BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT… 6
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang
telah dikaruniakan kepada penyusun, sehingga Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle
Takalar ini dapat selesai disusun.
Takalar, 2022
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
B. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Instalasi Gawat Darurat yaitu :
1. Untuk Dinas Pagi :
Yang bertugas sejumlah 11 orang dengan standar minimal
bersertifikat BLS.
Kategori :
a. 1 Orang Kepala Ruangan.
b. 3 orang tenaga administrasi
c. 1 Penanggung Jawab Shift
d. 6 Orang Pelaksana
2. Untuk Dinas Sore :
Yang bertugas sejumlah 7 orang dengan standar minimal
bersertifikat BLS.
Kategori :
a. 1 Orang Penanggung Jawab Shift.
b. 6 orang Pelaksana
3. Untuk Dinas Malam :
Yang bertugas sejumlah 7 orang dengan standar minimal
bersertifikat BLS.
iv
Kategori :
a. 1 orang Penanggung Jawab Shift.
b. 6 orang Pelaksana
C. Pengaturan Jaga
1. Pengaturan Jaga Perawat IGD
a. Pengaturan jadwal dinas perawat IGD dibuat dan di
pertanggung jawabkan oleh Kepala Ruangan (Karu) IGD dan
disetujui Kepala Instalasi Gawat Darurat.
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan
direalisasikan ke perawat pelaksana IGD setiap satu bulan..
c. Setiap tugas jaga/ shift harus ada perawat penanggung jawab
shift (PJ Shift) dengan syarat pendidikan minimal D III
Keperawatan dan masa kerja minimal 2 tahun, serta memiliki
sertifikat tentang kegawat daruratan.
d. Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam,
lepas malam, libur dan cuti.
e. Apabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal sehingga
tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan
(terencana), maka perawat yang bersangkutan harus
memberitahu Karu IGD 2 jam sebelum dinas pagi, 4 jam
sebelum dinas sore atau dinas malam. Sebelum memberitahu
Karu IGD, diharapkan perawat yang bersangkutan sudah
mencari perawat pengganti, Apabila perawat yang
bersangkutan tidak mendapatkan perawat pengganti, maka
KaRu IGD akan mencari tenaga perawat pengganti yaitu
perawat yang hari itu libur
f. Apabila ada tenaga perawat tiba - tiba tidak dapat jaga sesuai
jadwal yang telah ditetapkan (tidak terencana), maka KaRu IGD
akan mencari perawat pengganti yang hari itu libur. Apabila
perawat pengganti tidak di dapatkan, maka perawat yang dinas
pada shift sebelumnya wajib untuk menggantikan.
v
2. Pengaturan Jaga Dokter IGD
a. Pengaturan jadwal dokter jaga IGD menjadi tanggung jawab
Ka. Ruangan Instalasi Gawat Darurat dan Kepala Instalasi
Gawat Darurat.
b. Jadwal dokter jaga IGD dibuat untuk jangka waktu 1 bulan
serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter jaga yang
bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mulai.
c. Apabila dokter jaga IGD karena sesuatu hal sehingga tidak
dapat jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan maka :
1) Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus
menginformasikan ke Ka. Instalasi Gawat Darurat paling
lambat 3 hari sebelum tanggal jaga, serta dokter
tersebut wajib menunjuk dokter jaga
2) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan
harus menginformasikan ke Ka Instalasi Gawat Darurat
dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter
jaga pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak
didapatkan, maka Ka Instalasi Gawat Darurat wajib
untuk mencarikan dokter jaga pengganti, yaitu
digantikan oleh dokter jaga yang pada saat itu libur atau
dirangkap oleh dokter jaga ruangan. Apabila dokter jaga
pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga shift
sebelumnya wajib untuk menggantikan.
3) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan
harus menginformasikan ke Ka. Instalasi Gawat Darurat
dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter
jaga pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak
didapatkan, maka Ka Instalasi Gawat Darurat wajib
untuk mencarikan dokter jaga pengganti, yaitu
digantikan oleh dokter jaga yang pada saat itu libur atau
dirangkap oleh dokter jaga ruangan. Apabila dokter jaga
vi
pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga shift
sebelumnya wajib untuk menggantikan.
3. Pengaturan Jadwal Dokter Konsulen
a. Pengaturan jadwal jaga dokter konsulen menjadi tanggung
jawab konsulen dokter bersangkutan.
b. Jadwal jaga dokter konsulen dibuat untuk jangka waktu 1 tahun
serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter konsulen yang
bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mulai.
c. Apabila dokter konsulen jaga karena sesuatu hal sehingga
tidak dapat jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan
maka
1) Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus
menginformasikan ke setiap instalasi paling lambat 3
hari sebelum tanggal jaga, serta dokter tersebut wajib
menunjuk dokter jaga konsulen pengganti.
2) Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan
harus menginformasikan ke setiap instalasi dan di
harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga
konsulen pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak
didapatkan, maka bidang layanan medic dan non medik
wajib untuk mencarikan dokter jaga konsulen pengganti.
vii
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
VISI
MISI
viii
ix
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA RUANGAN
Marsito Suleman, S. Kep, Ns
PERAWAT PELAKSANA
10
BAB V
URAIAN TUGAS
11
4. Menjaga kualitas dan tersedianya sarana pelayanan
yang diperlukan di UGD
5. Peningkatan kemampuan seluruh perawat IGD
6. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh
staf.
12
4. Tahunan
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga
lain sesuai dengan kebutuhan
13
dilakukan dan apa yang dilakukan terhadap pasien
yang masih dalam perawatan gawat daruratkepada
dokter jaga penggantinya
14
Tanggung Jawab : Perawat Pelaksana IGD dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada kepala ruangan IGD
15
Wewenang : Memberikan tindakan pada pasien sesuai kebutuhan
pengobatan
16
BAB VI
Kualifikasi Jumlah
Nama Pengalaman dan
No yang
Jabatan kualifikasi
Formal Sertifikat diperlukan
17
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat
- Sehat jasmani dan
rohani.
4 Perawat D3 BTCLS - Sebagai perawat di
Pelaksana Kep/Ners IGD minimal 2 thn
IGD - Memiliki minat dan
kepribadian yang 37
baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
5 TPK SMU - - Sebagi petugas
yang terkait dibidang
keperawatan
minimal 2 thn.
- Memiliki minat
kepribadian serta 1
komunikasi yang
baik
- Disiplin / jujur /
memiliki loyalitas
18
B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
Kualifikasi
N Nama Jumlah
o Jabatan yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
Ka Instalasi Dokter
1 17 tahun ACLS 1
Gawat Darurat umum
S. Kep (3
orang)
D3 Kep (11
orang )
19
Shift Malam : Jam 20.00 – 08.00
b. Minggu / Hari Besar
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : Jam 14.00 – 20.00
Shift Malam : Jam 20.00 – 08.00
a. Senin – Sabtu
Shift pagi : Jam 07.00 – 14.00
Shift sore : Jam 14.00 – 20.00
b. Minggu / Hari libur
Shift pagi : Jam 07.00 – 14.00
Shift sore : Jam 14.00 – 20.00
2. Perawat IGD
Cara perhitungan ketenagaan perawat di IGD adalah berdasarkan jam
perawatan untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam dan berdasarkan
jumlah kunjungan pasien IGD, rumus perhitungan tenaga perawat IGD
berdasarkan gabungan rumus dari Philipine dan lokakarya PPNI :
41 mg x 40 jam
20
BAB VII
SERTIFIKAT
NO NAMA PENDIDIKAN
PELATIHAN
S2 ATLS, ACLS, dan
1. dr. Irmastuti, MARS Mangement EKG
Rumah Sakit
2. dr. Hardiyanti S1 Kedokteran ACLS
3. dr. Zaifullah S1 Kedokteran ACLS
4. dr. Andy Yulianto S1 Kedokteran ACLS
5. dr. Nurhikma S1 Kedokteran ACLS
6. dr. Truelly Juniette S1 Kedokteran ATLS dan ACLS
7. dr. Denna Reskiena S1 Kedokteran ACLS
8. dr. Nuari Aqriana Darwis S1 Kedokteran ACLS
9. dr. Alfina Alfiani Mustafaina S1 Kedokteran ACLS
10. dr. Sulfiana Arafah S1 Kedokteran ACLS
11. dr. Arini Eka Putri S1 Kedokteran ACLS
12. dr. Khaerul Musaid S1 Kedokteran ACLS
13. Marsito Suleman, S. Kep, Ns Ners BTCLS
14. Haerati, S. Kep, Ns Ners BTCLS
15. Satriani, S. Kep, Ns Ners BTCLS
16. Hj. Satariah, S. Kep, Ns Ners BTCLS
17. Karmila, S. Kep, Ns Ners BTCLS
18. Suharni, S. Kep, Ns Ners BTCLS
19. ST. Nursali SMA -
20. Rosliah, S. Kep, Ns Ners BTCLS
21. Ayu Lestari, S. Kep, Ns Ners BTCLS
22. Indrias, S. Kep, Ns Ners BTCLS
23. Asbar Jaya, S. Kep, Ns Ners BTCLS
24. Muh. Ilham, S. Kep, Ns Ners BTCLS
25. Husnah, S. Kep, Ns Ners BTCLS
26. Sariayu, S. Kep, Ns Ners BTCLS
27. Andi Tenri Waru, S. Kep, Ns Ners BTCLS
28. Nur Aisyah, S. Kep D III BTCLS
29. Riski Dahriani, Amd. Kep D III BTCLS
30. Tri Yulka, S. Kep, Ns Ners BTCLS
31. Marwiah, AMK D III BTCLS
32. Subair, S. Kep, Ns Ners BTCLS
33. Muh. Rahmat Hidayat, S. Kep D III BTCLS
34. Agussalim, S. Kep, Ns Ners BTCLS
35. Istiana Nur Qur’ani, S. Kep, Ners Ners BTCLS
21
36. Nurmulya, S. Kep, Ns Ners BTCLS
37. Mira Hardiyanti, S. Kep, Ns Ners BTCLS
38. Sarianti, S. Kep, Ns Ners BTCLS
39. Ismail, AMK D III BTCLS
40. Sry Wahyuningsi S, S. Kep, Ns Ners BTCLS
41. Ernawati, S. Kep, S1 Kep BTCLS
42. Nur Hamsinah Ali , Amd. Kep D III BTCLS
43. Nadiyah Samsari, Amd. Kep D III BTCLS
44. Rohani, Amd. Kep D III BTCLS
45. Muh. Arif, S. Kep, Ns Ners BTCLS
46. Suryadi, S. Kep, Ns Ners BTCLS
47. Hasmawati, Amd. Kep D III BTCLS
48. Irnawati, Amd. Kep D III BTCLS
49. Alamsyah, AMK D III BTCLS
22
BAB VIII
23
A. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian logistik farmasi
dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.
B. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
E. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di IGD akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai
dengan SPO yang berlaku.
F. Rekam Medik
Pasien yang berobat ke IGD RSMG akan diberikan nomor rekam medis dan
status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian
rekam medik serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta
kembali ke bagian rekam medik oleh petugas admission.
G. Admission
Setiap pasien yang berobat ke IGD selalu didaftarkan ke bagian admission,
dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien,
xxiv
kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission
ke IGD.
H. Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat IGD.
I. Operator
Apabila IGD membutuhkan sambungan telphone keluar RSMG(tanpa
menggunakan PIN) maka bagian IGD akan meminta bantuan ke bagian
operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.
J. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke bagian kasir oleh
perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi.
K. IRNA
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk
memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh
perawat IGD ke bagian IRNA.
L. Gizi
Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan
langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan
nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari
bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter IGD yang diserahkan ke
bagian gizi.
xxv
M. Intensive Care Unit (ICU)
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka
pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih
kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke ruang
ICU.
O. Umum/Supir
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance Rumah Sakit Nurani Ikhlas, bila keadaan memungkinkan.
P. Umum /Keamanan
Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan
kebagian Umum/Keamanan.
xxvi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan jaman, tak terkecuali Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle Kab.Takalar
berupaya untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan secara logistik yang
meliputi: psiko, sosio dan spiritual sehingga dapat mendukung semua
kegiatan pelayanan yang ada.
Untuk dapat mewujudkan pelayanan yang bermutu, maka Instalasi
Gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Daeng Ngalle
Kab.Takalar berusaha untuk menyiapkan karyawan baru, sehingga dapat
siap bekerja serta mengetahui situasi yang ada di IGD dengan
melaksanakan program orientasi bagi karyawan baru.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan IGD Rumah Sakit Umum Daerah H.
Padjonga Daeng Ngalle Kab.Takalar.
2. Tujuan Khusus
a) Setiap karyawan baru mengetahui Visi, Misi, Falsafah dan tujuan di
IGD
b) Setiap karyawan baru harus mengetahui struktur organisasi dan
peraturan di IGD
c) Setiap karyawan baru mengenal prosedur dan kebijakan yang
berlaku di IGD
d) Setiap karyawan baru mengenal kegiatan yang ada di IGD
e) Setiap karyawan yang telah ditentukan.mengenal peralatan dan tata
kerja yang benar sesuai prosedur
xxvii
E. Kegiatan Program
Kegiatan Orientasi meliputi:
1. Orientasi Rumah sakit
2. Orientasi Instalasi Gawat Darurat
Hari Kerja
(Hari)
No Materi Ket Penanggung Jawab
1 2 3 4 5 6
1 Pengenalan karyawan Koordinator/ kepala
baru ruangan
2 Orientasi Ruangan Koordinator/ kepala
ruangan
3 Sosialiasai Visi, Misi dan Tata Usaha
prinsip yang ada di RSUD
H. Padjonga Daeng Ngalle
Kab.Takalar
4 Sosialisasi peraturan dan Tata Usaha
kebijakan Rumah sakit
5 Sosialisai, Visi, Misi dan Koordinator/ kepala
Falsafah IGD ruangan
6 Sosialisasi peraturan dan Koordinator/ kepala
kebijakan ruang lingkup ruangan
IGD
7 Sosialisai uraian jabatan Koordinator/ kepala
dan tata hubungan kerja ruangan
8 Sosialisasi pedoman kerja Koordinator/ kepala
IGD ruangan
9 Sosialisai keselamatan Koordinator/ kepala
kerja ruangan
10 Sosialisasi perencanaan Koordinator/ kepala
dan evaluasi kerja ruangan
11 Sosialisasi kegiatan Koordinator/ kepala
Instalasi Gawat Darurat ruangan
sesuai dengan nama dan
jabatan
Tabel 9.1 Rencana kegiatan program orientasi karyawan baru Instalasi Gawat
Darurat
xxviii
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Rapat bulanan di IGD dilakukan setiap tiga bulan sekali pada pekan
pertama, dengan tujuan :
1. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan Instalasi Gawat Darurat
guna mendukung visi dan misi RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar.
2. Untuk mengatasi kesulitan, kendala, kekurangan, dan ketidakpuasan
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
3. Untuk sarana diskusi dalam bidang IGD
4. Peningkatan SDM sesuai dengan profesi.
5. Untuk merencanakan strategi pelayanan yang optimum.
xxix
BAB XI
PELAPORAN
xxx
DAFTAR ISI
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT… 6
xxxi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah
dikaruniakan kepada penyusun, sehingga Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Gawat Darurat RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar ini dapat selesai
disusun.
Takalar, 2022
Penyusun
xxxii