DAFTAR ISI
BAB 1 .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan................................................................................................................. 2
1.4 Luaran................................................................................................................. 3
BAB 2 .................................................................................................................................. 4
2.1 Luaran................................................................................................................. 4
2.2 Pengertian ......................................................................................................... 4
2.3 Bidang Fokus ..................................................................................................... 4
2.4 Organisasional dan Tata Laksana Unit Inkubator Bisnis .............................. 5
2.5 Fasilitas Mesin ................................................................................................... 6
2.6 Layanan Unit Inkubator Bisnis ......................................................................... 9
2.7 Rencana Kegiatan Unit Inkubator Bisnis Tahun 2021 ................................ 10
BAB 3 ................................................................................................................................ 11
3.1 Pelaksanaan Seleksi Calon Tenant................................................................ 11
3.2 Pelaksanaan Seleksi Calon Pendamping/Instruktur ................................... 14
BAB 4 ................................................................................................................................ 16
4.1 Pelaksanaan Pelatihan.................................................................................... 16
4.2 Pelaksanaan Temu Bisnis .................................................................................. 16
4.3 Pelaksanaan Pemagangan dan Pendampingan ................................................ 17
BAB 5 ................................................................................................................................ 18
5.1 Ruang Lingkup Kegiatan................................................................................ 18
5.2 Tujuan............................................................................................................... 18
5.3 Prosedur Monitoring dan Evaluasi ............................................................... 18
5.4 Rencana Jadwal Kegiatan (jadwal disepakati) ............................................. 19
`
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan daya saing suatu bangsa dan negara salah satu upaya
yang bisa dilakukan adalah mengembangkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang
inovatif. Pengembangan IKM merupakan strategi untuk menumbuh kembangkan
kegiatan ekonomi produktif dalam rangka meningkatkan produktivitas, volume
usaha, nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja yang menjadi indikator penting
dalam pemulihan perekonomian nasional.
Persaingan usaha yang makin ketat menuntut kemampuan bersaing yang
tinggi oleh para pelaku ekonomi atau wirausaha yang sebagian besar lebih dari 99%
merupakan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah. Salah satu alternatif dalam
menumbuh kembangkan wirausaha handal tersebut adalah melalui inkubasi yang
pada umumnya dikembangkan oleh Perguruan Tinggi melalui Lembaga Unit
Inkubator Bisnis.
Peranan Unit Inkubator Bisnis menjadi sangat penting dan strategis untuk
melahirkan IKM-IKM inovatif, karena melalui inkubator calon-calon wirausaha baru
berbasis IPTEK dapat dikembangkan. Hal ini sudah banyak dilakukan negara-negara
maju seperti: Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Jerman, Korea, China, dan negara maju
lainnya.
Sejalan dengan program Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan
Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan wirausaha baru,
dimana Indonesia jauh tertinggal dalam memiliki wirausaha, yang hanya 4% dari
jumlah penduduk. Dari jumlah 4% tersebut usaha yang dikelola sarjana jumlahnya
sangat kecil, sehingga tujuan Unit Inkubator Bisnis ini untuk menambah sumber daya
yang mengelola usaha dari tingkat sarjana.
Penumbuhan industri yang inovatif atau perusahaan pemula berbasis
teknologi di Indonesia tentu akan memberikan manfaat dan berkontribusi pada
penumbuhan industri secara keseluruhan dan juga akan berkontibusi terhadap
penyerapan tenaga kerja. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan mempunyai
potensi untuk dapat ikut menumbuhkan perusahaan perusahaan pemula yang
inovatif berbasiskan iptek yang dikembangkannya.
Unit Inkubator Bisnis di Politeknik STMI Jakarta merupakan salah satu
kegiatan yang dimaksudkan, untuk menumbuh kembangkan wirausaha pada
mahasiswa dan alumni dalam rangka ikut mengembangkan dunia industri yang lebih
mampu bersaing terutama di era pandemic COVID 19 saat ini. Politeknik STMI Jakarta
yang memiliki dasar pendidikan berorientasi dan berfokuskan pada otomotif memiliki
kesempatan yang sangat besar untuk mencetak wirausahawan baru yang mampu
mengembangkan inovasi di bidang otomotif.
1
`
Sumber daya manusia yang dihasilkan oleh Politeknik STMI Jakarta banyak
yang bekerja di dalam dunia industri otomotif, bahkan ada mahasiswa yang belum
menyelesaikan studi atau telah lulus dan sudah ada yang bekerja di industri otomotif.
Akan tetapi, di masa pandemi covid-19 yang dihadapi saat ini banyak pelaku usaha
di bidang otomotif mengalami kesulitan dalam perkembangannya. Maka
diperkirakan serapan sumber daya manusia di masa pandemi ini akan susah. Oleh
karenanya pertumbuhan IKM yang sudah ada perlu didukung dengan
dikembangkannya Unit Inkubator Bisnis, dan salah satu tujuan dikembangkannya Unit
Inkubator Bisnis ini pula untuk mendukung mahasiswa dan alumni untuk menjadi
wirausahawan baru yang tujuan ini selaras dengan salah satu tugas pokok Direktorat
Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka yang mendukung terciptanya
wirausahawan baru.
Kegiatan ditunjang dengan terbentuknya kerjasama dalam pelaksanaan Unit
Inkubator Bisnis ini dengan:
Ditjen IKMA dalam hal bantuan peralatan dan pelatihan.
BPSDMI dalam hal tempat melakukan kerja produksi dan pelatihan
kewirausahaan maupun teknis melalui Politeknik STMI Jakarta dan BDI
Jakarta
PIKKO dalam hal dukungan dari pelaku usaha
Lembaga keuangan dalam hal pendanaan
1.3 Tujuan
2
`
1.4 Luaran
Luaran yang diinginkan adalah menghasilkan wirausaha dengan bisnis yang stabil,
market share yang jelas dan bisa menjadi contoh untuk penumbuhan IKM inovatif
lainnya dalam bisnis yang sejenis di bidang otomotif.
Rangkaian proses ini akan mampu mengubah penemuan-penemuan baru
menjadi inovasi, sehingga terjadi proses penciptaan nilai (value creation) yang akan
memberikan dampak positif pada munculnya komersialisasi produk yang inovatif dan
mampu mendorong penciptaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (social
wealth creation and social wealth improvement).
3
`
BAB 2
RUANG LINGKUP LAYANAN(UNIT INKUBATOR BISNIS STMI)
2.1 Legalitas
Unit Inkubator Bisnis Politeknik STMI Jakarta berdiri sejak tahun 2014, kemudian
pada tahun 2020 Direktur Politeknik STMI Jakarta mengangkat Kepala Unit Inkubator
Bisnis melalui Keputusan Direktur Nomor B/2441/BPSDMI/STMI/V/2020.
2.2 Pengertian
a. Pengelola Unit Inkubator Bisnis adalah sumber daya manusia yang ditunjuk
oleh Direktur Politeknik STMI Jakarta dan bertanggung jawab dalam pengelolaan
Unit Inkubator Bisnis serta bertanggung jawab dalam kordinasi dari seluruh
komponen inkubator.
b. Instruktur adalah orang yang ditunjuk oleh Direktur Politeknik STMI Jakarta
melalui Kepala Unit Inkubator Bisnis yang bertugas untuk memberikan pelatihan
dalam membentuk skill wirausaha dan kemampuan teknis tenant.
c. Pendamping Unit Inkubator Bisnis adalah orang yang ditunjuk oleh Direktur
Politeknik STMI Jakarta melalui Kepala Unit Inkubator Bisnis yang bertugas untuk
pendampingan tenant baik dalam aspek wirausaha maupun teknis berupa
pendampingan terkait bisnis, pengurusan legal, hingga kegiatan administratif.
4
`
Persiapan Seleksi
3.3.1.4/BPSDMI/STMI/SOP/III/2021
Pendamping/Instruktur
2. Pelaksanaan Seleksi
Pelaksanaan Seleksi
3.3.2.2/BPSDMI/STMI/SOP/III/2021
Pendamping/Instruktur
5
`
4. Evaluasi
Daftar Fasilitas mesin yang dipergunakan untuk inkubasi tenan adalah sebagai berikut:
No Mesin Jumlah
1 Mesin CNC Milling 5 Axis 1 unit
6
`
7
`
8
`
9
`
2. Kegiatan Inkubasi
a. Pengukuran dan Penetapan indikator awal sebelum diinkubasi
b. Penetapan indikator pencapaian setiap aktivitas inkubasi
c. Pelatihan
d. Pendampingan meliputi (mentoring, coaching, expo, mediasi perbankan)
e. Bussines Matching (Industri, pemda, perbankan, BUMN)
f. Mengikutsertakan dalam asosiasi tenant dan eks tenant
g. Pengukuran dan penetapan keberhasilan indikator pasca inkubasi
10
`
BAB 3
PELAKSANAAN SELEKSI
Prosedur pelaksanaan seleksi Tenant dapat dilihat pada Gambar berikut ini dan
pada SOP AP Nomor 3.3.1.1 tentang Pelaksanaan Seleksi Tenant yang terdapat pada
Lampiran A.
11
`
12
`
Gambaran Produk
Berisikan deskripsi produk bisnis dengan jelas dan mudah untuk dimengerti.
Rencana Usaha
Bagian terakhir ini memuat informasi teknis yang cukup detail terkait bisnis yang akan
dikelola, diantaranya meliputi:
- Persiapan
- Strategi Pemasaran: Segmen pasar, target pasar, serta positioning produk agar
mampu bersaing dengan jenis usaha yang sama.
- Rencana Anggaran
Berisi kebutuhan anggaran dalam merealisasikan bisnis, mulai harga, bahan baku
yang digunakan secara detail dan terperinci.
- Sumber Anggaran
Sumber anggaran bisa berasal dari dana pribadi, pinjaman, atau investor. Tuliskan
keterangan informasi dari sumber dana tersebut secara rinci. Misalnya:
Modal pribadi Rp. XX.XXX.XXX
Dana pinjaman Rp. XX.XXX.XXX
Investor Rp. XX.XXX.XXX
Struktur Organisasi
Dalam menjalankan bisnis perlu memiliki struktur organisasi yang jelas dan bisa
dipertanggungjawabkan. Adapun untuk ukuran bisnis rintisan/awalan tidak perlu
memiliki struktur bisnis hingga level direktur, yang penting ada batasan yang jelas
antara manajemen dan pengurus harian/pelaksana.
13
`
14
`
15
`
BAB 4
PELAKSANAAN INKUBASI
Proses inkubasi Unit Inkubator Bisnis Politeknik STMI Jakarta terdiri dari tiga tahap yaitu
pelaksanaan pelatihan, pelaksanaan temu bisnis, dan pelaksanaan pemagangan dan
pendampingan. Kegiatan pelaksanaan pelatihan meliputi pelatihan kewirausahaan dan
pelatihan teknis. Kegiatan pelasanaan temu bisnis meliputi mempertemukan antara tenant
dan pelaku bisnis, calon investor dan calon pembeli.
2. Pelatihan teknis:
a. Pemberian materi proses permesinan
b. Praktikum proses permesinan sesuai produk perencanaan bisnis dan
perhitungan biaya pokok produksi
4.1.2 Luaran
1. Luaran dari kegiatan pelatihan kewirausahaan dan perencanaan bisnis adalah
terbentuknya jiwa kewirausaahan dan memiliki kemampuan dalam menyusun
rencana bisnis.
2. Luaran dari kegiatan pelatihan teknis adalah memiliki kemampuan dalam
mengoperasikan mesin dan peralatan, menghasilkan produk serta menghitung
biaya produksi.
16
`
4.2.2 Tujuan
1. Tenant mendapatkan sharing pengalaman dari pelaku bisnis
2. Tenant mendapatkan perluasan jejaring/ peluang kerjasama
3. Tenant mendapatkan calon investor
4. Tenant mendapatkan calon pembeli
4.3.2 Luaran
Luaran dari kegiatan ini adalah tenant yang dipandang mempunyai kapasitas
minimum untuk dapat menjalankan kegiatan usahanya secara mandiri tanpa dukungan
Unit Inkubator Bisnis, dengan indikator keberhasilan antara lain pertumbuhan omset
penjualan, jumlah karyawan, profitabilitas dan permodalan.
17
`
BAB 5
MONITORING DAN EVALUASI
5.1 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya monitoring dan evaluasi adalah untuk mengetahui
efektivitas layanan Unit Inkubator Bisnis terhadap tenant, menentukan kebutuhan
layanan inkubator pada periode berikutnya, dan evaluasi keberlanjutan penggunaan
jasa Unit Inkubator Bisnis Politeknik STMI Jakarta.
18
`
19