Anda di halaman 1dari 37

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BIDANG STUDI ILMU EKONOMI


KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP DASAR EKONOMI

OLEH: MARIA ULFA

PEMERINTAH KOTA CIREBON


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Jl. Pemuda No.32 Sunyaragi, Kota Cirebon, Jawa Barat

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


KATA PENGANTAR

Segala puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan modul bahan ajar
Kegiatan Belajar (KB) 1 Konsep Dasar Ekonomi Mikro berbasis masalah (Problem Based
learning). Salah satu tugas dan tagihan mahasiswa PPG dalam kegiatan akademik
pendalaman materi bidang studi yaitu tersusunnya materi ajar berbasis Problem Based
Learning (PBL). Materi ajar tersebut berisikan materi dan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam pembelajaran dan analisis permasalahan pembelajaran yang telah dilakukan
oleh mahasiswa baik berupa deficit kompetensi maupun miskonsepsi. Materi ajar
dikembangkan dengan mengedepankan pendekatan higher order thinking skill (HOTS) dan
mengintegrasikan kerangka berpikir technological, pedagogical, content knowledge
(TPACK). Materi ajar yang disusun menggambarkan konsep keilmuan yang terurai dalam
modul-modul sesuai dengan bidang studi untuk menuju capaian pembelajaran mata pelajaran
atau Kompetensi Dasar (KD). Dalam pelaksanaan pembelajaran modul-modul ini ditempuh
dalam kegiatan pembelajaran (KB). Materi ajar setara 1 KB yang disusun berdasarkan PBL.
Modul ini memuat Pengertian ekonomi Kelangkaan dan biaya Peluang, Motif
dan prinsip ekonomi, Beberapa masalah pokok dalam perekonomian, Sistim ekonomi dan
Pengertian, tujuan, prinsip dan manfaat ekonomi syariah. pembahasan dimulai dengan
menjelaskan capaian pembelajaran mata kegiatan dan pokok-pokok materi dan disertai
dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi setiap KB dan diakhir modul
dibuatkan tes sumatif untuk setiap KB, sehingga pengguna modul ini secara mandiri dapat
mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya. Modul ini disusun dengan tujuan agar Melatih
mahasiswa PPG dalam mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang dialami berupa
defisit kompetensi maupun miskonsepsi. Serta memberi ruang atau kesempatan kepada dosen
dan mahasiswa untuk memperbaiki kekurangan dalam modul PPG.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
proses penyelesain modul ini, terutama kepada Bapak Enceng Yana, S.Pd., M.Pd - selaku
pembimbing dalam pembuatan bahan ajar ini sehingga modul ini dapat terwujud dengan baik

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


sesuai dengan yang diharapkan. Demikian juga terima kasih yang tak terhingga kepada
seluruh panitia yang terlibat dalam proses penulisan modul ini mulai dari tahap awal sampai
berkhirnya kegiatan penulisan modul ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan modul ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan modul ini dimasa mendatang. Akhirnya kepada Allah Swt
penulis bermohon semoga semua ini menjadi bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.

Malang, 04 Juni 2021

Penulis,
Maria Ulfa, S.E

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


DAFTAR ISI

Kata pengantar ...............................................................................................................2


Daftar isi ......................................................................................................................... 4
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat. ............................................................................................... 5
2. Relevansi. ...........................................................................................................6
3. Petunjuk belajar. .................................................................................................6
B. Inti
1. Capaian pembelajaran. .......................................................................................7
2. Sub capaian pembelajaran. .................................................................................8
3. Uraian materi. .....................................................................................................9
4 Forum Diskusi ....................................................................................................31
C. PENUTUP
1. Rangkuman. .........................................................................................................30
2. Tes Formatif. .......................................................................................................35
3. Kunci Jawaban tes formatif .................................................................................37
D. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 38

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


KEGIATAN BELAJAR 1

KONSEP DASAR EKONOMI

A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat

Dari Bagan di atas dapat kita lihat apa yang akan kita pelajari pada modul ini. Kita akan
menguraikan tentang masalah ekonomi dan kaitannya dengan kelangkaan terhadap
kebutuhan manusia.

Menurut Sri Nur Mulyani (2009) Masalah ekonomi adalah kesenjangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhannya terbatas.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


Sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sangat terbatas. Jika sumber
daya tersebut dapat diperbarui, hal itu memerlukan waktu yang sangat lama sehingga
tidak dapat mengejar kebutuhan manusia yang semakin bertambah. Sumber daya
memiliki sifat-sifat khusus, yaitu merupakan barang langka (scarce) karena jumlahnya
terbatas, dapat dipakai dalam penggunaan yang berbeda, dan dapat dikombinasikan
dalam berbagai perbandingan untuk menghasilkan barang tertentu.

Menurut Vickin Lukmanto (2017) kelangkaan adalah sebuah permasalahan yang


kompleks dan dinamis yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan
manusia. Kelangkaan merupakan kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber
daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita.
Masalah yang perlu dibahas dalam modul ini adalah mengidentifikasi masalah-
masalah ekonomi, menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan dan
menganalisis strategi-strategi yang bias dilakukan dalam mengatasi masalah-masalah
ekonomi. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, kita harus bisa lebih bijak
menyikapi fenomena-fenomena ekonomi yang muncul di sekitar kita. Kita diajak untuk
lebih kreatif dan inovatif merespon kondisi ini. Mulai dari melihat diri sendiri, potensi
apa yang kalian miliki sebagai individu yang memiliki, sumber daya pribadi apa yang
dapat dihasilkan, sehingga berguna bagi orang lain.

Pentingnya kepedulian melihat sekitar, yang merupakan faktor pendukung


tersedianya alat pemenuhan kebutuhan manusia. Jika hal ini dapat dilakukan, maka
diharapkan, kelangkaan tidak akan terjadi, minimal jika terjadi, jangan sampai
memunculkan dampak negatif dalam perputaran roda perekonomian
2. Relevansi
Dengan adanya modul ini diharapkan :
a. Dapat mengetahui masalah-masalah ekonomi yang berkaitan dengan kelangkaan
b. Dapat mengetahui macam-macam kebutuhan dan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas
c. Dapat mengetahui kelangkaan (scarcity) dan hal-hal yang menyebabkan
kelangkaan

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


d. Dapat mengetahui strategi-strategi untuk mengatasi kelangkaan

3. Petunjuk Belajar
Untuk membantu Saudara memahami modul ini perlu diperhatikan beberapa petunjuk
belajar berikut:
a. Bacalah dengan cermat mulai dari uraian singkat yang berisikan permasalahan
pada modul ini!
b. Pahamilah pengertian – pengertian yang terdapat pada uraian materi serta
diskusikanlah dengan mahasiswa atau dosen pembimbing Saudara!
c. Catatlah hal-hal penting yang terdapat pada uraian materi di modul ini!
d. Bacalah dan pelajarilah sumber-sumber lain yang relevan. Saudara dapat
menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk internet!
e. Mantapkanlah pemahaman Saudara melalui tes sumatif yang tersedia dalam
modul ini dengan baik. Kemudian, nilai sendiri tingkat pencapaian Saudara
dengan membandingkan jawaban yang telah Saudara buat dengan kunci
jawaban tes sumatif yang terdapat diakhir modul!
f. Diskusikanlah apa yang telah dipelajari, termasuk hal-hal yang dianggap masih
sulit, dengan teman-teman Saudara!

B. Inti
Pada bagian inti modul ini, akan diuraikan hal-hal yang terkait dengan (1)
capaian pembelajaran, (2) subcapaian pembelajaran, (3) uraian materi, dan (4)
forum diskusi.
1. Capaian Pembelajaran

Sesuai isi Kurikulum PPG Ekonomi 2021, Capaian Pembelajaran


Mata Kegiatan (CPMK) Modul 1 Pendalaman Materi KB-1 adalah
menguasai materi konsep dasar ekonomi yaitu mengenai masalah-
masalah ekonomi yang berkaitan dengan kelangkaan.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


2. Subcapaian Pembelajaran
Berdasarkan capaian pembelajaran di atas, dijabarkan subcapaian pembelajaran
untuk KB-1 ini adalah:

1) Menganalisis masalah-masalah ekonomi


2) Menganalisis factor-faktor yang menyebabkan kelangkaan
3) Menyelesaikan masalah dengan menemukan strategi-
strategi cara mengatasi kelangkaan

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


3. Uraian Materi

WARTA EKONOMI

Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Antisipasi


Kelangkaan Barang Impor Akibat Wabah Corona
Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza meminta pemerintah mengambil langkah
serius untuk mengantisipasi kelangkaan barang impor ke Indonesia akibat wabah virus
corona atau Covid-19. Hal itu ia katakan dalam acara diskusi publik bertajuk 'Kesiapan
Perdagangan Indonesia Menghadapi Wabah Virus Corona' di Kantor DPP PKB, Jakarta
Pusat, Jumat (6/3/2020). "Jadi kalau dibayangkan dua jenis bawang putih yang
diimpor dari China ini tidak masuk ke dalam negeri, kita kelabakan. Pasokan atau
distribusi bawang putih kita. Padahal bawang putih bisa bertahan satu bulan untuk
disimpan dalam negeri," kata Faisol. Faisol mengaku belum melihat langkah-langkah
pemerintah untuk mengatasi ancaman kelangkaan barang impor. Baca juga: Industri
Loyo Gara-gara Corona, Pemerintah Bakal Bebaskan BM Impor Bahan Baku Padahal,
menurut dia, langkah tersebut harus disiapkan sejak dini. "Langkah-langkah semacam
ini yang kita harapkan pemerintah bisa ngambil tindakan yang cukup serius," ujarnya.
Politikus PKB ini juga meminta masyarakat untuk tidak terlalu mengkritik pemerintah
terkait penanganan virus corona yang dianggap kurang maksimal. Sebab, kata dia,
pemerintah juga memiliki kewajiban untuk mempertahankan alur perdangan di
Indonesia. "Jangan juga kita kritik pemerintah penanganan terhadap virus corona ini
dianggap lambat atau tidak cukup serius atau dianggap kurang memadai," ungkap
Faisol Riza. Baca juga: Selain China, Pemerintah Dorong Impor Bahan Baku Obat dari
Negara Lain Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, dampak ekonomi
yang diakibatkan virus corona lebih kompleks dan serius dibandingkan dengan krisis
ekonomi global yang terjadi pada 2008. "Lebih rumit yang ini (corona) karena ini
menyangkut manusia, harus memberikan ketenangan dulu apa yang disebut dengan
ancaman atau risiko terhadap mereka. Karena ini menyangkut diri langsung pada
ancaman mereka," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
"Keselamatan, kesehatan, sampai pada kemungkinan terancam meningggal dunia. Itu
yang jauh lebih langsung. Kalau dulu kan melalui lembaga keuangan, korporasi jatuh,
PHK paling," lanjut Sri Mulyani. Ia menambahkan, krisis ekonomi global pada 2008
dipicu oleh lembaga keuangan. Karena itu, efeknya paling dirasakan oleh lembaga
keuangan seperti perbankan dan pasar modal. Sedangkan saat ini penyebaran virus
corona langsung menghantam sektor rill di masyarakat.
Penulis Sania Mashabi | Editor Diamanty Meiliana JAKARTA, KOMPAS.com

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


A. MASALAH EKONOMI

Masalah ekonomi pada dasarnya timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan


antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan
faktorfaktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Kita sering mengeluhkan
hidup kita dan merasa memiliki banyak sekali masalah. Tidak seorang pun yang hidup di
dunia ini yang tidak memiliki masalah baik masalah kecil maupun masalah yang besar
yang dapat mengancam kehidupan. Apakah yang menyebabkan permasalahan itu timbul?
Bagaimana cara mengatasinya? Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan masalah.

Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Jadi, semakin banyak kita memiliki harapan, semakin banyak pula harapan
yang mungkin tidak terkabul. Hal tersebut yang biasanya akan menimbulkan masalah.
Begitu juga secara ekonomi. Manusia secara alami memiliki banyak sekali kebutuhan
yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas.
Dari kesenjangan itulah kemudian timbul masalah ekonomi

Untuk mengerti pokok permasalahan ekonomi, kita berpangkal dari dua


kenyataan berikut ini:

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


1. Kita membutuhkan serta menginginkan bermacam-macam hal seperti makanan,
minuman, pakaian, rumah, obat, pendidikan, dan lain-lain untuk dapat hidup layak.
Kebutuhan (needs) manusia
banyak dan beraneka ragam
sifatnya. Apalagi keinginan
(wants) dapat dikatakan tak ada
batasnya.
2. Sumber-sumber, sarana, atau alat-
alat yang dapat dipakai untuk
memenuhi kebutuhan yang banyak, termasuk waktu yang tersedia itu terbatas atau
langka, artinya kurang dari yang kita butuhkan, baik dalam hal jumlah, bentuk,
macam, waktu, dan tempat. Dari kedua kenyataan pokok tersebut timbullah pokok
permasalahan ekonomi yaitu bagaimana dengan sumber-sumber yang terbatas
seseorang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang banyak dan
beraneka ragam itu.

Masalah ekonomi ini dihadapi oleh perorangan, keluarga, perusahaan,


bangsa, dan negara secara keseluruhan bahkan dunia internasional. Dengan demikian
manusia harus selalu memikirkan upayaupaya yang harus dilakukan dalam
memecahkan masalah ekonomi yang dihadapinya tersebut. Adapun masalah ekonomi
yang dihadapi manusia, pada dasarnya meliputi tiga persoalan pokok berikut ini
(Masalah pokok ekonomi modern).

1. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi


(what)?
Persoalan ini merupakan faktor penting terutama
dalam menentukan corak penggunaan faktor-
faktor produksi, sehingga barang dan jasa apa saja
yang akan diproduksi dan berapa banyak
jumlahnya dapat ditentukan. Barang dan jasa yang
dihasilkan sangat banyak jenisnya. Sementara itu
Pengusaha sebelum memproduksi baju harus
menentukan pilihan-pilihan dalam penggunaan
faktor-faktor produksi

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


sumber daya terbatas jumlahnya sehingga masyarakat (dalam hal ini yang dimaksud
adalah produsen) harus menentukan pilihanpilihan, manakah yang harus dipilih
untuk diproduksi. Setelah memutuskan hal tersebut, masyarakat harus memutuskan
berapa jumlah yang harus diproduksi. Dengan demikian pengalokasian sumber daya
(faktor produksi) dapat ditentukan. Masalah ekonomi pada dasarnya timbul sebagai
akibat dari ketidakseimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang
dan jasa dengan kemampuan faktorfaktor produksi menghasilkan barang dan jasa.
Sumber: Dokumen penerbit Gambar 2.2 Pengusaha sebelum memproduksi baju
harus menentukan pilihan-pilihan dalam penggunaan faktor-faktor produksi.Bab 2
Permasalahan Ekonomi dan Sistem Ekonomi 23 Dalam melakukan kegiatan
produksi, sebaiknya dilakukan riset dan planning tentang barang dan jasa yang akan
diproduksi, kemudian pengambilan keputusan tentang barang dan jasa yang
diproduksi. Keputusan-keputusan yang diambil ini tidak lain adalah untuk mencapai
keuntungan yang maksimal. Contohnya, dengan memiliki modal sebesar Y, apakah
dapat mendatangkan keuntungan maksimal sebesar X? Apakah sebaiknya modal Y
digunakan untuk memproduksi T-shirt ataukah jaket? Produk mana yang lebih
disukai konsumen? Manakah yang harus dipilih untuk diproduksi agar mendapat
keuntungan maksimal?
2. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut (how)?
Berikut ini adalah hal-hal yang terkait
dalam menentukan cara barang dan jasa
diproduksi. a. Bagaimana proses
produksi dilakukan? b. Siapa yang
melaksanakan proses produksi? c. Teknik
apa yang digunakan dalam proses
produksi? d. Sumber daya apa saja yang digunakan dalam
Kegiatan menjahit proses produksi?
perlu menggunakan teknit Hal-hal
menjahit yang tepat
di atas
dimaksudkan agar terjadi efisiensi selama proses produksi. Masalah efisiensi
merupakan salah satu faktor yang akan dijadikan dasar dalam melakukan pemilihan.
Pilihan akan diletakkan pada cara memproduksi yang mampu untuk menciptakan

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


barang dan jasa dengan cara yang paling efisien. Masalah efisiensi dalam proses
produksi tidaklah terbatas pada efisiensi dari segi teknik dan kombinasi sumber daya
yang digunakan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah besarnya jumlah permintaan.
Apabila permintaan sangat besar, maka penggunaan teknik yang modern akan
menaikkan efisiensi. Namun jika permintaan tidak terlalu banyak maka penggunaan
teknik produksi yang lebih sederhana akan menciptakan efisiensi yang lebih baik.
Apabila terjadi efisiensi dalam proses produksi maka produksi dapat berjalan dengan
lancar serta menghasilkan keuntungan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Contohnya, pada proses produksi batik tulis, penggunaan tenaga kerja yang
banyak akan lebih baik dibandingkan bila menggunakan tenaga mesin karena batik
tulis tidak dapat dikerjakan dengan mesin. Dengan demikian penggunaan tenaga kerja
tidak dapat digantikan dengan tenaga mesin. Proses produksi seperti ini akan
berdampak tersedianya lapangan kerja dalam jumlah besar sehingga mengurangi
pengangguran. Berbeda dengan proses produksi padat modal yang mengandalkan
tenaga mesin dan peralatan canggih lainnya, memang pada dasarnya memberi
keuntungan pada proses produksi yaitu dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah,
dan efisien. Namun, hal ini akan menimbulkan banyak pengangguran, karena
kesempatan kerja menjadi hilang. Alokasi sumber daya menentukan kuantitas
berbagai barang yang diproduksi. Salah melakukan produksi akan menimbulkan
kerugian. Sumber: Jawa Pos, 8 Mei 2006 Gambar 2.3 Menentukan cara memproduksi
sepatu merupakan bentuk efisiensi dalam proses produksi.24 Ekonomi X untuk
SMA/MA Hal sama akan terjadi, bila kegiatan produksi beralih pada bidang lain.
Contohnya, apabila proses produksi batik tulis yang menggunakan padat karya diganti
dengan produksi padat modal misalnya produksi cat yang efisiensi lebih tinggi karena
menggunakan mesin, maka dapat dipastikan pengangguran akan terjadi karena
hilangnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi (for whom)?

Permasalahan ini terkait dengan pendistribusian barang dan jasa kepada masyarakat,
yaitu untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi, siapa saja yang memperoleh
manfaat atau menikmati barang dan jasa tersebut, serta apakah barang dan jasa

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


tersebut ditujukan pada masyarakat umum ataukah pada segmen pasar tertentu
(khusus)?

B. KEBUTUHAN MANUSIA TIDAK TERBATAS

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.

1. Sifat alami manusia Sudah menjadi sifat alami manusia untuk tidak cepat puas pada
segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Ketika sudah mendapatkan sesuatu maka akan
muncul kebutuhan lainnya seiring dengan situasi dan kondisi.
2. Tingkat pendapatan Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang semakin banyak
kebutuhan hidupnya. Misalnya, kebutuhan seorang pengusaha kaya berbeda dengan
kebutuhan para karyawannya.
3. Lingkungan Alam Untuk dapat bertahan hidup maka manusia selalu berusaha untuk
menyesuaikan diri dan kebutuhan hidupnya dengan keadaan alam sekitarnya. Kebutuhan
hidup di daerah dingin akan berbeda dibandingkan dengan kebutuhan hidup di daerah
tropis, baik dari segi makanan, pakaian maupun perumahan.
4. Lingkungan sosial Secara naluriah manusia mempunyai kebiasaan meniru tingkah laku
orang lain sehingga jumlah dan jenis kebutuhan hidupnya juga akan sangat dipengaruhi
oleh lingkungan sosialnya. Seseorang yang tinggal di lingkungan ekonomi tinggi akan
terpacu dirinya untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan sosialnya
5. Kemajuan teknologi informasi Perkembangan teknologi informasi memberikan
kemudahan kepada seseorang untuk mendapatkan informasi sekaligus membeli suatu
barang. Hal tersebut dapat mendorong bertambahnya kebutuhan seseorang.
6. Agama dan kepercayaan Perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut seseorang
mengakibatkan timbulnya berbagai macam
kebutuhan yang berbeda sesuai dengan norma
agama yang dianutnya
7. Akulturasi budaya Kebudayaan sangat
Upacara Ngaben
berpengaruh terhadap kebutuhan hidup

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


8. seseorang baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan yang datangnya dari luar. Hal ini
menyebabkan terbentuknya pola perilaku dan kebiasaan yang berbeda yang akan
menimbulkan berbagai macam kebutuhan.
9. Perdagangan internasional Adanya perdagangan internasional menimbulkan terjadinya
aliran barang dari luar negeri yang dapat mendorong peningkatan kebutuhan hidup.

C. KELANGKAAN SUMBER DAYA (SCARCITY)


kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga
mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita
tidak bisa mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan.
Secara luas, kelangkaan ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu masalah ekonomi
paling mendasar yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk
menunjukkan kesenjangan antara penawaran dan permintaan.
Pada masa pandemi ini, banyak terjadi kelangkaan di banyak sektor. Hal ini
disebabkan merebaknya virus corona covid-19 berlangsung sangat cepat di seluruh bumi
ini. Masyarakat dihimbau untuk jaga jarak, tidak berkerumun, menggunakan masker,
mencuci tangan sehabis memegang sesuatu dengan menggunakan sabun, di air yang
mengalir.
Guna memutus mata rantai persebaran virus, pemerintah di seluruh dunia
mengeluarkan aturan, agar masyarakat bekerja dari rumah. Namun pada prakteknya, tidak
semua aktivitas yang bisa menyokong kegiatan ekonomi dapat dikerjakan dari rumah.
Sehingga banyak sektor industri mengalami kemacetan atau gulung tikar. Banyaknya
industri yang tutup ini menyebabkan kelangkaan di berbagai bidang sumber daya. Pasti
kalian semua mengalami hal yang semacam ini ya,

A. Ciri-ciri kelangkaan
 Sumber daya jarang bisa didapat, bisa juga tidak mencukupi, dengan kata lain, alat
pemuas berupa barang dan jasa, terbatas.
 Keinginan atau kebutuhan manusia yang tinggi, dapat dikatakan, kebutuhan manusia,
tidak terbatas.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


 Jumlah alat yang memenuhi kebutuhan manusia sangat terbatas, karena tidak
diproduksi lagi, sehingga mengakibatkan sulit didapat.
 Harga permintaan melambung tinggi dibanding dengan harga biasa, karena
jumlahnya terbatas, sedangkan permintaan dari konsumen, tinggi.
 Konsumen harus berkorban demi mendapat alat pemuas yang berupa barang atau
jasa, bahkan sampai mengorbankan kebutuhan banyak orang untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih penting.
B. Jenis Kelangkaan
Jenis-jenis kelangkaan itu, meliputi:
1. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Manusia dilahirkan memiliki daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam kegiatan ekonomi,
manusia memiliki banyak sekali peran. Selain sebagai sumber daya itu sendiri,
manusia juga berperan sebagai konsumen, atau yang turut memanfaatkan hasil dari
suatu kegiatan ekonomi. Sebagai contoh, terjadinya kekurangan tenaga kerja pada
sebuah perusahaan, kekurangan ini dapat berarti kuantitas atau yang menunjukkan
jumlah fisik, namun dapat juga kurangnya kualitas, seperti kemampuan berpikir atau
keterampilan.
Dari kondisi ini, seseorang diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri baik dari
sisi kemampuan berpikir, maupun menjadi manusia terampil. Hal ini dapat dilakukan
dengan meningkatkan kualitas pendidikan, menggali sumber pengetahuan, mengikuti
perkembangan teknologi, agar menjadi pribadi-pribadi yang terampil dan berkualitas,
bahkan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
2. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Makhluk hidup tidak dapat lepas atau jauh dari alam. Alam memberi banyak sekali
manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Semua yang tersedia di alam, disebut sebagai
sumber daya alam, sumber daya alam ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber daya biotik,
berupa hewan dan tumbuhan, serta sumber daya abiotik, yang berupa udara, air, tanah,
iklim, dan bahan tambang. Sebelum dipergunakan, sumber daya alam tersebut harus
dieksplorasi terlebih dahulu, agar dapat dimanfaatkan.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


Sumber daya jika dimanfaatkan terus menerus, pasti persediaannya akan semakin
menipis, termasuk juga sumber daya alam. Menipisnya ketersediaan sumber daya alam
inilah yang disebut sebagai kelangkaan, terutama sumber daya alam yang tidak
terbarukan, seperti hasil tambang.
3. Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris,
sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal
dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta,
dan pengelola usaha, maka kewirausahaan secara umum, dapat diartikan sebagai suatu
usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi,
kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
Jadi, sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan) sendiri merupakan sebuah upaya
yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi,
sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan
kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat.
Seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif dapat memanfaatkan sumber yang ada,
untuk menciptakan hasil-hasil yang berkualitas, sehingga memperoleh keuntungan yang
maksimal.
4. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Untuk mendukung suatu produksi, dibutuhkan sumber daya berupa modal. Sumber daya
modal merupakan pondasi utama untuk menghasilkan barang atau jasa, yang merupakan
produk yang memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sumber daya modal dapat berupa, dana segar, modal fisik, yang berupa bahan baku,
peralatan, gedung, mesin, keterampilan, bahkan kemauan, serta semangat juga boleh
disebut sebagai sumber daya modal.
Keinginan yang kuat, menjadi fondasi membangun permodalan. Keinginan kuat dengan
diiringi usaha dan kerja keras akan memunculkan peluang tersendiri untuk menjalankan
suatu produksi.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


C. Penyebab kelangkaan
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelangkaan adalah berikut ini!
1. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan
penduduk yang semakin cepat, tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan
yang memadai, akan menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup
manusia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan kebutuhan hidup
yang harus dipenuhi, semakin tidak terkendali.
2. Kemampuan Produksi
Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan.Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya
terbatas, sehingga otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan.
3. Perbedaan Letak Geografis
Kondisi alam di setiap belahan bumi ini tidaklah sama, setiap wilayah memiliki
karakteristik masing-masing. Dari karakteristik ini akan melahirkan keberagaman sumber
daya, sesuai dengan potensi masing-masing wilayah. Persebaran kondisi geografis inilah
yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya.
4. Bencana Alam
Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta bencana
alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat
diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan,
infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.
5. Pandemi
Pandemi yang terjadi selama satu tahun di belahan bumi ini menjadi penyebab kelangkaan
yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan
terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia
juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini. Jadi dapat
dibayangkan, pandemi menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


D. Contoh-contoh kelangkaan

1. Kelangkaan minyak bumi yang disebabkan


oleh meningkatnya jumlah penggunaan
bahan bakar dalam kebutuhan sehari-hari.
Adapun cara untuk mengatasi kelangkaan
tersebut adalah dengan cara menjadirkan
sumber daya alam lainnya seperti minyak yang berasal dari tumbuhan Jarak untuk
bahan bakar mesin.
2. Langkanya lapangan pekerjaan akibat
sumber daya manusia yang tidak dapat
mengikuti arus modernisasi dan banyaknya
kompetisi di lingkungan kerja. Cara
mengatasi hal tersebut adalah mengikuti
pelatihan-pelatihan yang telah di fasilitasi oleh Balai Pelatihan Ketenagakerjaan agar
kita memiliki bekal untuk turut dalam kompetisi di lapangan pekerjaan.
3. Naiknya harga cabai di pasaran akibat gagal
panen yang mengakibatkan kelangkaan.
Solusi untuk mengatasi kelangkaan tersebut
adalah menggunakan merica sebagai
pengganti rasa pedas dari cabai tersebut.
4. Terjadinya kelangkaan air bersih di dataran
tinggi akibat musim kemarau dan
ketidakmerataan aliran sumber air bersih.
Cara mengatasi adanya kelangkaan tersebut
adalah dengan cara membangun sebuah
penampungan air yang dapat menunjang
kebutuhan masyarakat selama musim kemarau dan menghemat penggunaan air sesuai
dengan kebutuhan.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


5. Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar
pembangkit listrik yang saat ini kian langka.
Untuk mengantisipasi terjadinya keberadaan
batu bara semakin langka dan pencemaran
lingkungan, penggunaan bahan bakar untuk
pembangkit listrik dapat digantikan dengan
tenaga angin maupun tenaga air yang lebih ramah lingkungan dan keberadaannya
dapat diperbarui.
6. Pencemaran air di lautan yang menyebabkan ikan-ikan beserta bibitnya mati akibat
zat-zat yang berbahaya yang terkandung
dalam pencemaran tersebut yang kemudian
mengakibatkan persediaan ikan di pasaran
menjadi langka. Hal tersebut dapat diatasi
dengan cara menindak tegas oknum-oknum
yang membuang limbah ke lautan dan menyediakan pengawasan wilayah laut agar
tidak terjadi hal demikian.
7. Akibat musim kemarau yang berkepanjangan
menyebabkan gagal panen pada sektor
pertanian yang mengakibatkan kelangkaan
stok beras. Hal tersebut dapat diatasi dengan
mengganti bahan pangan pokok beras ke
konsumsi umbi-umbian sebagai pengganti
beras.
8. Kelangkaan bahan bakar seperti bensin
mengakibatkan antrian panjang di setiap
SPBU, dan masyarakat berbondong-bondong
untuk menimbun bahan bakar tersebut untuk
menghindari lonjakan harga pada bahan
bakar bensin. Cara mengantisipasi agar hal ersebut tidak dapat terjadi adalah dengan

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


menganti bahan bakar bensin ke penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan
seperti sepeda dan kendaraan motor yang menggunakan tenaga listrik.
9. Memburu hewan secara berlebihan
menyebabkan kelangkaan. Untuk
mengatasinya, perlu dibentuk suatu peraturan
yang mengatur pembatasan untuk melakukan
pemburuan hewan.
10. Menipisnya area hutan yang disebabkan oleh adanya penebangan liar yang dilakukan
oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab. Untuk mengatasinya, dibutuhkan
tindakan tegas dari pemerintah untuk
menindak para pelaku penebangan liar
tersebut dan melakukan gerakan menanam
pohon agar kelestarian hutan dapat terjaga.
11. Penangkapan ikan berlebihan menyebabkan
kelangkaan sumber daya laut, agar hal tersebut
tidak dapat terjadi, pemerintah dapat mengambil
tindakan seperti membentuk aturan untuk para
pengusaha perikanan agar membatasi jumlah
penangkapan ikan di setiap harinya.
12. Kurangnya minat masyarakat terhadap sektor peternakan yang mengakibatkan
langkanya persediaan pasokan daging di pasaran. Untuk mengatasi hal tersebut,
dibutuhkan gerakan untuk mengurangi penggunaan daging dan beralih untuk
mengonsumsi sayur-sayuran.
13. Akibat lonjakan permintaan pasar terhadap persediaan telur mengakibatkan produksi
ayam petelur terhambat. Akibatnya, persediaan telur di pasaran menjadi langka dan
harga yang melonjak naik. Solusi untuk menanggulangi hal tersebut adalah
mengurangi jumlah penggunaan telur untuk bahan makanan.
14. Adanya pencemaran air di sebuah wilayah yang menyebabkan krisis air bersih di
daerah tersebut. Solusi untuk menganggulangi hal terebut adalah adanya kesadaran

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


dari masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup
bersama.
15. Keberadaan minyak tanah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak dalam
sektor rumah tangga. Untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan penglihan
penggunaan nahan bakar lain untuk menggantikan penggunaan minyak tanah di sektor
rumah tangga seperti menggunakan gas elpiji, kayu bakar, dan lain sebagainya.
16. Kelangkaan bahan pokok makanan di daerah terpencil. Solusi dari permasalahan
tersebut adalah membangun infrastruktur yang mendukung jalannya distribusi bahan
pokok makanan ke daerah-daerah terpencil.
17. Semakin langka keberadaan sea food seperti kepiting, lobster, dan lain-lain akibat
adanya eksploitasi. Untuk mengatasi hal terebut dibutuhkan gerakan pembudidayaan
bibit-bibit agar keberadaannya tidak semakin punah.
18. Meningkatnya populasi penduduk yang menyebabkan kelangkaan dalam sektor
lapangan kerja dan pendidikan yang kemudian berpengaruh pada kualitas sumber daya
SDM. Solusi dari hal tersebut adalha menggalakkan kembali program KB untuk
menekan adanya ledakan penduduk di suatu wilayah.
19. Kurangnya tingkat kesadaran terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Cara
mengatasi hal tersebut adalah menyiratkan pendidikan teknologi di berbagai
pembelajaran di sekolah formal agar sumber daya manusia yang dihasilkan tidak
gagap teknologi.
20. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Untuk mengatasi hal
demikian, perlu diadakan program beasiswa tepat guna bagi masyarakat yang tidak
mampu untuk tetap menomor satukan pendidikan

E. Dampak kelangkaan
Berikut merupakan dampak akibat kelangkaan:
1. Kenaikan harga
Jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga akan melambung.
Hal ini wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa berani bayar lebih tinggi, dia
juga yang dapat. Sebagai contoh, sebelum pandemi datang, masker medis di pasaran hanya

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


seharga 30 ribu perak satu box dengan isi 100 lembar masker, di masa pandemi, masyarakat
wajib memakai masker ketika keluar ruangan, karena setiap orang butuh masker, maka
harga masker menjadi melambung sampai 10 kali lipat, bahkan sempat hilang dari
peredaran.
2. Pengangguran meningkat
Kelangkaan alat pemuas kebutuhan, menyebabkan perputaran roda ekonomi tidak berjalan
dengan lancar, sehingga banyak hal yang tidak dapat terpenuhi, termasuk pula ketersediaan
sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja. Bagaimana dapat menggaji seorang
tenaga kerja, jika sumber daya finansialnya tidak ada. Dengan kelangkaan jenis ini, sumber
daya manusia produktif tidak memiliki pekerjaan.
3. Kriminalitas meningkat
Untuk memuaskan kebutuhan, seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang. Untuk
memperoleh alat tukar, diperlukan suatu usaha dan pengorbanan. Usaha yang dilakukan,
jika tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha ini tidak akan
menghasilkan nilai tukar. Ketika seseorang tidak dapat memuaskan kebutuhannya karena
tidak memiliki nilai tukar, lama-lama mereka akan melakukan segala cara untuk memenuhi
kebutuhannya. Pada kondisi ini, berdampak pada potensi terjadinya kriminalitas.
4. Angka Kemiskinan Bertambah
Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, berdampak pada
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan. Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan
pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan. Angka kemiskinan yang
muncul akibat kelangkaan, berdampak pada sulit majunya sebuah negara berkembang.

E. Cara Mengatasi Kelangkaan


Keterbatasan sumber daya, mendorong manusia agar berdaya upaya untuk
memenuhi segala kebutuhannya. Upaya tersebut akan disertai dengan pengorbanan berupa
sumber daya finansial, tenaga, dan juga pikiran yang tidak terbatas, hal ini dilakukan agar
dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


Agar upaya tersebut dapat berhasil secara maksimal, maka dibutuhkan rencana serta cara
yang strategis guna menghindari, atau mengatasi kelangkaan. Agar lebih jelas, yuk kita
simak bersama, beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan.
1. Menyusun skala prioritas
Dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu membuat memiliki
perencanaan. Perencanaan ini disusun berdasar prioritas dari mulai yang penting, hingga
yang tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk
mengatasi kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat
mendesak atau tidaknya alat pemuas ini harus dipenuhi.
Kita harus bisa membedakan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan merupakan sesuatu yang mendesak dan harus kita penuhi. Sementara keinginan
adalah segala kebutuhan berlebih terhadap sesuatu yang dianggap kurang. Jadi sifatnya
masih belum mendesak dan masih bias diundur untuk memenuhinya.
Berikut macam-macam kebutuhan:

1. Kebutuhan menurut intensitas, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan


kebutuhan tersier
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup manusia secara wajar
Contoh Kebutuhan pokok meliputi kecukupan pangan dan gizi, sandang, perumahan,
pendidikan, pelayanan kesehatan dan sarana-sarana pendukung lainnya seperti
transportasi, persediaan air minum, rasa aman, dan sebagainya
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer dan
kebutuhan ini baru terpenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


Contoh kebutuhan sekunder meliputi kulkas, sepeda motor, televisi, dan kebutuhan-
kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer
Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
Contoh kebutuhan tersier, yaitu perhiasan berlian, rumah mewah, mobil mewah, dan
lain-lain
2. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak
dapat ditunda-tunda lagi agar manusia tidak mendapat kesulitan.
Contoh kebutuhan sekarang: obat untuk orang sakit, air minum untuk orang yang
sedang dahaga, pakaian untuk sekolah, dan sebagainya. Contoh lainnya keadaan negara
yang aman dan stabil merupakan kebutuhan sekarang, agar rakyat Indonesia dapat
membangun negeri ini
Kebutuhan akan datang adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi pada hari esok. Bila
kebutuhan ini tidak terpenuhi, tidak akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup
seseorang.
Contoh kebutuhan akan datang: tabungan. Seseorang yang menabung, berarti ia
memenuhi kebutuhan yang akan dating
Kebutuhan yang Tidak Terduga: Kebutuhan ini muncul jika sesuatu terjadi secara tidak
terduga, yang sifatnya insidentil.
Contohnya, orang yang tiba-tiba sakit, akan membutuhkan obat atau perlu periksa ke
dokter.
Kebutuhan Sepanjang Waktu: Kebutuhan ini terjadi sepanjang waktu dan tidak ada
batasannya.
Contohnya, belajar menuntut ilmu.
3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik atau
jasmani manusia.
Contoh: kebutuhan akan makan, pakaian, olahraga, rumah, dan lain-lain
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang sifatnya memperoleh kepuasan rohani.
Contoh: mendapatkan kasih sayang, hiburan, rekreasi, menjalankan ibadah, dan lain-lain.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


4. Kebutuhan Menurut Subjek yang Membutuhkan
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhan kepuasaan
pribadi (perorangan).
Contoh: sebagai seorang pelajar kebutuhan pribadi kalian meliputi seragam, sepatu, buku,
pensil, dan lain-lain.
Kebutuhan Sosial Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang jika dipenuhi bermanfaat
untuk kepentingan orang banyak (kolektif). Kebutuhan ini berkaitan dengan kebersamaan,
kesejahteraan, ketertiban, kenyamanan, kemakmuran, dan sebagainya.
Contoh: jalan raya, telepon umum, tempat ibadah, rumah sakit, dan lain-lain.
2. Menghemat penggunaan sumber daya alam.
Meski hasil alam ini berlimpah, namun jika pemanfaatannya tidak dibatasi, maka lambat
laun akan menipis dan kemudian habis. Manusia diharapkan bijak dalam memanfaatkan
sumber daya alam ini, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Kita perlu mengingat,
bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam di dalamnya, bukan warisan dari leluhur,
melainkan merupakan pinjaman dari anak, cucu, dan cicit kita.
3. Memelihara kelestarian alam
Setiap hari, ribuan pohon ditebang, untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Bukan
hanya itu saja, kayu-kayu keras juga banyak ditebang, kemudian diekspor sebagai barang
mentah, penebangan hutan secara besar-besaran akan membuat yang menjadi habitat
hidup pohon ini akan menjadi gundul dan gersang, dampak yang terjadi dari kondisi ini
adalah, bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kurangnya kandungan air dalam
tanah. Maka diperlukan kesadaran manusia untuk melestarikan kekayaan sumber daya
alam ini dengan menanami atau meremajakan hutan kembali.
4. Memanfaatkan sumber daya pengganti
Ada dua jenis sumber daya alam di bumi ini, yaitu sumber daya alam yang dapat
terbarukan, dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan,
persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas, maka diperlukan
sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini.
Sebagai contoh, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang terkubur
berjuta-juta tahun lalu. Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, persediaannya akan menipis.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


Demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak bumi sebagai sumber
energi, maka dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas, biodiesel, dan lain sebagai
pengganti minyak bumi.
Sebagai contoh yang lain, melambungnya harga masker dan langkanya masker di pasaran,
membuat banyak orang menjadi kreatif dalam membuat masker sendiri yang dapat dipakai
dan dicuci berulang kali.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan bagi
sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka
pengangguran. Untuk merespon kondisi ini, perlu diselenggarakan pelatihan tenaga kerja,
agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat
meningkatkan kualitas diri.
6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna
Mengelola sumber daya modal, berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur
skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal
berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, maka hal ini sangat membantu
seseorang mengatur pengeluarannya dengan baik dan benar. Bagi seorang wirausahawan,
hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional, harapannya dengan modal yang seminimal
mungkin, bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Inilah yang disebut dengan
mengelola sumber daya modal dengan tepat guna.
.

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


RANGKUMAN

1. Beberapa Masalah Pokok Dalam Perekonomian


a. Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyaknya (What?).
b. Bagaimana caranya barang tersebut diproduksi (How?).
c. Untuk siapa barang diproduksi (for Whom?)
2. Kelangkaan (scarcity) adalah suatu kondisi ketidakseimbangan antara sumber daya
yang bersifat terbatas dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
3. Kelangkaan (scarcity) dapat terjadi disebabkan oleh dual hal, yakni sumbersumber daya
ekonomi (alat pemuas kebutuhan) yang terbatas jumlahnya dan kebutuhan manusia yang
meningkat lebih cepat daripada ketersedian sumbersumber daya ekonomi (alat pemuas
kebutuhan).
4. Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan jasa yang dapat memberikan
kepuasan jasmani dan rohani untuk kelangsungan hidupnya.
5. Jenis Kelangkaan:
a. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
b. Kelangkaan Sumber Daya Alam
c. Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)
d. Kelangkaan Sumber Daya Modal
6. Penyebab kelangkaan:
a. Pertumbuhan Penduduk
b. Kemampuan Produksi
c. Perbedaan Letak Geografis
d. Bencana Alam
e. Pandemi
7. Contoh-contoh kelangkaan
a. Kelangkaan minyak bumi
b. Langkanya lapangan pekerjaan

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


c. Naiknya harga cabai di pasaran akibat gagal panen
d. Kelangkaan air bersih
e. Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik
f. Pencemaran air di lautan
g. Akibat musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan gagal panen pada sektor
pertanian yang mengakibatkan kelangkaan stok beras.
h. Kelangkaan bahan bakar seperti bensin mengakibatkan antrian panjang di setiap
SPBU,.
i. Memburu hewan secara berlebihan menyebabkan kelangkaan.
j. Menipisnya area hutan yang disebabkan oleh adanya penebangan liar yang dilakukan
oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
k. Penangkapan ikan berlebihan
l. Kurangnya minat masyarakat terhadap sektor peternakan yang mengakibatkan
langkanya persediaan pasokan daging di pasaran
8. Dampak kelangkaan
a. Kenaikan harga
b. Pengangguran meningkat
c. Kriminalitas meningkat
d. Angka Kemiskinan Bertambah
9. Cara Mengatasi Kelangkaan
a. Menyusun skala prioritas
b. Menghemat penggunaan sumber daya alam.
c. Memelihara kelestarian alam
d. Memanfaatkan sumber daya pengganti
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
f. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


DISKUSI 1

KELANGKAAN MINYAK TANAH

Minyak Tanah Semakin Langka Minyak tanah di Solo kini semakin langka. Harga di
tingkat eceran sudah tembus diangka Rp2.800,00 per liter. Hingga saat ini Pemkot Solo belum
ada rencana mengajukan operasi pasar, namun
ada kemungkinan akan mengajukan
tambahan kuota sebanyak 10 hingga 20 persen
kepada Pertamina. Diduga kelangkaan minyak
tanah akhir-akhir ini selain disebabkan karena
banyak petani yang memakai minyak tanah untuk
menghidupkan mesin penyedot air, juga ada indikasi pengusaha dari luar Solo melakukan
pembelian minyak tanah untuk keperluan industrinya. Mengingat selisih harga antara BBM
minyak industri dengan rumah tangga terpaut cukup banyak. Untuk saat ini harga BBM
minyak industri mencapai Rp6.500,00 per liter, sementara minyak tanah untuk rumah tangga
di tingkat eceran hanya sekitar Rp2.500,00 per liter. Karena itu Disperindag akan
meningkatkan pengawasan. Jika diketahui ada pangkalan yang melakukan pelanggaran, maka
Pemkot bersama Hiswanamiga akan menghentikan suplai minyak tanah terhadap pangkalan
tersebut.

Sumber: Jawa Pos, 16 Agustus 2006

Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Menurut pendapat kalian, tepatkah tindakan pilihan yang dilakukan para pengusaha industri
dari luar Solo untuk membeli minyak tanah di Solo tersebut jika dikaitkan dengan konsep
pilihan dan biaya peluang?

Apa yang menyebabkan harga minyak industri dengan rumah tangga berbeda dan terpaut
jauh?

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


Bila diasumsikan ada banyak pangkalan yang melakukan pelanggaran sehubungan dengan
suplai minyak tanah dan Pemkot bersama Hiswanamiga menghentikan suplai minyak tanah
tersebut, apa yang terjadi dengan masyarakat dan pengguna minyak tanah yang lain?

SOAL DISKUSI 2

KELANGKAAN MASKER

PURWOREJO, Dinas Kesehatan diperintahkan segera melakukan koordinasi


dengan distributor untuk menjamin ketersediaan masker, baik untuk keperluan rumahsakit
maupun masyarakat umum. Masyarakat juga diminta tidak panik menghadapi merebaknya
kasus virus Corona.

“Jangan sampai ada yang memanfaatkan kesempatan (kelangkaan) ini untuk kepentingan
pribadi dengan cara menimbun,” tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs Said
Romadhon, M.Si saat memimpin rapat koordinasi antisipasi Corona, di ruang Sekda, Rabu
(4/3).

Rapat diikuti oleh Direktur RSUD Dr Tjitrowardojo Drg Gustanul Arifin, M.Kes, Plt Kepala
Dinas Kesehatan Ekaningtyas, S.Kep, Kepala Dinas KUKMP, Bambang Susilo, dan para
kepala bagian Setda terkait.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Purworejo, Rita Purnama, SSTP yang mengikuti
rapat mengungkapkan, merebaknya virus Corona (Covid-19) di berbagai negara termasuk
Indonesia, perlu diwaspadai dan diantisipasi sedini mungkin. Masyarakat diminta
untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak panik secara berlebihan.

Sekda seperti dikutip Rita Purnama menegaskan, Pemkab Purworejo sudah melakukan
berbagai langkah antisipasi. Antara lain menyiapkan RSUD Dr Tjitrowardojo dan 27
Puskesmas untuk menangani warga yang merasakan gejala seperti orang yang terpapar virus
Corona (suspect Corona).

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


Selain itu, apabila ada warga masyarakat yang merasakan gejala virus corona, bisa
menghubungi nomor telepon RSUD dr Tjitrowardojo yaitu (0275) 321118 atau ke nomer dr
Ika Endah Lestariningsih, Sp.KJ, Mkes di nomor 081328121293.

“Nanti pihak rumahsakit yang akan melakukan jemput bola, dengan mendatangi rumah
tinggal pasien. Biaya perawatan gratis karena akan ditanggung pemerintah daerah,” katanya.
(nas)

Berdasarkan berita mengenai kelangkaan masker di saat pandemic tersebut, kemukakan


pendapatmu!

Bagaimana masyarakat seharusnya bersikap di saat masa pandemic seperti ini?

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


SOAL FORMATIF
1. Dalam sepuluh tahun terakhir, persediaan kayu ulin untuk diolah para produsen semakin
berkurang. Beberapa penyebab seperti berkurangnya lahan, pasokan kayu dari daerah-
daerah penghasil kayu merosot tajam, dan kapal-kapal pengangkut kayu antar pulau yang
juga semakin berkurang. Sementara dilain pihak, permintaan untuk kebutuhan furniture
terus meningkat seiring berbagai proyek properti yang gencar dilaksanakan.
Berdasarkan ilustrasi di atas, dampak kelangkaan kayu ulin terhadap pengrajin kayu
adalah ….
a. Merasa perlu mengundang para investor untuk membuka lahan baru
sebagai sarana menanam kayu
b. Terpaksa mengganti kayu untuk bangunan dengan bahan yang kurang
tahan lama seperti bahan plastik
c. Berkreasi mengolah dan menggunakan kayu sejenis atau kayu daur ulang
dari sisa bahan bangunan
d. Perlu menggunakan kayu impor yang didatangkan dari luar negeri
walaupun dengan harga mahal
e. Terpaksa berhenti berprofesi sebagai pengrajin kayu dan beralih profesi
ke yang lain
2. Dari waktu ke waktu permasalahan ekonomi selalu muncul seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia. Semakin lama persoalan tersebut semakin komplek, hal ini
disebabkan oleh ….
a. Meningkatnya perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Tersedianya sumber daya alam yang sangat melimpah
c. Pemenuhan kebutuhan yang dapat memuaskan manusia
d. Pertambahan penduduk dan meningkatnya pertumbuhan produksi
e. Terbatasnya sumber daya alam dan tidak terbatasnya kebutuhan
3. Ketika tanah sudah siap ditanami padi oleh petani, maka urutan pemenuhan berikutnya
yang dilakukan petani:
(1) Membeli pupuk
(2) Membeli obat pembasmi hama

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


(3) Membeli bibit unggul
(4) Membeli alat pemotong padi
(5) Membuat orang-orangan pengusir burung
Yang merupakan kebutuhan petani yang diprioritaskan adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
4. Pada tahun 2009 di Provinsi "X" terjadi gempa. Akibatnya masyarakat di pengungsian
mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih sehingga banyak terjangkit penyakit.
Cara mengatasi kelangkaan air bersih yang paling tepat di tempat pengungsian adalah ....
a. memberi penyuluhan kepada pengungsj agar jangan minum air yang tercemar
b. memberikan obat di tempat pengungsian agar tidak terkena penyakit
c. membatasi penggunaan air bersih untuk memasak
d. merelokasi pengungsi ketempat yang lebih aman
e. membuat tempat penampungan air bersih
5. Akhir-akhir ini bangsa Indonesia banyak dilanda bencana mulai dari banjir, gempa,
tanah longsor, Lahar dingin dsb. Keadaaan ini menyebabkan semakin langkanya sarana
pemuas kebutuhan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan di antaranya ....
a. Memanfaatkan sarana pemuas kebutuhan yang terbatas untuk menghasilkan barang
dan jasa, agar dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
b. Menggunakan sarana pemuas kebutuhan yang tidak terbatas untuk menghasilkan
barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan manusia yang terbatas
c. Mengunakan sarana pemuas kebutuhan yang tidak terbatas, untuk menghasilkan
barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
d. Mengurangi sarana pemuas kebutuhan yang tidak terbatas untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas
e. Manambah kebutuhan manusia agar dapat mengoptimalkan sarana pemuas
Jawaban A

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


6. Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi jika dipakai terus-menerus akan habis,
sehingga terjadi kelangkaan bahan bakar. Salah satu cara untuk memenuhi bahan bakar
adalah ....
a. menggunakan bio solar sebagai bahan bakar
b. mengeksploitasi minyak bumi terus menerus
c. menggunakan minyak bumi sehemat mungkin
d. menggunakan kayu bakar pengganti minyak bumi
e. menaikkan harga minyak bumi sehingga pemakaian berkurang
Jawaban C
7. Beberapa waktu yang lalu gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan DIY meletus,
sehingga kedua daerah tersebut terjadi kelangkaan berbagai macam sayur-sayuran.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan tersebut yang paling tepat adalah ....
A. mengurangi konsumsi sayuran
B. membuka lahan Pertanian baru
C. mendatangkan sayuran dari daerah lain
D. memberikan subsidi kepada petani sayuran
E. memotivasi petani sayur untuk menanam sayuran
Jawaban D
8. Bencana alam banjir dan perubahan iklim yang tidak menentu mengakibatkan beberapa
faktor komoditas mengalami kelangkaan, di antaranya beras sehingga harga beras
menjadi tinggi. Cara yang paling tepat dilakukan pemerintah untuk mengatasi
kelangkaan tersebut adalah ....
a. melakukan gerakan tanam padi di lahan kosong
b. melakukan operasi pasar penjualan beras
c. menetapkan harga maksimal beras
d. memberi subsidi beras kepada usaha kecil
e. melakukan program pasca usaha tani
Jawaban B
9. indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam, bahkan pada tahun
90 an indonesia sempat mendapatkan penghargaan swasembada pangan, dimana

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


indonesia mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakatnya tanpa harus melakukan
impor, namun saat ini, Indonesia harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan
seluruh masyarakatnya yang semakin banyak. Dari ilustrasi diatas, maka terjadinya
kelangkaan disebabkan oleh faktor…

a. perbedaan letak geografis


b. pertumbuhan penduduk
c. kemampuan produksi
d. sumber daya alam yang terbatas
e. kurangnya sumber daya manusia

10. Pemanfaatan sumber daya, di antaranya sebagai berikut.


1. Dieksploitasi semaksimal mungkin
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja ke luar negeri
3. Mengembangkan sistem ketahanan pangan
4. Digunakan sehemat mungkin untuk persediaan di masa depan
5. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana Pemanfaatan sumber
daya yang diatur dalam TAP MPR No. IV/MPR/ 1999 adalah ....
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 5 e. 1 dan 4

Kunci Jawaban tes formatif


1. C
2. A
3. A
4. E
5. A
6. C
7. .D
8. B
9. B
10. D

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia


DAFTAR PUSTAKA

Lukmanto,Vickin (2017). Ekonomi Bisnis. Yogyakarta: Kitto Book


Sukardi (2009). EKONOMI 1 untuk SMA/MA kelas x. Surakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Indriayu, Mintasih (2009). EKONOMI untuk SMA/MA kelas x. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Mulyani, Sri Nur (2009). EKONOMI untuk SMA/MA kelas x. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Sudirman, Ari. 1999. Teori Ekonomi Mikro I. Yogyakarta: Universitas Terbuka.
Sukirno, Sadono. 2004. Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sania, Mashabi.2020.Kelangkaan Barang-barang Impor Akibat Pandemi.
https://nasional.kompas.com
Harian Umum Koran Tempo, 18 Februari 2005.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelangkaan
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kelangkaan/
https://dosensosiologi.com/contoh-kelangkaan-ekonomi/

Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia

Anda mungkin juga menyukai