Anda di halaman 1dari 175

Modul 3 Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi

dan Aplikasinya dalam Pembelajaran IPS.


Penulis Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd. M.Pd, e-Mail:
aisyah8816@mail.unnes.ac.id
ISBN : ……..
Editor: 1. Dr. Rudy Gunawan, M.Pd.
2. Dr. Huriah Rachmah, M.Pd.

Penyunting :
……….
Desain Sampul dan Tata Letak Amelia Abdul Malik
Penerbit :
Kemendikbud

Redaksi : Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung A Lt. 2,


Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat Telepon: (021) 5733353

Distributor Tunggal:

Cetakan Pertama : 2019

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak modul ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa
ijin tertulis dari penerbit

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas selesainya
modul pendalaman materi IPS, modul 3 Interaksi antara Manusia dan Ruang
dalam berbagai Kegiatan Ekonomi dan Aplikasinya dalam Pembelajaran IPS.
Modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal formatif dan sumatif untuk menguji
pemahaman peserta PPG terkait dengan materi yang terdapat pada modul. Selain
itu dalam modul ini juga terdapat tugas yang dapat mengembangkan kemampuan
peserta PPG dalam mengasah materi yang sudah dipelajari.

Modul ini terdapat 4 Kegiatan Belajar yang terdiri dari KB 1 mengenai


Produksi, Distribusi dan Konsumsi, kemudian KB 2 mengenai Permintaan dan
Penawaran, KB 3 mengenai Perdagangan Internasional dan MEA serta KB 4
mengenai Strategi pembelajaran IPS pada materi Interaksi antara manusia dan
ruang dalam berbagai kegiatan ekonomi (KB4).

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul


ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
dan kesempurnaan modul ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu proses penyelesain modul ini, terutama
kepada para pejabat, dosen perguruan tinggi, dan guru yang terlibat di dalam
penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta PPG.

Semarang, November 2019


Penulis

ii
DAR/Profesional/100/4/2019
PENDALAMAN MATERI

MODUL 3
KONSEP INTERAKSI ANTARA MANUSIA DAN
RUANG DALAM BERBAGAI KEGIATAN EKONOMI
DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Penulis:

Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd., M.Pd.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


2019

iii
DAFTAR ISI

Tim Modul ………………………………………………………………… i


Kata pengantar …………………………………………………………….. ii
Cover KB 1 .......…………………………………………………………… iii
Daftar Isi ………………………………………………………………….. iv
KB 1 Produksi, Distribusi dan Konsumsi……………………………… v
A Pendahuluan …………………………………………………….. v
B Capaian Pembelajaran …………………………………………… vi
C Sub Capaian Pembelajaran ……………………………………… vi
D Uraian Materi ……………………………………………………. 1
E Rangkuman ……………………………………………………… 26
F Tes Formatif KB 1 ………………………………………………. 27
G Daftar Pustaka …………………………………………………… 31
H Kunci Jawaban Tes Formatif KB 1 …………………...………… 32

iv
KEGIATAN BELAJAR 1

PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN KONSUMSI

A. PENDAHULUAN
Peserta PPG yang berbahagia, semoga Saudara dalam keadaan sehat
sehingga dapat mempelajari modul ini. Pada kesempatan kali ini Saudara akan
mempelajari modul 3 IPS pada KB 1 dengan judul Produksi, Distribusi dan
Konsumsi. Pada KB 1 ini terdiri atas Pendahuluan, Capaian Pembelajaran (CP),
Sub-Capaian Pembelajaran, Uraian Materi, Rangkuman, Tes formatif, Daftar
Pustaka dan Kunci Jawaban. Selamat mempelajari modul 3 KB 1, semoga
Saudara suskes selalu.
Kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang dilakukan manusia untuk
memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Dapat pula dikatakan,
kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran. Ada
tiga macam kegiatan ekonomi. Ketiga macam kegiatan ekonomi itu ialah:
produksi, konsumsi dan distribusi. Dimana pada masing-masing kegiatan
memiliki prinsip dan cara kerja yang berbeda tetapi saling berhubungan satu sama
lain. Adapun substansi materi yang terdapat dalam modul KB 1 ini merupakan
subtansi materi pembelajaran yang meliputi materi mengenai kegiatan ekonomi,
yaitu produksi distribusi dan konsumsi. Dimana substansi materi tersebut
berkaitan dengan substansi materi selanjutnya dalam modul ini, yaitu mengenai
permintaan dan penawaran (KB2), perdagangan internasional dan MEA (KB3),
dan Strategi pembelajaran IPS pada materi Interaksi antara manusia dan ruang
dalam berbagai kegiatan ekonomi (KB4).
Proses pembelajaran untuk materi produksi, distribusi dan konsumsi yang
sedang Saudara ikuti saat ini, dapat berjalan dengan lebih lancar apabila Saudara
mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut ini:
1) Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam diklat mulai tahap
awal sampai akhir.

v
2) Lakukan kajian terhadap materi Produksi, Distribusi dan Konsumsi yang
telah ada kemudian hubungkan dengan lingkungan tempat tinggal Saudara.
3) Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajarnya dan lakukan analisis terhadap
contoh-contoh yang ada dikehidupan sehari-hari.
4) Keberhasilan proses belajar Saudara dalam mata diklat ini sangat
bergantung kepada kesungguhan Saudara dalam mengerjakan latihan.
Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman
sejawat.
5) Bila Saudara menemui kesulitan, silahkan hubungi Instruktur/widiaiswara
pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata diklat ini.

Selamat belajar, semoga Saudara sukses memahami pengetahuan yang


diuraikan dalam mata diklat ini untuk bekal bertugas mengelola diklat dengan
baik.

Penulis, November 2019

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menguasai konsep kegiatan ekonomi yang terdiri dari produksi, distribusi
dan konsumsi.

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN


1. Menjelaskan pengertian, tujuan dan proses produksi
2. Menjelaskan faktor, jenis dan fungsi produksi
3. Menjelaskan pengertian dan tujuan distribusi
4. Mengidentifikasi proses, saluran dan faktor pemilihan saluran distribusi serta
fungsi distribusi
5. Menjelaskan pengertian dan tujuan konsumsi
6. Menjelaskan proses dan faktor tinggi rendahnya konsumsi serta fungsi
konsums

vi
D. URAIAN MATERI
Sebagai seorang yang sedang mempelajari lebih mendalam mengenai Ilmu
Ekonomi, tentu kita sering mendengar tentang Kegiatan Ekonomi. Apa
sebenarnya Kegiatan Ekonomi itu? Apa definisi atau pengertian kegiatan ekonomi
itu sebenarnya? Dan apa saja jenis-jenis yang termasuk dalam kegiatan ekonomi?
Bagi sebagian orang, yang mungkin awam, jika mendengar kegiatan ekonomi
mungkin hanya sebatas tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
ekonomi atau malah mengerucut lagi yang berhubungan dengan uang saja. Untuk
mengetahui apa sebenarnya pengertian atau definisi serta jenisnya, berikut akan
dibahas dengan lebih jelas lagi mengenai kegiatan manusia yang begitu luasnya.
Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan disebut dengan kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi dalam sehari-hari yang dilakukan oleh orang per orang terdiri
atas kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Sedangkan untuk orang/
pelakunya dikenal dengan istilah produsen, distributor dan konsumen.

1. Produksi
a. Pengertian dan Tujuan Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau
menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
oleh orang atau badan (produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan
produksi dikenal dengan sebutan produsen. Sedangkan barang atau jasa yang
dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk. Produksi
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran.
Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang
mencukupi. Berdasarkan pengertian produksi tersebut dapat disimpulkan bahwa
nilai guna suatu barang akan bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan
menghasilkan barang lain.
Setiap barang memiliki nilai guna (utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai
guna tersebut dapat dilihat dari:
1) Nilai guna bentuk (form utility) yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna
apabila telah mengalami perubahan bentuk. Contoh perubahan tersebut antara

1
lain, kacang kedelai, akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dirubah
atau diolah menjadi tahu atau tempe. Perubahan nilai guna tersebut akan
mempengaruhi harga dan manfaat barang tersebut. Harga dan manfaat dari
tahu atau tempe lebih tinggi dibandingkan dengan kacang kedelai.
2) Nilai guna tempat (place utility), nilai guna suatu barang akan lebih tinggi
karena perbedaan tempat. Misalnya, pasir akan bertambah nilai gunanya
kalau dibawa ke toko bangunan.
3) Nilai guna waktu (time utility), nilai guna suatu barang akan bertambah kalau
barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. Misalnya, jaket digunakan
pada saat kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan atau panas.
Nilai guna barang tersebut akan bertambah kalau kita menggunakan pada saat
kita membutuhkan.
4) Nilai guna kepemilikan (ownership utility), nilai guna barang akan bertambah
apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Misalnya, sepatu di
toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu
tersebut dibeli oleh seseorang dan kemudian dipakainya. Nilai guna barang
bukan hanya ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi dapat juga dilihat
dari siapa yang memiliki. Seorang pemilik restoran akan lebih baik apabila
memiliki juru masak yang terkenal.
Dari pengertian dan contoh yang sudah disampaikan dalam modul ini,
jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan dan mempengaruhi perilaku
produsen yang meliputi:
a. Menghasilkan barang atau jasa
Sangat jelas jika tujuan kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau
jasadengan menciptakan barang/jasa baru melalui proses produksi oleh
produsen.
b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
Sebuah perusahaan/industri memproduksi suatu barang bertujuan untuk
meningkatkan nilai guna barang itu sendiri, dimana sebelumnya barang
tersebut belum/kurang berguna tetapi sesudah melalui proses produksi nilai
guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi.

2
c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Tujuan dari proses produksi diharapkan dapat menghasilkan produk yang
nantinya dapat mendatangkan keuntungan (profit oriented) yang nantinya
kemakmuran masyarakat akan meningkat karena masyarakat akan
memperoleh keuntungan dengan memproduksi suatu barang/jasa.
d. Meningkatkan keuntungan
Dengan memproduksi barang dan jasa diharapkan dapat meningkatkan
keuntungan industri/perusahaan tersebut.
e. Memperluas lapangan usaha
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan
diminati/laku di pasar, maka dapatlah dipastikan bahwa perusahaan
tersebutakan semakin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha.
f. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan
Tujuan berikutnya adalah untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan baik dalam memperoleh
faktor-faktor produksi, memproduksi barang dan jasa serta menjualnya
kepasar untuk mendapatkan keuntungan.

b. Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995). Proses
juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu
dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dan menambah
kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi
adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan
jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Melihat kedua definisi di
atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan

3
menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan
dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Gambar 1. Kegiatan Produksi


Sumber: https://goo.gl/images/DX3CCq

Gambar 1 memperlihatkan kegiatan produksi rumah tangga berupa


pembuatan tahu. Dimana produksi tahu ini termasuk ke dalam kegiatan
menghasilkan barang berupa makanan. Untuk lebih memperjelas terkait dengan
proses kegiatan produksi, silahkan pelajari dan perhatikan baik-baik contoh
kegiatan produksi pada link berikut: https://youtu.be/c86R8MJm0Mw (produksi
minuman).
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari
berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses
kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan
proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat
dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi
dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses
produksi terputus-putus (Intermettent processes). Perusahaan menggunakan
proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan
yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi
terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku
sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).

4
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume
atau jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan,
(3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan
pertimbangan cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses
produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi.
Macam tipe proses produksi menurut jangka waktu produksi dari
berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
1) Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-
menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini
biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau
menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan
barang dalam proses.
2) Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-
menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan
kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
secara penuh.
Sedangkan menurut sifatnya, proses produksi dibedakan menjadi
1) Proses ekstraktif yaitu proses produksi dengan mengambil langsung dari
alam.
2) Proses analitik yaitu proses produksi yang berupa kegiatan memisahkan suatu
barang menjadi bermacam-macam barang yang hampir menyerupai bentuk
aslinya.

c. Faktor Produksi
Setelah kamu memahami tentang pengertian, tujuan dan proses produksi,
kamu dapat mempelajari tentang faktor-faktor produksi pada uraian berikut. Bila
memproduksi padi maka manusia memerlukan bibit padi, air, tanah, pupuk,
tenaga kerja, dan traktor. Dan, bila ingin memproduksi roti maka manusia
memerlukan tepung terigu, telur, gula, susu, obat pengembang roti, tenaga kerja,

5
dan mesin pembungkus. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk
memproduksi barang dan jasa, manusia memerlukan faktor-faktor yang disebut
dengan faktor-faktor produksi. Jadi faktor produksi merupakan segala sesuatu
yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
Ada empat macam faktor produksi. Faktor produksi alam dan tenaga
kerja disebut faktor asli, karena hanya dengan menggunakan dua faktor produksi
tersebut manusia sudah dapat memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Akan tetapi, hasilnya masih sedikit dan sekadar untuk menyambung
hidup. Pada zaman primitif, umumnya manusia hanya menggunakan faktor
produksi asli. Ketika zaman berubah dan peradaban semakin maju, jumlah
manusia semakin banyak maka kebutuhan manusiapun semakin beragam, baik
kualitas maupun kuantitasnya. Akhirnya, manusia memerlukan faktor produksi
modal dan pengusaha untuk memproduksi semua barang dan jasa yang
diperlukannya. Faktor produksi modal dan pengusaha disebut sebagai faktor
produksi turunan.Untuk video terkait faktor produksi bisa dilihat di link berikut:
https://bit.ly/2GEhjAM (Faktor Produksi). Keempat faktor produksi yang telah
disampaikan akan dijelaskan lebih rinci lagi sebagai berikut:
1) Faktor Produksi Alam.
Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta
yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam sering
pula disebut faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air,
sinar matahari, udara, dan barang tambang.
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja.
Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi insani secara
langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor
produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Meskipun
mesin-mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses
produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan.
3) Faktor Produksi Modal.
Faktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam mempercepat atau
menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi modal dapat

6
berupa mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau
bangunan.
4) Faktor Produksi Keahlian.
Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan
seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Badan Pusat Statistik merilis data produksi padi nasional dari Januari-
September 2018 bila dikonversi menjadi beras dengan angka koversi Gabah
Kering Giling (GKG) ke beras setara 28,47 juta ton beras. Sementara potensi
produksi beras Oktober-Desember masing-masing 1,52 juta ton, 1,2 juta ton dan
1,22 juta ton. Jadi total produksi beras dari Januari-Desember 2018 diperkirakan
mencapai 32,42 juta ton.Adapun konsumsi beras nasional periode Januari-
September 2018 mencapai 22,11 juta ton. Sementara konsumsi beras Oktober
diperkirakan mencapai 2,51 juta ton, kemudian November 2,43 juta ton dan
Desember 2,51 juta ton. Jadi total konsumsi beras domestik mencapai 29,57 juta
ton. Lebih jelasnya lagi bisa diperhatikan pada gambar 2 terkait produksi dan
konsumsi beras bulan Januari-Desember 2018.

Gambar 2. Produksi dan Konsumsi Beras tahun 2018


Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/10/25/data-bps-neraca-beras-
nasional-2018-diperkirakan-surplus-285-juta-ton

7
Tabel 1. Produksi Padi Jawa Tengah Hasil KSA 2018 Menurut Kabupaten/Kota

Sumber: http://jatengbps.go.id

Lebih jelasnya lagi, terkait produksi padi, bisa Anda pelajari pada tabel 1.
Yaitu terkait Produksi Padi di Jawa Tengah dari Januari hingga Desember 2018.
Kalau dilihat secara wilayah kabupaten/kota yang diperlihatkandalam tabel 1
maka ada 7 daerah kabupaten yang produksi padinya sebesar 482 ribu ton.
Kabupaten itu antara lain, Kabupaten Pati, Blora, Demak, Sragen, Grobogan,
Brebes dan Cilacap. Adapun besaran produksi padi masing-masing sebesar 557,2
ribu ton; 582,9 ribu ton; 694,3 ribu ton; 564,9ribu ton; 749,6 ribu ton; 482,8 ribu
ton dan 777,0 ribu ton. Ketujuh daerah inibisa menjadi daerah potensi penghasil

8
padi yang bisa diandalkan dan diharapkan untuk memenuhi ketersediaan stok
pangan di Provinsi Jawa Tengah khususnya beras (http://jatengbps.go.id)

d. Jenis Produksi
Jenis produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam/jenis yaitu:
berdasarkan hasil produksi, bidang produksi, dan penggunaan faktor produksi.
1) Jenis-jenis produksi berdasarkan hasil produksi
a) Produksi barang: Produksi barang bertujuan untuk menghasilkan barang
yang siap untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya: gula, pakaian, tas,
meja, almari dan lain sebagainya.
b) Produksi jasa: Produksi jasa adalah suatu produksi yang kegiatannya
menghasilkan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya:
konsultan, guru, tukang cukur rambut, salon, bengkel dan lain
sebagainya.
2) Jenis-jenis produksi berdasarkan bidang produksi
a) Ekstraktif: adalah kegiatan produksi yang kegiatannya mengumpulkan
barang yang telah disediakan oleh alam. Contoh: pertambangan dan
perburuan.
b) Agraris: adalah produksi yang kegiatan utamanya mengolah tanah.
Contoh: pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
c) Industri: adalah kegiatan produksi yang kegiatannya berusaha mengolah
bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya: industri mobil, industri
rokok dan lain sebagainya.
d) Perdangan: adalah kegiatan produksi yang bertujuan untuk memindahkan
hak milik dari produsen ke tangan keonsumen dengan cara
memperjualbelikan. Misalnya: toko, swalayan, importir dan eksportir.
e) Jasa: adalah produksi yang bertujuan memberikan pelayanan kepada
konsumen. Misalnya: rumah sakit, potong rambut, rumah makan,
transportasi dan lain sebagainya.

9
3) Jenis-jenis produksi berdasarkan penggunaan faktor produksi
a) Produksi langsung: Kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan
faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja. Misalnya: pertanian,
perikanan dan perkebunan.
b) Produksi tidak langsung: Kegiatan produksi yang lebih banyak
menggunakan faktor produksi turunan yaitu modal dan kewirausahaan.
Misalnya: produksi motor, mobil, pesawat, sepeda dan lain sebagainya.
4) Jenis-jenis produksi berdasarkan sektor produksi
a) Produksi sektor primer: Kegiatan produksi yang menghasilkan bahan
dasar dan bahan baku yaitu terdiri dari bidang produksi atraktif dan
agraris. Sektor produksi ini akan menciptakan kegunaan dasar.
b) Produksi sektor sekunder: Kegiatan produksi yang mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Produksi sektor
ini terdiri dari bidang industri dan kerajinan, yaitu dengan menciptakan
kegunaan bentuk.
c) Produksi sektor tersier: Kegiatan produksi yang mendukung kegiatan
bidang lain dengan cara menyalurkan hasil produksi atau
menghubungkan dengan pihak lain. Produksi sektor ini terdiri dari
produksi bidang perdagangan dan jasa, yang menciptakan kegunaan guna
waktu, tempat, pemilikan dan pelayanan.

e. Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan
keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans
itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya
diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap
sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain.
Misalnya saja terkait adanya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan
tenaga kerja.
Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut:
Q = f (L, R, C, T)

10
Dimana:
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)

2. Distribusi
a. Pengertian dan Tujuan Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani antara
kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi. Pelaku kegiatan distribusi dinamakan
distributor. Dalam kegiatan ekonomi, distribusi adalah suatu kegiatan yang berada
di antara sampai ke tangan konsumen. Barang yang sudah dihasilkan oleh
produsen supaya sampai ke tangan konsumen memerlukan adanya lembaga yang
biasa disebut dengan distributor. Distribusi merupakan kegiatan yang fungsinya
sangat bermanfaat bagi sektor ekonomi. Dalam kenyataan tidak selamanya barang
yang dihasilkan produsen untuk sampai ke konsumen harus melewati distributor.
Akan tetapi, dalam perekonomian modern suatu kegiatan distribusi memegang
peranan yang penting. Lebih-lebih dengan makin majunya teknologi transportasi
yang mengakibatkan hubungan antar bangsa menjadi lebih dekat. Hal ini
mengakibatkan peranan distribusi makin penting karena barang yang ada didalam
negeri tetapi juga konsumen yang ada diluar negeri.
Menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian distribusi adalah
kegiatan penyaluran barang dan jasa yang dibuat dari produsen ke konsumen agar
tersebar luas. Kegiatan distribusi berfungsi mendekatkan produsen dengan
konsumen sehingga barang atau jasa dari seluruh indonesia atau luar indonesia
dapat kita barang dan jasa tersebut.
Distribusi yang dilakukan memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1) Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen
2) Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen

11
3) Tercapainya pemerataan produksi
4) Menjaga kontinuitas produksi
5) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
6) Meningkatkan nilai guna barang dan jasa

b. Proses dan Saluran Distribusi


Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada
jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi perusahaan. Oleh
karena itu penting bagi perusahaan untuk melaksanakan proses distribusi dengan
baik. Proses logistik perusahaan memindahkan barang dari produsen kepada
konsumen dan dari satu tempat ke tempat lain melalui sebuah saluran yang
disebut saluran distribusi. Penyaluran produk ini dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dan harus tepat agar tidak mengecewakan konsumen. Proses
distribusi melibatkan berbagai pihak seperti produsen, distributor, dan pedagang.
Untuk lebih jelasnya terkait dengan kegiatan distribusi bisa dilihat dalam video
yang tersedia di link berikut: https://bit.ly/2JlQnrk (Kegiatan Distribusi).
Saluran distribusi bertugas menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen. Saluran distribusi itu melakukan sejumlah tugas, yaitu:
1) Melakukan pengumpulan dan penyebaran informasi melalui riset pemasaran
tentang potensi konsumen, pesaing, dan kekuatan lainnya dalam lingkungan
pemasaran.
2) Melakukan pengembangan dan penyebaran komunikasi mengenai penawaran
barang atau jasa.
3) Melakukan komunikasi mengenai minat membeli oleh anggota saluran
distribusi ke produsen.
4) Melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan hal-
hal lain sehubungan dengan penawaran.

12
Distribusi barang dari produsen sampai ke tangan konsumen dilakukan
dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut:
1) Distribusi langsung
Dalam distribusi langsung, hasil produksi dapat disalurkan ke tangan
konsumen tanpa melalui suatu perantara apapun.
Contohnya: Penjual mie ayam menjual langsung mie ayamnya kepada
konsumen dengan cara berkeliling kampung, sebuah warung yang menjual
makanan dan minuman di suatu kampung.
2) Distribusi tidak langsung
Dalam distribusi tidak langsung, hasil produksi dapat disalurkan ke tangan
konsumen dengan menggunakan sebuah perantara, seperti agen, pedagang
besar, dan pedagang eceran.
Contohnya: suatu pabrik mengekspor kayu ke negara lain seperti Malaysia,
China, dan lain sebagainya dengan menggunakan agen tertentu, suatu pabrik
baju menjual hasil produksinya dengan menggunakan pedagang eceran.
3) Distribusi semi langsung
Distribusi semi langsung menggunakan saluran distribusi dalam penyampaian
barangnya, namun saluran distribusi tersebut masih menjadi bagian dari
produsen tersebut.
Dalam proses distribusi dikenal pula lembaga-lembaga distribusi atau
dikenal sebagai distributor.
1) Wholeseler (grosir)
Grosir adalah pedagang perantara yang membeli barang dagangan untuk
dijual kembali terutama pada pengusaha lain dan bukan kepada konsumen.
Funsinya yang utama adalah mengumpulkan dan menyebarkan. Grosir
berbeda dengan agen karena grosir membeli dan memiliki produk yang
ditangani. Grosir dengan pelayanan penuh memberikan kredit, informasi
pasar, dan saran-saran seperti penetapan harga kepada pelanggan. Para
pedagang kecil hampir tidak dapat dapat beroperasi tanpa adanya pelayanan
dari grosir.

13
2) Agen
Pedagang perantara (agen midleeman) adalah pedagang perantara yang tidak
membeli dan memiliki barang yang mereka jual. Fungsi utama agen adalah
melakukan penjualan bagi produsen. Agen biasanya dibayar dengan suatu
komisi berdasarkan volume penjualan. Makelar (broker), agen penjualan, dan
agen produsen digolongkan sebagai perantara agen.
3) Retailer (pedagang eceran)
Pengecer adalah suatu perusahaan yang membeli barang-barang dari
produsen atau grosir kemudian menjualnya kepada konsumen. Penjualan
eceran meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan penjualan barang-
barang dan jasa untuk konsumen terakhir. Adapun lembaga-lembaga yang
berniaga secara eceran adalah:
a) Toserba (department store). Toserba biasanya merupakan toko yang
besar dan dikelompokkan ke dalam departemen-departemen (bagian-
bagian) yang didirikan di dalam kota atau di pusat-pusat perbelanjaan.
b) Supermarket (Swalayan). Setiap konsumen dapat melayani sendiri
memilih dan menentukan barang yang akan dibeli sesuai kemampuan
dengan pembayaran dilakukan secara kontan. Biasanya swalayan
menyediakan berbagai barang kebutuhan mulai dari makanan, obat-
obatan, daging, peralatan rumah tangga, relektronik, dan sebagainya.
c) Toko Khusus. Pada setiap pusat pembelajaan biasanya tersedia toko-toko
yang menjual barang-barang khusus, seperti: toko makanan, kedai caffe,
toko sepatu, toko pakaian, toko mainan, dan sebagainya.

Pola distribusi beras di Jawa Tengah melewati hampir seluruh pelaku


usaha distribusi perdagangan. Hasil survei menunjukkan bahwa distributor dan
sub distributor menjual sebagian besar beras ke pedagang grosir. Pedagang
pengepul melakukan penjualan terbesar ke luar Provinsi Jawa Tengah, sementara
pedagang grosir melakukan penjualan beras terbesar ke industri pengolahan.
Adapun untuk pedagang eceran menjual sebagian besar berasnya ke rumah
tangga, sisanya dijualke sesama pedagang eceran dan kegiatan usaha lainnya.

14
Untuk lebih jelas mengenaipola distribusi perdagangan komoditas beras di
Provinsi Jawa Tengah secara lengkap disajikan pada gambar 3.

Gambar 3. Pola distribusi perdagangan beras di Provinsi Jawa Tengah


Sumber: http://www.bps.go.id

Banyaknya rantai distribusi perdagangan beras yang terbentuk dari


produsen sampai dengan konsumen akhir adalah dua rantai, dengan hanya
melibatkan satu pedagang perantara yaitu pedagang eceran. Akan tetapi, pola
distribusi tersebut berpotensi menjadi tiga rantai ketika melalui jalur: produsen –
pedagang grosir –pedagang eceran – konsumen akhir.

c. Faktor Pemilihan Saluran Distribusi


Pemilihan dan penentuan saluran distribusi bukan suatu hal yang mudah
karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan dapat menggagalkan
tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Pemilihan saluran distribusi yang salah
dapat menimbulkan penghamburan biaya atau pemborosan. Oleh sebab itu
masalah pemilihan saluran distribusi akan sangat penting artinya bagi perusahaan
yang menginginkan perkembangan kegiatannya.

15
Masalah pemilihan ini sangat penting sebab kesalahan dalam pemilihan
saluran yang dipergunakan dapat memperlambat atau menghambat usaha
penyaluran barang atau jasa yang dihasilkan telah sesuai dengan selera konsumen,
tetapi jika saluran distribusi yang dipergunakan tidak mempunyai kemampuan,
tidak mempunyai inisiatif dan kreatif serta kurang bertanggung jawab dalam
menciptakan transaksi, maka usaha untuk penyaluran akan mengalami
keterlambatan dan kemacetan.
Oleh karena pengaruhnya sangat besar terhadap kelancaran penjualan,
maka masalah saluran distribusi ini harus benar-benar dipertimbangkan. Dalam
hal ini perusahaan atau produsen harus memperhatikan faktor-faktor yang sangat
mempengaruhi dalam pemilihan saluran distribusi. Beberapa petunjuk dalam
pemilihan saluran distribusi sebagai berikut:
1) Sifat Barang
Sifat barang itu sendiri dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk
menetapkan seluruh distribusi yang harus ditempuh. Sifat barang ini dapat
berupa cepat tidaknya barang tersebut mengalami kerusakan atau yang dapat
mempengaruhi turunnya nilai barang berpengaruh dalam penentuan rantai
distribusi.
2) Sifat Pembayarannya
Dalam pemasaran barang, ada barang-barang tertentu yang memerlukan
penyebaran seluas-luasnya baik secara vertikal maupun horizontal. Biasanya
barang-barang tersebut merupakan kebutuhan umum, harga perunit rendah
serta pembelian dari setiap konsumen relatif kecil.
3) Biaya
Secara umum, mata rantai saluran distribusi yang terlalu panjang akan
menimbulkan biaya yang lebih besar dan mendorong harga jual yang tinggi
dan selanjutnya dapat menggangu kelancaran penjualan barang-barang
tersebut. Hal ini dapat dimaklumi sebab setiap mata rantai menginginkan
keuntungan yang layak sebagai imbalan dari kegiatan mereka.

16
Untuk menekan harga penjualan maka perusahaan harus rela untuk
mendapatkan keuntungan yang tipis atau mengusahakan agar komisi dari
mata rantai tersebut menjadi lebih kecil.
4) Modal
Sifat suatu barang terutama barang-barang industri harus dapat mendorong
agar barang tersebut dapat diterima oleh konsumen atau lembaga industri.
Salah satu caranya adalah menjual barang-barang tersebut secara konsinyasi
atau piutang dalam tempo tertentu. Hal ini memerlukan dana yang tidak kecil.
Kalau kita menggunakan grosir atau agen mungkin masalah modal
sebagaimana kalau kita menjual langsung kepada pengecer.
5) Tingkat Keuntungan
Persaingan yang makin tajam dapat mendorong penjualan menjadi rendah.
Dalam keadaan demikian tingkat keuntungan dari perusahaan menjadi lebih
rendah. Apabila perusahaan menggunakan mata rantai saluran distribusi yang
sangat panjang, dapat menyebabkan harga ke konsumen menjadi lebih tinggi,
dan ini menggangu penjualan barang tersebut. Perusahaan yang kebetulan
tingkat keuntungannya lebih tinggi akan lebih luas dalam menentukan saluran
distribusinya, sebab walaupun perusahaan menetapkan mata rantai saluran
distribusi yang panjang, tetapi karena keuntungan masih cukup tinggi, maka
harga sampai ke konsumen masih dapat bersaing.

Gambar 4. Kegiatan Distribusi


Sumber: https://goo.gl/images/b2X1D6

17
Gambar 4 menunjukkan kegiatan distribusi. Dimana kegiatan distribusi
tersebut terkait dengan disalurkannya bahan bakar minyak (BBM) ke beberapa
daerah di Indonesia demi menopang kelancaran transportasi kendaraan yang ada
di seluruh wilayah di Indonesia.

d. Fungsi Distribusi
Fungi distribusi dikelompokkan menjadi dua, yakni fungsi pokok dan
fungsi tambahan. Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang
mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi
meliputi:
1) Pengangkutan (Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal
konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya
teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan
barang yang disalurkan semakin luas, sehingga membutuhkan alat
transportasi.
2) Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh
produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat
dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen
dapat menggunakan barang tersebut.
3) Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan
barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang
membutuhkan barang tersebut.
4) Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan
terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan
barangbarang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh, kalian bisa
lihat mengapa orang tua kita ada yang membuat lumbung padi?

18
5) Pembakuan Standar Kualitas Barang
Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu
menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan
diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis,
ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut.
Pembakuan (standarisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan
dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.
6) Penanggung Risiko
Barang yang didistribusikan bisa jatuh dan pecah, maka rusaklah barang yang
akan didistribusikan tersebut. Hal ini mungkin saja terjadi pada kegiatan
distribusi, maka seorang distributor tentunya akan menanggung risiko. Pada
jaman sekarang untuk menanggung risiko yang muncul bisa dilakukan
kerjasama dengan lembaga/perusahaan asuransi.
Sedangkan fungsi tambahan distribusi adalah sebagai berikut:
1) Menyeleksi.
Suatu kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan
produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha
2) Mengepak/ mengemas,
Untuk menghindari adanya suatu kerusakan atau hilang dalam pendistribusian
maka barang harus dikemas dengan baik.
3) Memberi Informasi.
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen
harus memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada
konsumen yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa
melalui iklan.

3. Konsumsi
a. Pengertian dan Tujuan Konsumsi
Kamu sudah memahami tentang produksi dan distribusi. Dalam uraian
materi sebelumnya dipaparkan bahwa produksi dan distribusi tidak bisa berjalan
kalau tidak ada konsumen yang mengonsumsi barang atau jasa yang telah

19
diproduksi oleh produsen. Oleh karena itu kamu perlu memahami juga tentang
pengertian konsumsi. Untuk dapat memahami pengertian konsumsi dengan jelas
baca uraian materi berikut! Konsumsi merupakan salah satu kegiatan dalam
perekonomian selain produksi dan distribusi. Kehidupan manusia tidak akan
terlepas dari konsumsi. Dalam kehidupan sehari-hari konsumsi sering diartikan
sebagai kegiatan memakai, menggunakan, atau memanfaatkan barang atau jasa.
Jika kegiatannya dinamakan konsumsi, pelakunya disebut konsumen. Konsumen
adalah orang atau lembaga yang melakukan konsumsi, yaitu memakai dan
memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Di dalam kehidupan ini, baik itu dalam rumah tangga, keluarga dan
lingkungan sekitar kita, pastinya kita akan menggunakan barang atau jasa untuk
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Barang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan ada yang hanya sekali digunakan langsung habis, ada juga yang tidak
langsung habis tapi habisnya secara perlahan-lahan. Kegiatan kita yang
menggunakan barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup inilah yang
disebut dengan Konsumsi. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari pengertian
konsumsi terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan konsumsi adalah suatu kegiatan
yang bertujuan menggunakan manfaat dari barang atau jasa dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Atau konsumsi yaitu tindakan manusia memakai dan
menikmati guna barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terkait dengan konsep dalam kegiatan konsumsi bisa dilihat dalam video yang
tersedia pada link berikut ini dengan lebih jelas, https://bit.ly/2JpJVQa (Teori
Konsumsi).
Kebutuhan setiap orang tentu akan terdapat persamaan dan perbedaan.
Misalnya seorang siswa, kebutuhannya akan sama, yaitu dalam hal buku
pelajaran, pakaian seragam, pakaian olahraga, sepatu, dan sebagainya. Akan
tetapi, mereka juga memiliki perbedaan dalam kebutuhan. Misalnya, seorang
siswa perlu sebuah sepeda yang akan digunakan setiap hari ke sekolah dan untuk
berolahraga. Berbeda dengan siswa lainnya yang perlu naik kendaraan umum ke
sekolah dan perlu sebuah sepatu bola untuk latihan sepak bola.

20
Contohnya: makan nasi adalah merupakan kegiatan konsumsi karena
menghabiskan nilai guna nasi, memakai baju juga merupakan kegiatan konsumsi
karena mengurangi nilai guna baju. Kita harus berhati-hati untuk menentukan
apakah suatu kegiatan dalam menggunakan suatu benda termasuk dalam lingkup
konsumsi atau tidak, karena selain untuk tujuan konsumsi suatu benda juga
dipergunakan sebagai benda produksi.

Gambar 5. Kegiatan Konsumsi


Sumber: dokumen pribadi

Sama halnya pada contoh gambar 5. Yaitu seseorang sedang minum air
mineral untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok. Yaitu terkait dengan
kegiatan mengkonsumsi dan menghabiskan barang.
Dalam kegiatan ekonomi seorang konsumen melakukan kegiatan
konsumsi mempunyai beberapa tujuan. Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi
dan ini juga merupakan pola perilaku dari konsumen yaitu:
1) Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
Setiap orang yang melakukan konsumsi akan mengurangi nilai guna barang
atau jasa tersebut secara bertahap. Sebagai contohnya ialah seperti memakai
pakaian, kendaraan dan sepatu.
2) Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Sebagai
contoh adalah makan dan minum.
3) Memuaskan kebutuhan secara fisik

21
Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan
mereka secara fisik. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar
penampilannya bertambah baik.
4) Memuaskan kebutuhan rohani
Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang konsumen melakukan
kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan rohani
seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/
rohaninya.

b. Proses dan Faktor Tinggi Rendahnya Konsumsi


Proses konsumsi adalah proses setelah melakukan pembelian produk.
Sebagian besar produk yang telah dibeli konsumen biasanya langsung dikonsumsi
dan sebagian kecil lainnya mungkin disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari.
Konsumen harus mengeluarkan sejumlah pengorbanan tertentu untuk
melakukan kegiatan konsumsi. Pengorbanan tersebut lebih dikenal dengan istilah
pengeluaran konsumsi. Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya
pengeluaran konsumsi yang dilakukan konsumen. Faktor-faktor tersebut antara
lain adalah:
1) Penghasilan
Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi.
Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak
bisa diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka
kemampuan konsumen tersebut untuk melakukan pengeluaran konsumsi juga
akan semakin besar.
2) Selera
Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa
sangat ditentukan oleh selera konsumen tersebut. Bila seseorang sangat
menyukai suatu barang, maka ia akan dengan senang hati membeli barang
tersebut. Sebaliknya apabila ia tidak menyukainya, maka mustahil ia akan
bersedia mengeluarkan sejumlah uang untuk membelinya.

22
3) Adat Istiadat
Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus
dilakukan. Misalnya dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang
bayi selalu disertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak sang bayi
masih dalam kandungan, dilahirkan, sampai beberapa bulan setelah sang bayi
dilahirkan. Contoh lain, pada masyarakat Bali dikenal upacara Ngaben, yaitu
upacara pembakaran mayat kerabat yang meninggal dunia. Upacara-upacara
adat tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi semakin
banyak upacara adat yang diyakini masyarakat, maka akan semakin banyak
juga pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut. Produksi adalah
kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan
barang yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen. Konsumsi adalah
suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghabiskan
kegunaan suatu barang atau jasa baik secara sekaligus maupun
berangsurangsur.
4) Mode
Istilah mode terkait dengan sesuatu yang sedang hangat terjadi dalam
masyarakat. Mode sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi
masyarakat. Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh mode adalah
kalangan remaja. Remaja akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak
mengikuti mode yang terbaru. Sementara itu untuk bisa mengikuti mode,
diperlukan pengeluaran konsumsi yang lebih besar.
5) Demonstration Effect
Seringkali seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa memperhitungkan
apakah ia benar-benar membutuhkan barang tersebut. Ia membelinya sekadar
karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang
juga mengonsumsinya. Contoh: Ibu Ana membeli smartphone, karena melihat
Ibu Dina juga membelinya, padahal smartphone bukanlah kebutuhan
mendesak bagi Ibu Ana.

23
6) Iklan
Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah
“tak kenal maka tak sayang”. Seseorang akan mengonsumsi suatu barang
tertentu karena ia mengenal atau mengetahui barang tersebut. Agar konsumen
mengenal barang produksinya, maka produsen akan mengiklankan produk
tersebut. Semakin gencar iklan dilakukan, maka diharapkan akan semakin
besar pula pengaruhnya terhadap pola konsumsi masyarakat.
7) Prakiraan harga
Prakiraan harga di masa yang akan datang sangat mempengaruhi
pengambilan keputusan untuk pengeluaran konsumsi. Bila konsumen
berharap bahwa harga suatu barang akan naik di masa yang akan datang,
maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum harganya benar-benar naik.
Sebaliknya bila konsumen mengira bahwa harga suatu barang akan turun di
masa yang akan datang, maka ia akan menunda pengeluaran konsumsinya
menunggu sampai harga barang tersebut benar-benar turun. Contoh: Ketika
pemerintah mengumumkan akan ada kenaikan harga bensin, maka
masyarakat akan beramai-ramai membeli bensin sebelum harganya
benarbenar naik.
Beberapa faktor tersebut merupakan faktor yang menentukan pengeluaran
konsumsi seseorang. Sebaiknya konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan
bijaksana. Konsumen hanya mengonsumsi barang atau jasa yang benar-benar
dibutuhkan, sehingga pengeluaran konsumsi yang dilakukan bukan merupakan
suatu pemborosan.

c. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara
konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat
dan Negara sangat erat hubungannya dengan pendapatan masyarakat dan Negara.
Sehingga besar kecilnya konsumsi ditentukan oleh tingkat pendapatan. Semakin
besar pendapatan akan selalu diikuti meningkatnya konsumsi. Jadi, hubungan
antara pendapatan dan konsumsi bersifat posittif (berbanding lurus), atau secara

24
sistematis fungsi konsumsi dapat dinotasikan C = f (Y). Untuk lebih jelasnya lagi
silahkan perhatikan video mengenai contoh cara menghitung fungsi konsumsi
pada link video berikut: https://bit.ly/2rfm9id. Untuk lebih mengasah pemahaman
Anda silahkan perhatikan dan pelajari contoh kedua ini terkait dengan fungsi
konsumsi.
Soal
Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan
besarnya konsumsi, Y besarnya pendapatan, maka besarnya konsumsi apabila
tabungan sebesar Rpl00.000,00 adalah ...
Pembahasan Soal:
Pendapatan (Y) sama dengan jumlah konsumsi (C) ditambah jumlah tabungan (S),
atau dalam kalimat matematikanya Y = C + S. Jika C = 95.000 + 0,75Y dan S =
Rp100.000,00. Maka besar konsumsi (C) adalah ....
Penyelesaian
Y=C+S
Y = 95.000 + 0,75Y + 100.000
Y - 0.75Y = 95.000 + 100.000
(1 - 0.75)Y = 195.000
(0,25)Y = 195.000
Y = 195.000 / 0,25
Y = 780.000
Jika diketahui nilai Y = 780.000 maka besar konsumsi (C) adalah ... (kembali ke
bentuk persamaan C)
C = 95.000 + 0.75Y
C = 95.000 + 0.75 x 780.000
C = 95.000 + 585.000
C = 680.000
Jadi besarnya konsumsi (C) adalah Rp. 680.000.

25
E. RANGKUMAN
1. Kegiatan ekonomi ada tiga yaitu produksi (menciptakan), distribusi
(menyalurkan) dan konsumsi (menggunakan) dimana tujuannya adalah untuk
memenui kebutuhan hidup.
2. Tujuan produksi antara lain untuk menghasilkan barang/jasa, meningkatkan
nilai guna barang/jasa, meningkatkan kemakmuran, meningkatkan
keuntungan, memperluas lapangan usaha dan menjaga kesinambungan usaha
perusahaan. Tipe produksi menurut jangka waktunya dibedakan menjadi:
proses produksi terputus-putus dan proses produksi campuran. Sedangkan
menurut sifatnya dibedakan menjad proses ekstraktif dan proses analitik.
3. Faktor produksi merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang dan jasa, yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.
Jenis produksi dibedakan berdasarkan hasil produksi (barang dan jasa),
bidang produksi (ekstraktif, agraris, industri, perdagangan dan jasa),
berdasarkan penggunaan faktor produksi (langsung dan tak langsung),
berdasarkan sektor produksi (primer, sekunder dan tersier). Fungsi produksi
merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output)
4. Tujuan distribusi antara lain menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke
konsumen: mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen,
tercapainya pemerataan produksi, menjaga kontinuitas produksi,
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, dan meningkatkan nilai guna
barang dan jasa. Saluran distribusi melalui tiga cara, yaitu langsung, tidak
langsung dan semi langsung, sedangkan distributornya antara lain: grosir,
agen, retailer. Fungi distribusi dikelompokkan menjadi dua, yakni fungsi
pokok dan fungsi tambahan
5. Tujuan konsumsi antara lain: mengurangi nilai guna barang atau jasa secara
bertahap, menghabiskan nilai guna barang sekaligus, memuaskan kebutuhan
secara fisik, dan memuaskan kebutuhan rohani. Sedang faktor yang
mempengaruhinya yaitu penghasilan, selera, adat istiadat, mode,
demonstration effect, iklan dan prakiraan harga. Fungsi konsumsi adalah

26
fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan
(Y).

F. TES FORMATIF
1. Aan saat masih menganggur menghabiskan Rp.300.000,00 setiap bulan
untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi sekarang dengan uang Rp.
800.000,00 per bulan Aan dapat menabung Rp.100.000,00 per bulan.
Besarnya tabungan Aan jika upahnya adalah Rp.1.000.000,00 per bulan
diperkirakan sebesar….
A. Rp.100.000,00
B. Rp.150.000,00
C. Rp.300.000,00
D. Rp.250.000,00
E. Rp.200.000,00

2. Kecenderungan konsumsi lebih besar muncul pada rumah tangga dengan


berpendapatan tinggi, hal ini dikarenakan….
A. rumah tangga berpendapatan rendah jarang yang konsumtif
B. sikap konsumtif akan mendukung kemakmuran suatu rumah tangga
C. semakin kaya seseorang akan semakin tamaklah dia
D. semakin terbuka peluang untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan
tersier.
E. rumah tangga dikatakan makmur jika berpenghasilan tinggi.

3. Terlalu padatnya kegiatan warga perumahan Graha Mandiri Residence


sehari-hari, maka untuk membeli sayir-sayuran langsung dari pasar
ataupun petani susah untuk dilakukan, mereka terbiasa membeli sayur-
sayuran dari pedagang sayur berkeliling pagi hari. Saluran distribusi yang
ia gunakan oleh pedagang sayur menggunakan….
A. semi langsung
B. langsung

27
C. tidak langsung
D. melalui perantara
E. kongkret

4. Berikut yang termasuk rantai distribusi perdagangan beras di Indonesia


yang benar ialah….
1. Produsen---Distributor---Pedagang Eceran---Konsumen Akhir
2. Produsen---Konsumen Akhir
3. Produsen---Distributor---Agen---Pedagang Grosir---Pedagang
Eceran---Konsumen Akhir.
4. Produsen---Pedagang Grosir---Pedagang Eceran---Konsumen
Akhir
A. 1 dan 2
B. 1, 3 dan 4
C. 1,2,3 dan 4
D. 1, 2 dan 3
E. 2, 3 dan 4

5. Bu Ferani sebagai produsen minyak goreng melihat kondisi masyarakat


yang tidak memiliki daya beli terhadap minyak goring berusaha menekan
biaya produksinya sehingga menghasilkan minyak goreng dengan harga
murah dan berkualitas, sehingga masyarakat mampu membelinya. Dari
ilustrasi yang sudah disampaikan, yang merupakan masalah ekonomi
terletak pada....
A. untuk siapa barang diproduksi
B. berapa barang akan diproduksi
C. barang apa yang akan diproduksi
D. mengapa barang diproduksi
E. bagaimana cara memproduksi

28
6. Salah satu yang menjadi faktor produksi adalah modal. Berbekal modal
yang cukup besar, Novi membuka usaha minuman. Usahanya ia rintis
karena mengikuti trend masyarakat yang sedang menggandrungi minuman
ini. Tidak bertahan lama, usaha yang Novi rintis mengalami penurunan.
Menurut Saudara, bagaimana agar sebuah produksi dan pemasaran dapat
bertahan?
A. Membuat produk tiruan dengan harga yang lebih rendah
B. Membuat produk yang diminati masyarakat dengan harga terjangkau
C. Membuat produk dengan mengikuti trend
D. Menjual barang dan jasa
E. Membuat produk dengan berdasarkan masalah dari pelanggan

7. Berikut faktor-faktor produksi


1. Sumber Daya Alam
2. Sumber Daya Manusia
3. sumber Daya Sarana dan Prasarana
4. Sumber Daya Keahlian
5. Sumber Daya Modal
Yang merupakan faktor-faktor produksi adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 1, 2 dan 4
E. 1, 2, 4 dan 5

8. Perhatikan contoh berikut!


1. kedelai dengan tempe
2. pasir di toko bangunan
3. payung kita gunakan pada saat hujan atau panas
4. pemilik restoran akan lebih baik apabila memiliki juru masak yang
terkenal

29
Kalimat yang paling tepat mewakili nilai guna kepemilikan dan nilai guna
waktu berurutan adalah….
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 4 dan 3
D. 3 dan 2
E. 1 dan 4

9. Sebagian besar penduduk daerah Rembang hidup dari usaha menangkap


ikan di laut, daerah Batang hidup dari usaha mengambil hasil hutan.
Dalam ilmu ekonomi jenis usaha produksi yang dilakukan oleh sebagian
besar penduduk kedua daerah itu…
A. Agraris
B. Transpotasi
C. Industry
D. Jasa
E. Ekstraktif

10. Perhatikan grafik perbandingan produksi dan konsumsi beras nasional


2010-2015!

30
Pernyataan yang sesuai dengan grafik perbandingan produksi dan
konsumsi beras nasional 2010-2015 adalah….
A. Pada tahun 2010 produksi beras mencukupi kebutuhan konsumsi
beras, sehingga terjadi surplus beras.
B. Pada tahun 2010 produksi beras tidak mencukupi kebutuhan konsumsi
beras, sehingga terjadi defisit beras.
C. Pada tahun 2013 produksi beras tidak mencukupi kebutuhan konsumsi
beras, sehingga terjadi surplus beras.
D. Pada tahun 2013 produksi beras mencukupi kebutuhan konsumsi
beras, sehingga terjadi defisit beras.
E. Pada tahun 2014 produksi beras mencukupi kebutuhan konsumsi
beras, sehingga terjadi defisit beras.

G. DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, A. 2002, Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi Buku 1,
Edisi Keempat, Yogyakarta: BPFE UGM.

Assauri, Sofyan. 1995. Manajemen Produksi. Jakarta: FEUI.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar: Dengan Pemasaran Efektif


dan Profitabel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Soeharno. 2009. Teori Mikro Ekonomi Edisi 2. Yogyakarta: C.V ANDI


OFFSET.

Stanton, William. J. 2000. Prinsip Pemasaran, Edisi Revisi. Jakarta:


Erlangga.

Sukirno, Sadono. 2016a. Teori Pengantar Mikro Ekonomi Edisi Ketiga.


Rajawali Pers: Jakarta.

______________. 2016b. Teori Pengantar Makro Ekonomi Edisi Ketiga.


Rajawali Pers: Jakarta.

Yamit, Z, 2002. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Yogyakarta:


Ekonisia.

31
H. KUNCI JAWABAN
1. E
2. D
3. D
4. C
5. A
6. B
7. E
8. C
9. A
10. B

32
DAR/Profesional/100/4/2019
PENDALAMAN MATERI

MODUL 3
KONSEP INTERAKSI ANTARA MANUSIA DAN
RUANG DALAM BERBAGAI KEGIATAN EKONOMI
DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd., M.Pd.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


2019

i
DAFTAR ISI

Cover ……………………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………….. ii
KB 1 Permintaan dan Penawaran……………………………………… iii
A Pendahuluan …………………………………………………….. iv
B Capaian Pembelajaran …………………………………………… iv
C Sub Pencapaian Pembelajaran …………………………………… v
D Uraian Materi ……………………………………………………. 33
E Rangkuman ……………………………………………………… 62
F Tes Formatif KB 2 ………………………………………………. 64
G Daftar Pustaka …………………………………………………… 67
H Kunci Jawaban Tes Formatif KB 2 …………………...………… 68

ii
KEGIATAN BELAJAR 2

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. PENDAHULUAN
Peserta PPG yang berbahagia, semoga Saudara dalam keadaan sehat
sehingga dapat mempelajari modul ini. Pada kesempatan kali ini Saudara akan
mempelajari modul 3 IPS pada KB 2 dengan judul Permintaan dan Penawaran
Pada KB 2 ini terdiri atas Pendahuluan, Capaian Pembelajaran (CP), Sub-Capaian
Pembelajaran, Uraian Materi, Rangkuman, Tes formatif, Daftar Pustaka dan
Kunci Jawaban. Selamat mempelajari modul 3 KB 2, semoga Saudara suskes
selalu.
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai
perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat.
Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan
terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia
yang tidak terbatas. Semoga Saudara dapat memahami lebih dalam lagi. Di setiap
transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand),
penawaran (supply), harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa yang saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling
bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan
kuantitas (jumlah barang). Akan selalu ada konsep Permintaan dan Penawaran
disetiap nadi perekonomian.
Adapun substansi materi yang terdapat dalam modul ini merupakan
subtansi materi pembelajaran, meliputi materi pengertian dan hukum permintaan
dan penawaran, pengertian harga, pengertian harga pasar/ harga keseimbangan,
pengertian dan macam-macam elastisitas permintaan dan penawaran serta faktor-
faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran. Adapun
substansi materi yang terdapat dalam modul KB 2 ini merupakan subtansi materi
pembelajaranyang meliputi materi mengenai permintaan, penawaran dan harga
keseimbangan. Dimana substansi materi tersebut berkaitan dengan substansi

iii
materi sebelumnya yaitu mengenai produksi, distribusi dan konsumsi (KB1) dan
materi berikutnya setelah KB 2 ini, yaitu mengenai, perdagangan internasional
dan MEA (KB3), dan Strategi pembelajaran IPS pada materi Interaksi antara
manusia dan ruang dalam berbagai kegiatan ekonomi (KB4).
Proses pembelajaran untuk materi permintaan dan penawaran yang sedang
Saudara ikuti saat ini, dapat berjalan dengan lebih lancar apabila Saudara
mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut ini:
1) Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam diklat mulai tahap
awal sampai akhir.
2) Lakukan kajian terhadap materi Penawaran dan Permintaan yang telah ada
kemudian hubungkan dengan lingkungan tempat tinggal Saudara.
3) Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajarnya dan lakukan analisis terhadap
contoh-contoh yang ada dikehidupan sehari-hari.
4) Keberhasilan proses belajar Saudara dalam mata diklat ini sangat
bergantung kepada kesungguhan Saudara dalam mengerjakan latihan.
Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman
sejawat.
5) Bila Saudara menemui kesulitan, silahkan hubungi Instruktur/widiaiswara
pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata diklat ini.

Selamat belajar, semoga Saudara sukses memahami pengetahuan yang


diuraikan dalam mata diklat ini untuk bekal bertugas mengelola diklat dengan
baik.

Penulis, November 2019

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran yang diharapkan dalam modul 3 KB 2 ini, yaitu
Saudara mampu untuk memahami permintaan dan penawaran barang dan jasa.

iv
C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah Saudara mempelajari modul ini, Saudara diharapkan memiliki
kemampuan untuk:
1. Menjelaskan pengertiandan faktor permintaan
2. Menjelaskan jenis dan contoh permintaan
3. Menjelaskan hukum, fungsi dan elastisitas permintaan
4. Menjelaskan pengertian dan faktor penawaran
5. Menjelaskan jenis dan contoh penawaran
6. Menjelaskan hukum, fungsi dan elastisitas penawaran
7. Menjelaskan pengertian harga dan harga keseimbangan
8. Menjelaskan pengertian pasar
9. Menjelaskan fungsi dan jenis/bentuk pasar

v
D. URAIAN MATERI
Dalam suatu pasar selain terdapat barang yang dijual, ada transaksi antara
penjual dengan pembeli. Pada transaksi tersebut terjadi tawar-menawar yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli. Hal inidapat dipengaruhi oleh ketersediaan
barang yang ada dengan jumlah permintaan dari pembeli. Semakin sedikit jumlah
barang yang ada,maka semakin tinggi harga yang ditawarkan. Dari hasil
permintaan dan penawaran tersebut dapat di ketahui harga keseimbangannya.
Maka akan terbentuklah harga pasar. Untuk dapat mengenal lebih dalam, pada
modul ini akan dibahas mengenai penawaran dan permintaan. Terkait dengan
materi yang akan disampaikan dalam modul ini, sekilas bisa dilihat pada link
video berikut: https://bit.ly/2KpCo4s.

1. Permintaan
a. Pengertian dan Faktor yang mempengaruhi Permintaan
Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi merupakan suatu
penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan
penjual terhadap suatu barang. Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu
yang diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu
tertentu. Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki keinginan untuk membeli
barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya.
Permintaan pembeli terhadap barang dan jasa yang ditawarkanakan selalu
mengalami perubahan adakalanya naik atau turun.Hal tersebut karena dipengaruhi
oleh beberapa faktor diataranya adalah:
1) Harga barang dan jasa
Dari uraian di atas, dapat diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga
barang. Jika harga barang dan jasa naik, maka permintaan akan turun dan jika
harga barang dan jasa turun, maka permintaan akan naik.

33
2) Penghasilan masyarakat/konsumen
Pendapatan/uang yang dimiliki akan mempengaruhi permintaan permintaan
barang. Jika pendapatan konsumen naik, maka permintaan akan naik dan jika
pendapatan konsumen turun, maka permintaan akan turun.
3) Intensitas kebutuhan konsumen
Apabila suatu barang sangat dibutuhkan dan mendesak, maka permintaan
terhadap barang tersebut akan naik. Tetapi jika barang tersebut tidak terlalu
dibutuhkan dan tidak mendesak maka permintaan terhadap barang tersebut
cenderung turun.
4) Harga barang/jasa pengganti (substitusi)
Jika harga barang/jasa pengganti naik, maka permintaan terhadap barang dan
jasa akan naik dan jika harga barang/jasa pengganti turun maka, permintaan
terhadap barang dan jasa akan turun.
5) Harga barang/jasa pelengkap (komplementer)
Jika harga barang komplementer naik, maka permintaan akan turun dan jika
harga barang komplementer turun maka permintaan akan naik.
6) Selera
Jika selera seseorang terhadap barang dan jasa tinggi, maka permintaan akan
tinggi dan jika selera seseorang terhadap barang dan jasa rendah maka
permintaan akan rendah.
7) Perkiraan harga di masa datang
Jika harga barang dan jasa pada masa yang akan datang diperkirakan naik,
maka permintaan akan mengalami kenaikan. Tetapi jika harga barang dan
jasa pada masa yang akan datang diperkirakan mengalami penurunan, maka
permintaan akan mengalami penurunan.

b. Jenis dan Contoh Permintaan


Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain
permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu permintaan
efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.

34
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau
jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Contohnya
Nisa membeli baju yang ia sukai dengan harga mahal karena Nisa memiliki
uang banyak.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang
dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum
melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Maksum
sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia
belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau
jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen
tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.
Contohnya Andro ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang
dimiliki Andro tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu
keinginan Andro untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.

Gambar 1. Permintaan
Sumber: https://bit.ly/2w2Nkls

Sedangkan permintaan menurut subjek pendukungnya dibagi menjadi dua


jenis, yaitu individual dan kolektif/pasar.

35
1) Permintaan individu yaitu permintaan yang dilakukan olehseorang pembeli
terhadap barang dan jasa yang akan digunakan untukmemenuhi
kebutuhannya.
2) Permintaan kolektif/pasar yaitu permintaan yang dilakukan olehkonsumen
secara keseluruhan di dalam pasar.

c. Hukum dan Fungsi Permintaan


Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi jumlah barang yang diminta adalah harga barang itu sendiri, maka
dapat dikatakan antara harga dengan jumlah barang yang diminta mempunyai
hubungan yang erat. Untuk melihat bagaimana hubungan antara harga barang
dengan jumlah barang yang diminta perlu dibuat asumsi bahwa faktor-faktor lain
yang memengaruhi permintaan tidak berubah atau harus ceteris paribus. Bunyi
hukum permintaan yaitu “Jika harga suatu barang meningkat, maka jumlah barang
yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang turun, maka jumlah
barang yang akan diminta akan meningkat (Cateris Paribus)” Untuk lebih jelasnya
lagi bisa dilihat pada video hukum permintaan pada link berikut:
https://bit.ly/2KnB6H9

Gambar 2. Kurve Permintaan Barang


Sumber: https://bit.ly/2HC6Ien

36
Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta bisa
diketahui melalui fungsi permintaan dan penawaran. Fungsi permintaan mengikuti
hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan
barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka
permintaan akan barang tersebut meningkat. Jadi, hubungan antara harga dan
jumlah barang yang diminta oleh konsumen memiliki hubungan yang terbalik,
sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.

Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut:
Qd = a – bPd atau Pd = -1/b (-a + Qd)

Keterangan:
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = harga barang per unit yang diminta
Qd = banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < 0
Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi permintaan bisa dipelajari lebih lanjut
melalui link video berikut https://youtu.be/psV1orh-OoM (soal perhitungan fungsi
permintaan dan fungsi penawaran).

d. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (Ed) adalah derajat kepekaan yang disebabkan oleh
perubahan harga barang sehingga terjadi perubahan pada kuantitas barang yang
diminta. Pengukuran elastisitas permintaan adalah dengan tingkat koefisien
elastisitas. Elastisitas permintaan juga diartikan sebagai perbandingan persentase
perubahan kuantitas barang yang diminta dengan persentase perubahan harga
barang itu sendiri.

37
Koefisien elastisitas permintaan secara matematis dirumuskan seperti
berikut:

Hasil yang diperoleh dari perhitungan koefisien elastisitas adalah bernilai


negatif. Mengapa? Karena harga dan jumlah barang yang diminta berbanding
terbalik (mengalami arah yang berbalikan). Hasilnya, penurunan harga menaikkan
permintaan atau kenaikan harga akan menurunkan permintaan. Namun, biasanya
tanda negatif diabaikan dalam menghitung koefisien elastisitas. Untuk lebih
jelasnya lagi dalam menghitung elastisitas permintaan dengan fungsi simak video
dalam link berikut: https://youtu.be/o4kvqO39eho.
Ada lima jenis elastisitas permintaan:
1) Permintaan elastis: elastisitas > 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini
sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja
pakaian, makanan ringan, barang mewahdan lain sebagainya. Ketika
harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang
penggantinya.
2) Permintaan tidak elastis: elastisitas < 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan
harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada
produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap
membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun
mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar
kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun

38
konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini
karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat
penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya.
Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya,
ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi
menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini
mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
3) Permintaan uniter elastis: elastisitas = 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga.
Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara
spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang
dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. Contoh: barang-barang
elektronik.
4) Permintaan elastis sempurna: elastisitas tak terhingga.
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang
ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan
permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal.
Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna
diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang
memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang
berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian,
secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula.
Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang
rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli
paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan
merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah
harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau
pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang
menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan

39
turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda,
memberikan fungsi yang sama. Contoh: bumbu dapur.
5) Permintaan tidak elastis sempurna: elastisitas = 0.
Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan
demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti
bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak
berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah
tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas),
lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar
atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas
lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis obat-obatan pada waktu sakit.

Gambar 3. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan


Sumber: https://bit.ly/2FsXTgO

40
2. Penawaran
a. Pengertian dan Faktor yang mempengaruhi Penawaran
Bicara tentang penawaran kalian pasti pernah mendapatkan sebuah
penawaran atau malah dua buah. Penawaran di sekitar kita ada banyak macamnya
seperti penawaran barang, penawaran kerja, penawaran kerjasama, penawaran
harga dan lain-lain. Tapi tahukah apa itu penawaran? Pengertiannya apa sih?
Untuk mengetahui jawabannya simak modul di bawah ini? Penawaran adalah
keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga
tertentu dan waktu tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan
bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan
juga turun atau semakin sedikit.
Seperti halnya pembeli, apakah penjual juga hanya memperhitungkan
faktor harga saja dalam menyusun daftar penawaran? Tentu saja tidak. Pada
kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi penawaran penjual. Namun
ketika merumuskan penawaran, cukup dengan menghubungkan harga dan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan. Faktor-faktor selain harga dianggap tidak
berubah.Setelah mengetahui pengertian penawaran sekarang kita menuju faktor-
faktor yang mempengaruhi sebuah penawaran karena, penawaran tergantung pada
banyak faktor. Faktor apa sajakah itu? Simak uraian di bawah ini dan video
berikut untuk lebih jelasnya https://bit.ly/2HzCUyZ. Penawaran dan produksi
mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan
menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut
ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran.
1) Harga Barang itu Sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang
ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi
Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan
meningkat pula.

41
2) Harga Barang Pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan
jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih
dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih
rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang
penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual
teh.
3) Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses
produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai,
biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya
produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi.
Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah
yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya
jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya.
Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
4) Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan
produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan
menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan
akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang
banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya
sebesar Rp7.500,00/ kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih
modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi
Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu
Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula
pasir lebih banyak.

42
5) Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut
menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran
juga akan berkurang.
6) Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah
penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik,
sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi,
harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap.
Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa,
karena takut tidak laku.

b. Jenis-jenis Penawaran
1) Penawaran penjual, yaitu jumlah penawaran yang dilakukan oleh perusahaan
atau penjual tertentu atas suatu barang atau jasa.
2) Penawaran Pasar, yaitu hasil penjumlahan dari seluruh perusahaan yang ada
di pasar terhadap suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu.
Seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4. Jenis-jenis Penawaran


Sumber: https://bit.ly/2r9Ue2f

43
c. Hukum dan Fungsi Penawaran
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran tersebut, harga
adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi penawaran. Sehingga
para ahli ekonomi membuat hukum penawaran yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara harga barang dengan penawaran dari uraian di atas, dapat
dirumuskan hukum penawaran sebagai berikut: “Apabila harga barang naik, maka
jumlah barang yang ditawarkan naik dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang ditawarkan turun” atau penawaran terhadap suatu barang berbanding lurus
dengan harga barang yang ditawarkan.
Sebagaimana hukum permintaan, hukum penawaran tidak berlaku
mutlak. Hukum penawaran hanya merupakan kecenderungan dan dapat berlaku
secara ceteris paribus yang artinya hukum penawaran hanya berlaku jika faktor
yang mempengaruhi penawaran selain harga barang adalah tetap.

Gambar 5. Kurva Penawaran Barang


Sumber: https://bit.ly/2KqdktV

44
Fungsi penawaran merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara
harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh
produsen. Sebelumnya sudah kita ketahui mengenai Hukum Penawaran dimana
ketika harga barang dan jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik dan jika
harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan pun turun. Hal ini
menunjukkan bahwa penawaran dan harga barang yang ditawarkan memiliki
hubungan positif, oleh karena itu fungsi penawaran akan selalu positif.
Bentuk fungsi penawaran: Qs = a + bPs
a & b adalah konstanta dimana b harus bernilai positif
Ps adalah harga barang yang ditawarkan
Qs adalah jumlah barang yang ditawarkan
Rumus fungsi penawaran:
P - P1 = Q - Q1
P2 - P1 Q2 - Q1
Keterangan:
P1 = harga awal
Q1 = kuantitas awal
P2 = harga akhir
Q2 = kuantitas akhir
Untuk lebih jelasnya mengenai perhitungan fungsi penawaran, simak dan pelajari
pada link video berikut https://youtu.be/0Itcx5B-RtM (penyelesaian soal fungsi
penawaran) dan link https://youtu.be/mIZsw9lRSa0 (cara cepat mencari fungsi
permintaan dan fungsi penawaran).

d. Elastisitas Penawaran
Dalam kegiatan ekonomi sebagai makhluk ekonomi yang bersifat sosial
karena masih membutuhkan makhluk atau orang lain dalam pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari, dimasyarakat kita sering mendengar berbagai istilah
ekonomi. Sebagai contoh pengaruh antara penawaran barang atau jasa dan harga,
mungkin kita sering mendengar adanya istilah penawaran dan permintaan. Istilah
penawaran dan permintaan biasanya sering kita temui dalam kegiatan ekonomi

45
yang bersifat jual beli atau perdagangan. Dalam perdagangan, kita juga mengenal
yang namanya harga. Harga dalam kegiatan ekonomi jual beli atau perdagangan
memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perubahan permintaan dan
penawaran. Pengaruh perubahan harga terhadap permintaan dan penawaran dalam
kegiatan ekonomi jual beli atau perdagangan inilah yang dikenal dengan
elastisitas.
Jadi, konsep ekonomi elastisitas ialah konsep dimana pengaruh perubahan
harga cukup memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah
atau kuantitas dari permintaan dan penawaran suatu produk atau barang-barang.
Disini, yang akan dibahas secara lebih rinci yaitu tentang elastisitas dari
penawaran. Namun, sebelum kepada jenis-jenis elastisitas penawaran akan lebih
baik jika terlebih dahulu kita mengetahui pengertian dari elastisitas penawaran.
Ada berbagai macam pengertian elastisitas penawaran menurut para ahli tetapi
secara umum pengertian elastisitas penawaran adalah tingkat atau derajat
kepekaan atau elastisitas penawaran dalam menghadapi perubahan harga.
Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama dengan rumus
sebelumnya yaitu untuk menghitung koefisien elastisitas penerimaan, berikut
rumus koefisien elastisitas penawaran:

Untuk lebih jelasnya bisa dengan menyimak video perhitungan fungsi penawaran
pada link berikut: https://bit.ly/2KmB821.

46
Jenis-jenis elastisitas penawaran adalah sebagai berikut.
1) Penawaran Elastis: elastisitas > 1.
Penawaran elastis ialah penawaran yang terjadi apabila persentase perubahan
harga lebih kecil dari persentase perubahan penawaran. Contoh untuk barang-
barang yang biasanya mengalami penawaran elastis ialah barang-barang
produksi pabrik atau barang-barang industri yang tidak tergantung pada masa
panen dan musim serta dapat dengan mudah ditambah atau dikurangi jumlah
produksinya.
2) Penawaran Inelastis: elastisitas < 1.
Penawaran inelastis terjadi jika persentase perubahan penawaran lebih kecil
dari persentase perubahan harga atau perubahan harga tidak begitu
berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Contoh
barang-barang yang mengalami penawaran inelastis adalah barang-barang
pertanian yang dibatasi oleh masa panen dan musim atau barang-barang yang
tidak mudah untuk ditambah atau dikurangi jumlah produksinya dalam
jangka pendek.
3) Penawaran Inutary: elastisitas = 1.
Penawaran Inutary terjadi jika persentase perubahan penawaran sama dengan
persentase perubahan harga. Untuk contoh barang yang mengalami ini tidak
ada yang spesifik karena perubahan penawaran terjadi pada saat tertentu saja,
sebagai contoh perubahan penawaran barang pertanian seperti jagung yang
akan meningkat pada saat tahun baru atau secara kebetulan. Penawaran
inutary jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena penawaran
jenis ini biasanya terjadi hanya secara kebetulan atau bersifat momentum.
4) Penawaran Inelastis Sempurna: elastisitas = 0.
Penawaran inelastis sempurana atau penawaran tidak elastis sempurna ini
terjadi jika perubahan harga tidak mempengaruhi perubahan penawaran.
Dalam kehidupan sehari-hari, penawaran inelastis sempurna ini agak sulit
ditemui karena biasanya terjadi pada produk/barang-barang yang sudah tidak
mungkin atau sulir ditambah jumlah atau kuantitas produksinya meskipun
harga terus-menerus naik. Contoh barang yang mengalami penawaran

47
inelastis sempurna ialah tanah dan bensin serta barang-barang yang kapasitas
produksinya sudah optimum atau barang-barang yang jumlah ketersediaannya
tidak bisa ditambah walaupun mengalami kenaikan harga.
5) Penawaran Elastis Sempurna: elastisitas tak terhingga.
Penawaran elastis sempurna terjadi apabila perubahan penawaran terus terjadi
meskipun tidak ada perubahan harga atau harga produk tetap. Contoh barang
yang mengalami atau bersifat elastis sempurna ialah barang-barang yang
jumlah produksi terus bertambah karena penggunaan mesin-mesin modern,
sebagai contoh VCD dan buku gambar masuk dalam kategori ini.

Gambar 6. Kurve Elastisitas Penawaran


Sumber: https://goo.gl/images/m4DiTu

48
3. Keseimbangan Harga
Dalam membeli barang atau jasa yang diinginkan, umumnya pembeli
atau konsumen lebih suka membayar dengan harga lebih murah. Sedangkan
penjual atau produsen lebih suka menjual dengan harga yang lebih tinggi. Bisakah
keinginan yang berbeda itu saling bertemu? Kapan itu bisa terjadi?Inilah yang
dibahas dalam keseimbangan harga sebagai berikut.
a. Pengertian Harga
Harga merupakan salah satu variabel yang harus dikendalikan secara
benar, karena harga akan sangat berpengaruh terhadap beberapa aspek kegiatan
perusahan, baik menyangkut kegiatan penjualan maupun aspek keuntungan yang
ingin dicapai oleh perusahaan. Maka daripada itu beberapa para ahli
mengemukakan definisi harga. Salah satu pendapat para ahli mengatakan bahwa
harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang
dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan
yang menyertainya (Stanton, 2000: 268). Menurut Simamora (2001: 31),
pengertian harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh
suatu produk.
Dengan demikian, harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi
permintaan pasarnya. Harga juga dapat mempengaruhi posisi persaingan
perusahaan dan juga mempengaruhi market share-nya. Bagi perusahaan, harga
tersebut akan memberikan hasil dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan
keuntungan bersih.
Secara umum pengertian harga adalah nilai pertukaran dari suatu produk
atau jasa. Ini adalah jumlah yang mau dibayar oleh seorang pembeli untuk suatu
barang atau jasa. Hal ini dapat merupakan nilai yang diminta oleh seorang penjual
untuk barang yang ditawarkan untuk dijual. Harga adalah faktor utama dalam
bersaing untuk menjual barang industri maupun barang konsumen. Dalam
perekonomian harga pasar dari sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah,
sewa, bunga, dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi seperti tenaga
kerja, tanah, modal dan skill. Dalam metode tersebut sebenarnya harga menjadi
suatu pengatur dasar pada system perekonomian secara keseluruhan karena

49
mempengaruhi alikasi sumber-sumber yang ada. Suatu tingkat upah yang tinggi
dapat menarik tenaga kerja yang lebih banyak dan skill yang lebih baik.

b. Pengertian Harga Pasar/Keseimbangan Harga


Harga Keseimbangan (Harga Pasar) merupakan harga yang terjadi
sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaran terjadi di pasar, maka harga
keseimbangan disebut harga pasar. Kecenderungan pembeli ialah menginginkan
harga murah dengan kualitasbarang yang bagus, sedangkan penjual mempunyai
kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan banyak. Kecenderungan
berlawanan ini tidak akan menghasilkan transaksi jika tidak ada kesepakatan
harga. Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar menawar antara pembeli
dan penjual. Hasil tawar menawar antara pembeli dengan penjual dinamakan
harga pasar, dalam ilmu ekonomi disebut harga keseimbangan atau equilibrium.
Jadi, pengertian harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan
pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.

Gambar 7. Harga Keseimbangan


Sumber: https://goo.gl/images/CXvSnC

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang


mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat
menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan

50
bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat
harga keseimbangan. Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya.
Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran
akibat dari naik turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan. Ada empat
pergeseran harga keseimbangan (Equilibrum Price), yaitu:
1) Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
permintaan.
2) Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
permintaan.
3) Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah
penawaran.
4) Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
penawaran.
Pendekatan matematis kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah
keseimbangan apabila data yang kita miliki berbentuk fungsi permintaan dan
fungsi penawaran. Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan dari kedua
fungsi tersebut, kita menggunakan rumus syarat keseimbangan berikut:

Dimana:
Qd = jumlah yang diminta
Pd = harga yang diminta
Qs = jumlah yang ditawarkan
Ps = harga yang ditawarkan.
Untuk contoh menghitung harga keseimbangan bisa melihat video pada link
berikut: https://bit.ly/2FrSYNb.

51
Gambar 8. Kurve hubungan permintaan, penawaran dan harga
keseimbangan
Sumber: https://goo.gl/images/ZKVAEZ

Untuk contoh cara membuat kurve harga keseimbangan bisa dilihat pada video
yang tersedia di link berikut: https://bit.ly/2jhasDa.

4. Pasar
a. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang
dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi.
Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya
transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli,
ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Dalam
pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi
jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli
yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi pasar secara luas menurut adalah orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk

52
membelanjakannya. Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan
produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah
dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Lebih jelasnya lagi bisa
dengan melihat video mengenai pengertian dan struktur pasar pada link berikut:
https://bit.ly/2w9LTla.

b. Fungsi Pasar
Pasar sangat penting bagi roda perekonomian suatu negara, maka dari itu
muncullah fungsi utama pasar antara lain:
1) Fungsi Pembentukan Harga: Fungsi pembentukan harga artinya pasar
merupakan tempat dalam menentukan harga (nilai) suatu barang karena pasar
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling berinteraksi
atau saling tawar menawar sehingga memunculkan suatu kesepakatan suatu
harga (nilai) barang tersebut.
2) Fungsi Distribusi: Fungsi Distribusi artinya pasar memudahkan produsen
dalam mendistribusikan suatu barang kepada konsumen atau pembeli secara
langsung.
3) Fungsi Promosi: Fungsi Promosi artinya pasar merupakan tempat yang paling
cocok bagi produsen dalam memperkenalkan atau mempromosikan
barangnya kepada konsumen.

c. Jenis-jenis Pasar
Definisi pasar secara luas menurut adalah orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk
membelanjakannya. Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan
produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah
dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
1) Pasar Input
Menurut Iskandar Putong, yang dikutip oleh Muhammad dalam
bukunya Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam (2003) fungsi produksi adalah
hubungan teknis antara faktor produksi (input) dan hasil produksi (outout). Hal ini

53
berarti bahwa produksi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan faktor
produksi dimaksud. Bila faktor produksi tidak ada maka tidak ada proses
produksi. Produksi yang dihasilkan dengan menggunakan faktor alam disebut
dengan produksi alami. Begitu juga dengan faktor yang lain.
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi,
diperlukan faktor-faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh
rumah tangga perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui
jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor
produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan
penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu
daerah/wilayah tertentu. Ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar
barang. Perbedaan tersebut di antaranya:
a) Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
b) Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
c) Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor
produksi adalah merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa,
upah, bunga dan keuntungan.
d) Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi
disebut biaya.
e) Barang atau komoditi yang diperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi
dengan demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang
secara umum.

Pasar Input Meliputi:


a) Sumber daya alam
Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat dialam
semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi ini
merupakan pemberian Tuhan yang sudah ada sejak beribu-ribu tahun lalu.
Oleh karenanya, faktor produksi alam sering pula disebut sebagai faktor

54
produksi asli. Faktor yang termaksuk di dalamnya adalah tanah, air, sinar
matahari, udara, dan barang tambang.
b) Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun
tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja
juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga
kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh
tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan
berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat
kerjanya. Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga
kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian dibidangnya, misalnya
dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja terampil adalah
tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang
keterampilan tertentu sehingga terampil dibidangnya. Misalnya tukang listrik,
montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan
tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan
latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung,
dan lain-lain.
c) Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang
dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan
berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan
sifatnya.
Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan
modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari
dalam perusahaan. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu,
modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya
modal yang berupa pinjaman bank.

55
Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal
abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam
proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan
yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki
bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten,
nama baik, dan hak merek.
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal
masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan
dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah
rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang
dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oeleh
pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi.
Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau
pelabuhan.
Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar.
Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang.
Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud
dengan modal lancar adalah modal yang habus digunakan dalam satu kali
proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.
Tabel 1. Jenis-jenis Modal
Jenis Modal Nama Modal Contoh Modal
Menurut sumbernya Modal sendiri setoran dari pemilik perusahaan
Modal asing modal yang berupa pinjaman bank

Menurut bentuknya Modal konkrit mesin, gedung, mobil, dan peralatan


Modal abstrak hak paten, nama baik, dan hak merek

Menurut Modal individu rumah pribadi yang disewakan atau


kepemilikannya bunga tabungan di bank
Modal rumah sakit umum milik pemerintah,
masyarakat jalan, jembatan, atau pelabuhan

Menurut sifatnya Modal tetap mesin-mesin dan bangunan pabrik


Modal lancar bahan-bahan baku
Sumber: primer penulis

56
d) Kewirausahaan (entrepreneurship)
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan
seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Sebanyak dan sebagus apa pun faktir produksi alam, tenaga
manusia, serta modal yang dipergunakan dalam proses produksi, jika dikelola
dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal.

2) Pasar Output
Dalam kapitalisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Dalam konsep dasarnya pasar tidak
boleh diganggu atau diintervesi oleh siapapun, termasuk oleh pemerintah.
Kapitalisme menganggap pasar secara otomatis akan menjawab dan mengatur
semua persoalan ekonomi dengan harmonis. Sosialisme berpandangan sebaliknya,
yaitu peranan pasar harus ditiadakan. Sosialisme menganggap bahwa pasar akan
menjadi alat bagi para pemilik modal (borjuis) untuk mengeksploitasi para
buruh.Islam sangat menghargai posisi pasar sebagai alokasi dan distribusi sumber
daya ekonomi dengan menempatkan pasar pada posisi yang proporsional. Ajaran
Islam sangat menganggap pasar sebagai tempat perniagaan yang halal (sah/legal)
dan baik, sehingga secara umum merupakan mekanisme perniagaan yang paling
ideal.
Berikut di bawah ini beberapa macam pasar yang masuk dalam kategori
pasar output beserta contohya:
1) Pasar persaingan sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki sangat
banyak pembeli dan penjual, sehingga secara perseorangan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
Ciri pasar persaingan sempurna
a) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
b) Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen (serupa).
c) Pembeli dan penjual tahu keadaan pasar dengan sempurna.
d) Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.

57
e) Faktor-faktor produksi dapat bergerak bebas.
f) Perseorangan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Pada pasar persaingan sempurna, pembentukan harga ditentukan oleh kekuatan
yang menarik antara permintaan dan penawaran di pasar. Jadi, harga yang
terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan pembeli dan penjual secara
keseluruhan.
Kelebihan pasar persaingan sempurna
a) mampu mendorong penghematan;
b) pembeli dan penjual bebas bertindak;
c) harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu pembeli saja.
Kekurangan pasar persaingan sempurna
a) Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk;
b) terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli;
c) produsen memberi gaji dan upah terlalu rendah pada karyawannya demi
penghematan.
2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pengertian pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang terjadi bila satu
atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Jadi, pasar ini
adalah bentuk pasar persaingan sempurna yang tidak lengkap ciri-cirinya.Ada
beberapa bentuk pasar persaingan tidak sempurna, yakni: Pasar monopoli, pasar
oligopoly, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.
a) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang dikuasai satu penjual. Contoh: pasar listrik di
Indonesia yang dikuasai oleh PT PLN (Perusahaan Listrik Negara); pasar layanan
kereta api yang dikuasai oleh PT KAI.
Ciri pasar monopoli
(a) terdapat satu penjual
(b) harga ditentukan penjual (monopoli)
(c) perusahaan lain sulit memasuki pasar d. konsumen tidak bisa pindah walau
rugi
(d) bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat.

58
Jenis Jenis Pasar Monopoli
(a) pasar monopoli alamiah: muncul karena keadaan alam yang khas.
(b) pasar monopoli masyarakat: muncul karena kepercayaan masyarakat.
(c) pasar monopoli undang-undang: muncul karena pemberlakuan kebijakan/
undang-undang. Terdiri dari monopoli negara, hak cipta, hak paten dan
hak merk.
(d) Kemampuan efisiensi: muncul karena kemampuan tunggal dalam
menghemat biaya produksi,
(e) Penguasaan bahan baku: muncul karena satu pihak menguasai bahan baku.
(f) Penguasaan teknologi dan tenaga ahli: muncul karena satu pihak
menguasai teknologi dan tenaga ahli
b) Oligopoli
Pengertian pasar oligopoly adalah pasar yang hanya dikuasai oleh beberapa
penjual, namun pasar ini sulit untuk dimasuki oleh para penjual baru yang ingin
ikut berjualan dalam pasar tersebut.
Macam macam pasar oligopoli
(a) oligopoli murni: menjual barang yang homogen, contoh pasar semen.
(b) oligopoli diferensial: menjual barang yang berbeda corak, contoh, pasar
mobil, pasar sepeda motor.
Ciri pasar oligopoli
(a) terdapat beberapa penjual
(b) barang yang dijual homogen atau dapat beda corak
(c) sulit dimasuki oleh perusahaan baru
(d) membutuhkan peran iklan
(e) terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
(f) harga jual tidak mudah berubah
c) Pasar Persaingan Monopolistik
Pengertian pasar persaingan monopolistic adalah pasar yang bentuknya mendekati
pasar persaingan sempurna dan mendekati pasar monopoli, sehingga disebut
sebagai pasar persaingan monopolistik, contoh pasar pakaian dan pasar sepatu.

59
Ciri pasar persaingan monopolistic
(a) jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
(b) barang yang dijual berbeda corak.
(c) Penjual/ produsen harus aktif beriklan.
(d) Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar.
d) Pasar Monopsoni
Pengertian pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu pembeli saja, namun
ada banyak penjual. Contoh pasar monopsoni adalah pasar sayur di daerah
terpencil dan pasar susu sapi perah di daerah terpencil.
Ciri pasar monopsoni
(a) Hanya ada satu pembeli.
(b) Pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
(c) Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
(d) Harga sangat ditentukan pembeli.
e) Pasar Oligopsoni
Pengertian pasar oligopsoni yakni pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli
saja. Contohnya seperti pasar wortel di suatu desa, dengan para penjual wortel
yang banyak, tapi pembelinya hanya sedikit.
Ciri pasar oligopsoni
(a) terdapat beberapa pembeli.
(b) pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
(c) barang yang dijual merupakan bahan mentah.
(d) harga cenderung stabil.

Bentuk pasar menurut sifat dan terjadinya dapat dibedakan menjadi berikut:
a) Pasar Harian, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap hari, contoh pasar
harian adalah pasar sentral, pasar tanah abang
b) Pasar Mingguan, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap satu minggu
satu kali, contohnya pasar senin dan pasar minggu.
c) Pasar Tahunan, adalah pasar yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun,
contoh pasar tahunan adalah Pekan Raya Jakarta (PRJ).

60
d) Pasar Temporer, adalah pasar yang pelaksanaannya sewaktu-waktu terjadi,
contoh pasar temporer adalah bazar dan pasar murah.

Bentuk pasar menurut wujudnya meliputi pasar konkret dan pasar abstrak antara
lain:
a) Pasar Konkret (pasar nyata) adalah pasar tempat terjadinya hubungan secara
langsung antara penjual barang dengan calon pembeli, contoh pasar konkret
adalah pasar tradisional, supermarket, mall, serta swalayan, dan lain-lain.
b) Pasar Abstrak (pasar tidak nyata), adalah pasar di mana antara pembeli dan
penjual bertemu, tetapi barang yang diperjual belikan tidak secara langsung
dapat diperoleh oleh pembeli. Pada pasar abstrak penjual hanya
memperlihatkan contoh-contoh barang yang dijual, contoh pasar abstrak
adalah telemarket dan pasar modal.

Bentuk pasar menurut luas jangkauannya dapat dibedakan menjadi sebagai


berikut:
a) Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam bentuk lokal atau
daerah tertentu.
b) Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara penjual dengan
pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu negara, contoh pasar
nasional adalah pasar cengkih di Manado, pasar kakao di Makassar, pasar
tembakau di Sumatera dan lain-lain.
c) Pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara pembeli
dengan penjual di berbagi negara contoh pasar internasional pasar karet di
Malaysia, pasar tembakau di Bremen, dan pasar Kopi di Amerika.

Bentuk proses menurut hubungannya dengan proses produksi dapat dibedakan


menjadi berikut:
a) Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang
memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah
dan tenaga kerja, serta barang modal.

61
b) Pasar Output (Pasar Produk) adalah pasar yang memperjuabelikan barang-
barang hasil produksi (dalam bentuk barang jadi).

Bentuk pasar berdasarkan bentuk dari struktur pasar adalah


a) Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) adalah pasar di
mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, jadi harga di
pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara
penawaran mencerminkan keinginan produsen.
b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition Market) adalah
pasar dimana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar.
Pasar persaingan tidak sempurna terbagi atas 3 jenis antara lain pasar
monopoli, oligopoli, monopolistis. pasar monopoli adalah pasar yang
bertindak sebagai penentu harga (price market), pasar oligopoli adalah adalah
suatu pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan, sedangkan pasar monopolistis adalah suatu bentuk pasar dimana
terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang dengan jenis yang
berbeda.
Lebih jelasnya mengenai pasar bisa dengan menyimak video mengenai pasar
berikut ini: https://bit.ly/2jnB0CP.

E. RANGKUMAN
1. Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada
berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain: harga barang dan
jasa, penghasilan masyarakat/konsumen, intensitas kebutuhan konsumen,
harga barang/jasa pengganti (substitusi), selera, dan perkiraan harga di masa
datang.
3. Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut. Sedangkan
permintaan menurut subjek pendukungnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu
individual dan kolektif/pasar.

62
4. Bunyi hukum permintaan yaitu “Jika harga suatu barang meningkat, maka
jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang
turun, maka jumlah barang yang akan diminta akan meningkat (Cateris
Paribus)”
5. Elastisitas permintaan (Ed) adalah derajat kepekaan yang disebabkan oleh
perubahan harga barang sehingga terjadi perubahan pada kuantitas barang
yang diminta. Jenis-jenisnya yaitu: permintaan elastis, permintaan tidak
elastis, permintaan uniter elastis, permintaan elastis sempurna, dan
permintaan elastis tidak sempurna.
6. Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada
berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
7. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran antara lain: harga barang itu
sendiri, harga barang pengganti, biaya produksi, kemajuan teknologi, pajak
dan perkiraan harga d masa depan.
8. Jenis penawaran ada dua, yaitu penawaran penjual dan penawaran pasar.
9. Hukum penawaran sebagai berikut: “Apabila harga barang naik, maka jumlah
barang yang ditawarkan naik dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang ditawarkan turun” atau penawaran terhadap suatu barang berbanding
lurus dengan harga barang yang ditawarkan.
10. Elastisitas penawaran adalah tingkat atau derajat kepekaan atau elastisitas
penawaran dalam menghadapi perubahan harga. Jenisnya yaitu: penawaran
elastis, penawaran inelastis, penawaran inutary, penawaran inelastis
sempurna, dan penawaran elastis sempurna.
11. Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu
produk. Sedangkan harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara
penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.
12. Harga Keseimbangan (Harga Pasar) merupakan harga yang terjadi sebagai
akibat interaksi permintaan dan penawaran terjadi di pasar, maka harga
keseimbangan disebut harga pasar. Kecenderungan pembeli ialah
menginginkan harga murah dengan kualitas barang yang bagus, sedangkan
penjual mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan banyak.

63
Kecenderungan berlawanan ini tidak akan menghasilkan transaksi jika tidak
ada kesepakatan harga. Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar
menawar antara pembeli dan penjual. Hasil tawar menawar antara pembeli
dengan penjual dinamakan harga pasar, dalam ilmu ekonomi disebut harga
keseimbangan atau equilibrium.
13. Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan
jasa. Fungsi pasar antara lain pembentukan harga, distribusi dan promosi.
14. Jenis-jenis pasar menurut sifatnya (harian, mingguan, tahunan dan temporer),
menurut wujudnya (konkret dan abstrak), menurut luas jangkauannya (lokal,
nasional dan internasional), menurut proses produksi (input dan output),
menurut bentuk dan struktur pasar (pasar persaingan sempurna dan
persaingan tidak sempurna).

F. TES FORMATIF
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Jika fungsi permintaan adalah Qd = 5000 – 0,5 P, sedangkan harga Pisang
per bijinya adalah Rp.3.000,00. Maka jumlah Pisang yang diminta
menjadi….
A. 3500 buah
B. 3000 buah
C. 2500 buah
D. 2000 buah
E. 1500 buah

2. Berikut adalah data perubahan jumlah barang yang diminta dan perubahan
harga.
Harga Jumlah barang yang diminta
Rp.20.000,00 800 unit
Rp.15.000,00 1.600 unit
Dari data yang disajikan, berapakah koefisien elastisitas permintaannya?
A. 3
B. 4

64
C. 2
D. 1
E. 5

3. Keadaan di bawah ini yang tidak mempengaruhi permintaan akan cabai


yang meningkat adalah ....
A. Pada tingkat harga yang sama, jumlah cabai yang dibeli naik
B. Pada tingkat harga yang tinggi, jumlah cabai yang dibeli naik
C. Jumlah cabai yang sama, konsumen bersedia membeli dengan harga
yang lebih tinggi
D. Jumlah cabai yang lebih banyak, ingin dibeli konsumen dnegan
harga yang lebih rendah
E. Pada tingkat harga yang rendah, konsumen membelinya dengan
jumlah yang banyak.

4. Saat harga boneka Upin Ipin Rp.20.000, boneka Upin Ipin hanya tersedia
200 unit. Tetapi ketika harga boneka Upin Ipin turun setengahnya
ternyata persediaan boneka Upin Ipin di pasar adalah 150 unit. Maka
fungsi penawarannya adalah …
A. P = 200Q + 20.000
B. P = 200Q + 10.000
C. Q = 200P - 20.000
D. Q = 200P + 20.000
E. P = 200Q - 20.000

5. Ketika harga sebuah Korek api Rp 200,00 perbuah, jumlah Korek api
yang ditawarkan sebanyak 3000 buah. Bila harga Korek api naik menjadi
Rp 350,00 perbuah jumlah Korek api yang ditawarkan sebanyak 5000
buah. Penawaran tersebut koefisien elastisitasnya adalah…
A. E > 1
B. E = 1
C. E < 1
D. E = 0
E. E = ~

6. Periode cuaca buruk menghancurkan sebagian besar dari pertanian padi di


Klaten. Apa pengaruhnya kejadian ini terhadap harga pasar padi?
A. Harga pasar akan berkurang dan jumlah pasar akan berkurang

65
B. Harga pasar akan bertambah dan jumlah pasar akan bertambah
C. Harga pasar akan berkurang dan jumlah pasar akan bertambah
D. Harga pasar akan bertambah dan jumlah pasar akan berkurang
E. Harga pasar akan bertambah dan jumlah pasar akan tidak pasti.

7. Teknologi telah membantu untuk meningkatkan produktifitas para pekerja


di dalam industry truk. Dampak apakah yang diberikan teknologi ini pada
harga dan kuantitas dalam industry truk?
A. Harga pasar akan menurun dan kuantitas pasar akan menurun
B. Harga pasar akan naik dan kuantitas pasar akan naik
C. Harga pasar akan menurun dan kuantitas pasar akan naik
D. Harga pasar akan naik dan kuantitas pasar akan menurun
E. Harga pasar akan naik dan kuantitas pasar akan tidak bisa ditentukan

8.

Titik potong E yang ditunjukkan pada kurva memiliki arti….


A. Kenaikan harga.
B. Penurunan harga
C. Harga pasar
D. Harga tetap
E. Harga keseimbangan

66
9. Perhatikan tabel berikut!
A B C
1 terdapat beberapa penjual bebas keluar produk homogen
produsen masuk.
2 terdapat banyak penjual sulit masuk produk
penjual dan pembeli ke pasar. terstandarisasi
3 terdapat banyak terdapat rintangan produk
penjual dan sedikit untuk masuk ke terdiferensiasi
pembeli dalam pasar

Berdasarkan tabel, yang merupakan ciri-ciri pasar monopolistik adalah….


A. A1, B2, C3.
B. A2, B1, C3.
C. A3, B3, C1.
D. A2, B1, C2.
E. A1, B1, C1.

10. Pak Fredy pergi ke pasar untuk membeli buah-buahan. Di tempat penjual
buah, ia melakukan tawar menawar harga, hingga terjadi kesepakatan
antara penjual dengan Pak Andreas. Menurut Saudara dalam hal ini
berarti pasar berfungsi untuk apa….
A. Sarana distribusi.
B. Tempat tukar menukar.
C. Pembentukan harga.
D. Sarana promosi.
E. Marketing.

G. DAFTAR PUSTAKA
Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007. Ilmu Ekonomi dalam PIPS. Edisi Kedua,
Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Kotler, Philip, dan Armstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan.


Jakarta: PT. Indeks

Mankiw, G. N. 1998. Principles of Economics Part I. Hardvard: Hascourt Brace


Company

Mubiyarto. Prof. Dr. 1980. Ilmu Ekonomi, Ilmu Sosial, dan Keadilan.
Jakarta:Yayasan Agro Ekonomika.

67
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar: Dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Soeharno. 2009. Teori Mikroekonomi Edisi 2. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Stanton, William. J. 2000. Prinsip Pemasaran, Edisi Revisi. Jakarta: Erlangga.

Sukirno, Sadono. 2016a. Teori Pengantar Mikro Ekonomi Edisi Ketiga. Jakarta:
Rajawali Pers.

H. KUNCIJAWABAN
1. A
2. B
3. D
4. E
5. C
6. D
7. C
8. E
9. B
10. C

68
DAR/Profesional/100/4/2019
PENDALAMAN MATERI

MODUL 3
KONSEP INTERAKSI ANTARA MANUSIA DAN
RUANG DALAM BERBAGAI KEGIATAN EKONOMI
DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd., M.Pd.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


2019

i
DAFTAR ISI

Cover i
Daftar Isi ………………………………………………………………….. ii
KB 1 Perdagangan Internasional dan MEA…………….……………… iii
A Pendahuluan …………………………………………………….. iii
B Capaian Pembelajaran …………………………………………… v
C Sub Pencapaian Pembelajaran …………………………………… v
D Uraian Materi ……………………………………………………. 69
E Rangkuman ……………………………………………………… 91
F Tes Formatif KB 3 ………………………………………………. 93
G Daftar Pustaka …………………………………………………… 98
H Kunci Jawaban Tes Formatif KB 3 …………………...………… 99

ii
KEGIATAN BELAJAR 3

PERDAGANGAN INTERNSIONAL DAN MEA

A. PENDAHULUAN
Peserta PPG yang berbahagia, semoga Saudara dalam keadaan sehat
sehingga dapat mempelajari modul ini. Pada kesempatan kali ini Saudara akan
mempelajari modul 3 IPS pada KB 3 dengan judul Perdagangan Internasional dan
MEA. Pada KB 3 ini terdiri atas Pendahuluan, Capaian Pembelajaran (CP), Sub-
Capaian Pembelajaran, Uraian Materi, Rangkuman, Tes formatif, Daftar Pustaka
dan Kunci Jawaban. Selamat mempelajari modul 3 KB 3, semoga Saudara suskes
selalu.
Beberapa tahun terakhir, perekonomiaan global telah mengalami
peningkatan luar biasa dalam perpindahan faktor produksi dan barang. Memang
globalisasi membawa dunia bersama-sama dalam konsumsi layanan, barang,
nama merek, serta pengetahuan. Terbukti bahwa teori perdagangan internasional
yang komprehensif penting tidak hanya untuk ekonomi profesional tetapi juga
untuk setiap orang yang ingin memahami mekanisme globalisasi dan hubungan
antar bangsa. Teori perdagangan memberikan wawasan ke dalam mekanisme
perdagangan internasional dan penentu pola perdagangan, dan interaksi
perdangangan serta pertumbuhan ekonomi. Pentingnya perdagangan dapat dilihat
dari luasnya spesialisasi dalam masyarakat. Pertukaran barang dan jasa antara
penduduk negara yang berbeda disebut perdagangan internasional. Setiap negara
cenderung untuk mengkhususkan diri dalam produksi komoditas yang dapat
menghasilkan barang dengan biaya yang realatif lebih murah dibandingkan
dengan negara lain, dan salah satu organisasi perdagangan internasional adalah
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Adapun substansi materi yang terdapat dalam modul ini merupakan
subtansi materi pembelajaran perdagangan internasional dan MEA, meliputi
materi pengertian dan manfaat, teori-teori, faktor terjadinya, akibat/ dampak dan
kebijakan perdagangan internasional dan MEA, dan tak luput di dalamnya

iii
pastilah terdapat devisa dan valuta asing. Dimana substansi materi tersebut
berkaitan dengan substansi materi sebelum dan sesudahnya dalam modul ini, yaitu
mengenai produksi, distribusi dan konsumsi (KB1), permintaan dan penawaran
(KB2), dan Strategi pembelajaran IPS pada materi Interaksi antara manusia dan
ruang dalam berbagai kegiatan ekonomi (KB4).
Proses pembelajaran untuk materi perdagangan internasional dan MEA yang
sedang Saudara ikuti saat ini, dapat berjalan dengan lebih lancar apabila
Saudaramengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut ini:
1) Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam diklat mulai tahap
awal sampai akhir.
2) Lakukan kajian terhadap materi perdagangan internasional dan MEA yang
telah ada kemudian hubungkan dengan lingkungan tempat tinggal Saudara.
3) Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajarnya dan lakukan analisis terhadap
contoh-contoh yang ada dikehidupan sehari-hari.
4) Keberhasilan proses belajar Saudara dalam mata diklat ini sangat
bergantung kepada kesungguhan Saudara dalam mengerjakan latihan.
Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman
sejawat.
5) Bila Saudara menemui kesulitan, silahkan hubungi Instruktur/widiaiswara
pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata diklat ini.

Selamat belajar, semoga Saudara memahami pengetahuan yang diuraikan


dalam mata diklat ini dengan baik.

Penulis, November 2019

iv
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran yang diharapkan dalam modul ini yaitu Saudara mampu
untuk memahami konsep perdagangan internasional dan MEA.

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN


Setelah Saudara mempelajari modul ini, Saudara diharapkan memiliki
kemampuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian serta tujuan perdagangan internasional dan MEA
2. Menjelaskan teori perdagangan internasional
3. Mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya perdagangan internasional dan
MEA
4. Mengidentifikasi akibat/ dampak perdagangan internasional dan MEA
5. Menjelaskan kebijakan perdagangan internasional dan MEA
6. Menjelaskan devisa dan valuta asing

v
D. URAIAN MATERI
Apa pengertian perdagangan internasional dan apa manfaatnya bagi
perekonomian di suatu negara? Bagi mereka yang belajar tentang ilmu Ekonomi,
tentunya sudah cukup familiar dengan topik ini karena cukup sering dibahas.
Kebutuhan yang tidak dimiliki atau yang tidak mampu disediakan secara mandiri
menempatkan suatu keadaan di mana diperlukan adanya pertukaran komoditi
antar negara. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak hanya meliputi arus
perdagangan barang dan jasa dalam batas wilayah negara saja, tetapi juga
termasuk arus barang dan jasa melampaui batas negara. Dengan kata lain, pada
dasarnya tak ada satu pun negara di dunia ini yang mampu memenuhi kebutuhan
internalnya masing-masing dan tidak tergantung kepada negara lain. Untuk lebih
memahami mengenai perdagangan internasional dan MEA bisa dilihat melalui
tautan video berikut: https://bit.ly/2HHNNhq. Ataupun mempelajari modul secara
lebih mendalam lagi.

1. Pengertian serta Tujuan Perdagangan Internasional dan MEA


Perdagangan bisa diartikan sebagai proses tukar-menukar yang terjadi
atas dasar kesepakatan bersama dari pihak yang terlibat di dalamnya. Negara-
negara di dunia belum mampu memproduksi semua barang dan kebutuhan sendiri,
mereka harus menerima bantuan dari negara lain.Proses ini kemudian menjadi
kegiatan perdagangan antar negara, atau kegiatan ekspor-impor. Perdagangan
antar negara tersebut disebut dengan perdagangan internasional.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian
perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara
dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber
daya yang ada negara tersebut. Salah satu organisasi perdagangan internasional
adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk mempelajari materi
mengenai organisasi perdagangan Internasiona MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) Saudara bisa mempelajari melalui tautan berikut:
https://youtu.be/q5Z1ThVXlMQ. MEA lahir dari organisasi ASEAN (Association
of South East Asian Nation), dimana ASEAN terbentuk pada tanggal 8 Agustus

69
1967 di Bangkok dengan ditandatangani oleh lima menteri luar negeri, yaitu
Adam Malik dari Indonesia, Narsisco R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak
dari Malaysia, S Rajaratman dari Singapura dan Thanat Khoman dari Thailand.
ASEAN merupakan bentuk kerja sama regional antara negara-negara Asia
Tenggara. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial,
budaya, dan politik. Pada tahun 2019, jumlah anggota ASEAN terdiri dari 10
negara, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Kamboja,
Myanmar, Brunei Darussalam, Timorleste dan Vietnam.
Tujuan berdirinya ASEAN dikawasan Asia Tenggara
a) Membangun kerja sama dalam berbagi bidang seperti perdagangan, industri,
pertania
b) Menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara
c) Mengembangkan ilmu pengetahuan antarnegara
d) Memajukan pertumbuhan ekonomi, budaya, sosial di kawasan Asia Tenggara
e) Saling memberi bantuan di bidang komunikasi, kesehatan, pendidikan dan
teknologi.
Salah satu wujud komunitas ASEAN adalah terciptanya integrasi
ekonomi melalui MEA. Pada umumnya integrasi ekonomi ini dimaksudkan untuk
menciptakan ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan kompetitif dimana terjadi
aliran-aliran bebas barang, layanan, investasi, dan aliran capital, pembangunan
ekonomi yang adil dan pengurangan kemiskinan dan disparitas sosio-ekonomi
(Hermawan, 2015). Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 adalah sebuah integrasi
ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara
ASEAN. Tujuan MEA adalah untuk menjadikan ASEAN sebuah wilayah yang
stabil, sejahtera, dan kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang merata,
kemiskinan yang berkurang, sosio ekonomi yang beragam namun semuanya
meningkat secara bersama-sama dalam sebuah komunitas sosio kultural dan
politik yang aman (Sudomo, Asmara). Empat pilar yang dituangkan dalam MEA,
yaitu 1) pasar dan basis produksi tunggal; 2) kawasan ekonomi berdaya saing; 3)
kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan; 4) kawasan
yang terintegrasi dengan ekonomi global.

70
Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diwujudkan dalam
cetak biru MEA 2015 yang terdiri atas empat pilar yaitu : 1) Penciptaan pasar
tunggal dan basis produksi dengan arus bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga
kerja terampil; 2) Kawasan yang berdaya saing tinggi ; 3) Pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan dan merata; dan 4) Mengintegrasikan ASEAN ke dalam
ekonomi global. Integrasi ekonomi ASEAN terus bergerak dan berkembang
sangat dinamis baik di lingkungan internal maupun eksternal. Untuk itu cetak biru
MEA 2015 bertransformasi menuju integrasi selanjutnya yang dituangkan dalam
cetak biru MEA 2025 untuk mewujudkan MEA yang lebih terintegrasi secara
komprehensif. Cetak Biru MEA 2025 disusun terdiri atas 5 (lima) pilar yakni: (1)
Ekonomi yang Terintegrasi dan Terpadu, (2) ASEAN yang Kompetitif, Inovatif
dan Dinamis, (3) Peningkatan Konektivitas dan Kerja sama Sektoral, (4) ASEAN
yang Tangguh, Berorientasi dan Berpusat pada SDM, dan (5) ASEAN yang
Global. Di masa yang akan datang, diharapkan ASEAN dapat terus memperkuat
kerja sama lintas sektor dan lintas pilar untuk mencapai implementasi MEA 2025,
antara lain e-Commerce, Good Regulatory Practices, Global Value Chain (GVC),
ASEAN Food Safety Regulatory Framework, dan ASEAN Business Travel Card.
ASEAN juga memiliki visi untuk mewujudkan integrasi ekonomi antar kawasan
dan ekonomi global melalui kerja sama dalam bentuk perdagangan bebas (Free
Trade Area/FTA) dengan Negara Mitra Dialog (ASEAN-China, ASEAN-Jepang,
ASEAN-Korea, ASEAN-India, ASEAN-Australia dan Selandia Baru, serta
ASEAN-Hong Kong), maupun kerja sama kemitraan dengan Negara-negara
Mitra Strategis, yaitu Amerika Serikat, ASEAN-Kanada, ASEAN-Uni Eropa, dan
ASEAN-Rusia (http://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/asean/asean/meaaec).

71
Gambar 1. Negara Anggota MEA
(Sumber:https://www.cermati.com/artikel/seberapa-siap-indonesia-
menghadapi-mea-inilah-penjelasannya)

Perdagangan internasional dan dengan keberadaan MEA memegang


peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat
diproduksi di negara tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya
alam, sumber daya manusia, modal, maupun skill. Terkait dengan data-data
mengenai perekonomian Indonesia lebih kongkret lagi untuk melihat
perkembangan perekonomian Indonesia dikarenakan adanya perdagangan
internasional dan MEA bisa dilihat di link berikut:
https://databoks.katadata.co.id/. Dan untuk lebih paham lagi mengenai MEA,
silahkan pelajari lebih lanjut memlalui link video berikut
https://youtu.be/2NWd1bRhP7I.
Menurut Amir M.S (2002), bila dibandingkan dengan pelaksanaan
perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan
kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas
politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan
adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu, kesulitan lainnya timbul
karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan dan
hukum dalam perdagangan.

72
Gambar 2. Perdagangan internasional
Sumber: https://goo.gl/images/5Jb27U

Perdagangan internasional pastilah terjadi antarnegara dan dengan tujuan


untuk keuntungan negara masing-masing dan menjalin persaudaraan lebih erat
lagi. Seperti yang terlihat pada gambar 1 terlihat beberapa negara memiliki
jaringan yang terlihat rumit tetapi terstruktur terkait dalam kegiatan perdagangan.
Walaupun perdagangan internasional rumit dan kompleks, Namun
menurut Sadono Sukirno (2016) perdagangan internasional memiliki banyak
manfaat diantaranya:
a. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap
negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
b. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri.

73
c. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri.
d. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.

2. Teori Perdagangan Internasional


Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang
ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di bidang lain seperti sosial, politik, dan
pertahanan keamanan. Karena pentingnya perdagangan internasional, maka
muncullah beragam teori perdagangan internasional yang dapat digunakan sebagai
bahan panduan sebelum mengambil kebijakan di bidang perdagangan
internasional. Link berikut penjelasan lebih singkat mengenai teori-teori
perdagangan internasional: https://bit.ly/2HrK8E9. Berikut teori-teori
perdagangan internasional.

a. Teori Merkantilisme
Merkantilisme merupakan sebuah kelompok yang mencerminkan cita-cita
dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran
sebuah negara yang ditujukan untuk memperkuat posisi dan kemakmuran negara
melebihi kemakmuran perseorangan. Teori Perdagangan Internasional dari Kaum
Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran
mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi, dengan
mengusahakan jumlah ekspor melebihi jumlah impor.

74
Teori Merkantilisme mempunyai prinsip-prinsip utama, yaitu sebagai
berikut:
1) Membatasi impor dan meningkatkan ekspor
2) Mengusahakan neraca perdagangan aktif
3) Memperluas daerah jajahan
4) Monopoli perdagangan
5) Mencari logam mulia sebanyak-banyaknya
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat
pada dua ide pokok, yaitu:
1. setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di
atas impor (neraca perdagangan yang aktif). Untuk memperoleh neraca
perdagangan yang aktif, maka ekspor ditingkatkan dan impor dibatasi.
2. pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara nasional
yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasonal untuk mempertahankan dan
mengembangkan kekuatan negara tersebut. Hal ini dikarenakan tujuan utama
perdagangan luar negeri adalah memperoleh tambahan logam mulia.

Gambar 3. Jaringan merkantilisme


Sumber: https://goo.gl/images/DHH5j7

75
Perdagangan internasional atau perdagangan luar negeri, titik berat kaum
merkantilisme difokuskan untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta
kelebihan ekspor dapat dibayar dengan logam mulia. Kebijakan merkantilis
lainnya adalah kebijakan dalam usaha untuk monopoli perdagangan dan
memperoleh daerah-daerah jajahan untuk memasarkan hasil industri. Pelopor
Teori Merkantilisme antara lain Jean Baptiste Colbert, Sir Josiah Child, Von
Hornich, Jean Bodin dan Thomas Mun. Untuk lebih jelasnya lagi pelajari link
video terkait sejarah merkantilisme berikut: https://bit.ly/2jpEOn3 dan
https://bit.ly/2I3bq4h.

b. Teori Keuggulan Mutlak/ Absolute Advantage (Adam Smith)


Teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide sebagai
berikut.
1) Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Dengan spesialisasi, sebuah negara dapat mengkhususkan pada produksi
barang yang mempunyai keuntungan. Sebuah Negara akan mengimpor
barang-barang yang seandainya diproduksi sendiri (dalam negeri) tidak
efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak diperoleh
bila sebuah Negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.
2) Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
Dengan adanya pembagian kerja dalam menghasilkan sejenis barang, suatu
negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding
negara lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut
memperoleh keunggulan mutlak.
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dalam
banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk menciptakan barang-barang
produksi. Sebuah negara akan mengekspor barang tertentu karena bisa
menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah
dibanding negara lain. Dengan kata lain, negara tersebut mempunyai keuntungan
mutlak dalam produksi barang. Jadi, keuntungan mutlak terjadi jika sebuah negara

76
lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi
yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.

c. Teori Keunggulan Komparatif/Comparative Advantage (David Ricardo)


Teori Keunggulan Komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo,
David Ricardo mengatakan bahwa teori keunggulan mutlak yang dikemukakan
oleh Adam Smith memiliki kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan perdagangan internasional?
Konsep keunggulan komparatif (perbedaan biaya yang bisa dibandingkan)
yang digunakan sebagai dasar dalam perdagangan internasional adalah
banyaknya tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi sebuah barang.
Jadi, motif melaksanakan perdagangan bukan sekadar mutlak lebih produktif
(lebih menguntungkan) dalam menghasilkan sejenis barang, namun menurut
David Ricardo sekalipun sebuah negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia
tetap dapat ikut serta dalam perdagangan internasional, apabila Negara
tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang lebih murah (tenaga kerja)
dibanding dengan lainnya.
2) Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam memproduksi dua jenis
barang dibanding dengan Negara lain?
Sebagai gambaran awal, di satu pihak sebuah negara mempunyai faktor
produksi tenaga kerja dan alam yang lebih unggul dibanding dengan negara
lain, sehingga negara tersebut juga lebih unggul dan lebih produktif dalam
menghasilkan barang daripada negara lain. Sebaliknya, di lain pihak negara
lain tertinggal dalam memproduksi barang. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan, bahwa jika kondisi suatu negara lebih produktif atas dua jenis
barang, maka negara tersebut tidak dapat melakukan hubungan perdagangan /
pertukaran internasional.
Jadi, keuntungan komparatif terjadi jika sebuah negara lebih unggul
terhadap kedua macam produk yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang
lebih murah jika dibandingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain. Silahkan

77
simak video dalam link berikut terkait teori keunggulan absolute dan keunggulan
komparatif https://youtu.be/Bjso2HlijhQ.

d. Teori Permintaan Timbal Balik/Reciprocal Demand (John Stuart Mill)

Teori Permintaan Timbal Balik yang dikemukakan oleh John Stuart Mill,
sebenarnya teori ini melanjutkan Teori Keunggulan Komparatif dari David
Ricardo, yaitu mencari titik keseimbangan pertukaran antara 2 barang oleh dua
negara dengan perbandingan pertukarannya atau dengan menentukan Dasar Tukar
Dalam Negeri (DTD). Tujuan Teori Timbal Balik ialah menyeimbangkan antara
penawaran dengan permintaannya, karena baik penawaran maupun
permintaan menentukan besarnya barang yang akan diekspor dan barang yang
akan diimpor.
Jadi, menurut John Stuart Mill selama ada perbedaan dalam rasio
produksi konsumsi antara kedua negara, maka manfaat dari perdagangan selalu
bisa dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan sebuah negara akan mendapat
manfaat jika jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk menciptakan semua barang-
barang eksportnya lebih kecil dibanding jumlah jam kerja yang dibutuhkan jika
seluruh barang impor diproduksi sendiri.

3. Faktor-faktor Terjadnya Perdagangan Internasional dan MEA


Perdagangan internasional dan MEA terjadi karena adanya beberapa
faktor pendorong yang mengharuskan suatu negara mengadakan kerja sama untuk
memenuhi kebutuhan negaranya. Karena setiap negara tidak dapat sepenuhnya
memenuhi kebutuhan negaranya sendiri tanpa adanya sumber daya dari negara
lain, hal ini bisa berupa dari sumber daya alamnya, sumber daya manusia,
pemodalan maupun dalam hal teknologi. Seperti yang terdapat dalam video
berikut https://bit.ly/2KvalR2, terkait faktor yang mempengaruhinya silahkan
Saudara pelajari lebih dalam lagi.

78
Berikut beberapa faktor pendorong timbulnya perdagangan internasional
dan MEA.
a. Adanya Pasar Bebas
Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai ditanamkan dalam
perdagangan internasional. Siapa saja berhak meningkatkan dan memperluas
pasarnya untuk menjual belikan produk lintas negara. Pasar bebas dibutuhkan
untuk meningkatkan kerja sama antar negara yang berpeluang menambah
pendapatan negara. Kebebasan ekonomi menjadi pemicu individu maupun
kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar dan meningkatkan produksi.

Gambar 4. AEC
Sumber: https://goo.gl/images/MDWvT8

Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN memasuki era baru


penerapan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara atau ASEAN Free Trade
Area (AFTA). AFTA merupakan hasil kesepakatan dari negara-negara ASEAN
untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas guna meningkatkan daya
saing ekonomi kawasan regional Asia Tenggara. AFTA dibentuk pada Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN IV di Singapura, tahun 1992, tujuannya
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia, serta menciptakan pasar
regional bagi 500 juta penduduknya dalam waktu 15 tahun (1993-2008), yang
kemudian dipercepat menjadi tahun 2002.

79
Para pemimpin ASEAN membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan
Asia Tenggara pada akhir 2015. Indonesia dan 9 negara anggota ASEAN telah
menyatakan untuk menerapkan ASEAN Economic Community (AEC) 2015 atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 pada tanggal 31 Desember 2015 guna
mendukung AFTA (ASEAN Free Trade Area) atau Pasar Bebas Asia Tenggara.
Tujuan dari AEC/MEA adalah menciptakan daya saing negara-negara ASEAN
dalam menarik investasi asing. Investasi asing sangat penting untuk menciptakan
lapangan kerja yang lebih besar dan meningkatkan kesejahteraan. AEC/MEA
akan membuka kesempatan bagi suatu negara untuk menjual produk dan jasa ke
negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara dengan mudah, sehingga kompetisi
akan semakin ketat.
Bagi Indonesia sendiri, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi
kesempatan yang baik untuk bersaing, tetapi bagi mereka yang belum ataupun
tidak mampu bersaing maka akan jauh ketinggalan. Hal tersebut dikarenakan
hambatan perdagangan akan cenderung berkurang, sehingga Gross Domestic
Product (GDP) Indonesia bisa meningkat. Tetapi selain dampak positif juga akan
muncul tantangan baru bagi Indonesia, tantangan tersebut misalnya berupa
permasalahan homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, seperti komoditas
pertanian, karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik. Dalam hal ini,
Competition Risk akan muncul karena banyaknya barang impor yang mengalir ke
Indonesia, yang bisa mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk
impor. Intinya ketika ada Masyarakat Ekonomi ASEAN pastilah ada dampak
positif dan negatif bagi Indonesia.

b. Adanya Perbedaan Kondisi Geografis


Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda dengan negara
lain yang menyebabkan perbedaan pada sumber daya yang dihasilkan. Sebagai
contoh dahulunya rempah-rempah hanya didapatkan di wilayah tropis seperti
Indonesia, sehingga Indonesia menjadi pemasok rempah-rempah terbesar di
beberapa negara barat. Setiap negara tidak dapat memenuhi semua sumber daya
yang dibutuhkan sehingga perlu melakukan pertukaran dengan negara lain.

80
c. Peningkatan Perkembangan Teknologi dan Informasi
Saat ini untuk melakukan interaksi dengan negara lain tidak harus
bertatap muka, karena segala komunikasi sekarang bisa dilakukan dengan
teknologi informasi berbasis internet. Perkembangan digitalisasi dan peralatan
komunikasi memicu setiap negara untuk meningkatkan produksinya untuk
dipasarkan negara lain dengan asumsi bahwa di negara tersebut tidak dapat
menyediakan barang atau jasa tersebut.

d. Adanya Perbedaan Teknologi


Tidak hanya perbedaan sumber daya alamnya saja, namun perbedaan
sumber daya manusiannya juga dapat menyebabkan perbedaan kemampuan dalam
hal teknologi. Perbedaan teknologi ini menyebabkan suatu negara yang hanya bisa
menghasilkan barang mentah harus mengekspor ke negara lain untuk diolah dan
diimpor kembali ke negaranya dengan harga lebih mahal. Begitu juga sebaliknya,
jika suatu negara hanya maju dalam teknologi saja tanpa adanya pasokan sumber
daya alam maka ia membutuhkan bantuan dari negara lain. Inilah peran suatu
bentuk perdangan internasional yang saling menguntungkan.

e. Menghemat Biaya
Perdagangan internasional dinilai dapat menghasilkan pasar yang lebih
luas dan pendapatan lebih banyak daripada jika hanya diproduksi dalam negeri
saja. Sehingga produksi dalam skala besar tentunya dapat menghemat biaya yang
harus dikeluarkan untuk produksi.

4. Dampak Perdagangan Internasional dan MEA


Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam
perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang
bersifat positif, ada pula yang negatif. Terkait dampak tersebut kembali lagi ke
Indonesia, mampukah Indonesia dalam MEA ini. Ketika mampu pasti dampak
positif akan muncul. Berikut ini beberapa dampak
yang ditimbulkan dari pedagangan internasional. Sama halnya dengan yang

81
disampaikan dalam video berikut dengan tujuan agar Saudara lebih memahami
dampak dari perdagangan internasional: https://bit.ly/2J11K6X.
Berikut ini beberapa dampak positif perdagangan internasional dan MEA.
1) Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara.
Terjalinnya hubungan di antara negara-negara yang melakukan
perdagangan dapat memudahkan suatu negara memenuhi
barang-barang kebutuhan yang belum mampu diproduksi sendiri.
Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap
negara, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
2) Meningkatkan produktivitas usaha.
Dengan adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi
yang digunakan dalam proses produksi akan meningkat.
Meningkatnya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang-barang.
3) Mengurangi pengangguran.
Perdagangan internasional dapat membuka kesempatan kerja
baru, yaitu baik kesempatan kerja di dalam maupun diluar negeri, sehingga
hal ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baru
untuk memasuki dunia kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang
digunakan oleh perusahaan, maka pengangguran dapat berkurang.
4) Menambah pendapatan devisa bagi negara.
Dalam kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan
memperoleh devisa. Semakin banyak barang yang dijual di
negara lain ataupun tenaga Indonesia yang bekerja diluar negeri, perolehan
devisa bagi negara akan semakin banyak.
Selain dampak positif, perdagangan internasional dan MEA juga
memberikan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut
ini beberapa dampak negatif dari perdagangan internasional.
1) Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang tidak
diproduksi dalam negeri, pemerintah akan mengimpor dari

82
negara lain. Kegiatan mengimpor ini dapat mengakibatkan
ketergantungan dengan negara pengimpor barang kebutuhan.
2) Masyarakat menjadi konsumtif
Banyaknya barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri
menyebabkan semakin banyak barang yang ada di pasar baik
dari jumlah, jenis, dan bentuknya. Akibatnya akan mendorong
seseorang untuk lebih konsumtif, karena semakin banyak
barang-barang pilihan yang dapat dikonsumsi.
3) Mematikan usaha-usaha kecil.
Perdagangan internasional, dapat menimbulkan persaingan
industri dengan negara-negara lain. Industri yang tidak mampu
bersaing tentu akan mengalami kerugian, sehingga akan
mematikan usaha produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini
dapat menyebabkan pengangguran.
4) Masuknya tenaga illegal ke Indonesia. Semakin banyaknya tenaga illegal
yang masuk ke Indonesia maka akan mengurangi kesempatan penduduk
Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan, karena semakin banyaknya saingan.
Contohnya tenaga illegal baik dari China, Thailand ataupun Negara lain yang
masuk ke Indonesia yang akhirnya tertangkap oleh aparat pemerintah. Ketika
hendak dipulangkan ke Negara aslinya, para tenaga illegal tidak memiliki
biaya untuk pulang. Maka akan menjadi masalah yang semakin rumit untuk
Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartil II 2017-2019 dengan angka


5,05%. Dimana pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia melambat, hal ini
disebabkan salah satunya karena adanya MEA. Gambaran seperti ini bisa dilihat
dan dipelajari lebih lanjut pada gambar 5.

83
Gambar 5. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2017-2019
Sumber: BPS, 5 Agustus 2019
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/08/05/ekonomi-kuartal-ii-
2019-hanya-tumbuh-505)

5. Kebijakan Perdagangan Internasional


Kebijakan perdagangan internasional muncul karena meluasnya jaringan-
jaringan hubungan ekonomi antarnegara. Sehingga dapat juga
disimpulkan kebijakan perdagangan Internasional merupakan segala tindakan
negara/pemerintah, baik langsung ataupun tidak langsung untuk memengaruhi
struktur, arah, komposisi, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan
perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud bisa berupa tarif, larangan impor,
kuota, dumping dan berbagai kebijakan lainnya. Seperti yang disampaikan dalam
link video berikut: https://bit.ly/2ESvX61.
Secara umum kebijakan perdagangan internasional dapat dijabarkan
sebagai berikut.
a. Politik Proteksi
Politik Proteksi merupakan kebijakan pemerintah untuk melindungi
industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dari persaingan-
persaingan barang-barang impor.
Tujuan Kebijakan proteksi adalah
1) mengoptimalkan produksi dalam negeri

84
2) memelihara tradisi nasional
3) memperluas lapangan kerja
4) menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan dapat terganggu jika
bergantung pada negara lain.
5) menghindari risiko yang mungkin terjadi jika hanya menggantungkan diri
pada satu komoditi andalan.
Politik Proteksi dalam kebijakan perdagangan internasional dapat
dilakukan melalui kebijakan sebagai berikut:
1) Tarif dan Bea Masuk
Tarif adalah sebuah pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah
pabean (costum area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah
negara dikenakan bea masuk.
Dengan penerapan bea masuk yang besar atas barang-barang dari luar negeri,
memiliki tujuan untuk memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh
pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak
impor dengan prosentase tertentu dari harga barang yang diimpor. Akibat dan
pengenaan tarif dan bea masuk barang impor adalah: Harga barang impor
naik, Sehingga produksi dalam negeri menjadi lebih bisa bersaing (karena
lebih murah), Kemudian karena produksi dalam negeri mampu menyaingi
barang impor maka diharap impor barang menjadi turun.
Ada tiga macam penentuan Tarif dan bea masuk, yaitu:
a) Bea ekspor (export duties) merupakan pajak/bea yang dikenakan kepada
barang yang diangkut menuju negara lain (diluar costum area)
b) Bea impor (import duties) merupakan pajak/bea yang dikenakan kepada
barang-barang yang masuk dalam suatu negara (tom area)
c) Bea transito (transit duties) merupakan pajak/bea yang dikenakan kepada
barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir
barang tersebut ke negara lain.

85
Gambar 6. Kegiatan eksport import Indonesia
Sumber: https://goo.gl/images/Aiuipk

Gambar 4 menunjukkan contoh jaringan eksport dan import yang dilakukan


oleh Indonesia. Dalam kegiatan eksport import Indonesia memiliki hak untuk
menentukan kebijakan dalam kegiatannya. Kegiatan yang dimaksud yaitu
kegiatan perdagangan internasional baik itu berupa barang ataupun jasa.
2) Subsidi
Subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk membantu mengurangi
sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga
produsen dalam negeri bisa memasarkan barangnya lebih murah dan dapat
bersaing dengan barang impor. Subsidi yang diberikan dapat berupa tenaga
ahli, mesin-mesin, peralatan, fasilitas kredit, keringanan pajak. Kebijakan
subsidi biasanya juga diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang
yang menjadi komoditas ekspor, sehingga diharapkan harga jual produk dapat
lebih murah dan dapat bersaing di pasar internasional. Tujuan dari subsidi
ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat
memasarkan produknya dengan harga yang lebih rendah. Harga jual dapat
diturunkan sebesar subsidi tadi. Namun tindakan ini dianggap sebagai
persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus kearah perang subsidi. Hal ini

86
karena semua negara ingin mendorong ekspornya dengan cara memberikan
subsidi.
3) Dumping
Dumping merupakan kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi
harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri dengan harga yang
lebih murah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya
produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan
menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen
mereka. Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang
sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong
pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping
(dengan tarif impor yang lebih tinggi), atau sering disebut counterveiling
duties hal tersebut dilakukan untuk melindungi industri yang sejenis di
negara pengimpor.
Kebijakan dumping sendiri biasanya hanya berlaku sementara, harga produk
akan dinaikkan sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan
menguasai pasar internasional. Biasanya kebijakan dumping dilakukan
dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah
persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan
untuk menutup kerugian sewaktu melakukan kebijakan dumping. Namun,
pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional
dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat
merugikan negara lain.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:
a) Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri
tidak dapat membeli barang dari luar negeri.
b) Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dibanding luar negeri,
sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih in-elastis dibanding
kurva permintaan di luar negeri.

87
4) Kuota atau Pembatasan Impor
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang
masuk dari luar negeri. Akibat dari kebijakan kuota dan pembatasan impor
biasanya akan terjadi: Jumlah barang di pasar turun, Harga barang naik,
Produksi dalam negeri meningkat, dan Impor barang turun.
Tujuan diberlakukannya kebijakan kuota impor atau pembatasan impor di
antaranya adalah:
a) Untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga
guna mencapai stabilitas harga di dalam negeri.
b) Untuk menjamin tersedianya barang-barang di dalam negeri dalam
proporsi yang cukup.
c) Melindungi produksi dalam negeri dari serbuan produk luar negeri.
5) Pelarangan Impor
Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk asing
ke dalam pasar domestik. Kebijakan ini biasanya dilakukan karena alasan
politik dan ekonomi. untuk alasan ekonomi pelarangan impor biasanya
bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan
produksi dalam negeri.
Dampak pelaksanaan kebijakan larangan impor:
a) Menghindari/mengurai defisit neraca pembayaran
b) Melindungi perusahan dalam negri dari kebangkrutan

b. Politik Autarki
Politik autarki merupakan kebijakan perdagangan internasional dengan
tujuan untuk menghindarkan diri dari pengaruh negara lain, baik pengaruh
ekonomi, militer mapun politik. sehingga kebijakan ini berlawanan dengan prinsip
perdagangan internasional yang mendorong adanya perdagangan
bebas. Contohnya adalah seorang importir harus membeli uang dollar terlebih
dahulu sebelum melaksanakan pembayaran, kemudian membayarkannya kepada
eksportir di Amerika.

88
c. Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan
perdagangan bebas antar negara. Alasan diberlakukannya kebijkan perdagangan
bebas ini adalah bahwa perdagangan bebas dapat mendorong setiap Negara
melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang, sehingga barang suatu negara
memiliki keunggulan komparatif dibandingkan Negara lain. Misalnya dengan
FTA.
FTA adalah singkatan dari perjanjian yang disebut Free Trade Agreement
atau Perjanjian Perdagangan Bebas. Banyak orang yang sudah mengetahui istilah
tersebut, tetapi mungkin masih belum banyak yang mengerti benar mengenai
substansi dari FTA dan apa dampaknya bagi masyarakat. Meskipun, FTA sangat
mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia dan dampaknya dirasakan oleh
penduduk, baik di pedesaan dan perkotaan.
FTA adalah perjanjian antara dua negara atau lebih untuk membangun
sebuah area perdagangan bebas di mana perdagangan dalam bentuk barang dan
jasa dapat dilakukan dengan melampaui batas-batas umum (misalnya batas
geografis), tanpa tarif atau penghalang. Baru-baru ini dalam sebuah FTA tidak
hanya menyepakati mengenai barang dan jasa saja, namun juga menyangkut
mengenai Hak atas Kekayaan Intelektual dan Investasi. Sehingga, cakupan FTA
menjadi sangat luas. Pernahkah Saudara membayangkan bahwa dengan adanya
FTA, petani akan tidak mampu lagi menanam benih tanamannya sendiri?
Pernahkah Saudara berpikir bahwa dengan adanya FTA akan mematikan usaha-
usaha kecil, seperti toko kelontong atau warung rokok? Ya, dengan adanya
perdagangan yang bebas tanpa batas akan memungkinkan bagi supermarket besar
untuk berdiri bersebelahan dengan warung rokok kecil atau istilahnya adalah
UKM (Usaha Kecil Menengah).

6. Devisa dan Valuta Asing


Untuk lebih jelasnya dalam mempelajari devisa dan valuta asing, silahkan
simak video dalam link berikut: https://bit.ly/2jkfu1M. Devisa adalah semua alat
pembayaran yang diterima di dunia Internasional sebagai alat pembayaran

89
Sumber devisa berasal dari :
a) Ekspor barang dan jasa
b) Pinjaman / kredit dari luar negeri
c) Bantuan dan hadiah dari luar negeri
d) Pariwisata
e) Kiriman dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri
Adapun Fungsi Devisa, antara lain :
a) Membayar impor barang dan jasa
b) Membiayai keduataan dan konsulat di luar negeri
c) Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan pejabat luar negeri
d) Membiayai pengiriman misi kesenian dan kontingen olah raga keluar negeri
e) Membayar asuransi utang luar negeri.
Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat
tukar karena menggunakan mata uang yang sama. Tetapi kegiatan ekspor dan
impor alat tukar atau mata uang yang digunakan antara negara yang satu dengan
yang lain berbeda, maka uang asing atau alat pembayaran luar negeri sering
disebut valuta asing. Padahal mata uang yang satu berbeda dengan mata uang
yang lain dan cenderung berubah-ubah setiap saat. Dalam jual beli valuta asing
ada 2 yaitu:
a) Kurs beli adalah kurs yang digunakan dan Bank/Pengusaha penukaran uang
bila beli mata uang asing (valuta asing).
b) Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh Bank/Pengusaha penukaran uang
bila mereka menjual valuta asing.
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di beri
kewenangan menetapkan sistem nilai yang berlaku.Pernahkah Saudara berfikir
bahwa mata uang asing dapat dijadikan investasi? Ternyata selain reksadana,
tabungan, saham, emas dan obligasi, mata uang asing (valuta asing) sudah
menjadi salah satu jenis investasi tradisional.
Valuta asing merupakan mata uang yang dapat digunakan atau mudah
diterima oleh banyak negara dalam perdagangan Internasional. Mata uang asing
yang diterima dalam perdagangan internasional adalah Dollar Amerika (USD).

90
Apa fungsi valuta asing? Berikut adalah pembahasan mengenai fungsi Valuta
asing:
a) Valuta asing dapat menjadi alat tukar iInternasional.
Valuta asing dapat dijadikan alat tukar menukar barang atau jasa di negara
lain, misalnya: apabila kita memberi barang di luar negeri maka pembayaran
yang dilakukan pastinya tidak menggunakan mata uang rupiah, melainkan
menggunakan mata uang dari negara yang bersangkutan atau bisa juga
menggunakan Valuta asing
b) Valuta asing dapat menjadi alat pembayaran internasional.
Valuta asing digunakan untuk membayar pembayaran internasional, seperti
contoh yang terdapat pada point 1, Valuta asing dapat digunakan untuk
membayar hutang kepada negara lain (apabila negara kita memiliki hutang
kepada negara lain)
c) Valuta asing dapat dijadikan alat pengendali Kurs.
Valuta asing dapat digunakan untuk mengendalikan kurs, baik membuat kurs
menjadi kuat atau bisa juga membuat kurs negara menjadi lemah.
d) Valuta asing dapat memperlancar perdagangan internasional.
Valuta asing akan mempermudah dan memperlancar suatu negara dalam
mengadakan perdagangan di negara lain, apabila tidak ada Valuta asing maka
akan mempersulit perdagangan internasional.

E. RANGKUMAN
1. Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu
negara dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan
sumber daya yang ada negara tersebut.
2. Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 adalah sebuah integrasi ekonomi
ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN.
3. Manfaat perdagangan internasional dan MEA yaitu memperoleh barang yang
tidak dapat diproduksi di negeri sendiri, memperoleh keuntungan dari
spesialisasi, memperluas pasar dan menambah keuntungan, transfer teknologi
modern.

91
4. Teori perdagangan internasional yang dapat digunakan sebagai bahan
panduan sebelum mengambil kebijakan di bidang perdagangan internasional
diantaranya teori merkantilisme, teori absolute advantage, teori comparative
advantage, dan teori reciprocal demand.
5. Beberapa faktor pendorong timbulnya perdagangan internasional dan MEA
antara lain adanya pasar bebas, adanya perbedaan kondisi geografis,
peningkatan perkembangan teknologi dan informasi, adanya perbedaan
teknologi dan menghemat biaya.
6. Dampak perdagangan internasional dan MEA ada dua, yaitu dampak positif
dan dampak negatif. Dampak postifnya antara lain saling membantu
memenuhi kebutuhan antarnegara, meningkatkan produktivitas usaha,
mengurangi pengangguran dan menambah pendapatan devisa Negara.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya ketergantungan dengan Negara-
negara pengimpor, masyarakat menjad konsumtif dan mematikan usaha-
usaha kecil, serta munculnya tenaga illegal yang masuk ke Indonesia.
7. Secara umum kebijakan perdagangan internasional dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu politik proteksi, politik autarki dan politik dagang bebas. Adapun
kebijakan yang dimaksud dalam politik proteksi bisa berupa tarif, larangan
impor, kuota, dumping dan berbagai kebijakan lainnya.
8. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di dunia Internasional.
Valuta asing merupakan mata uang yang dapat digunakan atau mudah
diterima oleh banyak negara dalam perdagangan Internasional. Mata uang
asing yang diterima dalam perdagangan internasional adalah Dollar Amerika
(USD).

92
F. TES FORMATIF
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Ekonomi merupakan salah satu istilah yang terkenal dan sering kita
dengar. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang sangat berpengaruh
dalam kehidupan kita. Karena dalam kegiatan ekonomi itulah kita
mampu untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, tetapi ketika kita,
negeri ini belum sepenuhnya mampu untuk memenuhi kebutuhan sendiri,
maka akan membutuhkan orang lain, konsep ini terkait dengan….
A. ekonomi internasional
B. neraca pembayaran
C. perdagangan internasional
D. ekspor-impor
E. ekonomi pembangunan

2. Isi Blue print 2015 mengenai pilar MEA yang pertama adalah terkait
terbentuknya pasar dan basis produk, manakah pernyataan dibawah ini
yang paling sesuai ….
A. perpajakan, mempersempit kesenjangan pembangunan antar negara
ASEAN dan bebas arus permodalan
B. bebas arus permodalan, pengembangan sektor food agriculture
forestry dan pendekatan koheren terhadap hubungan ekonomi
eksternal
C. memperluas pasar dan menambah keuntungan
D. kebijakan persaingan, perpajakan dan bebas arus permodala
E. pengembangan sektor food agriculture forestry, bebas arus
permodalan dan priority integration sectors.

93
3. Salah satu teori dalam perdagangan internasional adalah terkait dengan
Teori merkantilisme dimana prinsip teori merkantilisme mendasarkan
pada.…
A. memperbesar eksport dan import serta memonopoli perdagangan dan
memperoleh daerah jajahan
B. menggunggulkan diri terhadap satu macam produk yang dihasilkan
dengan biaya yang lebih murah dibandingkan Negara lain
C. unggul terhadap kedua macam produk yang dihasilkan, dengan biaya
tenaga kerja yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya
tenaga kerja di negara lain.
D. selama ada perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua
negara, maka manfaat dari perdagangan selalu bisa dilaksanakan di
kedua negara tersebut
E. sebuah negara akan mendapat manfaat seandainya jumlah jam kerja
yang dibutuhkan untuk menciptakan semua barang-barang
ekspornya lebih kecil dibanding jumlah jam kerja yang dibutuhkan
seandainya seluruh barang impor diproduksi sendiri.

4. Indonesia dikenal dengan negara penghasil pertanian yang bagus, hasil


pertanian diekspor keluar negeri, tetapi di waktu lain Indonesia
mengimpor makanan dan minuman kaleng dari luar negeri untuk
mencukupi konsumsi di Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa negara
Indonesia melakukan perdagangan internasional dikarenakan....
A. perbedaan sumber daya alam yang terbatas
B. perbedaan selera
C. efisiensi
D. perbedaan sumber daya manusia yang terbatas
E. perbedaan teknologi

94
5. Perhatikan Gambar berikut!

Kalimat yang paling sesuai menurut gambar adalah…


A. pertumbuhan ekonomi Indonesia paling tinggi diantara Negara-
negara ASEAN lainnya, dalam hal ini bisa dikatakan Indonesia
mampu bersaing dalam MEA.
B. pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam kondisi terkendali
walaupun belum menjadi Negara dengan pertumbuhan ekonomi
tertinggi diantara negara-negara ASEAN, tetapi bisa membuktikan
bahwasannya Indonesia mampu bersaing dalam MEA.
C. pertumbuhan ekonomi Indonesia rendah diantara Negara-negara
ASEAN lainnya, dalam hal ini bisa dikatakan Indonesia belum
mampu bersaing dalam MEA.

95
D. pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam kondisi terkendali
walaupun belum menjadi Negara dengan pertumbuhan ekonomi
tertinggi diantara negara-negara ASEAN, tetapi sayangnya Indonesia
belum mampu bersaing dalam MEA.
E. walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia paling rendah diantara
Negara-negara ASEAN lainnya, dalam hal ini bisa dikatakan
Indonesia sudah mampu bersaing dalam MEA.

6. Indonesia memiliki peluang menikmati dampak positif dengan adanya


perdagangan internasional dan MEA, hal ini sudah terlihat dengan
perkembangan UMKM di Indonesia yang selalu bertambah dari tahun ke
tahun, dalam hal ini UMKM memiliki kemampuan dalam hal.…
A. mampu untuk selalu meningkatkan kualitas dan standarisasi produk
B. mengurangi akses teknologi pada rintisan UMKM lainnya
C. mampu untuk selalu meningkatkan harga dan kualitas produk
D. meningkatkan sumber daya manusia dan meminimalisir kerjasama
dengan UMKM lain
E. mempesempit jaringan pasar sehingga konsentrasi dengan pelanggan
mampu ditingkatkan

7. Menurunnya nilai tukar rupiah berdampak juga terhadap bahan pangan


yang harganya naik, tertutama bahan pangan yang berasal dari impor,
untuk mengatasi hal itu BI melakukan kebijakan, yaitu
1. menaikkan suku bunga acuan
2. meningkatkan volume intervensi di pasar valuta asing
3. membeli surat berharga Negara di pasar sekunder
4. meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan OJK
5. meningkatkan kegiatan menukar rupiah dengan dollar/ mata uang
asing lainnya

96
Kebijakan yang dilakukan BI yang benar adalah pada nomor….
A. 1, 2, 3 dan 5
B. 2, 3, 4 dan 5
C. 1, 2, 3 dan 4
D. 1, 4 dan 5
E. 1, 2, 3, 4 dan 5

8. Untuk menjadikan ASEAN sebuah wilayah yang stabil, sejahtera, dan


kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang merata, kemiskinan
yang berkurang, sosio ekonomi yang beragam namun semuanya
meningkat secara bersama-sama dalam sebuah komunitas sosio kultural
dan politik yang aman merupakan tujuan dari…
A. AFTA
B. OPEC
C. APEC
D. MEA
E. WTC

9. Noviani melakukan perjalanan ke luar negeri dengan tujuan untuk


mendapatkan kepuasan dalam hidup. Dalam hal ini Noviani secara tidak
langsung memberikan kontribusi terhadap Negara tujuan, dalam hal.…
A. pinjaman yang bertambah banyak
B. melakukan eksport barang dan jasa
C. meningkatkan jumlah wisatawan asing yang masuk
D. menambah devisa suatu negara karena penukaran dan penggunaan
uang asing
E. semakin bertambahnya bantuan luar negeri

97
10. Mata uang asing yang dapat digunakan dan diterima dalam perdagangan
internasional adalah…
A. Dollar Singapura
B. Dollar Amerika
C. Won Korea Selatan
D. Rupiah Indonesia
E. Yen Jepang

G. DAFTARPUSTAKA

Amir, M. S. 2002. Kontrak Dagang Ekspor. Edisi Ke-2. Cetakan Ke-1. PPM.
Jakarta.

Djauhari Ahsar, Amirullah. 2002. Teori dan Praktek Ekspor Impor, Yogja:
Graha Ilmu.

Dumairy. 1999. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Hady, Hamdy. 2001. Ekonomi Internasional, Teori dan Kebijakan


Perdagangan Internasional, Buku 1. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hermawan Bangun, Budi. 2015. Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015:


Aspek Regional dan Implikasinya terhadap Hukum Nasional Indonesia.
Artikel Jurnal Penelitian Huku Supremasi Hukum. ISSN: 1693-766X,
Vol. 24, No. 2, Agustus 2015.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Ekonomika Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM


YKPN.

Mankiw, G. N. 1998. Principles of Economics Part I. Hardvard: Hascourt


Brace Company

Pratama Raharja dan Mandala Manurung. 2000. Teori Ekonomi Makro,


SuatuPengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Salvator, dominick. 2004. Ekonomi Internasional. Jakarta : Erlangga.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar : Dengan Pemasaran Efektif


dan Profitabel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

98
Sudomo, Asmara. Gaung Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di
Lingkungan Profesi Sekretaris. Artikel.

Sukirno, Sadono. 2016. Teori Pengantar Makro Ekonomi Edisi Ketiga.


Rajawali Pers: Jakarta

---------Masyarakat Ekonomi ASEAN 2018, tersedia dalam laman


http://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/asean/asean/meaaec. diunduh
hari Kamis, 24 Oktober 2019.

---------2017. Seberapa Siap Indonesia Menghadapi MEA? Inilah


Penjelasannya. Tersedia di laman
https://www.cermati.com/artikel/seberapa-siap-indonesia-menghadapi-
mea-inilah-penjelasannya. Diunduh hari Kamis, 24 Oktober 2019

H. KUNCI JAWABAN
1. C
2. E
3. A
4. E
5. B
6. A
7. C
8. D
9. D
10. B

99
DAR/Profesional/100/4/2019
PENDALAMAN MATERI

MODUL 3
KONSEP INTERAKSI ANTARA MANUSIA DAN RUANG DALAM
BERBAGAI KEGIATAN EKONOMI DAN APLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN IPS

Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd., M.Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2019

i
DAFTAR ISI

Cover i
Daftar Isi ………………………………………………………………….. ii
KB 1 Strategi Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara Manusia
dan Ruang dalam berbagai Kehidupan Ekonomi………………… iii
A Pendahuluan …………………………………………………….. iii
B Capaian Pembelajaran …………………………………………… v
C Sub Pencapaian Pembelajaran …………………………………… v
D Uraian Materi ……………………………………………………. 100
E Rangkuman ……………………………………………………… 133
F Tugas ……………………………………………………………. 135
G Tes Formatif KB 4 ………………………………………………. 139
H Tes Sumatif Modul 3 ……………………………………………. 139
I Daftar Pustaka …………………………………………………… 152
J Kunci Jawaban Tes Formatif KB 4 ……………………...…….… 152
K Kunci Jawaban Tes Sumatif Modul 3 …………………………… 152

ii
KEGIATAN BELAJAR 4
STRATEGI PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI INTERAKSI
ANTARA MANUSIA DAN RUANG DALAM BERBAGAI KEGIATAN
EKONOMI

A. PENDAHULUAN
Peserta PPG yang berbahagia, semoga Saudara dalam keadaan sehat
sehingga dapat mempelajari modul ini. Pada kesempatan kali ini Saudara akan
mempelajari modul 3 IPS pada KB 4 dengan judul Strategi Pembelajaran IPS
pada Materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan
Ekonomi. Pada KB 4 ini terdiri atas Pendahuluan, Capaian Pembelajaran (CP),
Sub-Capaian Pembelajaran, Uraian Materi, Rangkuman, Tes formatif, Daftar
Pustaka dan Kunci Jawaban. Selamat mempelajari modul 3 KB 4, semoga
Saudara suskes selalu.
Sebagai guru IPS yang mempunyai posisi sangat strategis dalam
mempersiapkan ataupun mencetak generasi yang mampu bersaing baik tingkat
lokal maupun global. Melalui dunia pendidikan, sumber daya manusia yang sesuai
dengan kebutuhan abad 21 dapat dipersiapkan. Proses mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas tentunya erat kaitannya dengan kualitas proses
pembelajaran. Seorang guru IPS harus menguasai Model pembelajaran IPS,
Metode pembelajaran IPS, serta evaluasi pembelajaran, sehingga dapat
menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas dan mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas. Adapun substansi materi yang terdapat dalam modul ini
merupakan subtansi materi Strategi Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara
Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi, meliputi model
pembelajaran dalam Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara Manusia dan
Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi, media pembelajaran dalam
Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam
berbagai Kegiatan Ekonomi, evaluasi hasil belajar dalam Pembelajaran IPS pada
Materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi.

iii
Pemahaman tentang materi Strategi pembelajaran IPS pada materi Strategi
Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam
berbagai Kegiatan Ekonomi relatif dapat mudah dicapai jika Saudara mengikuti
langkah-langkah belajar sebagai berikut ini:
1) Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan penting dalam diklat mulai tahap
awal sampai akhir.
2) Lakukan kajian terhadap materi yang terdapat pada KB 1, 2, dan 3, kemudian
susunlah strategi pembelajaran yang paling tepat untuk mengajarkan materi
tentang peran Indonesia dalam dunia internasional.
3) Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajarnya dan lakukan analisis terhadap
contoh-contoh yang ada dikehidupan sehari-hari.
4) Keberhasilan proses belajar Saudara dalam mata diklat ini sangat bergantung
kepada kesungguhan Saudara dalam mengerjakan latihan. Untuk itu,
berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.
5) Bila Saudara menemui kesulitan, silahkan hubungi Instruktur/widiaiswara
pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata diklat ini.
Selamat belajar dan beraktivitas dalam mata kegiatan ini, semoga seluruh
capaian pembelajaran dalam kegiatan ini dapat Saudara pahami secara maksimal,
sehingga dapat menjadi bekal untuk bertugas menjadi guru yang profesional.

Penulis, November 2019

iv
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran yang diharapkan dalam modul ini yaitu Saudara mampu
untuk memahami Strategi Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara Manusia
dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi.

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN


Setelah Saudara mempelajari modul ini, Saudara diharapkan memiliki
kemampuan untuk:
1. Melalui pembelajaran mandiri, peserta dapat merancang dan menerapkan
strategi Pembelajaran IPS pada Materi Produksi, Distribusi dan Konsumsi.
2. Melalui pembelajaran mandiri, peserta dapat merancang dan menerapkan
strategi Pembelajaran IPS pada Materi Permintaan dan Penawaran.
3. Melalui pembelajaran mandiri, peserta dapat merancang dan menerapkan
strategi Pembelajaran IPS pada Materi Perdagangan Internasional dan MEA.

v
D. URAIAN MATERI
Efektifitas pelaksanaan pendidikan IPS dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang saling berkaitan satu sama lainnya seperti pendekatan pembelajaran yang
digunakan, ketersediaan sumber belajar, kemampuan dan kreativitas para guru,
minat dan motivasi peserta didik, tingkat kesulitan materi pelajaran, suasana
pembelajaran yang kurang kondusif, model interaksi yang kurang menarik.
Misalnya, integrated approach merupakan pendekatan pembelajaran IPS yang
sangat baik karena memungkinkan peserta didik dapat mengkaji persoalan secara
komprehensif dari berbagai perspektif ilmu-ilmu sosial. Namun, pendekatan ini
tidak dapat dilaksanakan secara efektif apabila tidak didukung dengan sumber
daya pembelajaran yang memadai.
Pembelajaran IPS menggunakan pendekatan saintifik sebagai salah satu
alternatif pendekatan pembelajaran untuk memfasilitasi peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis, rasional, dan analitis melalui
langkah 5M yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik dapat diaplikasikan melalui model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning), Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project-Based Learning), Pembelajaran Penemuan (Discovery
Learning), dan Pembelajaran Penyelidikan (Inquiry Learning). Pendekatan
saintifik selalu dikontekstualkan dengan kondisi daerah masing-masing,
dikembangkan melalui kerja sama (kolaborasi) dan pengamatan dapat dilakukan
melalui gambar, peta, grafik, film, dan visualisasi lainnya. Lingkungan menjadi
sumber belajar, yakni menjadi bahan ajar, media pembelajaran, dan alat bantu
pembelajaran. Di kelas, guru dapat menggunakan metode tanya jawab, diskusi,
demonstrasi, bermain peran, simulasi, debat, dan sebagainya yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pendekatan saintifik dapat pula
dipadukan dengan model pembelajaran koperatif (Cooperative Learning) untuk
mengembangkan kompetensi sosial peserta didik seperti toleransi, jujur,
tanggungjawab, santun, disipilin dan percaya diri (silabus SMP Kemdikbud:
2016).

100
Memasuki abad ke-21 sekarang ini, pendidikan di Indonesia dihadapkan
dengan sejumlah tantangan dan peluang yang begitu besar, yang pasti sangatlah
berbeda dengan zaman sebelumnya, dimana semakin kedepan pendidikan
diarahkan selalu menuju kesempurnaan dan menjadi semakin lebih baik lagi.
Guna mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dan
dinamika perubahan yang sedang dan akan terus berlangsung di Abad ke-21 ini,
bangsa Indonesia harus mampu untuk selalu mengasah kemampuan yang
dibutuhkan untuk menghadapi setiap revolusi pada Pendidikan di Abad ke-21 ini.
Sejalan dengan hal itu Komara 2018 dalam artikelnya yang berjudul penguatan
pendidikan karakter dan pembelajaran abad 21 menyampaikan pendapat bahwa
selaras dengan prinsip-prinsip dalam revolusi pembelajaran (learning revolution),
proses pembelajaran seharusnya berpijak pada pilar-pilar active learning, creative
learning, effective learning, dan joyful learning. Pembelajaran juga berpijak pada
empat pilar pendidikan menurut UNESCO, yakni learning to know, learning to
do, learning to be, dan learning how to live together.
Begitu juga dengan pendapat yang disampaikan Trilling dan Fadel (2019)
dalam Tamam menjelaskan bahwa, keterampilan abad 21 adalah keterampilan
belajar dan berinovasi. Keterampilan ini berkenaan dengan kemampuan berfikir
kreatif dan kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi,
berkolaborasi dan kemampuan untuk berkreativitas dan berinovasi. Ketiga
keterampilan ini, diyakini merupakan keterampilan utama, yang dapat menjawab
berbagai tantangan hidup baik dari dimensi ekonomi, sosial, politik maupun
dimensi pendidikan. Oleh sebab itu, proses pembelajaran hendaknya
diorientasikan untuk membekali peserta didik dengan ketiga keterampilan tersebut
disamping membekali peserta didik dengan pengetahuan tertentu. Sehingga
pembelajaran abad 21 hendaknya mengembangkan dan menekankan kepada
kemampuan siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan pengetahuan
ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi komunikasi, dan
berkolaborasi atau bekerjasama. Pencapaian keterampilan tersebut dapat dicapai
dengan penerapan pembelajaran yang sesuai. Dalam hal ini guru IPS harus

101
mampu menyusun dan membelajarkan materi IPS dengan baik dan tepat. Maka
dari itu dalam modul 3 KB 4 ini akan dibahas bagaimana guru IPS menyusun
melaksanakan dan mengeevaluasi pembelajaran IPS dengan baik. Khususnya
mengenai model, media dan evaluasi pembelajaran IPS pada materi Interaksi
antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi.

1. Strategi Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara Manusia dan


Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi.
Nana dan Sukirman (2008) berpendapat dalam bukunya terkait dengan
perencanaan, yaitu perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran, pengayaan
dan pengembangan dari kurikulum. Dalam membuat perencanaan pembelajaran,
tentu saja guru IPS selain mengacu pada tuntutan kurikulum, juga harus
mempertimbangkan situasi dan kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-
masing. Hal ini tentu saja akan berimplikasi pada model atau isi perencanaan
pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru IPS, disesuaikan dengan
kondisi nyata yang dihadapi setiap sekolah. Dengan demikian perencanaan
sebagai program pembelajaran memiliki beberapa pengertian yang memiliki
makna yang sama yaitu suatu proses mengelola, mengatur dan merumuskan
unsur-unsur pembelajaran seperti merumuskan tujuan, materi atau isi, metode
pembelajaran dan merumuskan evaluasi pembelajaran. Dengan kata lain
perencanaan pembelajaran IPS adalah suatu proses mengelola, mengatur dan
merumuskan unsur-unsur pembelajaran IPS seperti merumuskan tujuan
pembelajaran IPS, materi atau isi IPS, metode pembelajaran IPS, sumber dan
media pembelajaran IPS serta merumuskan evaluasi pembelajaran IPS. Untuk itu
setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang dilakukan manusia untuk
memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Dapat pula dikatakan,
kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran. Ada

102
tiga macam kegiatan ekonomi. Ketiga macam kegiatan ekonomi itu ialah:
produksi, konsumsi dan distribusi. Dimana pada masing-masing kegiatan
memiliki prinsip dan cara kerja yang berbeda tetapi saling berhubungan satu sama
lain. Bagaimana guru IPS membelajarkannya dengan efektif? Dalam hal ini maka
seorang guru IPS harus mampu merancang dan menerapkan strategi pembelajaran
IPS pada materi Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Maka dari itu simak dan
pelajari secara teliti modul pada KB 4 ini dengan baik supaya Saudara memiliki
pemahaman mengenai bagaimana menentukan model, media dan evaluasi
pembelajaran IPS pada materi Produksi, Distribusi dan Konsumsi.

a. Model pembelajaran dalam Pembelajaran IPS pada Materi Produksi,


Distribusi dan Konsumsi.
Dasar pengembangan kerangka kurikulum IPS adalah Kompetensi Inti
(KI), namun pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan
KI, tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup
materi, dan psiko-pedagogik. Perbaikan kerangka pengembangan kurikulum IPS
adalah penataan Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD
pada KI-2 dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran. Kurikulum 2013
menuntut pembelajaran IPS secara terpadu, supaya pembelajaran IPS lebih
bermakna bagi peserta didik dan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari serta
memperoleh pemahaman yang lebih utuh dan luas. Mata Pelajaran IPS mengkaji
berbagai aspek kehidupan masyarakat secara terpadu, karena kehidupan
masyarakat sebenarnya merupakan sebuah sistem dan totalitas dari berbagai
aspek. Kehidupan masyarakat bersifat multi-dimensional, sehingga pembelajaran
IPS yang dilaksanakan secara multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner.
IPS diharapkan mampu mengantarkan dan mengembangkan kompetensi peserta
didik ke arah kehidupan masyarakat yang lebih baik, fungsional, memiliki
kepekaan sosial, dan mampu berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah
sosial. Kenyataan di lapangan, guru IPS masih menghadapi kesulitan dalam
memahami dan menerapkan pembelajaran IPS secara terpadu.

103
Sehingga untuk membantu pendidik dalam menerapkan pembelajaran IPS
secara terpadu serta untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan untuk
mewujudkan pendidikan sebagai proses mencerdaskan kehidupan bangsa dalam
arti utuh dan luas, maka Kurikulum 2013 dirancang secara utuh, tidak hanya
aspek pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga sikap spiritual dan sikap sosial.
Hal ini tampak dari Kompetensi Inti-1 (KI-1) dan Kompetensi Inti-2 (KI-2), pada
kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs) Tahun 2013. Pendidik diharapkan mampu mengaitkan
setiap Kompetensi Dasar (KD) pada KI-3 dan KI-4 dengan KI-1 dan KI-2 melalui
pendekatan ilmiah (scientific approach), sehingga aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan bersifat padu, dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan nyata.
Dasar pertimbangan pemilihan model yang harus dipertimbangkan guru
menurut Rusman (2013:133). Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah:
1. Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan
kompetensi akademik, kepribadian, sosial dan kompetensi vokasional atau
yang dulu diistilahkan dengan domain kognitif, afektif atau psikomotor?
2. Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
3. Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademik?
Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
1. Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum atau teori tertentu?
2. Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat
atau tidak?
3. Apakah tersedia bahan atau sumber-sumber yang relevan untuk mempelajari
materi itu?
Pertimbangan dari sudut peserta didik:
1. Apakah model pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan peserta didik?
2. Apakah model pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi
peserta didik?
3. Apakah model pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar peserta didik?

104
Pertimbangan lainnya yang bersifat nonteknis
1. Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu model saja?
2. Apakah model pembelajaran yang kita tetapkan dianggap satu-satunya model
yang dapat digunakan?
3. Apakah model pembelajaran itu memiliki nilai efektivitas atau efiseiensi?
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana
dimaksud meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik dapat
diaplikasikan melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based
Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning),
Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning), dan Pembelajaran Penyelidikan
(Inquiry Learning). Pendekatan saintifik selalu dikontekstualkan dengan kondisi
daerah masing-masing, dikembangkan melalui kerja sama (kolaborasi) dan
pengamatan dapat dilakukan melalui gambar, peta, grafik, film, dan visualisasi
lainnya seperti yang trelihat dalam Gambar 4. Lingkungan menjadi sumber
belajar, yakni menjadi bahan ajar, media pembelajaran, dan alat bantu
pembelajaran (silabus SMP Kemdikbud: 2016).
Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan dipakai untuk
membelajarkan materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai
Kegiatan Ekonomi. Maka ada beberapa langkah/proses yang perlu diperhatikan
dan dilakukan oleh Guru IPS, yaitu.
1) Melakukan analisis KI dan KD. Dimana analisis KI KD dilakukan dengan
tujuan untuk menyusun dan menghasilkan indikator pencapaian kompetensi
yang sesuai. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sebagai
penanda pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Indikator Pencapaian
Kompetensi akan dimanfaatkan sebagai dasar dalam menyusun alat penilaian.
Yang perlu diperhatikan yaitu. 1) menentukan proses berpikir yang akan
dilaksanakan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi minimal yang
ada pada Kompetensi Dasar (KD), 2) kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur digunakan dalam menyusun rumusan IPK, 3) merumuskan IPK

105
dengan menggunakan kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami, 4)
hindari penggunaan kata yang bermakna ganda, 5) hanya mengandung satu
tindakan, 6)arakteristik mata pelajaran, potensi, dan kebutuhan peserta didik,
sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah harus diperhatikan.
2) Melakukan identifikasi terhadap materi pokok atau materi pembelajaran yang
menunjang pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Dengan mengetahui
kedalaman dan keluasan materi guru IPS mampu menetapkan waktu. Dalam
menentukan materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai
Kegiatan Ekonomi juga harus memperhatikan beberapa hal, yaitu terkait
materi pembelajaran regular, materi pembelajaran pengayaan dan materi
pembelajaran remedial.
3) Menentukan pendekatan pembelajaran, dalam hal ini berarti menggunakan
pendekatan saintifik.
4) Menentukan model dan metode pembelajaran yang paling sesuai dalam
membelajarankan materi Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai
Kegiatan Ekonomi.

b. Sumber, Bahan dan Media Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi


antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi.
Sumber belajar (learning resources) adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian
kompetensi dalam pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak
dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Kurikulum
2013 sangat menekankan pemanfaatan sumber belajar yang beragam. Jenis
Sumber Belajar Association for Education and Communication Technology
membedakan enam jenis sumber belajar, yaitu:
a. Pesan (message)
Merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal dan nonformal. Pesan
formal misalnya peraturan pemerintah dan bahan pelajaran. Pesan nonformal

106
yakni pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan
sebagai bahan pembelajaran, seperti cerita kegiatan ekonomi.
b. Orang (People)
Guru adalah sumber belajar bagi para peserta didik. Dalam pembelajaran IPS
guru juga dapat memanfaatkan orang lain sebagai sumber belajar seperti
pelaku sejarah, petugas penanggulangan bencana, pelaku kegiatan ekonomi,
polisi, politisi, pengacara, dan masyarakat umum lainnya.
c. Bahan (Materials)
Bahan merupakan bentuk yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran, seperti buku paket, alat peraga, transparansi, film, slides, dan
sebagainya.
d. Alat (Device)
Merupakan benda-benda yang berbentuk fisik yang sering disebut dengan
perangkat keras, berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran, seperti
komputer, radio, televisi, VCD/DVD, dan sebagainya.
e. Teknik (Technic)
Teknik merupakan cara atau prosedur yang digunakan orang dalam
memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran, seperti
ceramah tentang kegiatan sosialisasi, diskusi tentang hasil kebudayaan masa
kerajaan Islam, simulasi jual beli, simulasi interaksi sosial, simulasi
penanganan konflik.
f. Latar (Setting)
Merupakan lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun yang berada di
luar sekolah, baik yang sengaja dirancang ataupun yang tidak disiapkan untuk
pembelajaran. Beberapa contoh sumber belajar berupa latar misalnya ruang
kelas, laboratorium IPS, perpustakaan, kebun, pasar, toko, museum,
masyarakat adat, dan sebagainya.
Sedangkan media pembelajaran merupakan alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran sangat beragam
jenisnya. Tugas guru adalah memilih dan menggunakan media pembelajaran agar

107
pembelajaran tercapai efektivitas dan efisiensinya. Media pembelajaran, berupa
alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; agar
peserta didik termotivasi, menarik perhatian, dan berminat mengikuti pelajaran.
Jenis-jenis media pembelajaran dan karakterisnya, perlu dipahami pada pendidik,
sehingga pemilihan media pembelajaran dapat mengoptimalkan perhatian dan
hasil belajar peserta didik (kemdikbud, kurikulum 2013).
Terdapat delapan jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran IPS sesuai inspirasi Mata Pelajaran IPS, kemdikbud 2016,
yaitu:
a. Gambar diam
Gambar diam merupakan media pembelajaran IPS yang berupa grafik,
chart (kartu), peta, diagram, poster, komik, foto, lukisan, guntingan
gambar surat kabar, majalah, atau hasil unduhan dari internet, dan lain-
lain.
b. Rekaman suara
Kemajuan teknologi informasi mempermudah guru mendapatkan
berbagai rekaman suara untuk pembelajaran. Sebagai contoh ketika
guru hendak membelajarkan materi tentang perjuangan bangsa Indonesia
dalam mempertahankan kemerdekaan. Guru dapat mengunduh file audio
pidato Bung Tomo ketika menggelorakan rakyat Surabaya dalam
melawan Sekutu. Pidato ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran
untuk motivasi atau apersepsi dalam pembelajaran.
c. Audio Visual
Tampilan visual yang diiringi audio (suara) sangat membantu peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran. Contoh ketika guru
menampilkan gambar animasi proses siklus air, akan lebih mudah
dipahami peserta didik apabila gambar tersebut diiringi penjelasan dengan
suara. Guru dapat mengembangkan dan memanfaatkan media
pembelajaran dalam bentuk film animasi, dan kartun yang diputar pada
perangkat compact disk (CD) player, komputer, VCD player yang

108
ditayangkan melalui televisi, Liquid Crystal Display (LCD), Light-
Emitting Diode (LED), dan perangkat lainnya.
d. Benda Asli (real things) dan nara sumber
Guru dapat mengumpulkan jenis batu, senjata tradisional, sebagai media
pembelajaran. Guru juga dapat mengundang pelaku sejarah, tokoh
masyarakat, petani, nelayan, pelaku ekonomi kreatif, tokoh peduli
lingkungan untuk menjadi nara sumber di dalam kelas atau menugaskan
peserta didik untuk melakukan wawancara.
e. Model
Benda tiruan yang mirip atau menyerupai benda asli seperti globe,
miniatur candi, horizon tanah, dan maket.
f. Laboratorium di luar ruangan (Outdoor laboratory)
Pembelajaran IPS dapat menggunakan laboratorium di luar ruangan yang
dirancang untuk pembelajaran IPSsebagai media pembelajaran. Misalnya
guru dapat menyiapkan kebun percobaan di lingkungan sekitar sekolah
untuk pembelajaran IPS.
g. Pengajaran terprogram dalam komputer
Komputer dapat menjadi media pembelajaran apabila dirancang dengan
berbagai program untuk pembelajaran. Misalnya media interaktif, gambar,
peta, grafik, film, buku elektronik (e-book), internet, dan sumber-sumber
digital lainnya.

Bahan ajar merupakan salah satu bagian penting dalam proses


pembelajaran. Sebagaimana Mulyasa (2006: 96) mengemukakan bahwa bahan
ajar merupakan salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu
yang mengandung pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang
bersifat umum yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran.
Menurut Saifuddin (2015: 130) pengembangan bahan ajar berkaitan erat dengan
perencanaan pembelajaran. Pengembangan bahan ajar perlu memperhatikan
berbagai aspek seperti kondisi kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, materi

109
yang akan dipelajari, dan kesiapan guru terhadap materi yang akan diajarkan
dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, dalam membuat perencanaan
pembelajaran khususnya pembuatan bahan ajar, haruslah memperhatikan ketiga
hal tersebut. Ruang lingkup materi IPS seperti yang sudah disampaikans
sebelumnya, yaitu sesuai dengan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 mengenai
Standar Isi. Bahwasannya mata pelajaran IPS memiliki 4 (empat) ruang lingkup
materi, dimana ruang lingkup materi tersebut harus bisa dikembangkan oleh guru
menjadi bahan ajar yang baik dengan mengelolanya semaksimal mungkin.
c. Evaluasi hasil belajar dalam Pembelajaran IPS pada Materi Materi
Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan
Ekonomi.
Alat evaluasi disusun dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana
kompetensi yang dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran, baik
ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dimana alat evaluasi ini terdiri dari
penetapan kisi-kisi penilaian dan instrumen penilaian. Penilaian hasil belajar IPS
merupakan proses pengumpulan informasi/bukti otentik tentang capaian
pembelajaran peserta didik yang meliputi kompetensi spiritual,sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan setelah proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan mendeteksi
kesesuaian pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik secara
berkesinambungan. Penilaian hasil pembelajaran, dimana dilakukan oleh pendidik
dengan prosedur: 1) menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP
yang telah disusun; 2) menyusun kisi-kisi penilaian; 3) membuat instrumen
penilaian serta pedoman penilaian; 4) melakukan analisis kualitas instrumen
penilaian; 5) melakukan penilaian; 6) mengolah, menganalisis, dan
menginterpretasikan hasil penilaian; 7) melaporkan hasil penilaian; dan 8)
memanfaatkan laporan hasil penilaian (kemdikbud, kurikulum 2013).
Kata kerja operasional yang dapat digunakan untuk penyusunan indikator
pencapaian kompetensi sebagai berikut.

110
Tabel 1. Tingkatan pertanyaan pada jenjang kemampuan berpikir kognitif
Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
Kognitif yang  Pengetahuan  Apa...
lebih rendah (knowledge)  Siapa...
 Kapan...
 Di mana...
 Sebutkan...
 Jodohkan atau pasangkan...
 Persamaan kata...
 Golongkan...
 Berilah nama...
 Dll.
 Pemahaman  Terangkahlah...
(comprehension)  Bedakanlah...
 Terjemahkanlah...
 Simpulkan...
 Bandingkan...
 Ubahlah...
 Berikanlah interpretasi...
 Penerapan  Gunakanlah...
(application  Tunjukkanlah...
 Buatlah...
 Demonstrasikanlah...
 Carilah hubungan...
 Tulislah contoh...
 Siapkanlah...
 Klasifikasikanlah...
Kognitif yang  Analisis  Analisislah...
lebih tinggi (analysis)  Kemukakan bukti-bukti…
 Mengapa…
 Identifikasikan…
 Tunjukkanlah sebabnya…
 Berilah alasan-alasan…

111
Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
 Sintesis  Ramalkanlah…
(synthesis)  Bentuk…
 Ciptakanlah…
 Susunlah…
 Rancanglah...
 Tulislah…
 Bagaimanakita dapat
memecahkan…
 Apa yang terjadi seaindainya…
 Bagaimana kita dapat
memperbaiki…
 Kembangkan…
 Evaluasi  Berilah pendapat…
(evaluation)  Alternatif mana yang lebih baik…
 Setujukah anda…
 Kritiklah…
 Berilah alasan…
 Nilailah…
 Bandingkan…
 Bedakanlah…

Untuk lebih jelasnya silahkan Saudara perhatikan tabel berikut terkait dengan
pemilihan model, media metode dan penialaian pembelajaran.
Model Media Metode Evaluasi
Kegiatan Materi
No Pembela Pembelaj Pembelajaran Pembelajaran
Belajar Pembelajaran
jaran aran
- pengertian, Problem - Video - Ceramah  Penilaian
tujuan dan Based - Buku - Diskusi pengetahuan
proses Learnin teks - Presentasi mengunakan
produksi g - LCD - Simulasi jenis tes
- faktor, jenis (Pembela - Laptop pilihan
KB 1. dan fungsi jaran - Power ganda, isian
Produksi, produksi berbasis Point singkat, dan
1. Distribusi - pengertian masalah) uraian.
dan dan tujuan  Penilaian
Konsumsi distribusi keterampilan
- proses, mengunakan
saluran dan jenis non tes
faktor yaitu
pemilihan observasi,
saluran penugasan,

112
distribusi dan
serta fungsi portofolio.
distribusi  Penilaian
- pengertian aspek sikap
dan tujuan mengunakan
konsumsi jenis non tes
- proses dan yaitu
faktor observasi,
tinggi jurnal, dan
rendahnya penilaian
konsumsi antar teman.
serta fungsi
konsumsi
- pengertian Problem - Gamba - Field Trip  Penilaian
dan faktor Based r - Ceramah pengetahuan
permintaan Learnin - Video - Diskusi mengunakan
- jenis dan g - Buku - Presentasi jenis tes
contoh teks pilihan
permintaan - Kotak ganda, isian
- fungsi dan Interak singkat, dan
elastisitas si uraian.
permintaan - LCD  Penilaian
- pengertian - Laptop keterampilan
dan faktor - Power mengunakan
penawaran Point jenis non tes
- jenis dan yaitu
KB 2. contoh observasi,
Permintaa penawaran penugasan,
2.
n dan - hukum, dan
Penawaran fungsi dan portofolio.
elastisitas  Penilaian
penawaran aspek sikap
- pengertian mengunakan
harga dan jenis non tes
harga yaitu
keseimbang observasi,
an jurnal, dan
- pengertian penilaian
pasar antar teman.
- fungsi dan
jenis/bentu
k pasar

113
- pengertian Discover - Gamba - Ceramah  Penilaian
serta tujuan y r - Diskusi pengetahuan
perdaganga Learnin - Video - Presentasi mengunakan
n g - Film jenis tes
internasion (Menyin - Buku pilihan
al dan gkap teks ganda, isian
MEA Pembelaj - Kotak singkat, dan
- teori aran) Interak uraian.
perdaganga si  Penilaian
n - LCD keterampilan
internasion - Laptop mengunakan
al - Power jenis non tes
- faktor- Point yaitu
faktor observasi,
terjadinya penugasan,
KB 3. perdaganga dan
Perdagang n portofolio.
3.
an internasion  Penilaian
Internasio al dan aspek sikap
nal dan MEA mengunakan
MEA - akibat/ jenis non tes
dampak yaitu
perdaganga observasi,
n jurnal, dan
internasion penilaian
al dan antar teman.
MEA
- kebijakan
perdaganga
n
internasion
al dan
MEA
- devisa dan
valuta asing

Berikut disampaikan juga contoh perumusan strategi pembelajaran yang


dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silahkan Saudara
pelajari dengan cermat dan teliti.

114
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : .........
Mata Pelajaran : IPS
Kelas /Semester : VII/Genap (2)
Materi Pokok : Permintaan dan Penawaran
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan ( 4 JP )

A. Kompetensi inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Nilai
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter
3.3 Memahami konsep 3.3.5 Menjelaskan pengertian
interaksi antara permintaan dan penawaran.
manusia dengan ruang 3.3.6 Menjelaskan pengertian interaksi
Jujur, Kerja
sehingga menghasilkan antara manusia dalam permintaan
sama,
berbagai kegiatan dan penawaran dengan pedesaan
Tanggung
ekonomi (produksi, Tabel 1.
Jawab
distribusi, konsumsi, 3.3.7 Menganalisis konsep keterkaitan
permintaan, dan interaksi antar manusia dengan
penawaran) dan pedesaan dalam permintaan dan

115
interaksi antar ruang penawaran.
untuk keberlangsungan 3.3.8 Menganalisis interaksi antar
kehidupan ekonomi, ruang dalam permintaan dan
sosial, dan budaya penawaran untuk
Indonesia. keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya
Indonesia.
4.3 Menjelaskan hasil 4.3.3 Membuat laporan hasil diskusi
analisis tentang konsep kelompok mengenai permintaan
interaksi antara dan penawaran untuk
manusia dengan ruang keberlangsungan kehidupan
sehingga menghasilkan ekonomi, sosial, dan budaya
berbagai kegiatan Indonesia.
ekonomi (produksi, 4.3.4 Menyajikan laporan hasil diskusi
distribusi, konsumsi, kelompok mengenai permintaan
permintaan, dan dan penawaran untuk
penawaran) dan keberlangsungan kehidupan
interaksi antar ruang ekonomi, sosial, dan budaya
untuk keberlangsungan Indonesia.
kehidupan ekonomi,
sosial, dan budaya
Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dengan model Problem
Based Learning peserta didik dapat:
3.3.5.1 Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran dengan tepat.
3.3.6.2 Menjelaskan pengertian interaksi antara manusia dalam permintaan
dan penawaran dengan pedesaan Tabel 1 dengan tepat.
3.3.7.3 Menganalisis konsep keterkaitan interaksi antar manusia dengan
pedesaan dalam permintaan dan penawaran dengan benar.
3.3.8.4 Menganalisis interaksi antar ruang dalam permintaan dan penawaran
untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya
Indonesia dengan benar.

116
4.3.1.1 Membuat laporan hasil diskusi kelompok mengenai permintaan dan
penawaran untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya Indonesia dengan baik.
4.3.2.2 Menyajikan laporan hasil diskusi kelompok mengenai permintaan dan
penawaran untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya Indonesia dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pengertian permintaan dan penawaran.
b. Pengertian interaksi antara manusia dalam permintaan dan penawaran
dengan pedesaan.
c. Konsep keterkaitan interaksi antar manusia dengan pedesaan dalam
permintaan dan penawaran.
d. Interaksi antar ruang dalam permintaan dan penawaran untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
2. Materi pembelajaran pengayaan
Materi Pengayaan diberikan pada saat peserta didik telah tuntas sebagai
tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dapat dilakukan dengan
cara peserta didik dapat membaca buku teks lain atau browsing internet
terkait dengan materi :
Interaksi antar ruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,
dan budaya di Asia Tenggara.
3. Materi pembelajaran remedial
Tindak lanjut bagi peserta didik yang belum mencapai KKM adalah
diberikan program remedial, pada materi :
Interaksi antar ruang dalam permintaan dan penawaran untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.

E. Metode Pembelajaran

117
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Penugasan, Diskusi dan Tanya Jawab

F. Media dan Bahan


1. Media :
a. Slide Presentasi Power Point (ppt)
b. Worksheet atau LKPD
c. Video
2. Alat/Bahan :
a. Spidol, papan tulis, penggaris
b. Laptop & LCD proyektor

G. Sumber Belajar
1. Iwan setiawan dkk. 2016. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs
kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman
156

2. Iwan setiawan dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs
kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman
139

3. Internet:
a. Ivan tull. Motivasi Belajar from Merry Riana.
https://youtu.be/XLDMU-hwrsY. 07 April 2018.

b. TvoneNews. Seiring Tingginya Permintaan, Harga Pangan Dibeberapa


Daerah Melonjak Naik. https://youtu.be/6VDrnIKIRHk. 18 Desember
2017.

c. Reno Sinari Bumi. Lakukan Ini Cetak Prestasimu.


https://youtu.be/VQvSrkK5bik. 11 September 2019.

d. KOMPASTV. Harga Barang Naik, Penjualan Parsel Turun.


https://youtu.be/55_y1JWjMTY. 04 Juni 2018.

118
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Langkah-langkah pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta 10 Menit
didik, mengajak peserta didik untuk mengecek kerapian
meja dan kursi serta kebersihan kelas yang dilanjutkan
berdoa dengan meminta salah satu peserta didik memimpin
doa.
2. Guru mengkondisikan suasana belajar.
3. Guru memotivasi peserta didik dengan memutarkan video
yang berjudul “Motivasi Belajar from Merry Riana”
(Video 1)
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan dengan Problem Based
Learning.
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian, dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
Inti 60 Menit
1. Peserta didik dengan bimbingan guru untuk membuat
kelompok (3-4 orang).
2. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk
merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin
diketahui dari hasil pengamatan.
a. Kelompok 1 dan 5: Pengertian permintaan
b. Kelompok 2 dan 6: Pengertian interaksi antara manusia
dalam permintaan dengan ruang.
c. Kelompok 3 dan 7: Konsep keterkaitan interaksi antar
manusia dengan ruang dalam permintaan
d. Kelompok 4 dan 8: Interaksi antar ruang dalam
permintaan untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial dan budaya Indonesia.
3. Peserta didik menonton video tentang “Seiring Tingginya
Permintaan, Harga Pangan Dibeberapa Daerah Melonjak
Naik” (Video 2).
4. Peserta didik mengamati tayangan video yang ditampilkan
guru untuk menemukan masalah.
5. Peserta didik melakukan mengidentifikasi masalah yang
ditemukan.
6. Peserta didik mengklarifikasi fakta, konsep, prosedur dan
kaidah dari masalah yang ditemukan dengan bimbingan
guru.
7. Setiap kelompok melakukan sharing information,

119
klarifikasi informasi dan data tentang masalah yang ada,
melakukan diskusi dan bekerjasama (working together).
8. Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa
saja yang perlu dipelajari untuk menyelesaikan masalah,
deskripsi konsep yang sudah dan belum diketahui,
menemukan penyebab masalah, dan menyusun rencana
untuk menyelesaikan masalah.
9. Setiap kelompok menyusun dan mengembangkan action
plan untuk penyelesaian masalah.
10. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan
informasi terkait dengan penyelesaian masalah, mencari
jawaban dari buku paket dan berbagai sumber data yang
lain.
11. Setiap kelompok mengolah hasil pengumpulan informasi
atau data untuk dipergunakan sebagai solusi dalam
menyelesaikan masalah.
12. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah.
13. Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas.
14. Peserta didik mereview, menganalisis, mengevaluasi dan
refleksi terhadap pemecahan masalah yang ditawarkan
dalam diskusi kelas.
15. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru atas partisipasi
oleh semua kelompok.

Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir 10 Menit


simpulan mengenai materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi
kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran melalui
refleksi.
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses
dan hasil pembelajaran dengan cara memberi pertanyaan
lisan.
4. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk bersikap
toleransi dan bekerja sama dengan teman lain dalam
kelompok.
5. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan
pembelajaran yang akan datang yaitu mengolah dan
menyusun laporan.
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

120
Pertemuan 2
Kegiatan Langkah-langkah pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran 10 Menit
peserta didik, mengajak peserta didik untuk
mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan
kelas yang dilanjutkan berdoa dengan meminta
salah satu peserta didik memimpin doa.
2. Guru mengkondisikan suasana belajar.
3. Guru memotivasi peserta didik dengan memutarkan
video yang berjudul “Lakukan Ini Cetak
Prestasimu” (Video 1)
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan dengan Problem
Based Learning.
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian, dan teknik
penilaian yang akan digunakan.

Inti 60 Menit
1. Peserta didik secara berkelompok (3-4 orang)
dibimbing guru menemukan masalah dari tayangan
video.
2. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok
untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal
yang ingin diketahui dari hasil pengamatan.
a. Kelompok 1 dan 5: Pengertian penawaran.
b. Kelompok 2 dan 6: Pengertian interaksi antara
manusia dalam penawaran dengan ruang.
c. Kelompok 3 dan 7: Konsep keterkaitan interaksi
antar manusia dengan ruang dalam penawaran.
d. Kelompok 4 dan 8: Interaksi antar ruang dalam
penawaran untuk keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
3. Peserta didik menonton video tentang “Harga
Barang Naik, Penjualan Parsel Turun” (Video 2).
4. Peserta didik mengamati tayangan video yang
ditampilkan guru untuk menemukan masalah.
5. Peserta didik melakukan mengidentifikasi masalah.
yang ditemukan.
6. Peserta didik mengklarifikasi fakta, konsep,
prosedur dan kaidah dari masalah yang ditemukan

121
dengan bimbingan guru.
7. Setiap kelompok melakukan sharing information,
klarifikasi informasi dan data tentang masalah yang
ada, melakukan diskusi dan bekerjasama (working
together).
8. Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah,
apa saja yang perlu dipelajari untuk menyelesaikan
masalah, deskripsi konsep yang sudah dan belum
diketahui, menemukan penyebab masalah, dan
menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah.
9. Setiap kelompok menyusun dan mengembangkan
action plan untuk penyelesaian masalah.
10. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan
data dan informasi terkait dengan penyelesaian
masalah, mencari jawaban dari buku paket dan
berbagai sumber data yang lain.
11. Setiap kelompok mengolah hasil pengumpulan
informasi atau data untuk dipergunakan sebagai
solusi dalam menyelesaikan masalah.
12. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah.
13. Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di
depan kelas.
14. Peserta didik mereview, menganalisis,
mengevaluasi dan refleksi terhadap pemecahan
masalah yang ditawarkan dalam diskusi kelas.
15. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru atas
partisipasi oleh semua kelompok.

Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir- 10 Menit


butir simpulan mengenai materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan
identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran melalui refleksi.
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam
proses dan hasil pembelajaran dengan cara
memberi pertanyaan lisan.
4. Guru memberikan pesan-pesan moral untuk
bersikap santun dan bekerja sama dengan teman
lain dalam kelompok.
5. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan
pembelajaran yang akan datang.
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

122
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Terlampir Saat proses Penilaian untuk
pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment
forand of
learning)

b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial


Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Terlampir Saat Penilaian untuk
pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment
forand of
learning)

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan atau Terlampir Saat Penilaian
tugas tertulis pembelajara untuk
berbentuk pilihan berlangsung pembelajaran
ganda (assessment
1 Penugasan for learning)
dan sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)

123
d. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Bentuk Butir Waktu Keteran


No Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan gan
Saat pembelajaran Penilaian
berlangsung untuk
pembelaj
Lembar
1 Observasi aran
observasi
sebagai
pencapai
an

2. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang pencapaian KD 3.3
dan 4.3 belum tuntas (belum mencapai KKM)
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
3. Pembelajaran Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD 3.3 dan 4.3 dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD 3.3 dan 4.3 dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

Mengetahui, Semarang,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPS

(Nama Kepala Sekolah) Nama Guru IPS


NIP. NIP.

124
1. Penilaian Spiritual
Memberi pada Mengucap
Berdo’a
Saat Awal Syukur ketika
Sebelum dan Total
Nama Pembelajaran dan Berhasil Predikat
No Sesudah Skor
Siswa Akhir Mengerjakan
Belajar
Pembelajaran Tugas
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

2. Penilaian Sosial
Perubahan Tingkah Laku
Nama
No Jujur Kerjasama Tanggung Jawab
Siswa
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

125
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya

3. Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL


Nama Sekolah : xxxxxx
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : 2013
Kelas : VII
Jumlah Soal : 10
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kompetensi inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

126
Kompetensi Indikator No. Indikator Jenis Tes Level Proses Tingkat
Dasar Pencapaian Soal Soal Kognitif Kesukaran
Kompetensi C C C C C C M SD S
1 2 3 4 5 6 K
3.3 3.3.5 1 Memahami PG V V
Memahami Menjelaskan pengertian
konsep pengertian permintaan
interaksi permintaan 2 Mengaplikasi PG V V
antara dan kan kurva
manusia penawaran. permintaan
dengan 3.3.6 3 Memahami PG V V
ruang Menjelaskan tabel
sehingga pengertian keseimbanga
menghasilk interaksi n pasar
an berbagai antara 4 Memahami PG V V
kegiatan manusia hukum
ekonomi dalam permintaan
(produksi, permintaan 5 Memahami PG V V
distribusi, dan faktor
konsumsi, penawaran penawaran
permintaan, dengan 6 Memahami PG V V
dan ruang. hukum
penawaran) 3.3.7 penawaran
dan Menganalisis 7 Memahami PG V V
interaksi konsep pengertian
antar ruang keterkaitan penawaran
untuk interaksi 8 Mengaplikasi PG V V
keberlangsu antar manusia kan kurva
ngan dengan ruang penawaran
kehidupan dalam 9 Memahami PG V V
ekonomi, permintaan hukum
sosial, dan dan permintaan
budaya penawaran. 10 Mengaplikasi PG V V
Indonesia. 3.3.8 kan kurva
Menganalisis penawaran
interaksi
antar ruang
dalam
permintaan
dan
penawaran
untuk
keberlangsun
gan
kehidupan

127
ekonomi,
sosial dan
budaya
Indonesia.

SOAL
Bacalah baik-baik soalnya dan pilihlah jawaban yang paling benar dengan
memberikan tanda x pada huruf a, b, c atau d !
1. Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki ....
a. Keinginan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan
b. Banyak uang untuk membeli barang atau jasa
c. Kesediaan membayar barang atau jasa yang dibelinya
d. Kesempatan bertemu dengan penjual
2. Apabila kurva permintaan bergeser ke kanan maka ....
a. Permintaan berubah-ubah
b. Permintaan naik
c. Permintaan turun
d. Permintaan tetap
3. Perhatikan tabel berikut ini.
Harga Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran
Rp 25.000 5 25
Rp 20.000 10 20
Rp 15.000 15 15
Rp 10.000 20 10
Rp 5.000 25 5
Dari tabel di atas, keseimbangan pasar dicapai pada harga ....
a. Rp25.000
b. Rp20.000
c. Rp10.000
d. Rp15.000
4. Jika pendapatan masyarakat besar, maka permintaan cenderung...
a. Turun
b. Tetap

128
c. Naik
d. Berubah-ubah
5. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) Harga
2) Teknik produksi
3) Harga sumber produksi
4) Perkiraan
Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah...
a. 1 dan 3
b. 1, 2, dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
6. Jika harga sumber produksi murah maka penawaran akan cenderung...
a. Tinggi
b. Rendah
c. Berubah
d. Stabil
7. Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran, keuali……..
a. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
b. Daya tahan barang
c. Ketersediaan barang subsidi
d. Mobilitas faktor produksi
8. Untuk mendorong produksi dalam negeri, pemerintah memberikan subsidi
atas barang X, pengaruh pemberian subsidi yang diberikan oleh pemerintah
terhadap barang X akan menyebabkan….
a. Tidak ada pergeseran baik kurva permintaan atau penawaran
b. Kurva penawaran barang X bergeser ke sebelah kanan bawah
c. Kurva permintaan barang X bergeser ke sebelah kanan atas
d. Kurva permintaan barang X bergeser ke sebelah kiri bawah

129
9. Harga barang yang naik dan diikuti oleh kenaikan jumlah barang yang
ditawarkan adalah sesuai ....
a. Koefisien elastisitas barang tersebut
b. Hukum ekonomi
c. Hukum penawaran
d. Hukum permintaan
10. Harga/Y

0 X/kuota
Berdasarkan gambar kurva di atas, dapat disimpulkan bahwa:
a. Bila harga turun, jumlah yang ditawarkan bertambah
b. Jika harga naik, jumlah yang ditawarkan berkurang
c. Bila harga turun, jumlah yang ditawarkan sedang
d. Jika harga naik, jumlah yang ditawarkan bertambah

RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN


No. Kunci Skor Bobot
Jawaban
1. A 1 10
2. B 1 10
3. D 1 10
4. C 1 10
5 D 1 10
6 A 1 10
7 C 1 10
8 B 1 10
9 D 1 10
10 D 1 10
Jumlah 10 100

130
Skor perolehan
Nilai = ------------------- x Bobot soal
Skor maksimal

4. Penilaian Keterampilan
Berupa Observasi Kegiatan Diskusi dan Presentasi

KISI-KISI PENILAIAN PSIKOMOTORIK


Nama Sekolah : xxxxxxxxxxx
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : 2013
Kelas : VII

Kompetensi inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

131
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Menjelaskan hasil a. Pengertian permintaan dan Menyajikan Kinerja
analisis tentang penawaran. laporan hasil
konsep interaksi b. Pengertian interaksi antara diskusi
antara manusia manusia dalam permintaan kelompok
dengan ruang dan penawaran dengan mengenai
sehingga ruang. permintaan dan
menghasilkan c. Konsep keterkaitan penawaran
berbagai kegiatan interaksi antar manusia untuk
ekonomi (produksi, dengan ruang dalam keberlangsung
distribusi, konsumsi, permintaan dan penawaran. an kehidupan
permintaan, dan d. Interaksi antar ruang dalam ekonomi,
penawaran) dan permintaan dan penawaran sosial, dan
interaksi antar ruang untuk keberlangsungan budaya
untuk kehidupan ekonomi, sosial Indonesia
keberlangsungan dan budaya Indonesia.
kehidupan ekonomi,
sosial, dan budaya
Indonesia.

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA


1. Penilaian Kinerja Diskusi dan Presentasi
Dilaksanakan pada saat proses pembelajaran, saat siswa
menyampaian hasil diskusi tentang kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, permintaan, dan penawaran)

LEMBAR OBSERVASI PRAKTIK PRESENTASI


Mata pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/Genap
Sub Pokok Bahasan : Permintaan dan Penawaran

Aspek Penilaian
Keterampil Keterampilan Keterampilan Keterampilan
an dalam dalam dalam dalam
Rerata
No. Nama Siswa menyusun menyajikan menyampaik menerima
Nilai
laporan laporan an dan gagasan
secara secara menanggapi kelompok lain
logis sistematis gagasan

132
1.
2.
3.

Keterangan Skor : Skor perolehan Kriteria Nilai


Nilai = -------------- x 100 A = 86 – 100 : Baik
Baik sekali = 4 Skor maksimal Sekali
Baik = 3 B = 71– 85 : Baik
C = 56 – 70 : Cukup
Cukup = 2 D = ≤ 55 : Kurang
Kurang = 1

E. RANGKUMAN
1. Pendekatan saintifik dalam mata pelajaran IPS dapat diaplikasikan melalui
model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning),
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning), Pembelajaran
Penemuan (Discovery Learning), dan Pembelajaran Penyelidikan (Inquiry
Learning).
2. Maka ada beberapa langkah/proses yang perlu diperhatikan dan dilakukan
oleh Guru IPS, yaitu: 1) Melakukan analisis KI dan KD yang kemudian
menyusun indikator pencapaian kompetensi (IPK), 2) Melakukan identifikasi
terhadap materi pokok atau materi pembelajaran yang menunjang pencapaian
Kompetensi Dasar (KD), 3) menentukan pendekatan pembelajaran, dalam hal
ini berarti menggunakan pendekatan saintifik, 4) menentukan model dan
metode pembelajaran yang paling sesuai dalam membelajarankan materi
Interaksi antara Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi.
3. Sumber belajar IPS dapat berupa Pesan (message), Orang (People), Bahan
(Materials), Alat (Device), Teknik (Technic), Latar (Setting).
4. Terdapat delapan jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran IPS yaitu: 1) gambar diam, 2) rekaman suara, 3) audio
visual, 4) benda asli (real things) dan narasumber, 5) model, 6) Laboratorium

133
di luar ruangan (Outdoor laboratory), 7) Pengajaran terprogram dalam
computer
5. Penilaian hasil pembelajaran, dimana dilakukan oleh pendidik dengan
prosedur: 1) menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang
telah disusun; 2) menyusun kisi-kisi penilaian; 3) membuat instrumen
penilaian serta pedoman penilaian; 4) melakukan analisis kualitas instrumen
penilaian; 5) melakukan penilaian; 6) mengolah, menganalisis, dan
menginterpretasikan hasil penilaian; 7) melaporkan hasil penilaian; dan 8)
memanfaatkan laporan hasil penilaian.

F. TUGAS
1. KB 1 Produksi, Distribusi, Konsumsi
Tugas Mandiri individu
Setelah mempelajari modul 3 ini, buatlah catatan singkat mengenai
kegiatan ekonomi yang terjadi di sekitar Saudara. Kemudian carilah jurnal
yang sesuai dengan catatan Saudara dan bandingkan hasilnya dengan
ambil salah satu artikel dalam jurnal dengan topik yang sama, kemudian
analisis hasilnya! (studi kasus dan studi literatur)

2. KB 2 Permintaan dan Penawaran


Tugas Mandiri individu
Tabel permintaan dan penawara harga gula pasir di pasar.
Jumlah yang diminta (Qd) Jumlah yang ditawarkan
Harga (P)
dalam kg (Qs) dalam kg
Rp7.800,00 58 30
Rp8.000,00 50 35
Rp8.200,00 40 40
Rp8.500,00 32 44
Rp8.700,00 30 50

134
Berdasarkan permintaan dan penawara harga gula pasir di pasar.
1. Buatlah kurva permintaan dan kurva penawaran dalam satu kurva!
2. Tentukan titik keseimbangan pasar (equilibrium)!
3. Berapa harga (Pe) dan jumlah barang (Qe) keseimbangan pasarnya?

3. KB 3 Perdagangan Internasional dan MEA


Tugas Indvidu
Carilah jurnal nasional/ internasional mengenai topik yang sudah Saudara
pelajari, yaitu mengenai perdagangan internasional dan MEA. Kemudian
review jurnal tersebut sesuai kedalaman topik yang dibicarakan!

4. KB 4 Strategi Pembelajaran IPS pada Materi Interaksi antara


Manusia dan Ruang dalam berbagai Kegiatan Ekonomi
Buatlah strategi pembelajaran mengenai Perdagangan Internasional dan
MEA!

G. TES FORMATIF
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Sesudah kegiatan pembelajaran tentang faktor tinggi rendahnya konsumsi
serta fungsi konsumsi, Bu Ika ingin melakukan evaluasi kompetensi yang
dikuasai peserta didik. Makna evaluasi yang dilakukan Bu Ika adalah....
A. mengetahui korelasi antara tujuan pembelajaran, pelaksanaan, dan
kompetensi tentang materi faktor tinggi rendahnya konsumsi serta fungsi
konsumsi pada peserta didik
B. mengetahui ketercapaiaan kompetensi minimal peserta didik untuk
perbaikan pembelajaran berikutnya
C. melakukan penilaian terhadap kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan peserta didik
D. menghubungkan antara pengamatan aktivitas pembelajaran dan aspek
kognitif peserta didik

135
E. menentukan posisi peserta didik dalam kelompok kelasnya

2. Fungsi penggunaan evaluasi sesudah pembelajaran IPS pada materi jenis-jenis


produksi adalah....
A. mengetahui kesesuaian materi jenis-jenis produksi dengan media
pembelajaran
B. mengevaluasi kesesuaian antara materi jenis-jenis produksi dengan
langkah pembelajaran
C. menentukan cakupan materi jenis-jenis produksi pembelajaran
D. mengetahui kemampuan siswa dalam menyampaikan gagasannya
mengenai materi jenis-jenis produksi
E. mengetahui kompetensi pembelajaran IPS peserta didik pada materi jenis-
jenis produksi

3. Pada pembelajaran materi jenis dan contoh permintaan yang diakhiri dengan
penyampaian penugasan oleh guru, maka pendekatan pembelajaran yang cocok
digunakan adalah....
A. kognitivisme
B. konstruktivisme
C. saintifik
D. humanisme
E. problem possing

4. Apabila terdapat kompetensi dasar Memahami konsep interaksi antara manusia


dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antar ruang
untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia,
maka indikator yang paling tepat untuk menjelaskan kompetensi dasar tersebut
adalah….

136
A. menganalisis interaksi antar ruang dalam permintaan dan penawaran untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
B. menyebutkan keterkaitan Indonesia dengan Negara lain dalam
perdagangan internasional
C. menjelaskan jenis-jenis motif ekonomi
D. mengidentifikasi organisasi-organisasi perdagangan
E. menganalisis interaksi keruangan dalam pemenuhan kebutuhan

5. Penggunaan gambar yang paling sesuai digunakan dalam pembelajaran IPS


mengenai ....
A. teori-teori/ hukum permintaan dan penawaran
B. jenis-jenis perdagangan internasional
C. kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
D. kehidupan sosial di Indonesia
E. tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN

6. Dalam materi IPS terdapat pokok bahasan mengenai “proses, saluran dan
faktor pemilihan saluran distribusi serta fungsi distribusi”. Untuk
memberikan pemahaman tentang materi tersebut, model pembelajaran yang
dapat digunakan guru dalam pembelajaran adalah....
A. debat
B. lawatan sejarah
C. numbered head together
D. team game tournament
E. simulasi

7. Tujuan pembelajaran yang sesuai dengan KD “interaksi antar ruang dalam


kegiatan ekonomi, distribusi, konsumsi untuk keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya Indonesia” adalah ....

137
A. peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi
produksi, distribusi konsumsi dengan benar
B. setelah melaksanakan diskusi kelompok peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan pengertian interaksi manusia dalam kegiatan ekonomi
dengan ruang
C. setelah melaksanakan diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu
mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok mengenai interaksi
antar ruang dalam kegiatan ekonomi produksi, distribusi, konsumsi untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia
D. melaksanakan diskusi kelompok peserta didik diharapkan dapat membuat
laporan hasil diskusi kelompok mengenai interaksi antar ruang dalam
kegiatan ekonomi produksi, distribusi, konsumsi untuk keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia dengan benar
E. setelah melaksanakan diskusi kelompok peserta didik diharapkan dapat
menganalisis interaksi antar ruang dalam kegiatan ekonomi produksi,
distribusi, konsumsi untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial
dan budaya Indonesia dengan benar

8. Pak Erik mengajarkan materi “faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan


dan penawaran di kelas, kemudian peserta didik diarahkan untuk mencari
sumber belajar di internet kemudian menyusun laporannya. Fungsi sumber
belajar dalam pengertian tersebut adalah ....
A. menjadikan pembelajaran menjadi lebih kompleks
B. menemukan konsep praktis pembelajaran
C. menjadikan materi lebih beragam
D. mengarahkan siswa pada pemahaman tentang materi
E. menjadikan materi agar lebih sederhana

138
9. Dalam pembelajaran tentang permintaan dan penawaran. Jenis media
pembelajaran yang tepat digunakan untuk memberikan pemahaman tentang
materi tersebut adalah ....
A. gambar
B. infografis
C. powerpoint
D. peta
E. film dokumenter

10. Indikator pencapaian kompetensi yang sesuai terhadap kompetensi


Menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan
ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, permintaan dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial adalah ....
A. memahami hasil perubahan harga yang ada di pasar
B. membuat laporan hasil diskusi kelompok mengenai interaksi antar ruang
dalam kegiatan ekonomi produksi, distribusi, konsumsi
C. mengidentifikasi jenis-jenis pasar
D. membuat peta perdagangan internasional
E. menjelaskan syarat-syarat terjadinya harga keseimbangan

H. TES SUMATIF
Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (x) pada
huruf a, b, c, d atau e berikut!
1. Sejumlah barang yang ditawarkan pada suatu harga dan kurun waktu
tertentu....
a. keseimbangan
b. penawaran
c. permintaan
d. fluktuasi

139
e. harga

2. Selama musim hujan, permintaan masyarakat kecamatan Gunungpati


Semarang terhadap jaket dan payung sebanyak 750 dan 1.250. Hal ini
menunjukkan bahwa….
a. konsumsi masyarakat terhadap jaket dan payung sebanyak 750 dan 1250
b. produksi masyarakat terhadap jaket dan payung sebanyak 750 dan 1250
c. distribusi masyarakat terhadap jaket dan payung sebanyak 750 dan 1250
d. sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai pedagang jaket
dan payung
e. sebagian kecil masyarakat bermata pencaharian sebagai pedagang jaket
dan payung

3. Pada akhir bulan Oktober 2019 harga Cabai mengalami kenaikan, ini
dikarenakan adanya gagal panen akibat terserang hama. Hal ini berarti….
a. terjadinya penurunan permintaan
b. terjadinya stabilitas permintaan
c. permintaan terlalu tinggi, sementara persediaan Cabai terbatas
d. penawaran terlalu tinggi, sementara persediaan Cabai terbatas
e. terjadinya peningkatan penawaran

4. Turki adalah salah satu Negara dengan bahan makanan pokok untuk
penduduknya berupa roti. Karena bahan pembuatan roti yang terbatas, maka
roti dijual dengan harga yang sangat tinggi. Hal ini berakibat pada
menurunnya jumlah permintaan akan kebutuhan lain, seperti selai roti,
margarin serta meises. Hal ini merupakan salah satu factor yang
mempengaruhi permintaan, yaitu….
a. perkiraan harga dimasa depan
b. perilaku konsumen
c. ketersediaan dan harga barang jenis pengganti

140
d. ketersediaan dan harga barang jenis pelengkap
e. penghasilan masyarakat/konsumen

5. Salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi,


pernyataan yang sesuai adalah….
a. karena biaya produksi rendah, sehingga produk yang dihasilkan sedikit
akibatnya harga jual rendah.
b. karena biaya produksi tinggi, sehingga produk yang dihasilkan tinggi,
akibatnya harga jual tinggi.
c. karena biaya produksi rendah, sehingga produk yang dihasilkan tinggi,
akibatnya harga jual tinggi.
d. karena biaya produksi tinggi, sehingga produk yang dihasilkan sedikit,
akibatnya harga jual rendah.
e. karena biaya produksi tinggi, sehingga produk yang dihasilkan sedikit,
akibatnya harga jual tinggi.

6. Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil barang tambang terbesar di


dunia. Dimana berimbas pada pemasukan Negara yang tinggi juga. Salah satu
barang tambang di Indonesia yang banyak dicari Negara lain yaitu batu bara.
Tingginya permintaan akan batu bara menyebabkan terjadinya eksploitasi
barang tambang. Hal tersebut akan menimbulkan dampak penurunan negatif,
yaitu….
a. kelebihan pasokan barang tambang batu bara yang menyebabkan
penurunan harga
b. kelangkaan barang tambang batu bara yang menyebabkan peningkatan
harga
c. kelangkaan barang tambang batu bara yang menyebabkan penurunan
harga
d. kelebihan pasokan barang tambang batu bara yang menyebabkan
peningkatan harga

141
7. Perhatikan tabel barang-barang di pasar berikut!
(1) (2) (3) (4) (5)
beras brokoli sabun daging cabe rawit
gula pasir ayam potong sikat gigi cabe rawit sikat gigi
emas ikan laut roti minyak goreng brokoli
Berdasarkan tabel, yang sering mengalami fluktuatif harga barang adalah
nomor….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8. Banyak sekali sumber daya alam yang dimiliki Indonesia yang sangat
bermanfaat untuk kehidupan manusia. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri,
sehingga mengakibatkan munculnya permintaan Negara lain atas produk
Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa….
a. kecepatan atas teknologi di Indonesia mempengaruhi keunggulan
komparatif antar ruang di daerah
b. Negara Indonesia harusnya melakukan sosialisasi mengenai
pembangunan berkelanjutan bagi generasi muda
c. keunggulan komparatif yang dimiliki beberapa daerah merupakan salah
satu contoh adanya interaksi antar ruang di Indonesia
d. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan potensi sumber daya alam,
maka kita sebgai generasi muda harus memanfaatkannya secara
bijaksana.
e. sumber daya alam yang ada di Indonesia merupakan kebutuhan pokok
dimana Negara lain masih belum tercukupi

142
9. Pasar dalam keadaan seimbang atau equilibrium apabila...
a. tingkat harga dimana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual
sama
b. tingkat harga, dimana harga yang ditawarkan oleh para penjual lebih
tinggi
c. tingkat harga, dimana jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual lebih
rendah
d. tingkat harga dimana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual
tidak sama
e. tingkat harga, dimana harga yang ditawarkan oleh para penjual bervariasi

10. Yang bukan merupakan contoh terjadinya hukum ekonomi adalah….


a. Pada waktu menjelang hari raya semua orang memerlukan sembako lebih
banyak dari hari-hari biasa sehingga harga barang-barang tersebut naik.
b. Pada musim buah-buahan harga akan turun. Dalam ilmu ekonomi
dikatakan jumlah penawaran barang bertambah sedangkan permintaan
tetap sehingga mengakibatkan harga barang turun,
c. Jumlah produksi barang banyak, penghasilan masyarakat tetap sehingga
menyebabkan harga rendah.
d. membeli beras dipasar yang jaraknya lebih jauh dengan alasan harga
berasnya lebih murah, padahal jika dihitung total ongkos yang
dikeluarkan adalah sama atau bahkan lebih maha
e. Apabila pada suatu lokasi berdiri sebuah pusat pertokoan hipermarket
yang besar dengan harga yang sangat murah maka dapat dipastikan
peritel atau toko-toko kecil yang berada di sekitarnya akan kehilangan
omset atau mati gulung tikar.

11. Berikut faktor-faktor produksi


1) Sumber Daya Alam
2) Sumber Daya Manusia

143
3) sumber Daya Sarana dan Prasarana
4) Sumber Daya Keahlian
5) Sumber Daya Modal
Yang merupakan faktor-faktor produksi adalah …
a. 1, 2 dan 5
b. 1, 2, 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 1, 4 dan 5
e. 1, 2, 4 dan 5

12. Alat pemuas kebutuhan manusia bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan


manusia tidak terbatas. Agar kebutuhan manusia tetap terpenuhi manusia
harus….
a. Memanfaatkan apa yang ada
b. Berusaha untuk memiliki segala yang ada
c. Mencari keuntungan sebanyak-banyaknya
d. Menghentikan kebutuhan
e. Berlaku bijak dan efisien

13. Syarat-syarat pasar:


1) Adanya penjual dan pembeli
2) Tersedianya barang yang diperjualbelikan
3) Ada tempat yang permanent untuk melakukan transaksi
4) Terdapat transaksi jual beli
Dari data diatas, syarat-syarat terjadinya pasar adalah....
a. 1,2
b. 1,2,3
c. 3,4
d. 1,2,4
e. 1,2,3,4

144
14. Contoh pasar
1) perusahaan listrik
2) perusahaan rokok
3) perusahaan pertamina
4) perusahaan mobil
Berdasar data diatas, yang termasuk perusahaan oligopoli ditunjukkan
nomor ...
a. (1), (4)
b. (2), (3)
c. (2), (4)
d. (3), (4)
e. (1), (3)

15. Untuk memenuhi kebutuhannya, masing-masing negara harus menjalin


hubungan dengan negara lain, terutama hubungan dagang. Adanya hubungan
dagang (tukar-menukar) barang dan jasa yang saling menguntungkan di
antara negara-negara. Teori yang dikemukakan Adam Smith tentang faktor
pendorong perdagangan internasional disebut dengan teori….
a. keunggulan komparatif
b. keunggulan mutlak
c. keunggulan relatif
d. keunggulan aktif
e. keunggulan pasif
16. Perhatikan berbagai kebijakan pemerintahan berikut ini!
1) Subsidi
2) Dumping
3) Larangan impor
4) Kuota
5) Diskriminasi harga
6) Bea masuk impor

145
Dari data di atas, yang merupakan kebijakan di bidang impor adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 3, 4, dan 6
d. 1, 4, dan 3
e. 2, 4, dan 2

17. Berikut ini adalah suatu kegiatan yang menyebabkan devisa suatu negara
bertambah…
a. Memberikan pinjaman luar negeri
b. Mengekspor barang ke luar negeri
c. Pemerintah menjual valuta asing demi menstabilkan kurs
d. Menjual barang di dalam negeri
e. Membiayai duta besar di luar negeri

18. Berikut ini adalah contoh terciptanya peralihan teknologi akibat perdagangan
internasional…
a. Pemberian pelatihan terhadap teknisi mobil hemat energy diimporJepang.
b. Diberlakukannya impor beras guna memenuhi kebutuhan dalam negeri
c. Ekspor produk pertanian kenegara yang mengalami kekurangan produk
pertanian
d. Produk otomotif buatan Jepang sangat diminati di Indonesia karena
Jepang mampu menghasilkan produk otomotif berkualitas baik dengan
biaya reltaif murah.
e. Kurma banyak dibeli negara-negara tetangga karena kurma dapat tumbuh
subur di Arab Saudi
19. Salah satu contoh pasar faktor produksi adalah pasar tenaga kerja. Fungsi
pasar tenaga kerja adalah….
A. Jalan bagi para pemberi kerja untuk mendapatkan tenaga kerja yang
dibutuhkan.

146
B. Menjaga keseimbangan antara tenaga kerja dan pemberi kerja
C. Memudahkan pembagian tingkat upah.
D. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dari tenaga kerja
berkualitas.
E. Meningkatkan efektivitas kerja sesuai keinginan produsen.

20. Ibu Zuliana meupakans eorang ibu dengan lima orang anak. Untuk
memenuhi kebutuhan hidup Ibu Zuliana menjual kangkung dengan harga
Rp.3000,-/ikat. Kangkung yang dijual Bu Zuliana ia panen dari kebunnya
sendiri di samping rumah. Dalam hal ini Ibu Zuliana berperan sebagai….
A. produsen
B. distributor
C. konsumen
D. pengusaha
E. pemakai

21. Harga air mineral ketika dijual di pedagang kaki lima harganya hanya
Rp.5.000,-. Tetapi ketika kita beli di minimarket air mineral yang sama
harganya berbeda, menjadi Rp.7.000,-. Kemudian ketika kita cek di sebuah
hotel atau restoran harganya pasti akan lebih mahal lagi. Ini dikarenakan nilai
guna barang terkait….
A. nilai guna bentuk
B. nilai guna tempat
C. nilai guna waktu
D. nilai guna kepemilikan
E. nilai guna situasi

147
22. Perhatikan tabel produksi berikut!

Dari tabel mengenai produksi, konsumsi dan neraca jagung (2016-2021)


pernyataan berikut yang sesuai adalah….
A. tahun 2019 produksi jagung mengalami kemerosotan dikarenakan bibit
jagung yang rendah, sehingga tidak mampu untuk mencukupi konsumsi
untuk bahan makanan dan pakan dikarenakan deficit jagung
B. produksi jagung ditahun 2021 diprediksi mengalami penurunan seiring
dengan penurunan konsumsi jagung untuk bahan makanan dan ternak,
sehingga untuk keperluan bibit bisa diminimalis
C. tahun 2019 produksi jagung mengalami peningkatan dengan bibit jagung
yang rendah, sehingga mampu untuk mencukupi konsumsi untuk bahan
makanan dan pakan dikarenakan surplus jagung
D. produksi jagung ditahun 2021 diprediksi mengalami peningkatan sehingga
deficit jagung, seiring dengan penurunan konsumsi jagung untuk bahan
makanan dan ternak, sehingga untuk keperluan bibit bisa diminimalis
E. tahun 2016 produksi jagung mengalami peningkatan dengan bibit jagung
yang rendah, sehingga mampu untuk mencukupi konsumsi untuk bahan
makanan dan pakan dikarenakan defisit jagung.

148
23. Beberapa cara distribusi barang dan jasa
1. Supermarket
2. Makelar
3. Penjual mie ayam
4. Toko makanan
Yang merupakan cara distribusi melalui retailer adalah nomor
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 4
E. 1, 2 dan 4

24. Santoso setiap harinya mengkonsumsi barang, salah satu yang Santoso
konsumsi adalah nasi. Dalam hal ini tujuan kegiatan konsumsi yang
dilakukan Santoso adalah….
A. menghabiskan nilai guna barang sekaligus
B. mengurangi nilai guna barang secara bertahap
C. memuaskan kebutuhan secara fisik
D. memuaskan kebutuhan secara rohani
E. mengurangi nilai guna jasa secara bertahap

25. Henry memiliki pendapatan yang dibilang lebih dari cukup, tetapi ketika
Henry membeli sesuatu, dia tidak asal membelinya. Dia membeli barang
ketika barang itu cocok dengan dirinya. Dalam hal ini factor apa yang
mempengaruhi Henry dalam mengkonsumsi barang….
A. penghasilan
B. perkiraan harga
C. adat istiadat
D. demonstration effect
E. selera

149
26. Pendekatan yang dipakai dalam kurikulum 2013 merupakan pendekatan
saintifik, dengan tahapan mulai dari kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar dan mengkomunikasikan, ketika dalam proses
pembelajaran ketika menyampaikan materi permintaan dan penawaran
membutuhkan 2 pertemuan, bagaimana mengatur kegiatan 5M tersebut….
A. kegiatan 5M tetap dilakukan dengan menyesuaikan tujuan
pembelajaran dan materi, tidak harus selesai pada satu pertemuan
B. kegiatan 5M tetap dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
materi pada pertemuan pertama
C. kegiatan 5M tetap dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
materi pada kegiatan kedua
D. kegiatan 5M dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi
di masing-masing pertemuan

27. Sumber yang paling sesuai jika kita akan membelajarkan materi mengenai
sejarah berdirinya MEA adalah….
A. internet
B. buku
C. narasumber
D. lingkungan
E. teman sebaya

28. Salah satu IPK dalam KD 4.3 adalah membuat laporan hasil diskusi
kelompok mengenai permintaan dan penawaran untuk keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia dengan baik, dengan
IPK tersebut maka penilaian yang disusun oleh guru yaitu terkait ranah
pembelajaran….
A. kognitif
B. psikomotorik

150
C. afektif
D. sosial
E. spiritual

29. KD 3.3 dengan bunyi memahami konsep interaksi antara manusia dngan
ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, permintaan dan penawaran) dan interaksi antar ruang
untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia.
Maka ketika Saudara menentukan model pembelajaran paling sesuai
digunakan untuk membelajarkan KD 3.3 adalah….
A. Cooperative Learning, Jigsaw, dan STAD
B. Project Based Learning, Problem Based Learning dan Cooperative
Learning
C. Cooperative Learning, Project Based learning dan PQ4R
D. Problem Based Learning, Project Based Learning dan Discovery
Learning
E. Make a match, PQ4R dan Cooperative Learning

30. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dengan


menggunakan model Problem Based Learning, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran dengan tepat, maka
dari tujuan yang sudah disusun, media pembelajaran yang mendukung
adalah….
A. gambar mengenai kegiatan konsumsi, distribusi, produksi dan harga
keseimbangan
B. gambar mengenai harga barang dan harga keseimbangan
C. gambar mengenai permintaan dan penawaran
D. gambar mengenai harga keseimbangan
E. gambar mengenai penawaran, permintaan dan harga keseimbangan

151
I. DAFTAR PUSTAKA

Bobbi De Porter. 2000. Quantum Learning. Bandung: Kaifa, 2000.

Gordon Dryden. 2000. Revolusi Cara Belajar (The Learning Revolution).


Bandung: Kaifa.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan


Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran “Mengembangkan Profesionalisme


Guru”.Jakarta: Rajawali Pers.

Saifuddin, 2015. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Jakarta: CV


Budi Utama.

Jumhana, Nana & Sukirman. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI


PRESS.

J. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF


1. A
2. E
3. C
4. A
5. C
6. E
7. E
8. D
9. B
10. B

K. KUNCI JAWABAN TES SUMATIF


1. B 11. E 21. B
2. A 12. E 22. C
3. C 13. D 23. D

152
4. D 14. C 24. A
5. E 15. B 25. E
6. B 16. C 26. A
7. D 17. B 27. C
8. C 18 A 28. B
9. A 19. D 29. D
10. D 20. A 30. E

153

Anda mungkin juga menyukai