Anda di halaman 1dari 18

Kumpulan Materi

Safety Talk

Volume 1
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

Kumpulan Materi Safety Talk ini disarikan dari berbagai sumber


Tidak untuk diperjual belikan
Didedikasikan untuk kemajuan K3LH Indonesia

Semoga Bermanfaat Untuk Anda Para Insan K3LH

Salam Hangat,
Bandung Dipa Sinergi

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

1. HANYA PERLU 5 (LIMA) MENIT UNTUK SAFETY TALK

APAKAH ITU SAFETY TALK?


Safety talk adalah sebuah cara untuk mengingatkan karyawan/pekerja bahwa
K3 bagian yang sangat penting dalam pekerjaan.
Safety talk adalah pertemuan yang dilakukan rutin antara karyawan / pekerja
dan supervisor untuk membicarakan hal-hal mengenai K3.

Intinya:
Safety talk adalah bicara tentang topik yg berhubungan dengan K3 di tempat
kerja.

TUJUAN SAFETY TALK


 Tujuan utama safety talk adalah untuk mengingatkan karyawan/pekerja akan potensi-potensi
bahaya di tempat kerja dan membantu karyawan/pekerja untuk mengenali dan mengendalikan
bahaya tersebut
 Safety talk cara termudah untuk melindungi karyawan / pekerja dari cidera.

SIAPA YANG MELAKUKAN SAFETY TALK


Safety talk sangat tepat dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab akan K3 pekerja:
 Foreman / Supervisor / Atasan langsung.
 Safety officer
 Anggota safety committee
 Sesama karyawan / pekerja, secara bergantian dalam rangka meningkatkan kepedulian diantara
karyawan / pekerja (bisa dijadwalkan secara teratur).

PESAN SAAT SAFETY TALK


Tidak ada standart pesan utk safety talk.
Semua materi / hal yang berhubungan dengan K3 di tempat kerja bisa ditampilkan.
Penting:
Harus dipersiapkan dengan matang, karena diusahakan selesai dalam waktu 5 (lima) menit.

DIMANA LOKASI SAFETY TALK?


Pilih lokasi yang paling sesuai. Dimanapun memungkinkan, pilih di lokasi kerja atau di dekatnya.
Misal: Safety talk saat akan bekerja di confined space, lakukan di dekat tanki atau dekat vessel.

METODE SAFETY TALK


Jika memungkinkan gunakan peralatan, material, prosedur / WI untuk memperagakan item-item
kunci sehingga lebih mudah dipahami oleh karyawan / pekerja.
Penting:
Jangan lupa untuk membuat rekaman / record singkat seperti : tanggal, lokasi, pembicara, peserta
dan materi safety talk. Karena rekaman / record sangat penting sebagai referensi di kemudian hari.

DAMPAK
Meskipun safety talk hanya hitungan menit namun karyawan dan pekerja ingat akan pentingnya K3,
dapat mengenali dan mengontrol potensi-potensi bahaya dan dapat menjaga kepedulian akan K3.

“Luangkan waktu dengan tim Anda, 5 menit saja sudah cukup untuk melakukan Safety Talk”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

2. TINDAKAN TIDAK AMAN DAN KONDIS I TIDAK AMAN

Kecelakaan adalah suatu peristiwa / kejadian yang datangnya tiba-tiba serta tidak diinginkan yang
mengakibatkan kerugian harta benda atau jiwa manusia. Dalam kesempatan ini kita akan
membicarakan bersama masalah tersebut.

KECELAKAAN TERJADI DIKARENAKAN 2 FAKTOR :


1. Faktor Lingkungan Kerja (Kondisi Tidak Aman)
2. Faktor Manusia (Tindakan yang Tidak Aman)

Jika Anda telah mengetahui faktor penyebab kecelakaan, maka sebagian besar kecelakaan dapat kita
cegah atau kita hindarkan.
Disini dalam kesempatan Safety Talk ini kami berikan beberapa contoh penyebab utama kecelakaan.
Kami yakin Anda semua lebih mengetahui kedua hal tersebut tadi, yaitu Tindakan Tidak Aman atau
Unsafe Acts, dan Kondisi Tidak Aman atau Unsafe Condition.
Tetapi walaupun demikian, kami harapkan bahwa dengan contoh-contoh yang akan kita bicarakan
ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda semua.

TINDAKAN TIDAK AMAN


1. Menggunakan atau menjalankan peralatan tanpa izin atau yang bukan wewenangnya
2. Melakukan pekerjaan diluar dari bidang pekerjaan yang sudah ditetapkan.
3. Mengemudikan kendaraan melewati batas-batas kecepatan yang sudah ditetapkan atau
melanggar rambu-rambu / marka jalan.
4. Bekerja dengan sangat terburu-buru & Bersenda gurau
5. Lalai memberi peringatan atau memberi tanda-tanda sebagaimana diperlukan.
6. Menggunakan atau memakai perkakas peralatan yang rusak.
7. Berdiri ditempat yang tidak aman, atau berada pada posisi tidak aman.
8. Ikut menumpang di alat berat, misalnya ikut menumpang ForkLift, Dozer, Excavator, dll.
9. Lalai memakai APD atau Alat Pelindung diri yang ditetapkan atau disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang sedang atau akan dilakukan.

KONDISI TIDAK AMAN


1. Mesin-mesin tidak mempunyai pelindung atau tanda-tanda / rambu-rambu keselamatan.
2. Sampah berserakan, oli berceceran dimana-mana sehingga lantai kerja licin
3. Ruangan kurang ventilasi.
4. Tingkat kebisingan diatas Nilai Ambang Batas
5. Lampu penerangan kurang memadai.
6. Peralatan rusak tetapi tidak dilaporkan untuk diperbaiki atau diganti.
7. Memakai Alat Pelindung Diri yang sudah rusak atau expired.
8. Tempat penumpukan barang sempit, sehingga barang disusun bertumpuk-tumpuk
9. Memakai perkakas yang bukan semestinya
10. Mengoperasikan cutting torrch dengan tidak memakai flash back arestor.

PESAN KEPADA ANDA


Bekerjalah dengan baik sesuai dengan tugas utama Anda.
Perhatikan kondisi lingkungan kerja Anda, laporkan segera kepada atasan, bilamana Anda
menemukan kondisi tidak aman.

“Tempatkan diri Anda ditempat yang aman, ingat bahaya selalu mengancam keselamatan jiwa Anda”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

3. LINDUNGI KEPALA ANDA !!!

Kepala adalah bagian dari badan yang paling vital, karena disitulah terletak pusat pergerakan motorik
dan intelegensia manusia. Berikut diberikan contoh seseorang yang terluka di kepalanya.
Seorang Pekerja yang berusia 39 tahun, bekerja di pabrik kendatipun ada peraturan yang menyebutkan
bahwa Pekerja harus menggunakan Safety Helmet, tetapi dia tidak memakai karena lupa, tiba-tiba
seorang helper yang sedang bekerja diatas dek gudang dengan sengaja menendang pipa logam dan
jatuh tepat mengenai kepala si pekerja, lalu pingsan. Korban dibawa ke rumah sakit ternyata
tengkoraknya retak dan otaknya memar.
Kesadarannya pulih seminggu kemudian, setelah menjalani perawatan yang cukup lama tetapi dia tidak
bisa sembuh seperti semula. Dia tidak bisa berpikir jelas, daya ingatannya berkurang dan pandangannya
kosong. Sehingga Pekerja tersebut tidak bisa bekerja kembali seperti semula. Mungkin bila pada saat si
pekerja memakai helmet penderitaannya tidak akan separah itu.
Kendatipun relatif sedikit akibat yang dapat menyebabkan kerusakan otak, tetapi akibat serius kepada
mental dan fisik seseorang.

Ada beberapa saran untuk melindungi kepala dari benturan benda keras :
 Selalu memakai Safety Helmet pada saat bekerja dimana bahaya terhadap kepala mungkin terjadi.
 Hati-hati bila lewat di area kerja yang ada pekerjaan diatas, kendati area tersebut sudah diberi
barikade dan tanda peringatan, seharusnya tidak lewat di area tersebut.
 Chek Safety Helmet anda apakah retak, karena akan merusak struktur topi, ganti segera jika rusak.
 Tidak mencopot bagian dalam safety helmet, karena dirancang untuk meredam getaran.
 Jangan diduduki karena akan merubah bentuknya dan akan mengurangi kekuatan terhadap benda
yang jatuh.
 Tidak melubangi dan mengecat helmet anda, karena akan menghilangkan identitas dan kekuatan
helmetnya.
 Tidak menambahi bagian yang lowong dibawah topi misalnya kertas atau majun, karena mengurangi
sistem penyerap getaran bekerja sempurna.
 Untuk para pekerja di ketinggian, chain strapnya diharuskan dipakai.

Luka di kepala adalah tragis dan akan merubah total kehidupan anda
Lindungi kepala anda dari luka, baik saat bekerja dan setelah bekerja
“Kepala adalah organ tubuh yang paling vital”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

4. TIGA TITIK TUMPU

Dalam Safety talk kali ini kita akan mengetengahkan bagaimana


menggunakan tiga titik tumpu keselamatan.
Banyak kejadian kecelakaan yang menimpa karyawan saat naik
ataupun turun dari tangga sehingga mengakibatkan cedera pada kaki
taupun bagian tubuh yang lain, Mengapa hal ini bisa
terjadi…………?????? hal ini disebabkan oleh karena kurangnya
keseimbangan tubuh saat naik
ataupun turun dari tangga sehingga tubuh akan terpelanting dan
jatuh…………. Bagaimana agar anda mendapat keseimbangan tubuh
saat naik ataupun turun tangga????

Contoh kejadian nyata adalah terjadi di area kantor, saat seorang office boy mengantarkan minuman
dari lantai 1 ke lantai 2 dengan membawa baki. Kedua tangannya memegang baki tersebut tanpa
ada salah satu tangan yang berpegangan pada handrail. Dalam posisi ini tumpuan penyangga tubuh
hanya 2 tumpuan yaitu dua kaki. Di salah satu anak tangga, ternyata ada yang licin karena seorang
pekerja keluar dari toilet dan sepatunya basah. Office boy tersebut tergelincir dan jatuh diatas lantai
dari ketinggian 2 meter menyebabkan cidera serius pada tulang paha (mengalami fracture pada
pangkal tulang paha).
Kejadian diatas menjadi pelajaran bagi kita semua yaitu bahwa untuk mendapatkan keseimbangan
tubuh saat naik dan turun tangga tentunya dibutuhkan tiga titik kontak ( Three Contact Point ) yang
akan menjaga keseimbangan tubuh kita yaitu pegangan dari kedua tangan kita pada hand rail dan
pijakan satu kaki kita bergantian kanan dan kiri dengan stabil pada anak tangga.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diikuti untuk mencegah kecelakaan serupa menimpa
diri anda :

1. Sebelum anda menggunakan tangga portable / menaiki dan menuruni suatu tangga permanent
maka pastikan kondisi tangga dalam keadaan layak pakai yaitu tidak ada kerusakan pada tangga
tersebut.
2. Berpeganglah pada hand rail dengan menggunakan kedua tangan anda, jangan pernah mencoba
menuruni / menaiki tangga dengan berpegangan satu tangan sedang tangan yang lain memegang
sesuatu benda, misalnya banyak para operator yang naik dan turun tangga dengan satu tangan
memegang tempat air minum, atau para mekanik yang memegang hand tools. hal ini sangat
berbahaya karena tubuh anda tidak stabil, lebih baik pergunakan tas punggung untuk
membawanya sehingga anda tidak perlu memegang langsung.
3. Pastikan telapak kaki anda berpijak dengan stabil pada anak tangga, jangan terburu – buru,
perhatikan dengan baik posisi pijakan telapak kaki anda karena kalau tidak hal ini sangat
berbahaya karena kaki anda akan berpijak pada daerah yang tidak stabil sehingga mudah
terpeleset dan jatuh.
4. Turunlah dengan menghadap tangga jangan pernah anda mencoba menuruni tangga dengan
membelakangi tangga.
5. Pastikan anda telah menuruni tangga sampai anak tangga yang terakhir / anak tangga paling
bawah dan turunlah dengan hati – hati lihatlah kondisi sekelilingnya.

“Pastikan anda minimal bertumpu pada dua kaki dan 1 tangan atau sebaliknya pada saat naik
menuruni tangga”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

5. MATERIAL SAFETY DATA SHEET – MSDS

Dalam penggunaan bahan kimia terutama bahan kimia berbahaya kita


harus memiliki dan memahami MSDS dari masing – masing bahan
kimia, semua orang yang terkait dengan penggunaan bahan kimia
berbahaya harus mengetahui dan memahami MSDS dari bahan kimia
yang akan dipergunakannya, akan tetapi masih banyak orang /
karyawan yang belum mengerti MSDS, berikut ini adalah sekilas
informasi tentang MSDS.

MSDS adalah singkatan dari Material Safety Data Sheet atau Lembar informasi keselamatan bahan,
yaitu berisi informasi tentang data – data suatu bahan kimia beserta keselamatan berkaitan dengan
penggunaan bahan kimia tersebut, Hal – hal yang dicantumkan dalam MSDS secara umum berisi
tentang :

1. Informasi Tentang nama dan rumusan kimia yang terdiri dari : Nama Dagang, Nama Kimia Bahan,
Golongan Kimia Bahan, Rumus Kimia Bahan.
2. Informasi tentang bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan yang terdiri dari : bahaya jika
mengalami kontak dengan anggota tubuh dan cara pertolongan pertama misalnya kontak
terhadap mata, kontak terhadap kulit, terhirup,dan tertelan.
3. Informasi Alat Pelindung Diri yang dipersyaratkan saat bekerja dengan bahan tersebut.
4. Berisi tentang instruksi khusus untuk perlindungan lingkungan yang meliputi : Pembuangan
Bahan, pembuangan Bungkus, Pemusnahan bahan.
5. Berisi tentang penanganan bahan jika terjadi tumpahan / pelepasan bahan. Yang terdiri dari
pencegahan diri, pencegahan lingkungan, tumpahan.
6. Berisi tentang penanganan dan penyimpanan, yaitu informasi bagaimana cara penanganan dan
cara penyimpanan yang tidak menimbulkan bahaya baik bagi manusia ataupun bagi lingkungan.
7. Berisi tentang data fisik dan kimiawi yaitu menguraikan tentang sifat fisika dan sifat kimia bahan
tersebut misalnya titik didih, destilasi, flashpoint, dll.
8. Berisi stabilitas dan Reaktifitas yaitu menguraikan kondisi – kondisi yang harus dihindari dan zat –
zat lain yang harus dijauhkan agar tidak timbul reaksi yang dapat membahyakkan atau merusak
bahan tersebut.
9. Berisi tentang data toksikologi yaitu efek kimia / efek racun bahan tersebut terhadap mahluk
hidup.
10. Informasi Ekologi. Yaitu pengaruh terhadap kerusakan lingkungan.

MSDS ini harus terdapat atau ditempel pada tempat – tempat penyimpanan agar mudah untuk
dimengerti dan dipahami maka juga harus dikomunikasikan kepada setiap karyawan yang
berhubungan dengan penggunaan bahan tersebut.

“Sosialisasikan MSDS di tempat Anda, dan simpan di tempat yang mudah di cari / di akses”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

6. SEGITIGA API

“Kecil jadi kawan besar jadi lawan………..”

Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk Api, saat Api masih kecil ia akan menjadi kawan
bermanfaat untuk kehidupan kita misalnya untuk menyulut batang rokok, untuk memasak dan lain -
lain, tetapi ketika Api sudah membesar dan tidak terkendali ia sangat berbahaya dan dapat
mengancam keselamatan jiwa dan harta benda kita

Sebenarnya apa yang disebut dengan api ………????


Api adalah suatu proses kimia / proses oksidasi cepat yang menghasil kan panas dan cahaya.
Api dapat terbentuk jika terdapat keseimbangan tiga unsur atau lazim dikenal dengan sebutan
SEGITIGA API yaitu terdiri dari :

1. Oksigen,
Unsur ini terdapat didalam udara bebas dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk
proses oksidasi untuk membakar zat-zat makan demi keberlangsungan kehidupannya. Unsur ini
terdapat di udara sebesar 21 %

2. Sumber Panas
Panas atau sumber api yang dimaksud di sini adalah energi yang terbentuk dan cukup untuk
menimbulkan proses penyalaan dari campuran uap atau gas bahan bakar dengan oksigen sesuai
dengan karakteristik masing – masing media bahan bakarnya.
 Api Terbuka yaitu nyala api yang tidak terlindungi seperti : api rokok,api las dll.
 Panas dari proses gesekan, yaitu gesekan dari benda-benda yang dapat menimbulkan panas
dan bunga api seperti gesekan roda gigi mesin, gerinda dll.
 Listrik yaitu bunga api listrik yang timbul akibat hubungan singkat, sambungan yang tidak
rapi, dan juga termasuk listrik statis.
 Reaksi Kimia yaitu pencampuran dua zat yang berbeda dan bersifat reaktif.
 Permukaan panas yaitu permukaan panas dari benda-benda akibat dari proses pemanasan
misalnya knalpot, permukaan mesin alat berat dan lain-lain.

3. Bahan Bakar atau Bahan Mudah Terbakar


Terdiri dari tiga jenis yaitu :
A. Padat : Kayu, kertas, plastik, kain, batu bara dan lain-lain.
B. Cair : Bensin, minyak tanah, solar, solvent dan lain-lain.
C. Gas : Acetylene, LPG, LNG, dan lain-lain

“Padamkan API, dengan cara menghilangkan salah satu unsur dari Segitiga API”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

7. PENGANGKATAN MANUAL

Cara mengangkat secara manual akan berpotensi mengakibatkan cidera punggung jika tidak
dilakukan secara tepat.

Prinsip Umum:
Untuk semua pengangkatan di atas 25 kg diharuskan menggunakan suatu alat angkat atau
pengangkatan minimum 2 orang.

1. Minta bantuan untuk mengangkat setiap benda yang sulit diangkat.


2. Pastikan rute dan area penyimpanan tidak terganggu, dan bebas dari bahaya terpeleset atau
tersandung.
3. Periksa benda yang mungkin memiliki ujung tajam, ujung paku, atau bahaya lain yang mungkin
menyebabkan kecelakaan.
4. Terapkan prinsip-prinsip dasar pengangkatan :
 Gunakan otot-otot lutut bukan otot-otot punggung.
 Pastikan Anda telah membuat pijakan yang kuat.
 Membungkuk pada lutut dan mendekati benda tersebut.
 Pertahankan punggung Anda lurus dan melengkung sedikit pada pinggang.
 Buat genggaman yang kuat dan seimbang.
 Angkat perlahan-lahan dengan meluruskan lutut dan mempertahankan punggung lurus, tidak
melengkung.
 Jangan memutar badan Anda ketika sedang di bawah tekanan.
 Geser kaki Anda dan putar seluruh tubuh Anda.
 Pastikan prakondisi medis seperti punggung, ‘claustrophobia’, dan takut ketinggian
diketahui.
 Bila mungkin, jangan membawa beban naik atau turun tangga sendiri.

“Ringan sama dijinjing, berat gunakan alat”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

8. APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN JIKA TERJADI KEBAKARAN

Perlu anda ketahui bahwa hampir semua kebakaran berasal dari nyala api kecil, yang sebetulnya
anda dapat menanggulangi dalam waktu beberapa menit saja, tapi….. anda PANIK, tidak tahu di
mana letak alat pemadam kebakaran dan yang paling fatal, anda salah menggunakan type alat
pemadam kebakaran, sehingga …………anda menjadi korban karena kesalahan tersebut. Nyala api
tersebut dalam waktu beberapa menit menjadi besar dan ……………… KEBAKARAN terjadi.

Di bawah ini kami berikan minimum langkah-langkah yang perlu anda lakukan sebelum atau pada
waktu terjadi kebakaran.

1. Jika Anda memasuki tempat yang baru, pelajari situasi tempat tersebut seperti akses masuk,
pintu emergency, tempat berkumpul jika terjadi keadaan darurat dan tempat alat-alat
pertolongan jika terjadi keadaan darurat seperti APAR, SCBA, EEBD, Strecher, Kotak P3K, dll.
2. Ketahuilah apa yang harus dikerjakan. Jangan tunggu sampai ada kebakaran baru mencari
dimana tempat sirine atau letak alat pemadam kebakaran.
3. Secepatnya menentukan bagian mana bentuk api tersebut dan kemudian bertindak secepatnya
tetapi harus berhati-hati.
4. Jika api itu kecil dan alat pemadam kebakaran tersedia, padamkanlah api itu.
5. Jika Api besar, segera laporkan kepada petugas terdekat untuk meminta bantuan
6. Beritahukan semua orang di tempat itu, dengan demikian mereka dapat mencari tempat yang
aman. Jika perlu,tolonglah orang yang pingsan, orang yang lemah atau siapa pun yang
membutuhkannya.
7. Tunggulah di dekat api itu supaya anda dapat menemui dan memberikan petunjuk pada barisan
pemadam kebakaran, di mana letak kebakaran, tersebut. Jika tidak demikian, mereka dapat
kehilangan waktu yang berharga untuk mencarinya.
8. Anda dapat bertanggung jawab untuk mencegah kebakaran. Tetapi anda tidaklah diharuskan
memadamkan kebakaran besar. Pada umumnya, Anda tidak perlu turut memadamkan kebakaran
kecuali jika pertolongan anda diminta oleh pengawas atau oleh barisan pemadam kebakaran.

Penting bagi anda untuk mengetahui jenis alat pemadam kebakaran yang akan di pakai sehingga
sesuai dengan jenis bahan bakar api yang akan dipadamkan. Dengan demikian kesalahan
penggunaan alat pemadam kebakaran dapat dihindarkan.

“Jangan panik & ketahui apa yang dapat Anda kerjakan”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

9. PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM API RINGAN

Alat Pemadam Api Ringan atau disingkat APAR / Fire Extinguisher


adalah alat pemadam api ketika terjadi kebakaran dalam tahap
awal atau api masih kecil / belum membesar, tetapi ketika api
sudah besar maka alat pemadam api ringan ( APAR ) ini tidak akan
banyak berfungsi.

Sehingga kita harus benar benar mempersiapkan APAR di tempat –


tempat tertentu yang memang mempunyai resiko terjadi
kebakaran sesuai dengan jenis api yang mungkin timbul misalnya :
Disetiap ruangan, disetiap kendaraan dan alat berat, setiap troly
Oksigen dan acetylene, ruangan genset dan lain lain.

Untuk menghindari APAR tidak dapat difungsikan / digunakan maka


perlu dilakukan pengecekan / pemeriksaan secara rutin.
Kemudian apa saja yang kita periksa dalam pengecekan
tersebut……??? , pemeriksaan secara sederhana meliputi hal-hal
sebagai berikut :

1. Periksalah Pressure/tekanan dari isi APAR dengan melihat jarum penunjuk apabila jarum
penunjuk berada pada range hijau maka itu menunjukkan masih mempunyai tekanan yang
full/penuh.

2. Periksalah kondisi segel pengaman pin lock, jika kondisinya masih bagus/utuh atau sudah
rusak/putus, jika sudah putus/rusak maka segera laporkan kepada bagian HSE Departement
untuk diganti yang baru.

3. Periksalah kondisi selang/hose apakah terdapat sumbatan atau tidak, bersihkan segera kotoran-
kotoran yang menyumbat.

4. Periksalah Kondisi tabung dan Isinya dengan mengguncang-guncangkan dan membolak -


balikkannya agar tidak membeku ( Jika suara saat dibolak-balikkan seperti benda jatuh maka itu
pertanda isinya sudah membeku, bolak-balikkan terus sampai suara jatuhannya seperti pasir
tumpah )

Lakukan pemeriksaan ini secara rutin untuk menjaga kondisi APAR anda jika terjadi kebakaran pada
Unit/alat atau ruangan anda, sehingga kebakaran yang lebih besar dapat dihindarkan.

“Pemeriksaan APAR adalah salah satu upaya untuk mencegah terjadinya dampak kecelakaan yang
lebih besar, lakukan secara terjadwal ! “

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

10. CARA PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN

Alat Pemadam Api Ringan merupakan sebuah alat perlindungan kebakaran aktif yang dipergunakan
untuk memadamkan kebakaran atau mengendalikan kebakaran kecil, biasanya dalam situasi darurat.

Alat Pemadam Api Ringan tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak
terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Biasanya alat pemadam api terdiri dari
sebuah tabung bertekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.

Berikut adalah Cara Penggunaan APAR/Alat Pemadam Api Ringan:


1. Tenang dan jangan panik
2. Pilih apar yang tepat sesuai klasifikasi/jenis kebakaran di tempat yang terdekat
3. Tarik Pin pengaman yang berada pada Valve (mirip kunci yang berada diatas tabung pemadam
api)
4. Yakinkan anda berdiri searah angin tidak melawan arah angin
5. Pegang nozzle pada ujung Hose atau selang dengan kuat.
6. Arahkan Nozzle atau pangkal selang pada titik api (area kebakaran)
7. Pegang gagang dan tekan lever.
8. Lakukan test fungsi. Jika APAR tidak berfungsi baik maka ganti yang lain.
9. Dekati api searah dengan angin, dan berhentilah pada posisi kira-kira 3 meter dari api. (harus
mengikuti arah angin supaya tidak terjadi pembalikan arah panas maupun semburan dari sumber
api (Sumber kebakaran).
10. Mulailah tekan lever dan menyemprotkan ke pangkal lidah api ( ingat : pangkal lidah api ) maju
perlahan-lahan dan meratakan media pemadam di permukaan sumber api.
11. Segera menghindar bila media habis namun api belum padam.
12. Bila api padam, yakinkan kembali apakah api sudah benar-benar padam.

“Pada dasarnya APAR di desain untuk digunakan oleh semua orang, pastikan Anda mengetahui
cara penggunaannya”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

11. TANGAN ANDA TIDAK DAPAT DI GANTI !

Apa yang Anda pikirkan jika anda melihat iklan


seperti dibawah ini terdapat didalam surat kabar ??

“ DICARI : Mesin sebesar saku baju untuk


mengenakan / membuka pakaian, mencuci,
mencukur dan menyuapi pemiliknya; menulis
dengan pena dan pencil; mengemudi; melakukan
semua pekerjaan tangan; menjalankan perkakas
dan mesin supaya pemiliknya memperoleh
penghasilan; harus cepat merasakan panas dan
dingin, halus dan kasar; sanggup memasang
permainan anak-anak, membuka tutup botol, melakukan perbaikan sekitar rumah; harus dapat
merasakan yang seringan-ringannya, tetapi dalam bahaya menolong pemiliknya mempertahankan
diri; harus dijalankan dengan menggunakan tenaga manusia “.

Iklan seperti ini tidak pernah masuk dalam surat kabar, tetapi banyak orang yang ingin
memasukkannya, orang yang selalu bekerja tidak hati-hati, ingin saat ini juga menyerahkan semua
uangnya untuk mendapatkan “ mesin sebesar saku “ yang dapat memenuhi syarat-syarat seperti
tersebut diatas tadi .

Mereka adalah orang-orang yang berani berulang kali dan terus menerus membiarkan rusak satu-
satunya mesin yang mereka miliki, yang dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan ini. Dan ………….
mesin itu adalah tangan mereka sendiri.

Kebanyakan kita tidak mementingkan tangan kita yang sangat berharga. Hanya setelah cedera baru
kita menyadari betapa tinggi nilainya tangan kita. Kenapa berani membiarkan dan tak menjaga
tangan kita terhadap bahaya dan cedera berat ?? Kita jarang menyadari bahwa masing-masing kita
mempunyai hanya sepasang tangan satu tangan kiri dan satu tangan kanan, sepuluh jari tangan.
Hanya itulah !

Jika anda merusak tangan anda dengan berkali-kali melakukannya, anda tidak dapat memasang iklan
untuk mencari penggantinya. Semua uang yang ada di dunia ini tidak dapat membelikan anda tangan
lain atau mengganti jari yang kecil sekalipun.

Tidaklah sukar menjaga tangan anda, yang perlu hanya akal sehat, perasaan keselamatan. Pada
setiap pekerjaan, berhati-hatilah terhadap jari anda. Senantiasa tempatkan mereka ditempat aman.
Selalu jaga dari pinggiran-pinggiran tajam, jangan pergunakan untuk memperbaiki dan meminyaki
mesin yang sedang berjalan.

Selalu praktekkan keselamatan selagi menggunakan perkakas-perkakas dan mengatur letak barang-
barang apa saja. Selalu pikirkan apa yang dikerjakan, dan jaga tangan anda.

Anda tidak dapat mengambil kembali pekerjaan yang dikerjakan tidak dengan hati-hati yang telah
mengorbankan jari atau tangan anda, Jadi kenapa anda berani melakukannya hingga dapat jadi
penyesalan seumur hidup ??

“Sayangi tangan Anda, karena Anak-anak Anda masih membutuhkan belaian kasih sayang Anda”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

12. PENANGANAN TABUNG GAS BERTEKANAN

Sewaktu masih anak-anak, pernahkah Anda meniup balon sampai besar, lalu setelah ditiup, balon
tersebut tidak anda ikat ujungnya dan langsung Anda lepaskan dari tangan Anda. Apa yang terjadi ?
Balon tersebut melesat terbang tanpa beraturan menabrak benda disekitarnya dan jatuh setelah
tekanan udaranya habis. Kurang lebih seperti itulah gambarannya jika terjadi kebocoran pada
tabung gas bertekanan yang ada di tempat kerja Anda.

Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam Penanganan Tabung Bertekanan :
 Semua tabung bertekanan gas harus dirawat dengan hati-hati dan perhatian.
 Memindahkan tabung bertekanan secara manual, gunakan alat bantu mekanis.
 Tabung bertekanan yang dipindahkan memakai ‘crane’ harus diletakkan dengan aman di rak
tabung bertekanan yang sesuai.
 Tabung bertekanan kosong harus ditandai dengan jelas, pelajari MSDS nya.
 Jangan pernah menjatuhkan tabung bertekanan atau membiarkan mereka berbenturan satu
dengan lainnya tidak terkendali.

Penyimpanan dan penggunaan tabung bertekanan :


 Semua tabung bertekanan harus dijaga pada posisi tegak, jika memungkinkan, rantai
pengaman harus digunakan untuk menjaga silinder gas dari gerakan tidak aman.
 Tabung bertekanan harus dilindungi dari panas langsung sinar matahari.
 Pengatur tabung bertekanan yang memadai, pengukur tekanan dan ‘flash back arrestors’
dipasang pada setiap regulator dan keran pemeriksa dipasang pada setiap koneksi lidah api
(torch)/selang (hose) harus dipasang dan dijaga pada kondisi yang dapat diterima.
 Selang pengaliran gas bertekanan tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan bagaimanapun
situasinya.
 Tutup semua tabung bertekanan dan buang tekanan ketika tidak digunakan.
 Jangan pernah menggunakan oli atau grease sebagai pelumas pada keran atau koneksi pada
tabung bertekanan oksigen.
 Tabung bertekanan oksigen atau lainnya yang mengandung oksidator tidak boleh disimpan
dalam jarak 7 meter dari tabung bertekanan yang mudah terbakar atau mudah menyala.
 Tempat penyimpanan tabung bertekanan harus diperiksa secara regular (mingguan) untuk
mengidentifikasi setiap tabung bertekanan yang menunjukkan korosi luar yang besar.
 Silinder harus ditandai dengan jelas menunjukkan isinya.
 Tabung bertekanan isi dan kosong harus disimpan terpisah, dengan silinder kosong diberi
identitas sederhana untuk mencegah kebingungan.
 Sambungan dan kemasan harus diperiksa secara regular terkait kekuatan dan keamanannya
(tes gelembung).
 Dilarang merokok disekitar area penyimpanan dan jauhkan dari sumber api

“Kesalahan dalam penanganan tabung bertekanan dapat menyebabkan kecelakaan”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

13. HIDROGEN SULFIDA (H2S)

Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti
telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam
keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran.

Ciri-ciri Hidrogen Sulfida (H2S)


adalah tidak berwarna dalam bentuk murni, bau telur busuk dan belerang, batas ledakan lebih berat
dari udara, titik sulut otomatis 4,3-46% volume udara, kemampuan terbakar 260 derajat celcius,
kemampuan larut,meledak bila bercampur udara, larut dalam air, minyak dll.

Efek Hidrogen Sulfida :


 Detektor Gas- semua alat ini mengukur konsentrasi H2S di atmosfir, tabung sampel kimia dan
elektronik.
 Bau - Meskipun H2S ada baunya, jangan gunakan indera cium Anda untuk mengetahui
keberadaan gas ini. Kalau berbau H2S, gunakan alat bantu pernapasan, temukan dan hilangkan
sumber gas itu.

BATAS PAPARAN KERJA PPM


 Bisa dihisap/dibau  1PPM
 Untuk konsentrasi di atas OEL alat bantu pernafasan wajib digunakan  10 PPM
 Immediately Dangerous to Life and Health (IDLH)  100 PPM
 lritasi pada mata tenggorokan  200 PPM
 Hilangnya logika. Gangguan pernafasan  500 PPM
 Segera pingsan, pernafasan berhenti  700 PPM
 Langsung pingsan, mati  1000 PPM (10,000 PPM - 1% H2S)

Perawatan korban:
 Segera pindahkan korban ke udara segar (ingatlah untuk memakai alat bantu pernapasan guna
melindungi diri Anda sendiri).
 Berikan pernapasan buatan langsung (artificial respiration (AR)) kalau korban berhenti bernapas.
 Lakukan pijatan jantung/CPR (cardio pulmonary resuscitation) kalau jantungnya berhenti
berdenyut.
 Berikan oksigen dari tabung sesegera mungkin.

“PERINGATAN : H2S MEMBUNUHMU


Jangan gunakan indera cium Anda untuk mengetahui keberadaan gas H2S”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

14. ERGONOMI

Ergonomi merupakan ilmu untuk menyesuaikan pekerjaan manusia dengan menggunakan


pengetahuan tentang kemampuan fisik, keterbatasan dan karakteristik manusia yang diterapkan
pada desain suatu pekerjaan.
Beberapa kegiatan yang dapat menyebabkan kelainan otot (musculo-skeletal disorders atau MSDs):
membungkuk, memanjat, merangkak, menggapai, memutar, pengerahan tenaga berlebihan,
pemaparan yang berulang-ulang.

Peningkatan penggunaan komputer dapat mengakibatkan masalah kesehatan terhadap


penggunanya. Risiko utama penggunaan komputer:
 Masalah pada musculoskeletal (otot dan tulang).
 Masalah pada mata.

Masalah Musculoskeletal dapat mengakibatkan:


 Upper limb disorders seperti repetitive strain injury. (RS), ternosinovitis dan carpal tunnel
syndrome.
 Ketidaknyamanan pada punggung dan leher.
 Sakit kepala.

Masalah tersebut diakibatkan oleh:


 Postur tubuh yang tidak sehat dan alami saat menggunakan komputer.
 Penopang pinggang yang tidak baik.
 Duduk dengan posisi statis dalam waktu cukup lama.
 Workstation yang tidak baik secara ergonomi.
Cegah dengan cara: lstirahat secara regular dan melakukan peregangan, menggunakan peralatan
seperti footrest, wrist rest, dan penyanggaan dokumen.

Masalah pada mata:


 Kelelahan mata.
 Penglihatan kabur maupun berbayang.
 Sensasi terbakar pada mata maupun mata berair.
 Sakit kepala dan terus berubahnya resep lensa kacamata.

Cara mencegah eyestrain:


 Istirahat regular.
 Posisikan layar sejajar posisi mata.
 Atur tingkat keterangan monitor.
 Atur monitor untuk menghindari v (cahaya yang menyilaukan) yang berasal dari Komputer.

“Duduk tepat, kerja pun nyaman”

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

15. BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Pengelolaan Limbah B3, terdiri atas Pengurangan, Penyimpanan, Pengumpulan, Pengangkutan,


Pemanfaatan, Pengolahan dan/atau Penimbunan.

Pengurangan Limbah B3 adalah kegiatan Penghasil Limbah B3 untuk mengurangi jumlah dan/atau
mengurangi sifat bahaya dan/atau racun dari Limbah B3 sebelum dihasilkan dari suatu usaha
dan/atau kegiatan.

Penghasil Limbah B3 adalah setiap Orang yang karena usaha dan/atau kegiatannya menghasilkan
Limbah B3.

Karakteristik Bahan Berbahaya & Beracun


 Mudah Terbakar : Jika berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala akan
mudah terbakar dan apabila telah menyala akan terus terbakar dalam waktu lama. Cairan
dengan titik nyata (flash point) kurang dari 140F Contoh: BBM, Thinner.
 Mudah Meledak : Melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi
yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya. Contoh: Gas LPG, Gas hidrogen.
 Beracun : Mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dapat
menyebabkan kematian dan sakit yang serius, apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan,
kulit dan mulut. Contoh : benzene, lead, cadmium.
 Korosif : Cairan dengan pH<2.0 atau > 12.5 Contoh: Asam kuat atau Basa kuat, Asam sulfat.
 Reaktif : Tidak stabil pada keadaan normal. Dapat bereaksi dengan mudah dan menghasilkan
panas ledakan atau gas beracun. Contoh: gas asetilen.
 Infeksius : Mengandung kuman penyakit. contoh: Limbah bekas potongan tubuh, bekas suntikan,
kapas, perban bekas untuk pembersih penyakit.

“Identifikasi Bahan Berbahaya & Beracun di area kerja Anda, & tangani Limbah B3 dengan benar “

www.dipasinergi.com
Kumpulan Materi Safety Talk - Vol. 01

Hallo Sobat Dipa Sinergi, kunjungi kami di :

PT. Bandung Dipa Sinergi


Jl. Tubagus Ismail XV No. 14A
Bandung – West Java – Indonesia 40134
Phone : (022) 825 21191

Website : www.dipasinergi.com
Email : admin@dipasinergi.com
Channel Telegram : https://t.me/dipasinergi
Fanpage FB : www.facebook.com/AhliK3U
WA : 082216641639 / 081214784127

www.dipasinergi.com

Anda mungkin juga menyukai