Anda di halaman 1dari 32

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1

BAB II GAMBARAN UMUM INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) …... 2

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT… 6

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI………………………………………….. 7


BAB V URAIAN TUGAS…………………………………………………….. 8
BAB VI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)…………………………………14
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL……….. 18
BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA SAMA IGD..................................... 20
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI............................................................... 24
BAB X PERTEMUAN/RAPAT.................................................................... 26
BAB XI PELAPORAN................................................................................ 27

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang
telah dikaruniakan kepada penyusun, sehingga Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Takalar ini dapat selesai disusun.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSUD H.


Padjonga Dg. Ngalle Takalar ini merupakan pedoman bagi semua pihak
yang berkaitan dengan RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar dalam tata
cara penyelenggaraan organisasi Instalasi gawat Darurat di RSUD H.
Padjonga Dg. Ngalle Takalar.

Dalam pedoman perorganisasian ini diuraikan tentang Gambaran


Umum RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar, Visi, Misi, Motto, Falsafah,
Nilai, dan Prinsip yang ada di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar .
Struktur Organisai Rumah Sakit, Visi, Misi, Motto dan Tujuan IGD RSUD
H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar , Struktur Organisasi Instalasi Gawat
Darurat, Uraian Jabatan, Tata Hubungan Kerja, Pola Keterangan dan
Kualifikasi Personil, Penilaian Kinerja, Kegiatan Orientasi, Pertemuan
Rapat, serta Pelaporan IGD

Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih yang sedalam-


dalamnya atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan Pedoman
Pengorganisasian IGD di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar

Takalar, 2022

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan


yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat
memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok
orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah
terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat
ditujukan untuk menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat
menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari
maupun dalam keadaaan bencana.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat,
maka diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang
diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit,
maupaun di rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Gawat Darurat
perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua
pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien
pada umumnya dan pasien IGD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Takalar
pada khususnya.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan
pelayanan gawat darurat di IGD RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Takalar
harus berdasarkan standar pelayanan Gawat Darurat

iii
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM)


Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM IGD

No Nama Jabatan Kualifikasi Formal Keterangan


1 Ka. Instalasi Dokter Umum Bersertifikat
Gawat Darurat ACLS/ATLS
(IGD)
2 Ka. Ruangan IGD D III/S1 Keperawatan Bersertifikat
BLS/BTCLS/PPGD
3 Perawat D III/S1 Keperawatan Bersertifikat
Pelaksana IGD BLS/BTCLS/PPGD
4 Dokter IGD Dokter Umum Bersertifikat
ACLS/ATLS
5 Administrasi SMU -

B. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Instalasi Gawat Darurat yaitu :
1. Untuk Dinas Pagi :
Yang bertugas sejumlah 11 orang dengan standar minimal
bersertifikat BLS.
Kategori :
a. 1 Orang Kepala Ruangan.
b. 3 orang tenaga administrasi
c. 1 Penanggung Jawab Shift
d. 6 Orang Pelaksana
2. Untuk Dinas Sore :
Yang bertugas sejumlah 7 orang dengan standar minimal
bersertifikat BLS.
Kategori :
a. 1 Orang Penanggung Jawab Shift.
b. 6 orang Pelaksana
3. Untuk Dinas Malam :
Yang bertugas sejumlah 7 orang dengan standar minimal
bersertifikat BLS.

iv
Kategori :
a. 1 orang Penanggung Jawab Shift.
b. 6 orang Pelaksana
C. Pengaturan Jaga
1. Pengaturan Jaga Perawat IGD
a. Pengaturan jadwal dinas perawat IGD dibuat dan di
pertanggung jawabkan oleh Kepala Ruangan (Karu) IGD dan
disetujui Kepala Instalasi Gawat Darurat.
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan
direalisasikan ke perawat pelaksana IGD setiap satu bulan..
c. Setiap tugas jaga/ shift harus ada perawat penanggung jawab
shift (PJ Shift) dengan syarat pendidikan minimal D III
Keperawatan dan masa kerja minimal 2 tahun, serta memiliki
sertifikat tentang kegawat daruratan.
d. Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam,
lepas malam, libur dan cuti.
e. Apabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal sehingga
tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan
(terencana), maka perawat yang bersangkutan harus
memberitahu Karu IGD 2 jam sebelum dinas pagi, 4 jam
sebelum dinas sore atau dinas malam. Sebelum memberitahu
Karu IGD, diharapkan perawat yang bersangkutan sudah
mencari perawat pengganti, Apabila perawat yang
bersangkutan tidak mendapatkan perawat pengganti, maka
KaRu IGD akan mencari tenaga perawat pengganti yaitu
perawat yang hari itu libur
f. Apabila ada tenaga perawat tiba - tiba tidak dapat jaga sesuai
jadwal yang telah ditetapkan (tidak terencana), maka KaRu IGD
akan mencari perawat pengganti yang hari itu libur. Apabila
perawat pengganti tidak di dapatkan, maka perawat yang dinas
pada shift sebelumnya wajib untuk menggantikan.

v
2. Pengaturan Jaga Dokter IGD
a. Pengaturan jadwal dokter jaga IGD menjadi tanggung jawab
Ka. Ruangan Instalasi Gawat Darurat dan Kepala Instalasi
Gawat Darurat.
b. Jadwal dokter jaga IGD dibuat untuk jangka waktu 1 bulan
serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter jaga yang
bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mulai.
c. Apabila dokter jaga IGD karena sesuatu hal sehingga tidak
dapat jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan maka :
1) Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus
menginformasikan ke Ka. Instalasi Gawat Darurat paling
lambat 3 hari sebelum tanggal jaga, serta dokter
tersebut wajib menunjuk dokter jaga
2) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan
harus menginformasikan ke Ka Instalasi Gawat Darurat
dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter
jaga pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak
didapatkan, maka Ka Instalasi Gawat Darurat wajib
untuk mencarikan dokter jaga pengganti, yaitu
digantikan oleh dokter jaga yang pada saat itu libur atau
dirangkap oleh dokter jaga ruangan. Apabila dokter jaga
pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga shift
sebelumnya wajib untuk menggantikan.
3) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan
harus menginformasikan ke Ka. Instalasi Gawat Darurat
dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter
jaga pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak
didapatkan, maka Ka Instalasi Gawat Darurat wajib
untuk mencarikan dokter jaga pengganti, yaitu
digantikan oleh dokter jaga yang pada saat itu libur atau
dirangkap oleh dokter jaga ruangan. Apabila dokter jaga

vi
pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga shift
sebelumnya wajib untuk menggantikan.
3. Pengaturan Jadwal Dokter Konsulen
a. Pengaturan jadwal jaga dokter konsulen menjadi tanggung
jawab konsulen dokter bersangkutan.
b. Jadwal jaga dokter konsulen dibuat untuk jangka waktu 1 tahun
serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter konsulen yang
bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mulai.
c. Apabila dokter konsulen jaga karena sesuatu hal sehingga
tidak dapat jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan
maka
1) Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus
menginformasikan ke setiap instalasi paling lambat 3
hari sebelum tanggal jaga, serta dokter tersebut wajib
menunjuk dokter jaga konsulen pengganti.
2) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan
harus menginformasikan ke setiap instalasi dan di
harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga
konsulen pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak
didapatkan, maka bidang layanan medic dan non medik
wajib untuk mencarikan dokter jaga konsulen pengganti.

vii
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

VISI

Mewujudkan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle menjadi Rumah Sakit


dengan pelayanan kesehatan terbaik di kelasnya tahun 2023

MISI

- Memberikan pelayanan spesialistik berkualitas dan terjangkau


- Meningkatan kualitas SDM yang maju, unggul, sejahtera dan
bermartabat
- Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar Rumah Sakit

MOTTO : Kepercayaan Anda Adalah Semangat Kerja Kami

viii
ix
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT


Dr. Irmastuti, MARS

DOKTER JAGA Keuangan : Suharni, S. Kep, Ns


ADMIN Rekam Medis : Rosliah, S. Kep, Ns
Surveilans : St. Nursali

KEPALA RUANGAN
Marsito Suleman, S. Kep, Ns

PERAWAT PELAKSANA

UNIT TRIASE UNIT RESUSITASI UNIT TINDAKAN UNIT OBSERVASI


dr. Hardiyanti dr. Nurhikma dr. Truelly Juniette dr. Nuari Aqriana Darwis

PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN

NOMOR : 55 TAHUN 2010


PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

10
BAB V
URAIAN TUGAS

Nama Jabatan : Kepala Instalasi Gawat Darurat

Tugas Pokok : 1. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat


selama 24 jam
2. Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu dan
berkualitas

Wewenang : 1. Memberikan usulan kebutuhan tenaga di lingkungan


IGD
2. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
kesehatan di IGD
3. Mengadakan pertemuan Intern IGD
4. Menyusun program kerja, melaksanakan program
kerja, dan mengevaluasi kegiatan IGD setiap tahun.
5. Mengadakan koordinasi vertikal, horizontal dan
diagonal dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan IGD.

Hubunga Kerja : Instalasi Gawat Darurat berhubungan dengan Instalasi


Laboratorium, Radiologi, Rekam Medik, Ambulance.

Uraian Tugas : 1. Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan IGD


24 jam, melliputi :
 Pelaksanan kegiatan
 Kebutuhan sumber daya manusia
 Anggaran pendapatan dan belanja tahunan
 Perorganisasian pelaksanaan tutgas
 Petunjuk teknis pelayanan IGD
 Petunjuk teknis petugas IGD
2. Melakukan koordinasi dengan instalasi kerja lain
diluar IGD
` 3. Membina kemampuan seluruh perawat IGD
4. Menerima, mendata dan melaporkan kepada atasan
langsung tentang adanya masalah ataupun kasus-
kasus di IGD

Persyaratan Jabatan: 1. Dokter terampil dengan sertifikat ATLS, ACLS


dan sertifikat kegawat daruratan lain.
2. Sebagai Dokter full Timer dan PNS

Tanggung Jawab : 1. Terselanggaranya IGD 24 jam


2. Menjaga kelancaran pelayanan IGD
3. Menjaga mutu dan professionalme pelayanan IGD

11
4. Menjaga kualitas dan tersedianya sarana pelayanan
yang diperlukan di UGD
5. Peningkatan kemampuan seluruh perawat IGD
6. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh
staf.

Nama Jabatan : Kepala Ruangan IGD

Tugas Pokok : 1. Membuat laporan jumlah kunjungan pasien.


2. Membuat laporan persediaan obat dan alat
kesehatan
3. Mengamprah obat dan alat kesehatan untuk
menunjang dalam pelayanan perawatan
4. Mengamprah perbaikan atau penggantian peralatan
medis dan ruangan
5. Memelihara dan mencatat alat-alat medis dan
inventaris lainnya
6. Membantu menyiapkandan lingkungan untuk
kelancaran pelayanan perawatan
7. Memberikan peran serta dan kerja sama dengan tim
Kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu
pelayanan dan membantu dalam pelayanan
perawatan dalam keadaan khusus

Wewenang : 1. Mengatur dan membina bawahan


2. Menetapkan standar asuhan keperawatan
3. Menyusun usulan kebutuhan tenaga dan alat
keperawatan
4. Melaksanakan SOAP keperawatan

Uraian Tugas : 1. Harian


a. Melakukan asuhan keperawatan di IGD
b. Mengatur dan mengkoordinasikanseluruh
kegiatan pelayanan IGD
c. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan
alat-alat/obat-obat agar selalu dalam keadaan
siap pakai
d. Mendampingi dokter dalam pemeriksaan dan
tindakan pasien
e. Menjaga perasaan pasien dan petugas agar
merasa aman terlindungi selama pelayanan
berlangsung
f. Memelihara dan melaksanakan sistem
pencatatan dan pelaporan
2. Mingguan
Menyusun daftar dinas tenaga
3. Bulanan
Pertemuan rutin dengan Management RS

12
4. Tahunan
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga
lain sesuai dengan kebutuhan

Persyaratan Jabatan: Minimal S1 Keperawatan Ners dengan sertifikat


BTCLS, full timer dan PNS

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab dan berwewenang dalam


meberikan pelayanan keperawatan di ruangan
gawat darurat
2. Bertanggung jawab memegang teguh rahasia dari
segala keterangan yang diketahui dalam tugasnya
sebagai pegawai RS
3. Bertanggung jawab atas menjaga kesehatan sendiri
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan kesiapan
peralatan
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan perawatan
6. Bertanggung jawab dalam kelancaran proses kerja
7. Bertanggung jawab dalam mengkoordinasi proses
kerja

Hubunga Kerja : Instalasi Gawat Darurat berhubungan dengan Instalasi


Laboratorium, Radiologi, Rekam Medik, Ambulance

Nama Jabatan : Dokter Jaga UGD

Tugas Pokok : Menangani pasien gawat darurat secara professional

Wewenang : Memberikan Intruksi dan mengawasi pelaksanaan


penanganan pasien sesuai standar gawat darurat

Uraian Tugas : 1. Dokter jaga instalsi gawat darurat bertanggung


jawab penuh atas terselanggaranya pelayanan
Instalasi gawat darurat
2. Dokter jaga instalsi gawat darurat harus
mengkonsultasikan untuk mendapatkan
penanganan selanjutnya ke dokter jaga konsulen
atau dokter pribadi pasien bagi pasien yang tidak
mungkin tertangani oleh dokter jaga, baik melalui
telpon maupun handphone
3. Dokter jaga instalsi gawat darurat wajib memelihara
koordinasi dan kerjasam yang baik dengan kariawan
lain di lingkungan RS
4. Dokter jaga instalsi gawat darurat wajib mencatat
kedaan pasien yang masuk perawatan secara
lengkap didalam laporan kunjungan pasien
5. Dokter jaga instalasi gawat darurat pada saat serah
terima tugas agar menjelaskan apa yang sudah

13
dilakukan dan apa yang dilakukan terhadap pasien
yang masih dalam perawatan gawat daruratkepada
dokter jaga penggantinya

Persyaratan Jabatan : Dokter Umum dengan sertifikat ATLS, ACLS dan


sertifikat kegawat darurat

Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penanganan


pasien sesuai standar gawat darurat
2. Membuat laporan jaga

Nama Jabatan : Perawat Pelaksana UGD

Tugas Pokok : Melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Gawat


Darurat

Wewenang : Melaksanakan asuhan keperawatan dan member


informasi dan meminta petunjuk dari kepala ruangan

Uraian Tugas : 1. Nenyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalsi Gawat


Darurat untuk kelancaran pelayanan dan
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku
3. Melaksanakan perawatan peralatan medis agar
selalu dalam keadaan siap pakai
4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien
tentang Instalasi Gawat Darurat dan lingkungannya,
peraturan tata tertip yang berlaku, fasilitas yang ada
dan carapenggunaannya
5. Mencipkan hubungan kerjasama yang baik dengan
pasien dengan keluarganya maupun sesame
petugas
6. Mengkaji keadaan pasien (tanda vital, kesadaran,
keadaan mental, dan keluhan utama)
7. Mengamati keadaan pasien (Tanda vital, kesadaran,
keadaan mental, dan keluhan utama)
8. Melaksanakan anamnesa
9. Menyusun renacanaperawatan sesuaibatas
kemampuannya
10.Melaksanakan tindakan keperawatankepada pasien
sesuai kebutuhan
11.Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan

Persyaratan Jabatan : Minimal D3 keperawatan, memiliki sertifikat BTCLS

14
Tanggung Jawab : Perawat Pelaksana IGD dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada kepala ruangan IGD

Hubungan Kerja : Instalasi Gawat Darurat berhubungan dengan Instalasi


Laboratorium, Radiologi, Rekam Medik, Ambulance

Nama Jabatan : Unit Triase

Tugas Pokok : Melakukan pengenalan kondisi pasien yang masuk ke


IGD secara cepat dan tepat

Wewenang : Melakukan pengenalan yang tepat dan cepat kondisi


pasien yang butuh pelayanan segera dengan cara
menempatkan pasien secara tepat diwaktu yang tepat
dengan memberi pelayanan yang tepat

Uraian Tugas : Menerima pesien dan menempatkan pasien secara


tepat sesuai kriteria triase yang ditelah ditetapkan

Persyaratan Jabatan : Sudah mengikuti pelatihan triase

Tanggung Jawab : Bertanggung jawab memberi pelayanan yang tepat


dalam waktu yang cepat

Nama Jabatan : Unit Resusitasi

Tugas Pokok : Melakukan tindakan ABC (Airway, Breathing,


Circulation)

Wewenang : Memberikan tindakan ABC (Airway, Breathing,


Circulation) pada pasien yang mengalami ancaman jiwa

Uraian Tugas : Memberikan tindakan ABC (Airway, Breathing,


Circulation) pada pasein yang mengalami cedera berat
atau pasien yang mengalami ancaman jiwa dalam
waktu dekat

Persyaratan Jabatan : Memiliki sertifikat pelatihan ACLS atau BTCLS

Tanggung Jawab : Bertanggung jawab memberikan pertolongan dalam


waktu cepat dan tepat

Nama Jabatan : Unit Tindakan

Tugas Pokok : Melakukan tindakan pada pasien yang tidak mengalami


ancaman jiwa dalam waktu dekat

15
Wewenang : Memberikan tindakan pada pasien sesuai kebutuhan
pengobatan

Uraian Tugas : Memberikan tindakan sesuai kebutuhan pengobatan

Persyaratan Jabatan : Memiliki sertifikat ATLS, ACLS atau BTCLS

Tanggung Jawab : Bertanggung jawab memberikan pertolongan sesuai


kebutuhan pengobatan

Nama Jabatan : Unit Observasi

Tugas Pokok : Menangani keluhan pasien masuk ke IGD

Wewenang : Mmeberikan penanganan kepada pasien dan


mengawasi kondisi pasien

Uraian Tugas : Memberikan tindakan sesuai kebutuhan pasien

Persyaratan Jabatan : Memiliki sertifikat pelatihan ATLS, ACLS atau


BTCLS

Tanggung Jawab : Memastikan keadaan pasien sudah membaik dan bias


pulang

Nama Jabatan : Admin

Tugas Pokok : 1. Membuat laporan tentang jasa di IGD


2. Membuat laporan Rekam Medik pasien IGD
3. Membuat laporan tentang kondisi alat-alat IGD
4. Membuat laporan jumlah pasien yang masuk

Wewenang : Mengawasi pelaksanaan administrasi IGD

Uraian Tugas : 1. Mencatat pelaporan rekam medic pasien IGD


2. Mecatat jumlah alat dan mengecek kondisi alat yang
ada di IGD
3. Mencatat jumlah pasien yang masuk di IGD
4. Menghitung tentang jasa di IGD

Persyaratan Jabatan : Mampu menggunakan Microsoft Word dan Microsoft


Exel

Tanggung Jawab : Bertanggung jawab menyelesaikan administrasi IGD

16
BAB VI

SUMBER DAYA MANUSIA

A. Kualifikasi SDM Instalasi Gawat Darurat

Kualifikasi Jumlah
Nama Pengalaman dan
No yang
Jabatan kualifikasi
Formal Sertifikat diperlukan

Ka Instalasi Dokter ACLS - Sebagai dokter jaga


1 Gawat Darurat umum di IGD minimal 3 thn

(sudah - Memiliki kemampuan


dalam 1
lulus
kepemimpinan
PTT )
- Sehat jasmani dan
rohani
2 Ka Ruang IGD Ners - BTCLS - Sebagai perawat
- Sunat IGD minimal 5 th
Modern - Memiliki
kemampuan dalam
Kepemimpinan
- Memiliki
kemampuan dalam
membina hubungan
baik dengan orang 1
lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki
kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
3 Dokter IGD Dokter ACLS - Sebagai dokter
umum umum di IGD
minimal 2 thn
(sudah - Memiliki
lulus kemampuan 11
mengenai pasien
PTT ) umum dan gawat
darurat
- Memiliki
kemampuan

17
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat
- Sehat jasmani dan
rohani.
4 Perawat D3 BTCLS - Sebagai perawat di
Pelaksana Kep/Ners IGD minimal 2 thn
IGD - Memiliki minat dan
kepribadian yang 37
baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
5 TPK SMU - - Sebagi petugas
yang terkait dibidang
keperawatan
minimal 2 thn.
- Memiliki minat
kepribadian serta 1
komunikasi yang
baik
- Disiplin / jujur /
memiliki loyalitas

18
B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Kualifikasi
N Nama Jumlah
o Jabatan yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat

Ka Instalasi Dokter
1 17 tahun ACLS 1
Gawat Darurat umum

Ka Ruang IGD Ners 21 Tahun BTCLS 1


3.

Dokter IGD Dokter 2 – 12 tahun ACLS, ATLS 11


4.
Umum

5. Perawat Ners ( 23 2 – 15 tahun BTCLS 37


Pelaksana orang)

S. Kep (3
orang)

D3 Kep (11
orang )

6. Tenaga SMU 16 tahun 1


Penunjang
Kesehatan

C. Dasar Perhitungan Ketenagaan IGD adalah sebagai berikut :


1. Dokter jaga Konsulen On Call
Semua Dokter spesialis jaga On Call. Pada hari senin – minggu Dokter
jaga konsulen On Call berlaku 24 jam.
1. Dokter jaga IGD
Cara perhitungan ketenagaan dokter jaga di IGD adalah berdasarkan
rasio jumlah kasus di IGD dalam 24 jam yaitu : 1 : 20 kasus dibagi dalam
3 shift (1-1-1).
Peraturan kerja dokter jaga IGD dibagi dalam 3 Shift yaitu :
a. Senin – Sabtu
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : Jam 14.00 – 20.00

19
Shift Malam : Jam 20.00 – 08.00
b. Minggu / Hari Besar
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : Jam 14.00 – 20.00
Shift Malam : Jam 20.00 – 08.00

Peraturan kerja dokter ruangan dibagi dalam 2 Shift yaitu :

a. Senin – Sabtu
Shift pagi : Jam 07.00 – 14.00
Shift sore : Jam 14.00 – 20.00
b. Minggu / Hari libur
Shift pagi : Jam 07.00 – 14.00
Shift sore : Jam 14.00 – 20.00

2. Perawat IGD
Cara perhitungan ketenagaan perawat di IGD adalah berdasarkan jam
perawatan untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam dan berdasarkan
jumlah kunjungan pasien IGD, rumus perhitungan tenaga perawat IGD
berdasarkan gabungan rumus dari Philipine dan lokakarya PPNI :

Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan + 10 %

41 mg x 40 jam

20
BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

SERTIFIKAT
NO NAMA PENDIDIKAN
PELATIHAN
S2 ATLS, ACLS, dan
1. dr. Irmastuti, MARS Mangement EKG
Rumah Sakit
2. dr. Hardiyanti S1 Kedokteran ACLS
3. dr. Zaifullah S1 Kedokteran ACLS
4. dr. Andy Yulianto S1 Kedokteran ACLS
5. dr. Nurhikma S1 Kedokteran ACLS
6. dr. Truelly Juniette S1 Kedokteran ATLS dan ACLS
7. dr. Denna Reskiena S1 Kedokteran ACLS
8. dr. Nuari Aqriana Darwis S1 Kedokteran ACLS
9. dr. Alfina Alfiani Mustafaina S1 Kedokteran ACLS
10. dr. Sulfiana Arafah S1 Kedokteran ACLS
11. dr. Arini Eka Putri S1 Kedokteran ACLS
12. dr. Khaerul Musaid S1 Kedokteran ACLS
13. Marsito Suleman, S. Kep, Ns Ners BTCLS
14. Haerati, S. Kep, Ns Ners BTCLS
15. Satriani, S. Kep, Ns Ners BTCLS
16. Hj. Satariah, S. Kep, Ns Ners BTCLS
17. Karmila, S. Kep, Ns Ners BTCLS
18. Suharni, S. Kep, Ns Ners BTCLS
19. ST. Nursali SMA -
20. Rosliah, S. Kep, Ns Ners BTCLS
21. Ayu Lestari, S. Kep, Ns Ners BTCLS
22. Indrias, S. Kep, Ns Ners BTCLS
23. Asbar Jaya, S. Kep, Ns Ners BTCLS
24. Muh. Ilham, S. Kep, Ns Ners BTCLS
25. Husnah, S. Kep, Ns Ners BTCLS
26. Sariayu, S. Kep, Ns Ners BTCLS
27. Andi Tenri Waru, S. Kep, Ns Ners BTCLS
28. Nur Aisyah, S. Kep D III BTCLS
29. Riski Dahriani, Amd. Kep D III BTCLS
30. Tri Yulka, S. Kep, Ns Ners BTCLS
31. Marwiah, AMK D III BTCLS
32. Subair, S. Kep, Ns Ners BTCLS
33. Muh. Rahmat Hidayat, S. Kep D III BTCLS
34. Agussalim, S. Kep, Ns Ners BTCLS
35. Istiana Nur Qur’ani, S. Kep, Ners Ners BTCLS

21
36. Nurmulya, S. Kep, Ns Ners BTCLS
37. Mira Hardiyanti, S. Kep, Ns Ners BTCLS
38. Sarianti, S. Kep, Ns Ners BTCLS
39. Ismail, AMK D III BTCLS
40. Sry Wahyuningsi S, S. Kep, Ns Ners BTCLS
41. Ernawati, S. Kep, S1 Kep BTCLS
42. Nur Hamsinah Ali , Amd. Kep D III BTCLS
43. Nadiyah Samsari, Amd. Kep D III BTCLS
44. Rohani, Amd. Kep D III BTCLS
45. Muh. Arif, S. Kep, Ns Ners BTCLS
46. Suryadi, S. Kep, Ns Ners BTCLS
47. Hasmawati, Amd. Kep D III BTCLS
48. Irnawati, Amd. Kep D III BTCLS
49. Alamsyah, AMK D III BTCLS

22
BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA IGD

23
A. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian logistik farmasi
dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

B. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

C. Kamar Operasi (OK)

Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat


pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga
pasien dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta
perawat IGD memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila
keluarga/penanggung jawab sudah setuju).
D. Laboratorium

Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan


formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan
kepada petugas laboratorium oleh perawat IGD.

E. Umum/Tehnisi

Kerusakan alat medis dan non medis di IGD akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai
dengan SPO yang berlaku.

F. Rekam Medik
Pasien yang berobat ke IGD RSMG akan diberikan nomor rekam medis dan
status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian
rekam medik serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta
kembali ke bagian rekam medik oleh petugas admission.

G. Admission
Setiap pasien yang berobat ke IGD selalu didaftarkan ke bagian admission,
dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien,

xxiv
kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission
ke IGD.

H. Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat IGD.

I. Operator
Apabila IGD membutuhkan sambungan telphone keluar RSMG(tanpa
menggunakan PIN) maka bagian IGD akan meminta bantuan ke bagian
operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.

J. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke bagian kasir oleh
perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi.

K. IRNA
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk
memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh
perawat IGD ke bagian IRNA.

L. Gizi
 Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan
langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan
nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
 Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari
bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter IGD yang diserahkan ke
bagian gizi.

xxv
M. Intensive Care Unit (ICU)
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka
pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih
kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke ruang
ICU.

N. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)

Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis


pada jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila
kondisi pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien
diantar oleh perawat IGD ke bagian IRJ.

O. Umum/Supir
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance Rumah Sakit Nurani Ikhlas, bila keadaan memungkinkan.

P. Umum /Keamanan
Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan
kebagian Umum/Keamanan.

xxvi
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan jaman, tak terkecuali Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle Kab.Takalar
berupaya untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan secara logistik yang
meliputi: psiko, sosio dan spiritual sehingga dapat mendukung semua
kegiatan pelayanan yang ada.
Untuk dapat mewujudkan pelayanan yang bermutu, maka Instalasi
Gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle
Kab.Takalar berusaha untuk menyiapkan karyawan baru, sehingga dapat
siap bekerja serta mengetahui situasi yang ada di IGD dengan
melaksanakan program orientasi bagi karyawan baru.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan IGD Rumah Sakit Umum Daerah H.
Padjonga Daeng Ngalle Kab.Takalar.
2. Tujuan Khusus
a) Setiap karyawan baru mengetahui Visi, Misi, Falsafah dan tujuan di
IGD
b) Setiap karyawan baru harus mengetahui struktur organisasi dan
peraturan di IGD
c) Setiap karyawan baru mengenal prosedur dan kebijakan yang
berlaku di IGD
d) Setiap karyawan baru mengenal kegiatan yang ada di IGD
e) Setiap karyawan yang telah ditentukan.mengenal peralatan dan tata
kerja yang benar sesuai prosedur

C. Penanggung Jawab dan Penyelenggara


Yang bertanggung jawab dan yang menyelenggarakan program orientasi
karyawan baru secara umum adalah bagian personalia, sedangkan dalam
IGD adalah kepala Instalasi Gawat Darurat

D. Monitoring Evaluasi dan Paparan.


Memonitoring dan evaluasi kegiatan program orientasi dilakukan oleh
petugas IGD dan dilaporkan kepada kepala Instalasi Gawat Darurat

xxvii
E. Kegiatan Program
Kegiatan Orientasi meliputi:
1. Orientasi Rumah sakit
2. Orientasi Instalasi Gawat Darurat

Hari Kerja
(Hari)
No Materi Ket Penanggung Jawab
1 2 3 4 5 6
1 Pengenalan karyawan Koordinator/ kepala
baru ruangan
2 Orientasi Ruangan Koordinator/ kepala
ruangan
3 Sosialiasai Visi, Misi dan Tata Usaha
prinsip yang ada di RSUD
H. Padjonga Daeng Ngalle
Kab.Takalar
4 Sosialisasi peraturan dan Tata Usaha
kebijakan Rumah sakit
5 Sosialisai, Visi, Misi dan Koordinator/ kepala
Falsafah IGD ruangan
6 Sosialisasi peraturan dan Koordinator/ kepala
kebijakan ruang lingkup ruangan
IGD
7 Sosialisai uraian jabatan Koordinator/ kepala
dan tata hubungan kerja ruangan
8 Sosialisasi pedoman kerja Koordinator/ kepala
IGD ruangan
9 Sosialisai keselamatan Koordinator/ kepala
kerja ruangan
10 Sosialisasi perencanaan Koordinator/ kepala
dan evaluasi kerja ruangan
11 Sosialisasi kegiatan Koordinator/ kepala
Instalasi Gawat Darurat ruangan
sesuai dengan nama dan
jabatan

Tabel 9.1 Rencana kegiatan program orientasi karyawan baru Instalasi Gawat
Darurat

xxviii
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat bulanan di IGD dilakukan setiap tiga bulan sekali pada pekan
pertama, dengan tujuan :
1. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan Instalasi Gawat Darurat
guna mendukung visi dan misi RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar.
2. Untuk mengatasi kesulitan, kendala, kekurangan, dan ketidakpuasan
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
3. Untuk sarana diskusi dalam bidang IGD
4. Peningkatan SDM sesuai dengan profesi.
5. Untuk merencanakan strategi pelayanan yang optimum.

xxix
BAB XI
PELAPORAN

Laporan harian, bulanan, tahunan meliputi :


1. Jumlah pasien masuk di IGD
2. Jumlah pasien rujukan
3. Jumlah pasien meninggal
4. Standar Pelayanan Minimal IGD
5. Perawatan dan perbaikan alat medis
6. Program pengendalian infeksi

xxx
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1

BAB II GAMBARAN UMUM INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) …... 2

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT… 6

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI………………………………………….. 7


BAB V URAIAN TUGAS…………………………………………………….. 8
BAB VI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)………………………………… 14
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL……….. 18
BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA SAMA IGD...................................... 20
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI................................................................. 24
BAB X PERTEMUAN/RAPAT..................................................................... 26
BAB XI PELAPORAN.................................................................................. 27

xxxi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah
dikaruniakan kepada penyusun, sehingga Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Gawat Darurat RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar ini dapat selesai
disusun.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSUD H. Padjonga


Dg. Ngalle Takalar ini merupakan pedoman bagi semua pihak yang berkaitan
dengan RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar dalam tata cara
penyelenggaraan organisasi Instalasi gawat Darurat di RSUD H. Padjonga Dg.
Ngalle Takalar.

Dalam pedoman perorganisasian ini diuraikan tentang Gambaran Umum


RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar, Visi, Misi, Motto, Falsafah, Nilai, dan
Prinsip yang ada di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar . Struktur Organisai
Rumah Sakit, Visi, Misi, Motto dan Tujuan IGDRSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Takalar , Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat, Uraian Jabatan, Tata
Hubungan Kerja, Pola Keterangan dan Kualifikasi Personil, Penilaian Kinerja,
Kegiatan Orientasi, Pertemuan Rapat, serta Pelaporan IGD

Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya


atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan Pedoman Pengorganisasian
IGD di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar

Takalar, 2022

Penyusun

xxxii

Anda mungkin juga menyukai