Anda di halaman 1dari 32

Kata Pengatar

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) mengkaji seperangkat peristiwa


yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui pembelajaran PPKn, peserta didik diarahkan
menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta sebagai
warga dunia yang cinta damai.
Materi PPKn dalam modul disajikan secara simple dengan tetap mengacu kepada
tujuan pembelajaran.
Keunggulan utama modul ini adalah sebagai berikut.
 Penjabaran materi disampaikan secara sistematis dengan bahasa sederhana sehingga
mudah dipahami dan diingat.
 Wacana yang disajikan mengandng nilai-nilai moral dan bersifat kekinian.
 Materi disajikan secara lengkap dan jelas.
 Desain tata letak dilengkapi dengan gambar.
 Dilengkapi dengan rubrik Ayo membaca, Ayo Menulis, dan Evaluasi.
Semoga modul PPKn Kelas V ini bisa menjadi sumber pembelajaran bagi siswa, guru,
dan orang tua.
Kami menyadari bahwa modul ini perlu penyempurnaan lebih lanjut sehingga kami
senantiasa menerima kritik dan saran untuk perbaikan pada edisi berikutnya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
NILAI-NILAI PANCASILA
 Beribadah 2
 Melindungi Hewan 5
 Mencintai Budaya Indonesia 9
EVALUASI I 13
 Pandai Membagi Waktu 14
 Bersikap Adil Kepada Manusia 18
 Menghargai Hasil Karya Orang Lain 20
 Tidak Melukai Hewan 23
 Musyawarah 26
EVALUASI II 29
Daftar Pustaka 30

ii
NILAI-NILAI PANCASILA

Beribadah

Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila pertama dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila pertama dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila pertama dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

1
Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

SISTEM RANGKA
Menurut teori, rangka manusia terdiri atas tulang belulang yang tersusun dengan
kadar dan fungsinya masing-masing. Rangka ini membentuk sebuah bangunan yang
menjaga dan melindungi seluruh isi yang ada di dalamnya.
Dari susunan tulang rangka manusia, bagian yang perlu diperhatikan adalah bagian
tulang belakang. Tulang belakang merupakan pusat system saraf dengan saraf yang
menyebar sampai ke otak, anggota badan, dan organ-organ internal.
Tulang belakang merupakan pusat sistem distribusi energi dan juga pusat
kemampuan kita untuk merasakan lingkungan sekitar. Jika otot yang berada di sekitar
tulang belakang terus menerus tegang, peredaran energi dan fungsi saraf di sekujur tubuh
akan terpengaruh.
Gerakan shalat lima waktu mulai dari berdiri tegak menghadap kiblat, takbiratul
ihram, ruku’, I’tidal, sujud, iftirasy, bangkit berdiri, tahiyat awal dan akhir, serta salam
semua memiliki kandungan gerakan yang berhubungan dengan aliran darah yang ada dalam
diri manusia. Oleh karena itu, kita harus rajin beribadah karena sudah menjadi kewajiban
dan sebagai salah satu cara bersyukur kepada Allah.
Sumber: Keajaiban shalat menurut ilmu kesehatan Cina dengan sedikit perubahan.

Beribadah hanya salah satu dari pengamalan nilai-nilai dalam sila pertama Pancasila.
Ayo kita pelajari nilai-nilai sila pertama Pancasila berikut pengamalannya!
Nilai Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa” mengandung nilai
ketuhanan yaitu adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap Tuhan sebagai pencipta
alam semesta. Nilai ini menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius
bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti bahwa:
1. Bangsa Indonesia mendapat kebebasan untuk menganut suatu agama dan beribadah
serta menjalankan perintah agama yang diyakini tersebut.
2. Menghormati kemerdekaan beragama.
3. Tidak ada paksaan untuk memeluk suatu agama.
4. Tidak berperilaku diskriminatif terhadap pemelk agama lain.

2
Wujud pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah
sebagai berikut.
1. Menjalankan tuntunan agama yang telah dianut.
2. Menghormati perayaan hari besar agama lain.
3. Tidak boleh membeda-bedakan teman yang berbeda agama.
4. Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga.
5. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama.
6. Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antarpemeluk agama di
masyarakat.
7. Bersatu dan bekerja sama dengan pemeluk agama lain untuk menciptakan suasana
kehidupan beragama yang harmonis.

Ayo menulis

Tulislah basmalah: __________________________________________

1. Tuliskan lambang dan bunyi sila Pertama Pancasila!


________________________________________________________________________
2. Tuliskan contoh pengamalan sila pertama Pancasila berdasarkan teks “Sistem Rangka”!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

3. Perhatikan gambar berikut!


Apakah gambar tersebut sesuai dengan nilai sila Pertama Pancasila?
Mengapa?
_________________________________________________________
4. Perhatikan gambar berikut!
Apakah perilaku anak kecil pada gambar tersebut sesuai dengan nilai
sila pertama Pancasila? Mengapa?
________________________________________________________
5. Tuliskan dua contoh pengamalan Pancasila sila pertama yang sudah kamu lakukan hari
ini!
________________________________________________________________________

Tulislah hamdalah: __________________________________________

3
Melindungi Hewan

Indikator

3.1.2 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.2 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila kedua dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

Jerat Pemburu Kembali Lukai Dua Gajah


Sumatera di Aceh
Dua individu gajah sumatera [Elephas maximus sumatranus] kembali terluka, akibat
jerat yang dipasang pemburu di kawasan hutan Provinsi Aceh, sepanjang Februari 2020.
Kasus tersebut, menambah panjang daftar perburuan satwa liar dilindungi ini, yang telah
ada sebelumnya.
Gajah pertama, ditemukan di Kabupaten Bireuen, pada 23 Februari 2020. Tepatnya,
di sekitar Conservation Response Unit [CRU] Peusangan, Kecamatan Juli. Kondisinya, kaki
kanan depan terluka akibat kawat baja yang masih menjeratnya.
Kasie Wilayah 1 Balai Konservasi Sumber Daya Alam [BKSDA] Aceh, Kamarudzaman
menuturkan, anak gajah tujuh tahun itu, saat ditemukan sudah tidak berdaya. Sangat
lemah.
“Kami memperkirakan, sudah terjerat seling [kawat baja] sekitar tiga minggu sebelum
ditemukan tim,” terangnya, Jumat [28/2/2020].

4
Kamarudzaman mengatakan, BKSDA dan CRU Peusangan dibantu tim medis
dari Pusat Kajian Satwa Liar [PKSL] Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala
telah memotong jerat itu.
“Karena kesehatannya tidak stabil, terpaksa dievakuasi ke Pusat Konservasi Gajah
[PKG] Saree, Kabupaten Aceh Besar, milik BKSDA Aceh, untuk pengobatan lebih lanjut,”
ungkapnya.

Berikutnya, pada 27 Februari 2020, personil BKSDA Aceh, Conservation Response


Unit [CRU] Serbajadi, serta Forum Konservasi Leuser [FKL] mengobati anak gajah liar yang
ditemukan terluka akibat jerat, di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih,
Kabupaten Aceh Timur.
“Anak gajah ini berada di wilayah Hak Guna Usaha PT. Alur Timur. Tim hanya
melakukan penanganan medis,” terang Kepala BKSDA Aceh, Agus Irianto, 28 Februari 2020.
Agus menyebutkan, informasi ada anak gajah terluka di paha kiri berasal dari pekerja
perusahaan yang melapor ke BKSDA Aceh dan tim patroli FKL.
“Tim langsung melakukan penanganan medis seperti membersihkan luka,
memberikan antibiotik dan antiinflamasi untuk mengurangi nyeri akibat luka. Tim medis juga
memberikan vitamin dan cairan elektrolit untuk menguatkan dan mendukung sistem
imunitas tubuh,” ujarnya.
Agus menjelaskan, setelah dilakukan pengobatan, gajah tersebut dilepasliarkan ke
alam. Alasannya, berdasarkan pemeriksaan tim medis, kondisi gajah sangat layak untuk
kembali ke hutan. “Proses penyembuhan di alam akan lebih cepat dan lebih baik. Namun,
pergerakannya tetap dipantau.”
Agus menambahkan, jerat yang dipasang pemburu merupakan ancaman serius
pelestarian satwa liar.
“BKSDA Aceh mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan dalam upaya
pelestarian satwa liar. Jangan pasang jerat di hutan atau habitat satwa liar,” ujarnya.
(Sumber: www.mongabay.co.id dengan sedikit perubahan)

5
Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia. Sejak zaman dahulu nilai-nilai
Pancasila telah melekat kuat pada kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. Nilai-nilai
tersebut harus terus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta masyarakat
rukun, damai, dan sejahtera.
Sayangnya, ada saja bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. Berdasarkan berita di atas, kita temukan perilaku pemburu yang
termasuk penyimpangan dari sila kedua Pancasila. Pemburu tersebut telah melukai organ
gerak gajah Sumatra dengan cara menjeratnya. Padahal, gajah Sumatra termasuk hewan
langka dan harus dilindungi.
Perbuatan pemburu bertolak belakang dengan tim penyelamat. Setelah gajah
ditemukan, tim penyelamat segera memberikan pertolongan yaitu pelepasan jerat,
membersihkan luka, memberikan antibiotik dan antiinflamasi untuk mengurangi nyeri akibat
luka. Tim medis juga memberikan vitamin dan cairan elektrolit untuk menguatkan dan
mendukung sistem imunitas tubuh. Perbuatan tim penyelamat tersebut sesuai dengan sila
kedua Pancasila yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab.”
Perbuatan tim penyelamat hanya salah satu dari pengamalan nilai-nilai dalam sila
kedua Pancasila. Ayo kita pelajari nilai-nilai sila kedua Pancasila berikut pengamalannya!
Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua Pancasila yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Sila ini
mengandung nilai-nilai kemanusiaan, yaitu kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai-nilai moral dalam hidup bersama. Segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui dan
diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki derajat, hak, dan kewajiban yang sama. Selain itu,
manusia juga harus mempunyai adab, salah satunya adalah sikap peduli terhadap hewan
dan tumbuhan.
Wujud pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila adalah
sebagai berikut.
1. Bersikap adil kepada sesama manusia.
2. Memiliki sikap tenggang rasa dan tepa slira.
3. Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
5. Berani membela kebenaran dan keadilan.
6. Saling menghormati dan menghargai.
7. Tidak memburu hewan dan tumbuhan langka.
8. Tidak melukai hewan.

6
Ayo menulis

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

Tulislah sila kedua Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, serta contoh
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kedua yang pernah kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari!

Bunyi dan Lambang Sila Kedua Pancasila

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila (minimal 5)!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Contoh pengamalan sila kedua Pancasila yang pernah kalian lakukan (minimal 5)!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Tulislah hamdalah:
____________________________________________________________________

7
Mencintai Budaya Indonesia

Indikator

3.1.3 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila ketiga dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.3 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila ketiga dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila ketiga dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

Wayang Kulit,
Budaya Indonesia yang Diakui Dunia
Wayang adalah sebuah seni pertunjukkan Indonesia yang berkembang pesat dan
telah diakui dunia karena keunikan yang dimilikinya. Sama seperti Batik, UNESCO pada 7
November 2003 juga telah menobatkan wayang sebagai Masterpiece of Oral and Intangible
Heritage of Humanity atau warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur
asli Indonesia.
Asal usul wayang dianggap telah hadir semenjak 1500 tahun sebelum Masehi.
Wayang lahir dari para cendikia nenek moyang suku Jawa di masa silam. Pada masa itu,
wayang diperkirakan hanya terbuat dari rerumputan yang diikat sehingga bentuknya masih
sangat sederhana. Wayang dimainkan dalam ritual pemujaan roh nenek moyang dan dalam
upacara-upacara adat Jawa.

8
Pada periode selanjutnya, penggunaan bahan-bahan lain seperti kulit binatang
buruan atau kulit kayu mulai dikenal dalam pembuatan wayang. Adapun wayang kulit tertua
yang pernah ditemukan diperkirakan berasal dari abad ke-2 Masehi.
Perkembangan wayang terus terjadi. Cerita-cerita yang dimainkan pun kian
berkembang. Dalam pewayangan Jawa, yang terkenal adalah kisah Punakawan, yang terdiri
dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. Adapun masuknya agama Hindu di Indonesia pun
telah menambah khasanah kisah-kisah yang dimainkan dalam pertunjukan wayang. Kisah
Mahabrata dan Ramayana merupakan 2 contoh kisah yang menjadi favorit pada zaman
Hindu Budha di masa itu. Kedua epik ini dinilai lebih menarik dan memiliki kesinambungan
cerita yang unik sehingga pada abad ke-10 hingga 15 Masehi, kedua kisah inilah justru yang
menjadi cerita utama dalam setiap pertunjukan wayang.
Kesukaan masyarakat Jawa pada seni pertunjukan wayang pada masa tersebut juga
berpengaruh terhadap proses penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Sunan Kalijaga
misalnya, ketika beliau berdakwah, beliau akan menggelar pertunjukan wayang dan
memainkannya untuk mengundang banyak orang datang. Dalam pertunjukan itu, beliau
menyisipkan pesan moril dan dakwah islam secara perlahan agar masyarakat yang
mayoritas masih memeluk Hindu dan Budha itu tertarik untuk mengetahui Islam lebih
dalam.
Dari perkembangannya, pertunjukan wayang juga mulai diiringi dengan segala
perlengkapan alat musik tradisional gamelan dan para sinden. Kedua pelengkap ini
dihadirkan Sunan Kalijaga untuk menambah semarak pertunjukan wayang sehingga lebih
menarik untuk ditonton. Pertunjukan wayang ini kemudian berkembang menjadi beberapa
jenis, salah satunya adalah wayang kulit.
Di masa sekarang ini, ketertarikan anak muda akan kesenian wayang kulit bisa dinilai
sangat rendah, mengingat banyaknya permainan berbasis teknologi yang bisa mereka
mainkan. Meski begitu, masih banyak juga orang tua yang dengan aktif mengajarkan
anaknya untuk mengapresiasi salah satu karya seni tradisional Indonesia ini, dan hal
tersebutlah yang dibutuhkan untuk memajukan wayang kulit di masa ini.
Sumber: jadiberita.com dengan sedikit perubahan

Mencintai budaya Indonesia hanya salah satu dari pengamalan nilai-nilai dalam sila
ketiga Pancasila. Ayo kita pelajari nilai-nilai sila ketiga Pancasila berikut pengamalannya!

9
Nilai Persatuan Indonesia
Nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila merupakan wujud dari tekad kuat
dan utuh yang beasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki satu tujuan dan
tergabung menjadi satu yakni Indonesia. Sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia”
mengandung nilai persatuan. Adapun nilai sila ketiga Pancasila yang lainnya adalah sebagai
berikut.
1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Menempatkan kepentingan, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa di atas
kepentingan diri sendiri dan golongan.
3. Mempunyai rasa cinta tanah air, bangsa, serta negara.
4. Rela berkorban demi kepentingan bangsanya sendiri.
Wujud pengamalan nilai sila ketiga Pancasila adalah sebagai berikut.
1. Mengakui semua suku bangsa termasuk dengan keanekaragaman budaya suku bangsa
tersebut.
2. Menjaga persatuan di lingkungan masyarakat.
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia.
4. Menghargai kebudayaan daerah lain.
5. Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama.
6. Menghargai bahasa daerah lain.

10
Ayo menulis

Tulislah basmalah: __________________________________________

1. Tuliskan lambang dan bunyi sila ketiga Pancasila!


________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Tuliskan contoh pengamalan sila ketiga Pancasila berdasarkan teks “Wayang Kulit,
Budaya Indonesia yang Diakui Dunia”!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
3. Perhatikan gambar berikut!
Apakah gambar tersebut sesuai dengan nilai sila ketiga
Pancasila? Mengapa?
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
4. Perhatikan gambar berikut!
Apakah gambar tersebut sesuai dengan nilai sila ketiga
Pancasila? Mengapa?
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
5. Tuliskan dua contoh pengamalan Pancasila sila ketiga yang pernah kamu lakukan!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Tulislah hamdalah: __________________________________________

11
Evaluasi 1

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

1. Bunyi sila kedua Pancasila adalah __________.


2. Merawat tanaman dan hewan merupakan pengamalan sila ke __________ Pancasila.
3. Menjadi guru sukarela di daerah terpencil termasuk pengamalan sila ke __________
Pancasila.
4. Tidak memaksakan agama kepada orang lain merupakan contoh pengamalan sila ke
__________ Pancasila.
5. Saling menghargai asal suku bangsa teman sekelas termasuk pengamalan sila ke
__________ Pancasila.
6. Menjaga kerukunan dan persatuan di kelas merupakan pengamalan sila __________
Pancasila.
7. Menjaga tubuh dengan baik merupakan pengamalan sila __________ Pancasila.
8. Tidak mengganggu teman saat menjalankan ibadah merupakan pengamalan sila
__________ Pancasila.
9. Bersyukur terhadap Tuhan karena memiliki tubuh yang sehat dan dapat beraktivitas
sehari-hari merupakan pengamalan sila __________ Pancasila.
10. Menghormati pemeluk agama lain untuk beribadah merupakan pengamalan sila
__________ Pancasila.

Tulislah hamdalah:
____________________________________________________________________

12
Pandai Membagi Waktu

Indikator

3.1.5 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila kelima dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.5 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila kelima dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila kelima dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kelima dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

ASYIKNYA BERMAIN GAMES !!!


Bermain game itu menyenangkan, apalagi saat sedang mencari cara untuk
menamatkan sebuah misi, atau berusaha mengejar level tertentu. Tapi kadang
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Sementara ada anggapan
bahwa main game terlalu lama itu berbahaya?
Memang benar, bermain game terlalu lama dapat menimbulkan beberapa efek
negatif diantaranya: resiko kena Thrombosis, gagal jantung, peradangan otot nintendonitis,
serta gangguan punggung, tulang belakang, mata, dan obesitas. Penelitian di tahun
1999 menyimpulkan bahwa anak-anak yang bermain video game cenderung lebih rentan
terhadap gangguan tulang punggung dibanding anak seusianya yang gemar menonton TV.
Dampaknya bukan hanya itu, anak-anak yang kebanyakan main game menjadi lebih cepat
lelah, kurang bersemangat, dan tidurnya terganggu. Idealnya durasi bermain yang pas
adalah 2 jam per hari bagi anak-anak.

13
Kita tahu ada proses belajar dalam bermain video game seperti proses pemecahan
masalah dan penyelesaian misi tertentu mampu mengubah pola pikir manusia, terutama
pada anak-anak.
Penelitian lainnya juga menunjukan bahwa aksi kekerasan dalam video game dapat
menimbulkan agresifitas seseorang. Penelitian dilakukan dengan melakukan tes pada
sekelompok remaja berusia 18-29 tahun, yang kemudian dibagi menjadi 2 grup untuk
dibedakan antara kelompok remaja yang bermain game dengan unsur kekerasan, dan
kelompok yang tidak bermain game sama sekali.
Setelah dilakukan scan pada jaringan otak mereka, terdapat indikasi bahwa
kelompok yang bermain game mengalami perubahan pada syaraf otak terutama di bagian
cingulate cortex, tempat dimana pengaturan emosi dan kelakuan agresif tersimpan.
Sehingga ada kemungkinan besar bahwa video game mampu mengubah cara kerja otak
dengan cara-cara tertentu. Para peneliti tersebut menyarankan solusi terbaik adalah
membatasi durasi bermain khususnya bagi anak-anak.
Terbukti fatal juga dampaknya jika bermain game sampai lupa waktu, sehingga
jangan sampai kita kena efek sampingan nan berbahaya seperti di atas! Jaga kesehatan
terus sobat eSports.id
Sumber: www.eSports.id dengan sedikit perubahan

Pandai membagi waktu hanya salah satu dari pengamalan nilai-nilai dalam sila
kelima Pancasila. Ayo kita pelajari nilai-nilai sila kelima Pancasila berikut pengamalannya!

14
Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima Pancasila yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Sila ini
mengandung nilai-nilai keadilan sosial. Nilai sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan antara hak dengan
kewajiban. Sebagai anggota masyarakat sebangsa setanah air, kita harus menghormati hak-
hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil, dan suka menolong sesame manusia.
Wujud pengamalan nilai sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut.
1. Bersikap hemat dan mau bekerja keras sesuai dengan kemampuan.
2. Pandai membagi waktu untuk belajar, bermain, dan membantu orang tua.
3. Rajin bersekolah dan mengikuti pelajaran dengan tekun dan sungguh-sungguh.
4. Gemar menabung dan menghemat uang.
5. Menggalang kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhan.
6. Meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan.

15
Ayo menulis

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

Tulislah sila kelima Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila, serta contoh
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kelima yang pernah kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari!

Bunyi dan Lambang Sila Kelima Pancasila

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila (minimal 5)!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Contoh pengamalan sila kelima Pancasila yang pernah kalian lakukan (minimal 5)!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Tulislah hamdalah:
____________________________________________________________________

16
Bersikap Adil Kepada Sesama Manusia

Indikator

3.1.2 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.2 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila kedua dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

Jumlah Penduduk Indonesia 2019


Mencapai 267 Juta Jiwa
Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk
Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin,
jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan.
Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia
produktif lebih banyak dari usia tidak produktif.
Adapun penduduk dengan kelompok umur 0-14 tahun (usia anak-anak) mencapai
66,17 juta jiwa. Kemudian penduduk kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) sebanyak
183,36 juta jiwa, dan kelompok umur lebih dari 65 tahun (usia sudah tidak produktif)
berjumlah 17,37 juta jiwa.
Rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk Indonesia pada tahun ini
mencapai 45,56%, artinya setiap 100 orang yang berusia produktif (angkatan kerja)
mempunyai tanggungan 46 penduduk tidak produktif (usia 0-14 tahun ditambah usia 65
tahun ke atas).
Sumber: databoks.katadata.co.id dengan sedikit perubahan.

17
Ayo menulis

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

Berdasarkan wacana di atas, kalian termasuk usia tidak produktif dan menjadi tanggungan orang tua.
Bagaimana sikap yang sebaiknya kalian lakukan terhadap orang tua yang telah membantu kecukupan
dalam kebutuhan sehari-hari? Kaitkan jawabanmu dengan penerapan sila kedua Pancasila. Tulislah
dalam sebuah paragraf (1 paragraf minimal 5 kalimat)!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Tulislah hamdalah:
____________________________________________________________________

18
Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Indikator

3.1.5 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila kelima dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.5 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila kelima dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila kelima dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kelima dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

Lima Cara Kekinian Menghargai Karya Orang Lain


di Era Digital
Perkembangan teknologi informasi tentunya membuat semua orang dapat
mengakses dengan mudah beragam konten yang tersebar di internet. Hal ini juga yang
membuat para pembuat konten semakin banyak dan beragam berkat kemajuan internet
yang semakin cepat setiap saat.
Salah satu permasalahan yang dikeluhkan oleh para konten creator adalah
rendahnya apresiasi dari masyarakat yang menikmati karya mereka. Mulai dari pembajakan,
cacian, hingga stigma negatif dari masyarakat kerap mereka dapatkan.
Sebagai kaum millennial yang dapat memberikan contoh kepada orang lain, berikut
cara yang bisa kamu lakukan sebagai bentuk penghargaan kepada yang telah bersusah
payah membuat sebuah karya.

19
1. Memberikan saran dan kritik yang membangun
Jika kamu menemukan sesuatu yang menurutmu adalah kekurangan dalam sebuah
karya, kamu bisa memberikan saran serta kritik yang sopan dan bersifat membangun bagi
pembuat karya tersebut.
Tentunya, sebelum memberikan saran atau kritik, kamu bisa memulai kata-katamu
dengan sejumlah kalimat bernada apresiasi positif terhadap karya tersebut. Dengan
demikian, pembuat karya akan merasa senang karena kamu bisa memberikan pujian
sekaligus kritikan yang bisa meningkatkan kemampuannya.
2. Meskipun tidak meyukai karya tersebut, tidak mencaci adalah salah satu ide
yang tepat.
Jika kamu tidak bisa memberikan saran atau kritikan ketika mengomsumsi karya
orang lain, sebaiknya kamu tidak perlu menjelek-jelekan buatan orang lain apalagi
melabelinya dengan sejumlah sebutan yang bersifat meredahkan martabat manusia.
3. Bukan pelaku atau penikmat karya bajakan
Menikmati karya asli serta menghindari tindakan pembajakan merupakan salah satu
bentuk penghargaan kepada para konten kreator. Kamu juga tidak perlu berurusan dengan
pihak yang berwajib jika suatu saat tertangkap akibat melakukan tindakan pembajakan
maupun menggunakannya.
Selain itu, kamu bisa menikmati karya orang lain dari sumber aslinya atau sumber
yang terpercaya dan kredibel. Misalnya di channel YouTube pembuat karya, Spotify, JOOX,
bioskop, maupun di situs resminya.
4. Meminta izin kepada pembuatnya jika ingin menggunakan karyanya.
Agar terhindar dari tindakan pembajakan, kamu bisa mengajukan izin kepada
pembuat karya jika berniat untuk menggunakannya, baik untuk aktivitas komersial maupun
individu.
Tentunya, kamu juga harus menghargai dan mematuhi apabila ada syarat yang
diajukan oleh mereka. Kamu juga bisa mencantumkan link sumber atau nama pembuat
karya tersebut.
5. Tidak menjiplak karya orang lain untuk membuat karya sendiri.
Mencari inspirasi lewat karya orang lain memang hal yang sah-sah saja untuk
dilakukan. Akan tetapi, jika kamu berniat membuat karya yang memiliki kemiripan dengan
karya orang lain, lebih baik buat karyamu sendiri sekreatif mungkin hasil pikiranmu sendiri.
Mari mulai menghargai karya orang lain dengan melakukan lima cara tersebut di
atas!
Sumber: www.idntimes.com dengan sedikit perubahan

20
Ayo menulis

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

Kamu sudah membuat hasil karya dari bahan bekas bukan? Nah, sekarang tuliskan lima cara yang sudah
kamu lakukan untuk menghargai hasil karya dari bahan bekas buatan temanmu!
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Tulislah hamdalah:
____________________________________________________________________

21
Tidak Melukai Hewan

Indikator

3.1.2 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.2 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila kedua dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

Jadilah Penyayang Binatang


yang Cerdas dan Bertanggung Jawab
Banyak sekali orang yang salah dalam menyalurkan rasa kasih sayangnya terhadap
hewan. Mengapa saya katakan itu? Karena saya pernah melakukannya.
Berikut contoh kesalahan saya. Saat masih sekolah dulu saya melihat seorang anak
kucing kecil mengeong-ngeong. Karena merasa iba saya bawa pulang anak kucing itu.
Sampai di rumah, saya coba beri susu dan makanan kucing tapi tak sedikitpun di sentuhnya.
Pada saat saya lengah anak kucing itu berhasil berjalan keluar rumah hingga ke jalan,
kemudian tertabrak mobil. Mati! Keesokan harinya saat ke sekolah di tempat yang sama di
mana saya mengambil anak kucing itu, terlihat kucing betina mengeong-ngeong mencari
anaknya.
Anak kucing itu telah saya rampas dari induknya. Seharusnya saya mengecek
terlebih dahulu apakah kucing itu masih menyusui dan menyelidiki di mana induk

22
semangnya. Saya telah membuat suatu keputusan terburu-buru hanya karena rasa iba
semata.
Kejadian kedua kalinya adalah seekor anak anjing yang saya lihat terlantar di tengah
jalan. Lagi-lagi karena kasihan, saya bawa pulang untuk tinggal bersama. Karena saya tidak
boleh memelihara anak anjing, terpaksalah anak anjing itu 'dibuang'. Saya pilih tempat
dekat rumah makan, dengan alasan setidaknya dia bisa makan dari sisa-sisa makanan yang
terbuang. Saat kembali ke mobil, saya tidak menyadari kalau anak anjing itu mengikuti.
Pada saat kawan saya yang mengantarkan waktu itu hendak memundurkan mobilnya, anak
anjing itu terlindas dan mati seketika.
Kejadian yang ketiga kalinya, saat saya sedang berada di pasar burung Jakarta, ada
seseorang yang menjual binatang lucu di jalan. Saya beli. Sekali lagi berdasarkan rasa iba.
Tanpa dibekali pengetahuan yang cukup akan cara perawatannya, binatang lucu itu
akhirnya mati tiga bulan setelah dibeli. Kemudian baru baru saya sadari kalau binatang itu
ternyata adalah Kus-Kus, sejenis binatang yang dilindungi.
Kejadian tersebut diatas membuat diri ini benar-benar trauma, sangat trauma!
Bahkan memutuskan untuk tidak mau peduli lagi akan binatang. Sampai akhirnya ayah saya
memberikan banyak nasihat untuk menjadi penyayang binatang yang bertanggung jawab.
Sumber: www.kompasiana.com dengan sedikit perubahan

23
Ayo menulis

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

Kamu sudah merawat hewan agar hidup dengan baik bukan? Nah, sekarang tuliskan lima cara yang
sudah kamu lakukan saat merawat hewan!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

24
MUSYAWARAH

Indikator

3.1.4 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila sila keempat dalam kehidupan


sehari-hari.
4.1.4 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila sila keempat dalam
kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca teks ini, peserta didik diharapkan dapat mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sila keempat dengan benar.
2. Dengan menjawab pertanyaan, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pengamalan nilai-nilai Pancasila sila keempat dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Bacalah teks berikut dengan seksama dan pahami maknanya!

Sekeluarga Terpapar Covid-19,


Satu RW di Desa Bumiayu Terapkan Lockdown
Awalnya, satu warga Desa Bumiayu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan
pemeriksaan Swab di RS Cilacap. Dari tracking terhadap keluarga dekatnya, diketahui tiga
orang reaktif Covid-19 dan saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan Swab. Pasien positif
Covid-19 tersebut saat ini tengah menjalani penanganan di ruang isolasi RSUD Bumiayu.
Sementara keluarganya mengikuti prosedur karantina mandiri di rumah mereka.
Dari kejadian tersebut, warga di lingkungan RW itu memiliki kesadaran untuk
bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menerapkan
Gerakan Jogo Tonggo. Dimana warganya membantu keluarga yang saat ini tengah
menjalani proses penanganan medis, lantaran terpapar Covid-19 tersebut.
Masrukhi, tokoh masyarakat setempat menyampaikan, sebagai bentuk kepedulian
atas kondisi yang terjadi, warga menggelar musyawarah yang diikuti oleh para ketua RT dan
tokoh masyarakat. ”Tujuannya adalah bersama-sama membantu, baik pemerintah maupun
pasien dalam upaya penyembuhan,” ungkap Masrukhi, Jumat (3/7). Beberapa poin

25
kesepakatan yang diambil dari musyawarah warga, di antarnya membatasi akses bagi
masyarakat luar wilayah dengan penutupan jalan maupun gang tidak permanen. Selain itu
juga menekankan kewajiban memakai masker di lingkungan perumahan dan cuci tangan
menggunakan sabun. ”Kami terapkan local lockdown, untuk membatasi aktivitas warga dari
luar daerah. Selain itu juga diberlakukan piket ronda lingkungan selama 24 jam,” terangnya.
Selain itu, untuk keluarga yang tengah menjalani tahap penanganan medis, warga juga
memberikan perhatian dengan siap memfasilitasi keperluan selama yang bersangkutan
manjalani karantina mandiri di rumahnya.
Camat Bumiayu Eko Purwanto mengapresiasi gerakan Jogo Tonggo yang dijalankan
warga. Terlebih langkah tersebut merupakan inisiatif warga sebagai upaya mencegah
penularan Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ”Meskipun di perkotaan,
aktivitas masyarakat untuk gotong royong antar masyarakat masih berjalan. Harapannya
agar suasana lingkungan tetap terjaga dengan kondusif,” katanya.
Sumber: www.radarbanyumas.co.id dengan sedikit perubahan.
Musyawarah yang dilakukan oleh warga Desa Bumiayu hanya salah satu dari
pengamalan nilai-nilai dalam sila keempat Pancasila. Ayo kita pelajari nilai-nilai sila keempat
Pancasila berikut pengamalannya!
Nilai Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat Pancasila yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan”. Sila ini mengandung nilai-nilai kerakyatan, di
antaranya sebagai berikut.
1. Melaksanakan musyarawah dan demokrasi untuk mengambil keputusan bersama.
2. Mendahulukan kepentingan dan tujuan bersama.
3. Bijaksana dalam menyelesaikan semua masalah.
Makna sila keempat Pancasila menegaskan pada kita bahwa semua proses
pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat
menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu, nilai sila keempat Pancasila juga menegaskan
bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Adapun wujud pengamalan nilai sila keempat Pancasila adalah sebagai berikut.
1. Mengambil keputusan dalam keluarga
2. Menghargai pendapat orang lain.
3. Tidak memaksakan kehendak.
4. Menerima keputusan yang dihasilkan dalam musyawarah.
5. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil keputusan.

26
Ayo menulis

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

Tulislah sila keempat Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, serta contoh
pengamalan nilai-nilai sila keempat Pancasila yang pernah kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari!

Bunyi Sila Keempat Pancasila

_____________________________________________________________________________________

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila (minimal 5)!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Contoh pengamalan sila keempat Pancasila yang pernah kalian lakukan (minimal 5)!

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

Tulislah hamdalah:
____________________________________________________________________

27
Evaluasi 2

Tulislah basmalah:
____________________________________________________________________

1. Bunyi sila keempat Pancasila adalah __________.


2. Bekerja keras dan tidak boros merupakan nilai yang terkandung dalam sila ke
__________ Pancasila.
3. Melaksanakan hak dan kewajiban dengan seimbang merupakan nilai yang terkandung
dalam sila ke __________ Pancasila.
4. Membantu orang tua di rumah merupakan nilai yang terkandung dalam sila ke
__________ Pancasila.
5. Sikap bermalas-malasan tidak sesuai dengan sila __________ Pancasila.
6. Mengikuti pemilihan ketua kelas merupakan nilai yang terkandung dalam sila ke
__________ Pancasila.
7. Melaksanakan keputusan musyawarah dengan penuh tanggung jawab merupakan nilai
yang terkandung dalam sila ke __________ Pancasila.
8. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi merupakan nilai
yang terkandung dalam sila ke __________ Pancasila.
9. Peduli kepada korban bencana alam merupakan nilai yang terkandung dalam sila ke
__________ Pancasila.
10. Ikut melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat merupakan nilai
yang terkandung dalam sila ke __________ Pancasila.

Tulislah hamdalah:
____________________________________________________________________

28
DAFTAR PUSTAKA

Fathurrahman, dkk. 2019. Pintar PPKn. Bandung: Yudhistira


Dwi Tyas dan Irma Murti. 2017. ESPS PPKn untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.

29

Anda mungkin juga menyukai