Segala puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan modul bahan ajar
Kegiatan Belajar (KB) 1 Konsep Dasar Ekonomi Mikro berbasis masalah (Problem Based
learning). Salah satu tugas dan tagihan mahasiswa PPG dalam kegiatan akademik
pendalaman materi bidang studi yaitu tersusunnya materi ajar berbasis Problem Based
Learning (PBL). Materi ajar tersebut berisikan materi dan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam pembelajaran dan analisis permasalahan pembelajaran yang telah dilakukan
oleh mahasiswa baik berupa deficit kompetensi maupun miskonsepsi. Materi ajar
dikembangkan dengan mengedepankan pendekatan higher order thinking skill (HOTS) dan
mengintegrasikan kerangka berpikir technological, pedagogical, content knowledge
(TPACK). Materi ajar yang disusun menggambarkan konsep keilmuan yang terurai dalam
modul-modul sesuai dengan bidang studi untuk menuju capaian pembelajaran mata pelajaran
atau Kompetensi Dasar (KD). Dalam pelaksanaan pembelajaran modul-modul ini ditempuh
dalam kegiatan pembelajaran (KB). Materi ajar setara 1 KB yang disusun berdasarkan PBL.
Modul ini memuat Pengertian ekonomi Kelangkaan dan biaya Peluang, Motif
dan prinsip ekonomi, Beberapa masalah pokok dalam perekonomian, Sistim ekonomi dan
Pengertian, tujuan, prinsip dan manfaat ekonomi syariah. pembahasan dimulai dengan
menjelaskan capaian pembelajaran mata kegiatan dan pokok-pokok materi dan disertai
dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi setiap KB dan diakhir modul
dibuatkan tes sumatif untuk setiap KB, sehingga pengguna modul ini secara mandiri dapat
mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya. Modul ini disusun dengan tujuan agar Melatih
mahasiswa PPG dalam mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang dialami berupa
defisit kompetensi maupun miskonsepsi. Serta memberi ruang atau kesempatan kepada dosen
dan mahasiswa untuk memperbaiki kekurangan dalam modul PPG.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
proses penyelesain modul ini, terutama kepada Bapak Enceng Yana, S.Pd., M.Pd - selaku
pembimbing dalam pembuatan bahan ajar ini sehingga modul ini dapat terwujud dengan baik
Penulis,
Maria Ulfa, S.E
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Dari Bagan di atas dapat kita lihat apa yang akan kita pelajari pada modul ini. Kita akan
menguraikan tentang masalah ekonomi dan kaitannya dengan kelangkaan terhadap
kebutuhan manusia.
Menurut Sri Nur Mulyani (2009) Masalah ekonomi adalah kesenjangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhannya terbatas.
3. Petunjuk Belajar
Untuk membantu Saudara memahami modul ini perlu diperhatikan beberapa petunjuk
belajar berikut:
a. Bacalah dengan cermat mulai dari uraian singkat yang berisikan permasalahan
pada modul ini!
b. Pahamilah pengertian – pengertian yang terdapat pada uraian materi serta
diskusikanlah dengan mahasiswa atau dosen pembimbing Saudara!
c. Catatlah hal-hal penting yang terdapat pada uraian materi di modul ini!
d. Bacalah dan pelajarilah sumber-sumber lain yang relevan. Saudara dapat
menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk internet!
e. Mantapkanlah pemahaman Saudara melalui tes sumatif yang tersedia dalam
modul ini dengan baik. Kemudian, nilai sendiri tingkat pencapaian Saudara
dengan membandingkan jawaban yang telah Saudara buat dengan kunci
jawaban tes sumatif yang terdapat diakhir modul!
f. Diskusikanlah apa yang telah dipelajari, termasuk hal-hal yang dianggap masih
sulit, dengan teman-teman Saudara!
B. Inti
Pada bagian inti modul ini, akan diuraikan hal-hal yang terkait dengan (1)
capaian pembelajaran, (2) subcapaian pembelajaran, (3) uraian materi, dan (4)
forum diskusi.
1. Capaian Pembelajaran
WARTA EKONOMI
Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Jadi, semakin banyak kita memiliki harapan, semakin banyak pula harapan
yang mungkin tidak terkabul. Hal tersebut yang biasanya akan menimbulkan masalah.
Begitu juga secara ekonomi. Manusia secara alami memiliki banyak sekali kebutuhan
yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas.
Dari kesenjangan itulah kemudian timbul masalah ekonomi
Permasalahan ini terkait dengan pendistribusian barang dan jasa kepada masyarakat,
yaitu untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi, siapa saja yang memperoleh
manfaat atau menikmati barang dan jasa tersebut, serta apakah barang dan jasa
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
1. Sifat alami manusia Sudah menjadi sifat alami manusia untuk tidak cepat puas pada
segala sesuatu yang sudah dimilikinya. Ketika sudah mendapatkan sesuatu maka akan
muncul kebutuhan lainnya seiring dengan situasi dan kondisi.
2. Tingkat pendapatan Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang semakin banyak
kebutuhan hidupnya. Misalnya, kebutuhan seorang pengusaha kaya berbeda dengan
kebutuhan para karyawannya.
3. Lingkungan Alam Untuk dapat bertahan hidup maka manusia selalu berusaha untuk
menyesuaikan diri dan kebutuhan hidupnya dengan keadaan alam sekitarnya. Kebutuhan
hidup di daerah dingin akan berbeda dibandingkan dengan kebutuhan hidup di daerah
tropis, baik dari segi makanan, pakaian maupun perumahan.
4. Lingkungan sosial Secara naluriah manusia mempunyai kebiasaan meniru tingkah laku
orang lain sehingga jumlah dan jenis kebutuhan hidupnya juga akan sangat dipengaruhi
oleh lingkungan sosialnya. Seseorang yang tinggal di lingkungan ekonomi tinggi akan
terpacu dirinya untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan sosialnya
5. Kemajuan teknologi informasi Perkembangan teknologi informasi memberikan
kemudahan kepada seseorang untuk mendapatkan informasi sekaligus membeli suatu
barang. Hal tersebut dapat mendorong bertambahnya kebutuhan seseorang.
6. Agama dan kepercayaan Perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut seseorang
mengakibatkan timbulnya berbagai macam
kebutuhan yang berbeda sesuai dengan norma
agama yang dianutnya
7. Akulturasi budaya Kebudayaan sangat
Upacara Ngaben
berpengaruh terhadap kebutuhan hidup
A. Ciri-ciri kelangkaan
Sumber daya jarang bisa didapat, bisa juga tidak mencukupi, dengan kata lain, alat
pemuas berupa barang dan jasa, terbatas.
Keinginan atau kebutuhan manusia yang tinggi, dapat dikatakan, kebutuhan manusia,
tidak terbatas.
E. Dampak kelangkaan
Berikut merupakan dampak akibat kelangkaan:
1. Kenaikan harga
Jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga akan melambung.
Hal ini wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa berani bayar lebih tinggi, dia
juga yang dapat. Sebagai contoh, sebelum pandemi datang, masker medis di pasaran hanya
Minyak Tanah Semakin Langka Minyak tanah di Solo kini semakin langka. Harga di
tingkat eceran sudah tembus diangka Rp2.800,00 per liter. Hingga saat ini Pemkot Solo belum
ada rencana mengajukan operasi pasar, namun
ada kemungkinan akan mengajukan
tambahan kuota sebanyak 10 hingga 20 persen
kepada Pertamina. Diduga kelangkaan minyak
tanah akhir-akhir ini selain disebabkan karena
banyak petani yang memakai minyak tanah untuk
menghidupkan mesin penyedot air, juga ada indikasi pengusaha dari luar Solo melakukan
pembelian minyak tanah untuk keperluan industrinya. Mengingat selisih harga antara BBM
minyak industri dengan rumah tangga terpaut cukup banyak. Untuk saat ini harga BBM
minyak industri mencapai Rp6.500,00 per liter, sementara minyak tanah untuk rumah tangga
di tingkat eceran hanya sekitar Rp2.500,00 per liter. Karena itu Disperindag akan
meningkatkan pengawasan. Jika diketahui ada pangkalan yang melakukan pelanggaran, maka
Pemkot bersama Hiswanamiga akan menghentikan suplai minyak tanah terhadap pangkalan
tersebut.
Menurut pendapat kalian, tepatkah tindakan pilihan yang dilakukan para pengusaha industri
dari luar Solo untuk membeli minyak tanah di Solo tersebut jika dikaitkan dengan konsep
pilihan dan biaya peluang?
Apa yang menyebabkan harga minyak industri dengan rumah tangga berbeda dan terpaut
jauh?
SOAL DISKUSI 2
KELANGKAAN MASKER
“Jangan sampai ada yang memanfaatkan kesempatan (kelangkaan) ini untuk kepentingan
pribadi dengan cara menimbun,” tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs Said
Romadhon, M.Si saat memimpin rapat koordinasi antisipasi Corona, di ruang Sekda, Rabu
(4/3).
Rapat diikuti oleh Direktur RSUD Dr Tjitrowardojo Drg Gustanul Arifin, M.Kes, Plt Kepala
Dinas Kesehatan Ekaningtyas, S.Kep, Kepala Dinas KUKMP, Bambang Susilo, dan para
kepala bagian Setda terkait.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Purworejo, Rita Purnama, SSTP yang mengikuti
rapat mengungkapkan, merebaknya virus Corona (Covid-19) di berbagai negara termasuk
Indonesia, perlu diwaspadai dan diantisipasi sedini mungkin. Masyarakat diminta
untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak panik secara berlebihan.
Sekda seperti dikutip Rita Purnama menegaskan, Pemkab Purworejo sudah melakukan
berbagai langkah antisipasi. Antara lain menyiapkan RSUD Dr Tjitrowardojo dan 27
Puskesmas untuk menangani warga yang merasakan gejala seperti orang yang terpapar virus
Corona (suspect Corona).
“Nanti pihak rumahsakit yang akan melakukan jemput bola, dengan mendatangi rumah
tinggal pasien. Biaya perawatan gratis karena akan ditanggung pemerintah daerah,” katanya.
(nas)