51 9 4.
6 2
4
Kecamatan Magersari 502 541 1 4
0 6.
4 0
3 7
Gunung Gedangan 69 80 1 6.
4 5
9 8
Kedundung 120 125 2 1
4 0.
5 8
2
Balongsari 61 68 1 5.
2 7
9 0
Gedongan 14 20 3 1.
4 5
0
Magersari 44 67 1 4.
1 9
1 0
Wates 194 181 3 1
7 6.
5 5
6
Kecamatan Kranggan 276 316 5 2
9 6.
2 1
5
Kranggan 85 106 1 8.
9 4
1 4
Meri 57 61 1 5.
1 2
8 1
Jagalan 23 30 5 2.
3 3
4
Miji 80 90 1 7.
7 5
0 1
Sentanan 19 16 3 1.
5 5
5
Purwotengah 12 13 2 1.
5 1
0
Kota Mojokerto 1,092 1,1 2 1
72 , 0
2 0.
6 0
4 0
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Jenis Kelamin
Kelurahan Sex Persentase
Subdistrict Laki-laki Perempuan Jumlah Percentage
Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Kecamatan Prajurit Kulon 296 271 5 31
6 .3
7 8
Surodinawan 74 56 1 7.
3 19
0
Prajurit Kulon 59 54 1 6.
1 25
3
Blooto 53 43 9 5.
6 31
Mentikan 35 39 7 4.
4 10
Kauman 21 19 4 2.
0 21
Pulorejo 54 60 1 6.
1 31
4
Kecamatan Magersari 388 389 7 43
7 .0
7 0
Gunung Gedangan 60 59 1 6.
1 59
9
Kedundung 109 108 2 12
1 .0
7 1
Balongsari 56 58 1 6.
1 31
4
Gedongan 11 7 1 1.
8 00
Magersari 28 27 5 3.
5 04
Wates 124 130 2 14
5 .0
4 6
Kecamatan Kranggan 249 214 4 25
6 .6
3 2
Kranggan 86 88 1 9.
7 63
4
Meri 63 46 1 6.
0 03
9
Jagalan 22 12 3 1.
4 88
Miji 59 49 1 5.
0 98
8
Sentanan 13 10 2 1.
3 27
Purwotengah 6 9 1 0.
5 83
Kota Mojokerto 933 874 1 10
, 0.
8 00
0
7
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Tabel 3. Jumlah Kematian menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kota
Mojokerto , 2020
Jenis Kelamin
Kelurahan Sex Persentase
Subdistrict Laki-laki Perempuan Jumlah Percentage
Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Kecamatan Prajurit Kulon 192 138 33 25.
0 82
Surodinawan 39 22 61 4.7
7
Prajurit Kulon 32 31 63 4.9
3
Blooto 21 18 39 3.0
5
Mentikan 46 19 65 5.0
9
Kauman 14 26 40 3.1
3
Pulorejo 40 22 62 4.8
5
Kecamatan Magersari 299 275 57 44.
4 91
Gunung Gedangan 30 28 58 4.5
4
Kedundung 70 77 14 11.
7 50
Balongsari 37 34 71 5.5
6
Gedongan 15 17 32 2.5
0
Magersari 31 27 58 4.5
4
Wates 116 92 20 16.
8 28
Kecamatan Kranggan 195 179 37 29.
4 26
Kranggan 71 49 12 9.3
0 9
Meri 35 33 68 5.3
2
Jagalan 14 21 35 2.7
4
Miji 57 46 10 8.0
3 6
Sentanan 10 22 32 2.5
0
Purwotengah 8 8 16 1.2
5
Kota Mojokerto 686 592 1,2 100
78 .00
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Tabel 3. PDRB Kota Mojokerto atas dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha (juta rupiah), 2016-2020
Lapangan
2016 2017 2018 2019 2020
Usaha
Pertanian,
Kehutanan, 36,242.83 37,964.05 39.566,00 39.888,67 43.570,92
dan Perikanan
Pertambangan
dan 0 0 0 0 0
Penggalian
Industri
607,057.63 669,351.99 734.546,31 771.431,71 749.658,09
Pengolahan
Pengadaan 3,896.12 4,447.96 4.765,95 5.123,97 5.113,88
Listrik dan
Gas
Pengadaan
Air,
Pengelolaan
5,901.27 6,276.05 6.580,30 6.853,99 7.197,01
Sampah,
Limbah &
Daur Ulang
Konstruksi 590,293.60 635,252.43 675.545,21 711.455,18 672.366,67
Perdag Besar
dan Eceran;
1,571,236.2 1.892.659,5
Reparasi 1,712,507.94 2.053.710,63 1.879.171,89
5 0
Mobil dan
Spd Motor
Transportasi
dan 140,949.23 157,883.72 171.105,43 186.531,63 173.616,17
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi
366,508.98 402,044.36 440.026,10 482.111,76 451.710,11
dan Makan
Minum
Informasi dan
634,136.33 692,158.95 737.483,25 792.651,58 856.829,06
Komunikasi
Jasa
Keuangan 454,837.69 484,930.17 522.589,68 554.573,25 552.938,21
dan Asuransi
Real Estate 151,339.63 160,951.13 174.732,61 185.375,71 193.995,72
Jasa
42,042.43 45,875.93 50.484,09 54.136,75 50.843,89
Perusahaan
Adm
Pemerintahan
, Pertahanan 257,043.41 274,567.68 302.621,56 334.206,71 336.248,34
dan Jaminan
Sos Wajib
Jasa 251,738.29 266,872.89 282.483,07 304.143,38 318.422,72
Pendidikan
Jasa
Kesehatan
61,711.04 69,182.17 73.291,84 79.159,71 86.878,77
dan Kegiatan
Sosial
Jasa Lainnya 195,431.61 207,967.19 224.745,05 240.341,96 209.496,25
5,370,366.4 6.333.225,9
PDRB 5,828,234.68 6.801.696,59 6.588.057,71
3 6
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Tabel 3. PDRB Kota Mojokerto atas dasar Harga Konstan Menurut Lapangan
Usaha (juta rupiah), 2016-2020
Lapangan
2016 2017 2018 2019 2020
Usaha
Pertanian,
Kehutanan,
24.952,60 25.355,67 25.551,20 25.158,61 27.210,43
dan
Perikanan
Pertambang
an dan 0 0 0 0 0
Penggalian
Industri
451.445,07 479.254,48 506.999,46 522.363,82 503.810,52
Pengolahan
Pengadaan
Listrik dan 3.835,57 3.996,77 4.191,61 4.453,32 4.438,43
Gas
Pengadaan
Air,
Pengelolaan
5.561,10 5.837,94 6.084,98 6.381,49 6.661,51
Sampah,
Limbah &
Daur Ulang
Konstruksi 455.974,70 483.704,00 511.849,37 541.446,04 507.533,08
Perdag 1.250.937, 1.327.943, 1.410.088, 1.492.983, 1.355.601,
Besar dan
Eceran;
Reparasi 60 04 66 44 42
Mobil dan
Spd Motor
Transportas
i dan
107.657,24 115.047,82 122.207,62 131.717,64 123.242,57
Pergudanga
n
Penyediaan
Akomodasi
261.940,48 281.231,89 303.425,75 327.021,84 300.346,20
dan Makan
Minum
Informasi
dan 604.073,08 644.050,11 685.621,50 734.246,47 792.048,95
Komunikasi
Jasa
Keuangan
315.463,57 325.381,64 340.463,86 355.622,71 355.686,81
dan
Asuransi
Real Estate 119.383,56 123.842,61 128.755,59 133.952,25 138.337,57
Jasa
31.343,69 33.001,89 34.764,21 36.631,29 33.977,48
Perusahaan
Adm
Pemerintah
an,
Pertahanan 192.780,69 199.252,23 208.050,25 216.931,57 211.685,24
dan
Jaminan
Sos Wajib
Jasa
185.641,21 192.720,37 200.803,12 213.157,19 219.292,21
Pendidikan
Jasa 50.010,60 52.714,51 55.684,84 59.021,04 63.777,60
Kesehatan
dan
Kegiatan
Sosial
Jasa
160.825,86 167.109,99 174.401,03 184.587,15 157.814,00
Lainnya
4.221.826, 4.460.444, 4.718.943, 4.985.675, 4.801.464,
PDRB
63 94 05 85 04
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
Pada tahun 2020, kategori ini tumbuh tinggi 8,16 persen. Angka ini
meningkat dibandingkan tahun 2019 yang sebesar -1,54 persen.
Sepanjang tahun 2020, produksi tanaman pangan, khususnya
komoditi padi meningkat 30 persen karena akibat anomali cuaca,
dimana musim hujan lebih lama sehingga petani lebih suka
menanam tanaman padi sepanjang tahun 2020.
Tabel 15.
Industri Pengolahan
23.71 23.25 23.41 24.24 23.40
Tembakau
Jenis Sarana
2019 2020
Perdagangan
Pasar 6 6
Los 1244 1305
Ruko 32 32
Kios 499 501
Sumber: BPS Dalam Angka, 2021
Tabel 3. Jumlah Sekolah Taman Kanak-kanak, Murid, dan Guru Kota Mojokerto
Tahun 2020
2000
1500
1000
500
0
Prajurit Kulon Magersari Kranggan
200
150
100
50
0
Prajurit Kulon Magersari Kranggan
SD MI
Sekolah Muri Guru Sekola Murid Guru
No Kecamata
d h
n
1 Prajurit 15 2.816 173 3 2.405 131
Kulon
2 Magersari 26 5.510 313 4 959 75
3 Kranggan 21 4.499 292 2 1.572 81
Sumber: BPS Kota Mojokerto Tahun 2021
5000
4000
3000
2000
1000
0
Prajurit Kulon Magersari Kranggan
2500
2000
1500
1000
500
0
Prajurit Kulon Magersari Kranggan
SMP MTs
Sekolah Muri Guru Sekola Murid Guru
No Kecamata
d h
n
1 Prajurit 4 1.816 130 1 129 17
Kulon
2 Magersari 5 1.885 128 2 151 32
3 Kranggan 10 4.913 319 - - -
Sumber: BPS Dalam Angka Kota Mojokerto, 2021
5000
4000
3000
2000
1000
0
Prajurit Kulon Magersari Kranggan
SMA SMK MA
Sekola Muri Guru Sekola Muri Guru Sekola Muri Guru
No Kecamata
h d h d h d
n
1 Prajurit 4 1.215 90 5 2.398 126 2 940 64
Kulon
2 Magersari 7 3.034 169 6 4.374 230 1 30 8
3 Kranggan - - - - - - - - --
Sumber: BPS Dalam Angka Kota Mojokerto, 2021
Berdasarkan data dari kementrian pendidikan dan
kebudayaan serta kementrian agama di Kota Mojokerto
kecamatan yang paling banyak memiliki bangunan sekolah
menengah atas yaitu kecamatan Magersari dengan jumlah
bangunan sekolah 7 dan kecamatan yang memiliki
bangunan sekolah paling sedikti adalah Kecamatan Prajurit
Kulon dengan jumlah bangunan 4 yang masing masing
jumlah muridnya secara berturut turut yaitu 3.034 dan
1.215.
Sekolah menengah kejuruan yang ada di Kota
Mojokerto hanya berada di 2 kecamatan yaitu Prajurit
Kulon dan kecamatan Magersari. Kecamatan yang paling
banyak memiliki bangunan sekolah yaitu kecamatan
Magersari dengan jumlah bangunan 6, Kecamatan Prajurit
Kulon memiliki 5 bangunan sekolah, masing masing
kecamatan memiliki jumlah murid secara berturut turut
yaitu 4.374 dan 3.298 murid
Madrasah Aliyah yang ada di Kota Mojokerto hanya
terdapat di Kecamatan Prajurit Kulon dan kecamaran
Magersari. Kecamatan yang paling banyak memiliki
bangunan sekolah madrasah Aliyah yaitu Kecamatan
Prajurit Kulon dengan jumlah murid 940 murid sedangkan
kecamatan Magersari memiliki jumlah bangunan sekolah 1
dan jumlah muridnya berjumlah 30. Dari ketiga jenjang
pendidikan baik SMA, SMK dan MA Kecamatan Kranggan
yang tidak memiliki bangunan sekolah murid dan guru.
Berdasarkan data tersebut, untuk melihat
perbandingan jumlah sekolah SMA/SMK/MA di setiap
kecamatan, berikut disajikan grafik sarana pendidikan
SMA, SMK, dan MA di Kota Mojokerto tahun 2020.
Grafik Perbandingan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah
Atas Kota Mojokerto Tahun 2020
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Prajurit Kulon Magersari Kranggan
Tabel 3. Jumlah Rumah Sakit per Kecamatan Kota Mojokerto Tahun 2018-2020
2.5
1.5
0.5
0
Prajurit Kulon Magersari Kranggan
Grafik 3. Grafik Jumlah Rumah Sakit per tiap Kecamatan di Kota Mojokerto
Tahun 2018-2020
Tingkat Kewenangan
Pemerintahan 201 201 2020
(1) (4)
(2) (3)
Negara/State 4 4, 4
, 9 ,
9 0 9
0 0
Provinsi/Province - - -
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality 1 1 1
3 3 3
7 7, 7
, 9 ,
9 2 9
2 2
Jumlah/Total 1 1 1
4 4 4
2 2, 2
, 8 ,
8 2 8
2 2
Sumber: BPS Dalam Angka, 2021
Tabel 3. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan di Kota Mojokerto (km),
2018–2020
Jumlah/Total 14 1 1
2, 4 4
82 2, 2,
8 8
2 2
Sumber: BPS Dalam Angka, 2021
Dari data dapat dilihat panjang jalan, kondisi jalan serta kelas
jalan. Panjang jalan kota yang ada di seluruh wilayah Kota
Mojokerto pada tahun 2020 mencapai 142,82 km. Di Kota
Mojokerto hanya ada jalan negara sepanjang 4,9 km.
Transportation 9 9
Bis
Bus 2 5 3
7 9 3
6 5
Mobil Barang
Commodities Car 4 1 2
3 . .
0 8 3
9 2
2 2
Kendaraan Khusus
Particular Vehicles - 4 4
Kereta Gandengan
7 2 7
Connected Carriage 5 7
Kereta Tempelan
Bordering Carriage 5 - 5
Jumlah/Total 8 1 2
0 . .
5 9 7
5 6
7 2
Sumber: BPS Dalam Angka, 2021
3.1.5.5 Sanitasi
3.1.5.6 Jaringan Air Bersih
Pada tahun 2020 pelanggan air bersih di Kota Mojokerto
sebanyak 65.247 pelanggan. Sedangkan jumlah air yang
disalurkan sebesar 929.629 m3 dengan nilai 2.981.606.525
rupiah.
(1) (3)
Sosial Umum 3 1 1.900
. .980
9
4
8
Sosial Khusus 14 2 3.867
. .940
2
6
7
Rumah Tangga - 2 29.76
Sosial 0 0
Rumah Tangga 667 1 210.4
A 0 88.60
2 0
.
7
4
0
Rumah Tangga B 3. 6 1.759
30 2 .140.
6 7 120
.
3
2
6
Rumah Tangga C 1. 1 457.0
40 2 35.98
6 7 0
.
2
7
6
Rumah Tangga 99 8 40.91
D . 8.150
7
5
0
Instansi 11 1 6.311
Pemerintah 1 . .390
1
2
3
Instansi 35 2 222.9
Pemerintah 2 8 29.98
. 0
1
7
3
Instansi 10 1 11.70
Pemerintah 3 . 8.885
2
2
0
Niaga Kecil 101 1 112.8
4 36.88
. 5
6
6
4
Niaga Menengah 11 5 5.760
9 .605
9
Niaga Besar 32 8 79.54
. 6.330
7
6
0
Industri Kecil - - -
Industri 1 5 1.190
Menengah 6 .400
Industri Besar 2 3 4.549
8 .200
4
TNI 6 3 23.79
. 1.300
5
3
3
Kepolisian - - -
TA. Randegan 1 7 36.50
3 0.000
0
Penjualan Air - 6 3.100
Minum 0 .000
Bantuan Air - - -
Jumlah/Total 5.7 9 2.981
05 2 .606.
9 505
.
6
2
9
Sumber: BPS Dalam Angka, 2020
Tabel 3. Jumlah Pelanggan dan Daya Terpasang Listrik Kota Mojokerto, 2020
Gambar 3. Peta Buffer Area Terdampak Banjir Sungai Kota Mojokerto, Tahun
2021
Sejauh ini karena tingkat erosi yang hampir sama sekali tidak ada,
namun sedimentasi menjadi ancaman lain untuk Mojokerto.
Sedimentasi yang terus menerus, sungai-sungai yang semakin
dangkal, akan menyebabkan banjir sungai semakin tinggi. Maka dari
itu perlu diadakan tindakan preventif untuk menghindari dan
mengurangi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana banjir
tersebut.
Rasio Jenis
Tahun Kelamin
2010 96,42
2011 96,2
2012 96,73
2013 96,2
2014 96,6
2015 96,75
2016 96,87
2017 96,75
2018 96,85
2019 96,88
2020 98,41
Sumber: Kota Mojokerto Dalam Angka, 2021
98.9
98.8 98.8
98.7
98.6
98.5
98.4 98.4 98.4 98.41
98.3 98.29
98.2
98.1
98
2016 2017 2018 2019 2020
Gambar 3. Grafik Perbandingan Sex Ratio Kota Mojokerto Tahun 2016 – 2020
PIRAMIDA PENDUDUK KOTA MOJOKERTO TAHUN 2020
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14'
5-9
0-4
8 000 6 000 4 000 2 000 0 2 000 4 000 6 000 8 000
Laki-laki Perempuan
Tahun Pertumbuhan
Penduduk
(%)
2016 11,98
2017 1,75
2018 0,33
2019 -2,75
2020 -0,5
Sumber: BPS Dalam Angka 2021
GRAFIK LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016-2020
14.00
12.00 11.98
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00 1.75
0.00 0.33
2016 2017 2018 2019 -0.50
2020
-2.00
-2.75
-4.00
Proyeksi
Tahun Penduduk
2015 125.540
2020 132.434
2025 134.347
Sumber; BPS Kota Mojokerto, 2021
PROYEKSI PENDUDUK KOTA MOJOKERTO
136,000
134,347
134,000
132,434
132,000
130,000
128,000
126,000 125,540
124,000
122,000
120,000
2015 2020 2025
Tabel 3. Angka Beban Tanggungan Kota Mojokerto dan Jawa Timur, 2016-2020
Mojokert Jawa
Tahun o Timur
2016 41,86 43,97
2017 41,64 43,79
2018 41,51 43,7
2019 41,42 43,68
2020 41,38 43,71
DEPENDENCY RATIO
KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 - 2020
44.5
44
43.5
43
42.5
42
41.5
41
40.5
40
2016 2017 2018 2019 2020
66,500
66,000
65,500
65,208
65,000 64,805 64,804
64,500
64,000
63,500
2017 2018 2019 2020
Penganggura
Tahun n Terbuka
2017 2.403
2018 1.679
2019 2.430
2020 4.217
Sumber: BPS Dalam Angka, 2021
Pertanian, Kehutanan,
1 dan Perikanan 0,62 0,59 0,77 -1,54
Pertambangan dan
2 Penggalian 0 0 0 0
Penyediaan Akomodasi
9 dan Makan Minum 6,95 7,08 7,89 7,78
Informasi dan
10 Komunikasi 11,64 11,67 6,45 7,24
Jasa Keuangan dan
11 Asuransi 8,25 8,14 4,64 4,45
12 Real Estate 2,76 2,72 3,97 4,04
13 Jasa Perusahaan 0,8 0,8 5,34 5,37
14 Adm Pemerintahan, 4,78 4,91 4,42 4,27
Pertahanan dan Jaminan
Sos Wajib
15 Jasa Pendidikan 4,46 4,47 4,19 6,15
78
77.5
77
76.5
76
75.5
2016 2017 2018 2019 2020
4.3
BAB V. PERENCANAAN WILAYAH
Perencanaan wilayah adalah suatu proses perencanaan pembangunan
yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju perkembangan
yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah, dan
lingkungannya dalam wilayah tertentu, dengan memanfaatkan atau
mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada, dan harus memiliki
orientasi yang bersifat menyekuruh, lengkap dan tetap berpegang pada
azas prioritas. Perencanaan wilayah didasari dengan analisa kebutuhan dan
tujuan dari perencanaan yang dibuat. Perencanaan yang dibuat ditujukan
untuk mengakomodir potensi atau permasalahan wilayah. Dalam memulai
perencanaan wilayah dapat dimulai dengan melakukan analisa SWOT
(Strenght, Weaknesses, Oportunities, dan Threats) untuk mendapatkan
analisa strategis dari kondisi wilayah kajian.
S W O T
a. Memiliki a. Belum Memilki Resiko
potensi optimalny peluang bencana
dalam a dalam banjir
pengembang transporta pengembang yang
an home si publik. an sumber tinggi
idustry b. Besarnya daya dikarenaka
sebagai tingkat manusia n memiliki
peyumbang polusi yang tinggi topografi
terbesar yang yang dapat yang
kedua diakibatka berdampak relatif
PDRB. n beban positif di datar dan
b. Terdapat emisi bidang dilalui 3
banyak yang pariwisata sungai,
objek wisata. besar. dan dan juga
c. Memiliki c. Tidak perekonomia banyaknya
sumber daya optimal n. alih fungsi
manusia dalam lahan
tinggi. pengelola dibeberapa
an sektor daerah.
informasi.
5.2 Perencanaan Wilayah
A. Perencanaan Wilayah 1
a. Pengembangan Wilayah Industri Pengolahan (Home Industry)
Potensi pertama yang dimiliki Kota Mojokerto yaitu adalah potensi
dalam bidang Industri Pengolahan (Home Industry), perencanaan ini
dibuat berdasarkan data yang ada bahwa Indutri Pengolahan di Kota
Mojokerto menjadi penyumbang kedua terbesar dalam PDRB (Produk
Domestik Regional Bruto) yaitu sebesar 11,38% dari total PDRB Kota
Mojokerto. Adapun jenis industri yang berpotensi dikembangkan antara
lain berupa industri batik tulis, industri miniature, industri perahu layar,
insutri kerajinan gips, industri onde – onde, industri sepatu dan sendal
serta industri cetakan kue.