Anda di halaman 1dari 6

ACTIVITY BASED

COSTING
Pengertian Activity
Based Costing (ABC) ABC: model penetapan biaya khusus yang
mengidentifikasi aktivitas dalam organisasi
dan menetapkan biaya setiap aktivitas
dengan sumber daya untuk semua produk
dan layanan sesuai dengan konsumsi aktual
oleh setiap aktivitas

Dalam ABC, biaya overhead diatribusikan ke


pusat biaya atau unit berdasarkan jumlah
aktivitas yang dilakukan dalam produksi.
Manfaat ABC
1. Untuk memberikan akurasi yang lebih tinggi dalam penghitungan biaya produk dan layanan dibandingkan
dengan sistem penetapan biaya tradisional, karena semua produk tidak diproduksi secara merata dan
beberapa produk diproduksi dalam jumlah besar dan beberapa dalam jumlah kecil, sehingga biaya
overhead produksi telah meningkat secara signifikan dan tidak lagi berkorelasi dengan jam kerja mesin
produktif atau jam kerja langsung.
2. Untuk memahami biaya produk dan pelanggan.
3. Untuk memahami profitabilitas berdasarkan proses produksi atau pelaksanaan.
4. Untuk memiliki analisis terstruktur sehubungan dengan proses yang kompleks.
5. Untuk menyediakan banyak informasi kepada manajemen untuk membantu dalam pengambilan
keputusan.
6. Menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai karena keragaman produk.
7. Untuk meningkatkan aktivitas nilai tambah karena keragaman permintaan pelanggan berkembang pesat.
ABC vs Konvensional Penentuan Kos Produk
Keterangan Produk A Produk B Total METODE KONVENSIONAL
Unit yg diproduksi 10.000 40.000 50.000
BOP dibebankan berdasar jam mesin
Biaya bahan baku (Rp) 10.000 40.000 50.000
Biaya karyawan langsung (Rp) 12.000 48.000 60.000 Tarif BOP = Rp140.500 / 1.000 jam Rp140,5
Biaya OP (Rp): BOP produk A = Rp140,5 x 200 JM Rp28.100
- Inspeksi pabrik 26.000 BOP produk B = Rp140,5 x 800 JM Rp112.400
- Listrik 40.000
- Perawatan mesin 28.000 Jenis biaya Produk A Produk B
- Persiapan produk 46.500 Biaya bahan baku Rp 10.000 Rp 40.000
Jumlah Bi. OP 140.500 Biaya tenaga kerja Rp 12.000 Rp 48.000
Jam mesin (JM) 200 800 1.000 Biaya OP Rp 28.100 Rp 112.400
Kilowat jam (Kwh) 500 2.000 2.500
Kos produk (total) Rp 50.100 Rp 200.400
Jam inspeksi (jam) 52 78 130
Jam kerja langsung (JKL) 100 400 500 Unit diproduksi 10.000 40.000
Frekuensi produksi (kali) 10 15 25 Kos per unit Rp 5,01 Rp 5,01

Catatan:
Metode konvensional
- BOP dibebankan berdasar jam mesin

Metode ABC
- Perawatan mesin dialokasikan berdasar jam mesin
- Listrik dialokasikan berdasar kilowatt jam
- Inspeksi pabrik dilaokasikan berdasar jam inspeksi
- Persiapan produksi dialokasikan berdasar frekuensi produksi
ABC vs Konvensional Penentuan Kos Produk
Keterangan Produk A Produk B Total METODE ABC
Unit yg diproduksi 10.000 40.000 50.000
Biaya bahan baku (Rp) 10.000 40.000 50.000 Tarif BOP:
Biaya karyawan langsung (Rp) 12.000 48.000 60.000
- Inspeksi pabrik Rp26.000 / 130 Rp 200
Biaya OP (Rp):
- Listrik Rp40.000 / 2.500 Rp 16
- Inspeksi pabrik 26.000
- Perawatan mesin Rp28.000 / 1.000 Rp 28
- Listrik 40.000
- Persiapan produk Rp46.500 / 25 Rp 1.860
- Perawatan mesin 28.000
- Persiapan produk 46.500
Jenis biaya Produk A Produk B
Jumlah Bi. OP 140.500
Biaya bahan baku Rp 10.000 Rp 40.000
Jam mesin (JM) 200 800 1.000
Biaya tenaga kerja Rp 12.000 Rp 48.000
Kilowat jam (Kwh) 500 2.000 2.500
Biaya OP:
Jam inspeksi (jam) 52 78 130
Jam kerja langsung (JKL) 100 400 500
- Inspeksi pabrik Rp 10.400 Rp 15.600
Frekuensi produksi (kali) 10 15 25 - Listrik Rp 8.000 Rp 32.000
- Perawatan mesin Rp 5.600 Rp 22.400
Catatan: - Persiapan produk Rp 18.600 Rp 27.900
Metode konvensional Rp 42.600 Rp 97.900
- BOP dibebankan berdasar jam mesin Kos produk (total) Rp 64.600 Rp 185.900
Unit diproduksi 10.000 40.000
Metode ABC Kos per unit Rp 6,46 Rp 4,65
- Perawatan mesin dialokasikan berdasar jam mesin
- Listrik dialokasikan berdasar kilowatt jam
- Inspeksi pabrik dilaokasikan berdasar jam inspeksi
- Persiapan produksi dialokasikan berdasar frekuensi produksi
ABC vs Konvensional Penentuan Kos Produk
METODE ABC
METODE KONVENSIONAL
BOP dibebankan berdasar jam mesin Tarif BOP:
Tarif BOP = Rp150.500 / 1.000 jam Rp150,5 - Inspeksi pabrik Rp26.000 / 130 Rp 200
- Listrik Rp40.000 / 2.500 Rp 16
BOP produk A = Rp150,5 x 200 JM Rp30.100
BOP produk B = Rp150,5 x 800 JM Rp120.400 - Perawatan mesin Rp28.000 / 1.000 Rp 28
- Persiapan produk Rp46.500 / 25 Rp 1.860
Jenis biaya Produk A Produk B
Biaya bahan baku Rp 10.000 Rp 40.000 Jenis biaya Produk A Produk B
Biaya tenaga kerja Rp 12.000 Rp 48.000 Biaya bahan baku Rp 10.000 Rp -
Biaya ov. pabrik Rp 30.100 Rp 120.400 Biaya tenaga kerja Rp 12.000 Rp -
Kos biaya produksi (total) Rp 52.100 Rp 208.400 Biaya OP:
Unit diproduksi 10.000 40.000 - Inspeksi pabrik Rp 10.400 Rp 15.600
Kos per unit Rp 5,21 Rp 5,21 - Listrik Rp 8.000 Rp 32.000
- Perawatan mesin Rp 5.600 Rp 22.400
- Persiapan produk Rp 18.600 Rp 27.900
Rp 42.600 Rp 97.900
Kos produk (total) Rp 64.600 Rp 97.900
Unit diproduksi 10.000 40.000
Kos per unit Rp 6,46 Rp 2,45

Anda mungkin juga menyukai