TAHUN 2021
Penyusun
Acep Suherman
Tina Kartini
Ade Sudarma
Evi Martaseli
Idang Nurodin
Chofiuddin Muchlis
Elan Eriswanto
Gatot Wahyu Nugroho
Hendra Tanjung
Penerbit :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, hanya dengan berkat izin dan pertolongan Allah SWT, buku
Buku ini adalah pedoman operasional yang menjadi rujukan dalam mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan masalah teknis dalam penulisan skripsi. Pedoman ini bersifat rujukan dan harus
diikuti oleh semua pihak, baik mahasiswa yang sedang melaksanakan skripsi maupun pihak dosen
yang sedang membimbing. Buku pedoman ini hanya berlaku di Program Studi Akuntansi
Akhir kata, selamat kepada tim penyusun yang telah bekerja keras menyelesaikan Buku Pedoman
Semoga setiap usaha yang kita lakukan dalam mencapai tujuan pendidikan menjadi amal bakti
kita kepada nusa, bangsa dan agama serta mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Kedudukan Skripsi dan Bobot SKS 1
1.3 Tujuan Penyusunan Skripsi 1
1.4 Materi Skripsi 2
BAB II PERSYARATAN 3
2.1 Persyaratan Akademik 3
2.2 Persyaratan Administratif 3
2.3 Persyaratan Pembimbing 4
2.4 Persyaratan Keuangan 4
H. Uji Heteroskedastisita 53
I. Uji Autokorelasi 53
J. Uji t 54
K. Uji F 54
L. Uji Koefisien Determinasi 55
M. Analisis Regresi Linier Sederhana (Berganda) 55
2. Kualitatif 57
A. Analisis Sebelum di Lapangan 58
B. Analisis Selama dan Setelah di Lapangan 59
C. Reduksi Data 60
D. Display Data (Penyajian Data) 61
E. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi 61
FLOWCHART
Flowchart Sidang Usulan Penelitian
Flowchart Sidang Skripsi
Flowchart Pengajuan judul
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN A Contoh Halaman Judul
LAMPIRAN B Contoh Halaman Judul Bagian Dalam
LAMPIRAN C Contoh Halaman Persetujuan Program Studi
LAMPIRAN D Contoh Sistematika Penulisan Usulan Penelitian
LAMPIRAN E Cotoh Sistematika Penulisan Skripsi
LAMPIRAN F Contoh Halaman Pernyataan
LAMPIRAN G Contoh Halaman Dedikasi (halaman motto atau persembahan)
LAMPIRAN H Contoh Abstrak
LAMPIRAN I Contoh Abstract
LAMPIRAN J Contoh Halaman Kata Pengantar
LAMPIRAN K Contoh Halaman Daftar Isi
LAMPIRAN L Contoh Halaman Daftra Gambar
LAMPIRAN M Contoh Halaman Daftar Tabel
LAMPIRAN N Contoh Halaman Daftar Singkatan dan Lambang
LAMPIRAN O Contoh Halaman Daftar Lampiran
LAMPIRAN P Contoh Paradigma Penelitian
LAMPIRAN Q Contoh Pembuatan Judul Tabel
LAMPIRAN R Contoh Penulisan Daftar Riwayat Hidup
LAMPIRAN S Contoh Halaman Daftar Pustaka
LAMPIRAN T Daftar Nama Dosen Program Studi Akuntansi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERSYARATAN
BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
BAB IV
BENTUK DAN FORMAT PENULISAN
c) Ukuran huruf dalam penulisan judul BAB adalah font 14; sub judul adalah
font 12.
4. Penulisan Teks atau Naskah
a) Naskah dicetak satu muka halaman.
b) Penyimpangan dari jarak dua spasi tersebut (menjadi satu spasi) dilakukan
pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul keterangan dan
isi diagram, tabel, gambar, dan daftar pustaka.
c) Baris pertama paragraf baru berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraf
yang mendahuluinya.
d) Teks atau naskah ditulis rata dari kiri ke kanan (justify).
e) Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorokan
masuk ke dalam dengan lima pukulan tik dari tepi kiri atau lima huruf (1
tab) bila dengan komputer.
f) Tanda baca baik berupa titik, titik dua, koma, titik koma, tanda tanya dan
lain sebagainya ditulis langsung dibelakang kata-kata tanpa ketukan (spasi)
g) Kata-kata lanjutan setelah titik atau koma dan lainnya, diketik satu ketukan
setelah tanda titik atau koma.
5. Penulisan Bab
a) Bab I ditulis pada tepi kertas atas dan di tengah-tengah antara garis kiri
dengan garis kanan (center).
b) Penulisan judul Bab menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA dan
sub-bab menggunakan Huruf Kapital Diawal Kata, tanpa garis bawah
dan tanpa tanda baca. Nomor Bab menggunakan angka Romawi. Setiap
awal dan judul sub-bab harus ditulis dengan HURUF KAPITAL, kecuali
preposisi atau konjungsi. Nomor urut bagi judul paragraf menggunakan
angka Arab atau abjad.
c) Judul Bab dimulai 2 spasi dibawah tulisan BAB I, dan terletak ditengah-
tengah antara garis kiri dengan garis kanan (center).
d) Sub judul di tulis 3 spasi baris akhir setiap paragraf.
e) Bagi Bab-Bab seterusnya, aturan di atas juga harus diikuti.
6. Penulisan Tabel dan Gambar
Apabila skripsi memerlukan tabel dan gambar, panduan berikut harus
dipatuhi:
a) Judul tabel harus ditulis di atas tabel. Apabila kedudukan suatu tabel itu
melintang, bagian atasnya harus terletak di sebelah tulang belakang
skripsi. Tabel harus dinomorkan mengikuti bab.
b) Judul gambar harus ditulis di bawah gambar. Apabila kedudukan suatu
gambar itu melintang, bagian atasnya harus terletak di sebelah tulang
belakang skripsi. Gambar harus dinomorkan mengikuti bab.
c) Baik tabel maupun gambar tidak boleh terpotong oleh halaman, kecuali
tabel atau gambar yang panjang.
d) Penjelasan dari tabel, tidak boleh jauh dari letak tabel dan gambar,
diusahakan tabel dan gambar berada di tengah-tengah penjelasan.
7. Spasi
a) 2 (dua) Spasi Bagi Teks atau Naskah
1) Judul.
2) Persetujuan.
3) Pengakuan.
4) Daftar Isi (dengan catatan : antara bab dengan Bab ditulis 1½ spasi.
5) Daftar tabel dan daftar gambar
6) Penghargaan/motto.
7) Penulisan tabel.
8) Judul Gambar
b) 1 (satu) Spasi dibenarkan atau dianjurkan untuk:
1) Abstrak dan terjemahan abstrak.
Pedoman Penulisan Skrispi
Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
14
2) Catatan kaki/footnote.
3) Penulisan tabel.
c) Dari judul Bab ke sub judul pertama atau ke paragraf pertama dalam Bab
bersangkutan menggunakan 2 spasi.
d) Antara akhir teks atau naskah sub judul depan dengan sub judul baru
menggunakan 3 spasi.
e) Bagi permulaan paragraf baru, baris pertama hendaklah tetap 3 spasi di
bawah ayat terakhir paragraf sebelumnya.
8. Paragraf
Ketukan paragraf yang pertama dan ketukan bagi paragraf seterusnya ialah
pada ketukan yang ke enam atau 12,5 mm dari garis kiri.
9. Cetakan dan Pengadaan
a) Cetakan atau print out dilakukan pada satu muka halaman saja.
b) Penomoran halaman pada teks atau naskah, di sudut kanan atas.
c) Penomoran halaman pada judul Bab, diletakan di bawah tengah-tengah.
d) Hasil fotocopy atau offset yang baik mutunya yang akan diterima
c) Warna Jilid
1) Warna jilid skripsi Program Studi Akuntansi adalah KUNING
KUNYIT.
2) Keterangan pada jilid Hard Cover, dicetak dengan huruf tinta
BERWARNA EMAS (timbul).
d) Dokumentasi Compact Disk (CD)
1) Semua kandidat, harus menyerahkan dokumen skripsi, Usulan
Penelitian dan Jurnal dalam bentuk Compact Disc (CD) sebanyak satu
keping yang diluarnya diberi labeling judul skripsi, nama penulis dan
nama pembimbing.
2) Skripsi dalam CD haruslah skripsi yang telah diperbaiki dan telah
mendapat persetujuan dari tim penguji.
Cover dibuatkan dua rangkap, Satu ranggkap pada jilid dan satu lagi setelah
jilid
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN
USULAN PENELITIAN DAN SKRIPSI
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-Lampiran
2) Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN (sekurang- kurangnya terdiri atas sub-sub
judul):
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
1.2.2 Batasan Masalah (jika indentifikasi masalah yang dikemukan
banyak atau melebihi variabel yang dikembangkan.
1.2.3 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1.3.2 Kegunaan Penelitian
b) Kualitatif
Triangulasi data (mengolah data dan menginterprestasikan
data, mengkoding, mendeskripsikan tema-tema/ variabel,
menginterprestasikan atau memaknai) disesuaikan dengan
kebutuhan.
c) Metode lain yang disesuaikan dengan tujuan peneliti.
Catatan : dalam melakukan analisis data bisa mengunakan software SPSS, SEM
PLS, Amos, Lisrel, dan metode lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
tujuan dari penelitian. sehingga sistem pengujiannya disesuaikan dengan
kebutuhan software tersebut.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian menguraikan sebagai berikut:
1) Profil singkat tempat penelitian
2) Deskripsi hasil penelitian
3) Uji Hipotesis.
4.2 Pembahasan
Menguraikan dan menganalisis hasil penelitian berdasarkan fakta
dan data yang diperoleh di lapangan yang pembahasannya berlandaskan
pada perumusan masalah yang telah ditentukan di bab I.
BAB VI
TEKNIK PENULISAN
memakai teknik copy kemudian paste tanpa adanya pengubahan dari kalimat
aslinya.
Kutipan langsung dibedakan menjadi dua, yaitu Kutipan Langsung
Panjang dan Kutipan Langsung Pendek. Berikut penjelasannya:
a) Kutipan Langsung Panjang
Nama lain Jenis kutipan ini yaitu block quote. Syaratnya adalah sebagai berikut:
1) APA Style, Kepanjangan dari American Psychological Association, apabila
panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 40 kata.
2) MLA Style, kepanjangan dari Modern Language Asociation, apabila panjang
kalimat yang penulis kutip melebihi 4 baris. Jika penulis mengutip
sumber bacaan berjumlah 4 baris atau lebih, teks yang dikutip tersebut
diketik pada alenia baru. Ciri – ciri kutipan langsung panjang :
(a) Dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak antarbaris) lebih dari teks,
(b) Diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan,
(c) Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.
Contoh :
Golcman (2002:143) dalam karyanya yang berjudul The new
leader; Transforming the art of leadership into the science of results yang
mengutip pendapat Kolb menyatakan bahwa belajar dapat
melalui cara – cara berikut:
(1) Concrete experience: Having an experience that allows them to see
and feel wat it is like
(2) Reflection: Thinking about their own and others’ experiences
(3) Mode building: Coming up with a theory that makes sense of what
they observe
(4) Trial and error learning: Trying something out by actively
experimenting with a new approach.
berupa koma dua di bagian atas dan koma dua di bagian atas kalimat yang
dikutip. Kutipan langsung pendek ini ditulis menjadi satu dalam sebuah
paragraf karya tulis. Tanda petik tersebut memisahkan antara kalimat kutipan
dengan kalimat penulis. Sumber kutipan ditulis dekat dengan kalimat kutipan.
Ciri – ciri kutipan langsung pendek:
1) Terintegrasi langsung dengan teks
2) Berjarak antar baris yang sama dengan teks
3) Diapit dengan tanda kutip
4) Tidak lebih dari empat baris
Contoh kutipan langsung pendek :
Ekarasi (Ekarasi, 2015 : 132) menyatakan bahwa “mental seseorang akan
tertekan ketika tuntutan semakin besar namun ia tidak sanggup mengejar
tuntutan tersebut.”
Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun
penerbitan dalam 1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang
berbeda)
Contoh:
Menurut Gumanti (2011); Wardana dan Sudiartha (2015); Sawitri dan Lestari
(2016). Risiko bisnis diartikan sebagai kemungkinan terjadinya kerugian yang
akan dialami investor atau ketidakpastian atas return...
11) Nama pengarang ditulis dengan cara dibalik, nama belakang terlebih
dahulu kemudian nama depannya
Contoh:
Hermawan Kartajaya, ditulis:
Kartajaya, Hermawan. 2014. Hermawan Kartajaya on Marketing. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bilson Simamora, ditulis:
Simamora, Bilson. 2015. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cetakan
Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Utama.
Donald J. Bowersox, ditulis:
Bowersox, Donald J. 2014. Manajemen Logistik Integrasi Sistem-sistem
Manajemen Distribusi Fisik dan Manajemen Material Terj. A. Hasymi Ali.
Cetakan Keempat. Jakarta: Buku Aksara.
12) Bila nama penulis dua atau tiga orang, hanya orang pertama yang
namanya dibalik.
Contoh 2 nama penulis:
Philip Kotler dan Gary Armstrong, ditulis:
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2014. Principles of Marketing 13th
Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
13) Bila nama penulis empat orang atau lebih, hanya dituliskan nama pertama
sesuai aturan berikutnya:
Contoh 4 nama penulis:
Charles T. Homgren + Walter T. Harrison Jr. + Michael A. Robinson +
Thomas H. , maka penulisannya:
Homgren, Charles T. W T Harrison Jr, M A Robinson and Thomas H.
2015. Akuntansi di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
14) Bila mereferensi dari jurnal ilmiah, maka ditulis Nama Jurnal
diterbitkannya penelitian tersebut lengkap dengan nomor volumenya.
Contoh Jurnal:
Acharya, V.V dan Pedersen, L.H. 2015. Asset Pricing with Liquidity Risk.
Journal of Financial Economics Vol. 3 No. 4, 375-410.
BAB VII
METODOLOGI PENELITIAN
1) Permasalahan Deskritif
Adalah permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variable mandiri, baik hanya satu variable atau lebih (variable yang
berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian initidak membuat perbandingan variable
itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variable itu dengan variable
yang lain.
2) Permasalahan Komparatif
Adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan
keberadaan suatu variable lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.
3) Permasalahan Asosiatif
Adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan atau pengaruh
antara dua variable atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu
hubungan simetris, hubungan kausal, dan hubungan interaktif/ resipocal/
timbal balik.
1. Identifikasi Masalah
Menguraikan kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul dari
tema/topik/judul penelitian, sehingga memunculkan masalah 1, masalah 2,
masalah 3, masalah 4, dan seterusnya. Perumusan masalah pokok yang dalam
latar belakang penelitian dijadikan pembuka berupa tema sentral masalah,
kemudian dijabarkan menjadi sub-sub masalah yang spesifik. Perumusannya
berupa pertanyaan yang mengarah kepada identifikasi variable-variabel yang
terlibat, juga yang mengarah kepada identifikasi hubungan variable dengan
variable dependen didalam masalah. Kemudian pengaruh masing-masing variable
dan gabungan variable independent terhadap variable dapenden didalam masalah
dan sebagainya.
2. Rumusan Masalah
Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-
pertanyaan apa saja yang ingin peneliti carikan jawabannya, yaitu
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang bersumber dari masalah
yang telah dipilih dalam pembatasan masalah. Dengan kata lain, perumusan
masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang
lingkup permasalahan yang akan diteliti. Perumusan masalah juga berarti
membatasi ruang lingkup masalah yang sangat luas untuk mengadakan lokalisasi
daerah penelitian (location of problem). Dalam hal ini tindakan pembatasan dalam
penyelidikan termasuk objek dan yang akan di kumpulkan datanya serta dari segi
apa peneliti akan meninjau/mendekati masalah tersebut. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam membuat perumusan masalah:
a. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran
yang berbeda.
b. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan atau
pengaruh antara 2 variabel atau lebih.
c. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat Tanya.
3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Maksud penelitian adalah menunjuk pada apa yang akan dikerjakan dalam
penelitian itu, dalam rangka menjawab masalah-masalah penelitian. Tujuan
penelitian adalah upaya untuk mengungkapkan arah dan tujuan umum dari apa
yang akan di capai atau diharapkan dari sebuah penelitian, sehingga merupakan
lanjutan dari identifikasi masalah. Umumnya menyangkut keinginan untuk
memaparkan (to dispose) dan menjelaskan (to explain) dari apa yang dinyatakan
dalam identifikasi masalah, sehingga tetap konsisten dengan identifikasi dan
perumusan masalah yang bersangkutan.
4. Judul Penelitian
Meskipun dalam sebagian buku metodologi penelitian, tidak diuraikan
urgensinya judul penelitian, namun judul merupakan yang pertama kali nampak
dan yang sering dipertanyakan. Untuk membuat judul penelitian yang tepat dan
baik, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan:
a. Mempergunakan kata-kata yang singkat dan jelas;
b. Berisi variabel-variabel yang akan diteliti; dan
c. Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang akan
dilakukan.
Sedangkan agar judul tampak informatif, harus mencakup:
Berorientasi singkat
Contoh judul:
Contoh judul:
3. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap
permasalahan yang telah dirumuskan. Didalamnya terdapat dua variable atau
lebih yang dapat diuji secara empiris guna menemukan kesahihannya (reliabilitas)
atau kebenarannya. Hipotesis ini dirumuskan dengan logika deduktif dan diuji
melalui logika induktif seraya dikonsultasikan lewat proposisi, konsep, teori dan
asumsi yang berperan sebagai tolak acuan dalam mempelajari suatu fenomena.
Hipotesis yang diturunkan berdasarkan berfikir deduktif ialah menerapkan
jawaban sementara atas dasar analisa teori-teori pengetahuan ilmiah yang relevan
dengan permasalahan melalui penalaran atau rasio. Oleh sebab itu, peneliti harus
menguasai prinsip-prinsip, hukum, postulat dan asumsi-asumsi yang termuat
dalam kerangka teoritis, artinya hipotesis diturunkan dari teori-teori dan asumsi-
asumsi dalam kerangka teori.
2. Metodologi Penelitian
Mengungkapkan atau menguraikan termasuk di dalamnya langkah-langkah
penelitian, paradigma penelitian (jika lebih dari satu variable), teknik
pengumpulan data, teknik analisis data dan lain-lain.
3. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif/positifisme, yang dilandasi pada suatu asumsi
bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasi, dan dengan hubungan gejala bersifat
kausal (sebab akibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan
memfokuskan kepada beberapa variable saja. Pola hubungan antara variable yang
akan diteliti tersebut selanjutnya disebut paradigma penelitian.
Jadi paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan
hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis
dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab nelalui penelitian, teori yang
digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan
teknik analisis statistic yang akan digunakan.
Berdasarkan hal ini, maka bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian
kuantatif seperti gambar berikut:
a. Paradigma Sederhana
Paradigma ini terdiri atas satu variable independent dan dependen dapat
digambarkan sebagai berikut:
X Y
Pedoman Penulisan Skrispi
Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
42
X1 X2 X3 Y
X1 H1
Y
H2
X2
H3
r1
X1
r4
R
r6 r2
X2 Y
r5
r3
X3
r1
Y1
X
Pedoman Penulisan Skrispi
Program Studi Akuntansi
Universitas Y2
r2 Muhammadiyah Sukabumi
43
X1 Y1
X1 Y1
g. Paradigma Jalur
Dalam paradigma ini penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
X1
X3 Y
X2
a. Tujuan
Metode penelitian yang didasrkan pada Tujuan terdapat dua baian yaitu;
pertama penelitian Murni (dasar) yaitu penelitian yang mengembangkan teori
tidak memikirkan kegunaan praktisnya, kedua penelitian Terapan yaitu
penelitian yangmenerapkan/ menguji/ mengevaluasi teori.
b. Pendekatan
a) Variabel Independen yaitu variabel ini sering disebut pula variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut pula variabel bebas.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b) Variabel Dependen adalah sering disebut sebagai variabel out put, kriteria,
Pedoman Penulisan Skrispi
Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
45
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan cara-cara tertentu
yang juga memilki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap serta dianggap dapat
mewakili popilasi. Iqbal Hasan (2002:58). Dalam suatu penelitian pada umumnya
observasi atau eksperimentasi dilakukan tidak terhadap populasi, tetapi dilakukan terhadap
sampel, seperti yang tercermin dari ilustrasi yang telah diuraikan di atas tadi. Ada beberapa
alasan mengapa hal itu dilakukan, antara lain :
(1) Jika pengambilan sampel didasarkan atas azas probabilitas, maka penggunan data dari
sampel pengambilan kesimpulan tentang populasi dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Jika populasi homogen, sampel adalah identik dengan populasi.
(3) Jika observasi atau eksperimentasi bersifat merusak unit sampel, maka jika digunakan
populasi akan sangat merugikan.
(4) Jika populasi jumlahnya tak terbatas, pemakaian populasi adalah sesuatu yang tidak
mungkin.
(5) Jika ada keterbatasan waktu, tenaga dan biaya penelitian.
(6) Jika diperlukan adanya kontrol atau pengetahuan terhadap variabel- variabel tertentu
atas populasi.
3. Teknik Sampling
Pada garis besarnya tehnik sampling atau cara pengambilan sampel dari populasi
dibedakan menjadi dua cara :
A. Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila
disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
c) Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan
yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi
semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian yang
menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan menentukan
apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data
kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik statistika non
parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non parametrik tidak menguji
parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah distribusi yang menggunakan
asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak terikat dengan adanya distribusi
normal atau tidak harus berdistribusi normal dan data yang banyak digunakan
untuk statistika non parametrik adalah data nominal atau data ordinal.
d) Interpretasi Hasil Pengolahan Data
Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya
dengan cermat. Kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterpretasikan hasil
analisis akhirnya peneliti menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari
seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya.
Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain:
interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam
batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan
dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.
a) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan.
Pedoman Penulisan Skrispi
Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
51
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas atau keandalan adalah indeks yang menunjukan sejauhmana alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan untuk
mendapatkan ketepatan (keterandalan) alat pengumpul data (instrumen) yang
digunakan. Alat pengumpul data dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan
uji reliabilitas instrument dengan metode Cronbach’s Alpha. Metode ini akan
mencari reliabilitas instrumen yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari
satu kali pengukuran. Rumus yang digunakan adalah
k Si
r1= 1
k 1 Si
Dimana:
r1 = Nilai reliabilitas
Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item
Si = Varians Total
k = Jumlah Item
3) Uji Normalitas
b) Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas digunakan untuk mengukur seberapa berpengaruhnya
variabel independen terhadap variabel independen lainnya dengan menggunakan
regresi tersebut. Dalam regresi berganda multikolinier tidak boleh terjadi karena
akan mengakibatkan koefisien regresi dari variabel bebas tidak dapat ditentukan
dan standart error-nya tidak terhingga. Pengujian Multikolinieritas akan
menggunakan Variance Inflationfactor (VIF) dengan kriteria yaitu:
a. Jika angka tolerance dibawah 0,10 dan VIF>10 dikatakan terdapat gejala
multikolinieritas
b. Jika angka tolerance diatas angka 0,10 dan VIF<10 dikatakan tidak terdapat
gejala multikolineraitas.
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskedatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model yang baik adalah homoskedastisitas atau tidakterjadi heteroskedatisitas.
Untuk mendeteksi adanya heteros-kedastisitas pada penelitian ini menggunakan
Glejser Test. Pengujian ini membandingkan signifikan dari uji ini apabila hasilnya
sig > 0,05 atau 5%. Jika signifikan di atas 5% maka disimpulkan model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
d) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara
residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model
regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-
Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hopotesis nol
ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.
(2) Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang
berarti tidak ada autokorelasi.
(3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti.
(4) Nilai dU dan dL dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang
bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan.
5) Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat
signifikan yang digunakan adalah signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara
parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. (Ghozali, 2011).
6) Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
simultan berpangaruh signifkan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan
untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi majemuk dalam
populasi sama dengan nol. Uji signifikansi meliputi pengujian signifikansi
persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Uji
keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan statistik F .
𝑅2 / (𝑘 − 1)
F=
(1 − R2 )/(𝑛 − 𝜀)
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
ε = standart error
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Kd = R2 X 100%
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
R = Koefisien korelasi
8) Analisis Regresi Linier Sederhana/ Berganda
Regresi yang variabel independennya terdiri atas satu regresi disebut regresi
linier sederhana sedangkan regresi yang variabel independennya terdiri atas dua
atau lebih regresinya disebut regresi linier berganda.
dimana :
Y = variabel dependent
α = konstanta
β1= koefisien regresi
X = variavel independent
ε = standart error
9) Uji Korelasi
Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika
dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas pengertian
tersebut. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang
digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif.
Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab
akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan
berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan
pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif)
atau berlawanan (korelasi negatif).
a) Korelasi Kendall tau (τ)
Menurut Sugiyono (2013:367), Korelasi kendall tau dapat digunakan untuk
mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih. Teknik
ini bisa digunakan untuk menganalisis sample lebih dari 10, dan dapat
dikembangkan untuk mencari koefisien korelasi parsial. Adapun rumus dalam
koefisien kendall tau dengan skala ordinal adalah sebagai berikut:
τ = ΣA – ΣB
N (N - 1)
Keterangan:
τ = Koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1 < 0 < 1)
H = Jumlah Ranking atas
L = Jumlah Ranking bawah
N = Jumlah anggota sampel
kriteria dalam koefisien kendall tau apabila yang digunakan merupakan skala
nominal adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai sig (2-tailed) ≥ α, artinya Ha ditolak dan Ho diterima.
2. Jika nilai sig (2-tailed) ≤ α, artinya HO ditolak dan Ha diterima.
b) Korelasi Kendalls W
Koefisien kendalls W atau yang juga biasa disebut dengan Koefisien
Konkordansi Kendall merupakan statistik non-parametrik yang digunakan untuk
menilai kecocokan antar penilai (variabel yang diteliti atau diamati oleh penulis).
(1) Apabila nilai chi-square hitung > chi-square tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
(2) Apabila nilai chi-square hitung < chi-square tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa Ha ditolak dan Ho diterima.
(3) Apabila nilai asymp.Sig < 0,05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
Apabila nilai asymp.Sig > 0,05, artinya Ha ditolak dan Ho diterima.
B. Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya
belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan
pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses
penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive
karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data
pendahuluan atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus
penelitian.
Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan
berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan. Sebagai contoh, jika
seseorang ingin mencari pohon mahoni di suatu hutan. Berdasarkan karakteristik
tanah dan iklim, maka dapat diduga bahwa di dalam hutan tersebut terdapat
pohon mahoni. Oleh karena itu, peneliti kemudian mengajukan usulan penelitian,
di mana fokusnya adalah ingin menemukan pohon mahoni pada hutan tersebut
lengkap dengan karakteristiknya.
Begitu peneliti memasuki lapangan, dalam hal ini adalah hutan, ternyata tidak
ada pohon mahoninya. Jika penelitian kuantitatif, tentu akan membatalkan
penelitiannya. Tetapi dalam penelitian kualitatif tidak demikian, karena fokus
penelitian bersifat sementara, dan akan berkembang setelah di lapangan. Karena
itu tepat sekali jika analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung selama
proses penelitian.
3) Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, semakin
lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin
banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data.
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan
dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena
itu, apabila peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang
dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus
dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data.
Melalui diskusi itu, wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi
data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.
tidak. Mengapa bisa demikian? Karena seperti telah dikemukakan di atas bahwa
masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
BAB VIII
PLAGIARISME
1. Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis menggunakan
kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.
2. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan gagasan
orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan
sumbernya secara jelas).
3. Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui
sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
4. Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu
artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi dan mendaur ulang karya tulis/
karya ilmiah. Yang penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika
mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus
memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian kecil
dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal
baru, yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan
karya lama.
1. Karya mahasiswa (tugas akhir dan skripsi) dilampiri dengan surat pernyataan
dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut tidak
mengandung unsur plagiat.
2. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya ilmiah
yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal Garuda atau
portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.
3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 dan
Permendiknas No. 17 Tahun 2010 kepada seluruh masyarakat akademis.
Selain bentuk pencegahan yang telah disebutkan di atas, ada langkah yang
harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan kita dari plagiarisme,
yaitu melakukan pengutipan dan/atau melakukan paraphrase.
1. Pengutipan
Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan
menyebutkan sumbernya. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk,
dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang
ditetapkan masing-masing institusi dalam penulisan daftar pustaka.
2. Paraphrase
Melakukan paraphrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Paraphrase
adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-
kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap
menyebutkan sumbernya.
1) Teguran
2) Peringatan tertulis
3) Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4) Pembatalan nilai
5) Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6) Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
7) Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.
(https://lppm.ummi.ac.id/unduh/detail/23/SOP%20Pengecekan%20Plagiarism
e%20Tugas%20Akhir)
dicek melalui akun turnitin yang sudah disediakan. Tes tersebut sebagai syarat
untuk sidang Usulan Penelitian.
Mahasiswa yang telah lulus sidang skripsi dan telah menyelesaikan revisi
diwajibkan untuk melakukan tes plagiat hasil revisi secara keseluruhan (Final) dan
harus memenuhi batas maksimal 30% yang di cek melalui akun turnitin yang
sudah disediakan. Tes tersebut sebagai syarat untuk mengambil surat keterangan
Lulus.
BAB IX
LUARAN
Berikut adalah contoh jurnal ilmiah yang telah terindek oleh sinta
ristekdikti (update sampai dengan tanggal 25 September 2020; 11.30 WIB).
1. Sinta 1
a. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Bank Indonesia
2. Sinta 2
a. Jurnal Dinamika Akuntansi, Universitas Negeri Semarang
b. Jurnal Aset (Akuntansi Riset), Universitas Pendidikan Indonesia
c. Riset Akuntansi Keuangan Indonesia, Universitas Muhammadiyah
Surakarta
d. Jurnal Akuntansi dan Audit Indonesia, Universitas Islam Indonesia
e. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Universitas Trisakti
f. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Universitas Brawijaya
g. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Universitas Kristen Petra
h. Akrual : Jurnal Akuntansi, Universitas Negeri Surabaya
i. Jurnal Akuntansi, Universitas Tarumanagara
j. Jurnal Kajian Akuntansi, Universitas Swadaya Gunung Djati
k. Assets : Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Universitas PGRI Madiun
l. Jurnal Akuntansi dan Investasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
m. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
n. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Universitas Indonesia
o. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Universitas Muhammadiyah
Malang
p. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Universitas Udayana
q. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret
r. Atestasi: Jurnal Ilmiah Akuntansi, Universitas Muslim Indonesia
3. Sinta 3
a. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti
BAB X
SANKSI
Langkah Penelitian
Sistematika Pelaporan
Langkah 1
Memilih topic/judul
Variabel Independen
Menentukan Variabel
Variabel dependen
KERANGKA TEORITIS
Hipotesis
BAB III
Metode penelitian
BAB IV
Operasionalisasi Variabel
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Mengumpulkan Data
Langkah 3
Langkah 4
BAB V
Menarik Kesimpulan
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran A
SKRIPSI (14)
3,5 CM
Oleh (12)
JENI RAHMAN (14)
043061211049 (14)
Lampiran B
SKRIPSI (14)
3,5 CM
Oleh (12)
JENI RAHMAN (14)
043061211049 (14)
Lampiran C
Contoh Halaman Persetujaun Program Studi
Oleh (12)
Jeni Rahman (12)
043061211049 (12)
Mengesahkan,
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Lampiran D
Contoh Sistematika Penulisan Usulan Penelitian
Cover
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Rencana Judul
I. Latar Belakang Penelitian
II. Identifikasi dan Rumusan Masalah
2.1 Identifikasi Masalah
2.2 Rumusan Masalah
III. Tujaun dan Kegunaan Penelitian
3.1 Tujuan Penelitian
3.2 Kegunaan Penelitian
IV. Kerangka Pemikiran
4.1 Kerangka Pemikiran
4.2 Hipotesis
4.3 Lokasi dan Jadwal Penelitian
V. Objek dan Metodologi Penelitian
5.1 Objek Penelitian
5.2 Metode Penelitian yang digunakan
5.3 Paradigma Penellitian
5.4 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel
5.5 Populasi dan Sampel
5.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
5.7 Teknik Pengumpulan Data
5.8 Teknik Analisa Data
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
Lampiran E
Contoh Sistematika Penulisan Skripsi
Cover
Halaman Pengesahan Pembimbing
Halaman Pengesahan Penguji
Surat Pernyataan
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan dan Lambang (apabila ada)
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Kegunaan Penelitian
Lampiran F
Contoh Halaman Pernyataan
Saya sebagai penulis menyatakan bahwa seluruh tulisan dari karya ilmiah yang
berjudul “PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP
PENGELOLAAN DAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT (Studi Kasus pada
Badan Amil Zakat Nasional Kota dan Kabupaten Sukabumi)” ini tidak
mengandung unsur plagiarisme. Pengutipan terhadap bentuk tulisan lainnya
dilakukan sesuai dengan kaidah referansi kepustakaan yang
diperkenankandengan menjunjung tinggi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)
dan sesuai dengan Etika Akademik yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
Segala hal yang bertentangan dengan pernyataan saya diatas menjadi tanggung
jawab saya sepenuhnya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan
sesungguhnya.
Sukabumi, ……………………….
Yang Membuat Pernyataan
Materai
Rp. 6.000,- ttd
Lampiran G
Contoh Halaman Dedikasi (halaman motto atau persembahan)
Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin..
Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan
Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau
jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar
dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah
awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Lampiran H
Contoh Abstrak
ABSTRAK
Lampiran I
Contoh Abstract
ABSTRACT
Lampiran J
Contoh Halaman Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmaanirrohiim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan maghfiroh-Nya. Aamiin. Tidak lupa juga shalawat
dan salam dicurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis bersyukur
bahwa karya tulis berupa skripsi yang berjudul “PENGARUH
PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN DAN
PENDISTRIBUSIAN ZAKAT (Studi Kasus pada Badan Amil Zakat
Nasional Kota dan Kabupaten Sukabumi)” ini telah selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Evi Martaseli, SE., M.Ak selaku
Pembimbing I dan Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd selaku Pembimbing II, atas
segala saran, bimbingan dan nasehatnya selama penelitian berlangsung dan
selama penulisan skripsi ini.
Sukabumi, ………………………
Lampiran K
Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
SURAT PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME
ABSTRAK
ABSTRACT
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR IS .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ....................................................... 11
1.2.1 Identifikasi Masalah ................................................................... 11
1.2.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 11
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................... 12
BAB II KERANGKA TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................... 14
2.1.1 Pengendalian Internal ................................................................. 14
2.1.1.1 Definisi Pengendalian Internal ...................................... 14
Lampiran L
Contoh Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Lampiran M
Contoh Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Lampiran N
Contoh Halaman Daftar Singkatan dan Lambang
Pemakaian pertama
SINGKATAN Nama
kali pada halaman
MRT Mass Rapid Transportation 1
PP Peraturan Pemerintah 10
KLB Kejadian Luar Biasa 13
Pemakaian pertama
LAMBANG Nama
kali pada halaman
A Luas Permukaan Bidang 17
F Gaya 20
α1 Koefisien Pertama 24
Lampiran O
Contoh Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran P
Contoh Paradigma Penelitian
Pengelolaan Zakat
(Variabel Y1)
Pengendalian Internal
(Variabel X)
Pengendalian Zakat
(Variabel Y2)
Pengelolaan Zakat
(Variabel X1)
Pengendalian Internal
(Variabel Y)
Pengendalian Zakat
(Variabel X2)
Lampiran Q
Contoh Penulisan Judul Tabel
Tabel 4.1
Zakat atas unta
Lampiran R
Contoh Penulisan Daftar Riwayat Hidup
Pas Foto
3X4
Lampiran S
Contoh Halaman Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran T
Daftar Nama Dosen Program Studi Akuntansi