Marsha Violetta Christy

2019156018
4HRD Akuntansi - Akuntansi Manajemen

Data Akuntansi
Keterangan Heels Sneakers Total
Unit yang diproduksi 300 200 500
Biaya bahan langsung Rp 8,000,000 Rp 6,500,000 Rp 14,500,000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 6,000,000 Rp 5,000,000 Rp 11,000,000
Total biaya utama Rp 14,000,000 Rp 11,500,000 Rp 25,500,000

Biaya Overhead Pabrik : Aktivitas Aktivitas Total

Biaya Pemeliharaan mesin 1500 jam 1000 jam Rp 7,500,000
Biaya listrik 600 jam 400 jam Rp 7,000,000
Biaya bahan penolong 900 jam 600 jam Rp 7,800,000
Total Rp 22,300,000

METODE TRADISIONAL COSTING

Kalkulasi Biaya Berdasarkan Tradisional Mencari Biaya Overhead Pabrik
Keterangan Heels Sneakers Rp 22.300.000 / 2500 jam = Rp 8.920/jam
Biaya Bahan Langsung Rp 8,000,000 Rp 6,500,000 Heels : 1.500 jam x Rp 8.920 = Rp 13.380.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 6,000,000 Rp 5,000,000 Sneakers : 1.000 jam x Rp 8.920 = Rp 8.920.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 13,380,000 Rp 8,920,000
Total Rp 27,380,000 Rp 20,420,000

Unit yang Diproduksi 300 200

Biaya perunit Rp 91,267 Rp 102,100

METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

Kalkulasi Biaya Berdasarkan ABC Mencari Biaya Overhead Pabrik (Metode ABC)
Keterangan Heels Sneakers 1. Biaya Pemeliharaan Mesin = Rp 7.500.000 / 2.500 jam = Rp 3.000/Jam
Biaya Bahan Langsung Rp 8,000,000 Rp 6,500,000 Heels : Rp 3.000 x 1.500 jam = Rp 4.500.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 6,000,000 Rp 5,000,000 Sneakers : Rp 3.000 x 1.000 jam = Rp 3.000.000
Biaya Overhead Pabrik 2. Biaya Listrik = Rp 7.000.000 / 1.000 jam = Rp 7.000/jam
Biaya Pemeliharaan Mesin Rp 4,500,000 Rp 3,000,000 Heels : Rp 7.000 x 600 jam = Rp 4.200.000
Biaya Listrik Rp 4,200,000 Rp 2,800,000 Sneakers : Rp 7.000 x 400 jam = Rp 2.800.000
Biaya Bahan Penolong Rp 4,680,000 Rp 3,120,000 3. Biaya Bahan Penolong = Rp 7.800.000 / 1.500 jam = Rp 5.200/jam
Total Rp 27,380,000 Rp 20,420,000 Heels : Rp 5.200 x 900 jam = Rp 4.680.000
Sneakers : Rp 5.200 x 600 jam = Rp 3.120.000
Unit yang diproduksi 300 200
Biaya perunit Rp 91,267 Rp 102,100

PERBEDAAN
Perbedaan antara metode ABC dan Tradisional adalah bahwa semua metode ABC merupakan metode perhitungaan biaya dua tahap,
sementara metode tradisional bisa merupakan metode perhitungan satu atau dua tahap tergantung dari departemen atau pusat biaya lain dibuat.

ANALISA
Metode ABC membantu perusahaan mengurangi distorsi yang disebabkan oleh sistem penentuan harga pokok tradisional,
sehingga dengan metode ABC dapat diperoleh biaya produk yang lebih akurat. Metode ABC juga menyediakan pandangan yang
jelas bagaimana perusahaan membedakan produk, jasa dan aktivitas yang memberikan kontribusi dalam jangka panjang.