Anda di halaman 1dari 41

KEPERCAYAAN

PUBLIK TERHADAP MEDIA PERS


ARUS UTAMA DI MASA PANDEMI COVID-19 2021


Dewan Pers dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
TIM PENELITI

Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, MI.Kom Fizzy Andriani, SE.M.Si Dr. Natalina Nilamsari, M.Si
Pendahuluan

Media arus utama, menjadi sarana informasi yang menyajikan informasi yang
teruji kebenarannya dan menyajikan fakta yang relevan sesuai dengan kebutuhan
publik. Sebagai pilar keempat dalam negara demokrasi, media pers arus utama
harus bisa menjadi alat kontrol dan menjadi ruang komunikasi publik yang
berpihak kepada kepenHngan masyarakat.

Di tengah keHdakpasHan arus informasi dan banjirnya informasi di media sosial,
kinerja jurnalis dalam menghadirkan data dan fakta menjadi petunjuk arah bagi
masyarakat, pemerintah, dan pemangku kebijakan lainnya.
Tujuan PeneliHan




Memberikan gambaran Hngkat kepercayaan publik terhadap media pers arus
utama dibandingkan dengan plaJorm media sosial di tahun 2021 berdasarkan
karakterisHk usia, pendidikan, jenis kelamin, dan provinsi.


Metodologi
Elemen Desain Metodologi PeneliHan

Lingkup PeneliHan Survei Hngkat Kepercayaan Publik Terhadap Media Arus Utama terhadap
pengguna media pers arus utama dan media sosial.

Responden Responden dalam peneliHan ini penduduk Indonesia dengan usia 13 ke


atas yang dalam peneliHan ini akan diklasifikasikan sebagai Generasi Z,
Generasi Millenial, Generasi X, dan Baby Boomers.
Jenis pekerjaan, pendidikan dan jenis kelamin Hdak dibatasi

Metode Pengumpulan Pengumpulan data dengan survey secara daring


Data Teknik Penentuan sampel secara proposional dengan total sampel 1020
orang.
Margin of Error + 3% di 95% Hngkat kepercayaan
Kerangka Berpikir
Instrumen KarakterisDk Frekuensi Penggunaan Media Kepercayaan Terhadap Media Kepercayaan Terhadap Media
Responden Arus Utama terkait Informasi Pandemi

Instrumen •  Domisili/ Provinsi •  Pilihan Media (Berbayar/GraHs) •  Kepercayaan terhadap sumber •  Media yang dipercaya terkait
Pendukung •  Jenis Kelamin •  Pilihan Media yang Dikonsumsi informasi Informasi Pandemi
•  Usia •  Frekuensi Konsumsi Media (13 •  Tingkat Kepercayaan pada 13 •  Narasumber yang dipercaya
•  Tingkat Pendidikan media) Media terkait informasi Pandemi
•  Pekerjaan •  Pilihan Media untuk •  Alasan Media Pers Dipercaya (5
mendapatkan informasi Media)
pertama kali. •  A l a s a n M e d i a P e r s H d a k
•  Media untuk Konfirmasi Berita Dipercaya (5 Media)
•  Alasan Memilih Media (13 •  Alasan Media Sosial/Berbagi
Media dengan 5 pilihan) Dipercaya (8 Media)
•  Alasan Media Sosial/Berbagi Hdak
dapat dipercaya (8 Media)

Jumlah •  5 Pertanyaan •  3 Pertanyaan mulHple answers •  1 Pertanyaan mulHple choice •  1 Pertanyaan MulHple Choice
Pertanyaan mulHple choices •  3 Pertanyaan Grid MulHple •  5 pertanyaan Grid MulHple •  1 Pertanyaan Grid MulHple
Choices (masing-masing untuk Choices (13 Media) Choice
13 media)
Hasil PeneliDan
Responden berasal dari 34 provinsi dengan jumlah sampel Hap provinsi 30
orang. Total sampel 1020 orang.
KarakterisHk Responden
Sebagian besar jenis kelamin responden perempuan.
Kelompok usia terbanyak dari Generasi Z.

Jenis Kelamin

53.8% 46,2%

n=1020
KarakterisHk Responden
Tingkat Pendidikan sebagian besar S1.
37.1 persen pekerjaan responden adalah Pelajar atau Mahasiswa.

37.1%

Tingkat Pendidikan
43.0%
35.0%
15.2%
10.8%
8.5% 7.6% 6.5% 5.7%
15.5% 2.8% 2.2% 1.7% 1.1% 0.8%
5.4%
0.4% 0.7%
Pola Konsumsi Media Arus Utama
Sebagian besar responden mengkonsumsi media arus utama secara graDs.

Media yang gratis 64.4%

Media berlangganan/berbayar, Media yang gratis 25.8%

Media berlangganan/berbayar 9.8%

n=1020

Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Media

YouTube, WhatsApp, Instagram, Media Siber dan Televisi/ Streaming merupakan jenis media yang oleh sebagian besar responden

digunakan sehari-hari.
13.79% 13.75%
12.62%

10.91%
10.23%
9.36%

5.96% 6.08% 5.89%

3.49% 3.35%
2.89%
1.67%

n=1020
Durasi Konsumsi Media
Durasi yang digunakan sebagian besar responden untuk mengakses media sosial lebih dari 2 jam.
Sedangkan durasi untuk mengakses media arus utama kurang dari 2 jam.

Telegram 17.3% 35.3% 22.8% 24.6%


Tiktok 11.00% 32.80% 27.60% 28.60%
Line 14.7% 33.9% 17.4% 34.0%
Twitter 13.60% 38.40% 21.20% 26.80%
Facebook 14.9% 38.5% 32.3% 14.3%
Instragram 7.8% 41.3% 44.2% 6.7%
WhatsApp 5.3% 41.2% 51.2% 2.3%
Youtube 10.9% 38.1% 49.0% 2.0%
Media Siber/Online 17.70% 47.30% 29.80% 5.20%
Radio/Radio Streaming 24.50% 35.60% 13.00% 26.90%
TV/TV Streaming 25.8% 37.5% 28.1% 8.6%
Surat Kabar Mingguan/Tabloid 25.80% 30.50% 11.50% 32.20%
Surat Kabar Harian 27.40% 32.60% 12.70% 27.30%

Jarang/sesekali Setiap <2 jam Setiap >2 jam Tidak pernah



Jenis Media yang Digunakan Untuk Mendapatkan
Informasi Pertama
WhatsApp, Media Siber, Instagram, Televisi/Televisi Streaming dan Twi7er adalah lima media teratas yang digunakan oleh
responden untuk mendapatkan informasi pertama.

22.4% 22.0%
18.7%

10.2%

6.3% 5.7%
4.7% 4.1%
3.0%
1.4% 0.9% 0.3% 0.3%

n=1020

Perbandingan Media yang Digunakan Untuk Informasi
Pertama Berdasarkan Generasi

Sebagian besar Generasi Z
menggunakan Instagram dan
WhatsApp untuk mendapatkan
informasi pertama. Generasi
Millenial menggunakan Media Siber
dan WhatsApp.
Generasi X menggunakan Media
Siber dan WhatsApp sementara
Generasi Baby Boomers WhatsApp
dan Televisi/Televisi Streaming.

n=1020
Jenis Media yang Digunakan Untuk Mencari
Kebenaran Informasi
Media Siber, Televisi, YouTube, Surat Kabar Harian dan Twi7er, merupakan media yang digunakan oleh
sebagian besar responden untuk mencari kebenaran informasi.
32.51%

18.13%

10.51%
8.26% 7.33% 6.41% 5.25%
3.52% 2.31% 2.14% 1.50% 1.44% 0.69%

n=1020
Alasan Pemilihan Media Arus Utama
Media Arus Utama dipilih karena informasi terpercaya, kecepatan informasi, dan kemudahan akses.

Surat Kabar Harian 15.5% 15.1% 6.5% 41.7%

Surat Kabar Mingguan/Tabloid 13.1% 15.6% 5.0% 50.8%

TV/TV Streaming 22.1% 27.7% 18.5% 12.9%

Radio/Radio Streaming 16.8% 21.2% 10.5% 40.2%

Media Siber/Online 34.5% 25.6% 14.1% 8.7%

Informasi Terpercaya Kecepatan Informasi Kemudahan Akses Informasi


Terbiasa mengakses media tersebut Tidak pernah mengakses media tersebut

n=1020
Alasan Pemilihan Media Sosial

Kecepatan informasi dan kemudahan akses informasi menjadi alasan utama responden memilih
informasi dari media sosial, meski informasi tersebut rendah Hngkat kepercayaannya.
Chart Title

Youtube 3.9% 30.1% 38.7% 22.9% 4.4%

WhatsApp 3.0% 36.3% 31.7% 24.8% 4.2%

Instragram 3.8% 33.8% 30.7% 22.1% 9.6%

Facebook 4.1% 29.8% 24.4% 17.5% 24.2%

Twitter 6.1% 28.2% 21.1% 12.6% 32.0%

Line 4.1% 21.8% 21.3% 12.1% 40.7%

Tiktok 4.1% 24.2% 22.3% 14.0% 35.4%

Telegram 4.1% 23.0% 25.4% 14.6% 32.9%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Informasi Terpercaya Kecepatan Informasi Kemudahan Akses Informasi


Terbiasa mengakses media tersebut Tidak pernah mengakses media tersebut

n=1020
Kepercayaan Terhadap Media Arus Utama
Sebagian besar responden cukup percaya dan percaya pada Media Arus Utama.

1.2%
Surat Kabar Harian 35.8% 5.4% 36.3% 21.3%

1.1%

Surat Kabar Mingguan/Tabloid 40.1% 7.7% 26.6% 24.5%

2.1%
TV/TV Streaming 44.2% 9.6% 38.4% 5.7%

1.7%
Radio/Radio Streaming 40.1% 8.2% 29.5% 20.5%

1.4%
Media Siber/Online 47.8% 10.1% 37.2% 3.5%

Cukup Percaya Kurang Percaya Percaya Tidak Percaya Tidak pernah mengakses media tersebut
n=1020
Kepercayaan Terhadap Surat Kabar Harian

Sebagian besar responden di semua generasi Cukup Percaya terhadap Surat Kabar Harian. Hal serupa
nampak dalam tabulasi silang dengan Hngkat pendidikan, sebagai besar responden Cukup Percaya dan
Percaya.

n=1020

Kepercayaan Terhadap Surat Kabar Mingguan/
Tabloid/Majalah


Surat Kabar Mingguan Cukup Percaya di semua generasi. Hal serupa nampak dalam tabulasi silang dengan Hngkat pendidikan
Surat Kabar Mingguan masih Cukup Percaya dan Percaya.

n=1020
Kepercayaan Terhadap Televisi
Responden Cukup Percaya dan Percaya pada Televisi di semua generasi. Hal serupa nampak
dalam tabulasi silang dengan Hngkat pendidikan sebagian besar responden Cukup Percaya dan
Percaya.

n=1020

Kepercayaan Terhadap Radio

Responden Cukup Percaya dan Percaya di semua generasi dan level pendidikan.

n=1020
Kepercayaan Media Siber
Sebagian besar responden di semua generasi Cukup Percaya dan Percaya dengan Media Siber. Dalam tabulasi
silang dengan Hngkat pendidikan, semua level pendidikan cukup percaya dan percaya pada Media Siber.

n=1020
Kepercayaan Terhadap Media Sosial
Sebagian responden terkait informasi dari media sosial berada dalam level
cukup percaya dan kurang percaya.
2.7%
Youtube 50.9% 23.3% 21.0% 2.1%

WhatsApp 42.8% 28.8% 19.1% 7.5% 1.8%

Instragram 46.9% 23.1% 20.1% 4.0% 5.9%

Facebook 37.1% 22.6% 13.4% 5.6% 21.3%

Twitter 39.4% 17.0% 17.1% 5.2% 21.3%

Line 36.3% 18.7% 12.6% 4.3% 28.1%

Tiktok 35.7% 21.3% 12.9% 6.0% 24.1%

Telegram 37.1% 22.6% 13.4% 5.6% 21.3%

n=1020 Cukup Percaya Kurang Percaya Percaya Tidak Percaya Tidak pernah mengakses media tersebut
Faktor Media Arus Utama Dipercaya
Penyajian data dan fakta menjadi faktor utama media arus utama dipercaya.

Media Siber/Online 42.2% 26.2% 25.5% 6.1%

Radio/Radio Streaming 30.6% 19.6% 29.3% 20.5%

TV/TV Streaming 37.2% 23.9% 30.0% 8.9%

Surat Kabar Mingguan/Tabloid 35.1% 23.4% 22.9% 18.6%

Surat Kabar Harian 39.5% 26.6% 20.5% 13.4%

n=1020
Data dan fakta yang disajikan Nama besar media Narasumber berita Tidak ada pilihan

Faktor Media Pers Arus Utama Kurang Dipercaya
Media pers utama kurang dipercaya karena faktor penyajian berita Ddak akurat dan narasumber hanya 1 pihak.

Media Siber/Online 35.9% 31.5% 13.7% 10.3% 8.6%

Radio/Radio Streaming 33.1% 33.2% 16.0% 9.2% 8.5%

TV/TV Streaming 32.3% 32.3% 18.6% 10.3% 6.5%

Surat Kabar Mingguan/Tabloid 33.7% 28.8% 14.8% 14.1% 8.6%

Surat Kabar Harian 31.9% 32.0% 14.2% 14.9% 7.0%

Berita tidak akurat Narasumber hanya 1 pihak Pengelolanya partisan


Wartawan tidak independen Wartawan tidak kompeten
n=1020
Faktor Media Sosial Dipercaya
Media sosial dipercaya karena dapat menjadi penyeimbang informasi dari instansi tertentu dan orisinalitas.

n=1020

Faktor Media Sosial Kurang Dipercaya

Maraknya hoaks, informasi yang Ddak jelas sumbernya, dan untuk kepenDngan tertentu menjadi
alasan konten media sosial kurang dipercaya.

n=1020
Kepercayaan Terhadap Media Arus Utama Terkait
Informasi Mengenai Covid-19
Terkait informasi mengenai Covid-19 responden cukup percaya dan percaya informasi yang diberikan oleh
media arus utama.

n=1020
Kepercayaan Terhadap Sosial Terkait Informasi
Mengenai Covid-19

Terkait informasi Covid-19 responden cukup percaya terhadap informasi di media sosial, namun sebagian
responden juga memilih kurang percaya terhadap informasi yang ada di media sosial.

n=1020
Kepercayaan Terhadap
Narasumber Terkait
Informasi Covid-19

Narasumber dari pemerintah dipercayai oleh


responden yang berasal dari NTT, Jawa Tengah,
Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara dengan
jumlah yang berimbang antara pakar dengan
narasumber dari pemerintah.

n=1020
Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama
2019 dan 2021
Pada tahun 2019 media online/siber
merupakan media arus utama yang
digunakan untuk mendapatkan informasi
pertama sebesar 26.67 persen, sedangkan
pada tahun 2021 sebesar 22.5 persen.

Pada tahun 2021 WhatsApp merupakan
media sosial pertama yang digunakan untuk
mendapatkan informasi oleh 22.5 persen
responden sedangkan pada tahun 2019
sebesar 22.75 persen.
Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama
2019 dan 2021
Perbandingan penggunaan media dalam
mencari kebenaran media online/siber
meduduki peringkat paling Hnggi sebesar
41.48 persen pada tahun 2019 dan 32.51
persen pada tahun 2021. Demikian
halnya dengan media TV/Streaming yang
berada pada nilai prosentase pada tahun
2019 sebesar 27.06 persen dan tahun
2021 menurun menjadi sebesar
18.13 persen. Media sosial YouTube pada
tahun 2021 berada pada Hngkat cukup
Hnggi sebesar 10,51 persen, sedangkan
pada tahun 2019 sebesar 4.48 persen.
Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama
2019 dan 2021


Kepercayaan pada media arus utama pada tahun 2021 berada di level cukup percaya
dan percaya. Media Siber cukup dipercaya 47.8 persen, Televisi 44.2 persen, Radio
40.1 persen, Surat Kabar Mingguan 40.1 persen dan Surat Kabar Harian 35.8 persen.

Sedangkan di tahun 2019 Media Siber cukup dipercaya 50.69 persen, Radio cukup
dipercaya 50.69 persen, Televisi cukup dipercaya 41.57 persen, Surat Kabar
Mingguan/Tabloid 52.06 persen, sedangkan Surat Kabar Harian cukup dipercaya 48.43
persen.


Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama
2019 dan 2021
Simpulan
1.  Dalam survey ini sebagian besar usia respendon 13-25 tahun (47%), usia ini
masuk dalam kategori generasi Z. Rentang usia 25-40 tahun atau generasi
millenial (30.3%). Generasi X dengan rentang usia 40-56 tahun (20,3%). Generasi
Baby Boomers yang berusia diatas 56 tahun sejumlah 2,5%.

2.  Media baru (Youtube, Whatsapp, Instagram, Media Siber) menjadi pilihan teratas
bagi sebagian besar responden dalam mengkomsumsi media sehari-hari.

3.  WhatsApp, Media Siber atau Media Online, Instagram merupakan media yang
digunakan untuk memperoleh informasi pertama kali.


Simpulan
4.  Media arus utama dipilih karena kecepatan informasi, kemudahan akses dan
informasi terpercaya.

5.  Media pers lebih dipercaya berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan,
nama besar media, dan narasumber berita.

6.  Media online/siber dan televisi merupakan media arus utama yang digunakan
oleh sebagaian besar responden dalam mencari kebenaran informasi.


Simpulan
7. Sebagian besar responden dari 34 provinsi mempercayai informasi dari pakar di
bidang yang relevan terkait informasi Covid-19. Narasumber dari pemerintah
dipercayai oleh responden yang berasal dari NTT, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah
dan Sulawesi Utara dengan jumlah yang berimbang antara pakar dengan
narasumber dari pemerintah.

8. Hadirnya media Tiktok di saat pandemi menjadi salah satu pilihan media yang
digunakan responden untuk mendapatkan informasi pertama.

9. Pada tahun 2021 ada penurunan persentase di level percaya media arus utama.
Rekomendasi
1.  Meningkatkan kemampuan SDM media arus utama.
2.  Perlu meningkatkan kerjasama antar pers, masyarakat, akademisi, pemerintah
untuk pengetahuan digital literasi.
3.  Pengembangan bisnis model perusahan pers dengan pengembangan teknologi,
riset dan Development, serta menggunakan media sosial sebagai saluran untuk
media arus utama menyampaikan berita.
4.  Terkait informasi Covid-19, Keberagaman informasi dari pemerintah dan pakar
yang relevan perlu ditampilkan seimbang di media arus utama.
5.  Untuk peneliHan selanjutnya dapat dilakukan riset berkelanjutan terkait
kepercayaan media arus utama di tahun 2022, hubungan antara kompetensi
wartawan dengan kepercayaan media arus utama, dan bisnis model perusahaan
media pers arus utama yang bisa diterapkan di Indonesia.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai