KELAS 7
Kegiatan Ekonomi
Disusun oleh:
Lilik Sulistiani,S.Pd
Nama : ...............................................................
Kelas/No.Urut : ............................................................…
Lilik Sulistiani
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam
Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan
terbentang luas di sekitarnya, sehingga mudah memahami materi Kegiatan Ekonomi yang
terdiri dari produksi, ditribusi dan konsumsi, sehingga siswa dapat siswa dapat dengan
mudah menjawab, apa yang dimaksud dengan produksi, ditribusi dan konsumsi. Untuk
mengetahui jawabannya, pelajari materi modul ini dengan cermat sehingga semua
pertanyaan dapat dijawab dengan benar.
B. Kompetensi
a. Kompetensi Inti (KI)
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
1
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada sub-materi pokok peserta didik dapat :
1. Menjelaskan kegiatan produksi
2. Menjelaskan kegiatan distribusi
3. Menjelaskan kegiatan konsumsi
2
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Ketiga kegiatan ekonomi tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling
bergantung. Mata rantai dari ketiga kegiatan ekonomi dapat kamu pahami dengan
cara membaca uraian berikut.
Produksi memerlukan adanya distribusi dan konsumsi, artinya kegiatan produksi
memerlukan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam (sda) berupa
tanah, sumberdaya manusia (sdm) berupa tenaga kerja, sumber daya modal berupa
uang dan barang, dan skill /keahlian/ kewirausahaan, dengan menggunakan faktor-
faktor produksi kegiatan produksi dilakukan dan menghasilkan barang produksi
berupa barang atau jasa. Barang hasil produksi tentu saja harus disalurkan ke
masyarakat atau konsumen sehingga perlu dilakukan kegiatan distribusi.
Dari hasil kegiatan distribusi produsen mendapatkan penghasilan yang selanjutnya
digunakan untuk melakukan kegiatan konsumsi yaitu membeli bahan-bahan yang
digunakan untuk produksi barang atau jasa.
3
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Jadi kegiatan produksi tanpa kegiatan distribusi dan konsumsi tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya. Kegiatan distribusi tidak mungkin ada tanpa adanya barang
yang diproduksi dan yang mengkonsumsi barang tersebut.
Kegiatan konsumsi tidak akan terlaksana kalau tidak ada yang memproduksi barang
dan yang mendistribusikan barang tersebut.
Pelaku distribusi, adalah agen, grosir,pedagang besar, pengecer dan distributor
industri apabila pasarnya industri. Secara umum distributor memegang peranan
penting dalam hubungannya dengan stabilisasi harga. Kelancaran barang sampai
pada pasar atau konsumen diharapkan dapat dilakukan oleh para distributor.
Jika suatu ketika barang yang didistribusikan mengalami hambatan, baik disengaja
atau tidak oleh distributor, maka dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya
kelangkaan atau tidak tersedianya barang di pasar dan mengakibatkan naiknya
harga barang.
Tahukah kalian, bahan-bahan apa saja yang dipergunakan untuk membuat kursi?
Meja? Almari? Bagaimana proses pembuatan benda-benda tersebut? Cerita kalian
mungkin akan bebeda satu sama lain, namun tentu ada hal-hal pokok yang sama,
misalnya bahan utamanya adalah kayu, dibuat dengan cara kayu ditebang dari hutan
lalu diolah dan jadilah meja atau kursi.
1. Pengertian Produksi
Proses produksi yaitu cara, teknik atau metode yang digunakan dalam kegiatan
produksi atau cara, teknik atau metode yang digunakan untuk meningkatkan atau
menciptakan faedah/nilai guna baru.
Nilai guna barang dan jasa yang ditimbulkan dari kegiatan produksi adalah:
4
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Nilai guna bentuk adalah nilai guna yang ditimbulkan dari kegiatan produksi yang
disebabkan adanya perubahan bentuk.
Contohnya dari bentuk asal kayu diproduksi menjadi meja atau kursi, kedelai
diolah menjadi tempe.
5
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Produsen melakukan kegiatan produksi atau proses produksi dengan tujuan tertentu.
Adapun tujuan dari kegiatan produksi adalah:
a. Menghasilkan sesuatu (barang dan jasa) yang lebih berguna bagi manusia.
2. Bidang Produksi
Menurut bidangnya, kegiatan produksi dibedakan menjadi 5 bidang produksi
atau 5 lapangan usaha, yaitu bidang ekstraktif, agraris, industri, perdagangan,
dan jasa.
a. Produksi bidang Ekstraktif
Kegiatan produksi di bidang ekstraktif merupakan kegiatan produksi yang
mengambil bahan-bahannya langsung dari alam dan akan menghasilkan
bahan-bahan dasar.Misalnya: bidang pertambangan, perikanan, dan
penggalian dengan hasil berupa minyak bumi, batu bara, emas, berbagai
jenis ikan laut, garam, pasir dan sebagainya.
b. Produksi Bidang Agraris
Kegiatan produksi di bidang agraris merupakan kegiatan produksi yang
mengolah dan memelihara alam (misalnya tanah, tumbuhan dan hewan)
untuk mendapatkanhasil. Misalnya: bidang peternakan, pertanian dan
perkebunan, dan perikanan tambak.
c. Produksi Bidang Industri dan Kerajinan
Kegiatan produksi bidang industri dan kerajinan merupakan kegiatan produksi
yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Misalnya bidang industri tekstil (memintal kapas menjadi benang, lalu benang
6
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Orang atau lembaga yang menghasilkan barang atau menambah kegunaan barang
disebut produsen. Produsen adalah orang yang malakukan kegiatan produksi. Untuk
melakukan produksi seorang produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu:
a. What
Barang-barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja. Ini
berhubungan dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produki untuk menghasilkan
barang produksi atau barang konsumsi.
b. How
Bagaimana memilih faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus
dipikirkan oleh seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja,modal dan
bahan baku dengan tujuan memproduksi barang /jasa yang berkualitas dan harga
jual murah .
c. Whom
Kepada siapa barang produksi tersebut didistribusikan? Permasalahan yang
ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan
harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan
promosi agar barang hasil produksi dikenal dan disukai oleh masyarakat.
7
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Zaman dahulu nenek moyang kita untuk memenuhi kebutuhan dengan berburu dan
meramu (food gathering). Kegiatan ini cukup dengan segala sesuatu yang telah
disediakan oleh alam dan tenaga kerja mereka.
Setelah mereka hidup menetap dan bercocok tanam mereka mulai membuat
alat-alat sederhana, seperti panah, tombak, kapak, jaring dan lain-lain. Alatalat yang
mereka gunakan sebagai modal untuk menghasilkan barang-barang kebutuhan
mereka. Modal yang mereka gunakan merupakan hasil dari alam dengan tenaga
kerja mereka sendiri. Pada saat ini untuk menghasilkan barang tidak cukup hanya,
alam, tenaga kerja, modal saja tetapi perlu juga keahlian agar produksi bisa efektif
dan efsien.
Produksi memerlukan faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi.
Faktor produksi dapat dibedakan menjadi 4 faktor produksi, yaitu faktor alam,
tenaga kerja, faktor modal dan kewirausahaan. Faktor alam dan tenaga kerja
disebut faktor produksi asli karena dengan dua faktor tersebut, manusia sudah
dapat menghasilkan barang. Faktor modal dan kewirausahaan disebut faktor
produksi turunan karena faktor ini sebagai hasil dari faktor produksi asli.
Keempat faktor ini akan menentukan berhasil tidaknya kegiatan produksi. Di bawah
ini akan dijelaskan masing-masing faktor produksi.
a. Faktor Produksi Alam.
Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai
bahan mentah atau bahan baku produksi, terdiri dari :
1). Tanah sebagai sumber daya alam, dan manusia dapat menggunakan untuk lahan
pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha dan lain
sebagainnya.
2). Hutan dapat menghasilkan bahan mentah kayu.
3). Barang-barang tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi, dan gas alam.
4). Air dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya.
1).Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang menempuh
pendidikan formal.Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memiliki
ketrampilan yang terlatih, seperti montir, sopir, dan penjahit.
8
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
3) Tenaga kerja kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak
punya ketrampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli bangunan.
a) Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik sendiri dan oleh
karenanya tanggung jawab pemilik modal ini adalah besar.Yang termasuk
dalam modal sendiri ini adalah peralatan, mobil, uang kas, dan sebagainya.
b) Modal pinjaman (modal utang) adalah modal yang berasal dari bukan pemilik
tetapi berasal dari kreditur (pihak yang memberikan pinjaman). Contoh dari
modal ini adalah utang bank, utang kepada supplier, dan sebagainya.
a) Modal barang (capital goods) adalah modal yang berbentuk barang berwujud
selain uang, misalnya mesin-mesin, peralatan kantor, bahan-bahan mentah,
kendaraan, tanah dan sebagainya.
b) Modal uang (money capital) adalah modal yang berbentuk daya beli dari
sejumlah uang yang dapat digunakan untuk membentuk modal barang,
misalnya uang kas di tangan (tunai), simpanan di bank, surat-surat berharga
dan sebagainya.
Faktor-faktor produksi merupakan hal yang mutlak harus ada agar proses produksi
dapat berjalan dengan baik. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa kita boleh
9
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Selain itu nilai-nilai budaya yang masih ada dan dianut oleh masyarakat-masyarakat
tertentu patut untuk diperhatikan pula karena ada beberapa nilai-nilai budaya atau
kepercayaan yang sebetulnya bernilai tinggi untuk mencegah pemanfaatan sumber
ekonomi secara berlebihan oleh manusia.
Misalnya masyarakat tertentu di Jawa meyakini bahwa tanah hasil warisan tidak
diperbolehkan untuk dijual, hal tersebut akan menghindarkan pemanfaatan tanah
yang berlebihan, misalnya untuk membangun kompleks perumahan. Masyarakat Bali
mempunyai kebiasaan bertani dengan sistem subak dan memanfaatkan tanah yang
miring dengan sistem terasering. Mereka juga mempercayai bahwa binatang-
binatang tertentu seperti kera dan sapi adalah keramat sehingga mereka tidak berani
membunuhnya.
d. Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk
menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu.
Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efsien dan menguntungkan.
Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan
serta hasil yang ingin dicapainnya.
Faktor Produksi Kewirausahaan/Entrepreneur
10
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
2. Kegiatan Distribusi
Barang hasil produksi tidak mempunyai nilai guna kalau tidak sampai ke tangan
konsumen. Misalnya, tas yang dihasilkan pabrik tidak akan sampai ke konsumen
kalau tidak ada yang menyalurkan ke konsumen baik secara perorangan maupun
oleh suatu lembaga. Sebagus apapun barang hasil produksi tidak ada gunanya kalau
barang tersebut tidak dapat dinikmati konsumen.
Hasil produksi akan sampai ke konsumen dengan kegiatan yang disebut distribusi.
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen
kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan usaha untuk
menambah nilai guna barang/jasa.
Siapa yang melakukan kegiatan distribusi? Kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh
perorangan atau lembaga distribusi (perantara). Lembaga atau perorangan yang
melakukan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut.
a. Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
c. Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
d. Agar kontinuitas produksi terjamin.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang
sampai kepada konsumen. Cara tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara
sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contoh:
pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen.
b. Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen.
Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
c. Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada
konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai
11
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
pedagang perantara.
12
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Lembaga-lembaga Distribusi
Produsen dapat menyalurkan hasil produksinya kepada konsumen secara tidak
langsung tetapi melalui badan perantara sebagai lembaga atau individu yang
menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Mereka itu adalah perantara
pedagang, perantara khusus, dan importir/ eksportir.
Perantara Pedagang (Merchant Middleman) merupakan orang atau badan yang
membeli barang dari produsen untuk kemudian menjualnya lagi kepada
konsumen. Perantara Khusus merupakan perantara yang membantu
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen karena ada alasan
khusus. Eksportir dan importir merupakan pelaku perdagangan yang melakukan
kegiatan perdagangan antar negara.
Perantara pedagang dibedakan menjadi pedagang besar (grosir) dan pengecer
(retailer). Bandingkan kedua gambar di halaman ini, bisakah kalian membedakan
grosir dan pengecer?
13
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Pedagang besar adalah pedagang yang melaksanakan jual beli dalam jumlah
besar dengan membeli langsung dari produsen kemudian menjual kembali
barang tersebut dalam jumlah besar pula ke pedagang eceran
Pedagang Kecil/Pengecer (Retailer) yaitu pedagang yang melaksanakan
pembelian barang dagangan dalam jumlah besar dari pedagang besar lalu
menjualnya kembali dalam jumlah yang lebih kecil atau eceran kepada
konsumen.
Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam perantara khusus adalah
perantara agen dan makelar.
Perantara Agen/Dealer(agent middleman) adalah seseorang atau lembaga
yang melaksanakan perdagangan sebagai wakil dari produsen yang
bertanggungjawab atas penjualan produk tetapi mereka tidak mempunyai hak
untuk memiliki barang yang diperdagangkan.
Makelar adalah orang atau organisasi yang bertindak sebagai perantara yang
kegiatannya menjualkan atau membelikan atas nama orang lain/penjual dan
bukan atas nama sendiri. Pihak yang menyuruh disebut prinsipal dan upah yang
diperoleh makelar disebut kurtasi. Contoh yang paling dikenal adalah makelar
tanah, makelar asuransi, dan makelar surat-surat berharga.
Komisioner merupakan orang atau badan yang bertindak sebagai perantara
dalam perdagangan yang menjual atau membeli barang untuk orang lain tetapi
atas nama sendiri. Jadi, komisioner (pedagang komisi) adalah perantara
perdagangan seperti makelar, hanya saja komisioner menguasai atau memiliki
barangnya dan tidak sekedar mempertemukan penjual dan pembeli. Orang yang
menyuruhnya disebut komiten, dan upah yang diperoleh komisioner disebut
komisi.
Importir adalah individu atau organisasi perantara perdagangan yang
mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Barang tersebut oleh
importir bisa dijual lagi atau dipergunakan sendiri untuk produksi ataupun
konsumsi.
Eksportir adalah yaitu individu atau organisasi sebagai perantara yang melakukan
kegiatan pengiriman barang ke negara lain yang membutuhkan. Ia menjual barang ke
luar negeri untuk memperoleh keuntungan.
3. Kegiatan Konsumsi
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing-masing
individu. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia
14
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
15
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
16
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
18
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Siapa saja yang melakukan kegiatan konsumsi? Di dalam ilmu ekonomi pelaku
konsumsi dapat dikelompokkan antara lain: rumah tangga keluarga, rumah tangga
perusahaan dan rumah tangga negara.
Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga
perusahaan, dan rumah tangga negara. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh
setiap rumah tangga berbeda-beda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya.
a. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga
19
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya.
Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian darah.
Keluarga ini merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah, sebagai
unit terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga merupakan kelompok yang sering
melakukan kegiatan konsumsi. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan yang
berbeda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya. Contoh kebutuhan anggota
keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga adalah
rumah, listrik ataupun telepon.
Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya.
Perbedaan ini dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah anggota kelurga, gaya
hidup, latar belakang pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal. Setiap rumah
tangga berupaya sedemikian rupa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan. Setiap
rumah tangga sebaiknya selalu menyelaraskan antara tingkat pendapatan dengan
tingkat pengeluaran. Rumah tangga keluarga sebaiknya membuat perencanaan
pengeluaran dengan menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga agar
tidak terjadi kekurangan pembiayaan.
b. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat
memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan
modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang atau jasa maka
perusahaan menentukan bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja. Perusahaan
dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga
menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan modal dalam proses produksi. Dalam
melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa, perusahaan
harus menurunkan pengeluaran biaya produksi. Apabila biaya produksi dapat
diperkecil maka biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa
tersebut rendah sehingga berakibat pada harga barang menjadi murah. Apabila
perusahaan tidak mampu menurunkan biaya produksi maka harga barang menjadi
mahal.
Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan membeli atau menggunakan
bahan baku yang murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil, atau dapat juga
menggunakan teknologi yang yang tinggi sehingga dapat menghasilkan barang
dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik.
c. Kegiatan Ekonomi Negara
Pada dasarnya sama dengan perusahaan, negara bertindak sebagai produsen
sekaligus sebagai konsumen. Tujuan konsumsi negara berbeda dengan rumah
tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau
20
Kelangkaan dan kebutuhan Manusia M. IPS VII. II.1
Petunjuk:
- Bentuklah kelompok masing-masing anggota 4 orang!
- Gunakan buku siswa, modul dan internet , untuk menjawab pertanyaan
- Persentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
21