Anda di halaman 1dari 23

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS 7

Aktivitas Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan

Kegiatan Ekonomi

Disusun oleh:
Lilik Sulistiani,S.Pd

Nama : ...............................................................
Kelas/No.Urut : ............................................................…

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1


MALANG
Jl. Lawu 12

Edisi 1 Tahun 2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa,atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat
menyusun modul Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini berdasarkan
Kurikulum tahun 2013.
Modul ini disusun dengan pendekatan yang sudah dikenal
siswa di dalam kehidupan kesehariannya. Modul ini memberikan
informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan sosial yang
bersifat memperkaya wawasan siswa. Hal ini penulis sajikan agar
siswa dapat dengan mudah mempelajari ilmu pengetahuan sosial
materi pokok “Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan”,
tentang Kegiatan Ekonomi. Namun modul ini tidak berdiri
sendiri,artinya pencapaian keberhasilan siswa memahami modul ini
juga bergantung pada kesungguhan, keseriusan dan kreativitas siswa
dalam mempelajarinya. Berkaitan itu siswa diharapkan mau
menanyakan materi-materi yang sulit dimengerti atau dicerna secara
cepat.
Untuk kesempurnaan modul ini penulis selalu terbuka untuk
menerima saran-saran perbaikan dari semua pihak. Mudah-mudahan
modul ini bermanfaat bagi siswa SMP NEGERI 1 MALANG
khususnya.
Malang, Januari 2022,
Penulis

Lilik Sulistiani
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN


Kegiatan Ekonomi
A. Latar Belakang
Kegiatan pemebelajaran memerlukan buku untuk mendukung kelancaran belajar
siswa, dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan siswa SMP Negeri 1 Malang dalam
belajar. maka disusunlah modul IPS kelas VII semester genap yang kedua. Modul ini
mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan wawasan keadaan masyarakat ndonesia
yang disusun khusus untuk SMP Negeri 1 Malang, dengan pemikiran pembelajarannya
ditujukan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP tentang Kegiatan
Ekonomi. Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, modul ini disusun mengacu pada
pembelajaran terpadu IPS yang secara utuh dapat dipergunakan untuk meningkatkan
kompetensi siswa. Tiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan
sampai membuat siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara
konkret dan abstrak.

Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam
Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan
terbentang luas di sekitarnya, sehingga mudah memahami materi Kegiatan Ekonomi yang
terdiri dari produksi, ditribusi dan konsumsi, sehingga siswa dapat siswa dapat dengan
mudah menjawab, apa yang dimaksud dengan produksi, ditribusi dan konsumsi. Untuk
mengetahui jawabannya, pelajari materi modul ini dengan cermat sehingga semua
pertanyaan dapat dijawab dengan benar.

B. Kompetensi
a. Kompetensi Inti (KI)
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

b. Kompetensi Dasar (KD)


3.3. Memahami konsep interaksi antar manusia dengan ruang sehingga menghasilkan
berbagai kegiatan ekonomi ( produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan

1
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi,


sosial, dan budaya Indonesia.
4.3. Menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang
sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi ( produksi, distribusi, konsumsi,
permintaan dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada sub-materi pokok peserta didik dapat :
1. Menjelaskan kegiatan produksi
2. Menjelaskan kegiatan distribusi
3. Menjelaskan kegiatan konsumsi

D. Pentunjuk Penggunaan Modul


I. Petunjuk bagi siswa :
1. Perhatikan waktu yang dijadwalkan untuk menyelesaikan modul ini.
2. Baca materi modul ini dengan cermat dan teliti !
3. Apabila ada kata, istilah atau kalimat yang sulit kalian mengerti, tanyakan pada guru
dengan cara mengacungkan tangan.
4. Bila seluruh materi modul sudah dibaca, kerjakan Lembar Kerja Peserta Ddidik (LKPD) /
soal-soal yang ada, boleh meng gunakan buku siswa, internet, dan sumber lainnya
untuk mengerjakan semua kegiatan siswa baik individu maupun kelompok

II. Petunjuk bagi guru


1. Membagikan modul pada setiap siswa
2. Menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam belajar
3. Membantu siswa yang kesulitan melakukan kegiatan belajar di kelas, dengan cara
berkeliling kelas supaya siswa aktif belajar, tidak ada yang berdiam diri di kelas atau
berbicara dengan temannya.
4. Melakukan asesmen belajar siswa terdiri dari kelengkapan tugas-tugas dan hasil
kegiatan siswa
5. Melaksanakan penilaian
6. Mencatat pencapaian kemajuan belajar siswa setiap kali tatap muka/pertemuan.
7. Menyediakan program remedial
8. Membantu siswa merencanakan pembelajaran selanjutnya.

E. MATERI dan KEGIATAN SISWA


Kegiatan Ekonomi
Apakah kamu sudah memahami tentang kegiatan ekonomi? Kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh masyarakat ada tiga yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi, seperti
tampak pada gambar 1,2 dan 3.
Gambar 1.kegiatan produksi pakaian dan batu bata

2
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Gambar 2. Kegiatan distribusi

Gambar 3. Kegiatan konsumsi

Ketiga kegiatan ekonomi tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling
bergantung. Mata rantai dari ketiga kegiatan ekonomi dapat kamu pahami dengan
cara membaca uraian berikut.
Produksi memerlukan adanya distribusi dan konsumsi, artinya kegiatan produksi
memerlukan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam (sda) berupa
tanah, sumberdaya manusia (sdm) berupa tenaga kerja, sumber daya modal berupa
uang dan barang, dan skill /keahlian/ kewirausahaan, dengan menggunakan faktor-
faktor produksi kegiatan produksi dilakukan dan menghasilkan barang produksi
berupa barang atau jasa. Barang hasil produksi tentu saja harus disalurkan ke
masyarakat atau konsumen sehingga perlu dilakukan kegiatan distribusi.
Dari hasil kegiatan distribusi produsen mendapatkan penghasilan yang selanjutnya
digunakan untuk melakukan kegiatan konsumsi yaitu membeli bahan-bahan yang
digunakan untuk produksi barang atau jasa.
3
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Jadi kegiatan produksi tanpa kegiatan distribusi dan konsumsi tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya. Kegiatan distribusi tidak mungkin ada tanpa adanya barang
yang diproduksi dan yang mengkonsumsi barang tersebut.
Kegiatan konsumsi tidak akan terlaksana kalau tidak ada yang memproduksi barang
dan yang mendistribusikan barang tersebut.
Pelaku distribusi, adalah agen, grosir,pedagang besar, pengecer dan distributor
industri apabila pasarnya industri. Secara umum distributor memegang peranan
penting dalam hubungannya dengan stabilisasi harga. Kelancaran barang sampai
pada pasar atau konsumen diharapkan dapat dilakukan oleh para distributor.
Jika suatu ketika barang yang didistribusikan mengalami hambatan, baik disengaja
atau tidak oleh distributor, maka dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya
kelangkaan atau tidak tersedianya barang di pasar dan mengakibatkan naiknya
harga barang.

Tahukah kalian, bahan-bahan apa saja yang dipergunakan untuk membuat kursi?
Meja? Almari? Bagaimana proses pembuatan benda-benda tersebut? Cerita kalian
mungkin akan bebeda satu sama lain, namun tentu ada hal-hal pokok yang sama,
misalnya bahan utamanya adalah kayu, dibuat dengan cara kayu ditebang dari hutan
lalu diolah dan jadilah meja atau kursi.

1. Pengertian Produksi

Kata produksi berasal dari bahasa Latin producere, artinya memunculkan,


sedangkan dari bahasa Inggris berasal dari kata production artinya menciptakan atau
membuat.

Dengan demikian produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan


barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa, misalnya pabrik roti
menghasilkan roti, petani menghasilkan padi, doktermenghasilkan jasa pengobatan
dan guru menghasilkan jasa pendidikan. Pengertian tersebut merupakan pengertian
sempit dari produksi. Pengertian yang lebih luas dari produksi adalah setiap usaha
yang secara langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk meningkatkan atau
menciptakan kegunaan baru atas barang dan jasa sehingga dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

Proses produksi yaitu cara, teknik atau metode yang digunakan dalam kegiatan
produksi atau cara, teknik atau metode yang digunakan untuk meningkatkan atau
menciptakan faedah/nilai guna baru.

Nilai guna barang dan jasa yang ditimbulkan dari kegiatan produksi adalah:
4
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

a. Nilai guna bentuk (Form Utility)

Nilai guna bentuk adalah nilai guna yang ditimbulkan dari kegiatan produksi yang
disebabkan adanya perubahan bentuk.
Contohnya dari bentuk asal kayu diproduksi menjadi meja atau kursi, kedelai
diolah menjadi tempe.

b. Nilai guna tempat (Place Utility)


Guna tempat merupakan nilai guna yang ditimbulkan dari kegiatan produksi yang
disebabkan adanya perubahan tempat.
Contohnya pasir di sungai akan lebih berguna ketika dipindahkan ke kota/toko
bangunan karena dapat dipakai sebagai bahan bangunan, buku tulis akan lebih
berguna jika sudah sampai kepada pelajar daripada ketika masih di pabrik.
c. Guna Waktu (Time Utility)
Guna waktu merupakan nilai guna yang ditimbulkan dari kegiatan produksi yang
disebabkan adanya perubahan waktu pemakaian.
Misalnya pakaian adat akan lebih berguna pada waktu peringatan hari besar
dari pada hari-hari biasa, payung pada waktu hujan atau panas, makanan pada
waktu lapar, baju hangat di gunakan saat kita kedinginan.
d. Nilai guna dasar (Basic Utility)
Guna dasar merupakan nilai guna yang ditimbulkan dari kegiatan produksi untuk
menciptakan bahan dasar agar dapat diproses lebih lanjut.
Misalnya, bijih besi harus ditambang dahulu sebelum diolah lebih lanjut, kapas
harus dipintal untuk menjadi benang sebagai bahan pembuat kain, nira harus
disadap untuk menjadi bahan pembuat gula merah.
e. Nilai guna kepemilikan (ownership utility)
nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah
kepemilikannya.
Misalnya, sepatu di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki
nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seseorang dan kemudian dipakainya.
Nilai guna barang bukan hanya ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi
dapat juga dilihat dari siapa yang memiliki. Seorang pemilik restoran akan lebih
baik apabila memiliki juru masak yang terkenal.
Hasil dari kegiatan produksi (output) disebut dengan produk, adapun produk itu bisa
berupa barang dan bisa berupa jasa. Barang merupakan hasil kegiatan produksi
yang dapat diinderawi secara fisik. Jadi ciri-ciri barang adalah: mempunyai wujud
tertentu, dapat disimpan dan ada tenggang waktu antara saat memproduksi dengan

5
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

saat menggunakan barang tersebut. Misalnya, sepatu, ia dapat diraba, dapat


disimpan dan ada tenggang waktu antara produksi sepatu dengan saat kita
menggunakannya.
Sedangkan jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada satu
pihak kepada pihak yang lain, yang biasanya berupa pelayanan. Jasa mempunyai
ciri-ciri yang berbeda dengan barang, yaitu tidak dapat diinderawi secara fisik
karena tidak berwujud, tidak dapat disimpan dan tidak ada tenggang waktu antara
kegiatan menghasilkan dan menggunakan jasa. Misalnya jasa angkutan kota, jasa
dokter, jasa transportasi laut dan sebagainya.

Produsen melakukan kegiatan produksi atau proses produksi dengan tujuan tertentu.
Adapun tujuan dari kegiatan produksi adalah:

a. Menghasilkan sesuatu (barang dan jasa) yang lebih berguna bagi manusia.

b. Meningkatkan mutu dan jumlah produk dengan meningkatkan volume


penjualan.

c. Meningkatkan laba dan modal perusahaan dengan meminimumkan biaya


produksi

d. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

2. Bidang Produksi
Menurut bidangnya, kegiatan produksi dibedakan menjadi 5 bidang produksi
atau 5 lapangan usaha, yaitu bidang ekstraktif, agraris, industri, perdagangan,
dan jasa.
a. Produksi bidang Ekstraktif
Kegiatan produksi di bidang ekstraktif merupakan kegiatan produksi yang
mengambil bahan-bahannya langsung dari alam dan akan menghasilkan
bahan-bahan dasar.Misalnya: bidang pertambangan, perikanan, dan
penggalian dengan hasil berupa minyak bumi, batu bara, emas, berbagai
jenis ikan laut, garam, pasir dan sebagainya.
b. Produksi Bidang Agraris
Kegiatan produksi di bidang agraris merupakan kegiatan produksi yang
mengolah dan memelihara alam (misalnya tanah, tumbuhan dan hewan)
untuk mendapatkanhasil. Misalnya: bidang peternakan, pertanian dan
perkebunan, dan perikanan tambak.
c. Produksi Bidang Industri dan Kerajinan
Kegiatan produksi bidang industri dan kerajinan merupakan kegiatan produksi
yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Misalnya bidang industri tekstil (memintal kapas menjadi benang, lalu benang

6
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

menjadi kain),industri batu bata, industri genteng,industri keramik


dansebagainya.
d. Produksi Bidang Perdagangan (Perniagaan)
Kegiatan produksi bidang perdagangan atau niaga merupakan kegiatan
produksi yang melakukan penyaluran barang artinya membeli barang untuk
disalurkan atau dijual kembali kepada produsen lain ataupun kepada
konsumen.
Misalnya: agen, toko atau warung, eksportir, perdagang besar, pengecer, dan
super market.
e. Produksi Bidang Jasa
Kegiatan produksi bidang jasa merupakan kegiatan produksi yang melakukan
kegiatan pelayanan (melayani). Bidang ini mendukung kegiatan produksi
bidang-bidang lainnya tanpa menghasilkan barang yang berwujud.
Misalnya : perbankan, pengangkutan, hotel, bioskop, rumah sakit, restoran
dan sebagainya.

Orang atau lembaga yang menghasilkan barang atau menambah kegunaan barang
disebut produsen. Produsen adalah orang yang malakukan kegiatan produksi. Untuk
melakukan produksi seorang produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu:
a. What
Barang-barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja. Ini
berhubungan dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produki untuk menghasilkan
barang produksi atau barang konsumsi.

b. How
Bagaimana memilih faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus
dipikirkan oleh seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja,modal dan
bahan baku dengan tujuan memproduksi barang /jasa yang berkualitas dan harga
jual murah .
c. Whom
Kepada siapa barang produksi tersebut didistribusikan? Permasalahan yang
ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan
harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan
promosi agar barang hasil produksi dikenal dan disukai oleh masyarakat.

Produsen menghasilkan barang dengan tujuan antara lain; memenuhi kebutuhan


konsumen, memperoleh keuntungan, dan menjaga kontinuitas barang/jasa.

7
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Zaman dahulu nenek moyang kita untuk memenuhi kebutuhan dengan berburu dan
meramu (food gathering). Kegiatan ini cukup dengan segala sesuatu yang telah
disediakan oleh alam dan tenaga kerja mereka.
Setelah mereka hidup menetap dan bercocok tanam mereka mulai membuat
alat-alat sederhana, seperti panah, tombak, kapak, jaring dan lain-lain. Alatalat yang
mereka gunakan sebagai modal untuk menghasilkan barang-barang kebutuhan
mereka. Modal yang mereka gunakan merupakan hasil dari alam dengan tenaga
kerja mereka sendiri. Pada saat ini untuk menghasilkan barang tidak cukup hanya,
alam, tenaga kerja, modal saja tetapi perlu juga keahlian agar produksi bisa efektif
dan efsien.
Produksi memerlukan faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi.
Faktor produksi dapat dibedakan menjadi 4 faktor produksi, yaitu faktor alam,
tenaga kerja, faktor modal dan kewirausahaan. Faktor alam dan tenaga kerja
disebut faktor produksi asli karena dengan dua faktor tersebut, manusia sudah
dapat menghasilkan barang. Faktor modal dan kewirausahaan disebut faktor
produksi turunan karena faktor ini sebagai hasil dari faktor produksi asli.
Keempat faktor ini akan menentukan berhasil tidaknya kegiatan produksi. Di bawah
ini akan dijelaskan masing-masing faktor produksi.
a. Faktor Produksi Alam.
Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai
bahan mentah atau bahan baku produksi, terdiri dari :
1). Tanah sebagai sumber daya alam, dan manusia dapat menggunakan untuk lahan
pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha dan lain
sebagainnya.
2). Hutan dapat menghasilkan bahan mentah kayu.
3). Barang-barang tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi, dan gas alam.
4). Air dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya.

b. Faktor Produksi Tenaga Kerja


Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya
untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut:

1).Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang menempuh
pendidikan formal.Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memiliki
ketrampilan yang terlatih, seperti montir, sopir, dan penjahit.

8
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

3) Tenaga kerja kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak
punya ketrampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli bangunan.

c. Faktor Produksi Modal


Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang
tetapi bisa juga berupa barang, contoh modal; gedung, mesin, bahan mentah atau
bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

Faktor produksi modal dapat digolongkansebagai berikut:

1) Menurut sifatnya, modal dapat digolongkan menjadi:


a). Modal tetap(fixed capital), adalah modal yang sifatnya tetap dan tahan lama,
artinya modal tersebut dapat digunakan berkali-kali selama kegiatan produksi
berlangsung, misalnya: mobil, mesin, bangunan, dan sebagainya.
b) Modal lancar (variable capital), adalah modal yang sifatnya tidak tahan lama
dan habis sekali pakai dalam satu proses produksi, contoh dari modal ini adalah
bahan baku, uang, bahan bakar, kertas, dan sebagainya.

2) Menurut sumbernya, modal dapat digolongkan menjadi:

a) Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik sendiri dan oleh
karenanya tanggung jawab pemilik modal ini adalah besar.Yang termasuk
dalam modal sendiri ini adalah peralatan, mobil, uang kas, dan sebagainya.

b) Modal pinjaman (modal utang) adalah modal yang berasal dari bukan pemilik
tetapi berasal dari kreditur (pihak yang memberikan pinjaman). Contoh dari
modal ini adalah utang bank, utang kepada supplier, dan sebagainya.

3) Menurut wujudnya, modal dibagi menjadi:

a) Modal barang (capital goods) adalah modal yang berbentuk barang berwujud
selain uang, misalnya mesin-mesin, peralatan kantor, bahan-bahan mentah,
kendaraan, tanah dan sebagainya.

b) Modal uang (money capital) adalah modal yang berbentuk daya beli dari
sejumlah uang yang dapat digunakan untuk membentuk modal barang,
misalnya uang kas di tangan (tunai), simpanan di bank, surat-surat berharga
dan sebagainya.

Faktor-faktor produksi merupakan hal yang mutlak harus ada agar proses produksi
dapat berjalan dengan baik. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa kita boleh
9
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

seenaknya sendiri melakukan eksploitasi terhadap sumber-sumber ekonomi yang


ada. Pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilakukan dengan mempertimbangkan
hal-hal yang bersifat etis dan kultural.

Etika ekonomi yang dapat diterapkan dalam memanfaatkan faktor-faktor produksi


misalnya menggunakan hasil hutan dengan bertanggung jawab, dan berorientasi ke
depan, kita harus segera menanami kembali hutan agar untuk masa depan kita
masih bisa memanfaatkannya.

Selain itu nilai-nilai budaya yang masih ada dan dianut oleh masyarakat-masyarakat
tertentu patut untuk diperhatikan pula karena ada beberapa nilai-nilai budaya atau
kepercayaan yang sebetulnya bernilai tinggi untuk mencegah pemanfaatan sumber
ekonomi secara berlebihan oleh manusia.

Misalnya masyarakat tertentu di Jawa meyakini bahwa tanah hasil warisan tidak
diperbolehkan untuk dijual, hal tersebut akan menghindarkan pemanfaatan tanah
yang berlebihan, misalnya untuk membangun kompleks perumahan. Masyarakat Bali
mempunyai kebiasaan bertani dengan sistem subak dan memanfaatkan tanah yang
miring dengan sistem terasering. Mereka juga mempercayai bahwa binatang-
binatang tertentu seperti kera dan sapi adalah keramat sehingga mereka tidak berani
membunuhnya.

Beberapa masyarakat di Jawa Tengah mempunyai kebiasaan untuk membangun


kesepakatan bersama dalam hal penanaman padi, yaitu bahwa mereka akan
menanam padi dengan varietas yang relatif sama untuk waktu yang sama, misalnya
suatu ketika varietas padi yang tahan hama (rojo lele), kemudian pada masa yang
lain varietas yang biasa (cianjur) dan seterusnya. Ada juga masyarakat yang tinggal
di daerah perairan. Nilai-nilai budaya yang dianut dan kebiasaan-kebiasaan dalam
masyarakat seperti itulah yang harus dipelihara dalam mengelola sumber ekonomi
yang ada.

d. Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk
menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu.
Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efsien dan menguntungkan.
Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan
serta hasil yang ingin dicapainnya.
Faktor Produksi Kewirausahaan/Entrepreneur

10
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

adalah kemampuan intelektual dan kemampuan untuk mengelola dan menyatukan


faktor-faktor produksi yang lain yang dimiliki oleh seorang pengusaha. Faktor
produksi ini sering disebut faktor produksi rohaniah karena ia bekerja dengan
lebih banyak menggunakan kemampuan non fisik.

Seseorang dapat disebut pengusaha yang mempunyai jiwa kewirausahaan jika ia


mampu merencanakan, mengorganisasi dan mengawasi kegiatan produksi dengan
baik, mempunyai pengetahuan yang luas tentang manajemen sumber daya alam
dan sumber daya manusia, mempunyai jiwa percaya diri, supel dan ramah serta
berani mengambil risiko atas setiap keputusan yang dibuat.

2. Kegiatan Distribusi
Barang hasil produksi tidak mempunyai nilai guna kalau tidak sampai ke tangan
konsumen. Misalnya, tas yang dihasilkan pabrik tidak akan sampai ke konsumen
kalau tidak ada yang menyalurkan ke konsumen baik secara perorangan maupun
oleh suatu lembaga. Sebagus apapun barang hasil produksi tidak ada gunanya kalau
barang tersebut tidak dapat dinikmati konsumen.
Hasil produksi akan sampai ke konsumen dengan kegiatan yang disebut distribusi.
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen
kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan usaha untuk
menambah nilai guna barang/jasa.
Siapa yang melakukan kegiatan distribusi? Kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh
perorangan atau lembaga distribusi (perantara). Lembaga atau perorangan yang
melakukan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut.
a. Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
c. Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
d. Agar kontinuitas produksi terjamin.

Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang
sampai kepada konsumen. Cara tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara
sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contoh:
pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen.
b. Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen.
Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
c. Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai
11
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

pedagang perantara.

Gbr.6 Distribusi (Pedagang di Pasar) berperan dalam Penyaluran Beras dari


Produsen (Petani) ke Konsumen
Apa yang bisa kalian ceritakan tentang rangkaian gambar pada halaman ini?
Proses penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan pemakai atau
konsumen disebut dengan istilah proses distribusi.
Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi itu biasa disebut
distributor.
Perlu kalian ketahui bahwa dengan adanya kegiatan distribusi ini maka nilai/
kegunaan barang yang bersangkutan akan menjadi semakin tinggi.
Sebagai contoh: padi yang baru dipanen di tangan para petani, nilainya/
kegunaanya lebih rendah dibanding apabila padi tersebut berada di tangan
pedagang di pasar atau di tangan konsumen dalam bentuk beras.
Seorang pedagang pakaian membeli baju dari pabrik garment lalu pedagang
menambah asesories dan hiasan-hiasan pada baju tersebut, baru dijual kepada
konsumen.
Dengan adanya kegiatan distribusi maka barang dari produsen bisa sampai ke
tangan konsumen, sehingga siap untuk memenuhi kebutuhan. Inilah yang
merupakan salah satu tujuan dari kegiatan distribusi.
Skema ini akan membantu kalian memahami jumlah lembaga atau pihak yang
terlibat dalam pendistribusian barang.

12
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Skema Proses Penyaluran Barang dari Produsen ke Konsumen.

Lembaga-lembaga Distribusi
Produsen dapat menyalurkan hasil produksinya kepada konsumen secara tidak
langsung tetapi melalui badan perantara sebagai lembaga atau individu yang
menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Mereka itu adalah perantara
pedagang, perantara khusus, dan importir/ eksportir.
Perantara Pedagang (Merchant Middleman) merupakan orang atau badan yang
membeli barang dari produsen untuk kemudian menjualnya lagi kepada
konsumen. Perantara Khusus merupakan perantara yang membantu
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen karena ada alasan
khusus. Eksportir dan importir merupakan pelaku perdagangan yang melakukan
kegiatan perdagangan antar negara.
Perantara pedagang dibedakan menjadi pedagang besar (grosir) dan pengecer
(retailer). Bandingkan kedua gambar di halaman ini, bisakah kalian membedakan
grosir dan pengecer?

13
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Pedagang besar adalah pedagang yang melaksanakan jual beli dalam jumlah
besar dengan membeli langsung dari produsen kemudian menjual kembali
barang tersebut dalam jumlah besar pula ke pedagang eceran
Pedagang Kecil/Pengecer (Retailer) yaitu pedagang yang melaksanakan
pembelian barang dagangan dalam jumlah besar dari pedagang besar lalu
menjualnya kembali dalam jumlah yang lebih kecil atau eceran kepada
konsumen.
Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam perantara khusus adalah
perantara agen dan makelar.
Perantara Agen/Dealer(agent middleman) adalah seseorang atau lembaga
yang melaksanakan perdagangan sebagai wakil dari produsen yang
bertanggungjawab atas penjualan produk tetapi mereka tidak mempunyai hak
untuk memiliki barang yang diperdagangkan.
Makelar adalah orang atau organisasi yang bertindak sebagai perantara yang
kegiatannya menjualkan atau membelikan atas nama orang lain/penjual dan
bukan atas nama sendiri. Pihak yang menyuruh disebut prinsipal dan upah yang
diperoleh makelar disebut kurtasi. Contoh yang paling dikenal adalah makelar
tanah, makelar asuransi, dan makelar surat-surat berharga.
Komisioner merupakan orang atau badan yang bertindak sebagai perantara
dalam perdagangan yang menjual atau membeli barang untuk orang lain tetapi
atas nama sendiri. Jadi, komisioner (pedagang komisi) adalah perantara
perdagangan seperti makelar, hanya saja komisioner menguasai atau memiliki
barangnya dan tidak sekedar mempertemukan penjual dan pembeli. Orang yang
menyuruhnya disebut komiten, dan upah yang diperoleh komisioner disebut
komisi.
Importir adalah individu atau organisasi perantara perdagangan yang
mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Barang tersebut oleh
importir bisa dijual lagi atau dipergunakan sendiri untuk produksi ataupun
konsumsi.

Eksportir adalah yaitu individu atau organisasi sebagai perantara yang melakukan
kegiatan pengiriman barang ke negara lain yang membutuhkan. Ia menjual barang ke
luar negeri untuk memperoleh keuntungan.

3. Kegiatan Konsumsi
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing-masing
individu. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia
14
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat pemenuhan kebutuhan yang


terbatas. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka
menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Distribusi merupakan
kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Konsumen
sebagai pemakai barang hasil produksi. Dari ketiga pelaku kegiatan ekonomi yaitu:
produsen, distributor, dan konsumen saling ketergantungan satu sama lain. Tidak
mungkin hanya produsen saja tanpa ada konsumen. Begitu juga konsumen tidak
akan memperoleh barang yang dibutuhkan tanpa ada distributor. Bagaimana
sekelompok orang makan di Restoran pada saat jam makan siang. Kegiatan tersebut
merupakan kegiatan konsumsi.Bagaimana dengan kegiatan konsumsi kalian?
Masing-masing siswa mempergunakan barang disesuaikan dengan keinginan siswa
sendiri. Siswa di sekolah menggunakan buku, pensil, pulpen, tas, sepatu, seragam
dan lain-lain, maka ini semua disebut konsumsi. Jadi pengertian konsumsi adalah
setiap kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan setiap barang
baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Barang yang digunakan
secara berangsur-angsur contohnya antara lain, buku pelajaran, tas, baju seragam,
sepeda, mobil, barang lain yang digunakan langsung habis, contohnya, makanan dan
minuman. Setiap manusia menggunakan barang tentu saja ada tujuannya yaitu untuk
memenuhi kebutuhan demi menjaga kelangsungan hidupnya. Sejalan dengan
kemajuan peradaban hidup manusia maka kebutuhan manusia semakin hari semakin
bertambah banyak dan beraneka ragam. Untuk itu manusia selal bekerja untuk
mendapat penghasilan. Semakin besar penghasilannya makan semakin besar pula
pengeluarannya.Siapa saja yang melakukan kegiatan konsumsi? Di dalam ilmu
ekonomi pelaku konsumsi dapat dikelompokkan antara lain: rumah tangga keluarga,
rumah tangga perusahaan dan rumah tangga negara.
Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga
perusahaan, dan rumah tangga negara. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh
setiap rumah tangga berbeda-beda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya.
a. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya.
Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian darah.
Keluarga ini merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah, sebagai
unit terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga merupakan kelompok yang sering
melakukan kegiatan konsumsi. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan yang
berbeda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya. Contoh kebutuhan anggota
keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga adalah
rumah, listrik ataupun telepon.

15
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya.


Perbedaan ini dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah anggota kelurga, gaya
hidup, latar belakang pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal. Setiap rumah
tangga berupaya sedemikian rupa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan. Setiap
rumah tangga sebaiknya selalu menyelaraskan antara tingkat pendapatan dengan
tingkat pengeluaran. Rumah tangga keluarga sebaiknya membuat perencanaan
pengeluaran dengan menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga agar
tidak terjadi kekurangan pembiayaan.
b. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat
memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan
modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang atau jasa maka
perusahaan menentukan bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja. Perusahaan
dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga
menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan modal dalam proses produksi. Dalam
melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa, perusahaan
harus menurunkan pengeluaran biaya produksi. Apabila biaya produksi dapat
diperkecil maka biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa
tersebut rendah sehingga berakibat pada harga barang menjadi murah. Apabila
perusahaan tidak mampu menurunkan biaya produksi maka harga barang menjadi
mahal.
Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan membeli atau menggunakan
bahan baku yang murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil, atau dapat juga
menggunakan teknologi yang yang tinggi sehingga dapat menghasilkan barang
dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik.
c. Kegiatan Ekonomi Negara
Pada dasarnya sama dengan perusahaan, negara bertindak sebagai produsen
sekaligus sebagai konsumen. Tujuan konsumsi negara berbeda dengan rumah
tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau
melayani kebutuhan masyarakat. Biaya yang digunakan untuk konsumsi negara
berasal dari masyarakat. Negara setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran
dan belanja negara yang nantinya harus disetujui oleh DPR. Hal ini dilakukan agar
pengeluaran pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.
3. Kegiatan Konsumsi
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing-masing
individu. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia

16
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat pemenuhan kebutuhan yang


terbatas. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka
menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Distribusi merupakan
kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Konsumen
sebagai pemakai barang hasil produksi. Dari ketiga pelaku kegiatan ekonomi yaitu:
produsen, distributor, dan konsumen saling ketergantungan satu sama lain. Tidak
mungkin hanya produsen saja tanpa ada konsumen. Begitu juga konsumen tidak
akan memperoleh barang yang dibutuhkan tanpa ada distributor. Bagaimana
sekelompok orang makan di Restoran pada saat jam makan siang. Kegiatan tersebut
merupakan kegiatan konsumsi.Bagaimana dengan kegiatan konsumsi
kalian?Masing-masing
siswa mempergunakan barang disesuaikan dengan keinginan siswa sendiri.
Siswa di sekolah menggunakan buku, pensil, pulpen, tas, sepatu, seragam dan lain-
lain, maka ini semua disebut konsumsi. Jadi pengertian konsumsi adalah setiap
kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan setiap barang baik
secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Barang yang digunakan secara
berangsur-angsur contohnya antara lain, buku pelajaran, tas, baju seragam, sepeda,
mobil, barang lain yang digunakan langsung habis, contohnya, makanan dan
minuman. Setiap manusia menggunakan barang tentu saja ada tujuannya yaitu untuk
memenuhi kebutuhan demi menjaga kelangsungan hidupnya. Sejalan dengan
kemajuan peradaban hidup manusia maka kebutuhan manusia semakin hari semakin
bertambah banyak dan beraneka ragam. Untuk itu manusia selalu bekerja untuk
mendapat penghasilan. Semakin besar penghasilannya makan semakin besar pula
pengeluarannya.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bisakah kalian mendeskripsikan kegiatan konsumsi yang sedang dilakukan oleh


anak-anak SD pada gambar di atas?
Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumsi
yang dilakukan konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
a) Penghasilan
17
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi.


Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak
bisa diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka
kemampuan konsumen tersebut untuk melakukan pengeluaran konsumsi juga
akan semakin besar.
b) Selera
Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa
sangat ditentukan oleh selera konsuman tersebut. Bila seseorang sangat
menyukai suatu barang, maka ia akan dengan senang hati membeli barang
tersebut. Sebaliknya apabila ia tidak menyukainya, maka mustahil ia akan
bersedia mengeluarkan sejumlah uang untuk membelinya.
c) Adat Istiadat
Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus
dilakukan.
Misalnya dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi
selaludisertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak sang bayi masih
dalam kandungan, dilahirkan, sampai beberapa bulan setelah sang bayi
dilahirkan. Contoh lain, pada masyarakat Bali dikenal upacara Ngaben, yaitu
upacara pembakaran mayat kerabat yang meninggal dunia. Upacara-upacara
adat tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Jadi semakin banyak upacara adat yang diyakini masyarakat, maka akan
semakin banyak juga pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut.
d) Mode
Istilah mode terkait dengan sesuatu yang sedang hangat terjadi dalam
masyarakat. Mode sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi
masyarakat. Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh mode adalah
kalangan remaja. Remaja akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak
mengikuti mode yang terbaru. Sementara itu untuk bisa mengikuti mode,
diperlukan pengeluaran konsumsi yang lebih besar.
e) Demonstration Effect
Seringkali seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa memperhitungkan
apakah ia benar-benar membutuhkan barang tersebut. Ia membelinya
sekedar karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang
lain yang juga mengonsumsinya.
f) Iklan

18
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah


“tak kenal maka tak sayang”. Seseorang akan mengonsumsi suatu barang
tertentu karena ia mengenal atau mengetahui barang tersebut.
g) Prakiraan harga
Prakiraan harga di masa yang akan datang sangat mempengaruhi
pengambilan keputusan untuk pengeluaran konsumsi. Bila konsumen
berharap bahwa harga suatu barang akan naik di masa yang akan datang,
maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum harganya benar-benar
naik.
3. Sifat Konsumsi
Cara berkonsumsi orang cenderung berbeda-beda satu sama lain. Perhatikan
pola konsumsi orang-orang di sekitar kalian. Mungkin kalian melihat orang yang
dalam berkonsumsi selalu berusaha memenuhi kebutuhan tertentu saja hingga
pemenuhan kebutuhan itu mencapai kepuasan yang tinggi, sedangkan
pemenuhan kebutuhan yang lainnya terabaikan.
Lihat saja keluarga Pak Edi yang suka makan-makan enak. Kalau belanja
makanan selalu banyak, kualitas super dan serba mahal, sehingga dalam
berkonsumsi makanan selalu dicapai tingkat kepuasan yang tinggi. Sementara itu
kalau berpakaian selalu apa adanya; naik kendaraan juga apa adanya kebutuhan
hiburan jarang terpenuhi. Keluarga Pak Edi tidak begitumempedulikan konsumsi
selain makanan ini, sehingga tingkat kepuasannya cenderung rendah. Cara
berkonsumsi keluarga Pak Edi yang demikian itu dikatakan bersifat vertikal.
Berbeda dengan cara berkonsumsinya keluarga Pak Edi, keluarga Pak Heru
selalu berusaha memenuhi berbagai macam kebutuhannya secara merata
/seimbang , tidak ada yang terlalu ditonjolkan. Kebutuhan makan, kebutuhan
pakaian, kebutuhan kendaraan, kebutuhan hiburan dan kebutuhan yang lainnya
dipenuhi secara seimbang. Cara berkonsumsi keluarga Pak Heru yang demikian
itu dikatakan bersifat horisontal.
Secara ekonomi, cara berkonsumsi yang bersifat horisontal ini dikatakan lebih
rasional, dan cenderung dilakukan oleh banyak orang/masyarakat.

Siapa saja yang melakukan kegiatan konsumsi? Di dalam ilmu ekonomi pelaku
konsumsi dapat dikelompokkan antara lain: rumah tangga keluarga, rumah tangga
perusahaan dan rumah tangga negara.
Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga
perusahaan, dan rumah tangga negara. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh
setiap rumah tangga berbeda-beda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya.
a. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga
19
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya.
Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian darah.
Keluarga ini merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah, sebagai
unit terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga merupakan kelompok yang sering
melakukan kegiatan konsumsi. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan yang
berbeda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya. Contoh kebutuhan anggota
keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga adalah
rumah, listrik ataupun telepon.
Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya.
Perbedaan ini dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah anggota kelurga, gaya
hidup, latar belakang pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal. Setiap rumah
tangga berupaya sedemikian rupa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan. Setiap
rumah tangga sebaiknya selalu menyelaraskan antara tingkat pendapatan dengan
tingkat pengeluaran. Rumah tangga keluarga sebaiknya membuat perencanaan
pengeluaran dengan menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga agar
tidak terjadi kekurangan pembiayaan.
b. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat
memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan
modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang atau jasa maka
perusahaan menentukan bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja. Perusahaan
dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga
menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan modal dalam proses produksi. Dalam
melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa, perusahaan
harus menurunkan pengeluaran biaya produksi. Apabila biaya produksi dapat
diperkecil maka biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa
tersebut rendah sehingga berakibat pada harga barang menjadi murah. Apabila
perusahaan tidak mampu menurunkan biaya produksi maka harga barang menjadi
mahal.
Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan membeli atau menggunakan
bahan baku yang murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil, atau dapat juga
menggunakan teknologi yang yang tinggi sehingga dapat menghasilkan barang
dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik.
c. Kegiatan Ekonomi Negara
Pada dasarnya sama dengan perusahaan, negara bertindak sebagai produsen
sekaligus sebagai konsumen. Tujuan konsumsi negara berbeda dengan rumah
tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau

20
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1

melayani kebutuhan masyarakat. Biaya yang digunakan untuk konsumsi negara


berasal dari masyarakat. Negara setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran
dan belanja negara yang nantinya harus disetujui oleh DPR. Hal ini dilakukan agar
pengeluaran pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:
- Bentuklah kelompok masing-masing anggota 4 orang!
- Gunakan buku siswa, modul dan internet , untuk menjawab pertanyaan
- Persentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!

1. Berikan 3 contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat!

2. Kegiatan ekonomi dalam masyarakat terdiri dari kegiatan …, …,dan …

3. Mengapa produsen melakukan kegiatan produksi?

4. Apakah tujuan melakukan kegiatan produksi?

5. Jelaskan 3 hal yang harus diingat oleh produsen !

6. Sebutkan 4 faktor produksi yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi!

7. Kegiatan distribusi dapat dilakukan dengan 3 cara, sebutkan!

8 Siapa saja yang melakuan kegiatan ekonomi ?

9. Jelaskan kaitannya kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi!

10. Kegiatan ekonomi manakan yang paling penting?

21

Anda mungkin juga menyukai