Anda di halaman 1dari 29

STANDAR KETENAGAAN

KEPERAWATAN
RS WOODWARD PALU
STANDAR KEBUTUHAN TENAGA
DAN POLA KETENAGAAN KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

A. PENDAHULUAN

Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal


dan memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan. Oleh karena itu semua orang termasuk tenaga kesehatan
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan, memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan berfungsi untuk
melaksanakan upaya kesehatan. Didalam menjalankan fungsinya diharapkan
memperhatikan fungsi sosial dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Keberhasilan Rumah Sakit menjalankan fungsinya ditandai dengan
peningkatan mutu Rumah Sakit. Sedangkan Mutu Rumah Sakit sangat
dipengaruhi oleh SDM baik dari segi kualitas maupun kwantitas.
Sejalan dengan peningkatan teknologi, pengetahuan, kebutuhan dan tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, Rumah Sakit Woodward
Palu berusaha untuk melakukan perbaikan dalam segala bidang salah satunya
dengan menyediakan tenaga keperawatan berdasarkan standar yang ditetapkan.
Oleh karena itu Bidang Keperawatan perlu membuat ” Standar Kebutuhan
Tenaga Keperawatan dan Pola Ketenagaan” yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam pengadaan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Woodward Palu.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Woodward Palu
2. Tujuan Khusus
a. Adanya Standar Kebutuhan tenaga keperawatan
b. Adanya pedoman pengembangan tenaga keperawatan
c. Adanya Pola Ketenagaan yang distandarisasi.

C. STANDAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN


DI RS WOODWARD PALU
Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Woodward Palu
memperhatikan pengelompokan dari unit kerja dan tingkat ketergantungan
pasien. Adapun pengelompokan unit kerja pada Rumah Sakit Woodward Palu
yaitu ; Rawat Inap, Rawat Inap Intensif, Gawat Darurat (IGD), Kamar Bersalin,
Kamar Operasi dan Rawat Jalan, dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Rawat Inap
Cara perhitungan berdasarkan : Tingkat Ketergantungan pasien.
Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori didasarkan pada kebutuhan
terhadap asuhan keperawatan keperawatan dan kebidanan meliputi :
a. Asuhan keperawatan minimal
b. Asuhan keperawatan sedang .
c. Asuhan keperawatan agak berat.
d. Asuhan keperawatan maksimal
Rumus :
A. Jumlah Jam Perawatan di ruangan / hari
Jam efektif perawat

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)


B . Jml hari minggu dalam 1 tahun + 1xcuti + jml prwt yang diperlukan
Jumlah hari kerja efektif

Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non keperawatan

C. Jumlah tenga perawat + Loss day x 25


100
Jumlah tenaga yang dibutuhkan = Hsl. A+ Hsl B + Hsl C.

Kebutuhan Tenaga :
1. Pav. Nilam
A.

2. Ruang Intensif
Penetapan jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan di unit perawatan
intensif :

AxBxCxDxE
FxG

= 3 x 4 x 7 x 4 x 0,25
1x7

= 12 x 28 x 0,25
7
= 84
7
= 12 Perawat

Keterangan :
A. = jumlah sift perhari
B. = Jumlah tempat tidur di unit.
C. = Jumlah hari yang dipakai di unit dalam satu minggu
D. = Jumlah pasien yang menginap
E. = Tenaga tambahan untuk libur, sakit.(25%)
F. = Jumlah pasien yang dibantu oleh seorang perawat
G. = Jumlah hari dari setiap perawat yang bekerja dalam satu minggu

3. Ruang Gawat Darurat


Dasar perhitungan di unit gawat darurat adalah :
a. Rata – rata jumlah pasien perhari.= A
b. Jumlah jam perawatan perhari = B
c. Jam efektif perawat /hari= C

A x B = .........+ lost day


C
Palu ,............... 2020
Nomor :
Lampiran : 1 lembar.
Perihal : Usulan Kebutuhan
Tenaga Keperawatan
Kepada
Yth. :
Direktur RS Woodward
Di

Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan akan diadakannya pelatihan PPGD yang rencana akan
dilaksanakan di .................pada tanggal .................. ,untuk itu kami kirimkan nama –
nama calon peserta pelatihan . Adapun nama – nama tersebut tercantum dalam lembar
lampiran .
Atas perhatian dan kerja sama diucapkan terima kasih

Ka Bid
Nomor :
Lampiran : 1 ( satu ) lembar.
Perihal : Pelaksanaan Pelayanan
Keperawatan
Kepada Yth
Direktur
RS Woodward Palu
Di
Tempat

SURAT EDARAN

Dalam rangka memberikan Pelayanan Keperawatan yang akuntabel pada


Rumah Sakit Woodward Palu maka dengan ini di beritahukan kepada seluruh
pelaksana keperawatan dalam melaksanakan tugas untuk memperhatikan hal – hal
sebagai berikut dibawah ini :
1. Jadwal Dinas adalah daftar untuk menentukan tugas tenaga keperawatan pada
Setiap shift jaga di ruang perawatan
2. Tujuan pembuatan jadwal dinas agar dapat dilaksanakan setiap shift sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab.
3. Pembagian Jadwal Dinas
 Shift pagi Jam 07.00 S/D jam 13.00
 Shift siang Jam 13.00 S/D jam 20.00
 Shift malam Jam 20.00 S/D jam 07.00
 On Call (dipanggil bila diperlukan )
4. Setiap shift harus ada penanggung jawab selaku ketua tim yang
membawahi beberapa perawat pelaksana dengan kualifikasi perawat
senior atau mempunyai sertifikat sesuai dengan spesifikasi/ruang
khusus
5. Penentuan ketua tim :
 Minimal DIII-Keperawatan/Kebidanan
 Mempunyai kemampuan kepemimpinan
 Sehat jasmani dan rohani
 Pengalaman kerja selama 3-5 tahun
 Mempunyai kompetensi
 Setiap pergantian shift melaksanakan timbang terima fisik dan
laporan (tatap muka)
6. Cara pembuatan jadwal dinas
 Waktunya satu Bulan sebelum bulan tersebut berakhir
 Jadwal final dikeluarkan 3 hari sebelum bulan tersebut
berakhir.
 Jadwal dikeluarkan bulanan
7. Jika perawat tersebut berhalangan / ada kepentingan mendadak ,
maka perawat yang bersangkutan digantikan oleh yang terdaftar
berikutnya secara otomatis.
Demikian edaran ini disampaikan untuk dipatuhi dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya

DATA KETENAGAAN PERAWAT


RUMAH SAKIT
NO. RUANGAN JUMLAH
1 Ruang Rawat Inap
a. Pav Nilam 19
b. Pav Yaspis 11
c. Pav Ratna Cempaka
d. Pav Zamrud 20
e. Pav Krisolit
2 Ruang Kebidanan
3 Poliklinik
3 IGD
4 OK
5 ICU
Jumlah
POLA KETENAGAAN KEPERAWATAN

Pola ketenagaan keperawatan adalah jenis kualifikasi, jumlah komposisi dan


kategori keseluruhan tenaga keperawatan

DATA TENAGA YANG ADA


D III
NO UNIT KERJA S1.KEP DIII KEP DIII KEB D IV KEB
ANASTESI
1 IGD 1 - - -
2 ICU
3 POLIKLINIK
4 IBS 1
5 Pav Nilam
6 Pav Yaspis
7 Pav Ratna Cempaka
8 Pav Zamrud
9 Pav Krisolit
TOTAL
POLA KETENAGAAN

REKAPITULASI BERDASARKAN PENDIDIKAN

DIII- DIII D IV D III


NO UNIT KERJA S1.KEP
KEP KEB KEB ANASTESI
1
2
3
4

JUMLAH TENAGA
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
DAN PENDIDIKAN

NO PENDIDIKAN JENIS KELAMIN KETERANGAN


PRIA WANITA
1 S1 KEPERAWATAN
2 D III KEPERAWATAN
3 D III KEBIDANAN
6 D III ANAESTESI

USULAN RENCANA
KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

YANG HASIL
NO UNIT KERJA KEKURANGAN KET.
ADA PERHITUNGAN
1 Pav Yaspis 11 15 4
2
3
4

TOTAL

PERSYARATAN TENAGA KEPERAWATAN TERLATIH


DI UNIT KERJA TERTENTU
A. PENGERTIAN
1. UNIT KERJA TERTENTU
2. TENAGA TERLATIH

B. PERSYARATAN, KUALIFIKASI TENAGA KEPERAWATAN

NO UNIT KERJA PENDIDIKAN FORMAL PELATIHAN KETERANGAN


1. IGD SPK PPGD
D-III KEPERAWATAN ATLS
2. ICU SPK PPGD
D-III KEPERAWATAN KEP. INTENSIF
3. ICCU SPK PPGD
D-III KEPERAWATAN BCLS
4. VK D-I KEBIDANAN APN
D-III KEBIDANAN
6 PERINATOLOGI SPK NICU
DIII KEP/KEB RJP
DI - KEBIDANAN ASKEP BBLR

C. PENGATURAN JAGA : SETIAP SHIFT BELUM TENTU ADA TENAGA


TERLATIH

ANALISA
STANDAR TENAGA KEPERAWATAN
A. Rumus Yang Digunakan ;
- Rumus tingkat ketergantungan
- Rumus SK MENKES
- Rumus Gilles
B. Hasil Perhitungan
N TINGKAT SK
O UNIT KETERGANTUNGAN MENKES GILLES KET
KERJA
1 IGD Unt.Khusus
2 HCU Unt.Khusus
3 OK Unt.Khusus
4 VK Unt.Khusus
5 NIFAS
7 C

TOTAL …….

C. A N A L I S A
1. Kekuatan :
a. S2 keperawatan : orang
b. Tenaga S1 Keperawatan : orang
c. Tenaga DIII Keperawatan : orang
d. Tenaga DIII Kebidanan : orang
e. Tenaga DI Kebidanan : orang
f. SPK …. orang dimana ….orang sedang mengikuti pendidikan DIII
Khusus Keperawatan
g. Tenaga terlatih di ICU : orang
h. Tenaga terlatih di ICCU : orang
i. Tenaga terlatih di IGD : orang
j. Di tiap-tiap ruangan memiliki tenaga Clinical instructor
bersetifikat.
2. Kelemahan :
a.

D. KESIMPULAN
1. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit sejumlah ……….orang.
Dengan Kategori :
- S1 Keperawatan :
- D III Keperawatan :
- D III Kebidanan :
-
2. Sebagai Standarnya :

KETENTUAN PEMBUATAN JADWAL DINAS

1. Pengertian Jadwal Dinas : Daftar untuk menetukan tugas tenaga keperawatan


pada setiap shift jaga di ruang rawat inap.
2. Tujuan Pembuatan Jadwal Dinas : agar dapat dilaksanakan di setiap shift
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
3. Pembagian Jadwal Dinas Dibagi Atas 3 Shift :
- Shift Pagi
- Shift Siang
- Shift Malam
- On Call (dipanggil bila diperlukan)
4. Setiap shift harus ada penanggung jawab selaku ketua tim yang membawahi
beberapa perawat pelaksana.
5. Penentuan Ketua Tim :
- Minimal DIII Keperawatan/Kebidanan.
- Mempunyai Kemamapuan Kepemimpinan
- Sehat Jasmani dan Rohani.
- Pengalaman Kerja Selama 3 – 5 tahun.
- Mempunyai Kompensasi.
6. Cara Pembuatan Jadwal Dinas.
- 6.1. Waktunya 1minggu sebelum bulan tersebut berakhir
- 6.2. Jadwal final dikeluarkan 3 hari sebelum bulan tersebut berakhir.
- 6.3. Jadwal dikeluarkan secara mingguan / bulanan
7. Jika perawat tersebut berhalangan / ada kepentingan mendadak maka perawat
yang bersangkutan digantikan oleh yang terdaftar jadwalnya Pagi atau Libur
atau Jadwal dimajukan .

Pontianak,…………………20…

(……………………………….)

KETENTUAN PEMBUATAN JADWAL DINAS

No. Dokumen : Revisi :1 Hal :1


04.Kep.3.2.

Tanggal Terbit : Ditetapkan


KARUMKIT
PROSEDUR
TETAP
Daftar untuk menentukan tugas tenaga keperawatan pada
PENGERTIAN setiap shiff jaga di ruang rawat inap.

Diharapkan disetiap shift terdapat pola perawatan yang sama,


TUJUAN agar pelaksanaan perawatan dapat dipertanggung jawabkan

1.Pembagian jadwal dinas terdiri dari shift pagi,siang,dan


KEBIJAKAN malam
2.Setiap shift ada ketua tim yang bertanggug jawab,yang
membawahi beberapa perawat pelaksana.
3.Jika perawat berhalangan hadir,maka akan digantikan oleh
perawat yang terdaptar jadwalnya pagi,atau libur.

1.Jadwal dinas dibuat 1 minggu sebelum bulan tersebut


PROSEDUR berahir
2.Jadwal final dikeluarkan 3 hari sebelum bulan tersebut
berahir.
3.Jadwal dikeluarkan secara mingguan/bulanan.
1.Semua ruang rawat inap,rawat khusus,dan rawat intensif.
UNIT TERKAIT 2.Kepala instalasi
3.Kabid Pelayanan

SISTEM PENUGASAN
1.Pengertian : memberikan tanggung jawab kepada perawat yang
ditunjuk sesuai dengan kriteria .
2.Tujuan : Tugas yang diberikan dapat dilaksanakan.
3.Metode Pengawasan :
- 3.1 Metode Tim : Suatu metode yang menggunakan Tim yang terdiri dari
anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok pasoen.Perawat ruangan
dibagi 2 -3 Tim/Group yang terdiri dari tenaga
profesional,teknikaldan dalam group kecilyang saling
membantu
- 3.2.Metode Fungsional : Merupakan suatu metode penugasan setiap staf
perawat.melakukan 1-2 fungsi keperawatan pada semua
pasien yang ada diruangan .
- 3.3.Metode Kasus : penugasan semua perawat yang melayani seluruh
kebutuhan pasien pada saat dinas .
Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda dalam setiap
shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh
yang sama pada hari berikutnya.
- 3.4 Metode TPCN ; Total Pasien Care Nursing (Keperawatan Total)
Pengelolaan pelayanan keperawatan yang mana perawat
bertanggung jawab secara total dalam pemenuhan kebutuhan
pasien selama mereka bertugas.
4. Sistim Pengawasan di RS…. berdasarkan metode gabungan alasannya adalah
kekurangan tenaga.M Metode yang digunakan adalah :
- Pagi ; Metode tim, Kasus dan Total Pasien Care Nursing
- Siang ; Fungsional dan Total Pasien Care Nursing
- Malam ; Fungsional dan Total Pasien Care Nursing
5.Evaluasi Sistim Penugasan
Setiap kepala ruangan harus melakukan observasi /penilaian terhadap
pelaksanaan sistim penugasan

SISTEM PENUGASAN

No. Dokumen : Revisi :1 Hal :


04.Kep.3.2.2

Tanggal Terbit:
Ditetapkan
Karumkit
PROSEDUR
TETAP

Memberikan tanggung jawab kepada perawat yang


PENGERTIAN ditunjuk sesuai dengan kriteria .

TUJUAN Tugas yang diberikan dapat dilaksanakan

1. Metode Tim : Suatu metode yang menggunakan Tim


PROSEDUR
yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok
pasoen.Perawat ruangan dibagi 2 -3 Tim/Group yang
terdiri dari tenaga profesional,teknikaldan dalam group
kecilyang saling membantu
2. Metode Fungsional: Merupakan suatu metode
penugasan setiap staf perawat.melakukan 1-2 fungsi
keperawatan pada semua pasien yang ada diruangan .
3.Metode Kasus : penugasan semua perawat yang
melayani seluruh kebutuhan pasien pada saat dinas
.Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda dalam
setiapshift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan
dirawat oleh yang sama pada hari berikutnya.
SISTEM PENUGASAN

No. Dokumen : Revisi :1 Hal :


04.Kep.3.2.2

4.Metode TPCN ; Total Pasien Care Nursing (Keperawatan


Total)
Pengelolaan pelayanan keperawatan yang mana perawat
bertanggung jawab secara total dalam pemenuhan
kebutuhan pasien selama mereka bertugas.

SISTEM PENGAWASAN
- Pagi ; Metode tim,Kasus dan Total Pasien Care Nursing
- Siang ; Fungsional dan Total Pasien Care Nursing
- Malam; Fungsional dan Total Pasien Care Nursing

EVALUASI SISTEM PENUGASAN


Setiap kepala ruangan harus melakukan observasi /penilaian
terhadap pelaksanaan sistim penugasan
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap
PROGRAM PERTEMUAN BERKALA

No. Dokumen : Revisi : Hal :

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Karumkit

PENGERTIAN Pertemuan bidang pelayanan yang terencana dan


terkoordinasi sebagai wadah tempat penyampaian informasi
pelayanan keperawatan dan evaluasi terhadap pelayanan
keperawatan.

1. Memperoleh masukan dari seluruh pelaksana keperawatan


TUJUAN terhadap kondisi dan permasalahan pelayanan asuhan
keperawatan yang ada pemecahan masalah dapat
dilaksanakan bersama-sama
2. Memperoleh informasi yang berguna seluruh pelaksana
keperawatan terhadap tidak lanjut pelayanan asuhan
keperawatan.
3. Sebagai sarana untuk menginventarisir semua masalah
yang berkaitan dengan pelayanan asuhan keperawatan.
4. Meningkatkan mutu pelayanan Rumkit Bhayangkara
Pontianak.

a. Pertemuan dilaksanakan 2 minggu sekali .Pada


KEBIJAKAN hari Sabtu minggu pertama dan minggu ke tiga.
b. Rapat dimulai jam 08.00 s/d jam 10.00 WIB
c. Pertemuan dilaksanakan berdasarkan keadaan
yang ada di lapangan (insidentil).
d.
Persiapan
PROSEDUR a. Tempat pertemuan di ruang rapat atau ditentukan
pada saat diadakan pertemuan.
b. Siapkan ruang rapat dan peralatan yang
diperlukan
c. Jadwal Moderator ,Notulen .
PROGRAM PERTEMUAN BERKALA

No. Dokumen : Revisi : Hal :

Pelaksana
Dihadiri oleh Ka.Bid.Pelayanan,KaSubBid Pelayanan
Ranap & Rawat Intensif, KaSubBid Rajal &Radar ,
KaSubBid Pelayanan Khusus,Ka.Instalasi dan Penjab
Askep,Sarana dan Tenaga,Ka Ruang Rawat Inap dan
Rawat Jalan serta rawat Khusus (yang mewakili)
a. Moderator membuka rapat .
b.

UNIT TERKAIT - Bidang Pelayanan


- Instalasi Keperawatan
- Rawat Jalan
- Rawat Inap
Rawat Khusus
PERAWAT PENGGANTI

No. Dokumen : Revisi : Hal :

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Karumkit
prosedur

Tenaga perawat yang bertugas menggantikan tenaga


PENGERTIAN kesehatan yang berhalangan hadir karena suatu hal yang
dianggap penting
TUJUAN 1.Pelayanan keperawatan terlaksana dengan baik
2. Tugas dan kewajiban terlaksana dengan baik
1. Petugas yang berhalangan hadir wajib melaporkan
KEBIJAKAN kepada atasan agar bisa dicarikan tenaga pengganti
demi lancarnya pelayanan
2. Formulir pelimpahan tugas
1. Tenaga keperawatan yang berhalangan hadir memberikan
PROSEDUR penugaskan kepada perawat pengganti dengan diminta
persetujuan terlebih dahulu
2. Mengisi formulir pelimpahan tugas yang
tersedia dan ditanda tangani oleh atasan langsung.
3. Perawat pengganti menerima limpahan
tugas dari petugas yang digantikan
4. Perawat pengganti melaksanakan tugas
yang dilimpahkan
5. Perawat pengganti membuat laporan
tentang masalah/kegiatan selama sebagai pengganti
6. Kualifikasi tenaga pengganti
a. Bila kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
berhalangan hadir tugas dan kewajiban dilimpahkan
kepada salah satu kasubbid dengan kriteria ;
1) Mempunyai pangkat dan golongan yang paling
tinggi dari kasubbid yang lain
2) Masa kerja lebih lama.
3) Pendidikan lebih tinggi
b. Bila kasubbid Pelayanan Keperawatan berhalangan
hadir tugas dan kewajiban dilimpahkan,tugasnya
dilimpahkan kepada kepala instalasi dengan kriteria:
1) Mempunyai pangkat dan golongan yang paling
tinggi dari kasubbid yang lain
2) Masa kerja lebih lama.
3) Pendidikan lebih tinggi
4) Mampu menjalankan tugas rutin

PERAWAT PENGGANTI

No. Dokumen : Revisi : Hal :

c. Bila kepala instalasi berhalangan hadir tugasnya


dilimpahkan kepada salah satu kepala penjab
dijajarannya dengan kriteria :
1) Mempunyai pangkat dan golongan yang paling
tinggi
2) Masa kerja dan pengalaman lebih lama.
3) Pendidikan lebih tinggi
4) Mampu menjalankan tugas sebagai kepala
instalasi
d. Bila salah satu Penanggung Jawab Instalasi
berhalangan hadir , tugasnya dilimpahkan kepada
kepala ruangan
e. Bila Kepala Ruangan berhalangan hadir tugasnya
dilimpahkan kepada ketua tim atau tenaga
keperawatan lain dengan kualifikasi yang sama dengan
ketua tim.
f. Bila pelaksana keperawatan yang tidak hadir ,tugasnya
dilimpahkan kepada tenaga keperawatan lainnya
dengan kualifikasi yang sama

UNIT TERKAIT Semua Instalasi


INVENTARIS ALAT GANTI BALUTAN
DI RUANG RAWAT INAP

NO RUANG RAWAT JLH YG ADA PENCAPAIAN KEBUTUHAN

1 Set 50 % 4 Set
2 Set 75 % 4 Set
3 Set 75 % 4 Set
4 Set 45 % 2 Set
5 Set 50 % 2 Set
6 Set 50 % 2 Set
7 Set 45 % 2 Set
8 Set 100 % 5 Set
9 Set 65 % 5 Set
10 Set 45 % 3 Set
11 Set 45 % 4 Set

12 Set 50 % 4 Set

13 Set 45 % 3 Set

Pontianak, 12 Februari 2007

KEPADA
Yth. Bapak/Ibu/Saudara(i)
……………………………
di-

Bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk menghadiri


pertemuan presentasi Pokja Keperawatan Standar 3, yang akan dilaksanakan pada
:

Hari/Tanggal : Rabu, 14 Februari 2007


Pukul : 08.00 – selesai

Tempat : Aula Rapat Direktur


Acara : Sosialisasi SOP dari bidang pelayanan
keperawatan
Demikian kami sampaikan, atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara (i) kami ucapkan
terima kasih.

Ketua Pokja Keperawatan


Pontianak, 19 Maret 2007

KEPADA
Yth. Bapak/Ibu/Saudara(i)
……………………………
di-

Bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk menghadiri


pertemuan presentasi Pokja Keperawatan Standar 3, yang akan dilaksanakan pada
:

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Maret 2007


Pukul : 08.00 – selesai

Tempat : Aula Rapat


Acara : Sosialisasi SOP dari bidang pelayanan
keperawatan

Demikian kami sampaikan, atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara (i) kami ucapkan


terima kasih.

Ketua Pokja Keperawatan


S*

No. Dokumen : Revisi : Hal :

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Karumkit
prosedur

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai