Anda di halaman 1dari 19

RANGKUMAN MATERI AKUNTANSI

I. Gambaran Umum Akuntansi


a) Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklarifikasikan,
pengikhtisaran bukti transaksi untuk menghasilkan informasi berupa laporan
keuangan yang berguna bagi pihak internal maupun eksternal dalam rangka
pengambilan keputusan
b) Siklus Akuntansi
Bahri Syaiful (2016:19) menyatakan bahwa "Siklus akuntansi adalah
tahapan-tahapan mulai terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan
keuangan sehingga siap untuk pencatatan berikutnya.”

Hariyani, D.S. (2016:33) menyatakan bahwa “Siklus akuntansi (accounting


cycle) adalah proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam
suatu badan atau lembaga sejak awal periode sampai dengan akhir periode, dan
kembali lagi ke awal periode."

Siklus akuntansi dimulai dari bagaimana transaksi itu dicatat, bagaimana


munculnya akun-akun pada jurnal dan bagaimana akun itu dinilai serta tersajikan
dilaporan keuangan dan kembali pencatatan transaksi seperti tahapan-tahapan
sebelumnya. Siklus akuntansi yaitu sebagai berikut :
Analisis Bukti Pencatatan Posting Ke Penyusunan
Transaksi ke Jurnal Buku Besar Neraca Saldo
(Journal) (Ledger) (Trial Balance)

Jo

Jurnal Pembalik
Jurnal
(Reversing Entries)
Penyesuaian
(Adjusment
Journal Entries)

Neraca Saldo Neraca Saldo


Setelah Setelah
Penutupan (Trial Penyesuaian (Trial
Balance After Balance After
Closing) Adjustment)

Jurnal Penutupan Laporan Kertas


(Closing Entries) Keuangan (Financial Kerja (Worksheet)
Statement)

Bukti Transaksi

Bahri Syaiful (2016:19) menyatakan bahwa “Transaksi adalah semua kegiatan


perusahaan yang dapat diukur dengan nilai uang dan kegiatan perusahaan yang
mengakibatkan berubah nya posisi keuangan perusahaan.”

Akuntan harus mengidentifikasi transaksi sehingga dapat dicatat dengan benar.


Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang dapat dicatat adalah transaksi
yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan. Selain itu, transaksi
yang akan dicatat juga harus memiliki bukti, jika tidak ada bukti maka transaksi tidak
dapat dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Bukti transaksi biasanya berupa
kwitansi, nota, faktur, bukti kas keluar, memo penghapusan piutang dan lain
sebagainya. Bukti-bukti tersebut tentu saja harus sah dan diverifikasi.

Jurnal (Journal)

Kieso, et.al. (2019:64) menyatakan bahwa “Jurnal adalah pencatatan transaksi


sesuai dengan urutan kronologis (urutan terjadinya transaksi).”
Bahri Syaiful (2016:26) menyatakan bahwa “Jurnal adalah pencatatan yang
sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu
perusahaan.”

Hariyani, D.S. (2016:34) menyatakan bahwa “Ayat jurnal (journal entry)


adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam
perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-
bukti dengan menyebutkan rekening yang didebit dan dikredit.”

Buku Besar (Ledger)

Kieso, et.al. (2019:66) menyatakan bahwa “Keseluruhan akun yang dimiliki


perusahaan disebut buku besar (ledger)
Bahri Syaiful (2016:50) menyatakan bahwa “Buku besar adalah kumpulan
rekening (perkiraan) yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang
disusun dan dikelompokkan sesuai dengan pos-pos laporan keuangan perusahaan.”

Hariyani, D.S. (2016:37) menyatakan bahwa “Buku besar (general ledger)


adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan
pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal.”

Neraca Saldo (Trial Balance)

Kieso, et.al. (2019:77) menyatakan bahwa “Neraca saldo (trial balance)


adalah kode akun dan saldonya pada suatu waktu.”

Bahri Syaiful (2016:58) mengemukakan bahwa “Neraca saldo adalah daftar


yang menunjukkan saldo debet dan saldo kredit dari buku besar setiap rekening
aktiva, utang, ekuitas, pendapatan, dan beban atau daftar rekening-rekening buku
besar dengan saldo debet dan kredit.”
Hariyani, D.S. (2016:43-44) menyatakan bahwa “Neraca saldo (trial balance)
adalah kumpulan dari saldo-saldo yang ada pada setiap perkiraan dibuku besar dan
jumlah dari kolom debit dan kolom kredit harus sama.”

Buku Besar Pembantu


Buku besar pembantu yaitu buku besar yang digunakan untuk
mencatat akun tertentu dan perubahan-perubahannya secara lebih rinci.
Dengan demikian akun buku besar berfungsi sebagai akun kontrol sedang
akun yang ada dalam buku pembantu merupakan rincian dari akun buku
besar tertentu

Jurnal Penyesuaian (Adjustment Journal Entries)

Warren, C.S. dkk. (2017:109) mengemukakan bahwa “Ayat jurnal yang


memutakhirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal
penyesuaian (adjusting entries).”

Bahri Syaiful (2016:76) menyatakan bahwa “Jurnal penyesuaian adalah jurnal


yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya
sampai dengan akhir periode pelaporan atau untuk memisahkan antara pendapatan
dan beban dari suatu periode denga periode yang lain.”

Hariyani, D.S. (2016:43-44) menyatakan bahwa “Ayat jurnal penyesuaian atau


disebut juga adjusting entries adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo
perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau
untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang
lain.”

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Trial Balance After Adjustment)

Warren, C.S. dkk. (2017:129) menyaatakan bahwa “Daftar saldo disesuaikan


memeriksa keseimbangan jumlah saldo debit dan kredit sebelum menyiapkan laporan-
laporan keuangan.”
Kieso, et.al. (2019:127) mengemukakan bahwa “Neraca saldo setelah
penyesuaian memperlihatkan saldo dari seluruh akun, termasuk akun-akun yang
disesuaikan, pada akhir periode akuntansi.”
Neraca Lajur (Worksheet)

Kieso, et.al. (2019:172) menyatakan bahwa “Sebuah neraca lajur (worksheet)


adalah formulir dengan banyak kolom yang digunakan dalam proses penyesuaian dan
dalam penyusunan laporan keuangan.”

Bahri Syaiful (2016:116) menyatakan bahwa “Neraca lajur adalah suatu daftar
tempat mencatat, menyesuaikan, dan menggolongkan saldo rekening-rekening buku
besar.”
Hariyani, D.S. (2016:77) menyatakan bahwa “Neraca lajur (work sheet)
adalah kertas berkolom sebagai kertas kerja untuk membantu menyusun lapaoran
keuangan.”

Laporan Keuangan (Financial Statement)

Bahri Syaiful (2016:134) menyatakan bahwa “Laporan keuangan adalah


ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama periode pelaporan dan dibuat untuk mempertanggungjawabkan tugas yang
dibebankan kepadanya oleh pihak perusahaan.”
 Susunan Laporan Keuangan

1) Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Warren, C.S. dkk. (2017:16) menyatakan bahwa “Laporan laba rugi


(income statement) adalah ringkasan dari pendapatan dan beban untuk suatu
periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.”
Kieso, et.al. (2019:23) menyatakan bahwa “Laporan laba rugi (income
statement) menyajikan pendapatan dan beban yang menghasilkan laba neto
atau rugi neto untuk periode waktu tertentu.
Bahri Sayiful (2016:136) mengemukakan bahwa “Laporan laba rugi
adalah suatu laporan yang disusun secara sistematis berdasarkan standar
akuntansi yang memuat tentang hasil operasi selama satu tahun atau periode
akuntansi.”

2) Laporan Perubahan Modal (Owner’s Equity Statement)

Warren, C.S. dkk. (2017:16) menyatakan bahwa “Laporan perubahan


modal adalah ringkasan perubahan dalam modal pemilik yang terjadi selama
periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.”
Kieso, et.al. (2019:23) menyatakan bahwa “Laporan perubahan modal
adalah perubahan saldo laba untuk periode waktu tertentu.”
Bahri Syaiful (2016:143) menyatakan bahwa “Laporan perubahan
ekuitas akan menunjukkan laba atau rugi periode pelaporan, transaksi modal
dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik saldo akumulasi laba atau rugi
pada awal dan akhir periode serta perubahannya, agio saham dan disagio
saham.”
3) Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)

Warren, C.S. dkk. (2017:16) menyatakan bahwa “Laporan perubahan


posisi keuangan adalah daftar asset, liability, dan equity pemilik pada waktu
tertentu, biasanya pada tanggal terakhir dari bulan atau tahun tertentu.”
Kieso, et.al. (2019:23) menyatakan bahwa “Laporan posisi keuangan
(Statement of Financial Position) melaporkan aset, liabilitas, dan ekuitas pada
tanggal tertentu.”
4) Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)

Warren, C.S. dkk. (2017:16) mengemukakan bahwa “Laporan arus kas


adalah ringkasan dari penerimaan dan pembayaran kas untuk periode waktu
tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.”
Kieso, et.al. (2019:23) mengemukakan bahwa “Laporan arus kas
megikhtisarkan informasi tentang arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas
keluar (pembayaran) untuk periode waktu tertentu.”
5) Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes of Financial Statement)

Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi


yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan
informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan ini
membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan
serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan
perusahaan.
Catatan atas laporan keuangan dapat mencakup informasi tentang
hutang, kelangsungan usaha, piutang, kewajiban, inforasi kontesktual untuk
menjelaskan angka-angka keuangan (misanya untuk menunjukkan gugatan).

Jurnal Penutup (Closing Entries)

Warren, C.S. dkk. (2016:167) menyatakan bahwa “Ayat jurnal penutup


memindahkan saldo akun sementara ke dalam akun modal pemilik.”

Kieso, et.al. (2019:182) menyatakan bahwa “Ayat jurnal penutup (Closing


Entries) diakui di buku besar secara formal memindahkan laba neto (rugi neto) dan
dividen ke saldo laba.
Neraca Saldo Setelah Penutupan (Trial Balance After Closing)

Neraca Saldo Setelah Penutupan adalah nama lain dari neraca sisa setelah
penutup ataupun trial balance after closing. Neraca sisa setelah penutup adalah
pengujian terkahir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindahbukuan ayat jurnal
penyesuaian dan penutupan.

Jurnal Pembalik (Reversing Entries)

Kieso, et.al. (2019:205) menyatakan bahwa “Setiap jurnal pembalik adalah


berkebalikan dari ayat jurnal penyesuaian yang dibuat dalam periode akuntansi
sebelumnya.”

Bahri Syaiful (2016:143) menyatakan bahwa “Jurnal pembalik adalah jurnal


yang digunakan untuk menghapus rekening deferal dan akrual yang timbul dari jurnal
penyesuaian akhir periode dan mengembalikan ke rekening-rekening normal.”
c) Pengguna Informasi Akuntansi
 Internal :
Manajemen dan Owner
 Eksternal :
Investor, kreditor, pemasok, pelanggan, pemerintah, masyarakat, analis.

d) Aktivitas Akuntansi
• Menganalisa / Analyzing
• Mencatat / Recording
• Mengklasifikasikan / Classifying
• Mengihktisarkan / Summarizing
• Melaporkan / Reporting
• Menginterprestasikan / Interpreting

e) Jenis Perusahaan
Jenis perusahaan berdasarkan bidang usahanya
• Perusahaan Dagang yaitu perusahaan yang membeli dan menjual barang
dagangan tanpa mengubah bentuknya dan memiliki persediaan yaitu persediaan
barang dagangan
• Perusahaan Jasa yaitu perusahaan yang memberikan pelayanan tanpa ada jenis
persediaan barang
• Perusahaan Manufaktur yaitu perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi
barang setengah jadi lalu menjadi barang jadi, memiliki tiga jenis persediaan
yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi, persediaan barang
jadi

Jenis Perusahaan berdasarkan kepemilikannya


• Perusahaan Perorangan yaitu perusahaan milik pribadi/perorangan
• Perusahaan Persekutuan (Partnership) yaitu perusahaan milik 2 orang atau lebih
• Perusahaan Perseroan (Comporation) yaitu perusahaan yang modalnya terdiri dari
lembaran saham
f) Jenis Profesi Bidang Akuntansi di Indonesia
• Akuntan Perusahaan (Private Accounting) yaitu akuntan yang bekerja di
perusahaan yang tugasnya menyusun Laporan Keuangan
• Akuntan Publik (Public Accounting) yaitu akuntan yang bekerja di Kantor
Akuntan Publik yang tugasnya memeriksa Laporan Keuangan
• Akuntan Pendidik (Lecturer Accounting) yaitu akuntan yang bekerja di sekolah,
lembaga pendidikan dan perguruan tinggi yang tugasnya memdidik atau
memberikan ilmu akuntansi.

g) Pembagian Akuntansi
• Akuntansi Manajemen Memfokuskan diri pada penyajian informasi ke pihak
internal perusahaan (focus pada cost & benefit)
• Akuntansi Keuangan Memfokuskan diri pada penyajian informasi ke pihak
eksternal perusahaan.

h) Metode Pencatatan
1. Cash Basis
Metode dalam melakukan pencatatan akuntansi dimana perusahaan akan
mengakui pendapatan pada saat kas benar-benar diterima secara tunai atau adanya
penerimaan uang (adanya aliran kas masuk) dan mengakui biaya diakui pada saat
kas benar-benar dikeluarkan saat itu juga (adanya pengeluaran uang/aliran kas
keluar).
2. Accrual Basis
Pendapatan dan biaya diakui pada saat terjadinya transaksi tanpa
memperhatikan apakah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
II. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Jurnal Jurnal : Keg. Mencatat transaksi bisnis
Posting : Keg. Memindahkan jurnal ke ledger (bk. Besar)
Debit : Menerima
Credit : Memberi

a) Jurnal
Jurnal umum ( General Journal )
Jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala
jenis bukti transaksi keuangan pada perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Jurnal khusus ( Specialic Journal )


 Sales Journal (Penjualan)
 Purchase Journal (Pembelian)
 Cash Received Journal (Pemasukkan)
 Cash Payment Journal (Pengeluaran

Jurnal penyesuaian ( Adjustment Entries )


Terdapat pada akhir periode
 Beban yang ditangguhkan/dibayar dimuka ( Accrual exp )
Jurnal :
… Exp
… Prepaid
 Pendapatan yang ditangguhkan/diterima dimuka ( Accrual Revenue)
Jurnal :
… Unearned Revenue
… Service Revenue
 Beban yang masih harus dibayar / terhutang ( Defferal exp)
Jurnal :
… Exp
… Payable
 Pendapatan yang masih harus diterima ( Defferal Revenue)
Jurnal :
… Receivable
… Revenue

 Penyusutan atas aktiva tetap / Depreciation of Fixed Assets


Depre Exp of…
Accumulated Depre of …

Jurnal koreksi ( Correction Journal )


Jurnal koreksi tidak hanya diakhir tapi pada saat error ( adanya kesalahan )
Jenis kesalahan :
 Jurnal salah, belum posting
 Jurnal benar, posting salah
 Jurnal salah, posting salah
Misal harus nya yg bertambah itu supplies, tapi dia yg dicatet malah equipment,
jadi equipment nya dikurangi, supplies nya yg ditambah

Jurnal Penutup ( Closing Entries )


 Revenue
… Revenue
Income Summary
 Expense
Income Summary
… Exp
 Laba/rugi
Laba :
Income Summary
Capital/Retained Earnings
Rugi :
Capital/retained earnings
Income Summary
 Prive/Dividen
Capital/Retained Earnings
Prive/Dividen

Jurnal Pembalik ( Reversing Entries )


Membalikkan akun di aje yang bersifat deferral
 Defferal Expense
… Payable
… Expense
 Defferal Revenue
… Revenue
… Receivable
Akun rill / permanen = Akun-akun yang ada di lap. Perubahan posisi keuangan
(Statement of financial position)
Contoh : Assets, Liability, Owner’s Equity
Akun nominal / sementara = Akun-akun yang ada di lap. L/R (Income Statement)
Contoh : Revenue, Expense
Sudah terpakai = Beban

III. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


a) Sistem periodik ( Periodic Method )
Sistem periodik akan mencatat jumlah persediaan barang dagangan pada saat akhir
periode dengan melakukan Stock opname (sebuah bentuk rangkaian kegiatan
perhitungan persediaan stok barang yang masih tersimpan di dalam gudang untuk
kemudian dipasarkan).
 COGS dan persediaan barang ( Inventory ) dihitung pada setiap akhir periode
 Buku besar persediaan barang ( Inventory) tidak memperlihatkan saldo yang
sebenarnya setiap saat
Contoh konsep penjurnalan periodik
 Saat beli, harga beli persediaan dicatat di rekening “ Pembelian / Purchase “
 Pada waktu menjual harga pokok barang yang dijual tidak dicatat dalam
akuntansi = catatan mengenai persediaan tidak sesuai dengan persediaan yang ada
digudang, oleh karena itu perlu penyesuaian setiap akhir periode.
SISTEM PERIODIK
Menghasilkan Informasi besarnya nilai kegiatan
• Pembelian barang dagang - Diskon pembelian
Purchase / Pembelian xxx Purchase discount xxx

• Retur pembelian - Ongkos angkut pembelian


Retur pembelian / Purchase return xxx Transportation – In xxx

b) Sistem perpetual / perpetual Methods


Sistem perpetual adalah mencatat persediaan barang dagangan secara
langsung pada akun persediaan.
• Setiap transaksi yang mempegaruhi barang dagangan dicatat dalam perkiraan
persediaan BD ( Merchandise Inventory )
• Jumlah COGS & barang tersedia dijual akan selalu terlihat dalam catatan

IV. Petty Cash


Kas yang disisihkan untuk keperluan yang sifat pengeluarannya kecil
(ditetapkan sampai jumlah tertentu) & pembayarannya tidak menggunakan check.
a) Tahapan Pencatatan
1. Pembentukan
2. Penggunaan
3. Pengisian Kembali
4. Perubahan penetapan
b) Metode Pencatatan
1. Imprest Fund System
Metode tetap jadi pada saat ada pengeluaran itu kas sudah di pakai, tidak di catat
dijurnal pengeluaran, tetapi dicatat saat tahap ke 3 yaitu saat pengisian Kembali.
2. Fluctuation Fund System
Metode berubah ubah artinya setiap ada pengeluaran langsung dicatat saat itu
juga dan nilai kas kecilnya berubah.
V. Bank Reconciliation
 Cash in BANK : merupakan kas perusahaan yang disimpan di BANK biasanya
berbentuk giro atau rekening koran. Penyetoran/pengambilannya menggunakan
check/giro.
 Rekonsiliasi : penyesuaian yang dilakukan karena adanya ketidaksesuaian antara
saldo catatan perusahaan dengan saldo catatan yang ada di BANK
 Bank rekonsiliasi : rincian yang menjelaskan perbedaan antara catatan menurut
bank & catatan mnurut perusahaan yang biasanya dilaporkan setiap bulan dan
merupakan satu bentuk pengendalian kas di BANK oleh perusahaan

a) Kegunaannya :
1. Menggesek ketelitian pencatatan dalam rekening cash & catatan bank
2. Mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetap
belum dicatat oleh perusahaan

b) Metode Perhitungan Rekonsiliasi Bank


1. Menuju saldo yang benar
Penyusunan bank rekonsiliasi menuju saldo yang benar artinya
perusahaan ingin mengetahui berapakah saldo yang sesungguhnya yang
dimiliki perusahaan pada akhir periode laporan. Perhitungannya dengan
melihat koreksi pada kedua sisi yaitu pada sisi saldo menurut catatan
perusahaan dan pada sisi menurut catatan bank.
Jurnal penyesuaian dibuat untuk koreksi yang terjadi pada catatan perusahaan.
2. Menuju saldo perusahaan
Dalam hal ini, saldo catatan bank disesuaikan ke catatan perusahaan.
Saldo bank mengikuti kondisi perusahaan.
3. Menuju saldo bank
Dalam hal ini, saldo kas disesuaikan ke saldo bank. Saldo kas
mengikuti kondisi bank.

c) Metode pencatatan rekonsiliasi bank


1. Pencatatan dengan 2 kolom = dibuat oleh perusahaan
2. Pencatatan dnegan 4 kolom = dilakukan oleh auditor
3. Pencatatan dengan 8 kolom = dilakukan oleh auditor

d) Tujuan Rekonsiliasi Bank


1. 2 kolom : mencari saldo yang tepat/benar
2. 4 kolom : mencari saldo awal penerimaan satu periode, pengeluaran satu
periode & saldo akhir sesuai dengan catatan perusahaan
3. 8 kolom : mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran, & saldo akhir yang
tepat/benar

e) Hal yang menyebabkan perbedaan

1. Deposit in Transit (Setoran dalam Proses) = diposisi Bank adalah Uang tunai


dan/atau cek yang telah diterima dan dicatat oleh suatu perusahaan, tetapi belum
dicatat dalam catatan bank tempat perusahaan tersebut menyimpan dana. Karena bank
tutup atau tanggal merah.
2. Outstanding Check (Cek Beredar) adalah cek yang telah dicatat dan dikeluarkan
oleh perusahaan, tetapi belum dicairkan. Jika belum diselesaikan maka tidak akan
muncul pada laporan bank.
3. Non-Sufficient Fund Check (Cek Kosong) adalah Perusahaan menerima cek akan
tetapi saldo yang dimiliki pada perusahaan yang mengeluarkan cek kurang. Jadi
transaksi dibatalkan terlebih dahulu.

No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank


1. Deposit in transit / DIT ( setoran Sudah menambah saldo kas Belum menambah
dalam perjalanan ) saldo kas
2 Outstanding check / OSC ( cek Sudah mengurani saldo kas Belum mengurangi
yang sudah dikeluarkan oleh saldo kas
perusahaan tetapi belum
dicairkan )
3 Kesalahan pencatatan ( ERROR Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan
) pencatatannya
4 Tagihan atas wesel bayar & Belum menambah saldo kas Sudah menambah
bunga dan langsung dibayarkan saldo kas
ke bank ( NR )
5 Bunga giro bank ( Interest Belum menambah saldo kas Sudah menambah
Income ) saldo kas
6 Biaya administrasi bank ( bank Belum mengurangi saldo Sudah mengurangi
service change ) kas saldo kas
7 Not Suffient Fund ( NSF check Sudah menambah saldo kas, Tidak mempengaruhi
); cek kosong sehingga harus dikurangi
8 Kekeliruan memasukan rekening Tidak mempengaruhi Sudah menambah
giro oleh bank saldo kas, sehingga
harus dikurangi
VI. Account Receivable
Piutang adalah akun untuk menunjukan jumlah yang akan diterima dari
individu / perushaan lain yang akan ditagih dalam bentuk kas (cash)
a) Jenis piutang terdiri dari
1. Piutang usaha ( Account Receivable )
o Jumlah tagihan pada akun pelanggan
2. Piutang wesel/wesel tagih ( Notes Receivable )
o Tagihan kepada pelanggan yang dibuktikan dengan surat pernyataan
resmi
3. Piutang lain-lain ( Other Receivable )
o Piutang yang bukan berasal dari penjualan ( non-trade receivable )
Contoh : Piutang bunga ( Interest receivable ) & piutang karyawan

b) Pembahasan utama yang berhubungan dengan piutang yaitu


1. Pengakuan Account Receivable ( Recognizing )
Jurnal
 Ketika penjualan secara kredit
AR
Sales
 Adanya Return
Sales return
AR
 Penerimaan piutang saat di kenakan diskon
Cash
Sales discount
AR

2. Penilaian Account Receivable ( Valuing )


Ada 2 metode akuntansi untuk kerugian piutang:
 Metode penghapusan langsung (Direct write-off method)
Jurnal penghapusan
Bad Debt Exp
AR

Jurnal pengembalian
Niat bayar :
AR
Bad Debt Exp
Diterima :
Cash
AR

 Metode cadangan (Allowance method)


Jurnal pencadangan/penyisihan
Bad Debts
Allowance for Bad debt
Jurnal Penghapusan
Allowance for Bad debt
AR
Jurnal Pengembalian
Niat Bayar :
AR
Allowance for Bad debt
Diterima
Cash
AR

2 Metode dalam menentukan jumlah taksiran


3) Pengalihan Account Receivable ( Disposing )
VII. Notes Receivable
Notes Receivable yaitu Suatu surat perjanjian tertulis (written promissory note) untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada waktu yang ditentukan
The maker = pihak yang membuat janji
The payee = pihak yang menerima pembayaran
Notes Receivable biasa dinyatakan dalam bulan, hari atau tahun Notes Receivable
terbagi 2
1. Berbunga
2. Tidak berbunga

VIII. Fixed Asset


4 Cara menghitung penyusutan

1. Straight line (garis lurus)


Rumus : HP-NR/UE
2. Double decline balance (satuan menurun berganda)
Tarif : (100% : UE) x 2
Biaya Depre : HP/UE x 2
3. Unit of actifity/unit of product
Yg unit itu cari dulu depre cost/unit nya. Caranya depresiasi : jarak tempuh
Nanti tinggal dikali unit pertahunnya
4. Sum of the year digit
Sum fo the year mah n tahun mundur dibagi jumlah tahun

Cash flow harus sama dengan yang ada di laporan posisi keuangan
Notes of financian position berisi akun akun yang ada di notes financial
position, paling tebal laporan ini.

Saham, jual saham. Kas masuk.


Aktivitas kas perusahaan pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
1 Aktivitas Operasi , meliputi pengaruh kas dari transaksi yang
menimbulkan penghasilan (revenues) dan beban (expenses) yang
mempengaruhi laba (net income).
2 Aktivitas Investasi, meliputi:
a) Perolehan dan pelepasan investasi dan aset jangka panjang yang
produktif .
3 Aktivitas Pembiayaan, meliputi:
a) Perolehan kas dari penerbitan obligasi dan pembayaran kembali
utang obligasi.
b) Perolehan kas dari penerbitan saham dan pembayaran dividen.

Anda mungkin juga menyukai