Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS BANYUPUTIH

Jl. KH. Syamsyuri No 3. Sumberwaru, Telp (0338) 454769

Email: pkmbanyuputih@gmail.com

SITUBONDO 68374

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tersedianya pelayanan anestesi sederhana dan pembedahan minor untuk memenuhi


kebutuhan pasien

2. Tujuan Pedoman

a. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dipuskesmas dilaksanakan memenuhi standart di


puskesmas, standart nasional, undangundang dan peraturan serta standar profesi sesuai
kebutuhan pasien

b. Pelayanan bedah di puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi standart di


puskesmas, standart nasional, undangundang dan peraturan serta standart profesi sesuai
kebutuhan pasien

3. Ruang Lingkup Pelayanan

a. Petugas pemberi pelayanan

b. Rekam medis

c. pasien

4. Batasan Operasional

a. Anestesi lokal : pemberian obat-obatan yang mampu menghilangkan rasa sakit secara
lokal ditempat trauma atau tempat yang akan mendapat tindakan medis

b. Sedasi: proses pemberian obat yang menghasilkan efek tenang, hingga kehilangan
kesadaran

c. Pembedahan: suatu tiondakan infasiv membuka pelapis tubuh untuk menghilangkan


penyakit atau diagnosis

5. Landasan Hukum SK Kepala puskesmas tentang layanan klinis yang berorientasi pasien

1/3
B. STANDAR KETENAGAAN

1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

a. Petugas pemberi pelayanan klinis

1) Dokter : profesi dokter

2) Perawat/ perawat gigi: minimal SPK/SPRG dengan pengalaman kerja lebih dari 15 th atau D3
keperawatan

3) Bidan: D1 kebidana dengan pengalaman kerja lebih dari 15 th atau D3 kebidanan

4) Rekam medis: SLTA sederajat dangan pelatihan tambahan rekam medis atau D3 rekam medis

b. Petugasruang tindakan dan gawat darurat

1) Dokter : profesi dokter dengan pelatihan kegawat daruratan

2) Perawat : minimal SPK dengan pengalaman kerja lebih dari 15 th dan mendapat pendidikan
tambahan kegawat daruratan, atau D3 dengan pendidikan tambahan kegawat daruratan

2. Distribusi Ketenagaan

a. Ruang Pemeriksaan Umum:

Pedoman Puskesmas
Dokter 2 orang Dokter 3 orang

Perawat 2 orang Perawat 30 orang

b. Ruang Instalasi Gawat Darurat: perawat 1 orang

Pedoman Puskesmas
Perawat 1 orang 30 orang

c. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut:

Pedoman Puskesmas
Dokter gigi 1 orang Dokter gigi 0 orang

Perawat gigi 2 orang Perawat gigi 3 orang

2/3
d. Ruang KIA: bidan 2 orang

Pedoman Puskesmas
Bidan 1 orang Bidan 28 orang

3. Jadual Kegiatan (pengaturan jaga) Pengaturan jaga dokter diatur oleh koordinator dokter,
pengaturan jaga perawat diatur oleh koordinator keperawatan

C. STANDAR FASILITAS

1. Denah Ruang (gambar denah pkm belum selesai )

2. Standart Fasilitas a. Kassa steril b. Povidon iodin c. Alkohol d. Duk steril e. Sarung tangan steril f.
Spuit 1 cc g. Spuit 3 cc h. Ldokain 1 % i. Etil kloride j. Lembar informed consent

D. TATALAKSANA PELAYANAN

1. Membuat kebijakan dan prosedur bedah dan anestesi yang memuat identifikasi perbedaan antara
dewasa dan anak atau pertimbangan khusus 2. Dokumentasi 3. Persyaratan persetujuan 4.
Monitoring pasien 5. Kualifikasi petugas 6. Ketersediaan alat

R. Farmasi

Ruang Rekam medis

Ruang Pendaft aran

R. Dot TB

Ruang Laboratoriu

Ruang KIA

Gudang Farmasi

Ruang Pemeriksaan umum

Ruang Gigi

WC

R. Kapus dan R. Tata usaha

mushola

Ruang Aula Puskesmas

Ruang Promkes

3/3
IGD

Dapur

Ruang rawat inap

Ruan g Gizi

RD. Dokter

RD. bidan

-4-

7. Teknik anastesi, sedasi, pembedahan 8. Monitoring 9. Bantuan hidup dasar

E. LOGISTIK

1. Kebutuhan logistik dipenuhi dengan mekanisme sebagai berikut: a. petugas yang membutuhkan
alat dan bahan menulis pada blangko yang telah disediakan oleh tim pengadaan barang b. tim
pengadaan barang memverifikasi daftar kebutuhan c. tim pengadaan meminta persetujuan kepala
puskesmas d. bila disetujui tim pengadaan mengadakan barang dengan menghubungi rekanan e.
barang yang telah datang diverifikasi oleh tim pengadaan dan petugas pengguna barabng bila telah
sesuai spesifikasinya maka barabng dapat diterima

F. KESELAMATAN PASIEN

1. Demi menjamin keselamatan pasien maka: a. melakukan sosialisasi pemahaman tentang


kebijakan dan prosedur penyusunan rencana layanan medis dan layanan terpadu b. melaksanakan
evaluasi layanan klinis dan menindaklanjutinya c. mendokumentasikan lrencana layanan terpadu d.
melakukan evaluasi pelaksanaan informed consent

G. KESELAMATAN KERJA

1. Keselamatan kerja diupayakan dengan: a. penggunaan APD b. penggunaan alat yang sesuai prinsip
ergonomis c. mengevaluasi kondisi alat dan lingtkungan kerja

H. PENGENDALIAN MUTU

1. Sistem kendali mutu yang dilakukan adalah: a. petugas pemberi layanan klinis adalah petugas
yang berkompeten b. mengdakan audit klinis dan tindak lanjutnya c. mengidentifikasi resiko
pelayanan d. menyediakan alat peraga penyuluhan e. mengevaluasi pelaksanaan informedconsent

I. PENUTUP

Dokumen ini dibuat untuk kelancaran pelaksanaan rencana layanan klinis diharapkan dengan adanya
dokumen ini dapat dibuat prosedur yang mendukung kinerja pemberi pelayanan.

DITETAPKAN DI : Banyuputih, Situbondo PADA TANGGAL :

4/3
5/3

Anda mungkin juga menyukai