Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI DAN HISTOLOGI PADA TERNAK

Sabdi Hassan Aliambar


Bagian Klinik Veternier, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB, Bogor, Indonesia
--------------------------------------------------------------

ABSTRAK
Ternak merupakan salah satu sumber penghasil gizi yang baik bagi tubuh, sehingga diperlukan
suatu pengolahan yang baik agar kandungan yang ada didalamnya tidak rusak dan hilang. Dalam
beternak sangat penting dalam memahami segala sistem yang berhubungan dengan hewan-hewan
ternak. Baik dari segi fisiologi maupun mekanisme yang terjadi dalam tubuh ternak itu sendiri.
Oleh karena itu dari sedikit pemahaman di atas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu
bagaimana proses pemotongan sampai pengolahan dari suatu ternak, struktur miologi, osteologi,
sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem reproduksi, serta sistem urinaria dari hewan ternak.

PENDAHULUAN Kelapa (Inside)


Daging merupakan salah satu bahan Penutup (Top side)
makanan asal ternak yang kaya akan Pendasar + gandik (silver side)
protein, zat besi dan beberapa vitamin Golongan (kelas) II, meliputi daging bagian
penting terutama vitamin B. Selain nilai 1. Paha depan
gizinya, masyarakat menilai daging tersebut sengkel (Shank)
dari sifat-sifatnya seperti keempukan, Daging paha depan (Chuck)
rasa, aroma, warna dan sari minyaknya. 2. Daging iga (Rib meat)
Daging dipasarkan dalam bentuk potongan- 3. Daging punuk (Blade)
potongan tanpa tulang, baik Golongan (kelas) III, meliputi daging
daging segar maupun daging beku, sehingga lainnya yang tidak termasuk golongan I dan
ada jenis daging has, sandung lamur, II, yaitu
gandik dan sebagainya. Pembagian potongan 1. Samcan (Flank)
daging tersebut mengikuti aturan 2. Sandung lamur ( Brisket )
tertentu dan masing-masing potongan 3. Daging bagian lainnya
mempunyai ciri khas dan kwalitas tersendiri Ada beberapa keistimewaan daging sapi
dalam pengolahan. Misalnya, daging yang dibandingkan jenis daging lain.
berkwalitas baik seperti has dalam Di samping rasanya lezat, daging sapi
(lulur) cocok untuk dibuat steak tetapi memiliki lemak yang menyebar, sehingga
kurang baik untuk dibuat dendeng karena cocok dimasak untuk berbagai jenis
pada proses penyayatan akan hancur. hidangan dengan pelbagai cara. Namun,
Berdasarkan standar Perdagangan (SP) 144- untuk mendapatkan hasil maksimal, ada
1982 yang ditetapkan baiknya kita mengenali berbagai bagian
Departemen Perdagangan Indonesia, daging sapi dan jenis masakan yang cocok
penggolongan daging sapi/kerbau menurut dibuat dengan bagian daging
kelasnya adalah sebagai berikut: tertentu.(Anonymous, 2002)

PEMBAHASAN 1. Leher atau neck. Kalau digodok secara


Daging golongan (kelas) I, meliputi daging perlahan, akan menghasilkan kuah
bagian yang gurih
1. Has dalam (Fillet) 2. Clod. Biasa dipergunakan seperti halnya
2. Tanjung (Rump) daging leher
3. Has luar (Sirloin) 3. Chuck. Daging paha depan yang perlu
4. Lemusir (Cube roll) dimasak dalam waktu agak lama.

1
Cocok untuk dibuat kari, empal, sup, dan untuk dibuat daging gulung, kornet, daging
abon panggang, daging giling, dan
4. Cube roll. Daging lemusir depan yang soto
sangat enak dibuat sate, rendang, 15. Shin. Daging yang diambil dari kaki
atau empal depan sapi ini memerlukan waktu memasak
5. Blade. Daging punuk yang sangat cocok yang lama
dibuat daging ungkep, empal, 2.3 Osteologi
kari, abon, dan sup. Bisa juga dibuat steak Osteologi adalah ilmu yang mempelajari
atau pie walaupun perlu tentang tulang-temulang.
dimasak agak lama Berdasarkan bentuk tulang dibagi menjadi:
6. Iga atau Ribs. Iga depan, yaitu empat iga 1. Tulang pipa(ossa longa)
pertama, biasanya dimasak atau Ciri-ciri:bentuk silindris memanjang dan
dipanggang bersama tulangnya. Iga kedua ujung membesar(epifise)
belakang, tiga iga berikutnya, rasanya Contohnya:tulang paha(os femus) dan tulang
sama sedapnya dengan iga depan. lengan (os humerus)
Sedangkan iga samping dan iga terakhir 2. Tulang pipih(Ossa plana)
merupakan potongan yang besar, mahal, dan Ciri-ciri:bentuk pipih,permukaan datar,dan
empuk bertugas melindungi bagian
7. Lemusir atau Sirloin. Dengan teksturnya tubuh yang lunak seperti otak dan alat-alat
yang lunak/lembut, daging jenis dalam
ini sebaiknya tidak dimasak terlalu lama. Contohnya:tulang belikat(os scapula) dan
Sangat baik dimasak untuk steak tulang panggul(os coxae)
barbeque, daging gulung, dan tumis-tumisan. 3. Tulang pendek (ossa brevis)
Daging empuk ini biasa Berdasarkan letak dan fungsinya, tulang
dipanggang dalam oven atau di atas api dibago dalam 3 kelompok :
8. Pantat atau Rump. Bagian ini merupakan 1. Axial Skeleton (kerangka sumbu)
daging sapi kelas prima yang tak Meliputi : tulang belakang (columna
berlemak. Cocok untuk steak, dipanggang, vertebralis), tulang rusuk (os costae),
dan digoreng tulang dada (os sternum), tulang kepala (ossa
9. Topside dan Silverside. Topside cranii)
merupakan bagian tak berlemak dan 2. Appendicular skeleton (tulang anggota
sangat cocok dimasak untuk steak, empal, gerak), dibedakan menjadi :
rendang, dendeng, bakso, kari, a.extremitas anterior, b.extremitas posterior
dan abon 3. Viesceral skeleton (tulang yang
10. Has dalam atau Tenderloin. Jenis daging berkembang dalam organ dalam atau organ
ini tidak perlu dimasak terlalu lunak), seperti : os penis (tulang kelamin
lama karena sudah empuk. Sangat cocok jantan pada anjing), os cardis
dibuat steak dan sukiyaki (tulang jantung pada sapi)
11. Kaki belakang atau Leg. Dagingnya Pada dasarnya kerangka tubuh hewan dibagi
tidak berlemak dan sangat cocok menjadi beberapa bagian yaitu :
untuk dibuat kaserol 1. Ossa cranii, dibagi menjadi 2 bagian yaitu
12. Flank. Daging berharga murah karena :
berurat kasar ini sangat cocok untuk a. bagian tengkorak : os ocipitale (tulang
dibuat kornet, sate, rawon, sup, dan daging kepala belakang), os sphenoidale
giling (tulang baji), os othmoidale (tulang rapis), os
13. Iga atas atau Top Ribs. Daging yang parietale (tulang ubun-ubun),
biasa dijual tanpa tulang ini tidak os frontale (tulang dahi), os temporale
berlemak. Cocok untuk dibuat daging (tulang pelipis)
ungkep b. Pars splanehno cranii : os morale (tulang
14. Ujung dada atau Brisket. Bagian ini pipi), os lacrimale (tulang air
berurat kasar dan berlemak. Cocok mata), os nasale (tulang hidung), os
premaxillare (tulang rahang atas

2
muka), os maxillare (tulang rahang atas), os tulang, terutama dalam bagian akhir dari
mandibulare (tulang rahang tulang panjang (ossa longa ). Tulang
bawah) trabecular memiliki dua fungsi yakni :
2. Columna vertebralis (susunan tulang - Memberikan kekuatan
belakang), yang terdiri dari : - Memberikan jaringan
a. vertebrae cervicalis (ruas tulang leher) Tulang kerangka
b. vert ebrae thoracales (ruas tulang Kerangka vertebrata terdiri dari bagian axial
punggung) dan appendicular. Kerangka
c. vertebrae lumbales (ruas tulang pinggang) appendicular meliputi tulang-tulang kedua
d. vertebrae sacrales (ruas tulang kemudi) kaki depan dan kedua kaki belakang.
e. vertebrae coccygeales (ruas tulang ekor) Pada kerangka axial terdiri dari tulang
3. Ossa castae (tulang-tulang rusuk), turut vertebrae, tulang-tulang rusuk, tulang dada
membentuk dinding sebelah lateral dari dan tulang tengkorak.
ruang dada. Terdapat berpasangan kiri dan Kerangka axial
kanan. Jumlahnya sebanyak Vertebrata diatur dalam vertebral column
ruas tulang punggung : pemamahbiak 13 atau tulang belakang memanjang
pasang, kuda 18 pasang, babi dari dasar tulang tengkorak hingga ke ekor.
14 15 pasang, carnivore 13 pasang. Terdapat lima bagian yang dapat
4. Ossa sternum (tulang dada), meliputi : dilihat dengan jelas dari vertebrae column.
a. Manubrium sterni
Tulang dada tersusun oleh tiga tulang yakni
b. Processus xiphoideus
scapula, clavicle dan coracoid.
c. Carpus sterni
Scapula adalah termasuk ke dalam tulang
d. Crista sterni
triangular. Permukaan medialnya datar
5.Ossa ekstremitas, dibedakan menjadi 2
sedangkan permukaan lateral memiliki spine
bagian yaitu :
yang memiliki arah vertikal dan
a. Ossa ekstremitas thoracalis (tulang kaki
biasa disebut dengan scapular spine.
muka) diantaranya : os scapula,
Scapular spine berada di sepanjang tulang
os humerus, os radius, os ulna, ossa carpi,
scapula. Spine ini membagi permukaan
ossa metacarpalia, digit (os
lateral dari scapula menjadi dua bagian
phalanx I, II,III)
yang rendah atau dangkal untuk pengikatan
b. Ossa ekstremitas pelvinae (tulang kaki
otot.
belakang), diantaranya : os
coxae, os femur, os tibia, os fibula, ossa
Berikut adalah tulang-tulang yang
tarsi, ossa metatarsalia, digit (os
menyusun tulang kaki depan
phalanx I,II,III)
- Tulang Humerus - Tulang Metacarpal
Pembentukan Tulang
- Tulang Radius dan Ulna - Tulang Phalang
Pembentukan tulang rangka berkembang
- Tulang Carpal
selama masa pertumbuhan
karena kemampuan sel osteocytes untuk Humerus
menyimpan bone salts (terutama garam Tulang humerus termasuk tulang panjang,
kalsium) pada lamellar. tulang yang kokoh dengan dua
Tulang padat kaki yang meluas. Pada batas proximal dari
Tulang keras ditemukan hampir pada semua tulang humerus terdapat bagian utama
dinding tulang dari tubuh dan atau tuberosities pada kedua lateral dan
pada bagian ini, lamella tersusun di sekitar permukaan medial untuk ikatan otot-otot.
pembuluh darah. Beberapa sel disebut Radius dan Ulna
osteoclasts yang berfungsi membongkar Radius merupakan salah satu tulang panjang
tulang yang telah tua saat osteocytes dari bagian tubuh. Radius
memproduksi tulang yang baru. berada di atas cranio-medial dari kaki depan.
Tulang trabecular Perkembangan ulna berbeda-beda
Tulang trabecular ditemukan di dalam pada masing-masing spesies ternak, kecuali
rongga tengah pada hampir semua pada unggas, ulna lambat berkembang

3
jika dibandingkan dengan dengan radius. panjang, tulang yang kokoh dengan bagian
Carpal akhirnya yang meluas. Secara
Tulang kecil yang tersusun dalam tiga baris proximal, kepala femur hampir berbentuk
pada hewan yang sederhana. seperti bola. Secara proximal, rongga
Persendian carpal tersebut lebih flexibel tulang membawa dua atau tiga bagian besar
dibandingkan dengan persendianpersendian utama. Paling besar adalah greater
lain pada kaki depan. Baris proximal, yang trochanter, lesser trochanter dan third
mana bersambing dengan trochanter.
radius dan ulna, terdiri dari tiga tulang carpal Daerah distal femur terdapat
yakni radial, intermediate dan ulnar. condyles(seperti pada humerus) yang
Sedangkan baris distal bersambung dengan menghubungkannya dengan tibia. Di
tulang metacarpal, dan memliki 4 beberapa ruangan, pada sisi cranial dari
carpal yang dinamakan carpal 1,2,3, dan 4. distal extrimity femur terdapat alur yang
Metacarpal disebut trochlea yang terselip tulang
Metacarpus menjauhi tubuh menuju carpus sesamoid, patella atau sumbat lutut.
dan secara sederhana terdiri Tibia dan Fibula
dari lima tulang. Hilangnya jari-jari kaki Tibia juga termasuk ke dalam tulang
ternak pada sebagian besar peternakan panjang, yang membedakannya dari
mempengaruhi hilangnya nomor dari tulang panjang lain dan dari spesies lainnya
metacarpal. adalah proximo-cranial ridge yang
Phalank berukuran besar yang disebut tibial crest.
Phalang adalah penomoran fungsionil jari Seperti radius pada tulang dada dan kaki
kaki. Tiga phalang yakni terdiri depan, tibia memiliki peran yang besar.
dari proximal phalang (bersambung dengan Fibula sampir sama seperti di ulna dari
metacarpal), distal phalang (terlampir tulang dada.
dalam kuku. Diantara metacarpal dan Tarsus
proximal phalang terdapat Pada mamalia, tulang ini terdiri dari 5
metacarpophalangeal. hingga 7 tulang tarsal pendek. Yang
Sendi yang terbentuk oleh proximal dan terbesar di baris proximal adalah tibial tarsal
middle phalang adalah bonedan fibular tarsal bone.
proximal interphalangeal dan diantara Metatarsus
middle dan distal phalanges diketahui Tulang metatarsal mamalia lebih panjang
sebagai distal interphalangeal. dari tulang metacarpal, tetapi
lebih mirip ketika dibandingkan antar
spesies. Tulang jari kaki belakang
Tulang-Tulang Pelvic dan Kaki Belakang menyerupai tulang jari kaki depan.
Pada hewan dewasa, terdapat tiga komponen
tulang yang tetap dari tulang 2.4 Sistem Respirasi
pelvis. Yakni adalah dorsal ilium yang Respirasi yaitu suatu proses pembebasan
bersambung dengan satu atau lebih sacral energi yang tersimpan dalam zat
vertebrae, ventral pubis dan caudal ischium. sumber energi melalui proses kimia dengan
Tiga tulang tersebut di satu sisi menggunakan oksigen dan respirasi
biasanya melebur saat dewasa menjadi satu akan menghasilkan energi kimia ATP untuk
bentuk yakni tulang coxae. Tulang kegiatan kehidupan, seperti sinesis
coxae pada berbagai ternak dapat dibedakan (anabolisme), gerak, pertumbuhan dan lain-
dari perbedaan bentuk lokasi tuber lain.
ischii di akhir caudal pada ischium. (Anonymousa, 2008)
Femur Respirasi pada Glukosa, reaksi
Tulang pelvis menghubungan antara tulang sederhananya:
pangkal paha dengan femur. C6H,206 + 6 02 > 6 H2O + 6 CO2 + Energi
Seperti posisi humerus dengan tulang dada, (glukosa)
femur juga merupakan tulang yang

4
Reaksi pembongkaran glukosa sampai Ketiga proses respirasi yang penting tersebut
menjadi H20 + CO2 + Energi, dapat diringkas sebagai berikut:
melalui tiga tahap : (Anonymousa, 2008) PROSES AKSEPTOR ATP
Glikolisis 1. Glikolisis:
Peristiwa perubahan : Glukosa > 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
Glukosa Glulosa - 6 - fosfat Fruktosa 1,6 2. Siklus Krebs:
difosfat 2 asetil piruvat > 2 asetil KoA + 2 C02 2
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat NADH 2
Asam piravat ATP
Jadi hasil dari glikolisis : (Anonymousa, 2 asetil KoA > 4 CO2 6 NADH 2PADH2
2008) 3. Rantai trsnspor elektron respirator:
1. molekul asam piravat. 10 NADH + 502 > 10 NAD+ + 10 H20 30
2. molekul NADH yang berfungsi sebagai ATP
sumber elektron berenergitinggi. 2 FADH2 + O2 > 2 PAD + 2 H20 4 ATP
3. molekul ATP untuk setiap molekul Total 38 ATP
glukosa. Kesimpulan :
Daur Krebs (daur trikarbekdlat) Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206) +
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur O2 > 6 H20 + 6 CO2
asam sitrat merupakan menghasilkan energi sebanyak 38 ATP.
pembongkaran asam piravat secara aerob Mekanisme Respirasi
menjadi CO2 dan H2O serta energi Selama respirasi, terjadi gerakan dada
kimia. (thorax) dan perut. Pada inspirasi
sternum coracoid , furcula, dan rusuk
bergerak ke depan dan ke bawah. Rusuk
vertebral ditarik ke depan dan ke dalam.
Jadi, pada inspirasi diameter vertikal
dada bertambah besar dan diameter
melintangnya bertambah kecil. Paru-paru
membesar pada saat inspirasi, dan tulang
rusuk serta dada tertarik ke arah dalam.
2.4.1 Rongga hidung
Rongga hidung dibagi dalam unit kanan dan
kiri, dibatasi oleh suatu sekat
terdiri dari tulang rawan atau tulang. Kearah
Gbr. Bagan reaksi pada siklus Krebs rostal langsung dibelakang lubang
hidung disebut vestibulum hidung, dan yang
Rantai Transportasi Elektron Respiratori kearah kaudal adalah rongga hidung
Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion sebenarnya.
H+ yang dibawa sebagai 2.4.2 Nasofarings
NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan Nasofarings adalah bagian farings belahan
FADH2, sehingga di dalam mitokondria dorsal, terletak dorsal dari
(dengan adanya siklus Krebs yang pallatum molle dan menjulur dari rongga
dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem hidung kearah laringofarings. Epitel
pengangkutan elektron) akan terbentuk air, daerah kaudodorsal dari pallatum molle,
sebagai hasil sampingan respirasi yang berhubungan dengan dinding dorsal
selain CO2. nasofaring selama proses menelan, atau
Produk sampingan respirasi tersebut pada dengan menggunakan epiglotis, berbentuk
akhirnya dibuang ke luar tubuh pipih banyak lapis.
melalui stomata pada tumbuhan dan melalui 2.4.3 Larings
paru-paru pada peristiwa pernafasan Laring bermuara kearah rostal ke dalam
hewan tingkat tinggi. larofaring dan kearah kaudal dan

5
berlanjut dengan trakea. Dibalut oleh tipis. Bronkus dibalut epitel silinder banyak
mukosa dan tulang rawan. Tulang rawan lapis, terutama terdiri dari sel-sel
larings berhubungan satu sama lain denngan yang mampu bersekresi, sel bersilia, dan sel
trakea dan hiooid apparatus melalui basal. Bronkus dibanding trakea
ligamen. Otot kerangka ekstrinsik secara proposional memiliki jumlah sel lebih
menggerakan larings selama proses menelan sedikit.
berlangsung, sedangkan otot kerangka 2.4.7 Brokiolus
intrinsik menggerakan tulang rawan larings Bagian distal saluran udara intrapulmonar
secara individu selama proses pernafasan adalah brokiolus. Brokiiolus
dan bersura. dimana sayatan mellintangnya berbentuk
2.4.4 Trakea bulat kasar, secara histologi dapat di
Trakea merupakan penyalur udara antara bedakan dengan bronkus. Secara umum
larings dan bronkus, berbentuk bronkiolus terdiri dari epitel, otot polos
buluh yang semifleksibel dan semikolaps, dan sedikit jaringan ikat, tanpa adanya
terdapat dibagian ventral leher, kelenjar dan tulang rawan.
terbentang mulai larings sampai rongga 2.5 Sistem Pencernaan
dada. Secara histologi, dinding trakea Sistem pencernaan adalah penghancuran
memliki empat lapis yaitu mukosa, otot, bahan makanan
tulang rawan, dan adventisia. Mukosa (mekanis/enzimatis, kimia dan mikrobia)
trakea terdiri dari epitel silinder banyak baris dari bentuk komplek (molekul besar)
bersilia dan lamina propria. menjadi sederhana (bahan penyusun) dalam
2.4.5 Paru-paru saluran cerna. Tujuan dari pencernaan
Hampir seluruh rongga dada diisi dengan itu sendiri adalah untuk mengubah bahan
paru-paru kanan dan kiri. Secara komplek menjadi sederhana. Dan
umum paru-paru dibagi mennjadi sistem kegunaanya adalah unuk mempermudah
penyalur udara intrapulmonar, parenkim penyerapan oleh vili usus. (Anonymous,
atau sistem respirasi, dan pleura. Sistem 2008)
penyalur udara intrapulmonar (brokus dan Pada hewan bahan makanan yang diubah
bronkiolus) mencangkup sekitar 6%dari menjadi energi melalui
paru-paru. Parenkim (sistem respirasi) atau pencernaan adalah karbohidrat, lemak,
daerah prtukaran gas, terdiri dari ductus protein. Sedangkan yang langsung diserap
alveolaris, sakus alveolaris, dan alveoli yang berupa vitamin, mineral, hormon, air.
mencangkup kira-kira 85% dari seluruh Hewan mempunyai 4 aktivitas makanan,
paru-paru. Paru-paru dibakut oleh jarinngan yaitu : prehensi (mengambil
ikat dan sel-sel mesotel membentuk pleura makanan), mastikasi (mengunyah), salivasi
viselaris. (mensekresikan air ludah), dan
Bersama dengan pleura, pembuluh darah, deglutisi (menelan). Dalam hal ini deglutisi
saraf dan brokiolus menbgisi sisanya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
9% sampai 10% dari paru-paru. antara lain : peristaltik (peristaltik esophagus
2.4.6 Brokus mendorong bolus ke arah lambung),
Percabangan broncus terbentuk oleh bronkus tekanan buccopharyngeal (mendorong bolus
primer, membentuk penyalur ke sofagus), dan gravitasi (membantu
udara. Penyalur udara intrapulmonar yang memudahkan jalannya bolus).(Anonymous,
paling besar disebut brokus lobus, 2008)
masing-masing merupakan cabang langsung Pada pencernaan terdapat lambung tunggal
bronkus primer yang masuk lobus untuk hewan carnivora dan
paru-paru melalui hilus. Tiap bronkus omnivora, lambung komplek untuk hewan
bercabang dua dan selanjutnya bercabang herbivora, dan pencernaan pada
lagi. Percabangan berlanngsung terus sampai unggas.
mencapai daerah pertukaran udara. 2.5.1 Alat-Alat Pencernaan (Apparatis
Secara histologi, bronkus mirip trakea, Digestivus)
kecuali berbagai lapisannya yang lebih

6
Pada hewan lambung tunggal pencernaannya Organ genitalia ternak jantan terdiri dari
terdiri dari : mulut testes, scrotum, corda,
(cawar oris), tekak (pharyng), kerongkongan spermaticus, kelenjar tambahan (glandula
(esofogus), gastrium accessoris), penis, preputium
(lambung), intestinum tenue (usus halus : dan sistem saluran reproduksi jantan. Sistem
duodenum, ileum, dan jejenum). saluran ini terdiri daari vasa
Instestinum crasum (usus besar = calon, efferentia yang berlokasi dalam testis,
keaekum, rektum), dan anus epididymis, vas differens dan
Sedangkan pada hewan lambung komplek urethra external yang bersambung ke penis.
alat pencernaannya terdiri 1. Testis
dari : mulut, faring, esophagus, lambung Testis adalah organ reproduksi primer pada
(rumen, retikulum, omasum, ternak jantan,
abomasum), usus halus (duodenum, ileum, sebagaimana halnya ovarium pada ternak
jejenum), usus kasar (kaekum, betina. Testis dikatakan sebagai
rektum) dan anus. Pencernaan pada lambung organ primer karena berfungsi menghasilkan
tunggal terjadi di mulut, gamet jantan (spermatozoa)
prosesnya dilakukan secara mekanis oleh dan hormon kelamin jantan (androgens).
gigi, makanan dicampurkan Testis pada sapi mempunyai panjang
dengan air ludah, menggunakan lidah berkisar dari 10-13 cm, lebar
sebagai alat pengecap dan mulut berkisar 6-6,5 cm dan beratnya 300-400 gr.
sebagai alat prehensi. Babi mempunyai ukuran
testis serupa pada sapi, tetapi domba dan
kuda ukuran testisnya lebih
kecil. Pada semua jenis ternak, testisnya
ditutupi oleh tunica vaginalis,
sebuah jaringan serous yang merupakan
perluasan dari peritoneum.
2. Epididymis
Epididynis merupakan saluran eksternal
pertama yang keluar dari
testis dibagian apeks testis menurun
longitudinal pada permukaan testis,
dikurung oleh tunica vaginalis dan testis.
Epididymis ini dapat dibagi
menjadi tiga bagian yaitu, caput (kepala),
corpus (badan), dan cauda (ekor)
Rumen mempunyai beberapa spesifikasi, epididymis.
yaitu : berbentuk elastis, ukuran Caput epididymis nampak pipih dibagian
besar (4 x omasum dan abomasum), terbagi apiks testis, terdapat 12-
beberapa ruang : ventral dorsal, 15 buah saluran kecil, vasa efferentia yang
anterior, dan posterior, dibatasi dengan pilar- menyatu menjadi satu saluran.
pilar, seperti rumah laba-laba Corpus epididymis memanjang dari apeks
dan tidak berkelenjar, banyak terdapat menurun sepanjang
mikroba (bak, jamur, protozoa, sumbu memanjang testis, merupakan saluran
amuba) sebagai fermentator , tempat terjadi tunggal yang bersambungan
pencernaan mikroba melalui dengan cauda epididymis. Panjang total dari
proses fermentasi, terbentuknya vitamin B12 epididymis diperkirakan
dengan bantuan mencapai 34 meter pada babi dan kuda.
Co.(Anonymous, 2008) Lumen cauda epididymis dan
2.6 Sistem Reproduksi saluran eksternal lainnya, vas deferens dan
2.6.1 Organ Reproduksi Jantan urethtra adalah serupa pada

7
saluran tubuler dari saluran reproduksi hilus renalis yakni tempat masuknya
betina. Tunica serosa dibagian luar, pembuluh darah dan keluarnya ureter,
diikuti dengan otot daging licin pada bagian mempunyai permukaan yang rata, kecuali
tengah dan lapisan paling pada sapi ginjalnya berlobus.
dalam adalah epithelial.(Nuryadi, 2000) Selubung ginjal (Ren) disebut kapsula ginjal,
Fungsi dari epididymis tersusun dari campuran
1. Transportasi jaringan konektif yakni serabut kolagen dan
Epididymis sebagai sebuah saluran yang beberapa serabut
meninggalkan testis elastis.(Anonymous, 2008)
mempunyai fungsi pertama sebagai sarana Struktur histologis pada berbagai jenis
transportasi bagi hewan piara tidak sama,
spermatozoa. sehingga bentuk ginjal dibedakan menjadi:
Beberapa faktor yang menunjang perjalanan 1 Unilober atau unipiramidal: pada kelinci
spermatozoa dan kucing mempunyai struktur
dalam epididymis, di antaranya adalah faktor histologis sama yakni tidak dijumpai adanya
tekanan yang percabangan pada kalik
diakibatkan oleh produksi spermatozoa baru renalis, papila renalis turun ke dalam pelvis
dari dalam tubuli renalis, dan duktus papilaris
seminiferi. Hal ini menyebabkan tekanan bermuara pada kalik. Pada kuda, domba,
pada rete testis, vasa kambing, dan anjing terjadi
efferentia dan sampai pada epididymis. peleburan dari beberapa lobus, sehingga
2. Konsentrasi terbentuk papila renalis tunggal
Fungsi kedua dari epididymis adalah yang tersusun longitudinal.
konsentrasi spermatozoa, 2 Multilober atau multipiramidal: bentuk ini
di mana sewaktu spermatozoa memasuki dijumpai pada babi, sapi, dan
epididymis bersama cairan kerbau. Lobus (piramid) dan papila renalis
asal testis dalam keadaan relatif encer. lebih dari satu jelas terlihat.
Diperkirakan sejumlah 100 juta Fungsi ginjal secara umum adalah:
per mililiter pada sapi, domba dan babi. Membuang sisa-sisa hasil metabolisme
Dalam spermatozoa dikonsentrasikan dengan cara menyaring dari darah
menjadi kira-kira 4 milyar spermatozoa per berupa air seni (urin)
milimeter. Mekanisme terjadinya Mengatur kadar air, elektrolit tertentu serta
konsentrasi ini, karena sel-sel epithel yang bahan-bahan lain dari darah
ada pada dinding epididymis mengabsorbsi Membuang bahan-bahan yang berlebihan
cairan asal testis. Absorbsi cairan ini atau tidak lagi dibutuhkan tubuh
sebagian besar terjadi pada caput dan ujung Sebagai kelenjar endokrin (sel-sel
proximal dari corpus epididymis. jukstaglomeruli dan makula densa) yang
3. Deposisi mengatur hemodinamika serta tekanan darah
Fungsi ketiga dari epididymis adalah sebagai dengan menghasilhan zat
tempat deposisi (penyimpanan) renin.
spermatozoa. Sebagian besar spermatozoa Fungsi ginjal erat hubungannya dengan
disimpan di bagian cauda, dimana paru-paru dan kulit dalam
spermatozoa terkonsentrasi di bagian yang mempertahankan volume dan komposisi
mempunyai lumen besar. darah terhadap zat-zat tertentu.
2.7 Sistem Urinaria Pada darah zat tersebut mempunyai nilai
Systema urinaria meliputi : Ginjal, Vesicula ambang yang konstan, dan bila
urinaria dan saluran-salurannya. melebihi nilai ambang, maka zat tersebut
1. Ginjal dibuang melalui ginjal, paru-paru,
Pada umumnya ginjal ada sepasang (dua maupun kulit.
buah) yang terdapat di Sinus renalis berisi :
dalam rongga perut, mempunyai bentuk a. Pelvis renal, dibentuk oleh calyx mayor
menyerupai kacang buncis dengan dna calyx minor. Pelvis ini

8
merupakan bagian atas ureter yang melebar. otot lingkar bagian dalam diatur oleh sistem
b. Arteri, vena dan nervus. simpatis. Akibat dari
c. Lemak dengan jumlah sedikit dan tidak ransangan ini, otot lingkar menjadi kendur
dijumpai jaringan konektif. dan terjadi kokntraksi sfingter
Ginjal pada dasarnya dapat dibagi dua zone, bagian dalam sehingga urine tetap tinggal
yaitu : kortek (luar ) dalam kandung kemih. Sistem
dan Medulla (dalam). Kortek meliputi para simpatis menyalurkan ransangan
daerah antara dasar malfigi pyramid motoris kandung kemih dan
yang juga disebut pyramid medulla hingga ransangan penghalang ke bagian dalam otot
ke daerah kapsula ginjal. lingkar. Rangansang aini dapat
Daerah kortex antara pyramid-pyramid tadi menyebabkan terjadinya kontraksi
membentuk suatu kolum
ototdestrusor dan kendurnya sfingter.
disebut Kolum Bertini Ginjal. Pada
potongan ginjal yang masih segar,
daerah kortek terlihat bercak-bercak merah
PENUTUP
yang kecil (Petichie) yang
5.1 Kesimpulan
sebenarnya merupakan kumpulan veskuler
Daging sudah dikenal sebagai salah satu
khusus yang terpotong,
bahan makanan yang hampir
kumpulan ini dinamakan renal corpuscle
sempurna, karena mengandung gizi yang
atau badan malphigi. Kortek
lengkap dan dibutuhkan oleh tubuh,
ginjal terutama terdiri atas nefron pada
yaitu protein hewani, energi, air, mineral dan
bagian glomerulus, tubulus
vitamin. Disamping itu, daging
Konvulatus proximalis, tubulus konvulatus
memiliki rasa dan aroma yang enak,
distalis. Sedangkan pada
sehingga disukai hampir semua orang.
daerah medulla dijumpai sebagian besar
Karkas merupakan hasil utama pemotongan
nefron pada bagian loop of
ternak dan mempunyai nilai
Henle s dan tubulus kolectivus. Tiap-tiap
ekonomi yang lebih tinggi dari pada
ginjal mempunyai 1-4 juta
nonkarkas.
filtrasi yang fungsional dengan panjang
5.2 Saran
antara 30-40 mm yang disebut
Sebaiknya praktikum dilakukan oleh
nefron.
praktikan sendiri sehingga para
2. Kandung Kemih
praktikan lebih mengerti dan preparatnya
Kandung kemih (Buli-buli/bladder)
lebih diperbagus (langsung tidak
merupakan sebuah kantong
awetan) sehingga lebih jelas.
yang terdiri atas otot halus, berfungsi
menampung urine. Dalam kandung
kemih terdapat beberapa lapisan jaringan
DAFTAR PUSTAKA
otot yang paling dalam,
Blakely, James and David, H. Bade. 1985.
memanjang ditengah, dan melingkar yang
Ilmu Peternakan. Terjemahan oleh
disebut sebagai destrusor,
berfungsi untuk mengeluarkan urine bila
Bambang Srigandono. 1991.
terjadi kontraksi.
Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Pada dasar kandung kemih terdapat lapisan
Lawrie, R.A. 1990. Ilmu Daging.
tengan jaringan otot
berbentuk lingkaran bagian dalam atau
Terjemahan oleh Aminuddin Parakkasi.
disebut sebagai otot lingkar yang
1995.
berfungsi menjaga saluran antara kandung
Jakarta:UI Indonesia.
kemih dan uretra, sehingga
uretra dapat menyalurkan urine dari kandung
Nuryadi. 2000. Dasar-Dasar Reproduksi
kemih keluar tubuh.
Ternak. Fakultas Peternakan.
Penyaluran ransangan kekandung kemih dan
Universitas Brawijaya. Malang.
ransangan motoris ke

Anda mungkin juga menyukai