RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH SEKAPUK 2015
Jl.Raya Deandles No. 21
Telp. (031) 3940876 Fax. (031) 3942410
GRESIK
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang................................................................................................................. 3
B.Ruang Lingkup................................................................................................................. 3
C.Batasan Operasional......................................................................................................... 3
D.Landasan hukum.............................................................................................................. 3
BAB 2 STANDAR KETENAGAAN
A.Kualifikasi SDM............................................................................................................. 4
B.Distribusi Ketenagaan...................................................................................................... 4
C.Pengaturan Jaga............................................................................................................... 4
1.Pengaturan Jaga Perawat Ruang Dewasa Umum.................................................... 4
2.Pengaturan Jaga Dokter Ruang Dewasa Umum..................................................... 4
3.Jadwal Dokter Konsulen......................................................................................... 4
BAB 3 STANDAR FASILITAS
A.Denah Ruangan................................................................................................................ 6
B.Standar Fasilitas............................................................................................................... 6
C.Fasilitas & Sarana untuk Ambulance............................................................................... 7
BAB 4 TATA LAKSANA PELAYANAN
A.Tata Laksana Pendaftaran Pasien.................................................................................... 9
B.Tata Laksana Sistem Komunikasi RDU.......................................................................... 9
C.Tata Laksana Pengisian Informed Consent...................................................................... 9
D.Tata Laksana Transportasi Pasien................................................................................... 9
E.Tata Laksana Sistim Informasi Pelayanan Pra RS........................................................... 9
F.Tata Laksana Sistem Rujukan.......................................................................................... 9
BAB 5 KESELAMATAN PASIEN
A.Pengertian.........................................................................................................................11
B.Tujuan...............................................................................................................................11
C.Standar Keselamatan Pasien.............................................................................................11
BAB 6 KESELAMATAN KERJA
A.Pendahuluan.....................................................................................................................13
B.Tujuan...............................................................................................................................13
C.Tindakan yang beresiko terpajan......................................................................................13
D.Prinsip Keselamatan Kerja ..............................................................................................13
BAB 7 PENGENDALIAN MUTU
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan
setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk,
serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang
telah ditetapkan.
Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di rumah sakit. Pelayanan
Rawat Jalan adalah salah satu fasilitas yang di sediakan oleh hampir seluruh Rumah Sakit di
Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Rawat Jalan perlu dibuat standar
pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan
yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien Rawat Jalan RS. PKU Muhammadiyah
Sekapuk.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan Rawat Jalan di
RS. PKU Muhammadiyah Sekapuk harus berdasarkan standar pelayanan Rawat Jalan RS.
PKU Muhammadiyah Sekapuk.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan Ruang Dewasa Umum meliputi :
1. Pasien dengan kasus penyakit Dalam,penyakit Saraf.
2. Pasien dengan kasus menular atau isolasi
C. Batasan Operasional
1. Ruang Dewasa umum
Ruang untuk pasien yang memerlukan asuhan dan pelayanan keperawatan dan
pengobatan secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan kemamapuan Rumah
Sakit tipe D
2. Ruang Pos Perawat
Ruang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian asuhan dan pelayanan
keperawatan ( pre dan post conference , pengaturan jadwal), dokumentasi sampai
dengan evaluasi pasien.
3. Ruang Konsultasi
Ruang untuk melakukan konsultasi oleh profesi kesehatan kepada pasien dan
keluarganya.
D. Landasan Hukum
1. Undang – undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 436 / Menkes / SK / VI / 1993 tentang
berlakunya Standar Pelayanan di Rumah Sakit
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 0701 / YANMED / RSKS / GDE / VII / 1991
Tentang Pedoman Pelayanan Rawat Jalan
4. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
5. Undang – undang No 44 Tahun 2009 tentang Perlindungan Konsumen
3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi SDM
Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM Instalasi Rawat Jalan adalah :
B. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Instalasi Rawat Jalan yaitu :
1. Untuk Dinas Pagi :
yang bertugas sejumlah 4 ( empat ) orang dengan standar minimal bersertifikat BLS
Kategori :
1 orang Ka Ru
1 orang penanggung jawab shift (PP)
2 orang Pelaksana (PA)
C. Pengaturan Jaga
1. Pengaturan Jaga Perawat Ruang Dewasa Umum
a. Pengaturan jadwal dinas perawat ruang dewasa umum dibuat dan di pertanggung jawabkan
oleh Kepala ruang (Karu) ruang dewasa umum dan disetujui oleh kabag keperawatan
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke perawat pelaksana
rawat inap setiap satu bulan.
c. Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka perawat
tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan. Permintaan akan
disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada (apa bila tenaga cukup dan berimbang serta
tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan disetujui).
d. Setiap tugas jaga / shift harus ada perawat penanggung jawab shift ( PJ Shift) dengan syarat
pendidikan minimal D III Keperawatan dan masa kerja minimal 2 tahun, serta memiliki
sertifikat keahlian khusus.
e. Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam, libur dan cuti.
f. Apabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai jadwal
yang telah ditetapkan ( terencana ), maka perawat yang bersangkutan harus memberitahu
Karu Rawat Inap 2 jam sebelum dinas pagi, 4 jam sebelum dinas sore atau dinas malam.
Sebelum memberitahu Karu Rawat Inap, diharapkan perawat yang bersangkutan sudah
mencari perawat pengganti, Apabila perawat yang bersangkutan tidak mendapatkan perawat
pengganti, maka KaRu Rawat Inap akan mencari tenaga perawat pengganti yaitu perawat
yang hari itu libur.
g. Apabila ada tenaga perawat tiba – tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan
( tidak terencana ), maka KaRu Rawat Inap akan mencari perawat pengganti yang hari itu
libur.
4
h. Apabila perawat pengganti tidak di dapatkan, maka perawat yang dinas pada shift
sebelumnya wajib untuk menggantikan.(Prosedur pengaturan jadwal dinas perawat Rawat
Inap sesuai SOP terlampir).
5
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Poli radiologi + saraf Laborat R. perawat HCU Multazam 5 Multazam 6
Poli paru
Mina / isolasi
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas & Sarana
Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Sekapuk berlokasi di lantai I gedung utama
yang terdiri dari ruangan klinik umum, klinik spesialis paru, klinik penyakit dalam, KIA,
klinik gigi, klinik anak, klinik saraf, klinik radiologi.
Ruangan Rawat Inap terdiri dari 24 ( dua puluh ) tempat tidur Arofah 1 dan 2 (kelas
3) berjumlah 10 TT, Multazam 6 (kelas 2) berjumlah 4 TT, Multazam 5 (kelas 1) berjumlah
3 TT, HCU berjumlah 2 TT, Mina/isolasi (kelas 3) berjumlah 3 TT.
2. Kapasitas dan fasilitas
No Nama ruangan Kapasitas Fasilitas
1. Multazam 2 & 3 1 bad 1. Bad pasien
2. Extra bad
3. Kulkas
4. AC
5. TV
6. Kamar mandi dalam
7. Telepon panggilan perawat
8. Meja kursi tamu
9. 1 almari kaca
10. Welcome drink
6
4. Kamar mandi dalam
5. 10 almari
3. Peralatan
Peralatan yang tersedia di RDU mengacu kepada buku pedoman pelayanan Rawat Inap
Departermen Kesehatan RI untuk penunjang kegiatan pelayanan terhadap pasien Rawat Inap
Alat yang tersedia di ruangan klinik harus sesuai dengan yang di butuhkan oleh dokter spesialis
a. Alat – alat untuk ruang Ruang Dewasa Umum
1) Tensi meter ( 2 buah ) di rawat inap dewasa
2) Oxygen lengkap dengan flow meter.
3) Termometer ( 1buah )
4) Stetoskop ( 2 buah ).
5) Nebulizer ( 2 buah )
6) Kursi Roda ( 2 buah)
7) Pinset anatomi (2 buah)
8) Gunting (1 buah)
9) Bak instrument (1 buah )
10) Klem 1 buah
11) Ambu bag
12) 2 Monitor
13) 2 Syring pump
14) ECG
15) Gunting kasa (1 buah)
16) SPO2 (1buah)
4. Ambulance
Untuk menunjang pelayanan terhadap pasien RS PKU Muhmmdiyah Sekapuk saat ini memiliki
3 ( tiga ) unit ambulance yang kegiatannya berada dalam koordinasi Rawat Jalan dan bagian umum.
7
f. Piala ginjal ( 5 buah )
g. Tas Emergency yang berisi :
1) Obat – obat untuk life saving
2) Cairan infus : RL, NaCL 0,9 % ( 5 / 10 kolf )
3) Senter ( 2 buah )
4) Stetoskop ( 3 buah )
5) Tensimeter ( 1 buah )
6) Piala ginjal ( 5 buah )
7) Oropharingeal air way
8) Gunting verban ( 2 buah )
9) Tongue Spatel ( 1 buah )
10) Reflex hummer ( 2 buah )
11) Infus set ( 1 buah )
12) IV chateter ( Nomer 20 , 18 : 2 : 2 )
13) Spuit semua ukuran ( masing- masing 2 buah
8
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
9
b. Perawat menuliskan data-data / penggunaan ambulan (nama pasien ruang Rawat Jalan,
waktu penggunaan & tujuan penggunaan
c. Perawat Rawat Jalan menghubungi bagian / supir ambulan untuk menyiapkan
kendaraan
d. Perawat Rawat Jalan menyiapkan alat medis sesuai dengan kondisi pasien.
10
BAB V
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan Pasien ( Patient Safety ) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi :
1. Asesmen resiko
2. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
3. Pelaporan dan analisis insiden
4. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
5. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh :
1. Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
2. Tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunkan Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan Kejadian
Tidak Diharapkan ( KTD )
d. KESALAHAN MEDIS
Medical Errors:
Adalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien
11
e. KEJADIAN SENTINEL
Sentinel Event :
Adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius; biasanya
dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti :
operasi pada bagian tubuh yang salah.
Pemilihan kata “sentinel” terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi ( seperti,
amputasi pada kaki yang salah ) sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini
mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
f. TATA LAKSANA
a) Memberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien
b) Melaporkan pada dokter jaga Rawat Jalan
c) Memberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga
d) Mengobservasi keadaan umum pasien
e) Mendokumentasikan kejadian tersebut pada formulir “ Pelaporan Insiden Keselamatan”
12
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
A. Pendahuluan
HIV / AIDS telah menjadi ancaman global. Ancaman penyebaran HIV menjadi lebih tinggi
karena pengidap HIV tidak menampakkan gejal. Setiap hari ribuan anak berusia kurang dari 15
tahun dan 14.000 penduduk berusia 15 - 49 tahun terinfeksi HIV. Dari keseluruhan kasus baru 25%
terjadi di Negara - negara berkembang yang belum mampu menyelenggarakan kegiatan
penanggulangan yang memadai.
Angka pengidap HIV di Indonesia terus meningkat, dengan peningkatan kasus yang sangat
bermakna. Ledakan kasus HIV / AIDS terjadi akibat masuknya kasus secara langsung ke
masyarakat melalui penduduk migran, sementara potensi penularan dimasyarakat cukup tinggi
(misalnya melalui perilaku seks bebas tanpa pelingdung, pelayanan kesehatan yang belum aman
karena belum ditetapkannya kewaspadaan umum dengan baik, penggunaan bersama peralatan
menembus kulit : tato, tindik, dll).
Penyakit Hepatitis B dan C, yang keduanya potensial untuk menular melalui tindakan pada
pelayanan kesehatan. Sebagai ilustrasi dikemukakan bahwa menurut data PMI angka kesakitan
hepatitis B di Indonesia pada pendonor sebesar 2,08% pada tahun 1998 dan angka kesakitan
hepatitis C dimasyarakat menurut perkiraan WHO adalah 2,10%. Kedua penyakit ini sering tidak
dapat dikenali secara klinis karena tidak memberikan gejala.
Dengan munculnya penyebaran penyakit tersebut diatas memperkuat keinginan untuk
mengembangkan dan menjalankan prosedur yang bisa melindungi semua pihak dari penyebaran
infeksi. Upaya pencegahan penyebaran infeksi dikenal melalui “ Kewaspadaan Umum “ atau
“Universal Precaution” yaitu dimulai sejak dikenalnya infeksi nosokomial yang terus menjadi
ancaman bagi “Petugas Kesehatan”.
Tenaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani dan melakukan kontak langsung
dengan pasien dalam waktu 24 jam secara terus menerus tentunya mempunyai resiko terpajan
infeksi, oleh sebab itu tenaga kesehatan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan darinya dari
resiko tertular penyakit agar dapat bekerja maksimal.
B. Tujuan
a. Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya dapat melindungi diri
sendiri, pasien dan masyarakat dari penyebaran infeksi.
b. Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai resiko tinggi
terinfeksi penyakit menular dilingkungan tempat kerjanya, untuk menghindarkan paparan
tersebut, setiap petugas harus menerapkan prinsip “Universal Precaution”.
13
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Indikator mutu yang di gunakan di rumah sakit pku muhammadiyah Sekapuk dalam
memberikan pelayanan adalah
1. Pemberi pelayanan di rawat inap adalah dokter spesialis
2. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100%
3. Jam visit dokter setiap hari kerja jam 08.00 wib dan jam 19.00 wib
14