Anda di halaman 1dari 7

 

Nama cheryl saidatul fauziyah 


Kelas X DKV 2 /07 
 
Musik elektronik 
Sekarang ini, perkembangan musik elektronik di Indonesia 
sudah semakin marak dan hampir gak terbendung!   

 
 

1. Latigrak (1963) dari Slamet Abdul Sjukur 

perkembangan musik elektronik di Indonesia sudah dimulai 


dari tahun 60-an. Adalah nama Slamet Abdul Sjukur, 
komponis asal Indonesia yang merilis Latigrak, komposisi 
musik balet yang dipadukan dengan gamelan yang 
diadakan di Paris, kota tempat beliau melakukan segala 
prosesnya bareng GRM (Groupe de Recherche Musicale) 
yang didirikan oleh musisi eksperimental bernama Pierre 
Schaffer. Nah, praktik kolaboratif inilah yang jadi cikal bakal 
musik berbasis nada-nada elektronik di Indonesia. 
 


 

 
2. ​Lekat dengan Notasi Musik Tradisional 
perkembangan musik elektronik di Indonesia awalnya 
dibarengi dengan rilisan-rilisan atau karya yang masih 
sangat lekat elemen musik tradisional Indonesia, meskipun 
udah bercampur dengan elemen musik elektronik. 
Contohnya adalah album-album musik elektronik yang 
dirilis di era 70-an hingga awal 80-an, seperti Batas Echo 
(1978) dari Harry Roesli, Saluang Pekan Komponis I (1979) 
dari Otto Sidharta, sama Dilarang Bertepuk Tangan di 
Dalam Toilet (1980) dari Sapto Raharjo. 


 

3. Pergerakan Musik EDM dari Generasi Baru 

Merambah ke tahun 90-an, perkembangan musik EDM di 


Indonesia semakin menggila, Shiverian. Semua dimulai 
kembali ketika munculnya banyak seniman muda yang 
mengeksplorasi musik elektronik. Contohnya adalah 
Performance Fucktory yang didirikan di Yogyakarta tahun 
1997 oleh Marzuki Mohamad (kill the dj), Kus Widananto, Ari 
Wulu, Ugoran Prasad, dan Yosef Herman Susilo. Dari 
pergerakan Performance Fucktory inilah muncul festival 
musik EDM pertama di Indonesia, yaitu Parkinsound yang 
pertama kali diadakan pada tahun 1999. 


 

4.Keluar Malam (2004) dari DJ Riri Mestica 

Popularitas musik EDM di Indonesia makin mencapai titik 


tingginya di era 2000-an, ditandai dengan rilisnya album 
DJ pertama di Indonesia oleh DJ Riri di tahun 2004. Di 
masa-masa ini, peran DJ sebagai ikon dari sebuah rave 
ataupun party makin jelas terlihat, ditambah dengan makin 
menjamurnya klub-klub malam seperti Jenja, Double Six, 
Sky Garden, Dragon Fly, Immigrant, Colosseum, hingga 
Hugo's. Singkat kata, di era milenium ini, musik EDM 
Indonesia makin terdefinisi, Shiverian! 


 

5. Era Modern Musik EDM di Indonesia 

Di tahun 2010 ke atas, musik EDM udah berhasil masuk 


sebagai genre yang sangat digandrungi, gak hanya di 
tingkat underground, tapi juga di level yang sangat populer 
di lapisan masyarakat Indonesia. Sebut aja nama-nama 
seperti Dipha Barus, Andre Dunant, maupun DJ Yasmin, itu 
semua adalah nama-nama yang udah ngebuktiin kualitas 
seorang DJ di Indonesia dengan karya-karya mereka yang 
udah selevel DJ kelas dunia. 


 

Shiverian, di era modern ini juga udah gak asing ketika kita 
denger banyak banget festival musik EDM Indonesia 
jempolan yang mengusung artis-artis lokal yang keren 
banget maupun headliner asing yang gokil. Nah, salah satu 
festival musik EDM itu adalah #SGF19 yang baru aja digelar 
September lalu. 

Anda mungkin juga menyukai